PDA

View Full Version : MUI: Geng Motor, Kurangnya Pelajaran Agama. Benarkah?



ishaputra
15-04-2012, 11:28 PM
Pengantar TS: Topik saya mulai dari berita Republika (yahoonews), tentang pernyataan Ketua MUI Bandung yang mengatakan bahwa adanya geng motor disebabkan kurangnya pelajaran agama. Opini pribadi saya sajikan kemudian (menyusul).
---------------------------------------

'Geng Motor Ada Sebab Pelajaran Agama Kurang'

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maraknya keberadaan geng motor, mulai mendapat perhatian serius berbagai elemen Kabupaten Bandung. Banyak yang menilai, fenomena geng motor merupakan problem sosial yang memerlukan partisipasi dari seluruh masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Kabupaten Bandung, KH Anwar Saefuddin Kamil. Menurutnya, porsi pelajaran agama yang ada di kurikulum sekolah umum, sangat kurang. Peran keluarga, kerabat, serta masyarakat setempat harus bisa menjadi solusi atas keseimbangan nilai hidup seorang remaja.

"Sangat kurang, bahkan mata pelajaran agama hanya 1 kali seminggu, itupun cuma teori," ujar Anwar.
Hal senada diungkapkan ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Arifin Sobari.

"Meski perlu ada pendekatan hukum, tapi peran serta masyarakat memiliki fungsi dan tanggung jawab yang besar," ujar Arifin Ahad (15/4).

Tanpa mengesampingkan peran pemerintah dan pendekatan hukum, ungkap Arifin, keluarga memiliki fungsi preventif dari keterlibatan remaja dalam aktivitas geng motor.

"Memang perlu ada pendekatan hukum, karena aksi brutal merupakan tindak kriminal," tambah Arifin.

Sumber berita:
http://id.berita.yahoo.com/geng-motor-ada-sebab-pelajaran-agama-kurang-124034350.html


204

Gambar dari: Dajian Huineng, via Facebook.

Silakan berita dan gambarnya direnungkan sedalam-dalamnya.

Ray Surya
15-04-2012, 11:45 PM
gambar atas pakai motor
gambar bawah kagak.

gank gambar bawah bisa dgn mudah mengalahkan gank gambar atas.
karena apa?

ishaputra
15-04-2012, 11:52 PM
gambar atas pakai motor
gambar bawah kagak.

gank gambar bawah bisa dgn mudah mengalahkan gank gambar atas.
karena apa?

Karena kuasa Alloh SWT. ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2::

meliakh
16-04-2012, 12:04 AM
diwajibkan masuk kurikulum sekolah
didakwah kan via sinetron, film, dan berbagai tayangan tivi lainnya
didukung kemudahan pembangunan tempat ibadah...

dan masih kurang?

ishaputra
16-04-2012, 12:10 AM
Ini contoh geng motor gagal:
http://tv.liputan6.com/main/read/6/1073479/0/massa-garis-rusak-kantor-adira-finance-garut

Kredit motor nunggak, motor disita, Adira Finance diserbu anggota 'geng motor bersorban'. Wakaka...
::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2::

---------- Post added at 11:10 PM ---------- Previous post was at 11:08 PM ----------


diwajibkan masuk kurikulum sekolah
didakwah kan via sinetron, film, dan berbagai tayangan tivi lainnya
didukung kemudahan pembangunan tempat ibadah...

dan masih kurang?

Kayaknya kalo non Muslim belum pada masuk Islam, mereka belum puas.

Fere
16-04-2012, 12:18 AM
ini mau bahas statement Ketua MUI Bandung, ato mau nyerang agama islam?

ishaputra
16-04-2012, 12:37 AM
ini mau bahas statement Ketua MUI Bandung, ato mau nyerang agama islam?

MUI dan Islam saya kira saling berkorelasi. :p

Dalam membuat pernyataan tersebut, MUI tidak sadar bahwa soal "aksi kekerasan", umatnya sendiri bahkan lebih sering melakukannya. Kasus 'geng motor' itu belum seberapa. Pertanyaannya: Lha kok MUI nggak ngaca dulu sebelum ngomong?

---------- Post added at 11:37 PM ---------- Previous post was at 11:21 PM ----------


diwajibkan masuk kurikulum sekolah
didakwah kan via sinetron, film, dan berbagai tayangan tivi lainnya
didukung kemudahan pembangunan tempat ibadah...

dan masih kurang?

Agama non Islam gak masuk kurikulum sekolah negeri, berarti menurut logikanya MUI orang non Muslim lebih berpotensi geng motor ya? (Tapi kenyataannya?)

