PDA

View Full Version : Gempa & Tsunami hebat di JEPANG



pasingsingan
11-03-2011, 06:34 PM
telah terjadi gempa hebat 8,9SR
melanda Jepang bagian utara dan berdampak Tsunami
kemungkinan dampak Tsunaminya akan merembet hingga Indonesia
(Maluku utara, Sulawesi Utara n Papua Barat)
begitu kata Surono (dari BMKG) di METROTV

turut berduka n prihatin atas bencana yng menimpa
warga Jepang maupun WNI yng berada diJepang :((

kunderemp
11-03-2011, 06:38 PM
Kota adikku ikut kena gempa tetapi kata adikku "kena ekornya saja".
Lari dari lantai 4, begitu di luar baru ingat, kalau gempa kan seharusnya gak boleh di tangga.

Asum
11-03-2011, 09:46 PM
Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun

http://www.youtube.com/watch?v=80CH_XkpSCE&feature=player_profilepage

etca
11-03-2011, 09:58 PM
dah nyampe menado ya.
Dah pada ngungsi malam ini.

Asum
11-03-2011, 10:06 PM
laa haula wa laa quwwata illa billah, Malam Ini, Gelombang Tsunami Mengarah ke Manado (http://www.fajar.co.id/read-20110311174632-malam-ini-gelombang-tsunami-mengarah-ke-manado)

AsLan
11-03-2011, 10:45 PM
Jepang hebat banget, kena gempa sebesar itu bangunannya gak rontok.
Peringatan Tsunaminya juga berjalan dengan sukses, penduduk tahu akan diterjang Tsunami dan punya waktu untuk menyelamatkan diri.

Beda sekali dengan kejadian di Christchurch, New Zealand beberapa waktu kemarin, banyak bangunan yg ambruk dan makan banyak korban.

Dunia harus belajar dari jepang, terutama Indonesia yg sama2 merupakan negara kepulauan vulcanic-tectonic.

keremus
11-03-2011, 11:32 PM
Jepang hebat banget, kena gempa sebesar itu bangunannya gak rontok.
Peringatan Tsunaminya juga berjalan dengan sukses, penduduk tahu akan diterjang Tsunami dan punya waktu untuk menyelamatkan diri.

Beda sekali dengan kejadian di Christchurch, New Zealand beberapa waktu kemarin, banyak bangunan yg ambruk dan makan banyak korban.

Dunia harus belajar dari jepang, terutama Indonesia yg sama2 merupakan negara kepulauan vulcanic-tectonic.

Betul, kagum sama Jepang.
Karena terbiasa dengan gempa dan karena sadar berada di Cincin Api
negara itu mengembangkan sistem yang rapi mulai dari peringatan dini
hingga penanganan pasca gempa.

Di sana, sejak kecil, anak-anak telah diajarkan pengetahuan
kegempaan dan dibekali ketrampilan teknis melindungi diri sendiri


Salah satu negara keren : gempanya, manga-nya, Rashomon-nya,
Musashi-nya, Takeshi Kaneshiro-nya...:D

etca
11-03-2011, 11:52 PM
dari detik ada 300 jenazah
tetep banyak korban jiwa juga.
emang sudah saatnya bumi mencari posisi wueennaakkk

Asum
12-03-2011, 01:09 AM
Alhamdulillah, adik sepupu saya yang di Jepang selamat, 2 jam yang lalu ybs OL di fb nya.

AsLan
12-03-2011, 02:56 AM
Gempa 8,8 skala Ritchter, terjadi dikota2 berpenduduk padat dengan gedung2 bertingkat, ditambah Tsunami dahsyat.

Kalau yg tewas dalam hitungan ratusan atau ribuan maka masih termasuk luar biasa.

Situasi seperti itu kalau ditempat lain bisa jatuh korban ratusan ribu.

ndugu
12-03-2011, 02:49 PM
sedih banget ya.. saya waktu baca berita ini juga rasanya sedih banget buat orang2 yang tinggal di situ.. moga2 sodara2 kalian yang di jepang baik2 aja ya.. kemaren saya juga baru dapet berita temen yang di tokyo untung oke2 aja..
tapi bener2 rasanya kasian deh, belakangan sering baca berita2 buruk mengenai jepang mulu (politiknya lah, ekonominya lah, masalah sosialnya lah), eh kena lagi bencana alam kaya gini.. ga kebayang kerugiannya dan korban nyawanya.. kasian perdana mentrinya juga, baru juga dapet posisi ini udah kena masalah ginian..


Jepang hebat banget, kena gempa sebesar itu bangunannya gak rontok.
Peringatan Tsunaminya juga berjalan dengan sukses, penduduk tahu akan diterjang Tsunami dan punya waktu untuk menyelamatkan diri.

Beda sekali dengan kejadian di Christchurch, New Zealand beberapa waktu kemarin, banyak bangunan yg ambruk dan makan banyak korban.

Dunia harus belajar dari jepang, terutama Indonesia yg sama2 merupakan negara kepulauan vulcanic-tectonic.
menurutku new zealand itu lumayan juga loh persiapan mereka... yang harus diinget, NZ sempat gempa gede juga baru stengah taon yang lalu, dan saat itu malah tidak ada korban nyawa biarpun skala gempanya hampir sama dengan haiti, bangunan masi blom runtuh, justru karena standar bangunan sana yang oke. yang runtuh banyakan bangunan2 lama / bersejarah yang saat dibangun masi blom ada persyaratan pembangunan standar tahan gempa... tapi justru karena itu pula, diperkirakan bangunan2 (baru) banyak yang jadi goyah fondasinya (walo ga runtuh), eh pas kena yang kedua kali ini biarpun lebih rendah skalanya, ya akhirnya ambruk juga..

sedangkan yang di jepang, skarang masi blom keitung korbannya.. tapi tunggu aja, saya cukup yakin korban nyawa bakal meroket dari yang dilaporkan skarang.. ini bencana yang sangat besar.. seoke2nya jepang dalam persiapan gempanya, tapi ini terjadi dengan jarak yang sangat deket, dan ngasi warning pun orang ga sempat evakuasi duluan karena cepeten tsunami datengnya..

regardless, indo yang sering mengalami gempa harusnya memang belajar dari negara2 di atas. bangunan2 tingginya masi aja blom runtuh. ckckck.. walo tetep serem juga ngeliat video2nya yang dishoot indoor..


Gempa 8,8 skala Ritchter, terjadi dikota2 berpenduduk padat dengan gedung2 bertingkat, ditambah Tsunami dahsyat.

Kalau yg tewas dalam hitungan ratusan atau ribuan maka masih termasuk luar biasa.

Situasi seperti itu kalau ditempat lain bisa jatuh korban ratusan ribu.

cha_n
12-03-2011, 03:21 PM
dari status FB temenku:

Perbedaan pemimpin Japan dan Indoneisa dalam menyikapi bencana.
Naoto Kan (Japan PM); "Stop complaining and start moving .. we are prioritizing the human lives here.. to save lives as much as possible !" sedangkan Marzuki Ali (Ketua DPR RI); "Nah, ini yang namanya resiko.. salah sendiri mereka tinggal di pulau terpencil di pinggir la...ut".. #silahkannilaisendiri

ndugu
12-03-2011, 03:42 PM
yah resiko sih memang resiko.. tapi harus diiringi dengan aksi yang sigap dan siap menangani bencana..
harusnya kita yang sering kena bencana (gempa lah, tsunami lah, gunung meletus lah, dll lah), bukannya pengalaman2 ini harusnya secara alami mengasah kita supaya bergerak dan melakukan perencanaan yang lebih terorganisir dan efisien di saat terjadinya bencana alam? dan setelah berbagai bencana belakangan ini, bagaimana status aksi2 preventif dalam mengantipasi potensi bencana laen di masa depan?

kandalf
12-03-2011, 04:14 PM
Miyabi selamat...
*berita gak penting hari ini..
http://entertainment.kompas.com/read/2011/03/12/14003366/Miyabi.Saya.Baikbaik.Saja

etca
12-03-2011, 04:14 PM
dari status FB temenku:

Perbedaan pemimpin Japan dan Indoneisa dalam menyikapi bencana.
Naoto Kan (Japan PM); "Stop complaining and start moving .. we are prioritizing the human lives here.. to save lives as much as possible !" sedangkan Marzuki Ali (Ketua DPR RI); "Nah, ini yang namanya resiko.. salah sendiri mereka tinggal di pulau terpencil di pinggir la...ut".. #silahkannilaisendiri

what?
namanya bencana di manamana bisa terjadi,

1. di pinggir pantai kena tsunami
2. di deket gunung kena letusan gunung
3. di pedalaman kena gempa --> yang ini gempa bisa di manamana
4. di perkotaan kena banjir, atau dibikin ekstrim kejatuhan pesawat bisa naas noh. kek peristiwa 11 Sept
5. di pedesaan kena hajaran lumpur
6. di pinggir sungai kena luapan air sungai

Lighto
12-03-2011, 04:22 PM
Sedih baca beritanya. tapi terus terang... saluttt sekali ma masyarakat Jepang. Ga panic dan ga terlihat kepanikan. Bayangkan dengan di Indo, ada peringatan tsunami aja yang notabene diperkirakan 2 jaman lagi saja paniknya udah kek gitu.

