PDA

View Full Version : Lucunya kebebasan beragama di dunia



gembel
05-03-2011, 02:14 PM
Indonesia[pemerintah] sebagai jumlah umat islam terbesar dituntut untuk menghormati kebebasan beragama. Setiap agama bebas untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing tanpa adanya larangan. Kebebasan beragama merupakan HAM setiap manusia yang harus dijunjung tinggi.

Saya sangat setuju sekali.

Tapi di belahan dunia lain [Eropa & AS] sangat berlawanan sekali. Umat islam masih belum bisa menjalankan agamanya dengan bebas karena masyarakatnya [yang katanya pendukung HAM] melarang dan bahkan bertindak kekerasan terhadap umat islam.

Ada apa ini? kenapa di Eropa dan AS umat islam tidak boleh bebas menjalankan agamanya dengan tenang?

Perbedaan itu anugrah, damai itu indah. Atas nama HAM seharusnya negara2x Eropa dan AS menghormati keyakinan setiap manusia.

PERMANDYAN
05-03-2011, 03:05 PM
Permandyan pernah menonton di tivi, metro dengan acara voa indonesia, sering liput umat islam yang ada di sana (amerika), teristimewa pada saat bulan puasa, itu sering diputar...
jadi dengan postingan yang diatas kok bertolak belakang....(?)
(maaf)

Jadi kebebasan yang bagaimana....(?)
seperti yang punya kita (?), yang nota bene sering kita menonton di berita televisi yang masih adanya diskriminasi.. oleh beberapa pihak bahkan peraturan daerah(?)


permandyan tidak menutup mata, mana yang sering di ekspos itulah yang kita ketahui....
baik buruk tergantung mana yang paling sering di ekspos....

gembel
05-03-2011, 03:17 PM
http://www.voa-islam.com/news/islamic-world/2009/07/10/208/nasib-muslim-eropa-korban-diskriminasi-kaum-mayoritas/

http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/4076/diskriminasi-terhadap-umat-islam-masih-kuat-di-amerika

gembel
06-03-2011, 11:33 AM
dor :mrgreen:

http://www.antaranews.com/berita/1269720850/pemerintah-quebec-kanada-larang-jilbab

kok ishaputra kgk nongol ya.

Mana nih pendukung HAM. Masyarakat Barat yang mendukung HAM pada keblinger ekekekekekekek...

BundaNa
06-03-2011, 11:55 AM
kan menurut versi si aktivis HAM antah berntah sono, jilbab itu merupakan pelanggaran HAM *mbuhHAMyangmanadilanggar*

Gak usah protes mbel, kan sono suka pake standart ganda...sama lah sama yang lain (termasup saya)...kalau gak sepaham ya disikat hihihihihi

Darmo mana neh, sepi euy...apakah warung sebelah sudah ramai? Purba makanya digiring hihihihi

um permadyan: kalu ritual macem sholat, puasa kek gitu aman memang dibiarin sama orang HAM sono, tapi nek udah masalah jilbab, atribut, jadinya disiksa juga

gembel
06-03-2011, 12:07 PM
ooo jadi orang barat sering melakukan standar ganda bagi umat islam ya bu..ckckckckck...

ini toh sifat sesungguhnya bangsa yang menjunjung tinggi HAM...

ndableg
10-03-2011, 02:42 AM
Tapi di belahan dunia lain [Eropa & AS] sangat berlawanan sekali. Umat islam masih belum bisa menjalankan agamanya dengan bebas karena masyarakatnya [yang katanya pendukung HAM] melarang dan bahkan bertindak kekerasan terhadap umat islam.

Ga juga lah mbel. Di sini ada banyak mesjid. Bahkan jumlahnya bisa menyaingi gereja. Hanya saja bangunan2 mesjid di belanda ga bisa NYOMBONG. Artinya besar, megah, tinggi, pake pengeras suara. Kadang2 kita ga bisa tau kalo bangunan itu adalah mesjid karena bentuknya kek appartemen biasa. Dan membangun mesjid, atao apapun musti pake ijin jelas.

Kalo ada oknum2 bertindak kekerasan ato diskriminasi thd orang islam, yah... biasa toh.. apa muslim indo ga ada yg begitu?

Asum
10-03-2011, 07:48 AM
Apa tidak sebaiknya topik ini masuk di Prilaku Umat (http://www.kopimaya.com/forum/forumdisplay.php?61-Perilaku-Umat) ?

etca
11-03-2011, 12:03 PM
Apa tidak sebaiknya topik ini masuk di Prilaku Umat (http://www.kopimaya.com/forum/forumdisplay.php?61-Perilaku-Umat) ?
Terimakasih infonya. Thread sudah dipindahkan ke Prilaku Umat. :)

satmata
11-03-2011, 09:15 PM
sebaiknya setiap umat manusia berkewajiban untuk introspeksi terhadap lingkup paling kecil yaitu dirinya sampai lingkup paling besar yaitu pemahaman atas keyakinannya .....yang harus diimplementasikan dalam keseharian dimanapun dan kapanpun ...

