yanwok
23-09-2011, 08:14 AM
Cerita dibawah sepenuhnya adalah fiktif, jika terjadi kesamaan nama karakter, harap diabaikan
dr. Ancuur yang hendak menikah sedang berkencan.
Pacarnya berbisik, “Sekarang waktunya kita saling jujur agar kelak kita tidak kecewa.” dr. Ancuur mengangguk. ::ungg::
“Sesungguhnya dada saya rata seperti papan. Kalau kau tidak suka katakan saja. Kita bisa batalkan rencana pernikahan ini. Saya siap menghadapinya”, kata cewek.
dr. Ancuur dengan lemah lembut menjawab, “Itu tidak masalah. Bagiku seks bukanlah hal yang penting, Tetapi cinta kasih” %kis2
Cewek pun lega mendengarkannya.
“Saya juga perlu mengatakan sesuatu sejujurnya padamu.”, sambut dr. Ancuur. Cewek mengangguk tersenyum. “Sesungguhnya ‘anu’ saya seperti bayi…”, kata dr. Ancuur.
“Sstt…sudahlah itu tidak soal. Bagiku seks bukanlah hal yang penting. Tetapi cinta kasih.”, sahut cewek.
dr. Ancuur pun lega mendengarkannya.
Malam pengantin tiba. Cewek mulai membuka baju dan tampaklah dadanya yang memang benar-benar rata. dr. Ancuur hanya tersenyum melihatnya. Kemudian dr. Ancuur mulai membuka celananya sehingga tampaklah ‘anu’nya.
%omg%omg%omg Seketika si cewek menjerit dan pingsan. %omg%omg%omg
Setelah sadar si cewek bertanya, “Kau katakan punyamu seperti bayi…?”
“Yah memang seperti bayi, panjang 50 cm dan berat 3 kg”
::wow::::wow::::wow::
Sekian,
Terima kasih.
Jika cerita diatas tidak berkenan, mohon dibukakan pintu kandang yang sebesar-besarnya, tapi tolong jangan disuntik yah
dr. Ancuur yang hendak menikah sedang berkencan.
Pacarnya berbisik, “Sekarang waktunya kita saling jujur agar kelak kita tidak kecewa.” dr. Ancuur mengangguk. ::ungg::
“Sesungguhnya dada saya rata seperti papan. Kalau kau tidak suka katakan saja. Kita bisa batalkan rencana pernikahan ini. Saya siap menghadapinya”, kata cewek.
dr. Ancuur dengan lemah lembut menjawab, “Itu tidak masalah. Bagiku seks bukanlah hal yang penting, Tetapi cinta kasih” %kis2
Cewek pun lega mendengarkannya.
“Saya juga perlu mengatakan sesuatu sejujurnya padamu.”, sambut dr. Ancuur. Cewek mengangguk tersenyum. “Sesungguhnya ‘anu’ saya seperti bayi…”, kata dr. Ancuur.
“Sstt…sudahlah itu tidak soal. Bagiku seks bukanlah hal yang penting. Tetapi cinta kasih.”, sahut cewek.
dr. Ancuur pun lega mendengarkannya.
Malam pengantin tiba. Cewek mulai membuka baju dan tampaklah dadanya yang memang benar-benar rata. dr. Ancuur hanya tersenyum melihatnya. Kemudian dr. Ancuur mulai membuka celananya sehingga tampaklah ‘anu’nya.
%omg%omg%omg Seketika si cewek menjerit dan pingsan. %omg%omg%omg
Setelah sadar si cewek bertanya, “Kau katakan punyamu seperti bayi…?”
“Yah memang seperti bayi, panjang 50 cm dan berat 3 kg”
::wow::::wow::::wow::
Sekian,
Terima kasih.
Jika cerita diatas tidak berkenan, mohon dibukakan pintu kandang yang sebesar-besarnya, tapi tolong jangan disuntik yah