Akankah ke Yogyakarta Pakai Pasport?

[etca]

Yogyakarta Siap Berpisah dari NKRI

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/25/2047137620X310.JPG

Dukungan Terhadap Keistimewaan Yogyakarta - Berbagai elemen masyarakat pendukung Keistimewaan Yogyakarta mengikuti Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro-Penetapan di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman, Yogyakarta, Minggu (25/3/2012). Aksi tersebut ditujukan antara lain untuk mempererat persatuan masyarakat pendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY sebagai bagian keistimewaan Yogyakarta.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketidakjelasan nasib Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta membuat masyarakat semakin kecewa dengan kepemimpinan nasional Indonesia.
Bahkan, kondisi terburuk jika pemerintah pusat tak juga memberikan tuntutan atas keistimewaan Yogyakarta, tidak menutup kemungkinan Yogyakarta melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Itu keputusan detik-detik terakhir. Kalau pemerintah tidak mau memperhatikan sejarah lagi, itu risiko dan kami akan bersikap," kata GBPH Prabukusumo usai menghadiri Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro Penetapan di Alun-alun Puro Pakualam, Minggu (25/3/2012).Prabukusumo juga yakin, Yogyakarta tetap akan dapat bertahan kalau harus lepas dari NKRI. Meski hanya memiliki sumber daya alam sedikit, tapi Yogyakarta punya sumber daya lain yang bisa menaungi seluruh rakyat.
"Itu suatu konsekuensi. Saya punya keyakinan Yogyakarta mampu," tegas Prabukusumo.Ia juga mengatakan, mendiang ayahnya, Sultan Hamengku Buwono IX, merupakan orang yang membuka perdagangan Indonesia-Jepang. Ratusan triliun rupiah investasi Jepang masuk ke Indonesia sejak saat itu.
"Kalau Ngarso Dalem (Sultan Hamengku Buwono X) berkenan dan bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan masyarakat, pasti Jepang akan memberikan bantuan," ungkap dia.
Sementara, Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto, mengatakan, rakyat DIY tak akan mundur sejengkal pun untuk terus memperjuangkan keistimewaan dengan penetapan.
"Kami meminta masyarakat untuk melakukan pemboikotan, sabotase, dan pembangkangan sipil terhadap semua mekanisme pemilihan yang dipaksakan pemerintah pusat," ajak Hasto.

sauskecap (http://regional.kompas.com/read/2012/03/25/20514954/Yogyakarta.Siap.Berpisah.dari.NKRI)


kagak kebayang gw kalau beneran dieksekusi.
Solo - Yk yang cuman 65 km, musti pakai pasport ;D

[itsreza]

ga mungkin

[choodee]

Nnti gw titelnya ekspatriat donk, trus dibilang sering bolak balik keluar negeri, dan lulusan universitas luar negeri ::hohoho::

[E = mc²]

yes, bakal perang :ninja:

[opera]

ndak mungkin

[Urzu 7]

Mau lepas??silahkan..:ninja::run:

[hajime_saitoh]

ada-ada aja neh.... mosok mau menghianati cita2 para pendiri bangsa..... ckckckck

[GiKu]

jarak antara orang2 pendukung sumpah pemuda dan para pemuda sekarang yang penuh sumpah serapah sudah terlalu jauuuhh
ide-ide ingin pisah sebetulnya akibat dari pemimpin yg tidak adil
padahal pemimpin adalah cerminan dari orang-orang yang memilihnya

[Ronggolawe]

ngga usah khawatir, nanti pemegang Passport Uni-
Nusantara bebas ke Yogyakarta, Timor Leste, Pa
pua, Brunei, Sabah, Malaysia dan Singapura.

[GiKu]

^
::hohoho::

gak usah nunjukkin NPWP juga ya Kop

[surjadi05]

^
::hohoho::

gak usah nunjukkin NPWP juga ya Kop

sekarang juga ga perlu kok kop, kalo elu masih diminta berarti petugas pajak/imigrasi cari2 kesalahan::oops::::oops::

[Blitzen]

duh sombong nya Yogya. masih satu tanah di jawa mana mungkin pisaaah ::hihi::

[Fere]

kan ada istilah

lebih baik jadi tetangga yang baik, daripada jadi saudara tapi ribut terus.. ;D

[choodee]

duh sombong nya Yogya. masih satu tanah di jawa mana mungkin pisaaah ::hihi::

Ember, padahal udah dikasi gelar istimewa loh, kalo dalam keluarga anak emas tuh, dan kalo dibandingkan sodara lainnya yg punya kontribusi lebih besar dan dikuras abis2an sda-nya dan sama sekali ga dihargai kontribusinya, jokja yang sejarahnya dianggap ga dihargai masi jauh lebih mending imo~~

btw, kalo pisah bbm nya impor loh, udah siap blom bbm ga disubsidi harga minyak dunia? Nnti satu liter 30rb pada kagok minta balik ::hihi::

[tsu]

yang pantas dan mampu merdeka itu bali dan jatim
jogja ? mau sda dari mana ?

[Ronggolawe]

SDA?
emangnya Singapura punya apa? Monaco? Swiss?

BBM? Transportasi Sepeda, Becak, dan Delman
masih bisa memutar roda kehidupan di Yogyakarta.

[opera]

^betul, yang jelas biaya kuliah naik berlipat lipat untuk mahasiswa/i dari luar negeri

[tsu]

itu klo pikirannya udah tourism minded seperti bali, ato umk minded kaya jatim
jogja ? meh lol

bukan saya anti jogja, cuman saya rasa ini hanya gejolak saja

[choodee]

SDA?
emangnya Singapura punya apa? Monaco? Swiss?