Dadap serep
12-03-2011, 09:28 AM
Salam kenal pak Satmata ,
Dalam introspeksi diri thdp pemahman keyakinan agamanya setiap diri umat (yg beragama) terpikulkan kewajiban kewajiban antara lain untuk "menyelamatkan domba yg hilang/tersesat" , "amar makruf nahyi munkar" , "mengentaskan dukha umat" yg itu berada diluar diri kita.
Memang itu kembali kepada "diri" (termasuk kelompok bahkan negara) masing masing dalam mengimplementasikannya dilapangan.

Ada yg bersikap seperti ajaran agamanya , silahkan anda dengan keyakinan anda , saya dengan keimanan saya , ini sangat sesuai dengan tatanilai masyarakat dimananpun dan menjamin kehidupan kebebasan beragama .

Namun menjadi repot kalau agamanya punya doktrin untuk mencari domba yg tersesat/hilang , sementara yg dianggap "domba hilang atau tersesat itu" domba domba yg berada diluar kandang mereka atau belum ber stempel cap mereka , meskipun domba domba itu sudah ada cap lain atau tanda lain atau bahkan berada dikandang lain !
Nah celakanya mengenai "cap" atau tanda tanda itu , dg berbagai alasan berusaha untuk dihilangkan , termasuk kampanye penghapusan kolom "agama" dalam KTP selain pelarangan jilbab. Atau yg lebih anyar kalai ndak salah di German atau salah satu negara Eropa , sedang giat mengkampanyekan bahwa salah satu agam besar di dunia (Islam) di declare sebagai bukan agama !

Memang jadi lucu atau lelucon kalau justru negara negara yg mengembar gemborkan :

Article 18.
* Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion; this right includes freedom to change his religion or belief, and freedom, either alone or in community with others and in public or private, to manifest his religion or belief in teaching, practice, worship and observance.
SILAHKAN LIHAT DISINI (http://www.un.org/en/documents/udhr/index.shtml)
menjadi negara yg masyarakatnya melanggar artikel itu

Memang menyedihkan mas Satmata. Intorspeksi memang sarana agar kita lebih arief , namun kearifan ini suka "malu malu" manakala bersirobok dengan syahwat syahwat lain sperti kekuasaan , seperiority , keangkuhan , kepentingan pribadi/kelompok ketersinggungan ego dll dll dll

Jadi meskipun manusia sudah sampai ke bulan dan sebentar lagi ke Mars , tapi hukum purba masih tetep dipegang "siapa kuat, berkuasa /menang".:D

nDonyo pancen werno werno kahanane mas Sat , mergo pancen wis tuwo !:D

ishaputra
13-03-2011, 05:29 PM
Sdr Gembel, analisis anda itu mentah dan lemah. Informasi yang anda peroleh itu JELAS SEPIHAK dan telah diframing. Lagipula, maksud anda melontarkan topik ini apa? Anda ingin mengkritik konsep HAM, atau mengkritik pelanggaran HAM yang dilakukan oleh orang barat?

Kalau anda mau mengkritik konsep HAM, adalah tidak tepat dengan mengajukan fakta pelanggaran HAM di barat.

Kalau anda ingin mengkritik pelanggaran HAM yang terjadi di barat, maka bagaimana dengan pelanggaran HAM mengatasnamakan ajaran Islam yang kerap terjadi di timur tengah?

Perlu diakui, pelanggaran HAM di barat (yang menjunjung HAM) jelas ada. Tidak ada peradaban yang bersih dari dosa. Tapi jika ditimbang-timbang, kebebasan beragama di barat jauh lebih baik daripada di timur tengah.

Tarek Fatah, seorang Muslim liberal asal Kanada pernah bilang dalam sebuah diskusi di Utan Kayu: “Jika ada negara yang bisa dikatakan surga bagi umat Muslim, maka negara itu adalah Kanada”. Silakan anda ngobrol dengan Tarek Fatah di Facebooknya.


Tapi di belahan dunia lain [Eropa & AS] sangat berlawanan sekali. Umat islam masih belum bisa menjalankan agamanya dengan bebas karena masyarakatnya [yang katanya pendukung HAM] melarang dan bahkan bertindak kekerasan terhadap umat islam.

“Tindak kekerasan pada umat Islam”, jelas ada. Tapi permasalahannya harus jelas: Apakah itu semata tindakan kriminal atau diskriminasi dari orang-per-orang (oknum), atau negara?

Seorang pemuda rasis Jerman menusuk Marwa Sherbini, seorang perempuan Muslim asal Mesir. Pemuda tersebut langsung diproses hukum dan dipenjara. Permasalahan kelar.

Bahwa pemuda tersebut rasis, YA. Rasisme dan sikap anti agama lain memang ada di mana-mana. Orang-orang barat yang maju, satu-dua orang ada saja yang masih rasis; baik itu anti Islam, anti Jews, dan sebagainya.

