PDA

View Full Version : Pengembaraanku mengenal MU



eve
27-02-2011, 11:37 PM
aku ingat betul bagaimana kisahku ini bermula..
waktu itu aku mulai menginjak kelas 6sd, aku sudah baligh.. sudah mendapatkan mens pertamaku saat kenaikan kelas 6..
lalu aku sedang menyeberang jalan raya yang lapang (sepi waktu itu) aku menatap langit yang luas..
aku bertanya pada ALLAH SWT "ya ALLAH, apakah cerita cerita di sailormoon itu benar nyata adanya ya Rabb?jika memang ada, aku ingin seperti di film itu, aku ingin menjadi prajuritmu dan mengalami hidup yang luar biasa, dan menjadi kekasihMU"

kemudian, ada kebiasaan aneh yang kualami, aku yang biasanya main hanya pakai celana pendek dan kaos oblong, aku jadi suka memakai celana panjang dan baju atasan panjang, seperti baju2 yang kupakai saat ke pengajian (Tpa-tempat pengajaran al qur an).

saat melihat mbak mbak yang berjilbab, aku senang melihatnya, mereka seperti bidadari.. cantik, bersahaja dan sangat bersinar..

lulus sd aku pindah dan melanjutkan smp-ku di kampung, dikampung, aku dipertemukan dengan guru ngajiku yang pertama, seorang bidadari surga..(*lebay.com). dari dialah aku mulai belajar islam..

gembel
28-02-2011, 06:14 AM
gw kira MU apaan :mrgreen:

lanjut mbah...

eve
28-02-2011, 11:34 AM
:tonjokkeras:gembel.. terima ini...

:nangis4:enak saja manggil mbah...

eve
28-02-2011, 11:58 AM
-fase smp-
aku mulai belajar mengaji di mushola -belajar mengkaji al qur an- mulai menghafal beberapa ayat..
sebuah pertanyaan yang selalu menari2 dalam benakku, terjawab disini.
setelah memasuki masa smp, aku selalu bertanya tanya, sebenarnya manusia itu ngapain sih hidup, darimana manusia berasal dan nantinya kalau mati, mau kemana? pertanyaan ini selalu memenuhi benakku..
dan terjawab di musholaku.. bahwa ternyata manusia ini berasal dari ruh, dilahirkan ke dunia ini mempunyai 3 tujuan penciptaan yaitu : sebagai khalifah, rahmatan lil alamin dan sebagai hamba (menyembah ALLAH SWT).
dan saat kita mati nanti, kita akan mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan ALLAH..

lalu, muncul2 pertanyaan2 lain dan muncul pula jawaban2nya... jawaban tidak melulu berasal dari pengajian, bisa juga saat aku bertanya dalam benakku, kemudian saat nonton tipi, ada tayangan pengajian/ceramah yang membahas tentang hal itu. sehingga jelaslah apa yang menjadi pertanyaannku. selain pengajian dan tayangan televisi, bisa juga dengan sebuah kebetulan mendapatkan buletin/bacaan yang isinya membahas sesuai dengan pertanyaanku, atau bisa juga dengan sebuah hikmah. misal, ada temen yang curhat, dan ternyata jawabannya ada disitu.
ada banyak cara ALLAH menjawab pertanyaan2ku.. ada banyak jalan yang kudapatkan..
dan dengan dialog semacam ini, aku semakin belajar untuk mengenalMU...

AsLan
05-03-2011, 02:38 AM
Karena kamu lahir dalam lingkungan muslim maka kamu menganggap Islam itu kebenaran,
atau
Kamu mencari kebenaran dan menemukannya dalam Islam ?

gembel
05-03-2011, 11:11 AM
:tonjokkeras:gembel.. terima ini...

:nangis4:enak saja manggil mbah...

maaf mbok :mrgreen:

eve
11-03-2011, 01:21 AM
aku mencari kebenaran, setiap saat aku menyangsikan isi al qur an, saat itu pula aku diyakinkan...
Dan kebenaran al qur an adalah kebenaran yang aku cari... Tak ada satupun ayat yang bisa aku sangsikan...
Hatiku sepenuhnya mempercayainya.

eve
11-03-2011, 01:30 AM
fase smp juga merupakan fase terberat karena aku tahu kewajiban memakai jilbab bagi wanita muslim yang sudah baligh, tapi keinginanku ditentang oleh bapakku, sedang ibuku mendukungku. Pertentangan antara aku dan bapak selalu terjadi, aku selalu menangis sehabis bertengkar dengan bapak. Meski bapak tidak setuju, naik kelas 3smp aku bertekad untuk menutup auratku.
- fase sma -
aku masuk sma negeri, alhamdulillah ada kewajiban memakai jilbab disana untuk siswi muslim sehingga aku bisa lebih leluasa berjilbab. Kegiatan rohisnya juga hidup.. Aku senang,,, tiap istirahat kedua, waktu jam sholat dzuhur, kami biasa bersama sama sholat jamaah di mushola sekolah...
-kuliah-
alhamdulillah lagi2 aku dituntun dalam jalan islam.. Aku masuk stan, notabene banyak ikhwah yang lahir darisana...
Sejak aku kuliah di stan, bapak tak lagi meributkan jilbabku... Alhamdulillah...