BBM? Transportasi Sepeda, Becak, dan Delman
masih bisa memutar roda kehidupan di Yogyakarta.
Tapi rakyatnya mampu beli bbm 30rb seliter itu negara yg disebut, dan bbm bukan hanya untuk transportasi pribadi juga buat distribusi, jadi bbm mahal otomatis barang2 lain ikut naik. Itu singapur ama swiss coba liat biaya hidupnya berapa, jokja yg udah terkenal biaya hidup murah gmn?

Yg jelas kalo biaya kampus di jokja mahal sih, mgkn yg ga sanggup bayar ga maw kuliah ke luar negeri ::hihi::

Dan bayangkan sebagian usaha di jokja bertopang pada mahasiswa "luar negri" kos2an, burjo, kalo mahasiswa "luar negri" ga maw kuliah di jokja lagi karena biaya mahal, gmn nasib usaha2 kek gitu?

Seperti kata urzu, kalo maw lepas, silahkeun, tapi gw sih realistis aja, mana maw sultan lepas, banyak kepentingan euy ::hihi::

[Ray Surya]

gw sebagai warga Solo siap utk membantu menjajah Jogja. ::ngakak2::
Candi Prambanan aja sekarang udah bukan milik Jokja. ::ngakak2::

[tsu]

ray, batas jogja itu sampe mana sih ? klo di jogja sendiri pariwisata selain pasar beringharjo ato keraton itu apa ?

saya ke jogja cuman 2x, itupun pas SD ;D

[Ray Surya]

ray, batas jogja itu sampe mana sih ? klo di jogja sendiri pariwisata selain pasar beringharjo ato keraton itu apa ?

saya ke jogja cuman 2x, itupun pas SD ;D
zaman duluuuuu, candi prambanan kan ikut jokja trus sekitar tahun 2003 gapura perbatasannya digeser, jadi sekarang Candi Prambanan ikut Jawa Tengah dgn Gubernurnya yg sekarang Bibit Waluyo.

obyek wisatanya selain pasar beringharjo ato keraton kira2: kaliurang, pantai selatan, wisata agro salak pondoh, malioboro. trus ada candinya kecil2: kalasan, candi UII.

---------- Post added at 02:33 PM ---------- Previous post was at 02:27 PM ----------

ekonomi jokja yg utama bukan dari wisata, tapi beneran dari mahasiswa pendatang.
sangat banyak muda mudi di jokja yg pendatang. bisnis kebanyakan yg berhubungan dgn mahasiswa.
kost, warung makan murah, jajanan rombong, laundry, buku, alat tulis& gambar, bengkel motor, even2 musik, pameran komputer, distro murah.
bayangin klo muda mudi gak mau kuliah di jokja.. jokja bakalan sepi. rakyatnya makan wayang kulit.

[choodee]

yup, gw setuju ama ray, jokja itu beda sama bali, lebih ke arah kota pelajar daripada kota wisata, lebih banyak usaha yang jadi target market mahasiswa daripada target market wisatawan.

DIY itu kecil, jalan muter2 ga sadar dah nyampe solo aja ::hihi:: dan trademark kota pelajar jokja adalah, banyak yang masih harga mahasiswa, burjo, kos2an 100rban sebulan aja masi ada, dan konversi alat transportasi ke sepeda dan delman? i don't think so, ga usah gede2 satu provinsi jokja, itu konversi sepeda motor ke sepeda di wilayah ugm aja gagal kok ::hihi::

jadi bayangkan kalo jokja berdiri satu negara, dgn minim SDA, maw jadi kek singapore atau swiss?? ya pada lari lah mahasiswa modal nekat itu. dan mnurut gw yang maw keluar dari indo itu cuman sebagian orang aja, ga semuanya, terlebih sultan-nya kan pengen jadi presiden indo, masa maw keluar dari indo ::hihi::

gw tetap merasa yang koar2 pengen merdeka itu sombong, indo dulu merdeka bukan 100% karena jasa jokja aja kali :ngopi:lagian kalo sultan memang sedemikiannya dicintai sama rakyat jokja, kan kalo pilkada ga masalah toh, pasti kepilih lagi.

[Ronggolawe]

urusan Pilkada? Sultan sudah tidak boleh mencalon
kan karena sudah memimpin 2 kali periode, malah
pake diperpanjang.

soal mampu tidaknya Yogyakarta itu bergantung
niat dan kemauan orang-orang Yogyakarta sendiri.
Dengan etos kerja dan kepemimpinan yang handal,
maka tidak akan sulit bagi Yogyakarta untuk man
diri.

yang bikin kapiran, kalau Yogya merdeka, dan men
jadi inspirasi bagi daerah-daerah lain, habislah NKRI

[choodee]

^
belum tentu juga jadi inspirasi, itu mantan sodara bungsu kita keluar yang lain adem ayem aja tuh ::hihi::

oiya gw baru keingatan dua periode ;D

hmm, yaudah makanya dari awal gw bilang kalo maw merdeka silahkeun, toh yang pengen merdeka sudah merasa sangat istimewa sekali jadi merasa ga pantas lagi bersanding dengan daerah2 indonesia yang lain~~

[Ray Surya]

yup, gw setuju ama ray, jokja itu beda sama bali, lebih ke arah kota pelajar daripada kota wisata, lebih banyak usaha yang jadi target market mahasiswa daripada target market wisatawan.