Apakah sikap pemuda tersebut menggambarkan sikap barat umumnya terhadap umat Islam? Jika YA, maka logikanya tentu negara-negara Eropa telah melarang imigran Muslim untuk terus membajiri Eropa tiap tahunnya.

Anda harus tahu, bahwa markas besar Hizbut Tahrir, organisasi Islam fasis yang bercita-cita mendirikan khilafah, yang ditentang di banyak negara di timur tengah, bermarkas besar justru di London.

Pasca bom London, pemerintah Inggris memang sempat mengawasi dengan ketat organisasi ini. Karena memang organisasi ini terkenal dengan ceramahnya yang keras dan cenderung bernuansa kebencian (baca buku “The Islamist” karangan Ed Husain). Tapi tidak sampai membubarkan.

Di timur tengah, eksistensi Hizbut Tahrir dilarang. Jelas ini melanggar HAM orang untuk berserikat. Apa pendapat anda?

Di Kanada, kota Calgary adalah salah satu kota besar. Beberapa waktu lalu kota ini memilih walikotanya yang adalah seorang Muslim, namanya Naheed Nenshi. Padahal mayoritas warganya non-Muslim.

http://www.theglobeandmail.com/news/politics/calgarys-naheed-nenshi-becomes-canadas-first-muslim-mayor/article1762765/

Di Indonesia, Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Edison Sitoru didemo massa hanya karena non-Muslim. Apa pendapat anda?

Pernah di suatu acara TV tentang agama Islam, diliput kisah seorang Polisi Wanita di Australia yang adalah Muslimah dan berjilbab! Apa pendapat anda?


Ada apa ini? kenapa di Eropa dan AS umat islam tidak boleh bebas menjalankan agamanya dengan tenang?

Informasi dari mana ini? Jutaan imigran Muslim membanjiri Eropa tiap tahunnya. Kalau tidak bebas beribadah, kenapa mereka betah?

PM Turki Rechep Erdogan, semenjak menjabat jadi perdana menteri “terpaksa” mengungsikan anak dan isterinya yang perempuan ke Amerika Serikat, agar mereka bisa bebas pakai jilbab. Karena di Turki ada larangan bahwa isteri dan anak pejabat pemerintahan tidak boleh mengenakan jilbab.

Coba baca ini:
http://www.buzzle.com/articles/fareed-zakaria-embodiment-misinformation-turkey.html

"Prime Minister Recep Tayyip Erdogan's daughters felt similarly and went to Indiana University, where they had the freedom to wear whatever they wanted—unlike in Turkey".

Di Belanda, adzan dilarang. Tapi bukan karena pemerintah Belanda anti-Islam, melainkan murni urusan ketertiban. Lonceng gereja pun dilarang. Dubes Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam pernah mengklarifikasi soal ini dalam sebuah artikel di Koran Tempo.

Tetapi di propaganda-propaganda Islam kelas bawah, soal adzan ini “diframing”. Ustad yang niatannya memprovokasi masyarakat agar benci terhadap barat, menyajikan fakta hanya sampai “di Belanda, adzan dilarang”, dan kemudian membangun opini publik bahwa Belanda itu anti-Islam dan mari kita membenci Belanda (baca: kafir barat).

keremus
13-03-2011, 06:01 PM
kan menurut versi si aktivis HAM antah berntah sono, jilbab itu merupakan pelanggaran HAM *mbuhHAMyangmanadilanggar*




Maksudnya, dianggap pengguna jilbab melanggar HAM ?

Sepengetahuan saya, jika di Perancis, penggunaan jilbab dilarang
di ruang-ruang publik dan instansi2 kenegaraan karena dianggap
melanggar prinsip sekularisme (laicite) yang diterapkan di negara
tersebut.

Pun berlaku untuk simbol-simbol agama lain seperti sorban kaum
Sikh dan salib besar. Dalam logika sekularisme di sana, simbol2
agama di ruang publik itu mengganggu dan pada derajat tertentu
dirasakan mengintimidasi.

catatan sekadar : Saya pernah bikin paper soal sekularisme Perancis
karena tema ini merupakan minat khusus saya. Masalah paling me-
narik di sana adalah bagaimana ketegangan kaum Muslim untuk
diterima sebagai warganegara Perancis sekaligus tetap menjalankan
tradisi agama Islam

keremus
13-03-2011, 06:07 PM
Jadi meskipun manusia sudah sampai ke bulan dan sebentar lagi ke Mars , tapi hukum purba masih tetep dipegang "siapa kuat, berkuasa /menang".


Memang iya. Dan itu diidap oleh penganut agama atau entitas apa
saja ketika mereka mayoritas. Dalam aspek ini, lebih baik berurusan
dengan orang2 atheis atau orang2 beragama tapi lebih mengurus
kebaikan universal ketimbang menghitung-hitung populasi umat:D

ndableg
13-03-2011, 06:21 PM
Tarek Fatah, seorang Muslim liberal asal Kanada pernah bilang dalam sebuah diskusi di Utan Kayu: “Jika ada negara yang bisa dikatakan surga bagi umat Muslim, maka negara itu adalah Kanada”. Silakan anda ngobrol dengan Tarek Fatah di Facebooknya.

