PDA

View Full Version : Selamatan, tasmiyahan, yasinan.



ul.malik
25-02-2012, 07:30 PM
Apa beda antara ketiganya, atau sama aja.?

E = mc˛
25-02-2012, 07:46 PM
apa sebaiknya diipindah ke forum agama saja? :-?

ul.malik
25-02-2012, 07:55 PM
Oh, risky ya.
Saya kira ini udah jadi hal umum.

Sory mod, kalo emang salah tempat, saya rela dipindahkan.

hajime_saitoh
26-02-2012, 12:00 AM
waduh bahasan yang lumayan berat....

etca
26-02-2012, 03:46 AM
saya pindahkan ya ::bye::
kalau bahasan topik agama memang harus DLA atau di Agama ;)

BundaNa
26-02-2012, 04:14 AM
blum jg ada yg jwb, udah mau dipindah ::ngakak2::

kyknya um pasing pernah bkn topik ini di sub forum perilaku umat deh

hajime_saitoh
26-02-2012, 11:31 AM
kalo saya sih sekedar nambah nanya... apakah selamatan, tasmiyahan, atau yasinan pernah dilakukan oleh nabi Muhammad Shallollohu 'alaihi wa sallam?...
nah silahkan pakar agama manambahkan.....

BundaNa
26-02-2012, 04:39 PM
selamatan: biasanya utk m'peringati sesuatu, bs kelahiran, kematian, syukuran suatu kejadian semisal pindah rumah

---------- Post added at 03:23 PM ---------- Previous post was at 03:19 PM ----------

kl pk hitung2an jawa selamatan yg kelahiran ato kematian pk pasaran, ada 3 hr, sepasar (5hr pasar), 40 hr, 100, 1000

---------- Post added at 03:26 PM ---------- Previous post was at 03:23 PM ----------

di tmp sy selamatan bs m'peringati kelahiran, k'matian, syukuran, p'nikahan, ruwahan (m'jelang puasa) dll

---------- Post added at 03:28 PM ---------- Previous post was at 03:26 PM ----------

kl tasmiyahan sy ga tau, apa sm dgn tahlilan? kl iya, tahlilan biasanya grup org2 yg m'ucapkan kalimat2 tahlil +yasin

---------- Post added at 03:30 PM ---------- Previous post was at 03:28 PM ----------

ada 2 kegiatan tahlilan, setiap mlm jumat setelah sholat magribh b'jamaah ato saat hr 1 kematian seseorg mpe 7 hr

---------- Post added at 03:32 PM ---------- Previous post was at 03:30 PM ----------

tahlilan biasanya b'isi kalimat2 tahlil, tasbih n yasinan. p'alaman kmrn lumayan m'hibur bpk yg lg b'duka

---------- Post added at 03:36 PM ---------- Previous post was at 03:32 PM ----------

sedang yasinan biasanya grup pengajian ibu2 melaksanakan sebln 1x tiap hr jumat. isinya hampir sama dgn tahlilan

---------- Post added at 03:39 PM ---------- Previous post was at 03:36 PM ----------

sy ga pernah ikutan yasinan sejak py anak, males :D almarhum ma2 yg rajin ikut. ya menurut sy lumayan lah, bs apal yasin

choodee
26-02-2012, 04:42 PM
setahu gw selamatan itu acara untuk merayakan sesuatu, contoh: ultah, habis menang sesuatu, rumah baru etc.

kalo tasmiyahan, bukannya selamatan potong rambut anak bayi?

kalo yasinan setiap malam jumat baca yasin atau pas ada yang meninggal, intinya sih di yasinan pada baca yasin ;D

BundaNa
26-02-2012, 04:44 PM
apakah itu haram ato bid'ah krn Rasulullah tdk m'laksanakan? kalu itu bs m'teguh iman kita? apakah jatuhnya jd musyrik?

---------- Post added at 03:44 PM ---------- Previous post was at 03:42 PM ----------

lbh ga guna mana, tahlilan n yasinan sm begadang nonton bola sampe tidurnya bablas ga sholat subuh? ;))

hajime_saitoh
26-02-2012, 07:47 PM
apakah itu haram ato bid'ah krn Rasulullah tdk m'laksanakan? kalu itu bs m'teguh iman kita? apakah jatuhnya jd musyrik?