Klo bukan Jepang, gw rasa korbannya akan seperti di Aceh. Pemerintahnya luar biasa menyusun skema penyelelamatan diri terhadap bencana. Dari mulai infrastruktus sampai kesiapan masyarakat termasuk rakyat kecil.

Mereka belajar dari pengalaman sekian puluh tahun lalu waktu terkena gempa dan menelan 140.000 jiwa. Kita? Di Aceh ada kejadian seperti itu. Apa yg pemerintah lakukan.

Tidak ingin merendahkan pemerintah sendiri, tapi bahkan dr quote yg dikutip Chan saja sudah terasa ngenesnya :(

fullmoonflower
12-03-2011, 04:36 PM
gedung-gedung masih berdiri...! :matabesar:

http://boingboing.net/img/RTR2JQOT.jpg

http://boingboing.net/img/RTR2JQNY.jpg

http://boingboing.net/img/RTR2JQO4.jpg

http://boingboing.net/img/RTR2JQOQ.jpg

http://boingboing.net/img/RTR2JQO9.jpg

fullmoonflower
12-03-2011, 04:38 PM
dari status FB temenku:

Perbedaan pemimpin Japan dan Indoneisa dalam menyikapi bencana.
Naoto Kan (Japan PM); "Stop complaining and start moving .. we are prioritizing the human lives here.. to save lives as much as possible !" sedangkan Marzuki Ali (Ketua DPR RI); "Nah, ini yang namanya resiko.. salah sendiri mereka tinggal di pulau terpencil di pinggir la...ut".. #silahkannilaisendiri

aku copy ya.... biar temen2ku juga ikutan baca.... :D

AsLan
12-03-2011, 05:10 PM
Gedung2 di Jepang gak runtuh meskipun tinggi2...

Berarti kontraktornya gak berjiwa korup.

Beda dengan di Indonesia, kalau ada kontraktor yg gak korup malah gak laku karena kemahalan.
Padahal korupsi bangunan itu taruhannya nyawa.
Jadi ingat Gempa Turki, ada beberapa apartemen yg ambruk tepat disebelah apartemen2 yg berdiri tegak, langsung deh kontraktor apartemen yg ambruk masuk pengadilan.

ndugu
12-03-2011, 05:15 PM
waduh.. reaktor2 nuklirnya udah dalam keadaan gawat nih.. pemerintah sana katanya udah deklarasi gawat.. dan sala satunya katanya udah meltdown, sepertinya beberapa operator sana cedera... daerah sekitarnya uda dievakuasi..

duh kasian banget ya :( parah banget nih...

fullmoonflower
12-03-2011, 05:30 PM
Gedung2 di Jepang gak runtuh meskipun tinggi2...

Berarti kontraktornya gak berjiwa korup.

Beda dengan di Indonesia, kalau ada kontraktor yg gak korup malah gak laku karena kemahalan.
Padahal korupsi bangunan itu taruhannya nyawa.
Jadi ingat Gempa Turki, ada beberapa apartemen yg ambruk tepat disebelah apartemen2 yg berdiri tegak, langsung deh kontraktor apartemen yg ambruk masuk pengadilan.


Indonesia udah kebanyakan penduduk.. jadi nyawa udah nggak dihargai lagi...
yang berharga cuma nyawa yang punya proyek, karena punya duit... :mrgreen:




waduh.. reaktor2 nuklirnya udah dalam keadaan gawat nih.. pemerintah sana katanya udah deklarasi gawat.. dan sala satunya katanya udah meltdown, sepertinya beberapa operator sana cedera... daerah sekitarnya uda dievakuasi..

duh kasian banget ya :( parah banget nih...


:matabesar:
mudah-mudahan tidak akan seperti chernobyl....

ndugu
12-03-2011, 05:37 PM
:matabesar:
mudah-mudahan tidak akan seperti chernobyl....
iyaa!!! itu yang saya kuatirkan! :(


TOKYO, Japan – The walls of a building at nuclear power station crumbled Saturday as smoke poured out and Japanese officials said they feared the reactor could melt down following the failure of its cooling system in a powerful earthquake and tsunami.

It was not clear if the damaged building housed the reactor. An official said the utility that runs the Fukushima Daiichi plant was reporting that several workers may have been injured.

Fukushima Prefecture official Masato Abe said the cause of the rattling and smoke was unclear, declining to say whether an explosion had occurred.

Footage on Japanese TV showed that the walls of one building had crumbled, leaving only a skeletal metal frame block standing. Puffs of smoke were spewing out of the plant.

Pressure has been building up in the reactor — it's now twice the normal level — and Japan's Nuclear and Industrial Safety Agency told reporters Saturday that it was venting "radioactive vapors" to relieve that pressure. Officials said they were measuring radiation levels in the area.

The reactor in trouble has already leaked radiation: Operators at the Fukushima Daiichi plant's Unit 1 detected eight times the normal radiation levels outside the facility and 1,000 times normal inside Unit 1's control room.
ini bener gawat nih..
tadi saya baca.. katanya di situ ada 6 reaktor nuklir.. semua udah dianggap emergency.. tapi ada satu yang di atas itu yang katanya kondisinya paling darurat..

jadi katanya dinding2nya udah runtuh, asap putih keliatan keluar dari situ, dikuatirkan radioaktif, hasil dari melepaskan tekanan di dalem.. di artikel yang laen yang saya baca, katanya generator diesel yang menyediakan cooling system ke reaktor2 ini putus disebabkan tsunami / banjir.. temperatur dan tekanan di dalem sana berkali2 lipat lebih tinggi dari normal..

katanya radiasi udah bocor... level radiasi 8x normal di luar facility, dan 1000x normal di dalemnya.. buset.. masi blom diketahui meletus ato ngga..

tapi katanya selama orang berada di luar radius 10 kilo, harusnya aman.. yah moga2 aja yah... :( kasian banget ya..

Lighto
12-03-2011, 05:49 PM
Gw baca katanya 5. Klo bocor apa yg bakal terjadi? Meletus atau kena radiasi? Atau meletus lalu timbul radiasi itu? Gw ga terlalu paham.
Tus itu 1 reaktor klo meletus berapa kekuatan 1 ledakannya?

AsLan
12-03-2011, 05:51 PM
Bukan meletus yg bahaya, tapi partikel radioaktifnya.

ndugu
12-03-2011, 06:02 PM
iya.. yang membahayakan itu radiasinya..

skarang mereka lagi ngejar waktu untuk konek kembali powernya untuk menurunkan temperaturnya... katanya generator2 darurat udah dibawa ke situ, tapi ya masi musti disambungin.. cuman katanya biasa untuk completely menurunkan temperatur ke kadar normal di status seperti skarang aja masi bakal makan waktu 2 hari... kayanya skarang yang dikuatirkan tuh jangan sampe keekspose bahan inti nuklirnya (uranium) itu...

dari yang saya denger di berita tadi.. ibaratnya uranium itu ditenggelamin di cairan yang merupakan bagian dari cooling systemnya itu... berhubung pompanya mati, otomatis yah ga ada sirkulasinya, dan airnya semakin memanas, saking panasnya jadi menguap dan sepertinya itulah yang udah bocor di situ... yang lagi diusahakan itu jangan sampe uranium itu terekspose.. mereka lagi ngejar waktu untuk menyuplai cooling systemnya itu..

ndableg
12-03-2011, 06:29 PM
Itu kan.... resiko punya reaktor nuke..? kata pejabat..

Lighto
12-03-2011, 06:39 PM
Ini barusan katanya dah meledak. Klo yang meledak ini apa?

ndableg
12-03-2011, 06:48 PM
ya kalo yg meledak cuman kompor di kantinnya ya ga papa toh mas..

fullmoonflower
12-03-2011, 06:50 PM
Ini barusan katanya dah meledak. Klo yang meledak ini apa?

hah??? :-O
sudah meledak????

tolong link beritanya dong.... :(



ya kalo yg meledak cuman kompor di kantinnya ya ga papa toh mas..

FMF :dzigh: ndableg

fullmoonflower
12-03-2011, 07:59 PM
http://networkedblogs.com/fkwBr#



Japan Earthquake 2011: Explosion At Nuclear Plant Tears Down Walls Of Building

SENDAI, Japan -- An explosion at a nuclear power station tore down the walls of one building Saturday as smoke poured out and Japanese officials said they feared the reactor could melt down following the failure of its cooling system in a powerful earthquake and tsunami.