Tapi jilbab dibanned tuh..


“Tindak kekerasan pada umat Islam”, jelas ada. Tapi permasalahannya harus jelas: Apakah itu semata tindakan kriminal atau diskriminasi dari orang-per-orang (oknum), atau negara?

Seorang pemuda rasis Jerman menusuk Marwa Sherbini, seorang perempuan Muslim asal Mesir. Pemuda tersebut langsung diproses hukum dan dipenjara. Permasalahan kelar.

Bahwa pemuda tersebut rasis, YA. Rasisme dan sikap anti agama lain memang ada di mana-mana. Orang-orang barat yang maju, satu-dua orang ada saja yang masih rasis; baik itu anti Islam, anti Jews, dan sebagainya.

Apakah sikap pemuda tersebut menggambarkan sikap barat umumnya terhadap umat Islam? Jika YA, maka logikanya tentu negara-negara Eropa telah melarang imigran Muslim untuk terus membajiri Eropa tiap tahunnya.

Kalo negara membebaskan tuntutan thd pembunuhan dan pelecehan tsb tentunya negara juga rasis...
Dan masalah imigran adalah dikarenakan negara2 eropa tsb dulu telah MENJAJAH negara2 arab tsb. Jadi wajar aja kalo mereka TERPAKSA menerima orang2 yg dulu mereka jajah.


Anda harus tahu, bahwa markas besar Hizbut Tahrir, organisasi Islam fasis yang bercita-cita mendirikan khilafah, yang ditentang di banyak negara di timur tengah, bermarkas besar justru di London.

Pasca bom London, pemerintah Inggris memang sempat mengawasi dengan ketat organisasi ini. Karena memang organisasi ini terkenal dengan ceramahnya yang keras dan cenderung bernuansa kebencian (baca buku “The Islamist” karangan Ed Husain). Tapi tidak sampai membubarkan.

Karena apa ndul? Ternyata pemerintah inggris menyayangi mereka..
Dan inggris pula lah yg bertanggung jawab atas pembentukan2 pemerintahan boneka di arab. Apa itu mandate?


Di timur tengah, eksistensi Hizbut Tahrir dilarang. Jelas ini melanggar HAM orang untuk berserikat. Apa pendapat anda?

Karena organisasi ini membahayakan pemerintah/otoritas yg berkuasa.


Di Kanada, kota Calgary adalah salah satu kota besar. Beberapa waktu lalu kota ini memilih walikotanya yang adalah seorang Muslim, namanya Naheed Nenshi. Padahal mayoritas warganya non-Muslim.

http://www.theglobeandmail.com/news/politics/calgarys-naheed-nenshi-becomes-canadas-first-muslim-mayor/article1762765/

Di Indonesia, Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Edison Sitoru didemo massa hanya karena non-Muslim. Apa pendapat anda?

Pernah di suatu acara TV tentang agama Islam, diliput kisah seorang Polisi Wanita di Australia yang adalah Muslimah dan berjilbab! Apa pendapat anda?

Sama di rotterdam jg muslim arab ndul.. Amerika malah presidennya digossipin muslim.
Kenapa ndul? kita liat saja nanti...


Informasi dari mana ini? Jutaan imigran Muslim membanjiri Eropa tiap tahunnya. Kalau tidak bebas beribadah, kenapa mereka betah?

Ya harus bebas lah ndul.. kalo enggak orang eropa nelen ludahnya sendiri.. gengsi dooooooong...


Tetapi di propaganda-propaganda Islam kelas bawah, soal adzan ini “diframing”. Ustad yang niatannya memprovokasi masyarakat agar benci terhadap barat, menyajikan fakta hanya sampai “di Belanda, adzan dilarang”, dan kemudian membangun opini publik bahwa Belanda itu anti-Islam dan mari kita membenci Belanda (baca: kafir barat).

Ndak ada itu muslim menuntut azan dibebaskan. Kalo pun ada belon tentu didukung sesama yg non muslim. Tapi nyata kalo ada pemimpin partai belanda yg benci dan anti muslim, ga usah pake propaganda2 segala..

gembel
13-03-2011, 09:50 PM
@mbah isa: lemah bagemana? jelas faktanya ada.

ishaputra
13-03-2011, 10:05 PM
@mbah isa: lemah bagemana? jelas faktanya ada.

Soal "fakta", silakan baca komentar saya di atas dengan seksama. Sudah saya jelaskan semua. Saya tidak habis pikir kok anda malah menjawabnya hanya dengan komentar sebaris?

gembel
13-03-2011, 10:09 PM
Soal "fakta", silakan baca komentar saya di atas dengan seksama. Sudah saya jelaskan semua. Saya tidak habis pikir kok anda malah menjawabnya hanya dengan komentar sebaris?

maaf mbah, tapi apakah kutipan sumber data anda itu berasal dari media yang netral?

ishaputra
13-03-2011, 10:20 PM
maaf mbah, tapi apakah kutipan sumber data anda itu berasal dari media yang netral?