---------- Post added at 03:44 PM ---------- Previous post was at 03:42 PM ----------

lbh ga guna mana, tahlilan n yasinan sm begadang nonton bola sampe tidurnya bablas ga sholat subuh? ;))

Dari Aisyah Rhadiyallohu 'anha
"Rasulullah Shallollohu 'alaihi wa sallam bersabda: "barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) didalam urusan (agama) kami ini, maka itu tertolak." (HSR. Bukhari dan Muslim)

"(Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) di dalamurusan (agama) kami ini, maka hal itu tertolak). Juga hadits (Barangsiapa yang mengamalkan yang tidak ada perintah (contoh dari kami, maka hal itu tertolak).

(sumber buku Mutiara hikmah penyejuk hati syarah 99 hadits pilihan_penulis Al-Allamah Abdurahman Bin Nashir As-Sa'di_tahqiq Abu Abdirrahman Abdul Karim bin Rasmi Alud Darini_ hal 23_ penerbit Cahaya Tauhid Press)

saya mencoba menukil perkataan ustadz Yazid bin AbdulQadir Jawas dalam sebuah tanya jawab "masalah Ibadah tanyakan dalilnya, kalo masalah muamalah atau keduniaan itu tanyakanlah larangannya"

E = mc˛
26-02-2012, 07:52 PM
sebelum membahas terlalu jauh, biar TS-nya gak syok nanti pas baca trednya lagi, ;D, pertanyaan awal TS sepertinya udah kejawab yah ma Choodee di post #9. Silahkan kalau mau lanjut ;D

hajime_saitoh
26-02-2012, 08:27 PM
sebelum membahas terlalu jauh, biar TS-nya gak syok nanti pas baca trednya lagi, ;D, pertanyaan awal TS sepertinya udah kejawab yah ma Choodee di post #9. Silahkan kalau mau lanjut ;D

jadinya thread ini bisa diclose donks............... :ngopi:

BundaNa
26-02-2012, 09:06 PM
sebenernya TS kan cm tanyak definisi ke3 hal itu. justru ada yg nimpali hukumnya. makanya sy berani jwb spt itu

Ronggolawe
26-02-2012, 09:09 PM
kalau selamatan, tasmiyahan, yasinan ditempat
kan sebagai tradisi, bukan ajaran agama, apakah
masih berstatus bid'ah?

BundaNa
26-02-2012, 09:19 PM
mslh sejarah, i know Rasulullah tdk melaksanakan, spt jg blio tdk ngefordis ato ngebola, lalu apakah itu jd haram? dosa?

---------- Post added at 08:19 PM ---------- Previous post was at 08:13 PM ----------

sy m'anggap ketiganya sbg tradisi, kultur yg coba didamaikan oleh ulama tradisional, tdk penting tetapi jg tdk ditentang

hajime_saitoh
26-02-2012, 09:24 PM
mslh sejarah, i know Rasulullah tdk melaksanakan, spt jg blio tdk ngefordis ato ngebola, lalu apakah itu jd haram? dosa?

---------- Post added at 08:19 PM ---------- Previous post was at 08:13 PM ----------

sy m'anggap ketiganya sbg tradisi, kultur yg coba didamaikan oleh ulama tradisional, tdk penting tetapi jg tdk ditentang

saya mencoba menukil perkataan ustadz Yazid bin AbdulQadir Jawas dalam sebuah tanya jawab "masalah Ibadah tanyakan dalilnya, kalo masalah muamalah atau keduniaan itu tanyakanlah larangannya"

contoh seperti misalnya ada yang shalat dua rakaat setelah shalat ashar ditanyakan pada dia kenapa shlat dua rakaat, dijawab suka2 saya kan tidak ada larangannya.. oh itu salah, yang ada dalam masalah ibadah itu tanyakan dalilnya...
kalo masalah dunia.. contohnya.. dulu apakah nabi makan tahu? lalu kita akan mengatakan tahu itu haram... salah, kalo masalah duniawi tanyakan larangannya....

---------- Post added at 09:24 PM ---------- Previous post was at 09:24 PM ----------


kalau selamatan, tasmiyahan, yasinan ditempat
kan sebagai tradisi, bukan ajaran agama, apakah
masih berstatus bid'ah?

emanknya ada orang yang bilang yasinan dll itu tradisi????

BundaNa
26-02-2012, 09:25 PM
tdk perlu diadakan jika jd mudhorot n musyrik jg m'beratkan. tetapi jika niatnya utk b'munajat n b'sedekah, why not?

hajime_saitoh
26-02-2012, 09:33 PM
ya terserah individu masing2 sih.. apakah dia mau mengikuti perintah Rasulullah shallohu 'alaihi wa sallam yang jelas2 ma'shum atau mau mengikuti keterglinciran para ulama yang jelas2 tidak ma'shum.....