::ngakak2::

etca
16-04-2012, 12:46 AM
berhubung bahasannya ttg perilaku umat beragama,
saya pindahkan ke forum Perilaku Umat yah ::bye::

Ray Surya
16-04-2012, 12:51 AM
kira2 gank FPI kapan ya nantangin gank motor.
gw beneran pengen lihat hasilnya.
gw jagoin FPI dah..

choodee
16-04-2012, 12:54 AM
Gw dulu dapat pelajaran agama juga sekali seminggu ga pernah ikutan geng bermotor tuh ::ungg::

Dihukum berat aja, ditelanjangin, didatengin sarang gengnya, disita motornya, polisi masa ga ada informan buat ngelacak lokasi kongkow anak2 geng motor sih?

meliakh
16-04-2012, 01:09 AM
ini mau bahas statement Ketua MUI Bandung, ato mau nyerang agama islam?

sensi banget to.. emang presence agama di indo masih kurang?
dikit2 solusinya more religion...
bandingin ma negara sekuler tapi lebih beradab

Ray Surya
16-04-2012, 01:15 AM
damai ayo damai....
jangan suka ribut, kyk anak gank aja ::ungg::

Fere
16-04-2012, 01:30 AM
sensi banget to.. emang presence agama di indo masih kurang?
dikit2 solusinya more religion...
bandingin ma negara sekuler tapi lebih beradab
lha?? saya kan cuman nanya, intinya mo bahas soal statement MUI ato debat soal keyakinan..?
kalo mo debat soal keyakinan ada forumnya sendiri..

kalo menurut kamu tulisan ini mo bahas apa?


Karena kuasa Alloh SWT. ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2::


Ini contoh geng motor gagal:
http://tv.liputan6.com/main/read/6/1073479/0/massa-garis-rusak-kantor-adira-finance-garut

Kredit motor nunggak, motor disita, Adira Finance diserbu anggota 'geng motor bersorban'. Wakaka...
::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2:: ::ngakak2::

----------------------------------------
Kayaknya kalo non Muslim belum pada masuk Islam, mereka belum puas.

tsu
16-04-2012, 09:28 AM
IMHO sih, salah satu penyebab, tapi tidak semua nya

ada banyak sebab kenapa jadi gank motor brutal kaya gitu, dan kurangnya kehadiran agama hanyalah salah satu diantara nya

Ronggolawe
16-04-2012, 09:53 AM
MUI dan Islam saya kira saling berkorelasi. :p

Dalam membuat pernyataan tersebut, MUI tidak sadar bahwa soal "aksi kekerasan", umatnya sendiri bahkan lebih sering melakukannya. Kasus 'geng motor' itu belum seberapa. Pertanyaannya: Lha kok MUI nggak ngaca dulu sebelum ngomong?
justru karena MUI sadar, umat Islam masih banyak
yang melakukan kekerasan, maka MUI menyerukan
peningkatan kuantitas dan kualitas pengajaran aga
ma (Islam) dalam kurikulum pendidikan.





Agama non Islam gak masuk kurikulum sekolah negeri, berarti menurut logikanya MUI orang non Muslim lebih berpotensi geng motor ya? (Tapi kenyataannya?)

::ngakak2::
emang di sekolah loe ngga ada ya, Guru Agama
Kristen, Hindu atau Budha?
semua sekolah Negeri dan swasta umum ada tuh,
malah di kota gw, Sekolah Muhammadiyah juga
menyediakan guru agama kristen bagi siswa Kris
ten.

---------- Post added at 08:53 AM ---------- Previous post was at 08:49 AM ----------


sensi banget to.. emang presence agama di indo masih kurang?
dikit2 solusinya more religion...
bandingin ma negara sekuler tapi lebih beradab
kategori beradab itu apa, bos?
Tidak melakukan tindak kekerasan atas nama aga
ma? Bagaimana dengan kekerasan verbal? Kekera
san diskriminasi? Aktor sekelas Shah Rukh Khan sa
ja diperlakukan buruk oleh keamanan dan imigrasi
di Amrik :)

meliakh
16-04-2012, 12:09 PM
beradab = cultured, progresif.. gak mikir pake mindset manusia jaman batu/perunggu
dan anda salah besar kalo bilang US = sekuler
mayoritas penduduknya ga beda ma orang sini
ganti islam sama kristen..

Ronggolawe
16-04-2012, 12:57 PM
gw pikir sebuah negara dinyatakan sekuler atau
bukan, itu bukan berdasarkan kelakuan warganya,
melainkan berdasarkan ketetapan yuridis formal.

kandalf
16-04-2012, 01:15 PM
Kembali ke topik,

Gue jujur aja bilang 'kurang pelajaran agama' itu adalah komentar klise.
Pelajaran agama bagaimana neh?

