PDA

View Full Version : Termasuk Filsafat kah ?



Asum
25-02-2011, 09:49 PM
Mempertanyakan Asal Usul Ayam :D

ndugu
26-02-2011, 09:05 AM
menurutku termasuk :mrgreen:

Asum
26-02-2011, 03:21 PM
klo dengan filsafat tsb, bisa ketemu gak asal usul ayam dari mana :D

Agitho_Ryuki
26-02-2011, 04:51 PM
maka sebelum itu kita tahu dulu apa itu "asal-usul"...

PERMANDYAN
26-02-2011, 04:57 PM
Kalau asal, ndak boleh usul,
kalau usul ndan boleh asal

danalingga
26-02-2011, 05:06 PM
Bisa jadi tidak menemukan asal-usul ayam pada akhirnya. Tapi saya sendiri akan mengdorong pertanyaan seperti itu karena dalam peroses mempertanyakan hal tesebut banyak hal lain yang mungkin didapat sebagai outputnya -- misalnya mungkin nemu bakteri yang membunuh ayam, dll. Itulah ini berfilsafat menurut saya.

ndugu
26-02-2011, 08:57 PM
Kupikir filsafat itu lebih kepada prosesnya.

mempertanyakan, memikirkan, menyusun ide dll, itu uda berfilsafat. Tidak harus berakhir dengan jawaban.

Asum
26-02-2011, 10:17 PM
Berarti asal-usul ayam, dimana yang sering jadi guyon adalah pertanyaan : Mana duluan yang ada ? Ayam apa telur ? <<< apakah bisa dijawab dengan filsafat ?

Lalu dimana kita mendudukan filsafat, dimana dikatakan ada proses :

mempertanyakan, memikirkan, menyusun ide dll

Dan bagaimana menjabarkan filsafat sebagai "seni mempertanyakan" tsb ?


#:-S

Asum
26-02-2011, 10:20 PM
Bisa jadi tidak menemukan asal-usul ayam pada akhirnya. Tapi saya sendiri akan mengdorong pertanyaan seperti itu karena dalam peroses mempertanyakan hal tesebut banyak hal lain yang mungkin didapat sebagai outputnya -- misalnya mungkin nemu bakteri yang membunuh ayam, dll. Itulah ini berfilsafat menurut saya.
Apakah ini masuk dalam kategori filsafat sebagai "seni mempertanyakan" ?

Coba dijawab : Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? :D

Kira2 dari "seni mempertanyakan" itu akan nemu bakteri yang membunuh ayam atau tidak ? :>

danalingga
26-02-2011, 10:38 PM
Apakah ini masuk dalam kategori filsafat sebagai "seni mempertanyakan" ?

Coba dijawab : Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? :D

Kira2 dari "seni mempertanyakan" itu akan nemu bakteri yang membunuh ayam atau tidak ? :>

Mungkin bisa menemukan bahwa ternyata pertanyaan seperti itu sia-sia lalu pindah ke pertanyaan lain yang lebih berguna -- semisalnya apa sih yang menyebabkan ayam-ayam pada mati hingga tidak bisa bertelur. :)

Asum
26-02-2011, 11:02 PM
Artinya, untuk kasus pertanyaan : Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? <<<< filsafat tidak dapat menjawabnya.

Terus terang, saya masih meraba-raba soal filsafat ini (karena tidak pernah mendalami bidang ini), selain informasi dari beberapa situs semisal : http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.

Dari yang saya garis bawahi ini, apakah bisa filsafat menjawab pertanyaan saya di atas ? Atau apakah ternyata jawabannya sulit dan sampai sekarang belum ditemukan (belum terjawab) :-/

danalingga
26-02-2011, 11:05 PM
Saya juga nggak terlalu mendalami apa itu filsafat. Tapi sepengetahuan saya Filsafat memang tidak punya (atau belum punya) jawaban untuk semua persoalan. Tapi setidaknya dengan filsafat orang mulai terpacu mencari jawaban. Kalo tidak salah angka nol itu dulu dari hasil ber-filsafat -- tapi ini kalo tidak salah ya, soale agak lupa-lupa inget juga.

pasingsingan
26-02-2011, 11:17 PM
mungkin yng dimaksud bro Asum tuh ttg mana yng duluan antara telur dan ayam

circular interference? (muter gak ada ujung pangkal), itukah maksudnya? :-w

Asum
26-02-2011, 11:26 PM
mungkin yng dimaksud bro Asum tuh ttg mana yng duluan antara telur dan ayam

circular interference? (muter gak ada ujung pangkal), itukah maksudnya? :-w
Kurang lebih seperti itu, karena dikatakan bahwa filsafat itu seni berfikir <<< maka saya ingin mengetahuinya, dan sesuai mbah wiki katakan di atas

Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Nampanya, memang filsafat tidak menyentuh hal-hal teknis yang terkait dengan eksperimen, angka2 matematis dan semisalnya, namun sekedar "mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu."


Lah solusi yang bagaimana yang harus ditempuh jika TIDAK dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, atau kalkulasi hitungan, dll ? <<< nampaknya tidak semua bidang disentuh dengan filsafat, atau memang beanr filsafat HANYA SEKEDAR "seni mempertanyakan" semata ? ;;)

danalingga
26-02-2011, 11:34 PM
Saya juga tidak tahu persis apakah setiap bertanya dapat diartikan sudah berfilsafat. Kalo dari arti yang dari wikipedia itu sepertinya berfilsafat itu mengajukan suatu masalah -- dan bukan sembarang mengajukan masalah melainkan mengajukan secara persis dst.

Nah, saya kurang mengerti apa maksud dari secara persis ini. Dan oleh sebab itu saya juga belum bisa menjawab apa pertanyaan: "Ayam duluan atau telur?" itu adalah termasuk mengajukan masalah secara persis.

pasingsingan
26-02-2011, 11:43 PM
tidak sesimpel itu dong penjabarannya
faktanya, filsafat jg bersandar pada aturan logika.
Ilmu alam, matematika dsbnya kadang jg dijadikan
perangkat untuk mendemonstrasikan argumen2 falsafi :D

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 12:32 AM
dalam berfilsafat jangan harap bisa menemukan jawaban mutlak. Karena tidak ada prinsip tunggal. Bro Asum, maaf, saya merasa anda agak terlalu otoriter dan diktator terhadap filsafat. Anda seakan memaksakan semua pertanyaan terjawab dengan berfilsafat. Saya rasa itu perlu sedikit dikendorkan. Berawal dari tak tahu. Lalu bertanya. Ada jawaban a, b, c dst. Lalu sintesis disimpulkan tesis 1. Tapi ada anti tesis 1. Jadi tesis vs antitesis. Sintesis lagi.. Seperti itu lah filsafat. Yang aku tahu dan rasakan.

Asum
27-02-2011, 12:53 AM
@Agitho,

Bukan saya otoriter (http://www.artikata.com/arti-343096-otoriter.php) (walau kata ini tidak tepat ditujukan ke saya), tetapi kita sendiri sering mengunggul-unggulkan filsafat seolah ia merupakan bapak dari segala ilmu.

Dari definisi mbah wiki yang saya kutip

Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan,
nyatanya filsafat tidak bermain di wilayah yang berbau empirik (rumus-rumus/kalkulasi dari percobaan).

Maka yang tersisa adalah :


Filsafat didalami dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.

Dimana, mencari solusi untuk itu <<<<< nampaknya tidak dilakukan dengan "melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan" atau hal-hal yang berbau empirik.