It was not clear if the damaged building housed the reactor. Tokyo Power Electric Co., the utility that runs the Fukushima Dai-ichi plant, said four workers were injured but details were not immediately available.

Footage on Japanese TV showed that the walls of one building had crumbled, leaving only a skeletal metal frame standing. Puffs of smoke were spewing out of the plant.

"We are now trying to analyze what is behind the explosion," said government spokesman Yukio Edano, stressing that people should quickly evacuate a six-mile (10-kilometer) radius. "We ask everyone to take action to secure safety."

The trouble began at the plant's Unit 1 after Friday's massive 8.9-magnitude earthquake and the tsunami it spawned knocked out power there. The disaster has killed hundreds of people and devastated the country's northeastern coast, where rescuers began slowly arriving Saturday.

The toll of destruction was still not known more than 24 hours after the quake since washed-out roads and shut airports have hindered access to the area. An untold number of bodies were believed to be buried in the rubble and debris.

The official death toll stood at 413, while 784 people were missing and 1,128 injured. In addition, police said between 200 and 300 bodies were found along the coast in Sendai, the biggest city in the area near the quake's epicenter. Local media reports said at least 1,300 people may have been killed.

Adding to worries was the fate of nuclear power plants in the region. Japan has declared states of emergency for five nuclear reactors at two power plants after the units lost cooling ability.

The most troubled one is facing meltdown, officials have said.

Pressure has been building up in the reactor – it's now twice the normal level – and Japan's Nuclear and Industrial Safety Agency told reporters Saturday that the plant was venting "radioactive vapors." Officials said they were measuring radiation levels in the area.

The reactor in trouble has already leaked some radiation: Operators have detected eight times the normal radiation levels outside the facility and 1,000 times normal inside Unit 1's control room.

Wind in the region is weak and headed northeast, out to sea, according to the Meteorological Agency.

Ryohei Shiomi, an official with Japan's nuclear safety commission, said that even if there was a meltdown, it wouldn't affect people outside a six-mile (10-kilometer) radius – an assertion that might need revising if the situation deteriorates. Most of the 51,000 residents living within the danger area had been evacuated, he said.

Meanwhile, the first wave of military rescuers began arriving by boats and helicopters.

Prime Minister Naoto Kan said 50,000 troops would join rescue and recovery efforts following the quake that unleashed one of the greatest disasters Japan has witnessed – a 23-foot (7-meter) tsunami that washed far inland over fields, smashing towns, airports and highways in its way.

"Most of houses along the coastline were washed away, and fire broke out there," said Kan after inspecting the quake area in a helicopter. "I realized the extremely serious damage the tsunami caused."

More than 215,000 people were living in 1,350 temporary shelters in five prefectures, or states, the national police agency said. Since the quake, more than 1 million households have not had water, mostly concentrated in northeast.

The transport ministry said all highways from Tokyo leading to quake-hit areas were closed, except for emergency vehicles. Mobile communications were spotty and calls to the devastated areas were going unanswered .

Local TV stations broadcast footage of people lining up for water and food such as rice balls. In Fukushima, city officials were handing out bottled beverages, snacks and blankets. But there were large areas that were surrounded by water and were unreachable.

One hospital in Miyagi prefecture was seen surrounded by water. The staff had painted an SOS on its rooftop and were waving white flags.

Prime Minister Kan said a total of 190 military aircraft and 25 ships have been sent to the area, which continued to be jolted by tremors, even 24 hours later.

More than 125 aftershocks have occurred, many of them above magnitude 6.0, which even alone would be considered strong.

Technologically advanced Japan is well prepared for quakes and its buildings can withstand strong jolts, even a temblor like Friday's, which was the strongest the country has experienced since official records started in the late 1800s. What was beyond human control was the killer tsunami that followed.

It swept inland about six miles (10 kilometers) in some areas, swallowing boats, homes, cars, trees and even small airplanes.

"The tsunami was unbelievably fast," said Koichi Takairin, a 34-year-old truck driver who was inside his sturdy four-ton rig when the wave hit the port town of Sendai.

"Smaller cars were being swept around me," he said. All I could do was sit in my truck."

His rig ruined, he joined the steady flow of survivors who walked along the road away from the sea and back into the city on Saturday. Smoke from at least one large fire could be seen in the distance.

Smashed cars and small airplanes were jumbled up against buildings near the local airport, several miles (kilometers) from the shore. Felled trees and wooden debris lay everywhere as rescue workers coasted on boats through murky waters around flooded structures, nosing their way through a sea of debris.

Basic commodities were at a premium. Hundreds lined up outside of supermarkets, and gas stations were swamped with cars. The situation was similar in scores of other towns and cities along the 1,300-mile-long (2,100-kilometer-long) eastern coastline hit by the tsunami.

In Sendai, as in many areas of the northeast, cell phone service was down, making it difficult for people to communicate with loved ones.

"I'm waiting for my son to come here. But I cannot tell him he should come over here because mobile phones aren't working," a woman in her 70s told Japanese TV at a shelter in the town of Rikuzentakada, which appeared to be largely destroyed by the tsunami.

"My husband is missing," she said. "Tsunami water was rising to my knees, and I told him I would go first. He is not here yet."

President Barack Obama pledged U.S. assistance following what he called a potentially "catastrophic" disaster. He said one U.S. aircraft carrier was already in Japan and a second was on its way. A U.S. ship was also heading to the Marianas Islands to assist as needed, he said.

Most trains in Tokyo started running again Saturday after the city had been brought to a near standstill the day before. Tens of thousands of people had been stranded with the rail network down, jamming the streets with cars, buses and trucks trying to get out of the city.

Japan's worst previous quake was a magnitude 8.3 temblor in Kanto that killed 143,000 people in 1923, according to the USGS. A magnitude 7.2 quake in Kobe killed 6,400 people in 1995.

Japan lies on the "Ring of Fire" – an arc of earthquake and volcanic zones stretching around the Pacific where about 90 percent of the world's quakes occur, including the one that triggered the Dec. 26, 2004, Indian Ocean tsunami that killed an estimated 230,000 people in 12 countries. A magnitude-8.8 quake that shook central Chile in February 2010 also generated a tsunami and killed 524 people.


http://i.huffpost.com/gen/256214/thumbs/s-NUCLEAR-PLANT-large.jpg
Fukushima Daiichi power plant's Unit 1 is seen in Okumamachi, Fukushima prefecture, Japan, Friday, March 11, 2011. The nuclear power plant affected by a massive earthquake is facing a possible meltdown, an official with Japan's nuclear safety commission said Saturday. (AP Photo/The Yomiuri Shimbun, Yasushi Kanno)

AsLan
12-03-2011, 08:44 PM
Mana nih yg dulu teriak2 maksa indonesia punya reaktor nuklir...

AsLan
13-03-2011, 12:30 AM
About 9,500 people are unaccounted for in the town of Minamisanriku in Miyagi prefecture , officials said Saturday, according to Kyodo News Service. The figure is more than half of the population of 17,000 in the town on the Pacific coast, they said.

Ada 9500 orang hilang di kota Minamisanriku, Miyagi prefecture, yg berpenduduk 17.000.
semoga cuma masalah administrasi...

gembel
13-03-2011, 01:34 AM
reaktor nuklirnya gimana ya kabarnya :tanya:

AsLan
13-03-2011, 02:58 AM
Ini video ledakan salah satu reaktor nuklir: http://www.youtube.com/watch?v=pg4uogOEUrU&feature=player_embedded#at=28


http://www.youtube.com/watch?v=pg4uogOEUrU&feature=player_embedded#at=28

ndugu
13-03-2011, 03:08 AM
berita terakhir yang saya tonton tadi sih katanya ledakannya ngefek ke bagian luar bangunan, struktur inti reaktornya sepertinya masi blom hancur / rusak bener. cuman memandang sudah kena gempa, ledakan hidrogen, kondisi pressure di dalem yang masi building up, fasilitas yang rusak sana sini, blom ngitung aftershock gempa2 selanjutnya (soalnya katanya masi gempa2 di situ), struktur fasilitas yang sudah dirapuhkan masi bisa tahan brapa lama? katanya beberapa jam kedepan bakal kritis, operator2 sana katanya lagi berusaha mengontrol kembali reaktornya.

radius evakuasi udah diperlebar ke 20 km. ya moga2 ngga diperparah dengan bencana2 laen. ini dari bencana alam, beruntun sampe bencana buatan manusia sendiri.. duh kasian banget deh saya ngeliatnya..


