PDA

View Full Version : Haywire - 2012



win66ih
27-12-2011, 04:13 PM
http://www.onlinemovieshut.com/wp-content/uploads/2011/12/haywire-poster1.jpg

Freelance covert operative Mallory Kane is hired out by her handler to various global entities to perform jobs that governments can't authorize and heads of state would rather not know about. After a mission to rescue a hostage in Barcelona, Mallory is quickly dispatched on another mission to Dublin. When the operation goes awry and Mallory finds she has been double crossed, she needs to use all of her skills, tricks and abilities to escape an international manhunt, make it back to the United States, protect her family, and exact revenge on those that have betrayed her.

Directed by
Steven Soderbergh

Produced by
Gregory Jacobs
Ryan Kavanaugh

Written by
Lem Dobbs

Starring
Gina Carano
Ewan McGregor
Michael Fassbender
Channing Tatum
Michael Angarano
Antonio Banderas
Michael Douglas



http://www.youtube.com/watch?v=KFV0Uvzpz0o

kunderemp
27-12-2011, 04:18 PM
Horeeee.. akhirnya ada yang ngebahas film ini.

Minggu lalu gue melakukan kebodohan.
Gue bolak-balik mengunduh Haywire dan selalu isinya film yang berbeda seperti Age of Heroes atau Social Network.

Ternyata emang belum main yah?

win66ih
27-12-2011, 04:26 PM
Udah di AFI fest duluan pas November 2011.
Januari 2012 mulai worldwide kayaknya.
Kemaren sempet liat trailernya juga di 21 :D

kunderemp
27-12-2011, 04:34 PM
Gue pertama kali denger Gina Carano dan film ini justru waktu di forum lain saat membahas remake The Raid. Ada yang menyebut-nyebut namanya untuk cast utama. Jadi kucari iklannya dan.. wow...

Btw, ini film keduanya Gina Carano.
Latar belakang : Muay Thai

win66ih
27-12-2011, 04:47 PM
Latar belakang yang lain: Crush, american gladiator ;D
Ceritanya semacam ghost protocol-salt-colombiana dan semacamnya sih ya, tapi trailernya cukup meyakinkan sih buatku.

kandalf
27-12-2011, 04:53 PM
American Gladiator masih ada yah? Tontonan masa kecil tuh..

Kau lupa menambahkan 'Bourne' walau mungkin itu termasuk 'semacamnya'.
Tertarik ama actionnya aja dulu. Kalau ceritanya bagus, itu bonus. :)

TheCursed
27-12-2011, 06:17 PM
American Gladiator masih ada yah? Tontonan masa kecil tuh..

Kau lupa menambahkan 'Bourne' walau mungkin itu termasuk 'semacamnya'.
Tertarik ama actionnya aja dulu. Kalau ceritanya bagus, itu bonus. :)

Bourne Trilogy itu "Trope Maker" buat genre ini.
Gara2 Bourne jadi ada Mr. & Mrs. Smith, Shooter, Salt ... bahkan Remake 007.

Tanpa Bourne, 007 bakalan tetep sibuk berhadapan dengan villain yang punya hoby piara 'laser-headed-shark'. :D

Bahkan, kayaknya, Batman Trilogy(Begins-TDK-Rises) sendiri juga jadi kayak gitu karena terkena 'Bourne-isasi' ... :)

kandalf
27-12-2011, 06:32 PM
Trope yang mana neh? Agen yang dikhianati atasan dan sendirian? Bukannya Rambo: First Blood agak mirip-mirip?

Coba cek2 TvTropes.

- Badass -> Rambo juga

TheCursed
27-12-2011, 06:52 PM
Trope yang mana neh? Agen yang dikhianati atasan dan sendirian? Bukannya Rambo: First Blood agak mirip-mirip?

Coba cek2 TvTropes.