Lalu masalah seperti apa yang dimaksud dalam term filsafat tsb ?


Oleh karena itu di awal saya tanya : Apakah bertanya "Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? " termasuk filsafat ?


Dan bagaimana filsafat "mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu." :-/

Asum
27-02-2011, 12:55 AM
dalam berfilsafat jangan harap bisa menemukan jawaban mutlak.
ic, jadi filsafat bukan ilmu pasti, katanya menjiwai semua ilmu :-O

Lalu bagaimana dikatakan bahwa filsafat adalah seni berfikir jika tidak ada jawaban mutlaq yang dapat dijadikan pegangan ?

Asum
27-02-2011, 12:57 AM
tidak sesimpel itu dong penjabarannya
faktanya, filsafat jg bersandar pada aturan logika.
Ilmu alam, matematika dsbnya kadang jg dijadikan
perangkat untuk mendemonstrasikan argumen2 falsafi :D
Fakta atau hanya sekedar yang diklaim sebagai fakta ?

jadi mbah wiki salah besar ketika memberikan definisi filsafat ya boss :D

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 01:14 AM
Bukan saya otoriter (http://www.artikata.com/arti-343096-otoriter.php) (walau kata ini tidak tepat ditujukan ke saya), tetapi kita sendiri sering mengunggul-unggulkan filsafat seolah ia merupakan bapak dari segala ilmu.

Bisa ya dan bisa tidak.. Tapi aku lebih cenderung ke "ya"


Dari definisi mbah wiki yang saya kutip

nyatanya filsafat tidak bermain di wilayah yang berbau empirik (rumus-rumus/kalkulasi dari percobaan).

Maka yang tersisa adalah :



Dimana, mencari solusi untuk itu <<<<< nampaknya tidak dilakukan dengan "melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan" atau hal-hal yang berbau empirik.

Lalu masalah seperti apa yang dimaksud dalam term filsafat tsb ?


Oleh karena itu di awal saya tanya : Apakah bertanya "Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? " termasuk filsafat ?


Dan bagaimana filsafat "mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu." :-/
disinilah saya merasa anda agak sedikit terlalu *otoriter* dan *diktator* terhadap filsafat. Anda terlalu berpegangan teguh pada definisi tersebut dan memaksakan filsafat masuk ke dalamnya. Menurut Doktor F Budi Hardiman dalam bukunya berjudul "FILSAFAT MODERN dari Machavelli hingga Nietzche":
"Filsafat bukanlah ilmu biasa yang puas dengan fakta, melainkan terus berupaya untuk mengetahui hal-hal yang diseberang fakta. Karena itu sejarah filsafat adalah sejarah pemikiran-pemikiran tentang yang essensial (menyentuh hakekat kenyataan), fundamental (menyentuh dasar kenyataan), dan radikal (menyentuh akar kenyataan)"

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 01:17 AM
ic, jadi filsafat bukan ilmu pasti, katanya menjiwai semua ilmu :-O

Lalu bagaimana dikatakan bahwa filsafat adalah seni berfikir jika tidak ada jawaban mutlaq yang dapat dijadikan pegangan ?

Bahkan ketika kita berpegangan pada baja yang kuat sekalipun masih bisa patah bukan??

Asum
27-02-2011, 01:24 AM
Bahkan ketika kita berpegangan pada baja yang kuat sekalipun masih bisa patah bukan??
Ada batas toleransi yang mampu dipikul baja <<<< pasti karena diperoleh dari kalkulasi hitungan empirik.

CMIIW

Jadi bagi saya, filsafat tidak menjamah hal tsb kecuali jika hanya dikatakan sebagai "seni mempertanyakan" semata :D

So back to topik : "Mana yang duluan ada, ayam apa telur ? " :-"

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 01:31 AM
Esse est percipi begitulah George Berkeley mengatakan... Sesuatu itu ada karena sesuatu itu bisa dipersepsi didalam pikiran kita. So.. Jadi lebih dulu mana antara ayam dan telur? Dalam persepsi saya ayam lebih dulu ada. Karena ketika terdengar kata "telur" maka dalam pikiran saya ada ayam (binatang) yang bertelur, atau ada semacam benda berbentuk oval yang ada di kandang ayam belakang rumah. Tapi ketika saya mendengar kata ayam maka saya tidak mempersepsikkan "telur" dalam pikiran saya. Dalam pesepsi saya ayam ---> semacam binatang berkokok yang ada di kandang belakang rumah saya. Bukan telurnya.

Mudah-mudahan bisa dipahami, walaupun tidak bisa diterima.

Asum
27-02-2011, 12:23 PM
Jawaban anda bisa benar bisa salah tergantung argumen yang diberikan, walau saya setuju 100% dengan jawaban anda tsb, dengan dasar bahwa telur itu benda mati, ia tidak akan menghasilkan makhluk bernyata, berbeda dengan ayam ia adalah benda hidup, darinya lah muncul kehidupan selanjutnya.

Serupa dengan manusia, jika menilik konsep agama maka manusia adalah makhluq yang diciptakan Allah SWT dari tanah secara berpasangang (menilik konsep al-Qur'an), maka darinya dikembang biakan keturunan yang banyak. Serupa dengan manusia, semisal itu pulaha kehidupan lainnya.

You see, tanpa perlu belajar filsafat saya bisa memberikan jawaban yang sama dengan anda walau dengan argumen yang berbeda. Artinya .... tanpa filsafat, saya bisa menjawab pertanyaan tsb. Dengan demikian, filsafat bukanlah segala-galanya bagi saya, karena saya tidak bergantung kepada filsafat, tetapi saya bergantung pada informasi yang saya terima dari agama saya.

Adapun soal bahwa filsafat adalah seni berfikir, atau seni mempertanyakan, atau apalah namanya maka saya pun tidak bergantung pada ilmu filsafat tsb. Tanpa perlu mempelajari filsafat, saya bisa melakukan kajian atas suatu pertanyaan yang muncul berdasarkan pemahaman dan ilmu yang saya miliki.


Oleh karena itu, dikatakan bahwa filsafat adalah bapak segala ilmu <<<< absurb, karena bagi saya bapak segala ilmu itu merupakan pembuka jalan dan pengatur ilmu, dimana semua ilmu bergantung kepadanya.

Ini serupa dengan paham bahwa "Nahwu (tata bahasa Arab) itu bapaknya ilmu dan ilmu Sharaf (tata cara pemebitukan kata dalam bahasa Arab) adalah ibunya ilmu" bahwa ia hanya terbatas pada bidang bhs Arab karena tanpa menguasai kedunya maka kita tidak bisa terampil berbahasa Arab dengan benar namun faham seperti in tidak menjangkau bidang keilmuan lain.

Maka bagi saya, filsafat bukanlah bapak segala ilmu apalagi ibunya ilmu karena ilmu itu tidak lahir dari filsafat semata. Bahkan saya melihat, pengkultusan filsafat dan diskusi soal filsafat adalah sia-sia.

:)>-

danalingga
27-02-2011, 12:35 PM
@Asum: Tapi tanpa berfilsafat jawaban mengenai tentang ayam dan telur itu tanpa proses berpikir jadinya.

Dan soal filsafat sebagai sumber ilmu pengetahuan -- mungkin maksudnya lebih kepada bahwa prosess berpikir adalah sumber ilmu pengetahuan. Dalam hal ini filsafat diasosiasikan sebagai prosess berpikir mengenai suatu hal/masalah.

