PDA

View Full Version : Asuransi kesehatan



AsLan
10-12-2011, 06:19 PM
Waktu menikah, teman saya mengasuransikan keluarganya dan ternyata gak rugi.

yang namanya anak kecil itu biasanya memang sering sakit, entah demam atau mencret atau hal lain, karena punya asuransi maka teman saya itu tidak pusing dengan biaya rumah sakit bila tiap kali anaknya perlu di opname.

belum lama ini istrinya harus diangkat rahimnya karena sering pendarahan, semua biaya ditanggung asuransi kira2 17jt, tak lama kemudian anaknya yg paling kecil terdeteksi mengidap tumor dikepala.
nah untuk masalah tumor ini biayanya cukup besar yaitu sekitar 150jt, asuransinya hanya menanggung sampai 20jt saja tapi lumayan membantu.

rata2 semua teman yg sudah menikah dan punya anak bilang bahwa asuransi kesehatan untuk anak tidak bakal rugi.

tapi tentunya tidak perlu ambil yg investasi (kecuali anda berminat), cukup asuransi yg kesehatannya saja.

itsreza
10-12-2011, 06:48 PM
setuju dengan aslan, asuransi kesehatan dan jiwa penting
jika ingin proteksi baiknya ambil asuransi kesehatan/jiwa
murni, bukan produk campuran investasi/unit-linked. manfaat
produk unit-linked lebih kecil, sebab sekitar 50% premi yang
dibayarkan pada tahun pertama dibayarkan sebagai komisi
untuk agen, 20% tahun kedua, dan juga karena sebagian nilai
diinvestasikan. sedangkan untuk produk asuransi health/term
komisi agen sekitar 30% saja.

angka persentase di atas itu dari produk asuransi kesehatan
dan unit link yang saya pakai. Antar penyedia asuransi bervariasi.

AsLan
12-12-2011, 11:56 AM
biasanya asuransi yg ditawarkan agen terdiri dari asuransi jiwa, kesehatan dan investasi.

asuransi jiwa mungkin tidak terlalu mendesak, asuransi ini sangat menguntungkan pihak asuransi, itu sebabnya perusahaan asuransi memberi fee yg sangat besar bagi agen asuransi untuk jenis asuransi ini, mungkin sekitar 30-40% premi yg dibayar nasabah akan dikantungi oleh agen.

sebaliknya asuransi kesehatan kurang menguntungkan pihak perusahaan asuransi, fee yg diberikan pada agen untuk jenis ini kira2 hanya 15% dari premi yg dibayarkan.

cmiiw.

GiKu
12-12-2011, 01:55 PM
kebetulan

sekalian mo tanya dong

itu duit asuransi yg disetorkan nasabah, nanti oleh perusahaan asuransinya diapakan ?

cha_n
12-12-2011, 02:38 PM
diputer, ada yang ke saham, obligasi, deposito dlsb

GiKu
12-12-2011, 03:12 PM
^
kalo begitu, apa para nasabahnya gak seperti kasih modal untuk judi dan riba ?

cha_n
12-12-2011, 03:38 PM
karena itu gw makenya asuransi syariah...
dia cuman masukin ke bisnis halal, dan ga main di saham rokok juga

GiKu
12-12-2011, 03:41 PM
jadi tertarik nih
bisa kasih sedikit info tentang bisnis halal di asuransi syariah ?

et dah
12-12-2011, 03:57 PM
eh kok jadi judi ama riba sii :D

GiKu
12-12-2011, 04:18 PM
kalo youli ditawari ikut program asuransi/investasi, yg kudu diketahui adalah itu duitnya diapakan

cha_n
12-12-2011, 04:41 PM
kalo mau aku kasih no kontak agenku tanya ama dia. Ku pribadi ga hapal begituannya ampe detil. intinya kalo yang basis syariah ada dewan pengawas syariahnya.

cha_n
12-12-2011, 04:42 PM
eh aku bukan agen ya..