Kalau bicara NETRAL, maka apa maksud "media yang netral" itu? Apakah link yang anda beri yakni:

http://www.voa-islam.com/news/islamic-world/2009/07/10/208/nasib-muslim-eropa-korban-diskriminasi-kaum-mayoritas/
http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/4076/diskriminasi-terhadap-umat-islam-masih-kuat-di-amerika
http://www.antaranews.com/berita/1269720850/pemerintah-quebec-kanada-larang-jilbab

Adalah media yang NETRAL?

Atau dalam pengertian anda, apakah media itu baru dianggap NETRAL kalau berkesesuaian dengan yang diingini umat Muslim saja?

gembel
13-03-2011, 10:24 PM
Saya tidak percaya dengan media barat. Tapi untuk lebih jelasnya bisa kita tanyakan ke rekan2x KM yang tinggal di luar negeri. Apakah media barat memberitakan secara berimbang tentang Islam?

Mbah Ndableg barangkali bisa jawab.

ishaputra
13-03-2011, 10:29 PM
maaf mbah, tapi apakah kutipan sumber data anda itu berasal dari media yang netral?

Berita yang anda beri itu justru yang TIDAK NETRAL. Memutar balik fakta, agar opini publik (terutama Muslim awam yang fanatik) jadi membenci barat.

Perhatikan:

Judul artikel: Pemerintah Quebec-Kanada Larang Jilbab


Montreal (ANTARA News) - Pemerintah Kanada membela Rancangan Undang-Undang (RUU) Quebec yang melarang para perempuan Islam memakai jilbab berpenutup muka di berbagai lembaga publik.

Saya tidak menggugat faktanya. Saya akui, bahwa itu FAKTA. Saya percaya, media tersebut tidak mungkin mengada-ada.

Netral tidaknya suatu media tidak dinilai dari apakah beritanya fakta atau bukan, tapi CARA PENYAMPAIAN DAN PROPORSI BERITA.

Cara penyampaian berita di atas jelas memlintir fakta. Dikatakan dalam judul: Pemerintah Quebec-Kanada Larang Jilbab

Kata “jilbab” digunakan untuk menciptakan “kesan pertama” yang negatif terhadap pemerintahan Kanada (kalau anda belajar ilmu komunikasi, taktik begini biasa dalam media dan bahkan dalam IKLAN).

Jilbab dalam masyarakat kita adalah penutup kepala dan seluruh badan, kecuali wajah. Sedang “jilbab” yang dimaksud dalam artikel tersebut adalah “dengan berpenutup muka”. Bisa dibayangkan itu adalah sejenis cadar, atau abaya, atau burqa.

Saya bisa memahami bahwa pemerintah Kanada melarang cara berpakaian seperti itu. Kenapa? Karena dalam peradaban modern, WAJAH adalah alat identifikasi.

Kalau wajahnya ditutup, bagaimana polisi atau masyarakat bisa mengidentifikasinya? Hal ini tentu rentan DISALAHGUNAKAN untuk kejahatan.

Sedang untuk jilbab biasa seperti yang dipakai Muslimah di Indonesia, apa dilarang? TIDAK. Bikin paspor saja, walau ada aturan tidak boleh pakai topi dst, BISA DIPERKECUALIKAN BAGI –TERUTAMA- MUSLIMAH YANG MENGGUNAKAN JILBAB!! So, DISKRIMINASI SEBELAH MANA?

Itulah yang saya maksud “memlintir fakta”.

gembel
13-03-2011, 10:29 PM
Soal "fakta", silakan baca komentar saya di atas dengan seksama. Sudah saya jelaskan semua. Saya tidak habis pikir kok anda malah menjawabnya hanya dengan komentar sebaris?

sudah dijawab oleh mbah ndableg.

gembel
13-03-2011, 10:32 PM
Untuk link antara :
saya memang tidak setuju jika ada penutup muka/cadar. Tapi apa anda bisa jamin klo yang tidak menggunakan penutup muka akan tidak dilarang?


mbah isha: media barat mana yang memberitakan islam secara berimbang?

ishaputra
13-03-2011, 10:35 PM
Saya tidak percaya dengan media barat. Tapi untuk lebih jelasnya bisa kita tanyakan ke rekan2x KM yang tinggal di luar negeri. Apakah media barat memberitakan secara berimbang tentang Islam?

Mbah Ndableg barangkali bisa jawab.

Kalau begitu, APA ALASAN SAYA UNTUK PERCAYA MEDIA ISLAM?
Apakah MEDIA ISLAM memberitakan secara seimbang tentang dunia barat?

Atau, anda cuma ingin dengar apa yang anda ingin dengar?