Misalkan, kita ambil contoh soal penciptaan yang diterangkan oleh Agama samawi. Jika orang-orang hanya menerimanya tanpa proses berpikir, rasanya teori darwin tidak akan ada.

Oh, iya, kalo dalam soal penciptaan itu, orang yang berfilsafat akan bertanya: apa benar memang proses penciptaan seperti ini? Apa benar asal mula mahluk hidup memang seperti ini? Lalu dia berusaha mencari jawabannnya.

Nah, kalo saya melihat bahwa proses berpikir ini (berfilsafat) malah bisa menjadi sarana meneguhkan iman kepada agama. Misalnya, dalam soal ayam dan telur ini, bro Aghito menemukan jawaban yang sama dengan Agamanya sehingga dia akhirnya menjadi semakin yakin dengan agamanya tersebut.

Tapi ya memang segala sesuatu terlalu berlebihan itu tidak bagus. Termasuk terlalu berlebihan pada Filsafat (terlalu mengagungkan filsafat misalnya).

Nah, sekarang pertanyaan besar saya adalah apakah memang proses berpikir mengenai suatu hal/masalah dapat dianggap telah berfilsafat?

Jika iya maka beragama itu juga melibatkan berfilsafat seperti contoh mengambil deduksi dari cerita penciptaan bahwa ternyata ayamlah yang duluan.

danalingga
27-02-2011, 12:49 PM
Ah, baru baca nih pengertian filsafat:


Philosophy is the study of general and fundamental problems, such as those connected with existence, knowledge, values, reason, mind, and language.[1][2] It is distinguished from other ways of addressing such problems by its critical, generally systematic approach and its reliance on rational argument.[3] The word "philosophy" comes from the Greek φιλοσοφία (philosophia), which literally means "love of wisdom".[4][5][6]

sumber dari wikipedia nginglish (http://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy)

Ternyata filsafat itu adalah soal mempelajari masalah secara umum dan mendasar dari suatu hal. Jadi tidak heran jika filsafat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena setahuku, ilmu pengetahuan memang lahir dari prosses mempelajari sesuatu -- yang dalam hal ini secara umum pasti terlibat (dan beberapa kali secara mendasar).

Keknya yang versi wikipedia Indonesia itu tidak terlalu benar menerjemahkan apa itu filsafat ya?

Asum
27-02-2011, 01:26 PM
Ah, baru baca nih pengertian filsafat: sumber dari wikipedia nginglish (http://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy)

Ternyata filsafat itu adalah soal mempelajari masalah secara umum dan mendasar dari suatu hal. Jadi tidak heran jika filsafat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena setahuku, ilmu pengetahuan memang lahir dari prosses mempelajari sesuatu -- yang dalam hal ini secara umum pasti terlibat (dan beberapa kali secara mendasar).


Jika itu anda claim sebagai filsafat, maka saya mengatakannya sebagai proses akal manusia dalam mencoba memahami hidup dan memecahkan masalah kehidupan untuk mendapatkan kesejahteraan hidup. <<< akan saya sebut sebagai الحِكْمَةُ Hikmah, yang artinya adalah "kebijaksanaan", atau جَوْدَةُ الرَّأيِ jauwdatur ro'yi (bagusnya/sehatnya pendapat/pikirannya).

Maka apakah perlu saya mempelajari filsafat yang jika tidak saya pelajari akan menutup semua pintu bagi saya dan membuat saya hilang arah ?


Tidaaakkkk .... saya cukupkan dengan hikmah dari hasil olah pikir saya yang Allah SWT berikan kepada saya 'Aql (akal) untuk dipergunakan memikirkan ciptaannya dan sebab akibat yang terjadi di muka bumi. <<<< jelas tidak saya tentang/tolak konsep filsafat yang saya akui sebagai hikmah.

:D

danalingga
27-02-2011, 02:50 PM
Lah, emang filsafat bisa dipelajari? Gue juga baru tahu nih. Kalo menurut saya filsafat itu natural. Kalo yang dipelajari di kuliah-kuliah itu menurutku hanya sebagian filsafat atau filsafat dalam arti sempit.

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 07:17 PM
Jawaban anda bisa benar bisa salah tergantung argumen yang diberikan, walau saya setuju 100% dengan jawaban anda tsb, dengan dasar bahwa telur itu benda mati, ia tidak akan menghasilkan makhluk bernyata, berbeda dengan ayam ia adalah benda hidup, darinya lah muncul kehidupan selanjutnya.

Serupa dengan manusia, jika menilik konsep agama maka manusia adalah makhluq yang diciptakan Allah SWT dari tanah secara berpasangang (menilik konsep al-Qur'an), maka darinya dikembang biakan keturunan yang banyak. Serupa dengan manusia, semisal itu pulaha kehidupan lainnya.

You see, tanpa perlu belajar filsafat saya bisa memberikan jawaban yang sama dengan anda walau dengan argumen yang berbeda. Artinya .... tanpa filsafat, saya bisa menjawab pertanyaan tsb. Dengan demikian, filsafat bukanlah segala-galanya bagi saya, karena saya tidak bergantung kepada filsafat, tetapi saya bergantung pada informasi yang saya terima dari agama saya.

Adapun soal bahwa filsafat adalah seni berfikir, atau seni mempertanyakan, atau apalah namanya maka saya pun tidak bergantung pada ilmu filsafat tsb. Tanpa perlu mempelajari filsafat, saya bisa melakukan kajian atas suatu pertanyaan yang muncul berdasarkan pemahaman dan ilmu yang saya miliki.


Oleh karena itu, dikatakan bahwa filsafat adalah bapak segala ilmu <<<< absurb, karena bagi saya bapak segala ilmu itu merupakan pembuka jalan dan pengatur ilmu, dimana semua ilmu bergantung kepadanya.

Ini serupa dengan paham bahwa "Nahwu (tata bahasa Arab) itu bapaknya ilmu dan ilmu Sharaf (tata cara pemebitukan kata dalam bahasa Arab) adalah ibunya ilmu" bahwa ia hanya terbatas pada bidang bhs Arab karena tanpa menguasai kedunya maka kita tidak bisa terampil berbahasa Arab dengan benar namun faham seperti in tidak menjangkau bidang keilmuan lain.

Maka bagi saya, filsafat bukanlah bapak segala ilmu apalagi ibunya ilmu karena ilmu itu tidak lahir dari filsafat semata. Bahkan saya melihat, pengkultusan filsafat dan diskusi soal filsafat adalah sia-sia.

:)>-
Tidak kah anda sadar apa yang anda pikirkan dan anda tulis disini?? Untuk mebndapatkan suatu kesimpulan:
"Maka bagi saya, filsafat bukanlah bapak segala ilmu apalagi ibunya ilmu karena ilmu itu tidak lahir dari filsafat semata. Bahkan saya melihat, pengkultusan filsafat dan diskusi soal filsafat adalah sia-sia"
sesungguhnya anda telah berfilsafat.. :)

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 07:21 PM
Lah, emang filsafat bisa dipelajari? Gue juga baru tahu nih. Kalo menurut saya filsafat itu natural. Kalo yang dipelajari di kuliah-kuliah itu menurutku hanya sebagian filsafat atau filsafat dalam arti sempit.
Setuju.. Filsafat itu dilakukan yaitu berfilsafat. Sedangkan yang dipelajari dalam kuliah "filsafat" adalah memahami cara berfilsafat orang-orang yang dianggap sebagai tokoh-tokoh filsafat jaman dulu. Seperti Rene Descartes dengan *Cogito Ergo Sum"nya dalam berfilsafat. Leibniz dengan *monad*nya dalam berfilsafat , John Locke dengan *Aku transedentalnya* dalam berfilsafat, dll.