- Badass -> Rambo juga

Trope Agents with 'Grounded Reality' ? :D
Because Reality can be UnRealistic... ::ngakak2::

kandalf
11-01-2012, 08:33 PM
Baru nonton lima menit pertama Haywire. Karena dikantor aku gak mendengarkan dialognya. Adegan bertarungnya cukup bagus dan tidak dirusak oleh gaya sunting-potong-cepat yang populer akhir-akhir ini, jadi bisa dibilang Steven Soderbergh sebelas dua belas dengan Gareth di sini.

Koreografinya pun cukup bagus.
Di bagian awal, karakter utamanya dikejutkan oleh serangan lawannya. Walaupun Gina seorang petarung MMA di dunia nyata, tampaknya dia masih pakai stuntman untuk adegan menerima tendangan (tetapi Jet Li pun juga sama).

Adegan orang lain berusaha membantu kemudian lawannya mengeluarkan pistol dan Gina menangkap dan menyerang lawannya cukup bagus.

Sayangnya, 'realistis'-nya berhenti sampai di situ. Yang terjadi adalah eksekusi akhirnya sebuah klise dari film MMA akhir-akhir ini, yakni karakter utama melakukan arm-bar.

Untuk sebuah langkah mengatasi senjata (apalagi pistol), arm-bar standar adalah pilihan yang sangat buruk. Apalagi kemudian diperlihatkan lawan kalah hanya dengan arm-bar, sesuatu yang tidak akan terjadi pada lawan berpengalaman baik di arena maupun di jalan.

Donnie Yen lebih cerdas ketika membuat koreografi untuk film Flashpoint (malah sebenarnya gara-gara film ini yang akhirnya membuat film-film aksi sekarang memasukkan MMA terutama BJJ). Di adegan pertama melakukan arm-bar, lawannya sedang mabuk. Di bagian terakhir (Donnie Yen vs Collin Chou), adegan 'ala MMA digunakan ketika sudah kehabisan peluru dan itu pun, arm-bar masih bisa dilawan.

Dengan kata lain, dari segi koreografi, The Raid masih sangat unggul dibandingan Haywire.

*tetap aja, kalau The Raid dibuat ulang, aku ingin Gina Carano di dalamnya (kalau perlu sebagai tokoh utamanya)

Yuki
14-01-2012, 02:37 PM
saya menonton film ini? Berarti matahari terbit dari barat

kandalf
15-01-2012, 07:33 PM
saya menonton film ini? Berarti matahari terbit dari barat
Kenapa?
Jagoannya cewek lho..

TheCursed
15-01-2012, 07:48 PM
Kenapa?
Jagoannya cewek lho..

mungkin karena ini kelasnya adalah B movie ? ::ungg::

kandalf
15-01-2012, 08:00 PM
B Movie tetapi disutradarai pemenang Oscar?
Orang yang sama dengan yang menelurkan Traffic, Erin Brokovich, trilogi Ocean's Eleven?


Btw, ini video lima menit pertamanya.


http://www.youtube.com/watch?v=KBUt2lQbGJs

TheCursed
15-01-2012, 08:58 PM
B Movie tetapi disutradarai pemenang Oscar?
Orang yang sama dengan yang menelurkan Traffic, Erin Brokovich, trilogi Ocean's Eleven?


Btw, ini video lima menit pertamanya.


http://www.youtube.com/watch?v=KBUt2lQbGJs

mungkin karena bintang utamanya dari MMA, dianggap gak bakalan bisa act ? :)
baru nyadar ada 'Puss in Boots' dan Michael Dauglas.

Yuki
15-01-2012, 09:27 PM
no

saya benci karakter wanita yg menjadikan karakter pria bulan-bulanan bagi dia

karakter wanita oke, tapi lawannya harus wanita juga, baru saya tonton

TheCursed
16-01-2012, 11:53 AM
no

saya benci karakter wanita yg menjadikan karakter pria bulan-bulanan bagi dia

karakter wanita oke, tapi lawannya harus wanita juga, baru saya tonton

Well, in my opinion, salahnya si cowok sendiri kenapa lemah.
Besides, di trailer, si cowoknya yang jenggut duluan kan ? His mistake .