Udah bukan rahasia lagi kalau orang-orang yang sholatnya rajin, udah pergi haji, maka jadi jaminan dia tidak akan korupsi.
Maka sama halnya, bukan jaminan juga kalau anak-anaknya bakal tidak jadi geng motor.

Kalau komentar beberapa orang kejawen yang dulu kutemui, yang bikin rusak bukannya kurang pelajaran agama tetapi justru karena pelajaran agama yang ada cuma membahas ritual, cuma membahas identitas formal agama.


Dari pengalaman gue pribadi,
gue dulu diajari 'judi itu haram' toh nyatanya gue kagak tahu 'judi' itu mahluk apa sampai suatu hari kawan-kawan gue heran melihat gue judi sambil mengucapkan 'bismillahirrahmanirrahiim'.. menang pula ::ngakak2::

Ronggolawe
16-04-2012, 01:31 PM
justru karena MUI sadar, umat Islam masih banyak
yang melakukan kekerasan, maka MUI menyerukan
peningkatan kuantitas dan kualitas pengajaran aga
ma (Islam) dalam kurikulum pendidikan.



makanya gw nulisnya juga kuantitas dan kualitas
pengajaran... artinya seruan MUI, mestinya ditin
daklanjuti oleh praktisi pendidikan yang merasa
terpanggil untuk membangun konsep pengajaran
yang lebih tepat sasaran dan efektif.

bukan seruan itu ditelan mentah-mentah secara
apatis :)

cha_n
16-04-2012, 01:31 PM
ya artinya pemahaman agamanya kurang, minimal (untuk yang atheis) pemahaman tentang moral-nya kurang.
apanya yang salah dengan itu?

tapi aku juga setuju kata tsu, itu salah satu alasan, bisa jadi ada alasan lain, semisal terpengaruh lingkungan, masalah ekonomi dlsb

Urzu 7
16-04-2012, 01:53 PM
Agama ga bisa jadi patokan. yang punya sifat religius aja bisa jadi teroris jaringan international. apalagi ini cuma geng motor yg ga berideologi berdasarkan agama

meliakh
16-04-2012, 02:00 PM
gw pikir sebuah negara dinyatakan sekuler atau
bukan, itu bukan berdasarkan kelakuan warganya,
melainkan berdasarkan ketetapan yuridis formal.

iya secara de jure, tapi kalo de facto nya sebaliknya.. sama aja boong dong?

Ronggolawe
16-04-2012, 04:13 PM
berarti loe ngga bisa menjustifikasi negara sekuler
sebagai lebih beradab, apalagi loe bandingin dengan
Indonesia yang negara bukan-bukan

cha_n
16-04-2012, 05:06 PM
Agama ga bisa jadi patokan. yang punya sifat religius aja bisa jadi teroris jaringan international. apalagi ini cuma geng motor yg ga berideologi berdasarkan agama

berarti dia beragama, tapi tidak memahaminya.
yang beragama aja bisa ga paham sama agamanya, apalagi yang ga punya panutan sama sekali

meliakh
17-04-2012, 12:01 AM
berarti loe ngga bisa menjustifikasi negara sekuler
sebagai lebih beradab, apalagi loe bandingin dengan
Indonesia yang negara bukan-bukan

hmm.. gini deh.. 'menghina' islam, dibantai
gereja katolik ga jarang dihina.. tapi ga ada kasus orang dibasmi gara2 hujat gereja katolik
not in the last 5 or so decades..
paham maksud saya?

beastmen85
17-04-2012, 12:49 AM
yg bener, kurang ajaran moral dan budi pakarti

Ronggolawe
17-04-2012, 07:47 AM
hmm.. gini deh.. 'menghina' islam, dibantai
gereja katolik ga jarang dihina.. tapi ga ada kasus orang dibasmi gara2 hujat gereja katolik
not in the last 5 or so decades..
paham maksud saya?
itu sih pilihan Gereja Katolik. Ngga ada urusannya
Umat Islam menjadikan Gereja Katolik atau lemba
ga keagamaan lain sebagai rujukan.

MUI kan lembaga buat Umat Islam, semestinya
TS dan loe ngga perlu ngurusin

ishaputra
17-04-2012, 08:05 AM
Agama ga bisa jadi patokan. yang punya sifat religius aja bisa jadi teroris jaringan international. apalagi ini cuma geng motor yg ga berideologi berdasarkan agama

Kebalik.