DIY itu kecil, jalan muter2 ga sadar dah nyampe solo aja ::hihi:: dan trademark kota pelajar jokja adalah, banyak yang masih harga mahasiswa, burjo, kos2an 100rban sebulan aja masi ada, dan konversi alat transportasi ke sepeda dan delman? i don't think so, ga usah gede2 satu provinsi jokja, itu konversi sepeda motor ke sepeda di wilayah ugm aja gagal kok ::hihi::

jadi bayangkan kalo jokja berdiri satu negara, dgn minim SDA, maw jadi kek singapore atau swiss?? ya pada lari lah mahasiswa modal nekat itu. dan mnurut gw yang maw keluar dari indo itu cuman sebagian orang aja, ga semuanya, terlebih sultan-nya kan pengen jadi presiden indo, masa maw keluar dari indo ::hihi::

gw tetap merasa yang koar2 pengen merdeka itu sombong, indo dulu merdeka bukan 100% karena jasa jokja aja kali :ngopi:lagian kalo sultan memang sedemikiannya dicintai sama rakyat jokja, kan kalo pilkada ga masalah toh, pasti kepilih lagi.

choodee, lu masih di jokja kah?
di sana masih sering gempa kah?
kali aja rakyat jokja bisa sepinter jepang ::hihi::

---------- Post added at 03:08 PM ---------- Previous post was at 03:07 PM ----------


yup, gw setuju ama ray, jokja itu beda sama bali, lebih ke arah kota pelajar daripada kota wisata, lebih banyak usaha yang jadi target market mahasiswa daripada target market wisatawan.

DIY itu kecil, jalan muter2 ga sadar dah nyampe solo aja ::hihi:: dan trademark kota pelajar jokja adalah, banyak yang masih harga mahasiswa, burjo, kos2an 100rban sebulan aja masi ada, dan konversi alat transportasi ke sepeda dan delman? i don't think so, ga usah gede2 satu provinsi jokja, itu konversi sepeda motor ke sepeda di wilayah ugm aja gagal kok ::hihi::

jadi bayangkan kalo jokja berdiri satu negara, dgn minim SDA, maw jadi kek singapore atau swiss?? ya pada lari lah mahasiswa modal nekat itu. dan mnurut gw yang maw keluar dari indo itu cuman sebagian orang aja, ga semuanya, terlebih sultan-nya kan pengen jadi presiden indo, masa maw keluar dari indo ::hihi::

gw tetap merasa yang koar2 pengen merdeka itu sombong, indo dulu merdeka bukan 100% karena jasa jokja aja kali :ngopi:lagian kalo sultan memang sedemikiannya dicintai sama rakyat jokja, kan kalo pilkada ga masalah toh, pasti kepilih lagi.

choodee, lu masih di jokja kah?
di sana masih sering gempa kah?
kali aja rakyat jokja bisa sepinter jepang ::hihi::

[GiKu]

untuk segelintir orang, gempa dijadikan objek wisata bencana

[choodee]

@ray

iya gw masih di jokja, masi setahun lagi.

masih mayan sering gempa walau cuman kecil, beberapa hari lalu aja ada gempa, cuman gw sering ga ngerasa sih, maklum gempa detectornya ga sebagus punya orang jokja asli ;D

[Ray Surya]

brarti makin boleh utk merdeka ;D
-SDM sedikit & kurang pinter
-sering gempa
-rawan wedhus gembel & tsunami
-minim objek wisata
-gak punya tambang

[etca]

^
^
kejam banget :lololol:

yogya itu kota yang ngangenin lagi... ::oops::

[choodee]

Kangenin murahnya ::hihi::

[Ray Surya]

gw jengkel ca, udah dijadiin anak mas dikasih gelar istimewa, masih dibantu daerah2 lain. suooombongnya...
gw jadi penasaran, motifnya apa??
apa sultan pengen jadi gubernur terus?
apa pingin narik ongkos kunjungan ke jokja?
apa khawatir laut selatan gw kencingin??

[choodee]

gw jengkel ca, udah dijadiin anak mas dikasih gelar istimewa, masih dibantu daerah2 lain. suooombongnya...
gw jadi penasaran, motifnya apa??
apa sultan pengen jadi gubernur terus?
apa pingin narik ongkos kunjungan ke jokja?
apa khawatir laut selatan gw kencingin??

Lu yang di solo yg dah lumayan maju aja gedeg, apalagi gw yang dr kampung yg sda nya disedot mulu tapi dianak tirikan mulu :ngopi:

[Ray Surya]

choodee, klo lu udah selesai ngekost di jokja, kamar lu, lu kencingin aja ::ungg::

[GiKu]

^
baeknya youli bantu juga, Ray...

[Ray Surya]

walah, ntar choodee seneng donk lihat anu gw ::cabul::

btw, mana nih agitho ryuki, sebagai rakyat jokja, setuju gak klo jokja merdeka ;D

[tsu]

wekz, kok jadi ekstrem sih, pake proyek urinasi segala ;D

btw, jogja sama laut deket nggak ? terus akses jalan bagus nggak ? bandara maguwo sekarang udah bagus ?

3 faktor akses itu yang harus dilihat dulu, gimana ray dan chodee ? ato agitho yang orang jogja ?

[choodee]

Jokja deket ama laut, pantai parang tritis? Bandara maguwo itu yg adisucipto? Kalo gw bilang sih ga layak, sekitarnya dah daerah pemukiman padat penduduk, mana dekat rel kereta lagi ;D akses jalan sih kalo dibandingin ama kampung gw jauh lebih baik punya jokja :ngopi:

@ray

Lo ga bisa pipisin kamar gw ray, cowo dilarang masuk kamar kalo di kosan gw ::hihi::

[Fere]

... Bandara maguwo itu yg adisucipto? Kalo gw bilang sih ga layak, sekitarnya dah daerah pemukiman padat penduduk, mana dekat rel kereta lagi...

fyi bandara adisutjipto sedang diwacanakan untuk dipindah, kemungkinan akan terealisasi dalam 5 tahun ke depan..
lokasinya kemungkinan besar di daerah kuonprogo, alternatif laen adalah gunung kidul..