Mana nih yg dulu teriak2 maksa indonesia punya reaktor nuklir...
indo? hmm.. kalo bener terjadi bener2 perlu diperhatikan kualitas dan maintenancenya nih.. reakto2 gini biasa perlu multiple backup plans, dan jepang yang termasuk teknologi advanced, dengan segala persiapan gempa tsunami, dan sangat ketat dengan kode pembangunan mereka aja masi bisa kena masalah seperti ini, walo memang inisiasinya alam, bukan error manusia. sedangkan indo yang juga sangat rentan bencana, siapkah kita dengan ginian? serem aja duluan saya mikirnya..

saya skarang masih sangat terkesan dengan sigapnya pemerintah di situ. banyak aksi2 preventif yang diinvestasikan dan diimplementasikan, walo memang sesiap2nya mereka, ujung2nya memang masi tergantung alam sendiri. but we can only do the best we can.

etca
13-03-2011, 05:56 PM
yak saatnya komersial break,
ga terlalu OOT, tapi ga seriusserius amat ::elaugh::

Farmville-pun sehari setelah kejadian gempa di Jepun,
langsung menggalang aksi donasi :D

http://i278.photobucket.com/albums/kk120/etcakk/FV_Japan.jpg

fullmoonflower
13-03-2011, 08:28 PM
yak saatnya komersial break,
ga terlalu OOT, tapi ga seriusserius amat ::elaugh::

Farmville-pun sehari setelah kejadian gempa di Jepun,
langsung menggalang aksi donasi :D




menanam DAIKON yuuuuk.... ! :mrgreen:

http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/184377_10150128351935345_524915344_6773780_322314_ n.jpg

sayang FV Cash-ku kurang dari 25... :(

deddy
13-03-2011, 10:04 PM
Iya kita hrs byk belajar. Dr jepang ....... Kebetulan di office ada kunjunhan tamu dr jepang lalu aku liatkan tayangan di metro jam 15.30 1ita dia cuma bilang iya dan liat sekilas kemudian nglanjtin kerja lg.....gak ada rasa was was ato cemas gitu biasa2 saja .....

gembel
13-03-2011, 10:11 PM
Mana nih yg dulu teriak2 maksa indonesia punya reaktor nuklir...

manusia mempunyai otak digunakan untuk berfikir, masa tidak ada analisa sebelum dibuat.

Jika memang takut bocor kenapa Amrik, Prancis berani membuat reaktor nuklir?

Itu karena negara tersebut menggunakan ilmu dalam pembuatan dan penentuan lokasi.

Setiap usaha pasti ada resikonya.

AsLan
14-03-2011, 12:45 AM
Iya iya ada resikonya, tapi ini bukan masalah resiko teknologi tapi resiko sikap.

Mulailah dari hal2 kecil dulu dan tunjukkan bahwa bangsa kita bisa bersikap sungguh2, misalnya menjaga agar kereta api kita tidak kecelakaan.
Kalau dalam hal kecil seperti itu saja sudah tidak lulus masa mau memaksakan diri ke hal2 yg resikonya lebih besar ?

Ibarat SD aja gak lulus memaksa mau masuk Universitas.

ndugu
14-03-2011, 06:15 AM
http://www.youtube.com/watch?v=GIOAZBTstdg

udah mulai dibangun blom sih? ::elaugh::

ndugu
14-03-2011, 08:50 AM
saya sangat tertarik dengan apa yang terjadi, dan bagaimana cara mereka menangani masalah reaktor2 nuklir mereka kemaren...

ternyata letusannya memang sudah diprediksi dan merupakan hasil tindakan dari penanganan mereka, walo saat terjadi masi blom dijelasin ke publik.. jadi saat mereka membuka ventilasi reaktor untuk menurunkan tekanan di dalemnya, gas hidrogen hasil reaksi di dalemnya kecampur dengan oksigen di luarnya sehingga menyebabkan ledakan. jadi itu resiko yang sengaja diambil ketimbang kontainernya meledak oleh tekanan tinggi yang justru malah lebih parah radiasinya. apalagi mereka harus masukin air untuk mendinginkan, walo akhirnya menggunakan air laut (yang berarti merusak total reaktornya dan tidak bisa dipake lagi di masa depan).

heh. menarik juga ya..

AsLan
14-03-2011, 09:46 AM
Indonesia punya koq reaktor nuklir, tapi skala kecil banget bukan untuk pembangkit listrik komersial.

Yang dijepang kemarin katanya sudah ada 100 orang lebih yg cidera terkena radiasi.

keremus
14-03-2011, 11:58 AM
Masih soal kesigapan bangsa Jepang.

Mereka kan sudah memprediksi gempa ini (hebat ya)

Stasiun NHK, menyiapkan segala hal untuk mendukung liputan
termasuk sekian helikopter. Makanya, dikatakan, ini tsunami
dengan dokumentasi paling lengkap.

Kawan saya, sebagaimana orang-orang Jepang lainnya, menulis
email, bercerita, meski mereka terbiasa gempa, gempa kali ini
luarbiasa dan menakutkan.


Ngomong2, poros bumi pun ikutan bergeser ya ?

gembel
14-03-2011, 01:18 PM
Iya iya ada resikonya, tapi ini bukan masalah resiko teknologi tapi resiko sikap.

Mulailah dari hal2 kecil dulu dan tunjukkan bahwa bangsa kita bisa bersikap sungguh2, misalnya menjaga agar kereta api kita tidak kecelakaan.
Kalau dalam hal kecil seperti itu saja sudah tidak lulus masa mau memaksakan diri ke hal2 yg resikonya lebih besar ?

Ibarat SD aja gak lulus memaksa mau masuk Universitas.

sip mbah :mrgreen:

ndugu
14-03-2011, 02:00 PM
aslan: tapi dari iklannya kok kedengarannya skarang udah dimulai proses pembangunan reaktor yang untuk komersil.. bener terjadi ga tuh?


Masih soal kesigapan bangsa Jepang.

Mereka kan sudah memprediksi gempa ini (hebat ya)

Stasiun NHK, menyiapkan segala hal untuk mendukung liputan
termasuk sekian helikopter. Makanya, dikatakan, ini tsunami
dengan dokumentasi paling lengkap.

Kawan saya, sebagaimana orang-orang Jepang lainnya, menulis
email, bercerita, meski mereka terbiasa gempa, gempa kali ini
luarbiasa dan menakutkan.


Ngomong2, poros bumi pun ikutan bergeser ya ?
iya tuh, saya baca katanya pulaunya ikut bergeser gara2 geseran lempenganya yah :lololol: jadi kemaren itu katanya bumi muter sekian detik lebih cepet..

ngomong2, gempanya ga bisa diprediksi, dalam arti ga bisa jelas mengatakan oh hari sekian jam sekian akan gempa. prediksi-annya cuman secara umum, berdasarkan data dari sejarah2, diperkirakan dari selang waktunya bahwa gempa-nya udah mateng dan seharusnya sewaktu2 bakal terjadi.. dan dalam kasus itu kupikir itu tidak bisa disebut sebagai prediksi gimana2 banget.. california juga di'prediksi' bakal ada gempa besar dalam waktu deket, udah over-due katanya.. (walo saya pribadi merasa kesiapan pemerintah amrik masi rada meragukan ::elaugh:: jepang bener2 siap banget )

tapi teknologi tsunaminya memang hebat juga, dari jauh udah kedeteksi. cuman biarpun kedeteksi, masi tergantung dengan lokasi gempanya, kalo terlalu deket, tetep masi ga ada waktu banyak buat lari. tapi tetep aja, beberapa menit tetep akan sangat berharga..



oya, katanya di selatannya jepang ada gunung erupsi lagi ya? parah banget kalo bener iya.. kaya ga cukup masalah aja, masi pake nambah bencana laen... :(

ga_genah
14-03-2011, 08:44 PM
Before and After

http://www.abc.net.au/news/events/japan-quake-2011/beforeafter.htm

AsLan
14-03-2011, 11:11 PM
Karena diperingatkan oleh Jepang, maka korban Tsunami di Jayapura cuma 1 orang.
Coba kalau tidak ada peringatan...

ndugu
15-03-2011, 01:27 AM
aslan: kalo ini kayanya negara2 di dunia ini ada saling kolaborasi mengenai peringatan kok.. data2nya dipublikasi dan dishare di internet juga, jadi informasi umum dan kita juga bisa cek..

tapi selama ini mungkin awareness indo terhadap tsunami kurang ada, sampe saat insiden 2004 yang di sumatra terjadi, dari situ baru kesadaran masyarakat lebih ada mengenai bahayanya dan bagaimana cara kerja dan menghindari tsunami.. tapi yah, apakah kita harus selalu menunggu sampe bencana terjadi baru kita mengambil pelajaran?

tidak hanya tsunami ato gempa, kita skarang juga harus mengambil pelajaran dari insiden nuklir di jepang ini, untuk referensi kita di masa mendatang kalo bener kita mo ikut2an bikin reaktor nuklir..

AsLan
15-03-2011, 02:33 AM
Kalo masalah reaktor nuklir sih gw gak takut sama gempa, karena pemerintah Indo pasti cari wilayah yg bebas dari gempa seperti di kalimantan atau bangka.