GiKu
12-12-2011, 04:43 PM
PM aja Buw nama asuransinya
nanti saya baca2 dulu lewat webnya

itsreza
12-12-2011, 10:23 PM
term life masih kurang populer di Indonesia juga buat agen karena lebih menguntungkan menjual
produk unit-link. malah ada perusahaan asuransi besar yang produk utamanya unit-link. buat yang
masih muda, asuransi kesehatan lebih penting, bahkan kalau mampu baiknya tambah rider
perlindungan penyakit kritis. kalau sudah berkeluarga pertimbangkan punya asuransi jiwa.

asuransi syariah = takaful, pengertian saya prinsipnya dasarnya dana bersama seperti arisan,
beda dengan asuransi umum yang ada unsur gharar/ketidakpastian. Dana nasabah diinvestasikan
kembali dalam instrumen syariah dengan pengawasan dewan syariah/sharia compliance
seperti saham, seperti cha_n tuliskan, bukan hanya bisnis halal, tapi harus baik. makanya investasi
ke produk merusak kesehatan seperti rokok tidak diperbolehkan

danalingga
12-12-2011, 10:53 PM
Kalo saran saya sih, kalau mau asuransi, ya beli asuransi murni sekalian. Kalo mau investasi, ya bisa pilih danareksa. Soale dari pengalaman saya (yang udah punya unit link selama 3 tahunan), nggak maksimal -- perlindungan kesehatannya nggak maksimal, return investasinya juga nggak maksimal.

cha_n
13-12-2011, 04:56 PM
Kalo saran saya sih, kalau mau asuransi, ya beli asuransi murni sekalian. Kalo mau investasi, ya bisa pilih danareksa. Soale dari pengalaman saya (yang udah punya unit link selama 3 tahunan), nggak maksimal -- perlindungan kesehatannya nggak maksimal, return investasinya juga nggak maksimal.

bener bangetttt,,,
jangan unitlink, fungsi dari asuransi itu PROTEKSI, bukan investasi, jangan sampe kebolak balik.
kalau mau investasi, main reksadana aja.
mending maksimalkan proteksi di asuransi kita, misal untuk kematian, critical illness, dll termasuk juga asuransi kesehatan

alfaromeo
04-02-2012, 08:50 AM
asuransi kesehatan, yg menurut anda bagus apa ya.... :D

Mohon ditulis aja... atau, sebut aja link url nya.

trims :)

aya_muaya
07-04-2012, 08:06 PM
kebetulan ane otomatis masuk askes. Selama ini gak pernah pakai kecuali pas kecelakaan terakhir. Sejak awal selalu skeptis pada askes, entah pelayanan lama, dokternya gak yang ahli, obatnya murahan, sembuhnya lama. Pelayanannya gak bagus.
Mulai hamil, selalu periksa gak pakai askes, pun kalau aulia sakit, gak pernah pakai askes, naudzubillah...
Kemaren terpaksa pakai askes karena harus opname habis kecelakaan, itu pun waktu di IGD, habis dijahit, aku udah disuruh bawa pulang sama dokternya, tapi keluarga pada teriak2, masa gak rawat inap..
Udah gitu, antri mau nyari kamar aja, sekitar 3jam baru dapat kamar.
Tyt belum berakhir sampai disitu, ane kena mal praktek sebenarnya, jahitan kepala dinyatakan gagal jahit karena yang njahit ane co ass yang lagi2... Gak bisa jahit, aneh, padahal jahit kepala itu udah yang paling mudah.
Jahitan kepala ane pun kena infeksi..
Bernanah dan hasilnya gak bagus..
Udah gitu obat2nya murahan, begitu ane ganti ama dokter yang gak pakai askes, bdan jadi pulih cepat, tyt obatnya aja 3kali lebih mahal dari askes..
Ah, pembohongan publik, kesehatan dan nyawa manusia napa dijadikan mainan dan tidak dipedulikan...