[jojox]

hehehehehe....pasti pada sirik ma gw neh, gara2 paspor gw dah Ngayogyakart Hadiningrat. :D j/k

tpi gak papa, mumpung masih dalam proses persiapan administrasi, monggo yang tertarik bisa hubungi saya, gini-gini, gw calo Kepatihan jek...:ngopi: jape methe ya tho, rega kanca? wkwkkw.

Bandara baru mulai 2014, sekarang lagi FS, Bappeda Prov ngusulin di Temon, Kab Kulon Progo. Tapi keknya Ngarso Dalem pengin liat ide2 lagi, maka muncul
satu lagi proposal di Kec. Sanden, Kab Bantul. Jogja mo dibiken pusat studi, pusat budaya, pusat destinasi wisata se-asia tenggara....cuman yha itu kan visi 2020. Revolusi ke-3 RI kan dinubuatkan sebelum itu....so, kansnya masih gede.
Mungkin gak perlu SDA, gw aja mo nglobby Ngarso Dalem buat lahan casino di Glagah. Mo biken gubuk, sekolahan pun casino ajep2 di atas Sultan Ground, sopo sing wani? Tuan tanah Jogja kan dah ada jaaauh sebelum proklamasi RI-45 . tra la la la la ::bye::

[etca]

zaman duluuuuu, candi prambanan kan ikut jokja trus sekitar tahun 2003 gapura perbatasannya digeser, jadi sekarang Candi Prambanan ikut Jawa Tengah dgn Gubernurnya yg sekarang Bibit Waluyo.

obyek wisatanya selain pasar beringharjo ato keraton kira2: kaliurang, pantai selatan, wisata agro salak pondoh, malioboro. trus ada candinya kecil2: kalasan, candi UII.

---------- Post added at 02:33 PM ---------- Previous post was at 02:27 PM ----------

ekonomi jokja yg utama bukan dari wisata, tapi beneran dari mahasiswa pendatang.
sangat banyak muda mudi di jokja yg pendatang. bisnis kebanyakan yg berhubungan dgn mahasiswa.
kost, warung makan murah, jajanan rombong, laundry, buku, alat tulis& gambar, bengkel motor, even2 musik, pameran komputer, distro murah.
bayangin klo muda mudi gak mau kuliah di jokja.. jokja bakalan sepi. rakyatnya makan wayang kulit.
ahahhahaha bener banget nih,
keknya bdasar pengalaman pribadi Ray di jakal KM 14 yah?
err kampusmu di sana kan yah?
bak negeri sendiri, menciptakan keramaian sendiri.
tapi kalau masa liburan... langsung jleb sueeppiii pol ;D


gw jengkel ca, udah dijadiin anak mas dikasih gelar istimewa, masih dibantu daerah2 lain. suooombongnya...
gw jadi penasaran, motifnya apa??
apa sultan pengen jadi gubernur terus?
apa pingin narik ongkos kunjungan ke jokja?
apa khawatir laut selatan gw kencingin??
err maksudnya dibantu ama daerah2 lain apaan sih?


Kangenin murahnya ::hihi::
yooo aaa bener banget.
tapi lebih dari itu kok non,
jogja udah jadi kota kedua gw setelah kota kelahiran.
cumannnn sekarang super duper puannaass n sumpek bin kemriyek nih kota yogya.



fyi bandara adisutjipto sedang diwacanakan untuk dipindah, kemungkinan akan terealisasi dalam 5 tahun ke depan..
lokasinya kemungkinan besar di daerah kuonprogo, alternatif laen adalah gunung kidul..
ohya?
keknya Yogya banyak pengembangan dengan 'memakan' daerah2 lain yah?
Yogya yang asli kan sebenarnya kecil, jadi terkesan luas karena ada melingkupi daerah sleman

itu terminal gedenya kan pindah ke giwangan yah.
gw lom pernah tuh ke terminal barunya... .

@jojox,
loh dirimu di Jogja tokh?

[Ray Surya]

ahahhahaha bener banget nih,
keknya bdasar pengalaman pribadi Ray di jakal KM 14 yah?
err kampusmu di sana kan yah?
bak negeri sendiri, menciptakan keramaian sendiri.
tapi kalau masa liburan... langsung jleb sueeppiii pol ;D

kampus gw tertulis Km 14,4 ;D
itu salah satu bukti, jokja rame karena pendatang, bisnis jalan karena pendatang.
pas lebaran sepiiiiiii. apalagi klo keluar dari NKRI. ::ngakak2::



err maksudnya dibantu ama daerah2 lain apaan sih?
lah, kuliah, ngekost, makan di jokja kan brarti membantu ekonomi jokja.
trus penjualan hasil tambang daerah lain kan juga buat bangun jokja.





ohya?
keknya Yogya banyak pengembangan dengan 'memakan' daerah2 lain yah?
Yogya yang asli kan sebenarnya kecil, jadi terkesan luas karena ada melingkupi daerah sleman

itu terminal gedenya kan pindah ke giwangan yah.
gw lom pernah tuh ke terminal barunya... .


DIY itu nama propinsi, terdiri dari jokja, bantul, sleman, gn kidul, kulon progo.
yg pingin merdeka itu seluruh wilayah dalam propinsinya.

[Yuki]

ya udah kalo mau merdeka sana merdeka

mau indonesia bubar sekalian memangnya bakal hancur? Zamrud katulistiwa bakal tetap ada walaupun sekalipun negara ini bubar

buat apa nasionalisme kalau keadaan tetap carut marut? Mending berpisah mendirikan negara masing-masing sesuai sukunya, siapa tahu masing-masing bisa saling maju dan akhirnya bakal maju sama-sama

siapa tahu

[Parameswara Li]

ya udah kalo mau merdeka sana merdeka

mau indonesia bubar sekalian memangnya bakal hancur? Zamrud katulistiwa bakal tetap ada walaupun sekalipun negara ini bubar

buat apa nasionalisme kalau keadaan tetap carut marut? Mending berpisah mendirikan negara masing-masing sesuai sukunya, siapa tahu masing-masing bisa saling maju dan akhirnya bakal maju sama-sama

siapa tahu

Iya kalo sama-sama maju, kalau malah saling perang gimana ? Kalo masing-masing berdiri sendiri maka fanatisme primodialisme otomatis makin tinggi. Begitu ada gesekan sedikit bisa terjadi perang.

