PDA

View Full Version : Seputar Penyakit Ginjal dan CAPD



etca
30-03-2012, 01:54 PM
Tips Cuci Darah: Efek Samping Peritoneal Dialysis & Hemodialysis

http://oketips.com/wp-content/uploads/2011/06/Dialysis_1.jpg

Cuci darah (dialysis) merupakan alat yang berguna sebagai pengganti fungsi ginjal untuk melakukan proses penyaringan darah terutama pada pasien gagal ginjal tahap akhir.

Ada dua macam cuci darah yaitu Peritoneal Dialysis dan Hemodialysis.
Mesipun keduanya menjadi prosedur standar bagi pasien gagal ginjal, tetapi metode ini bukan berarti tanpa risiko atau efek samping.


Berikut adalah efek samping dari dua metode cuci darah yang umum digunakan:

Efek Samping Peritoneal Dialysis
Pada prosedur ini kateter dimasukkan ke dalam perut pasien.
Pertukaran cairan dialisis harus dilakukan hati-hati untuk menghindari penyebaran infeksi.
Proses memasukkan kateter dan akses ke peritoneum bisa meningkatkan resiko infeksi.
Infeksi yang mencapai peritoneum bisa menjadi serius, dan beberapa kasus infeksi berat bahkan dapat mengancam jiwa.
Perawatan jangka panjang menggunakan peritoneal dialysis bisa menyebabkan perubahan dalam membran peritoneal sehingga fungsinya sebagai membran dialisis akan menurun.

Hernia adalah masalah lain yang dapat terjadi karena adanya beban cairan dalam rongga perut.
Penyisipan kateter ke dalam rongga perut juga dapat melemahkan dinding perut.


Efek Samping Hemodialysis
Seperti kebanyakan pasien gagal ginjal dengan sedikit (atau) tidak ada urin, hemodialysis sering melibatkan pengurangan cairan tubuh.
Terlalu banyak cairan yang dikeluarkan dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah rendah, kelelahan, nyeri dada, kram kaki, dan mual.
Karena hemodialysis membutuhkan akses ke sistem peredaran darah, sistem peredaran darah pasien mungkin akan terekspos mikroba yang dapat menyebabkan infeksi pada katup jantung (endokarditis) atau bahkan dapat memengaruhi tulang (osteomyelitis).
Beberapa gejala efek samping yang muncul pada penggunaan hemodialysis termasuk bersin, mengi, sesak napas, nyeri punggung, dan nyeri dada.[]

saus kecap (http://oketips.com/7871/tips-cuci-darah-efek-samping-peritoneal-dialysis-hemodialysis/)

---------- Post added at 12:54 PM ---------- Previous post was at 12:51 PM ----------

Buat yang belum tahu apa itu Cuci Darah

http://1.bp.blogspot.com/_zQj475e1CrI/S863mGv8mUI/AAAAAAAAAdI/sfwRFyRMBVA/s1600/Kidney_Dialysis_cIvyRose.jpg

Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengganti tugas ginjal yang sehat. Seperti yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah. Prosedur ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90 persen atau “Gagal Ginjal Terminal” dimana ginjal tidak dapat lagi berfungsi seperti sediakala.

Ada dua macam cuci darah, yakni hemodialisis dan dialisis peritoneal. Prinsipnya, pada proses dialisis, darah akan dialirkan ke luar tubuh dan disaring. Kemudian darah yang telah disaring dialirkan kembali ke dalam tubuh. Pada hemodialisis, proses penyaringan dilakukan oleh suatu mesin dialisis yang disebut dengan membran dialisis. Jenis dialisis ini yang banyak dilakukan di Indonesia. Sedangkan pada dialisis peritoneal, jaringan tubuh pasien sendiri bagian abdomen (perut) yang digunakan sebagai penyaring. Biasanya dialisis dilakukan 2-3 kali seminggu selama masing-masing 4-5 jam tiap kali proses.

Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukan sisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukan menyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal. Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapi dialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segala petunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien gagal ginjal tetap dapat menjalani hidup secara normal

sauskecap (http://mypotik.blogspot.com/2010/04/bagaimana-itu-cuci-darah.html)

BundaNa
30-03-2012, 02:44 PM
ca, bokap gw peritonel dialisis continue, capd. hrs dilakukang maksimal 8 jam sekali. ada yg ga continue.

---------- Post added at 01:44 PM ---------- Previous post was at 01:40 PM ----------

pantesan bokap selalu diresepkan anti sesak napas, jantung sama penurun tensi. t'nyata utk meminimalisir efek