Ronggolawe
07-04-2012, 09:43 PM
kebetulan ane otomatis masuk askes. Selama ini gak pernah pakai kecuali pas kecelakaan terakhir. Sejak awal selalu skeptis pada askes, entah pelayanan lama, dokternya gak yang ahli, obatnya murahan, sembuhnya lama. Pelayanannya gak bagus.
Mulai hamil, selalu periksa gak pakai askes, pun kalau aulia sakit, gak pernah pakai askes, naudzubillah...
Kemaren terpaksa pakai askes karena harus opname habis kecelakaan, itu pun waktu di IGD, habis dijahit, aku udah disuruh bawa pulang sama dokternya, tapi keluarga pada teriak2, masa gak rawat inap..
Udah gitu, antri mau nyari kamar aja, sekitar 3jam baru dapat kamar.
kok gitu ya?
gw dan istri berobat seringkali pake Jamsostek, tapi
ngga pernah diperlakukan seperti warga kelas sekian.
Memang SOP nya lebih panjang, tapi gw sadar diri,
kalau SOP itu harus dipenuhi, makanya setiap kali
hendak berobat, semua kelengkapan sudah gw persi
apkan, sehingga ketika di rumah sakit, tidak ada per
soalan administrasi yang mengganggu.



Tyt belum berakhir sampai disitu, ane kena mal praktek sebenarnya, jahitan kepala dinyatakan gagal jahit karena yang njahit ane co ass yang lagi2... Gak bisa jahit, aneh, padahal jahit kepala itu udah yang paling mudah.
Jahitan kepala ane pun kena infeksi..
Bernanah dan hasilnya gak bagus..
ini tidak ada urusan dengan askes atau bukan, yang
namanya dokter co-ass memang harus praktek di Ru
mah sakit, dan itu lumrah dirumah sakit manapun.



Udah gitu obat2nya murahan, begitu ane ganti ama dokter yang gak pakai askes, bdan jadi pulih cepat, tyt obatnya aja 3kali lebih mahal dari askes..
Ah, pembohongan publik, kesehatan dan nyawa manusia napa dijadikan mainan dan tidak dipedulikan...
Murahan atau generik?
beneran sembuh atau cuma sugesti?

itsreza
07-04-2012, 10:07 PM
orang tua saya penerima manfaat Askes juga, Saat sakit pelayanan untuk pemakai askes
yang bagus hanya di rumah sakit daerah, baik dari fasilitas kelas kamar, obat, dan
pelayanan administrasi. Sedangkan di rumah sakit lain yang seharusnya dapat menerima
pasien askes, memang cenderung menolak dan jika pun terpaksa harus di rumah sakit
tersebut manfaatnya pun tidak signifikan. Untuk prosedur, Askes memang lebih panjang
dibandingkan asuransi swasta.

aya_muaya
07-04-2012, 11:07 PM
um ronggo,
1. Rumah sakit yang kita bicarakan berbeda bukan? Dirimu di jakarta dan aku di jateng.
2. Co ass magang di rumah sakit ane juga tau om... Gw gak geblek kali...
Yang gw permasalahin itu, co ass yang notabene calon dokter, masa jahit kepala aja gak bisa? Padahal jahit kulit kepala itu paling mudah. Gemana kalau dia jahit kulit lain? Jangan2 nyuntik aja kagak becus...
Disiplin ilmunya dibenerin dunk, apa kurang latihan menjahit mayat kah? -ini maksud ane...
3. Bukan sugesti om, dilihat dari harga dan kegunaan obat, jelas beda, dokternya (praktek spesialis bedah saraf) pun udah kutunjukkan obat dari rumkit (aka askes), dan dia bilang gini : mbak makan obat dari saya saja. Dari rumkit dihentikan dulu. Dimakan begitu obat saya habis dan mbak mulai enakan.
Nah? Toh ni dokter juga dokter rumah sakit juga kan?

ndugu
08-04-2012, 03:33 AM
iyah, buatku juga bagus ngga bagusnya obat bukan tergantung harga ya
saya sendiri juga lebih sering beli obat generik aja, kan komponennya sama aja. kecuali kalo memang genericnya ga ada, baru beli yang bermerek.
si aya gimana skarang? uda baikan?

ngomong2 tentang asuransi kesehatan nih..
saya lagi nyari info nih
ada yang tau ga asuransi kesehatan untuk orang2 lanjut usia? saya denger asuransi kesehatan mempunyai limitasi umur dan ga support orang berusia di atas 64 tahun? itu bener ya ? apa ga ada asuransi kesehatan sama skali yang bisa support manula2 ini?