[choodee]

hehehehehe....pasti pada sirik ma gw neh, gara2 paspor gw dah Ngayogyakart Hadiningrat. :D j/k

tpi gak papa, mumpung masih dalam proses persiapan administrasi, monggo yang tertarik bisa hubungi saya, gini-gini, gw calo Kepatihan jek...:ngopi: jape methe ya tho, rega kanca? wkwkkw.

Bandara baru mulai 2014, sekarang lagi FS, Bappeda Prov ngusulin di Temon, Kab Kulon Progo. Tapi keknya Ngarso Dalem pengin liat ide2 lagi, maka muncul
satu lagi proposal di Kec. Sanden, Kab Bantul. Jogja mo dibiken pusat studi, pusat budaya, pusat destinasi wisata se-asia tenggara....cuman yha itu kan visi 2020. Revolusi ke-3 RI kan dinubuatkan sebelum itu....so, kansnya masih gede.
Mungkin gak perlu SDA, gw aja mo nglobby Ngarso Dalem buat lahan casino di Glagah. Mo biken gubuk, sekolahan pun casino ajep2 di atas Sultan Ground, sopo sing wani? Tuan tanah Jogja kan dah ada jaaauh sebelum proklamasi RI-45 . tra la la la la ::bye::

kerajaan tertua di indo itu seingat gw kerajaan kutai (plajaran esde), berarti tuan tanah kalimantan udah jauh ada sebelum kesultanan jokja ada ::hihi:: dan kita nyante aja tuh ::hihi::

maw bikin kasino di jokja? susah deh, liat dulu karakteristik masyarakatnya gimana, kalo bali gw masi percaya, kalo orang jokja gw ga yakin.

iya gw juga ada denger soal bandara baru, udah lama banged, mungkin pas S1

@etca hehe iya, apalagi kalo dibandingin ama kampung, ya mending jokja ke mana2, mall nya bagus, apa2 murah, jalan ga bolong2, jokja memang udah jadi kota kedua, udah 5 tahun lebih di sini :D

[Parameswara Li]

kerajaan tertua di indo itu seingat gw kerajaan kutai (plajaran esde), berarti tuan tanah kalimantan udah jauh ada sebelum kesultanan jokja ada ::hihi:: dan kita nyante aja tuh ::hihi::
D

Dulu waktu SD kayaknya nggak ada tuh disebut begitu. Yang ada adalah pernyataan bahwa Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Secara logika sudah pasti bahwa orang-orang di Indonesia sudah membentuk kerajaan sebelum pengaruh Hindu masuk.

Dan mengenai kerajaan Hindu tertuapun juga tidak tepat juga karena masih ada Salakanagara yang lebih tua. Coba cek disini http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?3091-Jawa

[choodee]

Dulu waktu SD kayaknya nggak ada tuh disebut begitu. Yang ada adalah pernyataan bahwa Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Secara logika sudah pasti bahwa orang-orang di Indonesia sudah membentuk kerajaan sebelum pengaruh Hindu masuk.

Dan mengenai kerajaan Hindu tertuapun juga tidak tepat juga karena masih ada Salakanagara yang lebih tua. Coba cek disini http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?3091-Jawa

gw juga lupa2 ingat, sejarah esde euy ;D tapi beneran waktu esde pelajarannya kerajaan kutai itu kerajaan hindu tertua, dan karena waktu belajar urutannya selalu kerajaan hindu yang duluan (bahkan sampai smp sma) dan kemudian kerajaan hindu-budha dan terakhir kerajaan islam, jadi gw kira kerajaan kutai yang pertama ;D

tapi tetep aja, mengatakan bahwa suatu kerajaan udah ada sebelum RI berdiri sebagai sesuatu yang terkesan membuat superior itu aneh. walau kesultanan jokja udah ada sebelum kerajaan kutai, pada kenyataannya kita ga ada ngungkit2 soal hak tanah dan semacamnya (ya ada sih dikit2 biasanya kasus tanah ulayat ::hihi:: ) walau kerajaan kutai udah berdiri sebelum indonesia ada, memang dulu sumpah palapa (eh bener ya sumpah palapa, yg nyatuin nusantara) buat apa? kalo suatu etnis merasa lebih superior dari yang lainnya.

no offense, tapi gw sebagai orang dari etnis lain merasa bahwa orang yang koar2 pengen merdeka karena sejarah yang ga dihargai padahal udah dikasi gelar istimewa itu sangat sombong sekali. sekali lagi gw bilang, indonesia merdeka bukan 100% karena jasa rakyat jokja.

---------- Post added at 11:49 PM ---------- Previous post was at 11:47 PM ----------


Dulu waktu SD kayaknya nggak ada tuh disebut begitu. Yang ada adalah pernyataan bahwa Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Secara logika sudah pasti bahwa orang-orang di Indonesia sudah membentuk kerajaan sebelum pengaruh Hindu masuk.