Kalau ada media yang menyanjung Islam, maka media tersebut: NETRAL, OBJEKTIF, INTELEK, BENAR, dst. Tapi kalau ada media yang mengkritisi umat Islam, maka media tersebut: ANTI-ISLAM, TIDAK NETRAL, SUBJEKTIF, KONSPIRASI ASING, dst.

Apa begitu alur pikir anda? Duh... dulu anda tamatan mana sih nduk.

ishaputra
13-03-2011, 10:41 PM
Untuk link antara :
saya memang tidak setuju jika ada penutup muka/cadar. Tapi apa anda bisa jamin klo yang tidak menggunakan penutup muka akan tidak dilarang?


mbah isha: media barat mana yang memberitakan islam secara berimbang?

Sebelum ngomong apakah suatu media berimbang atau tidak, saya tanya: YANG DIMAKSUD "BERIMBANG" ITU APA? Apa kalau sudah bagus-bagusin Islam dan jelek-jelekin barat, atau memberitakan Islam yang terzolimi di barat bisa dikatakan media tersebut BERIMBANG?

Sementara ketika mengekspose terorisme yang dilakukan sekelompok Muslim maka media tersebut tidak bisa dikatakan BERIMBANG?

Atau bagaimana?

Soal "tidak pakai cadar tidak dilarang", bung, gabung di KM ini kok anda kuper sekali sih? YVONNE RIDLEY, MUALAF INGGRIS, BICARA DI TV INGGRIS MENGGUNAKAN JILBAB! Ada yang melarang? Tidak. Tuh satu contoh, masih banyak contoh lain lagi.

Yang jujur kalau diskusi. Intelek, terpelajar, dan jangan cuma pingin menyanjung "Islam" saja.

gembel
13-03-2011, 10:41 PM
Kalau begitu, APA ALASAN SAYA UNTUK PERCAYA MEDIA ISLAM?
Apakah MEDIA ISLAM memberitakan secara seimbang tentang dunia barat?

Atau, anda cuma ingin dengar apa yang anda ingin dengar?

Kalau ada media yang menyanjung Islam, maka media tersebut: NETRAL, OBJEKTIF, INTELEK, BENAR, dst. Tapi kalau ada media yang mengkritisi umat Islam, maka media tersebut: ANTI-ISLAM, TIDAK NETRAL, SUBJEKTIF, KONSPIRASI ASING, dst.

Apa begitu alur pikir anda? Duh... dulu anda tamatan mana sih nduk.


ckckckckck....

sabar mbah, nyebuttt...

jangan suka membawa latar belakang.

Berarti ente setuju klo media barat tidak membawakan berita yang berimbang tentang Islam ya.
Yang diberitain cuma orang islam ngebom doank, tanpa ditelurusi alasannya.

gembel
13-03-2011, 10:42 PM
jawab tuh punya mbah ndableg :mrgreen:

ishaputra
13-03-2011, 10:47 PM
ckckckckck....

sabar mbah, nyebuttt...

jangan suka membawa latar belakang.

Berarti ente setuju klo media barat tidak membawakan berita yang berimbang tentang Islam ya.
Yang diberitain cuma orang islam ngebom doank, tanpa ditelurusi alasannya.

Makanya saya tanya di atas: ketika anda mempermasalahkan berimbang atau tidaknya suatu media, maka: PENGERTIAN BERIMBANG ITU APA SIH??

Apakah Metro TV atau media-media Islam di Indonesia BERIMBANG dalam memberitakan insiden Mavi Marmara? Ini contoh saja.

gembel
13-03-2011, 10:48 PM
Mbah Isha: nih hadiah buat ente :mrgreen:

http://www.voanews.com/indonesian/news/a-32-2006-12-22-voa3-85305692.html

http://www.islamtimes.org/vdcb89bs.rhbwapnqur.html

hidup kebebasan beragama ekekekekekek...

gembel
13-03-2011, 10:50 PM
berimbang: jika ada akibat harus diliput juga sebabnya apa.

jangan cuma akibatnya doank :mrgreen:

ishaputra
13-03-2011, 10:57 PM
ckckckckck....Yang diberitain cuma orang islam ngebom doank, tanpa ditelurusi alasannya.

Makanya, pahami ilmu komunikasi. Kenapa Muslim ngebom diekspos di mana-mana? Karena ITU ADA NILAI BERITANYA! Kalau Muslim sunatan massal, paling diberitakan di kolom kecil. Itu bukan soal imbang nggak imbang, tapi LOGIKA KOMUNIKASI!

Soal alasan ngebom: COBA ANDA TONTON TV LUAR NEGERI DEH! Soal ideologi teroris juga dibahas abis. Sebab mereka ngebom karena "dendam" dalam konteks kasus Irak, Afghanistan, Guantanamo, etc dibahas. Bahkan protes Muslim terhadap kartun Nabi pun dibahas.