Yuki
16-01-2012, 01:04 PM
saya tidak mempermasalahkan cowok mau lemah mau kuat, terserah

tapi untuk karakter perempuan, saya lebih menginginkan dia melawan sesama jenis, itu saja

TheCursed
16-01-2012, 01:35 PM
saya tidak mempermasalahkan cowok mau lemah mau kuat, terserah

tapi untuk karakter perempuan, saya lebih menginginkan dia melawan sesama jenis, itu saja

Because girl-girl action is hot. ::ngakak2::
Tapi, seriuosly, kalo yang namanya combat, realistically, nggak bisa milih musuh. Dan kalo bela-diri buat perang, emang rule-nya cuma satu, until one-person(nggak urusan cewek, cowok, atau 'ragu-ragu') left standing. So yeah, no bar-holds bashing is to be expected, from each gender TO each gender.
Dan mengingat realitas situasi perang yang sering gue baca kalo combatant perempuan ketemu laki... well, lets just say, watching a girl curb-stomping a jerk-ass guy is refreshing. Walaupun cuma di pilem. :)

Ha, gue jadi inget, perang-nya Mr. & Mrs. HULK(AKA Bruce Vs Betty). ::hihi::

---------- Post added at 12:35 PM ---------- Previous post was at 12:24 PM ----------



Sayangnya, 'realistis'-nya berhenti sampai di situ. Yang terjadi adalah eksekusi akhirnya sebuah klise dari film MMA akhir-akhir ini, yakni karakter utama melakukan arm-bar.

Untuk sebuah langkah mengatasi senjata (apalagi pistol), arm-bar standar adalah pilihan yang sangat buruk. Apalagi kemudian diperlihatkan lawan kalah hanya dengan arm-bar, sesuatu yang tidak akan terjadi pada lawan berpengalaman baik di arena maupun di jalan.



And, ini di Lamp-shade kok. Kalo di perhatikan, bahunya kanannya ketembak kok gara2 arm-bar tadi.

kandalf
16-01-2012, 02:40 PM
And, ini di Lamp-shade kok. Kalo di perhatikan, bahunya kanannya ketembak kok gara2 arm-bar tadi.

Masih belum tahu banyak istilah-istilah MMA. Di-Lamp-shade itu diapakan ya?

Bahu kanannya tidak tertembak kok. Buktinya setelah si cowoknya kesakitan, dengan mudah si cewek nampol, terus ngokang senjata.
Pistolnya kan meletus dua kali.
Yang pertama saat bangun, si cowok nembak tetapi gak kena.
Yang kedua adalah di saat si cewek mulai melakukan set-up dengan menarik tangan cowok dan menjepit kepala cowok dengan kakinya dan akhirnya melakukan arm-bar dan di arm-bar ini pistolnya meletus tetapi tidak mengenai si cewek. Terlihat lantai gosong akibat letupan senjata tetapi tak ada darah.

Yang bikin aku bingung adalah, kenapa harus dipaksakan adegan tersebut diakhiri dengan arm-bar? Padahal set-up kuncian awal udah bagus, tinggal mengarahkan pergelangan tangan cowok ke arah bawah dan langsung disarm. Tetapi yang dilakukan adalah, dia menarik celana si cowok ke arahnya dan kemudian si cowok bisa melakukan roll hingga berdiri dan akhirnya si cewek kembali berada di posisi riskan.

Apa karena terbiasa dengan peraturan UFC yang tidak memperbolehkan manipulasi minor-joint?

jebret
16-01-2012, 02:54 PM
kalau film aksi mau dibuat sereal mungkin, kemungkinan menang karakter utama vs. banyak musuh bersenjata mendekati --- 0% ::doh::
dan ga ada penjahat yg panjang lebar ngomong ke tokoh utama yg udah di depan laras pistolnya ::arg!:: apalagi sampai membuang pistolnya, kecuali...MadDog...just because he has more awsome skills than the protagonist ::ngakak2::

kandalf
16-01-2012, 04:44 PM
saya tidak mempermasalahkan cowok mau lemah mau kuat, terserah

tapi untuk karakter perempuan, saya lebih menginginkan dia melawan sesama jenis, itu saja