Agitho_Ryuki
27-02-2011, 07:23 PM
Jika itu anda claim sebagai filsafat, maka saya mengatakannya sebagai proses akal manusia dalam mencoba memahami hidup dan memecahkan masalah kehidupan untuk mendapatkan kesejahteraan hidup. <<< akan saya sebut sebagai الحِكْمَةُ Hikmah, yang artinya adalah "kebijaksanaan", atau جَوْدَةُ الرَّأيِ jauwdatur ro'yi (bagusnya/sehatnya pendapat/pikirannya).

Maka apakah perlu saya mempelajari filsafat yang jika tidak saya pelajari akan menutup semua pintu bagi saya dan membuat saya hilang arah ?


Tidaaakkkk .... saya cukupkan dengan hikmah dari hasil olah pikir saya yang Allah SWT berikan kepada saya 'Aql (akal) untuk dipergunakan memikirkan ciptaannya dan sebab akibat yang terjadi di muka bumi. <<<< jelas tidak saya tentang/tolak konsep filsafat yang saya akui sebagai hikmah.

:D

Sekali lagi anda berusaha untuk membuat anti tesis dari tesis yang dimiliki oleh um Danalingga... Dengan demikian anda sudah berfilsafat.. :) Masihkah berfikir filsafat adalah sia-sia?? :)

Asum
28-02-2011, 01:55 AM
Karena saya tidak pernah merasa berfilsafat, maka saya belum merubah pendapat saya tsb. Apa yang diklaim sebagai filsafat bagi saya "TIDAK ADA", karena semua hal tsb merupakan proses pemikiran yang ada dalam otak manusia yang saya sebut Hikmah BUKAN Filsafat.

Ingat kisah Nabi Ibrahim mencari tuhannya ? (lihat QS 6:75~79). <<< apakah perjalanan rohani yang didasarkan pemikirannya merupakan bentuk filsafat ?

Jika anda katakan "ya", sesungguhnya Ibrahim hidup +/- 1900 - 2000 SM sedangkan bapak Filsafat Barat yang sering diagung-agungkan sebagai pendiri filsafat hidup jauh sesudah jaman Ibrahim. Padahal, apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim (jika itu dianggap sebagai filsafat) merupakan slah satu bentuk hikmah (kebijaksaan dalam berfikir).

Begitu pula kisah Qabil dalam QS5:31, mungkin bisa dikatakan sebagai "Filsafat", padahal apa yang dicapai oleh Qabil tsb terjadi jauh sebelum para bapak pendiri Filsafat Barat ada.

Maka, bagi saya ... penisbatan Filsafat kepada hasil olah pikir manusia dalam memecahkan masalah kehidupan dsb tidak layak diklaim sepihak sebagai Filsafat. Tanpa perlu mengenal apa itu definisi Filsafat dan proses2 dalam berfilsafat, manusia sudah dibekali dengan Hikmah yang mungkin bisa dikatakan sebagai natural wisdom :-j

Agitho_Ryuki
28-02-2011, 10:00 AM
Sepertinya anda malah lebih parah dari sekedar diktator atau otoriter.. Maaf ya.. :)
Saya merasa anda *belum* kenal dengan yang namanya filsafat.. Ketika ditanya siapa pertama kali filsafat dikenal?? Bahkan dosen filsafatku pun tak bisa menjawab dengan pasti waktu itu. Beliau menjawab sesungguhnya filsafat sudah ada sejak peradaban itu ada... Ketika anda merasa bahwa filsafat itu *TIDAK ADA* tidak masalah, karena memang lebih baiknya filsafat itu berawal dari *TIDAK ADA*.


Jika anda katakan "ya", sesungguhnya Ibrahim hidup +/- 1900 - 2000 SM sedangkan bapak Filsafat Barat yang sering diagung-agungkan sebagai pendiri filsafat hidup jauh sesudah jaman Ibrahim. Padahal, apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim (jika itu dianggap sebagai filsafat) merupakan slah satu bentuk hikmah (kebijaksaan dalam berfikir).

ku akui ya... Tapi itu adalah bapak filsafat yang tercatat... Bapak filsafat Barat adalah Rene Descartes lahir tahun 1596, bahkan ada setelah perang salib. Sedangkan Filsafat Islam sendiri tokohnya adalah:
. Al Ghazali :
Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad Al Ghazali, lahir di Thus, Persi, 1059. karya-karyanya diantaranya adalah Maqasid al Falasifa (Maksud Filsafat) dan Tahasut Al Falasifa (kerancuan filsafat) karya ini menyerang secara sarkasme terhadap filosof. Latar belakangnya adalah kecenderungan para filsafat menjadi pemikir bebas yang cenderung menolak paham Islam dan mengabaikan dasar ritual ibadat yang menurut mereka tidak pantas bagi pencapaian intelektual. Tahun 1095 Al Ghazali mengalami krisis pribadi, kemudian keluar dari jabatan guru besar sebagian menyebut beliau adalah Rektor Universitas dan meninggalkan Baghdad, kemudian menjalani hidup Sufi dan merantau ke Damaskus, Kairo, Mekah dan Madinah. Setelah berhasil mengatasi krisis, mulai menulis karya Sufistik -Ihya Ulum Al Din (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama), ini adalah kitab moral terbesar dan karya Master Piece-nya. Al Ghazali walaupun Sufi dari literatur tidak tercatat bahwa beliau merupakan anggota salah satu tarekat. Ada tharekat Al Ghazaliyah.. didirikan oleh pengikutnya bukan didirikan oleh Al Ghazali sendiri secara langsung. Al Ghazali dianggap para sarjana latin seperti AL Farabi dan Ibnu Sina sebagai filosof peri-patetik dan Neo Platonis.

2. Al Farabi
Al Farabi adalah filosof terbesar muslim Neo Platonis pertama yang besar dan dijuluki guru kedua (al Muallim Al Tsani) wafat. 950 M. Guru pertAmanya adalah Aristoteles (Al Muallim Al Awwal). Menurut Ibna Sina, bahwa Al Farabilah yang membantu Ibnu Sina memahami ajaran metafisika Aristoteles. Al Farabi lahir di Desa Wasij wilayah Farab - Persia, tahun 870M. Al Farabi juga disebut-sebut sebagai musikus handal. Kitabmusik karyanya Buku Besar Tentang Musik (Kitab Al Musiq Kabir).


3. Ibn Sina
Ibn Sina (980-1037), Ibn Sina adalah filosof dan ahli kedokteran. Sepeti filosof lain pada jamannya ia percaya bahwa manusia punya tubuh dan jiwa. Ibn Sina membagi tiga bagian jiwa manusia : Jiwa alami (nabati), jiwa hewani (hayawani) dan jiwa rasional, Tiap bagiannya mempunyai tujuannya (entelechy) masing-masing dan mengatur daya-daya yang melakukan khusus. Buku-buku karangan Ibn Sina kebanyakan tentang ilmu kedokteran diantaranya yang populer : Al Qanun fi al Tibb (buku kedokteran ditulis 14 jilid, ditulis saat usia 16 tahun).

