Old Chinese [上古漢語 - Shànggǔ Hànyǔ]

[Parameswara Li]

Old Chinese [上古漢語 - Shànggǔ Hànyǔ]

Bahasa yang disebut Bernhard Karlgren dengan istilah Archaic Chinese ini adalah bahasa yang dituturkan di Cina antara tahun 1200 SM (akhir dinasti Shang) sampai dengan 200an Masehi (akhir dinasti Han). Karena besarnya rentang waktu tersebut maka bisa dipastikan bahwa Old Chinese yang diucapkan pada akhir dinasti Shang jauh berbeda dengan Old Chinese yang dituturkan pada akhir dinasti Han.

Karena aksara Han berupa piktograf maka tidak ada bukti tertulis tentang pengucapan asli Old Chinese ini. Namun dari rekonstruksi yang dibuat berdasarkan bunyi-bunyi bahasa Sino-Tibetan yang lain (seperti bahasa Tibet dan Burma), puisi-puisi kuno, bunyi-bunyi Bahasa Min dan bunyi-bunyi dalam Middle Chinese (yang sebenarnya merupakan rekonstruksi juga) terlihat beberapa perbedaan mendasar dengan bunyi-bunyi dalam bahasa-bahasa Cina modern.

Terdapat gugus konsonan dalam Initial dan Final Consonant. Sementara dalam bahasa-bahasa Cina modern sudah tidak ada lagi gugus konsonan. Bahkan dalam Bahasa Mandarin konsonan akhir yang bertahan hanya n dan ng.

Old Chinese juga mengenal imbuhan, dalam hal ini akhiran s yang berfungsi untuk mengubah arti/jenis dari suatu kata, misalnya dari kata kerja menjadi kata benda.

Old Chinese adalah bahasa non-tonal. Tone (nada) dalam bahasa-bahasa Cina baru muncul dalam Middle Chinese. Nada-nada ini merupakan penjelmaan dari gugus konsonan, konsonan akhir maupun imbuhan yang menghilang.



Berikut ini adalah contoh dari pengucapan dalam Old Chinese




http://www.youtube.com/watch?v=VIkQSuZbbt0

Ini adalah sebuah clip dari film seri yang aslinya berbahasa Mandarin namun disulih dengan rekonstruksi Old Chinese. Namun mungkin karena pengisi suaranya adalah penutur bahasa-bahasa Cina modern sehingga kebiasaan itu terbawa ketika menyulih clip ini, maka Old Chinese yang seharusnya non-tonal masih terdengar memakai nada.

Banyak orang mengatakan bahwa bunyi-bunyi dalam rekonstruksi ini terdengar seperti bunyi-bunyi dalam Bahasa Khmer. Ada juga yang berkomentar bahwa bahasa ini mirip seperti Bahasa Klingon.

[Parameswara Li]

Seperti telah dikatakan di atas bahwa Old Chinese mengenal gugus konsonan. Salah satu konsonan yang sering dipakai sebagai bagian dari gugus konsonan adalah konsonan R. Berikut ini beberapa contoh gugus konsonan yang mengandung konsonan R, sekaligus perubahannya dalam evolusi bunyinya.


OC :  krong
MC : k’ang (Karlgren *k”ung)
Mand.: jiäng
Arti : Yangtze river

OC :  drongs
MC : éd’ang (Karlgren *dfl”ung)
Mand.: zhuàng
Arti : strike

OC :  trjits
MC : tié (Karlgren *t“i”ed)
Mand.: zhì

Arti : cause to arrive


OC : Old Chinese
MC : Middle Chinese
Mand.: Mandarin

[Parameswara Li]

Selain Karlgren, ada beberapa ahli bahasa lain yang juga melakukan rekonstruksi terhadap bunyi-bunyi dalam Old Chinese dan Middle Chinese. Di antaranya adalah William H. Baxter (白一平) dan Laurent Sagart (沙加爾). Berikut ini adalah hasil rekonstruksi mereka.

Kolom pertama adalah Hanzi (Fantizi).
Kolom kedua adalah bunyi dalam Bahasa Mandarin modern yang disajikan dalan Hanyu Pinyin.
Kolom ketiga rekonstruksi bunyi huruf tersebut dalam Middle Chinese
Kolom keempat adalah analisis bunyi dalam Middle Chinese tersebut yang meliputi Initial, Final, dan Tone
Kolom kelima merupakan analisis bunyi huruf tersebut dalam Old Chinese. Kurung {} mengindikasikan bahwa bentuk yang pertama mengandung ketidakpastian sehingga dalam {} dijelaskan bagian yang meragukan.
Kolom kelima berisi arti dalam Bahasa Inggris



http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/OCMC001.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/OCMC002.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/OCMC003.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/OCMC004.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/OCMC005.jpg

Kalau tulisannya dirasa terlalu kecil silakan buka tab yang baru.

[ndugu]

errr, ini baru pertama kali saya denger (dan tau) adanya bahasa chinese kuno gitu :cengir:
kedengarannya memang kaya bahasa thailand vietnam gitu ya :lololol:


Ada juga yang berkomentar bahwa bahasa ini mirip seperti Bahasa Klingon.