Yang jadi masalah kan korupsi sama kecerobohan orang2 kitanya.

keremus
15-03-2011, 08:18 AM
Soal poros bumi, jadi, sekarang poros bumi ada di mana di Jepang itu?

deddy
15-03-2011, 08:35 AM
Kalo masalah reaktor nuklir sih gw gak takut sama gempa, karena pemerintah Indo pasti cari wilayah yg bebas dari gempa seperti di kalimantan atau bangka.

Yang jadi masalah kan korupsi sama kecerobohan orang2 kitanya.

ceroboh dan korupsi akur dah ..... :mrgreen:

pasingsingan
16-03-2011, 12:50 PM
soal PLTN

tentunya jepang sudah rancang demikian rupa
hingga faktor keamanan n keselamatan diutamakan

namun dng bencana alam yng begitu hebatnya
tentu faktor tsb ada batas toleransinya.
konstruksi model apapun jika terkena guncangan
8.9SR (hampir ke angka 9 euy) dlm intensitas waktu > 30 detik
dipastiken ambruk, rebah n rata dng tanah.

ini juga menjadi pelajaran yng mahal bagi jepang
tuk terus mengaplikasikan PLTN tuk negaranya
yng memang rawan gempa + tsunami :(

kunderemp
16-03-2011, 01:43 PM
salin rekat dari blog adikku.

http://narunarupii.wordpress.com/2011/03/15/gempa-tohoku/


Gempa Tohoku (dan Tokai)
Suatu petang jumat lalu, gw dan dua orang kawan sedang berada di lab. Hanya kami bertiga, murni gaijin (foreigner), sedang menyampah bersama. Tiba2 gw merasa seperti bergoyang kecil. Gw menatap mata teman gw, panik.
“Lo ngerasa ga?”
“Apa?”, balas teman gw malah balik bertanya.
“Jishin!”, seru gw panik.
“Apa itu jishin?”, kedua teman gw malah balik menatap heran. Begini deh klo kebanyakan bahasa. Gw sempat kelabakan mencari bahasa inggris “gempa” dalam otak gw (namanya juga panik!) ketika bumi bergoyang lebih kencang.
“Hey.. Earthquake!”, seru teman gw, akhirnya.
“Itu maksud gw!”


Kami bertiga sigap berdiri, menilai keadaan. Gw menatap kolong meja dengan bimbang, tapi teman gw menyuruh gw segera keluar. Tidak ada makhluk jepang satu pun di ruangan untuk dimintai pendapat, sehingga ketimbang berdebat lama, kami bertiga berhamburan lari menuju tangga dan segera keluar gedung.

Evakuasi sesaat ini begitu terburu2 dan agak gegabah. Pintu lab belum sempat dikunci, jaket belum sempat dipakai. Sampai di lapangan terbuka, angin winter menerpa gw. Dingin! Padahal sudah mulai menuju musim semi, dan padahal masih cukup siang. Cuaca akhir2 ini memang naik turun dari dingin ke hangat, tapi entah kenapa gempanya malah terjadi di saat dingin.

Alhamdulillah, singkat kata kami selamat tanpa kurang satu apapun. Kota kami terletak jauh dari pusat gempa, sehingga hanya “kecipratan” goyang sedikit. Pun, meski bertetangga dengan samudera pasifik (hanya sekitar setengah jam naik sepeda dari kampus), kami masih dihadapkan dengan nasib baik, tidak ada tsunami menyapa kota kami (bersyukur banget, karena dipikir2 setelah gempa kok kami malah berlarian turun ke bawah).

-

Sejak awal menginjakkan kaki di kota ini, sensei gw sempat menyinggung tentang gempa besar yang diprediksi akan melanda jepang. Gw baru mengerti betapa besarnya perhatian jepang pada gempa ini ketika sekitar 6 bulan kemudian gw diberi kesempatan untuk bersua dengan seorang teman yang bergelut di bidang ini. Teman gw ini sampai terbang dari aceh ke tokyo untuk mendalami urusan gempa dan mitigasi bencana.

Jepang tidak main-main. Gw menyaksikan sendiri betapa seriusnya perhatian jepang pada prediksi gempa ini. Jepang banyak bekerja sama dan belajar dari Indonesia tentang bencana tsunami 2004. Dari teman gw ini (dan juragan muda gw), gw mendengar kisah tentang gempa yang meluluhlantakkan Kobe beberapa tahun silam. Dari ia juga gw mulai mengenal istilah tokai jishin.

Tokai jishin, atau tokai earthquake (http://www.yia.or.jp/foreign_residents/pdf/Earthquake_en.pdf), atau gempa tokai, adalah nama dari gempa yang diprediksi ini. Singkat cerita, gempa tokai ini diprediksi sangat besar dan kemungkinan akan terjadi di kawasan tokai. Konon, setiap 100-150 tahun sekali Jepang mengalami gempa besar ini, dan sampai saat ini sudah lewat 150 tahun sejak gempa Tokai terakhir.

Yang disebut dengan wilayah Tokai biasanya meliputi prekfektur Shizuoka, Aichi, Gifu, dan Mie. Aichi? Iya, dengan sangat beruntungnya, saat ini gw sedang duduk manis di prefektur Aichi :D

Setelah perjumpaan gw dan teman itu, gw menjadi lebih ngeh dengan betapa siapnya jepang menghadapi bencana.

1. Banyak himbauan untuk meminimalisasi dampak bencana, seperti link berikut ini (http://www.ppij-nagoya.org/tokai_EQ.pdf).
2. Gw jadi lebih “aware” dengan inspeksi2 keselamatan di lab (misalnya pernah ada beberapa orang masuk untuk menginspeksi lemari2 yang ada di lab gw).
3. Juragan tua gw juga pernah mendongeng tentang fungsi “aksesoris” tambahan pada beberapa gedung di universitas gw, yang menurut informasi dari si bapak adalah peredam guncangan gempa.

Apakah gempa Tohoku adalah gempa Tokai? Wallahu alam. Dari namanya (dan lokasinya) sih bukan. Tapi jujur, gw berharap iya. Sudah cukup deh. Rasanya ga kebayang klo sampe ada gempa besar lagi melanda Jepang.

Biarpun banyak orang menilai Jepang adalah negeri yang kuat dan siap menghadapi semua ini, tapi sebagai penduduk yang menyaksikan peristiwa ini cukup dekat, hati gw terenyuh. Negeri ini sedang berjuang sangat keras. Pada hari2 pertama, lokasi di sekitar bencana dikabarkan sulit. Cuaca masih dingin (apalagi TKP berada jauh di utara tempat gw berada, pasti lebih dingin secara denger di NHK masih diramalkan turun salju -,-), listrik padam, air susah, transportasi sulit. Entah seperti apa rasanya bermalam dalam situasi seperti itu.

Untuk pertama kalinya, gw benar-benar menahan diri untuk tidak menyalakan penghangat (biasanya manja banget, dikit2 dinyalain :D ). Jika tidak bisa memberikan bantuan secara signifikan, setidaknya gw tidak ingin menjadi beban bagi negeri ini. Mari berhemat listrik, air, gas, dan internet. Kecilkan/matikan penghangat, kurangi youtube dan streaming yang tak perlu.
*sekedar mengingatkan diri sendiri*

Yang kuat ya, Jepang :)
Sebentar lagi sakura kan bersemi, semoga kita bisa menikmati keindahannya tanpa rasa khawatir.

ga_genah
16-03-2011, 07:36 PM
heran juga ama jepang
kenapa PLTNnya di pasang di pantai timur pulau Honshu ya?
disitukan salah satu sabuk ring of fire, palung pertemuan dua lempeng benua (sama seperti pantai barat sumatra atau selatan jawa) dan paling besar kemungkinan terjadinya gempa besar dan tsunami besar...
klo dari kasat mata peta batimetri mbah google earth daerah barat lebih aman. tp ga tau juga sih, bisa jadi di bagian barat pulau Honshu malah ada patahan juga seperti patahan flores diutara Pulau bali dan memanjang sampai utara Pulau Flores...

pasingsingan
16-03-2011, 08:52 PM
seluruh daratan jepang emang berada dizona "ring of fire" deh

jadi, mao barat-timur atau utara selatan, probabilitasnya sama saja ::elaugh::

ga_genah
16-03-2011, 09:35 PM
mkasudnya mbah, klo di barat itu posisinya mirip kyak jakarta
memblakangi posisi palung pertemuan lempeng...

iya sih, ring of fire itu lebih identik ama rangkaian pegunungan berapi... ::elaugh::

ga_genah
17-03-2011, 11:14 AM
berita tentang jepang berbahasa indonesia dari NHK
http://www3.nhk.or.jp/nhkworld/indonesian/top/news.html

ndableg
18-03-2011, 01:26 AM
seluruh daratan jepang emang berada dizona "ring of fire" deh

jadi, mao barat-timur atau utara selatan, probabilitasnya sama saja ::elaugh::

Hehe.. dulu bikin ga pake feng-shui seee..

fullmoonflower
18-03-2011, 02:58 AM
emang ngaruh gitu feng shui di Jepang?

semua wilayah berpotensi gempa deh kayaknya... :D

gembel
18-03-2011, 09:17 AM
Hehe.. dulu bikin ga pake feng-shui seee..
emang orang jepang kenal begituan mbah :mrgreen:

eve
19-03-2011, 11:44 AM
untung kreezys udah balik ke indo...

sahabat
19-03-2011, 03:47 PM
tadi baca di kompas, level ancaman nuklirnya udah di level 5 dari 7 level yang dibuat oleh IEAE dan NISA, artinya level kecelakaan dan dokter udah pada masuk untuk menolong, berraaattt.

kemaren nonton di TVONE itu resikonya ampe keturunan juga ya?.