Sesungguhnya masih banyak lagi tokoh filsafat Islam.
Lihat perkembangan filsafat Islam lebih dulu ada daripada Filsafat Barat. Pada jaman itu Islam jauh lebih berkembang daripada barat. Jika anda berpikir filsafat = filsafat barat, maaf anda sangat terlalu absurd.. Bahkan saya sekarang sedang mencari-cari filsafat jawa... Tidak ada yang melarang anda untuk skeptis terhadap Filsafat, tapi alangkah bijaksananya jika berusaha mengenali dan memahami lebih dulu sebelum menilai positif atau negatif.:D
sambil ngupi ngupi dulu..
:minum::minum:

Asum
02-03-2011, 01:32 AM
Keliru bos, Rene Descartes itu pencetus filsafat modern. Sedangkan orang yang pertama di-claim pendiri filsafat adalah Socrates (470 SM - 399 SM).

Nah, jika asal mula istilah Filsafat dinisbatkan kepadanya dan penerusnya seperti Plato dan Aristoteles, sesungguhnya saya katakan bahwa nabi Ibraim as pun mulai berpikir kristis untuk memcari kebenaran tuhannya yang saya sebut perjalanan rohani dia dalam mencari tuhan yang haq <<< juga bisa masuk kategori filsafat. CMIIW

Nah, jika demikian, saya membantah bahwa ini itu adalah filsafat. Seolah Filsafat adalah merek dagang bagi kemampuan berfikir manusia yang absolute. Padahal, kemampuan berfikir manusia itu sudah ada sejak jaman penciptaan manusia itu sendiri. Contoh sederhana seperti kisah Qabil itu, dimana dari pengamatan nya maka dia dapat menguburkan Habil sodaranya yang dibunuh (apakah ini akan sdr Agitho masukkan dalam filsafat atau tidak, saya tidak tahu). Dan kemudian nabi Ibrahim as, yang anda akui sedang berfilsafat juga.

Dari sini, maka saya katakan :

Karena saya tidak pernah merasa berfilsafat, maka saya belum merubah pendapat saya tsb. Apa yang diklaim sebagai filsafat bagi saya "TIDAK ADA", karena semua hal tsb merupakan proses pemikiran yang ada dalam otak manusia yang saya sebut Hikmah BUKAN Filsafat.

Bagaimana bisa dikatakan sebagai bapak Filsafat sedangkan kemampuan manusia untuk berfikir dan memikirkan alam serta mencari solusi dari permasalah tsb merupakan bawaan alamiah manusia sesuai kemampuan akalnya ?

Maka saya katakan :

penisbatan Filsafat kepada hasil olah pikir manusia dalam memecahkan masalah kehidupan dsb tidak layak diklaim sepihak sebagai Filsafat. Tanpa perlu mengenal apa itu definisi Filsafat dan proses2 dalam berfilsafat, manusia sudah dibekali dengan Hikmah yang mungkin bisa dikatakan sebagai natural wisdom

Mudah2an anda bisa memahaminya ... ;;)

Agitho_Ryuki
02-03-2011, 10:36 AM
Socrates disebut bapak Filsafat bukan karena dia yang pertama berfilsafat apalagi pendiri filsafat, ini adalah sesuatu yang perlu diluruskan. Socrates disebut bapak filsafat karena dia adalah filsuf tertua yang selama ini tercatat..
:)


penisbatan Filsafat kepada hasil olah pikir manusia dalam memecahkan masalah kehidupan dsb tidak layak diklaim sepihak sebagai Filsafat. Tanpa perlu mengenal apa itu definisi Filsafat dan proses2 dalam berfilsafat, manusia sudah dibekali dengan Hikmah yang mungkin bisa dikatakan sebagai natural wisdom

dan Filsafat secara harfiah adalah love of wisdom...
;))

Asum
02-03-2011, 09:50 PM
Kalau begitu, anda boleh mengatakan filsafat sebagai love of wisdom, dan saya hanya mengakui hikmah sebagai natural wisdom tanpa ada embel2 filsafat :D

cha_n
03-03-2011, 03:18 PM
hm, jadi ini hanya masalah perbedaan definisi?

danalingga
03-03-2011, 06:08 PM
Filsafat memang mengenai wisdom karena asal mula kata philosophy adalah Sophia yang berarti wisdom atau kebijaksanaan.

ndableg
04-03-2011, 03:39 AM
Socrates disebut bapak Filsafat bukan karena dia yang pertama berfilsafat apalagi pendiri filsafat, ini adalah sesuatu yang perlu diluruskan. Socrates disebut bapak filsafat karena dia adalah filsuf tertua yang selama ini tercatat..

Yup.. dan kata2 tercatat itu musti di tebelin..

PERMANDYAN
09-03-2011, 11:41 PM
Mempertanyakan Asal Usul Ayam :D


kalaoe menilik arti dari filsafat itu sendiri berarti Ia

fil.sa.fat
[n] (1) pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; (2) teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; (3) ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; (4) falsafah

http://kamusbahasaindonesia.org/filsafat

Asum
10-03-2011, 10:18 PM
Saya akan coba pakai kamus mas PER tsb untuk menjelaskan arti kata hikmah (http://kamusbahasaindonesia.org/hikmah)

hik.mah
[n] (1) kebijaksanaan (dr Allah): kita memohon -- dr Allah Swt.; (2) sakti; kesaktian: -- kata-kata; (3) arti atau makna yg dalam; manfaat: wejangan yg penuh --

Dan apa itu kebijaksanaan ?

ke.bi.jak.sa.na.an
[n] (1) kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya): berkat -- beliau, terlepaslah kita dr bahaya besar; (2) kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan dsb: perkara ini terserah kpd -- orang tua si anak

Aaahhhh ... ternyata al-hikmah itulah yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kebijaksanaan yang artikan sebagai : kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya) <<< itulah yang membedakan manusia dengan hewan :D

Agitho_Ryuki
11-03-2011, 08:53 PM
jika al-hikmah itu membuat seseoranng melakukan kegiatan refleksi dan intropesksi dan melihat lebih dalam, filsafat ada karena karunia Tuhan Yang maha Kuasa.. Menurut Leibniz Kekuasaan Mutlak dan Kebijaksanaan Mutlak adalah milik Tuhan Yang maha Kuasa, sama seperti dalam Kitab Suci Agamaku

Asum
12-03-2011, 05:26 PM
Lah ... filsafat sendiri baru diklaim sejak jaman socrates... mana bisa hikmah yang ditanam tuhan dalam otak manusia sejak manusia diciptakan diklaim sebagai filsafat ?

btw, sebelum socrates disebut sebagai bapak filsafat tertua, jadi selama masa itu tidak ada itu filsafat ya ? atau dalam bhs lain manusia tidak berpikir/merenung sebelum socrates dianggap telah berfilsafat ?


dari semua diskusi filsafat yang ada, saya merasa ini hanya obrolan yang gak jelas. asal stempel ini-itu sebagai filsafat seolah filsafat adalah hak paten bagi "pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya" padahal ada hikmah yang secara global disebut sebagai "kebijaksanaan" atau "kepandaian menggunakan akal budinya" <<< ada dalam diri manusia sebagai sifat bawaan lahir :D

Agitho_Ryuki
15-03-2011, 10:35 PM
Lah ... filsafat sendiri baru diklaim sejak jaman socrates... mana bisa hikmah yang ditanam tuhan dalam otak manusia sejak manusia diciptakan diklaim sebagai filsafat ?

siapa bilang.. jaman pra sokrates dah ada... Jangan langsung percaya sama info yang masuk kenapa?? Ada Thales, Anaximander dll... Itu pun yang tecatat, hanya tercatat.... Para profesor filsafat bilang filsafat ada sejak manusia mulai bisa berpikir.