:lololol:

[Parameswara Li]

errr, ini baru pertama kali saya denger (dan tau) adanya bahasa chinese kuno gitu :cengir:
kedengarannya memang kaya bahasa thailand vietnam gitu ya :lololol:
:lololol:

Pertama kali saya tahu tentang Bernhard Karlgren sekitar tahun 1994-1995. Mulanya saya hanya baca tentang rekonstruksi Karlgren tentang Middle Chinese. Middle Chinese ini agak mirip dengan Bahasa Kanton. Mungkin Bahasa Kanton adalah Bahasa Cina Modern yang paling mirip dengan Middle Chinese. Karlgren menyebut Middle Chinese ini dengan istilah Ancient Chinese. Waktu itu saya baru tahu bahwa ada ahli bahasa asing yang menaruh minat terhadap bahasa-bahasa Cina yang dipakai di masa lalu.

Setelah saya belajar sedikit tentang Wenyan, barulah saya berkenalan dengan bunyi awal huruf tersebut dan kadang-kadang ada juga proses pembentukannya. Dari situlah saya melihat/membaca beberapa bunyi-bunyi aneh yang sangat jauh dari bunyi bahasa modern. Namun selama bertahun-tahun ini saya kesulitan mendapatkan contoh rekonstruksi dalam bentuk audio. Akhirnya ada juga satu contoh di Youtube. Rekonstruksi yang ada dalam video tersebut agak sedikit berbeda dari rekonstruksi Baxter & Sagart yang sudah saya paparkan beberapa contohnya di atas. Saya tidak tahu rekonstruksi dalam video tersebut rekonstruksi siapa. Mungkin Karlgren, atau mungkin juga ahli bahasa yang lain.

Kadang-kadang saya agak heran mengapa justru linguist asing yang lebih giat menyelidiki masalah ini. Linguist RRC sendiri sepertinya lebih menaruh perhatian di bidang lain.

[jebret]

errr, ini baru pertama kali saya denger (dan tau) adanya bahasa chinese kuno gitu :cengir:
kedengarannya memang kaya bahasa thailand vietnam gitu ya :lololol:


:lololol:

ancient chinese maju karena diajari bangsa klingon :evilgrin:

gw bingung, gimana caranya ngomong tanpa ada nadanya? jadi saat ngomong sambil marah, senang, atau sedih sama nadanya?

[Parameswara Li]

gw bingung, gimana caranya ngomong tanpa ada nadanya? jadi saat ngomong sambil marah, senang, atau sedih sama nadanya?

Bukan begitu maksudnya. Bahasa Tanpa Nada adalah Non-Tonal Language. Jadi Nada/Tone tidak membedakan arti. Tonal Language atau Bahasa Bernada berarti bahwa Tone/Nada merupakan bagian dari fonem. Fungsinya sama seperti vokal atau konsonan, yaitu untuk membedakan arti.

Bahasa-bahasa Austronesia, termasuk di antaranya adalah Bahasa Indonesia, adalah bahasa-bahasa tanpa nada. Jadi maksudnya suatu kata/bunyi ketika diucapkan dengan nada yang berbeda tetap saja mempunyai arti yang sama. Tentu saja nada yang berbeda akan membedakan konteks atau situasi, tetapi tidak mengubah arti. Kecuali bila diucapkan dengan gaya bahasa tertentu yang bisa berarti sebaliknya walau tetap saja arti dasarnya sama.

Pada masa lalu, bahasa-bahasa Sino-Tibetan, seperti Old Chinese ini, juga tanpa nada. Kemudian dalam perkembangannya berubah menjadi Bahasa Bernada.

Contoh kata-kata dalam Bahasa Bernada

Mǎi : Membeli
Mài : Menjual

Kedua kata tersebut mempunyai vokal dan konsonan yang sama tetapi nadanya berbeda.

[Parameswara Li]

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/Manuscript_from_Shanghai_Museum_1.jpg/170px-Manuscript_from_Shanghai_Museum_1.jpg



http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/Tangkepan-02Aug271327.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/Tangkepan-03Aug271327.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/Tangkepan-04Aug271327.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/Tangkepan-05Aug271327.jpg

http://i877.photobucket.com/albums/ab331/JohnChenFuYuan/Old%20Chinese%20and%20Middle%20Chinese/Tangkepan-06Aug271327.jpg

[ndableg]

huwaduh.. yg cina modern aja dah susah, apalagi yg kuno...

[Parameswara Li]

Sebuah puisi karya Li Bai yang dibaca dengan Middle Chinese




http://www.youtube.com/watch?v=sVw9iyq59zo



Sebuah puisi karya Wang Bo yang dibaca dalam Middle Chinese




http://www.youtube.com/watch?v=gfpIuMSFawo

[kandalf]

Lho.
Kukira penggunaan intonasi itu sudah ada di bahasa tionghoa sejak zaman dahulu. Ternyata yang versi purba malah tanpa nada yah?

Serius, aku baru tahu.

[Parameswara Li]

Lho.
Kukira penggunaan intonasi itu sudah ada di bahasa tionghoa sejak zaman dahulu. Ternyata yang versi purba malah tanpa nada yah?


Bahasa Han zaman dahulu sangat mirip dengan Bahasa Tibet. Maksud saya makin kompleks sebuah masyarakat maka makin besar perubahan bahasanya. Bahasa Han dan Bahasa Tibet asalnya adalah sebuah bahasa. Kemudian masing-masing berkembang sendiri. Bahasa Han begitu besar perubahannya karena masyarakatnya berkembang begitu pesat. Analogi ini mirip dengan bahasa yang dipergunakan orang di perkotaan dan pedesaan. Bahasa yang dipakai di desa lebih statis sehingga mungkin saja idiom-idiom yang dipakai puluhan tahun yang lalu masih bisa dipakai sekarang, namun di kota, setiap tahun muncul idiom-idiom baru.