PDA

View Full Version : [Semi fiksi] Pelelangan Kopi Perusahaan Hindia Timur Belanda a.k.a Max Havelaar



kandalf
09-12-2011, 03:18 PM
Ada yang sudah baca?
Buku terbitan Belanda tahun 1860, diterjemahkan pertama kali ke Bahasa Inggris. Baru diterjemahkan ke Bahasa Indonesia tahun 1972. Dipuji oleh Pramoedya Ananta Toer sebagai 'buku yang membunuh kolonialisme'.

Begitu terbit, buku ini menimbulkan kegemparan di Belanda dan kurang dari satu dekade kemudian, kebijakan cultuurestelsel dicabut secara bertahap. Buku ini juga tidak sekedar membahas masalah kebijakan agrobisnis tetapi juga tentang birokrasi dan kebodohan yang mewabah di Pulau Jawa. Empat dekade kemudian, kebijakan politik etis diterapkan dan salah satunya adalah melalui pendidikan.

Buku ini konon juga salah satu buku bacaan Bung Karno.

Membaca buku ini mungkin agak membosankan. Maklum, isinya berisi kisah-kisah birokrasi yang terjadi di Nusantara. Apalagi ada sisi narsisme dari si penulis karena memang latar belakang penulis sangat mempengaruhi buku ini.

Menjelang akhir, penulis menyelipkan kisah cinta 'Saijah dan Adinda' yang sangat menohok dan memilukan.
Ada yang pernah menelusuri desa lokasi kisah cinta ini, ternyata memang ada kisah, tetapi nama pemudanya Saijan bukan Saijah dan juga ada legenda harta karun di bawah pohon ketapang.

E = mc˛
09-12-2011, 03:34 PM
Multatuli? saya sudah membacanya. merinding :(

kandalf
09-12-2011, 06:09 PM
Membaca pembahasan buku ini di 'Sastra Hindia Belanda dan Kita' karya Subagio Sastrowardoyo asik juga.
Ternyata cerita Saijah dan Adinda banyak kemiripan dengan cerita-cerita roman yang ditulis oleh para penulis Belanda lainnya yang ternyata juga ada di Prancis. Dan polanya ini kelak juga muncul di generasi Balai Pustaka di antaranya 'Azab dan Sengsara' serta 'Siti Nurbaya'.

Dibahas juga soal kritikan-kritikan tentang buku ini di masa itu (abad 19).
Bisa dibaca secara daring di:

http://books.google.co.id/books?id=8Q5exzqm34EC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=negeri+saijah+dan+adinda&source=bl&ots=kJTf9KpGEx&sig=KyVCaQTUUoMpz82DoxhpGPgrNQU&hl=en&ei=CNbhTprNJczjrAejiN3lAQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&redir_esc=y#v=onepage&q=negeri%20saijah%20dan%20adinda&f=false



*menunggu suami ibu Cha_n untuk memberi rekomendasi bacaan lebih lanjut yang terbit di abad 19 mengenai Cultuurstelsel.

etca
09-12-2011, 06:16 PM
Kandalf,
di status ym kamu terpapar menyesal membaca kisah Saijah dan Adinda,
boleh tahu kenapa?
Apa ada kaitan dengan Saidan?

cha_n
09-12-2011, 06:20 PM
oh max havelaar... ya ya ini bukunya

kandalf
09-12-2011, 06:42 PM
oh max havelaar... ya ya ini bukunya

Hayyyah... ternyata buku yang sama. =))

Gara-gara aku iseng pakai judul alternatifnya yah?


Kandalf,
di status ym kamu terpapar menyesal membaca kisah Saijah dan Adinda,
boleh tahu kenapa?
Apa ada kaitan dengan Saidan?


Karena cerita Saijah dan Adinda itu sangat sedih, memilukan.
Bahkan para pengecam Multatuli seperti De Kock pun mengakui bahwa cerita 'Saijah dan Adinda' bagus.

Pramoedya Ananta Toer pun juga bilang sebenarnya tidak menyukai gaya bahasa Multatuli kecuali bagian 'Saijah dan Adinda'.


http://readingmultatuli.blogspot.com/2011/05/oleh-ragil-nugroho-1-sastra-yang.html
Dalam salah satu bagian karya tersebut [Max Havelaar], dengan latar pemberontakan rakyat Banten tehadap penjajahan, digambarkan kisah percintaan yang terjadi di antara gadis dan pria dari rakyat jelata. Dan sampai sekarang kisah Saija dan Adinda tersebut satu-satunya cerita percintaan rakyat yang belum pernah tertandingi

Bisa dibilang, ketika sudah ngantuk2 membaca dokumen agak narsis Max Havelaar, tiba-tiba disuguhkan cerita Saijah dan Adinda. Dan aku membaca ini di pagi hari yang cerah, di perjalanan ke kantor, langsung mengubah mood-ku menjadi sedih, merasa diriku seperti seorang Droogstoppel.

etca
09-12-2011, 09:17 PM
Hayah.
Entah kenapa lagi males baca yang sedih2. ;D
eh dikatakan semi fiksi, jadi pas kisah Saidah dan Adinda ini termasuk yang fiksi atau ga?

kandalf
09-12-2011, 09:19 PM
Hayah.
Entah kenapa lagi males baca yang sedih2. ;D
eh dikatakan semi fiksi, jadi pas kisah Saidah dan Adinda ini termasuk yang fiksi atau ga?
Nah itu dia...
bisa fiksi, bisa juga kisah nyata.

Btw, 'Saijah' bukan 'Saidah'. Saijah itu nama cowok.

etca
09-12-2011, 09:29 PM
Ups sori. Dari hp. Mata dah antara sadar dan tiada ;D

buku Rahasia Mede kan juga novel fiksi dengan latar belakang sejarah yang kental kan?
Kira2 semacam itukah?

keremus
29-01-2012, 01:05 AM
Pertama kali baca buku ini saat SMP. Masih buku yang belum EYD.
Lalu membacanya kembali saat SMU. Hingga kini, kadang2 jika kepengan,
baca lagi.

Penceritaanya dari sudut pandang Droogstoppel dan Stern.
Menarik sekali membayangkan Lebak pada masa itu.


Nafas buku ini adalah simpati seorang Max Havelaar atas nasib
pribumi jelata yang dieksploitasi oleh Belanda dengan politik
Tanam Paksa-nya. Pribumi elite macam bupati dan kawanannya,
tunduk pada atasan dan menggencet rakyatnya sendiri.


Buku ini menurutku padat, kaya informasi, potongan2 drama, sajak
dan kutipan2 buku dan pemikiran. Saijah dan Adinda tak berkaitan
langsung dengan cerita, seolah diselipkan untuk memperkuat latar
ketertindasan.


Perlu kesabaran bagi pembaca yang tidak suka buku2 serius.
Ngalor-ngidul nya banyak :)

kandalf
12-01-2013, 01:44 PM
Versi film.

http://www.youtube.com/watch?v=WFAzM6jrwzI

http://www.youtube.com/watch?v=WFAzM6jrwzI

mbok jamu
12-01-2013, 02:23 PM
Sudah thank you koq tidak bisa mbuka, Kund?

Mbok dapat versi bahasa Inggris dari Amazon.com, sudah mulai baca, memang banyak ngalor-ngidulnya, tapi kemudian ketemu Tetralogi Buru.
Max Havelaar pun keteter, sekarang lagi asyik dengan Jejak Langkah.

kandalf
12-01-2013, 04:43 PM
Coba segarkan (refresh) perambannya (browser), mBok.
Bisa tekan F5.