Tsunami, gempa dan bocorntya reaktor nuklir, ketiganya bencana terberat makhluk bumi, walau kadar PLTN itu hanya 5% yang dibanding dengan bom hirosima dan nagasaki yang kadar nya 90 %, dulu jepang bangkit lebih cepat, dimana menurut ilmu pengetahuan perlu 75 taun untuk menormalkan kembali akibat bom nuklir tersebut.

bagaimanapun ramalan manusia atas experiencenya terhadap bangunan-bangunan yang berdiri, terlebih reaktor nuklir yang pastinya mempunyai keamanan ekstra dari pengalaman mereka mengenai gempa, ternyata kecolongan juga.

bangsa yang kaya dan mempunyai semangat kerja yang tinggi serta pinter-pinter ini, kini berduka, tidak mampu melawan alam ini.

pengalaman berharga dari manusia adalah, janganlah alam ini dilawan dengan teknologi secanggih apapun, terbukti amerika semaju-majunya, jembatan-jembatan di california pada runtuh juga ketika gempa melanda.

cobalah membangun dengan keselarasan alam, bukan berarti herus meninggalkan atau menghindari kebutuhan manusia akan kehidupannya, tapi lebih selaras.

Misalnya saja untuk pembangkit tenaga listrik, mentang-mentang nuklir bisa mengatasi berapapun kebutuhan manusia, tetapi tidak perlu berlebihan dalam mengeksploitasi nuklir hanya untuk melihat kemewahan-kemewahan yang berlebihan.

fullmoonflower
20-03-2011, 06:33 AM
pengalaman berharga dari manusia adalah, janganlah alam ini dilawan dengan teknologi secanggih apapun, terbukti amerika semaju-majunya, jembatan-jembatan di california pada runtuh juga ketika gempa melanda.


sedikit OOT, menanggapi kalimat ini...

nggak usah ke Amerika... tengok saja Muntilan...
Pasar Jumoyo semula adalah sebuah DELTA... waktu itu Belanda akan membangun jembatan, ternyata delta tersebut tidak terlalu luas, hanya selebar beberapa ratus meter saja, sedangkan sungainya malah lebar2...
untuk menghemat agar tidak perlu membuat 2 jembatan, akhirnya salah satu sungai DIMATIKAN ...

akibatnya baru dirasakan sekarang...
ketika Merapi memuntahkan lahar dingin, aliran sungai yang dulu mati, kini HIDUP LAGI.... karena memang dari jaman pertama terbentuk, memang harus melewati situ...

gembel
20-03-2011, 08:45 AM
BTW, kok garam beryodium diborong oleh masyarakat Cina sih? emang bisa nangkal radiasi ya?

keremus
20-03-2011, 01:29 PM
BTW, kok garam beryodium diborong oleh masyarakat Cina sih? emang bisa nangkal radiasi ya?

Padahal yodiumd alam garam cuma sekian persen dan gak bakalan
bisa menahan radiasi

fullmoonflower
20-03-2011, 03:24 PM
saya baca di sebuah artikel dari US-NAVY tentang Pertolongan Pertama untuk Radiasi Nuklir, memang Iodine sangat diperlukan..

http://navyemergencymedicine.com/wp-content/uploads/2010/01/Radiologic-Casualties.pdf (Radiologic-Casualties.pdf)

Nharura
21-03-2011, 09:16 PM
tadi baru dengar berita on the spot di Trans TV

Meski penduduk Jepang berduka, dan sedang krisis, tidak menyebabkan penduduk2 Jepangnya menjadi serakah, Tidak ada yang namanya Mal2/toko2 yang di jarah, segalanya di lakukan secara bersama2,, mengantri membeli makanan di swalayanpun dengan tenang, mobil2 tidak ada yang mencuri, atau mengambil perkakas2nya,, malahan swalayannya memberi diskon 50 persen, dan untuk mesin2 makanan/minuman di berikan dengan gratis,, malahan ada yang memberikan bakmi secara gratis kemana korban2 bencana dan para ralawan,,saat ditanya oleh wartawan, bapak itu berkata bahwa,, ia adalah seorang penjual bakmi, dan ini makanan gratis untuk semuanya,, katanya,, kalau kita bersama,, kita akan melaluinya tidak terasa berat...

:( sangat baik sekali... Jepang,,

malahan ada seekor Anjing yang setia menunggu temannya agar diobati oleh manusia

- Seekor Anjing Korban Tsunami Jepang Yg Setia Menunggu Teman'nya Yg Sedang Terluka -

Dikala setelah semua kisah yang memilukan dan berita-berita sedih sejak gempa bumi dan tsunami Jepang yg merusak tanah dan kehidupan Jepang, terdapatlah kisah yg mengharukan yaitu kisah nyata yang mengangkat tentang "Bertahan Hidup" dan "Kesetiaan". Salah satu anjing di Jepang membuktikan bahwa spesies anjing benar-benar bisa melambangkan kesetiaan.

Salah satu anjing yang lolos dari cedera dan kematian Gempa berkekuatan 8.9 dan Tsunami, berdirilah seekor anjing dengan anjing yang terkapar dan terluka yg tidak dapat berjalan atau hampir tidak bisa bergerak sama sekali. Anjing ini menolak untuk meninggalkan tempat dimana temannya diletakkan dan berdiri di sampingnya, dan sesaat anjing setia ini seolah-olah mengelus kening anjing yg sedang terluka ini dengan kasih sayang dan khawatir. Menunjukkan kekuatan ikatan antara kedua sahabat anak anjing.


http://www.youtube.com/watch?v=J3TM9GL2iLI

semoga mereka berdua cepat sembuh,, bersama korban2 bencana,, dan relawan2 semoga disehatkan agar dapat selalu membantu para korban2 bencana,, dan sembuhkanlah luka2 mereka ya Allah,dan gantikanlah dengan yang lebih baik dari sebelumnya,amin...

purba
21-03-2011, 10:04 PM
pengalaman berharga dari manusia adalah, janganlah alam ini dilawan dengan teknologi secanggih apapun, terbukti amerika semaju-majunya, jembatan-jembatan di california pada runtuh juga ketika gempa melanda.

cobalah membangun dengan keselarasan alam, bukan berarti herus meninggalkan atau menghindari kebutuhan manusia akan kehidupannya, tapi lebih selaras.

Misalnya saja untuk pembangkit tenaga listrik, mentang-mentang nuklir bisa mengatasi berapapun kebutuhan manusia, tetapi tidak perlu berlebihan dalam mengeksploitasi nuklir hanya untuk melihat kemewahan-kemewahan yang berlebihan.

Jepang bikin bangunan kokoh justru agar selaras dgn alamnya yg ganas. Eksploitasi tenaga nuklir karena kebutuhan energi industrinya. Tanpa industri, Jepang jadi negara yg lebih miskin dari Indonesia. Hidup selaras dgn alam justru sudah diperlihatkan oleh Jepang sendiri. Mereka punya sistem peringatan dini tsunami yg baik dan rakyatnya terlatih utk menghadapi itu, sehingga tidak jatuh korban banyak seperti di Indonesia. Keselarasan itu juga terlihat dari ketabahan rakyat Jepang yg tinggi dalam musibah tsb.

:)

AsLan
21-03-2011, 10:46 PM
Istri PM Malaysia membuat pernyataan bodoh terkait Gempa Jepang, dia bilang Gempa itu akibat orang Jepang membangun tanpa memperhatikan kelestarian alam, dia menghimbau agar Jepang lain kali memperhatikan Green Teknologi agar tak terkena Gempa dan Tsunami.

http://www.youtube.com/watch?v=zuMLtycp_0I&feature=player_embedded

gembel
24-03-2011, 10:37 AM
Meski penduduk Jepang berduka, dan sedang krisis, tidak menyebabkan penduduk2 Jepangnya menjadi serakah, Tidak ada yang namanya Mal2/toko2 yang di jarah, segalanya di lakukan secara bersama2,, mengantri membeli makanan di swalayanpun dengan tenang, mobil2 tidak ada yang mencuri, atau mengambil perkakas2nya

terbantahkan di


Di tengah kekaguman dunia akan ketertiban yang terus terjaga pascabencana gempa dan tsunami di Jepang, berbagai insiden pencurian dan penjarahan dilaporkan mulai terjadi di beberapa titik di lokasi pusat bencana.

