GiKu
22-09-2011, 02:22 PM
Dua orang pemuda sedang menggembalakan sapi mereka. Sambil menunggui sapi-sapi mereka merumput, keduanya pun berbincang-bincang di bawah pohon.
Urju : “Humm.., kalau dilihat dari depan, sapi kita tidak ada bedanya yah?”
Opera : “Betul juga. Jangan-jangan nanti bisa tertukar.”
Urju : “Aku ada ide. Bagaimana kalau kau potong saja sebelah telinga sapimu? Jadi kita bisa bedakan.”
Opera : “Ide bagus.”
Akhirnya mereka memotong sebelah telinga sapi milik Opera.
Urju: “Wah… akhirnya… sapi kita tidak akan pernah tertukar.”
Opera: “Benar. Tapi….. kalau dari belakang kok tetap sama yah?”
Urju: “Benar juga. Jadi bagaimana?”
Opera: “Begini, karena sapiku sudah dipotong telinganya, bagaimana kalau sekarang sapimu yang dipotong ekornya?”
Urju: “Setuju !!”
Dan mereka pun memotong ekor sapi milik Urju.
Urju: “Nah, akhirnya sapi kita benar-benar tidak akan pernah tertukar.”
Opera: “Iya. Eh, bagaimana kalau sekarang kita tes dulu. Tuh, ada anak SD lewat. Kalau anak SD saja bisa membedakan, apalagi orang dewasa kan?”
Urju: “Benar juga. Ayo kita panggil anak itu.”
Urju: “Nak, bisa tidak kau membedakan kedua sapi itu?”
Brondong_Panas : “Jelas saja bisa. Yang satu warnanya putih, yang satu warnanya coklat.”
Urju : “Humm.., kalau dilihat dari depan, sapi kita tidak ada bedanya yah?”
Opera : “Betul juga. Jangan-jangan nanti bisa tertukar.”
Urju : “Aku ada ide. Bagaimana kalau kau potong saja sebelah telinga sapimu? Jadi kita bisa bedakan.”
Opera : “Ide bagus.”
Akhirnya mereka memotong sebelah telinga sapi milik Opera.
Urju: “Wah… akhirnya… sapi kita tidak akan pernah tertukar.”
Opera: “Benar. Tapi….. kalau dari belakang kok tetap sama yah?”
Urju: “Benar juga. Jadi bagaimana?”
Opera: “Begini, karena sapiku sudah dipotong telinganya, bagaimana kalau sekarang sapimu yang dipotong ekornya?”
Urju: “Setuju !!”
Dan mereka pun memotong ekor sapi milik Urju.
Urju: “Nah, akhirnya sapi kita benar-benar tidak akan pernah tertukar.”
Opera: “Iya. Eh, bagaimana kalau sekarang kita tes dulu. Tuh, ada anak SD lewat. Kalau anak SD saja bisa membedakan, apalagi orang dewasa kan?”
Urju: “Benar juga. Ayo kita panggil anak itu.”
Urju: “Nak, bisa tidak kau membedakan kedua sapi itu?”
Brondong_Panas : “Jelas saja bisa. Yang satu warnanya putih, yang satu warnanya coklat.”