Ada film yang diperankan Gina Carano yang ada adegan cewek lawan cewek dengan judul Blood and Bone.


kalau film aksi mau dibuat sereal mungkin, kemungkinan menang karakter utama vs. banyak musuh bersenjata mendekati --- 0% ::doh::
dan ga ada penjahat yg panjang lebar ngomong ke tokoh utama yg udah di depan laras pistolnya ::arg!:: apalagi sampai membuang pistolnya, kecuali...MadDog...just because he has more awsome skills than the protagonist ::ngakak2::
=))

Benar.
Gak ada film yang benar-benar realistis. Semua pasti akan melonggarkan definisi realistis. Tetapi justru seni film termasuk koreografi pertarungan adalah bagaimana membuat hal yang tampak mustahil tersebut menjadi 'mungkin'. Misalnya, ketika plot mengharuskan karakternya melawan banyak orang, maka karakter tersebut harus bersembunyi atau lari dan menghadapi lawannya satu per satu (walaupun kenyataannya, sehebat apapun, pasti kelelahan kalau lari-lari terus ::hihi::).

Mungkin aku yang terlalu snobbish di sini.
Ada tiga faktor yang membuatku gak setuju dengan arm-bar sebagai eksekusi akhir di klip itu:

1. karakter Mallory Kane yang diperankan Gina adalah agen rahasia, bukan petarung MMA yang terikat pada peraturan arena. Gaya pertarungannya adalah melumpuhkan secepat mungkin dan tidak berlambat-lambat. Arm-bar adalah tipe kuncian yang cukup lambat dan jelas tidak bisa diterapkan pada lawan yang berpengalaman. Proses set-up arm-bar-nya pun melibatkan gerakan yang tak perlu (yakni menarik celana lawan ke arah dirinya);

2. koreografi senjata lawan tangan kosong adalah hal yang pelik apalagi bila senjata tersebut adalah senjata api. Yang jelas, apapun tekniknya, jangan sampai pistol tersebut mengarah ke diri sendiri, mulai dari sekedar menangkis, menangkap mematahkan, hingga memlintir agar lawan melepas senjata. Teknik arm-bar bekerja dengan merentangkan tangan lawan hingga melebihi batas maksimum (hingga sendi bahu bisa lepas) dan tangan lawan tersebut direntangkan ke ....... diri sendiri.


Sebenarnya,
bisa saja Steven Soderbergh dan kru memilih pistol tersebut tidak meletus tetapi mungkin mereka merasa realismenya menjadi kurang. Tetapi justru dengan adegan pistol meletus saat set-up arm-bar tersebut, adegan tersebut malah memberi pesan buruk buat orang non-MMA: MMA didn't work in real life!

Ayolah, karena film ini membawa nama MMA (karena Gina Carano adalah orang MMA), aku yakin banyak kuncian lain yang bisa digunakan tanpa harus memosisikan badannya di ujung senjata.

Faktor ketiga adalah, teknik Arm-bar sudah terlalu sering diperlihatkan di film-film alias overused seperti Never Back Down, The Expendables (dilakukan oleh Sylvester Stalone), Blood and Bone (dilakukan oleh Michael Jai White), bahkan Iron Man 2(dilakukan oleh Scarlett Johansson). Setidaknya, semua teknik arm-bar tersebut tidak pernah dilakukan dalam menghadapi lawan yang bersenjata api.

---------- Post added at 05:44 PM ---------- Previous post was at 05:20 PM ----------

Sial...
baru baca the fight nerd
http://www.thefightnerd.com/movie-review-haywire/




The problem is, in watching this scene on Hulu, the world has already seen the best part of the movie. “Haywire” never repeats this level of greatness. Only one other scene comes close to being as good and most of them are much, much worse.



