spears
28-02-2012, 02:05 PM
Senin, 27 Februari 2012 | 10:38 WIB
Parade Arloji 'Wah' Politikus Senayan
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Jakarta - Jam tangan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat lebih dari sekadar penanda waktu. Sebagai wakil rakyat di Senayan, kegiatan mereka seabrek, dari menghadiri berbagai rapat dan sidang sampai lobi sana-sini untuk urusan politik. Rapatnya juga bejibun: dari rapat perencanaan anggaran negara, rapat kerja dengan para menteri, sampai berbagai rapat panitia kerja dan panitia khusus untuk membahas undang-undang.
Terlambat di satu acara bisa berbuntut panjang. Anggota DPR bisa kehilangan kesempatan memperjuangkan satu pasal penting pada sebuah rancangan undang-undang atau satu pos anggaran untuk daerah konstituen. Punya arloji yang bisa diandalkan dapat mengurangi kemungkinan keterlambatan yang tak perlu. Tak mengherankan jika jam tangan anggota DPR kita rata-rata bernilai puluhan juta rupiah.
Etalase Majalah Tempo edisi hari ini, Senin, 27 Februari 2012, menampilkan parade arloji para politikus Senayan ini.
Montblanc dan Burberry – Priyo Budi Santoso
Jam tangan kesayangan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golongan Karya ini adalah sebuah arloji Montblanc, yang dibeli pada 2006. Harganya Rp 25 juta. Tapi, pada kesempatan lain, Priyo menggunakan jam tangan merek Burberry dengan harga Rp 4 juta.
Selain itu, Priyo juga punya dua jam tangan istimewa. Yang pertama merupakan hadiah dari Yang Dipertuan Agung Malaysia. Sedangkan yang kedua adalah jam khusus yang dikirim dari Gedung Putih dan berisi tanda tangan Presiden Barack Obama.
Rolex Yacht-Master II – Ruhut Sitompul
Politikus gaek yang vokal di media ini mengaku hanya punya satu jam tangan Rolex seri Yacht-Master II. Seri jam tangan ini dirilis lima tahun lalu, dengan nilai sekitar Rp 300 juta.
Rolex – Anis Matta
Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini punya satu jam tangan yang dimilikinya sejak pertama kali menjadi anggota DPR, pada 2004. Harga arloji merek Rolex ini, menurut Anis, tak lebih dari Rp 100 juta.
TagHeur, Bvlgari – Ganjar Pranowo
Politikus Fraksi PDI Perjuangan ini mengoleksi berbagai jam tangan dengan berbagai merek. Yang termurah harganya Rp 350 ribu, sementara yang paling mahal Rp 12 juta. Arloji yang kerap digunakan Ganjar bermerek TagHeur seri Carrera.
Sedangkan jam tangan merek Bvlgari miliknya diperoleh secara tak sengaja di sebuah pasar loak di Bandung. Ganjar menebusnya dengan harga Rp 7 juta. Ketika berkunjung ke luar negeri, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan di DPR ini juga sering berburu jam tangan. Ganjar pernah membeli jam tangan merek Poljot di pasar kaki lima di Rusia pada 2005 seharga Rp 2,1 juta dan jam tangan berlapis kayu di Finlandia seharga Rp 350 ribu.
FEBRIYAN
Jakarta - Sebagai pejabat publik, anggota DPR merasa perlu melengkapi penampilan mereka dengan aksesori yang menarik. Jam tangan Rolex, misalnya, menjadi salah satu aksesori favorit yang melengkapi penampilan mereka sehari-hari.
Hal ini diakui anggota Komisi III DPR dari FPD, Ruhut Sitompul. Bagi Ruhut, jam tangan Rolex mahal sengaja dibeli untuk menambah percaya dirinya.
"Ya ini jam tanganku Rolex. Kalau Rp 100 juta lebih...elegan kan," kata Ruhut sembari memamerkan jam tangan Rolex warna emas dengan aksen biru di keliling penanda waktu tersebut, kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).
Jam tangan Ruhut bertipe Rolex Yacht Master II. Ruhut telah membeli jam tangan ini sejak tahun 2007 lalu. Bagi Ruhut, jam tangan ini mutlak dipakai saat dirinya berkantor di DPR.
Ruhut biasa menggunakan jam tangan mahalnya itu untuk menghadiri rapat-rapat di DPR. Ruhut juga tak pernah melepas jam tangannya saat menerima tamu-tamu penting di FPD maupun di Komisi III DPR.