Shinkin Bank melapor kepada polisi, Selasa (22/3), bahwa salah satu kantor cabangnya di kota Kesennuma, Prefektur Miyagi, dijarah orang. Uang sebanyak 40 juta yen (sekitar Rp 4,3 miliar) dilaporkan amblas dari lemari besi bank tersebut.

Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2011/03/23/08473321/Pencurian.dan.Penjarahan.Marak

gembel
24-03-2011, 10:38 AM
Istri PM Malaysia membuat pernyataan bodoh terkait Gempa Jepang, dia bilang Gempa itu akibat orang Jepang membangun tanpa memperhatikan kelestarian alam, dia menghimbau agar Jepang lain kali memperhatikan Green Teknologi agar tak terkena Gempa dan Tsunami.

ekekekekekek...

barangkali Malaysia mo ngeklaim gempa juga :mrgreen:

fullmoonflower
24-03-2011, 06:06 PM
ekekekeke... istri PM Malingsia nggak ngerti geografi... dulu nilainya jeblok di pelajaran geografi...

makanya kagak ngatri apa itu "Ring of Fire"... bayangan dia yang disebut "Ring of Fire" itu semacam alat hulahoop yang dikasih api buat sirkus kali ya... :mrgreen:

kandalf
24-03-2011, 06:24 PM
http://internasional.kompas.com/read/2011/03/24/16392186/Dalam.6.Hari.Jalan.Ini.Mulus.Lagi

Serius tuh?
Hanya dalam enam hari sudah sebagus itu?

fullmoonflower
24-03-2011, 06:50 PM
woooooowwww...!!! AMAZING!!!

negara yang enyaknya ngomongin soal Green Technology, bisa nggak tuh dalam 6 hari memperbaiki jembatan kayak gitu?? :mrgreen:

btw : kalo diperhatikan di Youtube, tulang pipi tingginya udah kena Solikin eh Silikon ya? udah nggak green tech lagi dong tuh pipi.. :mrgreen:

ndugu
25-03-2011, 07:04 AM
http://internasional.kompas.com/read/2011/03/24/16392186/Dalam.6.Hari.Jalan.Ini.Mulus.Lagi

Serius tuh?
Hanya dalam enam hari sudah sebagus itu?
mana nih foto 'sebelum' dan 'sesudah'nya :cengir:

kandalf
25-03-2011, 08:19 AM
Lho? Kan ada di artikelnya. Ndugu gak teliti neh.. :D

Sebelum :
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/24/1634202620X310.jpg

Sesudah :
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/24/1637545620X310.jpg

gembel
25-03-2011, 09:29 AM
mantebbbbbb...

pemerintahnya memang bekerja keras. Saluttttttttt...

*janganbandinginIndonesia

ga_genah
25-03-2011, 06:25 PM
untuk informasi aja
hari ini pada jam 6 - 6.59 waktu setempat, rata-rata radiasi nuklir di tokyo itu 0.126 μGy/h (microgray per hour). klo seharian kemarin 23/03/11 rata-rata radiasinya 0.137 μGy/h dan itu lebih rendah dari kondisi tanggal 22/03/11 dengan rata-rata 0.146 μGy/h. ini masuk skala radiasi nuklir berapa ya...? :tanya:
Sumber:
http://ftp.jaist.ac.jp/pub/emergency/monitoring.tokyo-eiken.go.jp/report/report_table.do.html
http://ftp.jaist.ac.jp/pub/emergency/monitoring.tokyo-eiken.go.jp/monitoring/past_data.html


berdasarkan peta kemungkinan gempa di jepang yang diinformasikan oleh J-SHIS (Japan Seismic Hazard Information Station), memang ada beberapa lokasi yang aman dari gempa untuk PLTN, dan disekitar situ juga ternyata sudah di bangun PLTN. beberapa hari yang lalu nonton TVRI, ketua BATAN bilang memang agak sedikit aneh pemilihan lokasi PLTN Fukushima. tp ini mungkin karena PLTN Fukushima itu salah satu PLTN tertua di jepang. hasil wiki bilang sih PLTN ini dikonstruksi dari tahun 1967 dan mulai dioperasikan tahun 1971 dan reaktor ke 6 mulai dioperasikan tahun 1979.
sebaran kemungkinan gempa dijepang bisa dilihat di http://www.j-shis.bosai.go.jp/?lang=en


ada link menarik tentang zona gempa didunia dan sebarang lokasi PLTNnya. dari link ini kita bisa ngelihat dimana aja zona2 gempa, dan sebarapa bnyak lokasi PLTN yang masuk ke zona gempa. zona gempanya dibuat berdasarkan kejadian gempa diseluruh dunia yang diatas 4.5 ME (Magnitude Earthquake), data gempa diambil dari USGS (United States Geological Survey’s), trus kalo informasi lokasi PLTN diambil dari IAEA (International Atomic Energy Agency)
linknya bisa dilihat di:
http://maptd.com/worldwide-map-of-nuclear-power-stations-and-earthquake-zones/
http://maptd.com/map/earthquake_activity_vs_nuclear_power_plants/

sahabat
30-03-2011, 02:44 AM
Jepang bikin bangunan kokoh justru agar selaras dgn alamnya yg ganas. Eksploitasi tenaga nuklir karena kebutuhan energi industrinya. Tanpa industri, Jepang jadi negara yg lebih miskin dari Indonesia. Hidup selaras dgn alam justru sudah diperlihatkan oleh Jepang sendiri. Mereka punya sistem peringatan dini tsunami yg baik dan rakyatnya terlatih utk menghadapi itu, sehingga tidak jatuh korban banyak seperti di Indonesia. Keselarasan itu juga terlihat dari ketabahan rakyat Jepang yg tinggi dalam musibah tsb.

:)bagaimanapun juga daerah yang gak stabil, harus mikir dua kali membuat bangunan yang extra membahayakan manusia jika terjadi kecelakaan akibat alam, terbukti lima yang terkena. ketidak stabilan tanah jepang itu bahkan telah memakan korban banyak, misalnya gempa yang sudah-sudah, Subway ajah porak poranda, baut segede paha ajah sampai pindah. Orang tua mereka malah mengajarkan bangunan dari kertas dan kayu supaya daktail, artinya mempunyai sifat mampu bertahan walau bergoyang cukup besar. Harus dicari alternatif yang tidak begitu membahayakan, tokh bangunan yang seperti orang tua mereka ajarkan , walau tinggi-tinggi gak masalah, mereka membuat bangunan tinggi kan gak roboh, alam dan orang tua mereka mengajarkan yang bener.

purba
30-03-2011, 09:55 AM
bagaimanapun juga daerah yang gak stabil, harus mikir dua kali membuat bangunan yang extra membahayakan manusia jika terjadi kecelakaan akibat alam, terbukti lima yang terkena. ketidak stabilan tanah jepang itu bahkan telah memakan korban banyak, misalnya gempa yang sudah-sudah, Subway ajah porak poranda, baut segede paha ajah sampai pindah. Orang tua mereka malah mengajarkan bangunan dari kertas dan kayu supaya daktail, artinya mempunyai sifat mampu bertahan walau bergoyang cukup besar. Harus dicari alternatif yang tidak begitu membahayakan, tokh bangunan yang seperti orang tua mereka ajarkan , walau tinggi-tinggi gak masalah, mereka membuat bangunan tinggi kan gak roboh, alam dan orang tua mereka mengajarkan yang bener.

Seberapa ductile bangunan kertas dan kayu thd gempa 9 SR? :))

Bukan saja urusan ductile, tetapi lebih ke antisipatif. Bangunan dari kertas dan kayu jelas luluh lantak dgn gempa 9 SR, tetapi sangat berbeda efeknya ketika tertimpa kertas/kayu dengan tertimpa beton.

Bangunan tradisional Jepang mengikuti struktur berupa batang pohon yg menjulang tinggi dengan cabang2nya yg horisontal, seperti struktur pohon cemara. Kastil2 di Jepang memiliki struktur bangunan seperti itu.

http://www.bugbog.com/images/galleries/kyoto-pictures-japan/himeji-castle-japan.jpg

Perhatikan bentuk bangunan dan bentuk pohon di sekitarnya. Terlihat struktur yg sama. Katanya, bangunan tradisional Jepang tsb menyontoh struktur pohon yg tidak cepat tumbang ketika ada gempa. Tapi masalahnya, seberapa kuat gempanya?