BundaNa
26-02-2012, 09:48 PM
kadang kearifan bs dipakai. kalau b'manfaat jd sempat b'munajat, why not? menolak n tdk m'beri solusi jg mubazir jg kan

Ronggolawe
26-02-2012, 10:08 PM
emanknya ada orang yang bilang yasinan dll itu tradisi????
gw bilang itu tradisi.... emangnya gw bukan orang? :)

BundaNa
26-02-2012, 10:46 PM
itulah, nggo, kl ga liat kearifan...mpe ga tau ada tradisi pd masyarakat ::hihi::

---------- Post added at 09:42 PM ---------- Previous post was at 09:40 PM ----------

keluarga saya pun tdk t'biasa m'adakan acara2 itu, tetapi tdk menolak ketika tetangga mau tahlilan saat mama ga ada

---------- Post added at 09:46 PM ---------- Previous post was at 09:42 PM ----------

sy lihat t'nyata tahlilan bs m'hibur bpk yg b'duka n isinya jg m'buat qta b'munajat, sy tdk menolak meski tdk melakukan

choodee
27-02-2012, 01:47 AM
Setuju ama bundana, bokap gw bilang, walau dalam agama yg nyampe doa setelah meninggal itu cuman doa anak2nya dan amal jariyah, masa sebagai anak maw nolak orang lain doain ortu kita -_-

ul.malik
27-02-2012, 01:52 AM
::ungg::
kok jadi berat bahasannya.


setahu gw selamatan itu acara untuk merayakan sesuatu, contoh: ultah, habis menang sesuatu, rumah baru etc.

kalo tasmiyahan, bukannya selamatan potong rambut anak bayi?

kalo yasinan setiap malam jumat baca yasin atau pas ada yang meninggal, intinya sih di yasinan pada baca yasin ;D

kalo menurut ini tasmiyahan =aqiqah, yg ini ga bid'ah berati. (?)

trus yang yasinan, AFAIK baca yasin bisa meluruhkan dosa".
berarti bukan masalah kalo baca sama" macam yasinan gitu.(?)

choodee
27-02-2012, 01:59 AM
Iya nih bahasannya euy ::hihi::

Kalo di sini biasanya klo ibu pergi tasmiyahan bilang "iya ini maw pergi ke tasmiyahan anak si .... " jadi imo tasmiyahan emang acara selamatan anak baru lahir, ga taw beda atau sama sama aqiqah, sekali pernah dateng tasmiyahan keponakan ada acara potong rambut bayinya dikit...

hajime_saitoh
27-02-2012, 04:40 AM
Yo weiss... seperti yang sudah saya katakan sebelumnya... silahkan saudara2 disini melakukan apa yang saudara2 anggap benar (bukan apa yang dianngap Rasulullah Shallollohu 'alaihi wa sallam benar) toh apa yang kita kerjakan akan kembali kepada masing2 kita... mau mengikuti perintah Rasul atau malah membuat sesuatu yang baru dalam hal ibadah ya silahkan..... tugas saya cuman mengingatkan itu saja... sekian wassalam ::bye::

Ronggolawe
27-02-2012, 04:48 AM
apakah menghakimi seolah diri loe Rasullullah per
nah dicontohkan oleh Rasullullah? atau oleh saha
bat?

Tahlilan dan Yasinan, bukanlah ibadah. Jadi kalau
gw diundang yasinan/tahlilan dan gw sempat, ma
ka gw datang. Gw sendiri ngga ngadain tahlilan
atau yasinan, karena gw sayang duitnya.

masalah nya, ketakutan loe terhadap tahlilan atau
yasinan, secara tidak loe sadari telah menjadikan
tahlilan/yasinan sebagai tandingan ibadah.

BundaNa
27-02-2012, 08:53 AM
awalnya UlMalik sbg TS cuma bertanya bedanya selamatan tasmiyahan, yasinan aja...trus, justru Hajimeh sendiri yang memancing dengan pertanyaan:


kalo saya sih sekedar nambah nanya... apakah selamatan, tasmiyahan, atau yasinan pernah dilakukan oleh nabi Muhammad Shallollohu 'alaihi wa sallam?...
nah silahkan pakar agama manambahkan.....

lalu anehnya, ketika yang lain m'coba m'jawab p'tanyaan Ul.malik dan sekedar pandangan seperti yg saya bilang


apakah itu haram ato bid'ah krn Rasulullah tdk m'laksanakan? kalu itu bs m'teguh iman kita? apakah jatuhnya jd musyrik?