Geng motor yang nggak punya ideologi agama saja bisa bringas begitu, apalagi kalo mereka punya ideologi agama, wah.. bisa makin bringas! Malah mungkin bisa punya jaringan internasional!

---------- Post added at 07:05 AM ---------- Previous post was at 06:58 AM ----------


MUI kan lembaga buat Umat Islam, semestinya
TS dan loe ngga perlu ngurusin

Sejauh MUI berafiliasi dengan negara (didanai), maka siapapun WNI bisa mengurusi MUI. Kalo mau nggak diurusi oleh agama lain, ya danai sendiri dan jadi organisasi swasta.

DH1M4Z
17-04-2012, 09:41 AM
pakai bahasa sederhana aja ah...

x = sekolahlah biar kamu bisa hidup sukses
y = ngapain sekolah? ada yang hidup sukses, kaya, jadi pengusaha, dia nggak sekolah.

x = belajarlah agama, kamu akan jadi orang baik
y = ngapain belajar agama? ada yang tiap hari bicara agama , tapi kerjanya bikin rusuh.

Benar gak sekolah itu gerbang menuju kesuksesan hidup; walaupun ada yang tidak sekolah tapi bisa hidup sukses?
Benar gak dengan belajar agama , akan menjadi manusia yang tercerahkan; walaupun ada yang sudah merasa berilmu agama tinggi tapi kerjanya bikin rusuh?

Adilkah orang berkata, janganlah sekolah, habis biaya , mendingan biaya untuk modal usaha ?
Adilkah orang berkata, janganlah belajar ilmu agama, kamu akan jadi segolongan kaum yang suka bikin onar , bikin rusuh..?

Ronggolawe
17-04-2012, 11:00 AM
Sejauh MUI berafiliasi dengan negara (didanai), maka siapapun WNI bisa mengurusi MUI. Kalo mau nggak diurusi oleh agama lain, ya danai sendiri dan jadi organisasi swasta.

siapa bilang?
Dalam UU KIP wewenang WNI hanya soal audit dana,
bukan soal kebijakan yang diambil oleh lembaga pene
rima dana APBN.

Soal kebijakan MUI, itu menjadi urusan umat Islam un
tuk mempertanyakannya, bukan atheis macam loe.

meliakh
17-04-2012, 11:15 AM
MUI kan lembaga buat Umat Islam, semestinya
TS dan loe ngga perlu ngurusin

masa? walo saya tinggal di negara yang mayoritas penduduknya islam? dan dia sebagai badan otoritas berbasis keagamaan?
justru miris otoritas ini tutup mata kalo ada intolerance terhadap non muslim.. tapi ada yang dirasa menyinggung/mengancam popularitas dia langsung angkat suara

Ronggolawe
17-04-2012, 11:19 AM
Sejak kapan MUI menjadi badan otoritas berbasis
keagamaan?

intolerance terhadap non-muslim? loe bikin thread
baru deh...

meliakh
17-04-2012, 11:26 AM
ah dikit2 bikin trit baru.. MUI yang keluarin ini halal-ato-haram bukan?
if so ya jelas dia punya otoritas dong.. dan basis keagamaan bukan udah jelas dari namanya?
tau singkatan MUI ga?

Ronggolawe
17-04-2012, 11:32 AM
emang kalau loe mau bikin rumah makan, ngga di
sertifikasi halal, maka rumah makannya harus di
tutup?

emangnya loe bikin produk makanan, ngga pake
label halal, loe ngga boleh jual?

meliakh
17-04-2012, 11:44 AM
wah ada yang belum pernah denger klab malam ditutup paksa
diobrak abrik nih rupanya
kayanya anda tinggal di alternate universe dari yang saya tinggali

---------- Post added at 10:44 AM ---------- Previous post was at 10:38 AM ----------

btw it matters buat non muslim karena legislasi di sini selalu favor yang mayoritas
bulan puasa yang non muslim juga ikut puasa
sampe urusan2 sepele macam browsing juga dibatesi

Ronggolawe
17-04-2012, 11:47 AM
loe ngomongin MUI atau apa nih?
Sejak kapan MUI menyuruh mengobrak-abrik klub
malam?
===

sejak kapan bulan ramadhan non-muslim dipaksa
puasa? di Jakarta gw lihat ngga ada warung yang
tutup siang hari, yang makan juga ngga ditanyain
KTP...

udah dasar loe sentimen ya sentimen saja...
gitu aja kok ngeles kemana-mana :)

meliakh
17-04-2012, 12:03 PM
klab malam ditutup di atas jam sekian.. karaoke juga
tempat yang jual minuman keras juga

ga nyuruh obrak abrik, tapi jadiin dasar buat justifikasi tindakan seperti itu

kalo saya sentimen, situ ultra-sensitif.. deal?

