AsLan
07-02-2012, 07:16 PM
London 1755
Seorang remaja bernama Michael jatuh cinta pada kawan ibunya, Madame de Maria yang berusia 40an, cantik dan anggun namun tidak pernah menikah.
Michael memendam rasa cintanya dan tak berani berharap wanita itu akan membalas dengan perasaan yang sama.
Namun tiap kali mereka bertemu, Michael merasa bahwa perhatian Maria pada dirinya lebih dari sekedar kasih sayang seorang ibu.
Selama dua bulan, Michael selalu grogi saat berada dekat Madam Maria, ia takut Maria mengetahui hatinya yg memendam perasaan cinta.
Pada suatu sore saat mereka sedang berbincang, pembicaraan mereka mengarah ke masalah bagaimana seorang pria harus berani mengutarakan rasa cintanya pada seorang wanita.
Madam Maria berkata, adalah memalukan bagi seorang pria bila tidak berani mengutarakan rasa cintanya.
Lalu dengan nada menggoda Madam Maria mendorong Michael agar mengungkapkan siapa yang dia cintai.
Akhirnya Michael mengakui bahwa ia mencintai Maria, teman ibunya.
Mendengar hal itu Maria berkata bahwa Michael tak boleh mencintainya karena mereka sudah seperti ibu dan anak sendiri. Meskipun Maria berkata demikian, namun ia memandanyg Michael dengan hangat dan penuh cinta.
Maria melanjutkan kata2nya, ia berkata bahwa Michael masih terlalu muda, rasa cintanya hanya akan bertahan sementara, ia harus melupakan perasaan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Michael kembali mengutarakan rasa cintanya pada Madam Maria dan kembali ditolak, sehingga akhirnya pemuda itu menyerah dan memutuskan untuk melupakan perasaan cintanya.
Namun setelah hari berlalu, pertemuan mereka berdua semakin menggoyahkan hati Michael, Madam Maria kini berdandan dengan lebih memikat dari sebelumnya, hatinya berdesir saat memandandang wanita itu. Akhirnya Michael kembali terpikat dan mengikuti Madam Maria kemana-mana.
Tak lama kemudian tiba saat mereka hanya berdua, Madam Maria menarik tangan Michael dan mengajaknya duduk berdampingan. Namun kalimat Maria masih tetap sama seperti yang dulu, ia menasihati Michael agar berhenti mencintainya, bahwa cinta tersebut hanya cinta monyet yang akan hilang sejalan waktu.
Sambil bicara demikian, Maria menggengam tangan pemuda itu dan memandang matanya dengan lembut, wajahnya merona merah.
Michael gemetar, ia belum pernah merasakan kedekatan seperti itu dengan seorang wanita, apalagi dengan wanita yang sangat ia cintai dan ia impikan setiap hari.
Melihat Michael gemetar, Madam Maria meneruskan nasihatnya, bahwa pemuda itu harus melupakannya agar tidak membuat malu atau mengecewakan ibunya.
Mendengar hal itu, Michael sangat sedih dan patah hati, ia kemudian berdiri dan pamit pulang.
Ada yg bisa memberi analisa terhadap kasus diatas ? ::ungg::
Seorang remaja bernama Michael jatuh cinta pada kawan ibunya, Madame de Maria yang berusia 40an, cantik dan anggun namun tidak pernah menikah.
Michael memendam rasa cintanya dan tak berani berharap wanita itu akan membalas dengan perasaan yang sama.
Namun tiap kali mereka bertemu, Michael merasa bahwa perhatian Maria pada dirinya lebih dari sekedar kasih sayang seorang ibu.
Selama dua bulan, Michael selalu grogi saat berada dekat Madam Maria, ia takut Maria mengetahui hatinya yg memendam perasaan cinta.
Pada suatu sore saat mereka sedang berbincang, pembicaraan mereka mengarah ke masalah bagaimana seorang pria harus berani mengutarakan rasa cintanya pada seorang wanita.
Madam Maria berkata, adalah memalukan bagi seorang pria bila tidak berani mengutarakan rasa cintanya.
Lalu dengan nada menggoda Madam Maria mendorong Michael agar mengungkapkan siapa yang dia cintai.
Akhirnya Michael mengakui bahwa ia mencintai Maria, teman ibunya.
Mendengar hal itu Maria berkata bahwa Michael tak boleh mencintainya karena mereka sudah seperti ibu dan anak sendiri. Meskipun Maria berkata demikian, namun ia memandanyg Michael dengan hangat dan penuh cinta.
Maria melanjutkan kata2nya, ia berkata bahwa Michael masih terlalu muda, rasa cintanya hanya akan bertahan sementara, ia harus melupakan perasaan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Michael kembali mengutarakan rasa cintanya pada Madam Maria dan kembali ditolak, sehingga akhirnya pemuda itu menyerah dan memutuskan untuk melupakan perasaan cintanya.
Namun setelah hari berlalu, pertemuan mereka berdua semakin menggoyahkan hati Michael, Madam Maria kini berdandan dengan lebih memikat dari sebelumnya, hatinya berdesir saat memandandang wanita itu. Akhirnya Michael kembali terpikat dan mengikuti Madam Maria kemana-mana.
Tak lama kemudian tiba saat mereka hanya berdua, Madam Maria menarik tangan Michael dan mengajaknya duduk berdampingan. Namun kalimat Maria masih tetap sama seperti yang dulu, ia menasihati Michael agar berhenti mencintainya, bahwa cinta tersebut hanya cinta monyet yang akan hilang sejalan waktu.
Sambil bicara demikian, Maria menggengam tangan pemuda itu dan memandang matanya dengan lembut, wajahnya merona merah.
Michael gemetar, ia belum pernah merasakan kedekatan seperti itu dengan seorang wanita, apalagi dengan wanita yang sangat ia cintai dan ia impikan setiap hari.
Melihat Michael gemetar, Madam Maria meneruskan nasihatnya, bahwa pemuda itu harus melupakannya agar tidak membuat malu atau mengecewakan ibunya.
Mendengar hal itu, Michael sangat sedih dan patah hati, ia kemudian berdiri dan pamit pulang.
Ada yg bisa memberi analisa terhadap kasus diatas ? ::ungg::