Asum
15-03-2011, 10:55 PM
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM.[1][2][3] Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu.[1] Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia.[1]
...
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Thales


Anaximandros (http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximandros) adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan murid dari Thales.[

Bandingkan dengan masa nabi Ibrahim (http://id.wikipedia.org/wiki/Ibrahim)

Ibrahim (Bahasa Arab إبراهيم ) (sekitar 1997-1822 SM) merupakan nabi dalam agama Samawi. Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Khalil Allah (Sahabat Allah). Selain itu ia bersama anaknya, Ismail terkenal sebagai pengasas Kaabah. Ia diangkat menjadi nabi sekitar pada tahun 1900 SM, diutus untuk kaum Kaldān yang terletak di kota Ur, negeri yang disebut kini sebagai Iraq.

Maka sejak jaman Nabi Ibrahim, beliau as sudah menggunakan akal pikirannya untuk mencari kebenaran akan tuhannya. <<<< gak kenal istilah filsafat, dan tidak perlu tau filsafat hanya untuk sekedar "menggunakan akal budinya" :D


Para profesor filsafat bilang filsafat ada sejak manusia mulai bisa berpikir
Tanpa perlu jadi profesor, saya pun berpendapat demikian (walau saya tidak pernah mengatakan hikmah sebagai filsafat, namun jika itu merupakan sinonim, bahwa telur=egg maka tidak perlu lah membuat stempel sepihak). :D

Agitho_Ryuki
16-03-2011, 02:20 PM
Anekdot:
Suatu ketika saya berdebat dengan teman saya sampai berkelahi bahkan gigit-gigitan. Yaitu ketika belajar tentang nama-nama hewan. Ada binatang loreng seperti kucing. Saya menyebutnya itu "Harimau" tapi teman saya menyatakan bahwa saya salah yang benar itu adalah "macan". Kami pun bertengkar hingga akhirnya berkelahi. Lalu seorang bijak datang, apapun yang kalian bilang (mau 'macan' apa 'harimau') yang kalian sebut itu adalah makhluk yang sama.. Jadi kenali dulu apa yang kamu dengar dan kamu dapat barulah kalian menilainya...

Agitho_Ryuki
16-03-2011, 02:28 PM
Bandingkan dengan masa nabi Ibrahim (http://id.wikipedia.org/wiki/Ibrahim)


Maka sejak jaman Nabi Ibrahim, beliau as sudah menggunakan akal pikirannya untuk mencari kebenaran akan tuhannya. <<<< gak kenal istilah filsafat, dan tidak perlu tau filsafat hanya untuk sekedar "menggunakan akal budinya" :D

Berapa kali seh aku harus bilang??? Itu yang tercatat, sekali lagi itu yang tercatat..... Karena Yunani adalah tercatat sebagai peradaban tersukses pertama. Adakah sokrates menyebut pemikirannya adalah filsafat? Kata filsafat itu adalah buatan orang-orang setelahnya yaitu dengan menggabungkan kata philos dan nomos yang secara harfiah adalah mencintai kebijaksanaan.

keremus
16-03-2011, 02:32 PM
M
aka sejak jaman Nabi Ibrahim, beliau as sudah menggunakan akal pikirannya untuk mencari kebenaran akan tuhannya. <<<< gak kenal istilah filsafat, dan tidak perlu tau filsafat hanya untuk sekedar "menggunakan akal budinya"


Lalu, apa masalahnya jika kemudian hari berpikir
berikut sistematika dan metode-nya disebut filsafat ?


Jika Anda begitu terganggu dengan
istilah filsafat dan mungkin merasa filsafat
sesuatu yang sudah ada dalam AQ, berarti ndak ada
yang tidak beres kan ?


Dulu, manusia tidak memberi nama berbagai aktivitas
ilmu pengetahuan padahal mereka melakukan aktivitas
keilmuan tersebut. Kemudian mereka memberi nama hingga
kita mengenal ilmu sejarah, teologi, biologi, fisika.

Demikian pula filsafat. Sederhananya filsafat itu berpikir, cara
berpikir, ilmu mencari kebijaksanaan.

Itu sederhananya. Tapi filsafat itu ada metode-nya. Ada logika.
Ada dialektika.


Apa harus kita ributkan beda antara hikmah dan kebijaksaan pula?


Anda menolak filsafat dalam Islam ? kenapa? Saya kira ini inti pertanyaan untuk anda.

Asum
16-03-2011, 02:42 PM
sy jg mau buat anekdot.

disebuah kampung terpencil, ada seorang dusun yg sedang memasak telur. tak lama datang seorang filsuf dan bertanya : "apa yg kmu masak?". dijwb, "telur". ditanya, "apa itu telur?". dijawab, "benda bercangkang yg kluar dri pantat ayam". filsuf berkta : "oh itu egg". disanggah, "bukan suh, ini telur." dijawab lagi, "yg tercatat dinegara sy itu egg".

Dan filsuf tsb berusaha mempopulerkan istilah egg yg pd dsrnya adalah telur (dlm bhs arab baydhun) :D

Agitho_Ryuki
16-03-2011, 02:45 PM
Anehnya ada yang melarang makan 'egg', tapi menyarankan makan 'telur'... =))

keremus
16-03-2011, 02:48 PM
sy jg mau buat anekdot.

disebuah kampung terpencil, ada seorang dusun yg sedang memasak telur. tak lama datang seorang filsuf dan bertanya : "apa yg kmu masak?". dijwb, "telur". ditanya, "apa itu telur?". dijawab, "benda bercangkang yg kluar dri pantat ayam". filsuf berkta : "oh itu egg". disanggah, "bukan suh, ini telur." dijawab lagi, "yg tercatat dinegara sy itu egg".

Dan filsuf tsb berusaha mempopulerkan istilah egg yg pd dsrnya adalah telur (dlm bhs arab baydhun) :D


Tidak ada yang salah di situ. Egg atau telur, itu masalah nama.

Agitho_Ryuki
16-03-2011, 02:54 PM
Tapi yang Egg itu dilarang sedangkan telur itu dianjurkan... =))

Asum
16-03-2011, 03:15 PM
apakah sy melarang filsafat ? bagian mana dlm postingan sy yg tegas mengatakan filsafat terlarang? :D

Agitho_Ryuki
16-03-2011, 04:01 PM
diruang tetangga seh.. :D

Asum
16-03-2011, 05:24 PM
Coba tunjukkan di ruang tsb bahwa saya mengharamkan secara mutlak filsafat.

Paling2 saya katakan diawalnya "jika demikian .... jika begini modelnya ... maka ..." <<< seingat saya tidak secara tegas bilang haram. Gimana bisa haram sedangkan Allah SWT dan Rasulnya nyuruh kita mikir ? :P

Agitho_Ryuki
18-03-2011, 11:39 AM
Coba tunjukkan di ruang tsb bahwa saya mengharamkan secara mutlak filsafat.