Dan mengenai kerajaan Hindu tertuapun juga tidak tepat juga karena masih ada Salakanagara yang lebih tua. Coba cek disini http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?3091-Jawa

gw juga lupa2 ingat, sejarah esde euy ;D tapi beneran waktu esde pelajarannya kerajaan kutai itu kerajaan hindu tertua, dan karena waktu belajar urutannya selalu kerajaan hindu yang duluan (bahkan sampai smp sma) dan kemudian kerajaan hindu-budha dan terakhir kerajaan islam, jadi gw kira kerajaan kutai yang pertama ;D

tapi tetep aja, mengatakan bahwa suatu kerajaan udah ada sebelum RI berdiri sebagai sesuatu yang terkesan membuat superior itu aneh. walau kesultanan jokja udah ada sebelum kerajaan kutai, pada kenyataannya kita ga ada ngungkit2 soal hak tanah dan semacamnya (ya ada sih dikit2 biasanya kasus tanah ulayat ::hihi:: ) walau kerajaan kutai udah berdiri sebelum indonesia ada, memang dulu sumpah palapa (eh bener ya sumpah palapa, yg nyatuin nusantara) buat apa? kalo suatu etnis merasa lebih superior dari yang lainnya.

no offense, tapi gw sebagai orang dari etnis lain merasa bahwa orang yang koar2 pengen merdeka karena sejarah yang ga dihargai padahal udah dikasi gelar istimewa itu sangat sombong sekali. sekali lagi gw bilang, indonesia merdeka bukan 100% karena jasa rakyat jokja.

[Parameswara Li]

tapi tetep aja, mengatakan bahwa suatu kerajaan udah ada sebelum RI berdiri sebagai sesuatu yang terkesan membuat superior itu aneh. walau kesultanan jokja udah ada sebelum kerajaan kutai, pada kenyataannya kita ga ada ngungkit2 soal hak tanah dan semacamnya (ya ada sih dikit2 biasanya kasus tanah ulayat ::hihi:: ) walau kerajaan kutai udah berdiri sebelum indonesia ada, memang dulu sumpah palapa (eh bener ya sumpah palapa, yg nyatuin nusantara) buat apa? kalo suatu etnis merasa lebih superior dari yang lainnya.

Sebenernya enggak juga sih. Dalam Federasi Rusia ada banyak republik (yang dikepalai presiden) dengan otonomi juga baik-baik aja. Memang ada yang rusuh, tapi sebagian besar kan tidak. Jadi konsep negara dalam negara tidak harus berhubungan dengan perasaan superior. Mungkin lebih kepada keinginan suatu wilayah tersebut mengatur dirinya sendiri, tentu mengatur ke dalam, bukan ke luar, termasuk juga hak menentukan cara memilih/menetapkan pemimpinnya sendiri. Dan hak untuk itu harus dihargai.

Kalau di Spanyol ada Basque dan Catalonia yang punya pemerintahan sendiri, punya presiden sendiri. Bahkan masing-masing, Basque dan Catalonia itu juga terdiri dari beberapa propinsi. Jadi Catalonia itu semacam republik dalam Kerajaan Spanyol. Orang-orang di wilayah Spanyol yang lain juga tidak merasa bahwa kedua wilayah tersebut berlaku superior. Jangan bilang kalau Indonesia sistemnya lain karena kita negara kesatuan, karena pada hakekatnya Republik Indonesia ini sudah semi federal. Jadi cuman namanya doank negara kesatuan.

Mengenai Sumpah Palapa, apa itu bukan karangan Muh. Yamin aja ? Kemungkinan besar memang ada yang namanya Sumpah Palapa itu, tetapi tidak ada hubungannya dengan penyatuan, karena lebih kepada penaklukan. Sebagai contoh, sampai sekarang masih banyak kok orang-orang di Pasundan yang masih bete gara-gara peristiwa bubat.

[jojox]

@etca,
hooh nih, masuk birokrat. :D
@choodee,
Gini yah mbak, kepareng matur, untuk mengusung suatu RUU menjadi UU, itu prosesnya lama, mengutip dari interview langsung di Kantor Sekda Prov DIY. Dan yang diberikan Gov of Indonesia selama ini , itu status yang 'dapat diperpanjang'. Jadi, supaya menjadi UU permanen dengan bentuk penetapan/pemilihan sekalipun, musti diusunglah disposisi politik yang lebih tegas dan efektif mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia, termasuk anda sebagai pendatang di wilayah administrasi Prov DI Yogyakarta. Keistemewaan ini issue politik yang ruwet dari sisi historia bentuk administrasi spesial yang diberikan untuk otoritas setempat oleh Belanda, persetan dengan status daerah bekas kerajaan laen, beda konteksnya. Kenapa Jogja dipilih jadi ibukota sementara karena Belanda sekalipun menghormati bentuk otoritas wilayah Keraton itu sendiri. Kenapa gak langsung ditransfer ke Bukittinggi? Know thy history, ini bukan cuman itung2an berapa gulden uang keraton mbayar logistik operasional Pemerintah Darurat itu. Yang kedua, menyangkut hak tanah Sultan Ground dan Pakualaman Ground yang disertifikatkan oleh BPN sehingga milik negara (Pusat). Menarik ini, karena ada skenario sengketa warisan mirip sinetron jg. Berapa luasnya SG dan PG itu? yah estimasi tukang becak paling sekitar 2/3 wilayah Jogja lah. Implikasinya, yah beberapa masyarakat yang menikmati murahnya sewa tanah di atas SG&PG akan segera digusur. Dari segi tatanan sosial, bisa mulai merusak suasana yang udah kondusif dan harmony ini. Lihat, tim asistensi dari UGM-Pusat-Pemprov-Massa, itu kl dirunut masih seduluran dan relasi sendiri, tapi malah padu dewe,. Gap dan perbedaan persepsi antara mereka policymakers, stakeholders, dan publik aja gitu lebarnya. IMO, ini yang buat anaknya HB IX, Gusti Prabu tuh ganas, normal lah, kebanyakan udah merasa nyaman dengan status quo gini, dan tiba2 Jogja diobok-obok. Masalahnya, dedikasi pejabat birokrat semuanya itu dah di-setting dengan cara kerja monarki kasultanan untuk kerakyatan. Sampai dibikin Pergub untuk Budaya Kerja di Pemerintahan DIY. Kalao AB-1 bukan keraton, ekonom UGM dah wanti-wanti liberalisme dan privatisasi pasar, alias nanti merubah Visi-misi-RPJMD-RKPD-RENSTRA lagi. Sementara, banyak modellers ekonomi pembangunan daerah sering menunjukkan bahwa carrying capacity Jogja tuh dah sip banget, hampir optimal, kalo dimaksimalkan seperti Bali, malah jadi industrialis, blas gak cocok dengan kearifan lokal dan struktur massyarakatnya sampeyan sampeyan itu. Ini bukan cuman titel gelar keistimewaan doank, jaaaaaaaaaaaaauuh lebih dalam dari itu. Jangan keliru.