National Geographic pernah buat dokumenter "INSIDE MECCA" dan sangat apresiatif terhadap Islam. So what? Soal ini anda tetep gak kasih kredit buat barat ya kan?? Karena anda memang benci barat dan gak mau barat terlihat "menghargai Islam".

Kenapa? Karena kalau barat terlihat menghargai Islam, anda gak punya alasan untuk membenci barat! Psikologis sekali!

Terkait soal ini, kan sudah saya singgung di atas: Yvonne Ridley, mualaf asal Inggris bicara memandu acara tentang Islam di TV Inggris dengan menggunakan jilbab. Kok tidak dilarang?

Maurice Bucaille, menulis buku yang apresiatif tentang Islam, dilarang nggak di barat? Enggak tuh. Bagaimana kalo ada akademisi barat yang menulis buku kritis tentang Islam? Pasti tuduhannya: "Barat memang anti Islam".

gembel
13-03-2011, 11:00 PM
udah dibaca linknya mbah :mrgreen:

mbah ndableg kgk disanggah postingannya?

ishaputra
13-03-2011, 11:00 PM
berimbang: jika ada akibat harus diliput juga sebabnya apa.

jangan cuma akibatnya doank :mrgreen:

Sudah. Ini mah umum saja, makanya anda TONTON/SIMAK MEDIA BARAT!

Sebaliknya: Media-media Islam yang anda kutip, APAKAH MELIPUT JUGA SEBAB KENAPA ISLAM DIDISKRIMINASI (oleh sebagian orang) DI BARAT??

gembel
13-03-2011, 11:02 PM
Kenapa? Karena kalau barat terlihat menghargai Islam, anda gak punya alasan untuk membenci barat!

nah, pertanyaan itu juga harus ditanyakan kepada masyarakat barat yang membenci Islam.

Kenapa? :mrgreen:

gembel
13-03-2011, 11:03 PM
Sudah. Ini mah umum saja

Umum ya mbah, merupakan hal yang wajar ya :mrgreen:

ishaputra
13-03-2011, 11:12 PM
udah dibaca linknya mbah :mrgreen:

mbah ndableg kgk disanggah postingannya?

Ndablek itu kalo ngomong 10 kalimat, yang nyambung cuma satu. Makanya saya rada males nanggepinnya.

Tapi untuk melengkapi diskusi, saya tanggapi:


Tapi jilbab dibanned tuh..

Tolong referensinya.


Kalo negara membebaskan tuntutan thd pembunuhan dan pelecehan tsb tentunya negara juga rasis...

Apakah pemerintah Jerman membebaskan si pembunuh Marwa Sherbini? Tidak tuh. Dia dipenjara.

(Lagipula, lepas dari soal itu, tanggapan anda gak nyambung tuh!)


Dan masalah imigran adalah dikarenakan negara2 eropa tsb dulu telah MENJAJAH negara2 arab tsb. Jadi wajar aja kalo mereka TERPAKSA menerima orang2 yg dulu mereka jajah.

Nggak ada kaitannya. Biarpun bekas negara jajahan, kalau barat memang anti Islam, imigran Muslim sudah distop.


Karena apa ndul? Ternyata pemerintah inggris menyayangi mereka..

YA, pemerintah Inggris menyayangi mereka sebagai warga Inggris yang sama seperti lainnya. Makanya boleh eksis.


Dan inggris pula lah yg bertanggung jawab atas pembentukan2 pemerintahan boneka di arab. Apa itu mandate?

Hizbut Tahrir ANTI TERHADAP PEMERINTAHAN INGGRIS. Dan mereka bisa eksis di Inggris.

Hizbut Tahrir ANTI TERHADAP PEMERINTAHAN DI TIMUR TENGAH, tapi tidak bisa eksis di timur tengah.


Karena organisasi ini membahayakan pemerintah/otoritas yg berkuasa.

YA, tentu saja. Karena Hizbut Tahrir kritis dan anti pemerintahan. Tapi di Inggris, meski HT juga anti terhadap pemerintah Inggris (mereka mengkampanyekan bahwa umat Muslim di Inggris tidak usah ikut pemilu karena Inggris negara kafir), HT bisa eksis.


Sama di rotterdam jg muslim arab ndul.. Amerika malah presidennya digossipin muslim.
Kenapa ndul? kita liat saja nanti...

Maksudnya? Nggak nyambung! Anda paham komunikasi verbal atau tidak sih?


Ya harus bebas lah ndul.. kalo enggak orang eropa nelen ludahnya sendiri.. gengsi dooooooong...

YA, bebas karena mereka memang berideologi kebebasan. So what? Di mana salahnya?


Ndak ada itu muslim menuntut azan dibebaskan. Kalo pun ada belon tentu didukung sesama yg non muslim. Tapi nyata kalo ada pemimpin partai belanda yg benci dan anti muslim, ga usah pake propaganda2 segala..

Muslim Belanda tidak. Tapi Muslim akar rumput di Indonesia mempergunakan fakta “adzan dilarang” untuk membangun opini publik bahwa “Belanda (baca: kafir barat) memusuhi Islam”, dan itu berarti ALASAN untuk membenci orang kafir.