---------- Post added at 03:44 PM ---------- Previous post was at 03:42 PM ----------

lbh ga guna mana, tahlilan n yasinan sm begadang nonton bola sampe tidurnya bablas ga sholat subuh?

lalu Hajimeh lagi malah berani m'beberkan jawaban (yang kemaren dia tanya sendiri::doh::)


Dari Aisyah Rhadiyallohu 'anha
"Rasulullah Shallollohu 'alaihi wa sallam bersabda: "barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) didalam urusan (agama) kami ini, maka itu tertolak." (HSR. Bukhari dan Muslim)

"(Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) di dalamurusan (agama) kami ini, maka hal itu tertolak). Juga hadits (Barangsiapa yang mengamalkan yang tidak ada perintah (contoh dari kami, maka hal itu tertolak).

(sumber buku Mutiara hikmah penyejuk hati syarah 99 hadits pilihan_penulis Al-Allamah Abdurahman Bin Nashir As-Sa'di_tahqiq Abu Abdirrahman Abdul Karim bin Rasmi Alud Darini_ hal 23_ penerbit Cahaya Tauhid Press)

saya mencoba menukil perkataan ustadz Yazid bin AbdulQadir Jawas dalam sebuah tanya jawab "masalah Ibadah tanyakan dalilnya, kalo masalah muamalah atau keduniaan itu tanyakanlah larangannya"

padahal jelas2 kita disini tidak ada yg bilang ketiganya adalah ibadah ritual yg dicontohkan oleh Rasulullah.

Pertanyaan selanjutnya, apakah ini jadi bid'ah? (Ronggo juga menguatkan pertanyaan itu). Kemudian kita sama2 bilang, ya ini tradisi, bukan bagian dari ibadah ritual yg wajib dan dicontohkan oleh Rasulullah

Tetapi kalau kita mau bijak, Rasulullah juga mencontohkan bahwa ISlam itu fleksibel dan merangkul masyarakat. Bahwa tradisi bisa dilaksanakan.

CMIIW, seingat saya pernah (guru agama sih yg kasih tau) bahwa tradisi Aqiqah sendiri berlaku sebelum masa keislaman, kemudian Rasulullah melaksanakan dengan dikondisikan sesuai dengan agama Islam, untuk kedua cucunya Hasan dan Husein.

Jadi buat saya tradisi, selama tidak merusak keimanan kita, bahkan membuat hubungan sosial kita bagus, why not?

Itu dimana saya bilang perlu kearifan berpikir dan bermasyarakat untuk tidak selalu memvonis ini bid'ah itu haram, ini gak boleh itu gak dicontohkan Rasulullah. Karena justru secara universal Rasulullah mencontohkan perlunya dimensi sosial sebagai muslim

hajime_saitoh
28-02-2012, 07:38 AM
apakah menghakimi seolah diri loe Rasullullah per
nah dicontohkan oleh Rasullullah? atau oleh saha
bat?

Tahlilan dan Yasinan, bukanlah ibadah. Jadi kalau
gw diundang yasinan/tahlilan dan gw sempat, ma
ka gw datang. Gw sendiri ngga ngadain tahlilan
atau yasinan, karena gw sayang duitnya.

masalah nya, ketakutan loe terhadap tahlilan atau
yasinan, secara tidak loe sadari telah menjadikan
tahlilan/yasinan sebagai tandingan ibadah.

apakah anda saudara ronggolawe berusaha membuat fitnah yang kejam terhadap diri saya??? kapan saya menghakimi diri saya bahwa saya adalah seolah2 rasul?? na'udzubillah..... bukankah sudah saya tekankan disebelum2nya... bagi anda2 yang memang mau melakukan ritual itu silahkan (padahal Rasulullah shallohu 'alahi wa sallam sendiri tidak pernah mencontohkan).. saya tidak merasa gedeg atau rese....

yup saya takut terhadap tahlilan, yasinan,, karena saya takut kalo2 saya melakukannya mungkin bisa jadi karena hal itu saya dimasukkan keneraka............. dan saya bertaubat darinya.......

demikian terimakasih.....

Ronggolawe
28-02-2012, 07:45 AM
dengan menganggap itu sebagai ritual, berarti loe
sendiri yang menjadikannya sebagai perkara bid'ah.

dan gw takut kepada Allah SWT, tidak kepada pa
ra makhluk-Nya...