:))

pasingsingan
30-03-2011, 10:02 AM
mungkin dlm catatan panjang sejarah kegempaan jepang
blom ada yng sedahsyat (baca 8,9SR) spt barusan terjadi
sehingga para engineer blom memperhitungkan angka koefisien
keamanan hingga ke tingkat itu. CMIW :-?

ga_genah
31-03-2011, 03:16 PM
kayaknya itu emang gempa terkuat di jepang berdasarkan catatan yg ada... :mrgreen:
klo berdasarkan ini http://www.dpri.kyoto-u.ac.jp/dat/nenpo/no48/48c0/a48c0p13.pdf gempa yang paling kuat di jepang itu 8.4 pada tahun 1707 yang dikenal dengan gempa Hōei, klo mbak wiki bilang sih gempa itu sekuat 8.6 ga tau sumbernya dari mana...

sahabat
01-04-2011, 09:03 PM
Seberapa ductile bangunan kertas dan kayu thd gempa 9 SR? :))

Bukan saja urusan ductile, tetapi lebih ke antisipatif. Bangunan dari kertas dan kayu jelas luluh lantak dgn gempa 9 SR, tetapi sangat berbeda efeknya ketika tertimpa kertas/kayu dengan tertimpa beton.

Bangunan tradisional Jepang mengikuti struktur berupa batang pohon yg menjulang tinggi dengan cabang2nya yg horisontal, seperti struktur pohon cemara. Kastil2 di Jepang memiliki struktur bangunan seperti itu.

http://www.bugbog.com/images/galleries/kyoto-pictures-japan/himeji-castle-japan.jpg

Perhatikan bentuk bangunan dan bentuk pohon di sekitarnya. Terlihat struktur yg sama. Katanya, bangunan tradisional Jepang tsb menyontoh struktur pohon yg tidak cepat tumbang ketika ada gempa. Tapi masalahnya, seberapa kuat gempanya?

:))

besaran gempa itu tidak hanya tergantung dari besarnya SR, juga amplitudo beserta freqwensinya disamping periodiknya, dengan SR yang sama tiga jenis bangunan dengan nilai ductile yang berbeda, tidak atau belum tentu rubuh semua, tidak seluruh bangunan yang hancur.

bangunan kayu itu mampu melenting ampe beberapa kali dan tetap masih mempunyai kapasitas awalnya, beda dengan beton, dua kali melenting bisa crack, atau baja beberapa kali melenting bisa leleh.

jika melihat bangunan yang seperti pohon diatas, maka kita bisa melihat, bahw kesempatan untuk bergoyang akibat getaran gempa diatas , semakin kecil, hal ini disebabkan massa yang lebih kecil adalah dibagian atas.

Ductile disamping lebih ringan juga akan lebih kecil pengaruh gaya horiizontal karena massa lebih kecil, juga kemampuan elastisitasnya tinggi.

yang bahaya dari gempa itu adalah natural freqwensinya hampir sama dengan natural freqwensi bangunan, sehingga terjadi resonansi yang mengakibatkan kehancuran.

sahabat
01-04-2011, 09:05 PM
mungkin dlm catatan panjang sejarah kegempaan jepang
blom ada yng sedahsyat (baca 8,9SR) spt barusan terjadi
sehingga para engineer blom memperhitungkan angka koefisien
keamanan hingga ke tingkat itu. CMIW :-?

betul, sebenernya kalau mendisain bangunan gempa, referensinya adalah gempa 100 tahunan, atau 500 tahunan, bisa saja gempa yang terjadi kemarin memang belum pernah terjadi sebelumnya, atau lebih besar dari gempa 500 tahunan di daerah tersebut

purba
02-04-2011, 05:56 PM
besaran gempa itu tidak hanya tergantung dari besarnya SR, juga amplitudo beserta freqwensinya disamping periodiknya, dengan SR yang sama tiga jenis bangunan dengan nilai ductile yang berbeda, tidak atau belum tentu rubuh semua, tidak seluruh bangunan yang hancur.

bangunan kayu itu mampu melenting ampe beberapa kali dan tetap masih mempunyai kapasitas awalnya, beda dengan beton, dua kali melenting bisa crack, atau baja beberapa kali melenting bisa leleh.

jika melihat bangunan yang seperti pohon diatas, maka kita bisa melihat, bahw kesempatan untuk bergoyang akibat getaran gempa diatas , semakin kecil, hal ini disebabkan massa yang lebih kecil adalah dibagian atas.

Ductile disamping lebih ringan juga akan lebih kecil pengaruh gaya horiizontal karena massa lebih kecil, juga kemampuan elastisitasnya tinggi.

yang bahaya dari gempa itu adalah natural freqwensinya hampir sama dengan natural freqwensi bangunan, sehingga terjadi resonansi yang mengakibatkan kehancuran.

Betul bahwa daya rusak maksimal ketika frekuensi gempa sesuai dengan frekuensi natural bangunan. Orang menyebutnya resonansi. Nah, jika patokannya adalah resonansi, kenapa bangunan kayu lebih baik dari bangunan beton? Jika bangunan kayu punya frekuensi natural yg sesuai dgn frekuensi gempa, maka bangunan kayu tsb akan digoncang maksimal dibandingkan bangunan beton yg punya frekuensi natural berbeda. Jika amplitudo makin besar, maka goncangan pada bangunan kayu yg beresonansi dgn gempa akan makin besar juga. Masalah ductile, betul bahwa kayu lebih lentur dibandingkan beton, tapi utk membuat bangunan skala besar, seberapa kuat kayu bisa menandingi beton? Ane kira orang Jepang sudah sangat paham dengan konsep sederhana seperti ini. Mungkin masalahnya, bukan orang Jepang bersikap tidak selaras dgn alam, tetapi ada gempa yg lebih hebat dan sifatnya tidak terprediksi sebelumnya. Kalo mau mengukur seberapa besar keselarasan orang Jepang terhadap alam dibandingkan orang Indonesia (Aceh), lihat saja korban tsunami masing-masing.

sahabat
07-04-2011, 07:33 PM
Betul bahwa daya rusak maksimal ketika frekuensi gempa sesuai dengan frekuensi natural bangunan. Orang menyebutnya resonansi. Nah, jika patokannya adalah resonansi, kenapa bangunan kayu lebih baik dari bangunan beton?

Karena kayu lebih ductile dibanding beton.


Jika bangunan kayu punya frekuensi natural yg sesuai dgn frekuensi gempa, maka bangunan kayu tsb akan digoncang maksimal dibandingkan bangunan beton yg punya frekuensi natural berbeda.

Resonansi memang akan menghasilkan amplified factor, karena sifat ductilenya tersebut, maka kayu lebih tahan ketika resonansi. Beton akan sangat terbatas sekali, jika sampai terjadi resonansi pada kayu, bangunan beton akan gawat, sebab terjadinya reonansi kalau sampai hancur buat konstruksi kayu butuh durasi yang lama juga, padahal beton beberapa kali terpelanting dengan ampli yang tertentu sudah crack.


Masalah ductile, betul bahwa kayu lebih lentur dibandingkan beton, tapi utk membuat bangunan skala besar, seberapa kuat kayu bisa menandingi beton? Ane kira orang Jepang sudah sangat paham dengan konsep sederhana seperti ini. Mungkin masalahnya, bukan orang Jepang bersikap tidak selaras dgn alam, tetapi ada gempa yg lebih hebat dan sifatnya tidak terprediksi sebelumnya. Kalo mau mengukur seberapa besar keselarasan orang Jepang terhadap alam dibandingkan orang Indonesia (Aceh), lihat saja korban tsunami masing-masing.

bukan begitu maksudnya, inget gak waktu gempa di kyoto? (lupa yang waktu itu subway porak poranda). Artinya bangunan subway yang nota bene didalam tanah itu pasti kakunya, namanya juga terowongan beton kayak pipa dengan ketebalan tertentu, sifat gempa yang dahsyat bangunan mirip bunker aja dihajar ampe korban banyak banget waktu itu.Pastinya gempa tersebut bisa menghajar bangunan kaku, padahal behavior strukturnya sangat sulit dibayangin bisa hacur, misalnya dia terdesak kearah kanan, padahal bersentuhan langsung dengan tanah, yang sebenernya tanah ikut menahan, juga sebaliknya. berbeda dengan bangunan tinggi terpelanting kekanan kiri gak ada yang menahan. padahal natural freqwensi bangunan terowongan pasti berbeda dengan ground natural freqwensinya, artinya tanah akan berbenturan dengan bangunan yang sifatnya menahan goyangan bunker.

Disatu sisi bangunan reaktor nuklir pasti deh memerlukan bangunan yang sangat kaku, dan dengan safety factor yang tinggi untuk menghindar kebocoran, dengan mempelajari sifat gempa di kyoto diatas, sebenernya rentan sekali. Sebenernya kalau mau jujur jepang itu harus cari alternatif lain untuk masalah enerjinya.

sahabat
13-04-2011, 02:12 AM
level radiasi nuklirnya sudah level 7 ya?

ini yang bahaya, bisa merusak keturunan dan lingkungan manusia, kasihan deh.