Ronggolawe
17-04-2012, 12:14 PM
hahaha... kalau itu yang bikin Pemkot DKI, bro,
bukan MUI...

coba deh, yang runtut dan obyektif kalau nulis.

meliakh
17-04-2012, 12:16 PM
oke bro :cinta:
minoritas ngangkang aja deh kalo gitu
soalnya ga cuman DKI yang gitu.. dan saya ngalamin, bukan di DKI
tentunya ga ada hubungan ma agama... my bad

danalingga
17-04-2012, 02:01 PM
Sebenarnya pendapat MUI ini normal normal aja sih,
mereka kan organisasi agama jadi pasti dibawa ke ranah
itu setiap ada problem.

Tapi gue pribadi sih tidak sependapat, toh ajaran agama
sebenarnya dah lebih dari cukup mulai dari SD sampe
perguruan tinggi. Tapi tetep aja.

sedgedjenar
17-04-2012, 05:33 PM
mantau aja deh ah
mau komen juga bingung, yg komen disini benar sesuai versinya masing2

BundaNa
19-04-2012, 06:16 PM
ngapain sih nanggepin Ishaputra, dia kan tendensius sok intelek dan islamphobia. kemaren si isha belum masuk KM, keliatannya damai2 aja, kita hepi2 komentar postingan tanpa perlu SARA menyinggung, ngeflame dan sok2an pahamnya paling bener, meski itu Purba atau meli ikutan komentar. ishaputra? ah provokator kog dibahas, ke laut aja, gak guna mahkluk kayak gini dipiara di KM

---------- Post added at 05:16 PM ---------- Previous post was at 05:15 PM ----------

saya OOT dan personal atack, karena setelah saya liat2, dia masuk, KM langsung kebanyakan postingan tendensius

tsu
19-04-2012, 06:19 PM
ngapain sih nanggepin Ishaputra, dia kan tendensius sok intelek dan islamphobia. kemaren si isha belum masuk KM, keliatannya damai2 aja, kita hepi2 komentar postingan tanpa perlu SARA menyinggung, ngeflame dan sok2an pahamnya paling bener, meski itu Purba atau meli ikutan komentar. ishaputra? ah provokator kog dibahas, ke laut aja, gak guna mahkluk kayak gini dipiara di KM

---------- Post added at 05:16 PM ---------- Previous post was at 05:15 PM ----------

saya OOT dan personal atack, karena setelah saya liat2, dia masuk, KM langsung kebanyakan postingan tendensius

sabar bun, inget si kecil dirumah ::bye::

berinternet itu emang ujian seseorang, karena kita semua anonymus disini, we can be anything, anyone, makanya manner seseorang akan terlihat jelas disini

BundaNa
19-04-2012, 06:24 PM
kog mau diadu domba sih...nih keliatan banget provokatornya



Kebalik.

Geng motor yang nggak punya ideologi agama saja bisa bringas begitu, apalagi kalo mereka punya ideologi agama, wah.. bisa makin bringas! Malah mungkin bisa punya jaringan internasional!



Karena kuasa Alloh SWT. ::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::


Kayaknya kalo non Muslim belum pada masuk Islam, mereka belum puas.



MUI dan Islam saya kira saling berkorelasi. :p

Dalam membuat pernyataan tersebut, MUI tidak sadar bahwa soal "aksi kekerasan", umatnya sendiri bahkan lebih sering melakukannya. Kasus 'geng motor' itu belum seberapa. Pertanyaannya: Lha kok MUI nggak ngaca dulu sebelum ngomong?


Agama non Islam gak masuk kurikulum sekolah negeri, berarti menurut logikanya MUI orang non Muslim lebih berpotensi geng motor ya? (Tapi kenyataannya?)

ketauan banget idup di pedalaman. Saya SD, SMP sampe kuliah di negeri. guru agama lengkap, dosen agama juga. Lu tinggal dimana? belantara mana? kesian, pantes cuma benci...benci...benci yang ada di otakmu

---------- Post added at 05:24 PM ---------- Previous post was at 05:22 PM ----------


sabar bun, inget si kecil dirumah ::bye::

berinternet itu emang ujian seseorang, karena kita semua anonymus disini, we can be anything, anyone, makanya manner seseorang akan terlihat jelas disini

ya saya ngerti banget. Kita sering pake opini masing2, tapi buat saya Ishaputra udah pantes dibanned dari KM karena sorry, dia bukan mengajak orang berintelektual, tapi memprovokasi orang buat saling menyerang. Debat itu kultur akademis kata dia? omongan yang saya quote diatas isi orang intelek? masih mending pembantu di rumah saya ngomongnya

tsu
19-04-2012, 06:41 PM
serahkan ama otoritas tertinggi disini saja Bun, kita boleh usul tapi beliau yang memutuskan ;)

kandalf
19-04-2012, 06:47 PM
Tidak setuju Ishaputra di-ban.