BundaNa
28-02-2012, 09:35 AM
ada ya masuk neraka gara2 melafalkan asma ALLAH? jgn pernah m'hakimi kalau tdk pernah tahu spt apa kegiatan itu. picik

GiKu
28-02-2012, 09:59 AM
kondisi masyarakat indonesia waktu islam datang kan gak polos tanpa keyakinan
sudah ada keyakinan dan tradisi aneka ragam yg ada di masyarakat indonesia dulu
sampai sekarang pun di kampung2 masih ada tradisi kalau hajatan kudu buang sajen ke segala penjuru mata angin sambil baca fatihah
untuk menghilangkan sisa2 keyakinan terdahulu dilakukan dengan cara mengubah sedikit demi sedikit isi dari ritual2 non-islami tsb

salah satu ustadz gw pernah bilang jangan menghakimi tradisi itu salah atau benar, jangan cuma lihat luarnya aja tapi lihat dulu isinya
contohnya tradisi halal bi halal (dari sisi bahasa kalau diterjemahkan apakah memiliki arti ?), kegiatannya ini apakah bertentangan atau malah sesuai dg ajaran islam ?

---------- Post added at 08:59 AM ---------- Previous post was at 08:54 AM ----------


contoh seperti misalnya ada yang shalat dua rakaat setelah shalat ashar ditanyakan pada dia kenapa shlat dua rakaat, dijawab suka2 saya kan tidak ada larangannya.. oh itu salah, yang ada dalam masalah ibadah itu tanyakan dalilnya...


yup... tidak ada shalat ba'diah shubuh dan ashar (qiyamul lail setelah ashar juga, menurut gw gak ada)

tapi kudu kita cek ricek dulu, apakah shalat jenazah, muthlaq, gerhana, minta hujan tidak boleh dikerjakan setelah ashar ?

Dadap serep
28-02-2012, 10:00 AM
Mungkin klo slametan tuh kelihatannya Kejawen atau biasanya dilakukan oleh mereka yg melaksanakan adat Jawa ya ? Tuh aktris bahenol Jupe juga nglkutin ritual slametan , jelas itu bukan tuntunan Islam.
Kalau "selamatan" saya sendiri kurang jelas itu merujuk kemana. Klo Tasmiyahan dan yasiinan , kliatannya ada bau bau bhs Arabnya , ya sangat mungkin ada kaitannya dengan Islam (agama) ya. Apalagi klau Yaasinan , ada surat dalam Al Qur'an yg diberi nama Yaa Sin.

Kalau dicari persamaannya , yg jelas sama sama "orang pada ngumpul" untuk melakukan kegiatn yg sama , lalu ikutannya ada sajian. Jadi itu adalah merupakan "budaya" manusia , kreasi manusia.

Lha perbedaannya lha banyak , apalagi klo "dilihat" dari berbagai "kacamatabin sudut pandang" , seabreg dah !

Nah kembali kepada TS mas ul.malik deh mo diapain nih topik.

Silahkannnn,.............

sedgedjenar
28-02-2012, 10:23 AM
ya namanya agama impor, pendatang
sebelum agama imopr itu datang udah ada budaya, sudah ada tradisi
bahkan ketika agama impor itu masih pabrikasi dan belum jadi, budaya dinusantara sudah lebih dulu ada dan berkembang
terus pas agama impor itu datang, budayanya suruh minggir gitu ?

::ngakak2::

BundaNa
28-02-2012, 11:17 AM
diskusi atau debat atau apalah yang terjadi di fordis, berarti masing2 kepala menuangkan apa yg ada di pikirannya, di hatinya. Saya sama Ronggo pernah "duel" habis2an waktu di AK lama dulu, sampe personal attack gak kira2...apakah saya benci Ronggo? tidak! Apakah saya mutung keluar dan minta diban dari AK? tidak, juga Ronggo apa juga begitu? tidak.

c'mon, be wise, dewasalah...tidak semua prinsipmu sama dengan prinsip yang lain. Kalau memang pemikiranmu dibantah, bantahlah pakai logika, dengan baik dan open mind juga, bahwa tidak semua pemikiranmu benar dan tidak semua pemikiran orang lain salah. Jika menurutmu pemikiran itu ngaco, belajarlah buat menghargai dan tidak menilai buruk.

Kenapa saya kerasa sama Hajimeh? selalu bilang ini bukan dari rasulullah, itu bid'ah (ya pake bahasa lain, tapi intinya ke sono), ini gak ada di Islam, itu salah. Well, dunia gak selebar daun kelor, open mind!