"Ya ini selalu saya pakai. Ini sama yang dipakai Hotman Paris, tapi dia bangga-baggain, kalau aku sih biasa saja," kata Ruhut menyindir temannya semasa menjadi lawyer, sebelum memilih menjadi politisi PD ini.
Ruhut yakin sekali banyak temannya di DPR juga punya jam tangan Rolex. Hanya saja mungkin serinya tak sama dengan yang dipakainya. Tentu saja, harganya tak semahal yang dipakainya.
"Ya bisa saja teman-teman juga punya Rolex. Kalau yang pakai anggota DPR kan ya pantas saja," ujarnya sambil tersenyum.
Pakai Jam Rolex Rp 70 Juta, Anis Matta: Ini Hanya Sekadar Aksesori
Jakarta Wakil Ketua DPR Anis Matta termasuk pengguna jam tangan merek Rolex. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.
"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).
Anis tak begitu paham seri jam tangan Rolex yang dibelinya sekitar 5 tahun lalu tersebut. Namun bagi Anis, jam tangan tersebut dibelinya untuk sekadar aksesori sembari membantunya melihat waktu.
"Waktu beli sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu Rp 70 jutaan," katanya.
Anis kurang sependapat jika dikatakan jam Rolex adalah bagian dari gaya hidup sebagai anggota ataupun pimpinan DPR. Namun lebih kepada memantaskan diri pria yang dikenal masyarakat sebagai pejabat publik.
"Lebih memantaskan diri ketimbang gaya hidup. Jam itu standar saja, sekadar-sekeadar memantaskan diri, bukan hobi, apalagi gaya hidup," tegas Anis.
Jam tangan Rolex menjadi gaya hidup anggota DPR. Jam tangan Rolex yang selalu melekat di pergelangan tangan Ruhut Sitompul, misalnya berharga fantastis mencapai Rp 450 juta.
"Jam tanganku Rolex Yacht Master II, keluaran terbaru dong. Harganya Rp 450 juta. Itu kubeli waktu aku jadi lawyer tahun 2007 lalu, kalau sudah jadi anggota DPR sih berat," kata Ruhut sambil tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012)
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/27/078386573/p-Parade-Arloji-Wah-Politikus-Senayan
Parade Arloji 'Wah' Politikus Senayan
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Jakarta - Jam tangan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat lebih dari sekadar penanda waktu. Sebagai wakil rakyat di Senayan, kegiatan mereka seabrek, dari menghadiri berbagai rapat dan sidang sampai lobi sana-sini untuk urusan politik. Rapatnya juga bejibun: dari rapat perencanaan anggaran negara, rapat kerja dengan para menteri, sampai berbagai rapat panitia kerja dan panitia khusus untuk membahas undang-undang.
Terlambat di satu acara bisa berbuntut panjang. Anggota DPR bisa kehilangan kesempatan memperjuangkan satu pasal penting pada sebuah rancangan undang-undang atau satu pos anggaran untuk daerah konstituen. Punya arloji yang bisa diandalkan dapat mengurangi kemungkinan keterlambatan yang tak perlu. Tak mengherankan jika jam tangan anggota DPR kita rata-rata bernilai puluhan juta rupiah.
Etalase Majalah Tempo edisi hari ini, Senin, 27 Februari 2012, menampilkan parade arloji para politikus Senayan ini.
Montblanc dan Burberry – Priyo Budi Santoso
Jam tangan kesayangan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golongan Karya ini adalah sebuah arloji Montblanc, yang dibeli pada 2006. Harganya Rp 25 juta. Tapi, pada kesempatan lain, Priyo menggunakan jam tangan merek Burberry dengan harga Rp 4 juta.
Selain itu, Priyo juga punya dua jam tangan istimewa. Yang pertama merupakan hadiah dari Yang Dipertuan Agung Malaysia. Sedangkan yang kedua adalah jam khusus yang dikirim dari Gedung Putih dan berisi tanda tangan Presiden Barack Obama.
Rolex Yacht-Master II – Ruhut Sitompul
Politikus gaek yang vokal di media ini mengaku hanya punya satu jam tangan Rolex seri Yacht-Master II. Seri jam tangan ini dirilis lima tahun lalu, dengan nilai sekitar Rp 300 juta.
Rolex – Anis Matta
Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini punya satu jam tangan yang dimilikinya sejak pertama kali menjadi anggota DPR, pada 2004. Harga arloji merek Rolex ini, menurut Anis, tak lebih dari Rp 100 juta.
