PDA

View Full Version : Ambon rusuh SARA lagi :(



jaga_manis
11-09-2011, 10:38 PM
11/09/11, Awalnya cuma masalah tukang ojek, masuklah provokator,knapa yah provokator tega gitu mngadu domba ummat :(

AsLan
11-09-2011, 10:48 PM
Metrotvenws.com, Ambon: Kerusuhan antarwarga pecah di Ambon, Maluku, Ahad (11/9) sore. Warga saling serang dan membakar sejumlah mobil serta sepeda motor. Kerusuhan merupakan buntut tewasnya seorang tukang ojek di kota tersebut.

Semula, kerusuhan terjadi di kawasan Mangga Dua, usai pemakaman tukang ojek tersebut. Kerusuhan meluas ke sejumlah titik pusat kota.

Warga marah dan menuntut polisi bertanggung jawab atas kematian si tukang ojek. Namun kemarahan warga justru memicu emosi kelompok lain. Kedua kubu pun saling lempar batu. Mereka merusak dan membakar sejumlah kendaraan di sekitar lokasi kejadian.

Polisi mengeluarkan tembakan peringatan untuk meredakan kerusuhan. Tapi, upaya itu tak mempan. Kerusuhan kian menjadi dan meluas hingga Tugu Trikora. Situasi di Ambon pun jadi tegang.(Hamdi Jempot/RRN)

sumber: http://www.metrotvnews.com/read/news...bon-jadi-Rusuh


Ambon - Terdengar suara serangkaian tembakan di Kota Ambon, Maluku. Warga panik dan berlarian karena menduga ada kerusuhan.

Pantauan detikcom di Jl Sultan Baabullah, Ambon, Minggu (11/9/2011) terdengar suara tembakan. Namun tidak jelas di mana asal suara itu dan siapa yang melakukannya.

Suara tembakan ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIT. Sejak itu situasi menjadi menegangkan. Warga tampak kocar-kacir menyelamatkan diri. Hal ini terlihat di Jl Sultan Baabullah, Jl AM Sangaji dan Jl Talake.

Sebagian warga ada yang berkerumun di tepi jalan. Mereka sudah siap membawa parang. Sementara polisi hanya tampak 1-2 berjaga di jalanan, sebagian tampak membawa senpi. Hingga pukul 15.00 WIT, situasi masih mencekam.

sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/...ga-ambon-panik


http://cdn-u.kaskus.us/57/tvj2mvq7.jpg
http://cdn-u.kaskus.us/57/zgsjpm7t.jpg
http://cdn-u.kaskus.us/57/jddfovxm.jpg

AsLan
11-09-2011, 10:51 PM
Mungkin gak sampe rusuh seperti tahun 1999...
Waktu itu kan Soeharto baru lengser, ada permainan politik diantara para Jendral.

aya_muaya
11-09-2011, 11:10 PM
duh temenku apa kabar ya... Moga2 bisa segera pindah dari ambon... Naudzubillah...

nodivine
11-09-2011, 11:41 PM
moga moga cepet diselesain dan ga meluas ke mana mana.

beastmen85
12-09-2011, 07:39 AM
krn geng2an kah?
krn si tukang ojek bagian dari geng2an? premanisme?

*ga baca artikel*

kemaren hari ada cerita si X ada masalah ma si Y, trus berantem, si X kalah, trus si X panggil bala bantuan, si Y jg panggil bala bantuan, akhirnya.... tawuran :D

gembel
12-09-2011, 08:48 AM
mbah, darimana sumbernya ambon kerusuhan SARA?

Agitho_Ryuki
12-09-2011, 09:24 AM
kayaknya bukan SARA tapi tukang ojek...

AsLan
12-09-2011, 09:56 AM
Tidak semua media mau menyebut unsur SARA dalam peristiwa ini karena takut memperkeruh suasana, tapi memang keributan terjadi antar kelompok Islam-Kristen.

Ibukota Maluku, Ambon, kembali dilanda bentrokan antar dua kelompok warga yang mengatasnamakan agama.

Sejauh ini tidak jelas apakah kerusuhan tersebut memakan korban tewas atau tidak. Beberapa media menyebutkan tiga orang tewas, sementara media lain menyebut hanya ada satu korban tewas. Pejabat setempat malah menyatakan tidak ada korban tewas. Korban luka diperkirakan puluhan orang.

Menurut kesaksian, korban tewas disebabkan tembakan peluru. Tidak jelas apakah itu peluru dari pihak keamanan atau perusuh.

Ambon tahun-tahun belakangan boleh dikatakan tenang. Perang bernuansa sektarian antara tahun 1999 sampai 2002 menewaskan 9000 orang.

Tukang ojek
Peristiwa keributan 11 September di kota Ambon bermula dari prosesi pemakaman seorang tukang ojek bernama Darmin Saiman. Massa yang mengantar terbakar amarah karena ada yang menyebut Darmin dibunuh. Kemarahan itu ditumpahkan dengan menyerang kelompok warga lain.

Penyebab kematian Darmin sendiri tidak jelas. Kepolisian Maluku menegaskan, ia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Namun desas-desus menyebut Darmin tewas dikeroyok kelompok warga lain. Darmin, menurut cerita warga, mengalami kecelakaan di kawasan Gunung Nona, Kudamati, sebuah wilayah -yang dikenal sebagai daerah- Nasrani. Ia kemudian dipukuli dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Tenang namun tegang
Menjelang malam situasi kota Ambon dikabarkan mulai tenang. Ratusan polisi anti huru-hara dari Sulawesi dikirim ke ibukota Maluku. Tank dan panser juga disiagakan.