Yasinan, tasmiyahan dan selametan itu kultur, tradisi yang ada di masyarakat. Seperti juga Aqiqah yang hadir sebelum masa Islam kemudian oleh Rasulullah dimodifikasi sesuai dengan kultur Islam. Udah dicontohin Rasulullah untuk tidak serta merta menilai buruk tradisi kog, kita umatnya malah gampang menghujat, menjastifikasi? apa gak aneh ya?

Yasinan gak mungkin ada sebelum Islam masuk kan? Arti pada ayat2 di surta Yasin itu bagus sekali, kan? kalau dilafalkan berkali2, mungkin jadi doa bagi si pengucap? Bukankah yang diucap di mulut itu doa?

Tasmiyahan, menghaturkan rasa syukur atas kelahiran buah hati yang sudah di hati. Saat bahagia, memberi sedekah dan mengajarkan ayat2 AL Qur'an si kecil...apa salah?

Selametan sendiri sebenernya kan syukuran, mengucapkan rasa syukur karena kita menikahkan anak kita, kita berulang tahun, kita bersyukur dengan anniversary pernikahan kita. bersyukur anak bisa lulus ujian dll...apa salah?

Yang tidak boleh itu berlebih-lebihan, memang tidak ada biaya, memang tidak mampu...nah tradisi2 itu tidak perlu dilakukan.

gergajimesin
28-02-2012, 04:02 PM
bid'ah ya...

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

agama Islam sudah sempurna

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al Ma’idah [5] : 3)

mengerjakan ritual dalam Islam itu gampang kok, gak perlu ditambah2 dan dikurang2in...kenapa bid'ah dilarang karena nanti agama Islam tercemar, banyak tradisi2 lokal yg dikait2kan dgn agama dan dikira sesuatu yg diwajibkan dalam Islam padahal cuma perbuatan sia-sia

kalo soal yasinan...baca aja disini http://muslim.or.id/manhaj/yasinan-bidah-yang-dianggap-sunnah.html

http://www.latostadora.com/generados/tiendas/3366/dibujos/59367.jpg

ul.malik
28-02-2012, 06:30 PM
::doh::

first of all cuma pengen tau beda antara ketiganya bukan bertanya tentang dalil atau bid'ahnya.
makanya awalnya saya taruh di OSTS

trus bro hajime nambahin pertanyaan yang juga membuat saya sedikit bertanya".
jadi kebawa kesini.
bukannya bahas beda dan istilah masing", malah pada bahas masalah bid'ah.
my bad, sorry.

dan beginilah endingnya ::doh::

mod please lock this thread.

BundaNa
28-02-2012, 06:35 PM
pertanyaan ul sbg TS sudah t'jwb. dan krn sudah t'jwb, bs dilock.
lain kali jika p'bahasannya melebar, displit aja ya

sedgedjenar
01-03-2012, 12:53 PM
iya udah biarin aja
dunia gak selebar daun kelor, ilang satu yg model gitu masih banyak yang lain
ntar juga dateng lagi orang yg setype kayak gitu

::ngakak2::

gogon
01-03-2012, 01:01 PM
::doh::

first of all cuma pengen tau beda antara ketiganya bukan bertanya tentang dalil atau bid'ahnya.
makanya awalnya saya taruh di OSTS

trus bro hajime nambahin pertanyaan yang juga membuat saya sedikit bertanya".
jadi kebawa kesini.
bukannya bahas beda dan istilah masing", malah pada bahas masalah bid'ah.
my bad, sorry.

dan beginilah endingnya ::doh::

mod please lock this thread.

you don't have to say sorry...


beginilah sifat warga DLA
cenderung "buas" kalo ngeliat "mangsa" model begini ;D

endingnya akan mirip2 juga: sepakat untuk tidak sepakat
;D
agak jarang yang bisa sampai merubah pikiran/visi seseorang thd topik yg sedang dibahas
(karena semuanya memegang teguh keyakinan terhadap postingannya masing-masing)

ambil sisi positifnya aja, banyak ilmu yang didapet di sini
tinggal kita pintar2 memfilternya :)

pasingsingan
01-03-2012, 09:25 PM
@ul.malik

selamatan: sebenarnya sbg ungkapan rasa sukur, biasanya pake kendurian
dijawa umumnya kok dikaitkan dng peringatan kematian seseorang yak?

tasmiyahan: sama jg sbg ungkapan rasa sukur, tapi konteksnya lebih ke momen kelahiran

yasinan: ini gw jg rada gak mudeng maksudnya, yng jelas kumpul baca yasin, trus makan2
anehnya lagi, knp surat yasin selalu dikaitkan dng kematian/peringatan kematian?