serasa kek ngasih materi FGD Kebijakan Publik....:ngopi: tapi memang tupoksi gw itu seh. Live from Kepatihan, Jogja 0,5 KM. ::ungg::

Buat yang mo ke Jogja, bisa mampir ngopi2 dan maen real poker Texas Hold em di tempat gw. Small blind cukup goceng aja. Just holler.
PS: ini bukan casino dan gw pro pemilihan. :) memilih untuk menetapkan....hahhahahahha

[tsu]

wow, sayang make hape, gak bisa kasi thanks ke jojox, tapi om, gpp ngomong gini ? rahasia negara hehehehehe

btw, seperti kata jojox, klo mau optimal pasti mengarah ke industri, dalam hak ini pariwisata, dan di jogja dikhawatirkan akan berbenturan dengan kearifan lokal
ini menarik buat didiskusikan

[choodee]

Jox gw baca posting lu pusing, dempet2...

Nnggg.... Gw sih ga masalah ya soal kekeratonan di jokja, anggap aja menjaga kultur, yg gw permasalahin ini ancaman merdekanya itu loh, kalo konsep yg dikasi taw sama parameswara li, itu kan negara dalam negara, masih satu part, lah ini yg gw tangkap kan beberapa oknum yg pengen jokja merdeka kan pengen misahin diri dari indo, bukan jadi negara dalam negara.

Gw juga bukannya ga maw sultan jadi gubernur mutlak seumur idup, sah2 aja mnurut gw ya silahkan, ya maw monarki juga silahkan, memang sudah terbukti itu yg terbaik bagi jokja, yg gw ga sukanya di sini kan minta merdekanya.

Ya gimana, gw kan orang luar, kalo cuman modal di tipi ama baca berita doank, selama ini kan yg demo koar2nya ga ada nyebut2 soal yg km bilang itu jox, adanya cuman bilang ga menghargai sejarahlah, jokja berperan penting dalam kemerdekaan oah, seakan2 daerah lain itu cuman pion ga penting dalam sejarah kemerdekaan, orang macam gw ama ray itu liatnya sikap kek gitu arogan sekali, apalagi seperti yg gw sebut sebelumnya, org kek gw yg dari daerah yg selama berpuluh tahun "dijajah" "dianaktirikan", walau kita ga ada ngasi kontribusi memadai dalam perang sejarah (mungkin, pardon my bad history) tapi gw juga bisa bilang, indonesia ga bisa idup tanpa tempat gw.

[Ray Surya]

jadi klo gak dituruti "penetapan", jokja akan melakukan apa? ::ungg::

[Parameswara Li]

Nnggg.... Gw sih ga masalah ya soal kekeratonan di jokja, anggap aja menjaga kultur, yg gw permasalahin ini ancaman merdekanya itu loh, kalo konsep yg dikasi taw sama parameswara li, itu kan negara dalam negara, masih satu part, lah ini yg gw tangkap kan beberapa oknum yg pengen jokja merdeka kan pengen misahin diri dari indo, bukan jadi negara dalam negara.

Kayaknya orang DIY juga nggak nuntut kemerdekaan lah. Itu kan cuman omongan beberapa orang yang lagi kesel aja. Saya kok yakin mayoritas masih ingin menjadi bagian dari Indonesia. Justru kebebasan menentukan sendiri itu akan memuaskan semua pihak. Cuman masalahnya kan pemerintah pusat ternyata sama sekali tidak rela dengan cara seperti itu.

[BundaNa]

kesian banget Mona, masak pengen ke gembiraloka aja mesti pake paspor ya, Mon::hihi::

[Ray Surya]

kesian banget Mona, masak pengen ke gembiraloka aja mesti pake paspor ya, Mon::hihi::

di Solo ada bonbin juga kok :D namanya Jurug

[etca]

Jurug emang masih komplit yah?
gw terakhir ke Jurug pas TK deh ;D

[sumpe gw klonengan]

kata kakak gw Jurug g menarik ;D

[Ray Surya]

kemarin hari minggu gw ke Jurug ::ungg::
masih ada gajah, kudanil, berbagai monyet & kera, merak, elang & burung2 lain. ada semut, kecoak, belatung, belalang, ikan, kuda, reptil.
kolam pancingan banyak yg mancing.

[choodee]

Kayaknya orang DIY juga nggak nuntut kemerdekaan lah. Itu kan cuman omongan beberapa orang yang lagi kesel aja. Saya kok yakin mayoritas masih ingin menjadi bagian dari Indonesia. Justru kebebasan menentukan sendiri itu akan memuaskan semua pihak. Cuman masalahnya kan pemerintah pusat ternyata sama sekali tidak rela dengan cara seperti itu.

Iya makanya saya sebut sebelumnya beberapa oknum yang mau merdeka, ga semuanya, lagian secara realistis berat kalo jokja mau pisah, resikonya lebih besar drpd hegemoni dan kearifan yg terganggu karena ada pilkada, imo sih.