Ugh..

jebret
16-01-2012, 06:56 PM
wah mengecewakan juga. sama kasusnya kaya bangkok adrenaline nih, fight di trailernya lumayan keren, ala tony jaa gitu. sewaktu nonton, ternyata semua yang seru udah ditampilin di trailernya. ::grrr::
kalau pake teknik teknik FMA seperti yang dipake Liam Neeson di Taken juga cukup realistis tuh, krn langsung nyerang daerah vital lawan. kalau perlu pake colok mata, nendang kemaluan, mukul jakun dll. si gina kan orang MA, jadi mustinya bisa lebih keren tuh adegan fightnya, masalah cuma di koreografernya kali. coba pake kang yayan ::hihi::

TheCursed
17-01-2012, 11:48 AM
Masih belum tahu banyak istilah-istilah MMA. Di-Lamp-shade itu diapakan ya?

Lampshade Hanging is the writers' trick of dealing with any element of the story that threatens the audience's willing suspension of disbelief — whether a very implausible plot development, or a particularly blatant use of a trope — by calling attention to it... and then moving on.

In simple terms - the author points out the improbable subject through some medium (character, passerby, narration, etc.) and says it exists regardless of logic. (Saus - TvTropes.org)



Bahu kanannya tidak tertembak kok. Buktinya setelah si cowoknya kesakitan, dengan mudah si cewek nampol, terus ngokang senjata.
Pistolnya kan meletus dua kali.
Yang pertama saat bangun, si cowok nembak tetapi gak kena.
Yang kedua adalah di saat si cewek mulai melakukan set-up dengan menarik tangan cowok dan menjepit kepala cowok dengan kakinya dan akhirnya melakukan arm-bar dan di arm-bar ini pistolnya meletus tetapi tidak mengenai si cewek. Terlihat lantai gosong akibat letupan senjata tetapi tak ada darah.

Yang bikin aku bingung adalah, kenapa harus dipaksakan adegan tersebut diakhiri dengan arm-bar? Padahal set-up kuncian awal udah bagus, tinggal mengarahkan pergelangan tangan cowok ke arah bawah dan langsung disarm. Tetapi yang dilakukan adalah, dia menarik celana si cowok ke arahnya dan kemudian si cowok bisa melakukan roll hingga berdiri dan akhirnya si cewek kembali berada di posisi riskan.

Apa karena terbiasa dengan peraturan UFC yang tidak memperbolehkan manipulasi minor-joint?

Bahunya kena ketembak. Masuk mobil, tangan kanan yang megang pistol agak kaku, ternyata ada lobang merah di sana. Nggak ada darah, karena darahnya ketahan sweatshirt.

kandalf
10-02-2012, 05:26 PM
Eh. Sudah tayang di Indonesia ya?

meliakh
11-02-2012, 12:25 AM
tadi nonton, diajak gf.. not my thing really.. film action, pasti cheesy/over the top/bombastis.. apalah
ternyata keren.. actionnya ga lebay, adegan fightnya juga keliatan raw.. dan ga diobral dari awal sampe akhir.. efisien
karakter cewe ga di sexualize.. bahkan nyaris ga ada cewe seksi sampe scene terakhir, itupun peripheral

and bonus points karena bisa liat ewan mcgregor dihajar

kandalf
11-02-2012, 11:43 AM
Salin rekat status FB terbaruku.
Tentang koreografinya.


When Don Theerathada and JJ Perry focused on how to make a good fight, they succeed. When they tried to 'showcased' Miss Carano's background, they failed. Miss Carano herself is amazing, however. Rarely we seen a female (or even a male) do a real sprint in front of camera.

Kalau membayangkan ini film aksi beladiri, siap-siap kecewa.
Tapi bayangkan Ocean Eleven yang diperankan oleh 'Iko Uwais' berjenis kelamin perempuan, dengan bujet lebih rendah.

win66ih
22-02-2012, 11:06 AM
Udah nonton.
Didn't meet my expectations sih.

Adegan berantemnya keren. Koreografinya bagus. Plus poin di mana setiap adegan berantemnya ngga pake scoring. Bikin suasananya tegang dikit jadinya. Minus poin, adegan itu nggak banyak.
Dan sayangnya ceritanya medioker banget. Udah gitu deliverynya juga biasa aja.
Malah gue rasa lumayan banyak fillernya ;D

P.s: Gue ngga pernah suka sama Mike Angarano.