nah, klo ditanyaken bedanya
bedanya adalah momentumnya
kesamaannya, kumpul n hepi ending (makan bersama) :mrgreen:




note:
untuk peserta ditopik ini mohon tertib
biasakan fokus ke materi bahasan
tdk mengarah ke individu, baik secara langsung
maupun tidak langsung (sindir2 dsbnya)

BundaNa
01-03-2012, 10:42 PM
nggeh, mbah

minta maaf kl jd suka sedikit "buas", apalagi mangsanya jg suka memancing tapi ga mau open mind ::hihi::

Ray Surya
01-03-2012, 11:32 PM
waduh, om hajime kok keluar dari KM.
sabar lah, boss. balik lagi sini...

btw, selametan itu intinya berdo'a minta pada Tuhan agar sukses & selamat, soal suguhannya tumpeng atau roti tawar itu bukan masalah, kan sekedar buat suguhan, malah klo ngundang anak yatim, bisa jadi sedekah ngasih makan. soal baju mau pakai kebaya atau kaos atau batik, juga gak masalah. bukannya berdo'a & menyuguh tamu itu ada ajarannya?

klo yasinan, itu baca surat yasin, bisa sendiri atau dgn orang lain, baca yasin kan juga dapat pahala.
yasin juga ada khasiatnya, itu juga suatu metode do'a yg diharapkan di dalam hati, bila baca yasin minta agar dapat pahala & khasiatnya.

klo syukuran, orang memang diperintahkan utk pandai bersyukur. bersyukur melalui hati, lisan & perbuatan.
bikin acara syukuran, dgn berdo'a & ngasih makan anak yatim juga bagus. itu termasuk perbuatan syukur.
semakin pinter bersyukur, maka akan ditambah ni'mat.

klo 'aqiqoh, udah ada dalilnya dgn jelas, buka aja google ::ngakak2::
1. dilakukan pas hari ketujuh setelah bayi lahir. bayi dikasih nama juga pas hari tsb (tasmiyah).
2. utk bayi laki pakai 2 kambing, klo bayi cewe pakai 1 kambing
3. disembelih & dimasak sekalian, trus dimakan orang2
4. rambut dicukur, gak perlu disilet sampai plontos. trus dikira2 bobot rambut dari keseluruhan kepala tsb dibandingkan dgn bobot perak, trus perak tsb diamalkan. (bisa bentuk duit asal senilai dgn bobot perak tsb) boleh dilebihkan nilai perak/uangnya, drpd kurang.

tasmiyah: pemberian nama utk anak

BundaNa
02-03-2012, 03:12 AM
/\
like this

10chars

---------- Post added at 02:12 AM ---------- Previous post was at 02:09 AM ----------

fyi, 2 anak sy gak pk tasmiyahan, makanya kagak ngarti, mrk jg ga ada yg potong rambut. cm aqiqah pd udah usia 1,5 thn

Ray Surya
02-03-2012, 09:52 AM
klo soal suguhan, kenapa pakai tumpeng, bubur merah putih, nasi kuning
itu jawaban sama dgn, knp Idul Fitri pakai suguhan ketupat & opor. padahal Nabi gak makan ketupat & opor pas lebaran.
itu bisa buat nambah suasana, kenikmatan, dan ada maksud do'anya.
misal: ketupat adalah lambang do'a tentang kerukunan, jalinan antar manusia. dilambangkan dgn jalinan daun kelapa.
& ente ente pasti seneng klo ada makanan2 khas yg begituan, suasananya di hati dapat banget ::hihi::

Nharura
02-03-2012, 12:13 PM
sebenarnya,, selamatan, tasmiyahan, yasinan, baca doa kalau keluarga naik haji itu dilakukan untuk mempererat silahturahmi
dari silahturahmi menjadi Doa di masing-masing orang untuk penyelenggara acara...