Asum
13-03-2011, 11:14 PM
@mas gembel,

mohon tidak terjadi debat kusir, dan hanya posting singkat. Alangkah baiknya dialog tsb berdasarkan kepada data dan sumber rujukan yang jelas untuk membantah argumen lawan dan tidak berdasarkan sekedar komentar semata.

terima kasih

ishaputra
13-03-2011, 11:26 PM
nah, pertanyaan itu juga harus ditanyakan kepada masyarakat barat yang membenci Islam.

Kenapa? :mrgreen:

Pertanyaan apa? Utaikan dong secara sistematik ide anda itu! Anda hanya muter-muterin apa yang saya katakan. Bisanya cuma begini? Hehehehe...

Barat berkali-kali mengapresiasi Islam. Bahkan yang mengapresiasi Ibnu Sina pun kebanyakan orang barat. Tapi umat Muslim, apa pernah mengapresiasi ideologi dan budaya barat?

Kalaupun ada, ya paling Muslim liberal (JIL) dan itu pun DIKAFIR-KAFIRKAN dan dianggap antek barat. Susah ya??

Btw, perhatikan tuh peringatan admin. Anda kok komentar sebaris-baris tanpa argumentasi kenapa? Gak punya wawasan dan bahan untuk membantah?

Debat yang bagus itu formatnya: Artikel dilawan dengan artikel. Anda punya pandangan bahwa: Barat diskriminatif terhadap Islam. Oke, silakan. Itu adalah sebuah proposisi.

Buat artikel mengenai itu dan paparkan secara sistematik alasannya. Nanti saya tanggapi juga bergaya artikel. Jadi alur pikirnya kelihatan, tidak serabutan.

keremus
14-03-2011, 11:21 AM
Barat berkali-kali mengapresiasi Islam. Bahkan yang mengapresiasi Ibnu Sina pun kebanyakan orang barat. Tapi umat Muslim, apa pernah mengapresiasi ideologi dan budaya barat?

Tapi dipahami psikologi umat Muslim, Ishaputra. Mereka mengalami pengalaman
diperlakukan dengan standar ganda oleh Barat, dipropaganda secara sepihak,
distereotipkan dengan mengidentikkan Islam sebagai agama kekerasan, me -
mahami Islam secara monolitik. Jadi pada perkembangannya, umat Muslim
bersikap defensif dan pada tahap tertentu malah meniru perlakuan Barat
kepada mereka

ishaputra
20-03-2011, 05:23 PM
Menjalankan ajaran agama adalah hak azasi setiap orang. Tapi, ketika implikasi menjalankan ajaran agama itu sudah melanggar hak azasi orang lain, apakah "menjalankan agama" yang demikian masih kita anggap bagian dari hak azasi??? Tentu tidak.

satmata
29-03-2011, 12:22 PM
tergantung dari sudut pandang mana, dan siapa ish.....

red_pr!nce
19-08-2012, 02:24 PM
Indonesia[pemerintah] sebagai jumlah umat islam terbesar dituntut untuk menghormati kebebasan beragama. Setiap agama bebas untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing tanpa adanya larangan. Kebebasan beragama merupakan HAM setiap manusia yang harus dijunjung tinggi.

Saya sangat setuju sekali.


Apakah umat Islam bisa melakukan itu di Indonesia?

Sebagian, YA.
Sebagian lagi, TIDAK.

Kalau kita sebagai non-muslim mau mendirikan tempat ibadah pasti dipersulit perizinannya.
Lalu kalau kita sebagai non-muslim mau menjadi pemimpin di negara ini pasti dilarang secara tak tertulis.
Lalu kita sebagai non-muslim juga lebih banyak diperas daripada yang muslim ketika mengurus surat-surat negara macam KTP.

Setiap kali ada konflik, pasti gereja atau vihara yang pertama kali kena getahnya, dan pemerintah diam.

BundaNa
19-08-2012, 02:41 PM
^apakah non muslim di Indonesia tidak diskriminatif? Saya pernah ditolak terang2an bekerja di sebuah perusahaan di Bali (pemiliknya china kristen) dengan alasan jilbab gaul saya nanti mengganggu mata client (loker yg ada waktu itu sebagai CS). Karena opsinya suruh lepas jilbab, saya menolak. Kemudian saya diterima bekerja dengam posisi yg sama di perusahaan kompetitor (pemiliknya juga china kristen) dan client2 bule tidak pernah mempermasalahkan busana dan gaya saya.

Jawaban yg sama untuk agama lain. Mereka bisa TIDAK Diskriminatif ato SANGAT diskriminatif

red_pr!nce
19-08-2012, 02:48 PM
Jawabannya sama.
Sebagian, YA.
Sebagian lagi, TIDAK.

Tapi dalam tataran kebijakan negara, bagaimana? Pemerintah kita juga tidak memperbolehkan non-muslim melakukan diskriminasi seperti itu.