AsLan
26-02-2011, 06:57 PM
Ninja dikenal sebagai pasukan pembunuh yang sangat efektif dan efisien.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/ninja.jpeg?w=150&h=84
Salah satu ajaran Ninja-Do adalah “Saat bertemu lawan yang kuat menyerahlah, lalu saat dia lengah… bunuh”
Dalam sejarah China, negara Yue diserang dan dikalahkan oleh negara Wu.
Saat Raja Yue hendak melarikan diri, penasihatnya yang sangat pendai mencegahnya dan memberi nasihat agar ia menyerah lalu mengabdi kepada musuh.
Nasihat ini dilakukan, Raja Yue dihina dan dijadikan pekerja rendahan di istal kuda istana.
Selama bekerja, ia mengumpulkan informasi secara diam2 dan menunggu saat yang tepat untuk membalas. Setelah tiga tahun, saatnya tiba. Negara Wu didera perang saudara dan kelaparan, saat itulah Raja Yue mengumpulkan anak buahnya dan menyerang Wu, ia meraih kemenangan dengan mudah.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/warior.jpeg?w=103&h=133
Percayalah, ada saatnya kita harus mengalah, ada saatnya kita harus berani menanggung penghinaan dan belajar sabar.
Jenghis Khan pada waktu mudanya pernah diculik musuh dan dihina, ia sudah puas mengalami penderitaan dan saat saat direndahkan orang.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/young-kahn.jpeg?w=113&h=74
Tapi semua kesulitan itu tidak mematahkan semangatnya, malah menempanya menjadi sosok yang lebih cerdik dan lebih kuat.
Kalau anda menghadapi musuh yang terlalu kuat, jangan ragu untuk menyerah dan mengaku kalah. Orang yang mengalah bukan berarti kalah, karena suatu saat nanti masanya akan tiba dan anda memperoleh kesempatan untuk membalas kekalahan.
Jadilah orang yang tertawa paling akhir dan meraih kemenangan sejati.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/ninja.jpeg?w=150&h=84
Salah satu ajaran Ninja-Do adalah “Saat bertemu lawan yang kuat menyerahlah, lalu saat dia lengah… bunuh”
Dalam sejarah China, negara Yue diserang dan dikalahkan oleh negara Wu.
Saat Raja Yue hendak melarikan diri, penasihatnya yang sangat pendai mencegahnya dan memberi nasihat agar ia menyerah lalu mengabdi kepada musuh.
Nasihat ini dilakukan, Raja Yue dihina dan dijadikan pekerja rendahan di istal kuda istana.
Selama bekerja, ia mengumpulkan informasi secara diam2 dan menunggu saat yang tepat untuk membalas. Setelah tiga tahun, saatnya tiba. Negara Wu didera perang saudara dan kelaparan, saat itulah Raja Yue mengumpulkan anak buahnya dan menyerang Wu, ia meraih kemenangan dengan mudah.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/warior.jpeg?w=103&h=133
Percayalah, ada saatnya kita harus mengalah, ada saatnya kita harus berani menanggung penghinaan dan belajar sabar.
Jenghis Khan pada waktu mudanya pernah diculik musuh dan dihina, ia sudah puas mengalami penderitaan dan saat saat direndahkan orang.
http://estratexia.files.wordpress.com/2009/10/young-kahn.jpeg?w=113&h=74
Tapi semua kesulitan itu tidak mematahkan semangatnya, malah menempanya menjadi sosok yang lebih cerdik dan lebih kuat.
Kalau anda menghadapi musuh yang terlalu kuat, jangan ragu untuk menyerah dan mengaku kalah. Orang yang mengalah bukan berarti kalah, karena suatu saat nanti masanya akan tiba dan anda memperoleh kesempatan untuk membalas kekalahan.
Jadilah orang yang tertawa paling akhir dan meraih kemenangan sejati.