BundaNa
08-04-2012, 04:12 PM
um ronggo,
1. Rumah sakit yang kita bicarakan berbeda bukan? Dirimu di jakarta dan aku di jateng.
2. Co ass magang di rumah sakit ane juga tau om... Gw gak geblek kali...
Yang gw permasalahin itu, co ass yang notabene calon dokter, masa jahit kepala aja gak bisa? Padahal jahit kulit kepala itu paling mudah. Gemana kalau dia jahit kulit lain? Jangan2 nyuntik aja kagak becus...
Disiplin ilmunya dibenerin dunk, apa kurang latihan menjahit mayat kah? -ini maksud ane...
3. Bukan sugesti om, dilihat dari harga dan kegunaan obat, jelas beda, dokternya (praktek spesialis bedah saraf) pun udah kutunjukkan obat dari rumkit (aka askes), dan dia bilang gini : mbak makan obat dari saya saja. Dari rumkit dihentikan dulu. Dimakan begitu obat saya habis dan mbak mulai enakan.
Nah? Toh ni dokter juga dokter rumah sakit juga kan?

1. justru di jateng paling bagus pelayanan askesnya lho, ya. hampir semua rumkit menerima peserta askes, ya aya tau sendiri kayak kemaren di panti wiloso. askes bapakku diterima, emang ada beberapa unit ga masuk askes, tapi kan ada SKBnya ya, bagian mana aja yg ga masuk askes. Buat ICU meski di RSU, askes hanya membantu berapa persennya. Justru beberapa rumkit di jakarta begitu denger ASKES, langsung ditolak dengan alasan kamar penuh tapi bilanglah umum, pasti mendadak ada kamar ;))

2. coass magang di banyak rumkit, tapi tetep supervisi dari dokter yang bersangkutan. masalah coass itu ga rapi ya wajar sih, ga disupervisi

3. mengenai obat, ada obat generik yang ga masuk askes dan obat paten masuk askes, lagi2 tergantung kesepakatan ASKES sama rumkit yang bersangkutan. dan masalah kandungan obat yang salah buat aya, itu bisa dibilang malpraktek bukan salah ASKES, karena ada daftar obat2an yang masuk ASKES. kalau ada kandungan obat yang ga masuk askes mestinya pihak rumkit mengkonfirmasi ke keluarga pasien. Saya ngalamin kog ya, waktu jagain bapak sakit, pihak rumkit selalu bilang, "ini masuk askes." "Ini ga masuk askes. "Ini cuma dapet potongan dari askes." Jadi itu sih salah rumkit, bukan ASKES.

kemaren aku pernah ngalamin kog ya, obat turun tensi bapak kalo dari ASKES itu tanapres (paten, beli biasa sebutirnya 20rebu), dan karena repot mesti ke semarang buat tanapres duang, akhirnya bapak beli yang bukan askes tapi generik, clonidine ( generik, satu strip 1000), hasilnya sama aja, bapak cepet turun tensinya :)

cha_n
08-04-2012, 09:16 PM
terakhir pake askes buat opreasi gigi sekitar setahun lalu.
tanggapaanku, PUAS BANGET!
aku operasi di RS Fatmawati.
prosedurnya emang ga secepet pake asuransi biasa atau bayar cash. aku musti ke puskesmas dulu minta rujukan. ya udahlah ya, sebentar juga di puskesmas asal dateng pagi. gratis juga puskesmasnya.
RS fatmawati ga bisa ngasih full gratis karena dia termasuk yang RS join fee (semacam itulah gw lupa istilahnya) jadi kita tetep bayar.
awalnya sedikit jiper. ternyata bayarnya murah banget.
untuk dokter dan obat gratis.
untuk rontgen aku bayar 17500 (kalau ga pake askes sekitar 150rb-an) dan itu menurut gw murah banget karena pake model rontgen terbaru, yang ga pake dimasukin filem ke dalem mulut, kita tinggal duduk doang, alatnya muterin pala kita. ga pake mual karena dimasukin filem.
operasi bayar 75rb (kalau ga pake askes sekitar 300rb-an, di RS laen malah 1 juta-an)
dokternya spesialis, dan asli itu dokter gigi terhebat yang pernah aku temuin. soalnya beberapa kali cabut gigi, anastesinya pasti sakit, terus musti berulang2 suntik (kadang satu kali suntik ga mempan) pernah ketinggalan giginya.
yang ini, pas disuntiknya aja ga terasa, tau2 udah kecabut, ga sampe 5 menit udah selesai operasinya, cepettt banget, dan sembuhnya juga lebih cepet lagi, cuman 3 hari udah ga keluar darah sama sekali, dan udah ga ngilu. padahal mahkota gigiku udaah nyaris ga bersisa, dan ini gigi geraham paling belakang ya. yang akarnya ada 3.
padahal pengalaman orang2 yang aku tanyain seminggu aja ada yang masih berdarah dan masih sakit.