TagHeur, Bvlgari – Ganjar Pranowo
Politikus Fraksi PDI Perjuangan ini mengoleksi berbagai jam tangan dengan berbagai merek. Yang termurah harganya Rp 350 ribu, sementara yang paling mahal Rp 12 juta. Arloji yang kerap digunakan Ganjar bermerek TagHeur seri Carrera.
Sedangkan jam tangan merek Bvlgari miliknya diperoleh secara tak sengaja di sebuah pasar loak di Bandung. Ganjar menebusnya dengan harga Rp 7 juta. Ketika berkunjung ke luar negeri, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan di DPR ini juga sering berburu jam tangan. Ganjar pernah membeli jam tangan merek Poljot di pasar kaki lima di Rusia pada 2005 seharga Rp 2,1 juta dan jam tangan berlapis kayu di Finlandia seharga Rp 350 ribu.
FEBRIYAN
Jakarta - Sebagai pejabat publik, anggota DPR merasa perlu melengkapi penampilan mereka dengan aksesori yang menarik. Jam tangan Rolex, misalnya, menjadi salah satu aksesori favorit yang melengkapi penampilan mereka sehari-hari.
Hal ini diakui anggota Komisi III DPR dari FPD, Ruhut Sitompul. Bagi Ruhut, jam tangan Rolex mahal sengaja dibeli untuk menambah percaya dirinya.
"Ya ini jam tanganku Rolex. Kalau Rp 100 juta lebih...elegan kan," kata Ruhut sembari memamerkan jam tangan Rolex warna emas dengan aksen biru di keliling penanda waktu tersebut, kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).
Jam tangan Ruhut bertipe Rolex Yacht Master II. Ruhut telah membeli jam tangan ini sejak tahun 2007 lalu. Bagi Ruhut, jam tangan ini mutlak dipakai saat dirinya berkantor di DPR.
Ruhut biasa menggunakan jam tangan mahalnya itu untuk menghadiri rapat-rapat di DPR. Ruhut juga tak pernah melepas jam tangannya saat menerima tamu-tamu penting di FPD maupun di Komisi III DPR.
"Ya ini selalu saya pakai. Ini sama yang dipakai Hotman Paris, tapi dia bangga-baggain, kalau aku sih biasa saja," kata Ruhut menyindir temannya semasa menjadi lawyer, sebelum memilih menjadi politisi PD ini.
Ruhut yakin sekali banyak temannya di DPR juga punya jam tangan Rolex. Hanya saja mungkin serinya tak sama dengan yang dipakainya. Tentu saja, harganya tak semahal yang dipakainya.
"Ya bisa saja teman-teman juga punya Rolex. Kalau yang pakai anggota DPR kan ya pantas saja," ujarnya sambil tersenyum.
Pakai Jam Rolex Rp 70 Juta, Anis Matta: Ini Hanya Sekadar Aksesori
Jakarta Wakil Ketua DPR Anis Matta termasuk pengguna jam tangan merek Rolex. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.
"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).
Anis tak begitu paham seri jam tangan Rolex yang dibelinya sekitar 5 tahun lalu tersebut. Namun bagi Anis, jam tangan tersebut dibelinya untuk sekadar aksesori sembari membantunya melihat waktu.
"Waktu beli sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu Rp 70 jutaan," katanya.
Anis kurang sependapat jika dikatakan jam Rolex adalah bagian dari gaya hidup sebagai anggota ataupun pimpinan DPR. Namun lebih kepada memantaskan diri pria yang dikenal masyarakat sebagai pejabat publik.
"Lebih memantaskan diri ketimbang gaya hidup. Jam itu standar saja, sekadar-sekeadar memantaskan diri, bukan hobi, apalagi gaya hidup," tegas Anis.
Jam tangan Rolex menjadi gaya hidup anggota DPR. Jam tangan Rolex yang selalu melekat di pergelangan tangan Ruhut Sitompul, misalnya berharga fantastis mencapai Rp 450 juta.
"Jam tanganku Rolex Yacht Master II, keluaran terbaru dong. Harganya Rp 450 juta. Itu kubeli waktu aku jadi lawyer tahun 2007 lalu, kalau sudah jadi anggota DPR sih berat," kata Ruhut sambil tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012)
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/27/078386573/p-Parade-Arloji-Wah-Politikus-Senayan