Sebagai non-muslim,
dia melihat bahwa kekerasan karena ideologi agama juga banyak. Jadi memperbanyak pelajaran agama bukan solusi menurutnya.

BundaNa
19-04-2012, 07:15 PM
yeah, terus saja pupuk budaya mengejek seperti di AK, kandalf. im outta from here

kandalf
19-04-2012, 07:37 PM
Agama non Islam gak masuk kurikulum sekolah negeri, berarti menurut logikanya MUI orang non Muslim lebih berpotensi geng motor ya? (Tapi kenyataannya?)

ketauan banget idup di pedalaman. Saya SD, SMP sampe kuliah di negeri. guru agama lengkap, dosen agama juga. Lu tinggal dimana? belantara mana? kesian, pantes cuma benci...benci...benci yang ada di otakmu

Di kurikulum ada ajaran agama 'resmi'.
Tapi gak ada kewajiban buat sekolah negeri untuk menyediakan pengajar buat setiap agama. Jadi yang Buddha dan Hindu di Jakarta harus belajar di tempat lain.

Ishaputra cuma nunjukin,
kalau pernyataan 'kurangnya pelajaran agama membuat geng motor' maka otomatis, yang beragama selain mayoritas di sekolah negeri, yang fasilitasnya tidak disediakan oleh sekolahnya, itu berpotensi menjadi geng motor.

Ini kita belum bicara tentang agama 'gak resmi' seperti KHC di zaman orde baru, atau seperti 'Parmalim' atau 'Aliran Kepercayaan', yang akhirnya mengikuti kelas agama tertentu dengan setengah hati.



Ishaputra memang Islamophob,
tetapi sampai saat ini, aku menilai komentarnya masih dalam batas kewajaran.

Karena itu, aku sangat tidak setuju kalau Ishaputra di-ban.


Bahkan sebenarnya, pernyataan 'kurangnya pelajaran agama di sekolah', yang menurutku 'klise', justru sebenarnya sangat menyinggung buat aliran kepercayaan yang sering dituding sesat, diusir dari rumahnya, diajukan ke pengadilan atas dasar 'Penghinaan Agama', dipukuli di Monas.


Silakan menilai sikap saya 'memupuk budaya mengejek'.

Ronggolawe
19-04-2012, 07:58 PM
harusnya loe memandang MUI sebagai lembaga de
ngan wilayah kerja hanyalah umat Islam, karena se
jak awal MUI memang wewenangnya cuma umat Is
lam, jadi tidak dapat digeneralisir pada semua umat
beragama.



Ishaputra cuma nunjukin,
kalau pernyataan 'kurangnya pelajaran agama membuat geng motor' maka otomatis, yang beragama selain mayoritas di sekolah negeri, yang fasilitasnya tidak disediakan oleh sekolahnya, itu berpotensi menjadi geng motor.

justru pertanyaannya adalah, barangkali lembaga
keagamaan lain, barangkali berpendapat porsi pen
didikan agama di sekolah bagi siswa yang menjadi
umat mereka sudah cukup, sehingga mereka tidak
ngomong begitu.



Di kurikulum ada ajaran agama 'resmi'.
Tapi gak ada kewajiban buat sekolah negeri untuk menyediakan pengajar buat setiap agama. Jadi yang Buddha dan Hindu di Jakarta harus belajar di tempat lain.
syukurlah loe peduli... sayangnya kalau lembaga
keagamaan Buddha dan Hindu sependapat dengan
loe, maka seharusnya mereka menggerakan sebagi
an umatnya yang berprofesi sebagai pendidik untuk
lebih banyak lagi yang mengambil spesialiasi guru
agama, sehingga disetiap negeri bisa disediakan gu
ru agama yang sesuai.