Paling2 saya katakan diawalnya "jika demikian .... jika begini modelnya ... maka ..." <<< seingat saya tidak secara tegas bilang haram. Gimana bisa haram sedangkan Allah SWT dan Rasulnya nyuruh kita mikir ? :P
disini
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?184-islam-Dalam-Islam-filsafat-adalah-ilmu-sesat&p=2967&viewfull=1#post2967
ada tertulis


Itulah (mungkin) sebabnya maka filsafat haram di dalam Islam.

berfilsafat(egg)---> haram
berfikir(telur)---> dianjurkan


Padahal logika anda secara empiris logika berfikir anda sama sekali gak pas.....
Ada orang jawa yang menjadi teroris, lalu dengan seenak hati menyimpulkan
"wah jika begini maka orang jawa teroris"

atau senada dengan ini
ada pisau digunakan untuk membunuh orang.. lalu dengan seenak hati anda menyimpulkan
"wah jika begini maka pisau itu haram"

Asum
18-03-2011, 07:28 PM
disini
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?184-islam-Dalam-Islam-filsafat-adalah-ilmu-sesat&p=2967&viewfull=1#post2967
ada tertulis

Itulah (mungkin) sebabnya maka filsafat haram di dalam Islam.

Anda keliru mengambil kesimpulan kalau begitu, karena anda tidak membaca alasan saya berkata tsb. Kan saya membuat premis

Btw, saya baru tau kalo manusia bisa ngasih saran kepada tuhan, seolah ada hal yang tidak diketahui tuhan sehingga perlu menerima saran manusia.
oleh karena itu saya berkesimpulan sbg mana yang anda kutip.

Dimana dalam Islam filsafat haram.


berfilsafat(egg)---> haram
berfikir(telur)---> dianjurkan

Padahal logika anda secara empiris logika berfikir anda sama sekali gak pas.....
Ada orang jawa yang menjadi teroris, lalu dengan seenak hati menyimpulkan
"wah jika begini maka orang jawa teroris"

atau senada dengan ini
ada pisau digunakan untuk membunuh orang.. lalu dengan seenak hati anda menyimpulkan
"wah jika begini maka pisau itu haram"
Keliru lagi anda. Bagian tulisan mana lagi dari saya yang menyatakan bahwa :

berfilsafat(egg)---> haram
berfikir(telur)---> dianjurkan

Saya khawatir, anda memang tidak membaca postingan saya dengan cermat sehingga mengambil kesimpulan demikian.

Maka repot, berlembar2 bicara soal filsafat yang di dapat tidak ada, selain hanya asal stempel semata kepada hal-hal yang memang secara alamiah manusia miliki.


Lebih mudah sebenarnya dengan contoh dan jangan sekedar bersembunyi dibalik istilah filsafat semata. Bagaimana penerapan filsafat dalam Islam ?

Bukan soal orang islam berfilsafat dalam arti berpikir <<< ambigu, terngatung hasil olah pikirnya, apakah sesuai syari'at atau menentang syari'at.


Nah sekarang, anda bisa tidak memberikan contoh filsafat dalam islam ?

Jangan anda katakan : contoh manusia Islam berpikir untuk membuat kopi susu, maka ia mencampur kopi dengan susu di dalam segelas air panas <<< filsafat Islam hanya karena orang Islam yang berfikir demikian.


Bubar mendingan dah :))

sahabat
18-03-2011, 10:54 PM
yah pasti ayam dulu, kan ayam betelur, gak ada telur berayam, ada juga telur berkuning telur.

Asum
19-03-2011, 07:59 AM
Nah itulah hasil olah pikir manusia berdasarkan pengetahuan yang diperoleh akalnya <<<< diclaim sebagai filsafat :D

Agitho_Ryuki
20-03-2011, 08:44 PM
jadi menurut asum filsafat itu apa? :D

Asum
20-03-2011, 09:04 PM
sakarepe dewe ... :D

Agitho_Ryuki
21-03-2011, 12:12 PM
jadi filsafat = sakkarepe dewe..?? :D

Asum
21-03-2011, 08:02 PM
bener, filsafat = sakkarepe dewe (Agitho) :))

Agitho_Ryuki
22-03-2011, 08:54 AM
jadi dalam bayangan Bro Asum, "Filsafat" itu apa?
:malumalu:

Asum
22-03-2011, 01:25 PM
sakarepe dewe Agitho :))

N-K_Person
03-04-2011, 08:41 PM
kemungkinan ayam dulu yang ada.

karena telur butuh dierami supaya menetas. pake inkubator pun telur cukup rumit untuk bisa menetas.. apalagi jaman dulu nggak ada inkubator.


telur dulu atau ayam dulu? ayam.

River
05-04-2011, 09:06 PM
setiap telur berasal dari kehidupan,
setiap kehidupan berasal dari telur,
setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya...
:run:

Asum
05-04-2011, 09:18 PM
kemungkinan ayam dulu yang ada.

karena telur butuh dierami supaya menetas. pake inkubator pun telur cukup rumit untuk bisa menetas.. apalagi jaman dulu nggak ada inkubator.


telur dulu atau ayam dulu? ayam.
Saya setuju dengan anda di post #25 (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?253-Termasuk-Filsafat-kah&p=2942&viewfull=1#post2942), walau saya tidak tahu secara persis apakah jawaban anda tsb berdasarkan hasil kuliah filsafat atau dari pemahaman ilmu yang anda miliki.

btw, antum dari WG kan ? welkum :))

Asum
05-04-2011, 09:19 PM
setiap telur berasal dari kehidupan,
setiap kehidupan berasal dari telur,
setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya...
:run:
kykny keliru dalam membuat premis tuh :run:

E = mc˛
05-04-2011, 09:25 PM
errr.... bukannya udah terbukti secara "ilmiah" kalau ayam yg nongol lebih dulu?

http://palembang.tribunnews.com/view/41176/ternyata_ayam_lebih_dulu_daripada_telur

Asum
05-04-2011, 09:39 PM
wah jawaban saya bener tanpa perlu belajar filsafat ... http://www.kopimaya.com/forum/image.php?u=141&dateline=1301743565

E = mc˛
05-04-2011, 09:43 PM
wah jawaban saya bener tanpa perlu belajar filsafat ... http://www.kopimaya.com/forum/image.php?u=141&dateline=1301743565

errr.... orang keempat yg pake avatar saya sbg emoticon :P

jadi, kalau udah ada jawaban ilmiah ginih, apa masih masuk ranah filsafat? :D

N-K_Person
05-04-2011, 10:03 PM
Saya setuju dengan anda di post #25 (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?253-Termasuk-Filsafat-kah&p=2942&viewfull=1#post2942), walau saya tidak tahu secara persis apakah jawaban anda tsb berdasarkan hasil kuliah filsafat atau dari pemahaman ilmu yang anda miliki.

btw, antum dari WG kan ? welkum :))

dari webgaul, kafegaul, myquran, animeindo... dimana2 ada, nicknamenya ini terus :))

Sauron
05-04-2011, 10:14 PM
Weleh... weleh... weleh...

River
05-04-2011, 11:14 PM
kykny keliru dalam membuat premis tuh :run:

Ah.. Salah yah? :((
itu dari teori biogenesis, yang didukung percobaannya Pasteur...
yang bunyinya kalo gak salah Omne Ovum Ex Vivo, Omne Vivum Ex Ovo, Omne Vivum ex Vivo itu... :tanya:
pelajaran biologi waktu SMP inii saya agak2 lupa :P

Asum
05-04-2011, 11:31 PM
Ah.. Salah yah? :((
itu dari teori biogenesis, yang didukung percobaannya Pasteur...
yang bunyinya kalo gak salah Omne Ovum Ex Vivo, Omne Vivum Ex Ovo, Omne Vivum ex Vivo itu... :tanya:
pelajaran biologi waktu SMP inii saya agak2 lupa :P
kyknya sih masih keliru, coba deh dari premis2 tsb di atas, kesimpulannya apa ?