Apapun itu,, pikirankanlah secara positif, jika tidak merugikan, dan membawa kebaikan banyak orang
gak ada salahnya dilakukan, karena sesuatu perbuatan di nilai dari niatnya :)

*Hajime : Jangan mundur dong, kalau istirahat juga boleh.. tapi nanti balik lagi,
beda pendapat itu pastilah, karena gak semua orang, harus mengikuti cara pandang kita.
Karena masing-masing orang, khan beda berpikirnya, belum tentu baik bagi kita, Baik menurut orang lain dan baik menurut Allah.
Jadi calm down, Pak ronggo, emang gitu.. aslinya mah orangnya baik, jangan diambil di hati ya,
diskusi ini, bikin yang lain bertukar informasi, bukan bertukar esmosi,,hehe...^_^
ditunggu kehadirannya lagi ya^_^

Dadap serep
02-03-2012, 08:28 PM
Yo weiss... seperti yang sudah saya katakan sebelumnya... silahkan saudara2 disini melakukan apa yang saudara2 anggap benar (bukan apa yang dianngap Rasulullah Shallollohu 'alaihi wa sallam benar) toh apa yang kita kerjakan akan kembali kepada masing2 kita... mau mengikuti perintah Rasul atau malah membuat sesuatu yang baru dalam hal ibadah ya silahkan..... tugas saya cuman mengingatkan itu saja... sekian wassalam ::bye::
Pak Haji sebetulnya menurut saya ,ini adalah masalah "image" yg muncul ketika kita bersirobok dg ungkapan "slametan, tasmiyahan , yasinan ". Dan ini sangat terkait dg "referensi" yg ada pada masing masing orang /peserta diskusi. Maka komentar mereka macam macam pak haji.
Karena yg disebut :"slametan , tasmiyahan , yasinan" itu tidak ada "bakuannya" , manual bagaimana melaksanakannya , semua hanya berdasarkan kebiasaan saja , rujukannya tidak ada , sebagaimana tuntunan sholat dhuhur itu bagaimana , melakukan akad nikah itu bagaimana, wudhu' itu bagaimana dll dll. Karena memang tidak ada tuntunan agamanya.

Jadi tidak heran kalau spt bung Ronggo sampaikan (sya juga sependapat) kegiatan itu masuk kategori "budaya" adat dari suatu komunitas yg sangat mungkin diwarnai olehi berbagai prkatek adat yg ada yg pernah "singgah" dalam komunitas itu,

Kalau dikaitkan dg "ibadah" memang ini yg harus hati hati , sebab masalah muamalahpun bila diniatkan karena Allah , maka itu akan bernilai ibadah. Rasanya pak Haji sangat faham mengenai hal ini. Kita tahu bahwa bagaimana "cepatnya" masalah muamalah ini berubah ,--sangat dipengaruhi oleh perkembangan sosial masyarakat dan tehnologi-- sementara syariah yg ada , itu disampaikan untuk bisa difahami oleh umat dg strata pemahaman sa'at itu , sehingga perlu pendekatan pendekatan ulang dengan berbagai telaah ilmu lain untuk penerapannya .
Contoh sederhana bagaimana berkembangnya product product pembeayaan keuangan , transaksi dagang , komunikasi dan transportasi baik data maupun barang , komunikasi antar umat , politik , kenegaraan , hubungan keluarga , penanganan kemiskinan , penanganan/pengelolaan zakat ,penanganan hewan/daging qurban , dll dll dll dll.

Mungkin disini ada perbedaan dalam memandang "ibadah" yg satu ini , apakah ini terkena kriteria sebagai "bid'ah" ?
Berbeda kiranya bila kita bicara mengenai "ibadah yg vertikal" (ibadah mahdoh). Dimana nabi adalah merupakan satu satunya manusia yg berhubungan dengan sang Khalik yg memberikan tuntunan bagaimana harus sholat , puasa , dan ibadah lain yg vertikal.
Setelah nabi wafat ,tidak ada lagi turun ayat untuk merubah tatacara itu , tidak ada nabi lagi yg diturunkan yg membawa risalah baru/syariat baru , maka ibadah mahdoh ini sangat jelas tidak akan berubah. Maka acuannya hanyalah contoh nabi Muhammad (tentu saja Al Qur'an). Adalah wajar --menurut saya-- saya setuju tidak ada ruang untuk menambah atau mengurangi nya .

Saya sependapat mungkin memang perlu diwaspadai , side effect masalah muamalah ini , jangan sampai suatu amalan yg bersifat "adat istiadat yg dianggap baik" (tidak masuk kriteria larangan agama ) , berubah menjadi seolah olah syariat agama , ajaran agama , berkriteria wajib , ini memang perlu dicegah , diluruskan ! Rasanya ini yg diperjuangkan oleh Kyai Muhammad Dahlan dan pencerah pencerah lain yg berhadapan dengan praktek preaktek keagamaan (Islam) yg sudah demikian campur baur dengan adat istiadat.

Nah memang jadi penting untuk memperjelas apa yg dimaksud dg amalan/kegiatan itu semua , jangan sampai hanya "image" yg kita jadikan dasar .!

Salaam pak Haji .