Ini kita belum bicara tentang agama 'gak resmi' seperti KHC di zaman orde baru, atau seperti 'Parmalim' atau 'Aliran Kepercayaan', yang akhirnya mengikuti kelas agama tertentu dengan setengah hati.
ini sih persoalan teknis saja, kalau peraturan perun
dangan yang mengatur soal itu sudah ada, silahkan
lembaga keagamaan/kebatinan/kepercayaan terkait
untuk mengambil langkah, seperti yang gw usulkan
di atas.


soal ishaputra di banned?
bagi gw sih ngga urgen, di banned juga dia bakal
balik lagi Bund, bisa Ishaputra seri I, II, III sampai
capek nulisnya, atau varian seperti Darmogandul,
dan lain-lain :)

meliakh
19-04-2012, 09:16 PM
AK = ?
bundana kenapa to? ::grrr::

---------- Post added at 08:16 PM ---------- Previous post was at 08:02 PM ----------

btw ga liat ada alesan buat ishaputra di ban

dia kritis fobia.. ronggo seolah tinggal di utopia, bundana apologetik..
emang paradigmanya beda2.. tapi apa kudu depak salah satu?

pasingsingan
19-04-2012, 11:40 PM
menurut gw, ishaputra masih on the track kok
dlm arti, boleh kan mengkritisi MUI sbg lembaga?
jadi tdk perlu ada ketersinggungan.

kembali keleptop:
klo perilaku geng motor dikatakan sbg salah satu bentuk kegagalan
dalam pelajaran budi pekerti disekolah, sptnya ada benarnya jg yak
btw, budaya keteladanan jg ada hubungannya tuh #-o

slowrelax
20-04-2012, 04:20 PM
hmmmm banyak negara yg tidak mengajarkan agama di kurikulumnya tapi geng motor nya juga sedikit tuh

sudah saatnya dewasa dengan tidak menggunakan agama sebagai alasan di balik semua hal

tapi susah karena banyak orang di indonesia sukanya teriak azab dan menuding orang lain salah sementara dirinya sendiri dianggap sudah benar

Ronggolawe
20-04-2012, 04:36 PM
hahaha..
jadi menurut loe Stalin dan Polpot telah berlaku de
wasa karena menggenocide warga negaranya sen
diri bukan karena alasan agama :)

aya aya wae loe ah...

ancuur
20-04-2012, 04:43 PM
http://3.bp.blogspot.com/_EASqyOlRCPI/TMojWqag_5I/AAAAAAAAA1Q/O8DeLbbQEW0/s1600/nenek.jpg

Ketua dan Wakil Geng Motor "OJO DUMEH"
Klo yang muda2 bisa di maafkan... tapi klo mereka berdua ini...
sumpeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee... gak bisa di ma'afkan ::arg!:: ::cabul::

hajime_saitoh
20-04-2012, 06:12 PM
http://3.bp.blogspot.com/_EASqyOlRCPI/TMojWqag_5I/AAAAAAAAA1Q/O8DeLbbQEW0/s1600/nenek.jpg

Ketua dan Wakil Geng Motor "OJO DUMEH"
Klo yang muda2 bisa di maafkan... tapi klo mereka berdua ini...
sumpeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee... gak bisa di ma'afkan ::arg!:: ::cabul::

weleh om ancur ternyata doyan yang beginian yak.........

untuk negara2 yang masyarakatnya banyak pemeluk agama dan agama merupakan nilai dan norma yang menjadi patokan benar dan salah, jelas apabila terjadi suatu kerunyaman atau masalah sosial maka semuanya akan dikembalikan kepada kurangnya pemahaman dan pengajaran agama itu sendiri.. nah bagi negara2 yang tidak tebntu tolak ukur mereka akan berbeda sesuai dengan ideologi masing2 negara.. kita tidak bisa menyamaratakan kondisi dan struktur masyarakat negara yang satu dengan yang lain.....

choodee
20-04-2012, 06:34 PM
hahaha..
jadi menurut loe Stalin dan Polpot telah berlaku de
wasa karena menggenocide warga negaranya sen
diri bukan karena alasan agama :)

aya aya wae loe ah...

Gw baca kamsud si slowrelaks itu bukan begitu, jd klo ada yg menganggap stalin dan polpot itu genocide karena kurang didikan agamanya itu gak benar, jd ini anggapan pihak ketiga bukan si pelaku.

Imho, sebenarnya tepatnya sih didikan moral dan berkehidupan sosial yg baik. Ada org yg dikit pendidikan agamanya tp berbudi pekerti bagus karena diajarkan sopan santun dan moral yg strict, tp ada jg org2 yg getol ngajarin agama tp lupa ngajarin konsep moral (yg benar) misal pesantren para "pengantin".

Tp gw ngerti maksud mui di sini, karena imo di indonesia, agama lebih bisa melebur ke konsep ajaran moral juga.