cuman kalau buat melahirkan, pertimbanganku bukan soal duitnya sih, lebih ke yang deket rumah, ribet kalau jauh2 dari rumah, takut ada hal yang mendesak, namanya mau lahiran kan ga bisa diprediksi secara tepat

cha_n
08-04-2012, 09:18 PM
oh iya soal obat generik, obat generik itu bagus kok, asal disesuaikan dosis dan juga lihat kadaluarsanya.

BundaNa
08-04-2012, 09:29 PM
sekarang buat jateng peserta askes udah ga perlu rujukan dr puskesmas dulu, chan. cukup rujukan dari dokter keluarga

cha_n
08-04-2012, 09:47 PM
sekarang buat jateng peserta askes udah ga perlu rujukan dr puskesmas dulu, chan. cukup rujukan dari dokter keluarga

wah enak tuh.

oh iya soal kamar RS.
aku bilang wajar lah kalau ngantri. cuman 3 jam? wow... cepet itu mah.
nenekku dulu sempet 1-2 hari ngantri, jadi sementara harus rawat jalan padahal kita juga udah minta kamar VIP.
apalagi yang mintanya kelas 3, bukan ngantri lagi.
ICU juga kadang ngantri, emang kapasitas ama kebutuhannya ga imbang.
untuk janji radiologi juga musti antri, waktu itu adikku antri sampai 1 bulan. karena bukan hal mendesak banget ya udah diikuti aja.
soalnya emang biayanya murmer sih, pakai bayar biasa aja (ga pake askes), ke 3 dokter spesialis cuman 1x bayar dr spesialis, selama masih di hari yang sama.

aya_muaya
08-04-2012, 11:27 PM
makasih infonya, maklum... Ane jarang berurusan dengan rumah sakit... Naudzubillah... Ogah lagi... Emoh emoh emoh...
@ndugu, makasih sudah bertanya, hemmh, lutut masih nyeri, tapi memar2 di kaki udah ilang, nyeri dada masih, tapu kadar sakit waktu batuk dan bersin udah berkurang. Masih suka kea vertigo, pandangan muter2 kalau gerakan gak pelan2, tapi udah jauh berkurang. Tapi untuk menunduk dan menengdah masih suka muter2... :) thanks.. Oiya, masih mudah capek dan cepat lelah...
Maaf gak bisa bantu info asuransi kesehatan manula.

@bundana, jaminan jamsostek atau jamkesmas hanya berlaku sekali jalan/berobat bisa puskesmas atau dokter keluarga. Askes katanya sekali rujukan/jaminan bisa buat 1bulan... Tapi rujukan harus dari puskesmas ktp. Bagiku yang gak tinggal di alamat ktp, kejauhan.

BundaNa
09-04-2012, 12:21 AM
efek kecelakaan gt ya, suamiku kyk gt mpe 3 bln pasca dia kecelakan.
jalanya ga normal jg, mpe miring2 gt deh b'dirinya

---------- Post added at 11:17 PM ---------- Previous post was at 11:14 PM ----------

buat yg darurat askes ga perlu rujukan, ya. beberapa kali anter bpk lwt ugd lsg ditangani n gretong ditanggung askes

---------- Post added at 11:21 PM ---------- Previous post was at 11:17 PM ----------

sejujurnya kalo ga ada ASKES, gw keteteran ngurus bpk. normalnya buat CAPD butuh 5 jt/bln kl ga pake ASKES blum obat2an