Kalau kesimpulan akhirnya adalah Omne vivum ex vivo (setiap kehidupan berasal dari kehidupan -sebelumnya-) <<< ok saya terima, tapi apakah dengan (misal)

premis 1 : Omne Ovum Ex Vivo (Setiap telur berasal dari kehidupan)

dan

premis 2 : Omne Vivum Ex Ovo (setiap kehidupan berasal dari telur)

maka diperoleh kesimpulan : Omne vivum ex vivo ? :tanya:



Apakah tanaman berasal dari telur ? :belajar:

purba
06-04-2011, 12:13 AM
Kalo monoteis akan menjawab ayam dulu kemudian telur. Mengapa? Karena tuhan menciptakan ayam, bukan telur. :))

Kalo ateis akan menjawab telur dulu kemudian ayam. Mengapa?

N-K_Person
06-04-2011, 12:51 AM
Kalo monoteis akan menjawab ayam dulu kemudian telur. Mengapa? Karena tuhan menciptakan ayam, bukan telur. :))

Kalo ateis akan menjawab telur dulu kemudian ayam. Mengapa?

karena cuma mau ngelawan apa yang diomongin sama orang monoteis?^^;

Agitho_Ryuki
06-04-2011, 12:16 PM
Apakah Ilmu Sains atau Science bukan filsafat?

River
06-04-2011, 05:35 PM
kyknya sih masih keliru, coba deh dari premis2 tsb di atas, kesimpulannya apa ?

Kalau kesimpulan akhirnya adalah Omne vivum ex vivo (setiap kehidupan berasal dari kehidupan -sebelumnya-) <<< ok saya terima, tapi apakah dengan (misal)

premis 1 : Omne Ovum Ex Vivo (Setiap telur berasal dari kehidupan)

dan

premis 2 : Omne Vivum Ex Ovo (setiap kehidupan berasal dari telur)

maka diperoleh kesimpulan : Omne vivum ex vivo ? :tanya:



Apakah tanaman berasal dari telur ? :belajar:


ungg :-/.. kesimpulan Omne vivum ex vivo itu tentu datangnya bukan dari 2 premis itu aja om asum, tapi didukung oleh penelitian empiris dari ilmuwan-ilmuwan. salah satunya Louis Pasteur yang bikin percobaan dengan memasukkan kaldu yang sudah direbus ke tabung terbuka, tabung tertutup, sama tabung leher angsa..
http://en.wikipedia.org/wiki/Biogenesis
http://en.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteur
:D


Apakah Ilmu Sains atau Science bukan filsafat?

menurut saya sih tujuan sains dan filsafat sama yaitu sama-sama ingin mencari dan memahami kebenaran tentang manusia dan alam semesta. Tapi mungkin caranya saja yang berbeda, kalo filsuf mencari jawaban di eternal world of ideas, sedangkan scientist menggunakan panca indra mereka untuk mempelajari gejala2 alam.. :manis:

Agitho_Ryuki
06-04-2011, 05:45 PM
yang menggunakan panca Indera -----> kalo ga salah disebut sebagai filsafat empirisme....

River
06-04-2011, 06:48 PM
wahh iyaaa bener om Agitho.. :D
Sains sifatnya empiris (hasil observasi/eksperimen..hasil pengalaman manusia --> dihasilkan data dan fakta), sistematis (ada hubungan antar data), ada metode ilmiah, dan dapat diverifikasi (dibenarkan oleh orang lain)

hmm.. barusan gugel2.. sains juga ada filsafatnya : Filsafat sains.
Mungkin ini bisa dibaca sambil :minum:
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/1786489-pengertian-filsafat-sains/
:)>-

Asum
06-04-2011, 10:28 PM
ungg :-/.. kesimpulan Omne vivum ex vivo itu tentu datangnya bukan dari 2 premis itu aja om asum,

Makanya saya bilang "kyknya keliru", karena dengan anda memunculkan ke-3 teori tsb seolah anda ingin membuat premis-premis sehingga diperoleh silogisme : Omne vivum ex vivo :D


tapi didukung oleh penelitian empiris dari ilmuwan-ilmuwan. salah satunya Louis Pasteur yang bikin percobaan dengan memasukkan kaldu yang sudah direbus ke tabung terbuka, tabung tertutup, sama tabung leher angsa..
http://en.wikipedia.org/wiki/Biogenesis
http://en.wikipedia.org/wiki/Louis_Pasteur
:D

Ya saya tau, ke-3 percobaan itu sebenarnya untuk mencari asal-usul kehidupan.

Fransisco Redi mengemukakan percobaan ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat (Omne Vivum ex Ovo).

Lazzaro Spalazani mengemukakan percobaan kaldu yang dididihkan dan ditutup rapat hanya akan membusuk bila dalam keadaan terbuka, harus ada jasad renik terlebih dahulu (Onme Ovum ex Vivo).

Louis Pasteur mengemukakan percobaan yang sama dengan L. Spalazani namun menggunakan pipa leher angsa, yang kemudian berkesimpulan, untuk mendapatkan kehidupan harus ada kehidupan terlebih dahulu (Omne Vivum ex Vivo)

Dan setahu saya teori ini pernah saya pelajari sewaktu 1 SMA, hebat anda bisa belajar ketika masih SMP. Mungkin bisa2 ada yang masih TK sudah belajar teori ini :))

River
07-04-2011, 07:38 PM
Makanya saya bilang "kyknya keliru", karena dengan anda memunculkan ke-3 teori tsb seolah anda ingin membuat premis-premis sehingga diperoleh silogisme : Omne vivum ex vivo :D


Dan setahu saya teori ini pernah saya pelajari sewaktu 1 SMA, hebat anda bisa belajar ketika masih SMP. Mungkin bisa2 ada yang masih TK sudah belajar teori ini :))

hehehe.. iya deh om :">.. lagipula sepertinya post2 saya disini nggak ada menjawab pertanyaan.. =:)
eh tapi emang beneran pertama kali berkenalan dengan teori ini waktu pelajaran biologi SMP loh... ::elaugh::

E = mc˛
07-04-2011, 08:28 PM
hehehe.. iyah, di SMP udah ada kok. cuman gak detail ajah. di smp juga kan udah ada pelajaran teori evolusi, di kelas 3

Ray Surya
08-04-2011, 03:20 PM
Berarti asal-usul ayam, dimana yang sering jadi guyon adalah pertanyaan : Mana duluan yang ada ? Ayam apa telur ? <<< apakah bisa dijawab dengan filsafat ?

Lalu dimana kita mendudukan filsafat, dimana dikatakan ada proses :


Dan bagaimana menjabarkan filsafat sebagai "seni mempertanyakan" tsb ?


#:-S

bagi yg percaya teori evolusi: telur lebih dulu dari ayam, teorinya gini, ada dinosaurus bertelur, lalu telur itu menetas keluarlah ayam.

bagi yg tidak percaya adanya evolusi: Allah menciptakan ayam yg mempunyai kemampuan bertelur