Ray Surya
21-04-2012, 01:20 AM
Bukan main kompaknya bapak2 polri dan tni di SOLO
untungnya, walikotanya gak ngacungin jari tengah ke mereka ::hihi::
http://krjogja.com/news_image/img/125602

choodee
21-04-2012, 06:14 PM
^
itu dalam rangka apa bapak2 tni dan polisi? ;D

Ronggolawe
21-04-2012, 06:18 PM
Gw baca kamsud si slowrelaks itu bukan begitu, jd klo ada yg menganggap stalin dan polpot itu genocide karena kurang didikan agamanya itu gak benar, jd ini anggapan pihak ketiga bukan si pelaku.

Imho, sebenarnya tepatnya sih didikan moral dan berkehidupan sosial yg baik. Ada org yg dikit pendidikan agamanya tp berbudi pekerti bagus karena diajarkan sopan santun dan moral yg strict, tp ada jg org2 yg getol ngajarin agama tp lupa ngajarin konsep moral (yg benar) misal pesantren para "pengantin".

Tp gw ngerti maksud mui di sini, karena imo di indonesia, agama lebih bisa melebur ke konsep ajaran moral juga.
maksud gw, kalau dia menganggap kedewasaan
harus ditunjukkan dengan meninggalkan motif-
motif keagamaan... berarti si Polpot dan Stalin
telah bersikap dewasa :)

choodee
21-04-2012, 06:31 PM
^ gw nangkepnya sih ga gitu maksudnya. ini masalah pihak ketiga (seperti mui) menanggapi kasus2 penyimpangan moral yg ada di masyarakat, yang mana bukan karena faktor agama saja yang berperan. kalo orang berpikir dewasa, tentu kurangnya didikan agama bukan satu2nya faktor adanya penyakit masyarakat, masih banyak faktor lain, ekonomi, pendidikan etc etc.

ah imo lagi, jadi dewasa sih bukan masalah ada tidaknya motif agama dalam diri seseorang.

Ronggolawe
21-04-2012, 08:09 PM
^ gw nangkepnya sih ga gitu maksudnya. ini masalah pihak ketiga (seperti mui) menanggapi kasus2 penyimpangan moral yg ada di masyarakat, yang mana bukan karena faktor agama saja yang berperan. kalo orang berpikir dewasa, tentu kurangnya didikan agama bukan satu2nya faktor adanya penyakit masyarakat, masih banyak faktor lain, ekonomi, pendidikan etc etc.

ah imo lagi, jadi dewasa sih bukan masalah ada tidaknya motif agama dalam diri seseorang.
berarti kurangnya didikan agama menjadi salah
satu faktor adanya penyakit masyarakat... lalu
apa salahnya MUI ngurusin itu? atau kurang? Ja
di MUI harusnya ikut ngurusin faktor-faktor yang
lain?

Entar dituduh negara Islam pula ::arg!::::arg!::::arg!::

ancuur
21-04-2012, 08:31 PM
Menurut gw sih Geng Motor bukan Kurangnya Pelajaran Agama.. Tetapi akibat dari Lemahnya Pemerintahan dan jajarannya.. tau sendiri sekarang bukan saja geng motor tapi Tawuran Pelajar, Tawuran Antar Desa, Tawuran Antar Geng/Preman juga tidak sedikit... belom lagi DEMO2 ANARKIS, yang banyak sekali merusak fasilitas umum ::arg!::

DPR jga mana pernah bahas soal semua itu, paling yg di bahas masalah korupsi yg sebenernya mereka2 juga yg korupsi.. mereka berteriak2 korupsi.. karena mereka semua takut ketahuan.. karena para anggota DPR itu memang korupsi berjamaah (sebagian dari anggotanya).. yg teriak itu yg tidak kebagian, yang dapet proyek mana mungkin berteriak ::grrr::

choodee
21-04-2012, 08:36 PM
berarti kurangnya didikan agama menjadi salah
satu faktor adanya penyakit masyarakat... lalu
apa salahnya MUI ngurusin itu? atau kurang? Ja
di MUI harusnya ikut ngurusin faktor-faktor yang
lain?

Entar dituduh negara Islam pula ::arg!::::arg!::::arg!::
Ronggo baca yg bener donk, maksud gw org ga dewasa kalau cmn menganggap perilaku tidak bermoral krn kurangnya agama saja, yg di sini tindakan mui bs menjadi multitafsir bagi yg baca artikelnya, jadi nanti ada yg menganggap bahwa mui cmn menjadikan agama sebagai satu2nya faktor penentu moral masyarakat.

Lah komentar kan bukan berarti mengurusi, apalagi kalo komentarnya benar, kalo mui bilang faktor lain pendidikan dan ekonomi jg misalnya, ga ada yg bilang mui sok ikut campur atau nyuruh mui ngurusin pendidikan dan ekonomi.

BundaNa
22-04-2012, 12:15 PM
mana TSnya? hit n run? biasa banget deh -_-