Yg pengen merdeka serasa ga perlu indonesia dan daerah lain lagi, yasud silahkeun merdeka sana ::hihi::

@ray lah km kuliah di km 14, UII? Berarti nanti kalo ngampus bolak balik luar negeri donk tiap hari, cap paspormu bisa ngalah2in pejabat nanti ray ::hihi::

[Parameswara Li]

@ray lah km kuliah di km 14, UII? Berarti nanti kalo ngampus bolak balik luar negeri donk tiap hari, cap paspormu bisa ngalah2in pejabat nanti ray ::hihi::

Berarti nanti kalo capnya udah kepenuhan di paspor, Iphonenya bisa diminta sama petugas imigrasinya.
::hihi::::hihi::::hihi::

[tsu]

ato, nerbitin paspor berlangganan, ala karcis kereta hehehe

[Ray Surya]

gw udah jadi sarjana S1.
gak kuliah lagi buat S2.
gw udah gak butuh jokja klo jokja jadi merdeka.
klo jokja gak merdeka sih, gw masih butuh jokja ::hohoho::

[jojox]

@tsu, sante aja bro, ini kan expose, semua fakta terkait proses kebijakan publik benernya bisa diakses karena ada UU Informasi Publik. Tema ini sering banget diangkat di koran lokal, KR, Harian Jogja, Kompas jg. :) Rahasia umum lah. Tapi memang ruwet banget kok issue ini. gak sesederhana kite bayangkan.

Dari sisi dekonsentrasi dan desentralisasi, secara prinsipil setiap daerah itu bisa "merasa" istimewa tanpa harus disintegrasi dari NKRI. Aceh yang dicopot istimewa, tapi upgrade ke syariah aja bisa, dan melanggar UU jg benernya. Kalo kebebasan untuk menentukan cara, metode, arah pembangunan daerah dibatasi, Pusat itu interestnya kemudian apa hayoo? Kan malah sebenarnya, lebih simple kan, gak harus repot2 ngurusin terlalu jauh pilkada dengan beban APBN? Lagipula, indikator poleksosbud untuk subjek DIY toh jg positif! Kapan DIY terakhir kali hosting konflik kerusuhan/separatism? Natural threats ada memang, tapi yang disebabkan oleh perilaku manusia? separah apa 1998 di Jogja, contohnya? Gak separah Solo, padahal Kandang Kopassus di Kartasura. sak plinthengan seko Slamet Riyadi, Solo. Heran toh? Jogja memang disetting untuk adem ayem, udah poll dan enak ini. Mayoritas kalo referendum sekalipun bila RUU gagal ditetapkan, kemungkinan akan milih: let's just keep it that way....:)

sama aja boong, udah repot2 keluarin beaya miliaran, udah pada emosi, mencak-mencak, udah banyak sakit hati, ...eh malah hasilnya pengin kek dulu seperti sebelumnya. ::ngakak2:: kek gini neh, bisnis kebijakan publik, selalu.

[choodee]

^
Interestnya? Maw ngajakin sultan ikut pilkada endonesia~~

[Ray Surya]

klo kerajaan Solo dulu minta dijadikan daerah istimewa, tapi rakyat Solo yg gak mauuu ::hohoho::
rakyat Solo waktu itu benci rajanya ::ngakak2::

[jojox]

^ lah, rajanya yang mana? yang tattooan tunggangannya harley atau yang mana? hhehhehehe.
sangar toh yho, raja gaul kok lin lin. Walikotanya itu istimewa, joss, inovatif, reformer itu.

[Agitho_Ryuki]

sebagai warga jogja aku pro penetapan untuk saat ini. Tapi kalo merdeka?? Sekarang statusku adalah abdi negara jew.. Anakku lahir ditanggung negara, kemarin aku operasi amandel juga ditanggung negara.. ::elaugh::

Yang aku heran, sebagian besar warga jogja menginginkan penetapan, tapi kenapa pemerintah kok kyknya berat? Sepertinya karena pemilu di DIY dikuasai biru tapi kok gubernurnya kuning.. Sepertinya konspirasi tingkat tinggi yang utekku ndak nyandak.. ::elaugh::

padahal kalo mau sabar kelak rakyat jogja pasti menginginkan pilkada, yaitu ketika beruntung mendapat sultan yang bengal, kalo sekarang ndak mungkin.. Sultan punya kharisma dan tempat istimewa di hati rakyat jogja..

[Ray Surya]

^ lah, rajanya yang mana? yang tattooan tunggangannya harley atau yang mana? hhehhehehe.
sangar toh yho, raja gaul kok lin lin. Walikotanya itu istimewa, joss, inovatif, reformer itu.
raja yg jaman dulu, om.
duluuuuuuu pas jokja minta dinamain DIY, kerajaan Solo juga minta dijadikan Daerah istimewa, tapi rakyat Solo gak mau.

sebagai warga jogja aku pro penetapan untuk saat ini. Tapi kalo merdeka?? Sekarang statusku adalah abdi negara jew.. Anakku lahir ditanggung negara, kemarin aku operasi amandel juga ditanggung negara.. ::elaugh::

Yang aku heran, sebagian besar warga jogja menginginkan penetapan, tapi kenapa pemerintah kok kyknya berat? Sepertinya karena pemilu di DIY dikuasai biru tapi kok gubernurnya kuning.. Sepertinya konspirasi tingkat tinggi yang utekku ndak nyandak.. ::elaugh::

padahal kalo mau sabar kelak rakyat jogja pasti menginginkan pilkada, yaitu ketika beruntung mendapat sultan yang bengal, kalo sekarang ndak mungkin.. Sultan punya kharisma dan tempat istimewa di hati rakyat jogja..

klo lu PNS, brarti klo jokja merdeka, lu gak jadi PNS lagi. tapi PKS: Pegawai Kerajaan Sipil ::ngakak2::