Kendati mereda, suasana malam di kota Ambon tetap mencekam. Warga dari kedua kelompok masih berjaga-jaga. Kampung Waringin dilaporkan terbakar, sementara warga mulai mengungsi untuk mencari perlindungan.

Pejabat keamanan di pemerintah pusat Jakarta menyatakan akan bersikap keras terhadap pembuat onar di kota Ambon dan meminta agar masyarakat tidak percaya begitu saja atas kabar-kabar yang berkembang. Jakarta juga meminta agar perdamaian yang sudah berhasil dicapai tetap dijaga.

E = mc˛
12-09-2011, 10:30 AM
rumah temen saya konon jadi korban... *kemaren ngecek status FB-nya dan keluarganya sememntara ngungsi ke pulau apa gituh :(

jaga_manis
12-09-2011, 10:52 AM
mbah, darimana sumbernya ambon kerusuhan SARA?
Awalnya media bnyk mnyebut SARA, smpe2 gubernur Sultra siaga

gembel
12-09-2011, 11:02 AM
Awalnya media bnyk mnyebut SARA, smpe2 gubernur Sultra siaga

alangkah lebih baik disertakan link sumbernya mbah :mrgreen:

AsLan
12-09-2011, 11:14 AM
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/kota-ambon-rusuh-lagi

kyuman
12-09-2011, 03:37 PM
aduh kenapa sie warga indo mudah diprovokasi....::arg!::
smoga kejadian ini bisa segera teratasi en tidak merembet kemana2...;D

AsLan
12-09-2011, 08:50 PM
Warga Muslim dan Kristen Saling Melindungi


Diterbitkan : 12 September 2011 - 11:00am | Oleh Juliani Wahjana (Foto: EPA)
Diarsip dalam: Ambon kerusuhan



Media terlalu konsentrasi pada peristiwa keributan 11 September di kota Ambon dan luput memperhatikan kisah kemanusiaan yang terjadi. Faktanya di lapangan, warga muslim dan kristen justru saling tolong menolong.

Aparat keamanan terlalu lambat dan salah menangani kerusuhan di kota Ambon 11 September, sehingga para provokator dengan leluasa bisa menggunakan celah-celah itu untuk meninmbulkan kebingunan dan kekacauan.

Isu-isu menyesatkan banyak beredar melalui sms yang menjadikan warga semakin bingung. Dalam kerusuhan kali ini, muncul solidaritas antara warga islam dan kristen yang sudah jenuh dengan pengalaman konflik lalu.

Wawancara dengan Abidin Wakano, staf pengajar Institut Agama Islam Negeri, IAIN di Ambon.

Abidin Wakano(AW): Kondisi kota Ambon Ahad (11 Sep 2011) mencekam tapi saat sekarang kondisi sudah sedikit pulih. Ada beberapa wilayah yang Ahad dilanda kerusuhan, orang masih berjaga-jaga di sejumlah tempat.

Tapi ada sesuatu yang menarik. Baik orang islam maupun kristen saling menyelamatkan. Misalnya orang kristen yang ada di wilayah islam yang mau mengungsi, diselamatkan dan dibantu orang islam. Demikian juga orang islam yang ada di wilayah kristen, juga dibantu oleh orang-orang kristen. Termasuk keponakan saya sendiri. Semalam, dia terjebak di Batu Meja, dan dilindungi oleh keluarga kristen, teman mahasiswanya, sampai siang tadi baru dievakuasi ke Kebun Cengkih.

SMS dan HP

RNW: Siapa provokator yang menjadi pemicu kerusuhan? Sudah dapat diidentifikasi?

AW: Sampai sekarang belum. Memang banyak sekali provokator yang menggunakan sms atau lewat tilpon. Banyak isu yang tidak benar di lapangan yang membuat masyarakat sering tegang dan membuat konsentrasi massa di wilayah perbatasan.

Saya kira yang paling penting sekarang dibangun adalah komunitas yang saling percaya. Kami lagi membangun jejaring dengan teman-teman dari protestan dan katholik untuk mengawal dan mengklarifikasi berbagai isu yang muncul. Karena banyak isu yang sangat berbahaya dan itu yang membuat orang panik.

Misalnya sampai sekarang masih tegang di wilayah Ahuru, perbatasan antara isalm dan kristen. Kami konfirmasi dengan teman-teman kristen maupun islam di sana, orang pada mengungsi tapi tidak tahu apa yang membuat mereka mengungsi.

RNW: Isu-isu berbahaya itu seperti apa?

Misalnya isu di Ahuru itu, katanya orang islam sudah melakukan penyerangan terhadap kristen. Orang islampun mengatakan orang kristen sudah mau menyerang. Jadi mereka bingung. Tapi ada beberapa teman yang tinggal di sana mengatakan tidak ada apa-apa. Tapi orang sudah berlarian.

RNW: Apakah ada upaya untuk mengetahui atau menangkap para provokator ini?

AW: Memang ada rapat koordinasi. Ada upaya untuk menangkap dan mencari provokator. Tapi sampai sekarang belum sampai pada penangkapan. Tetapi yang paling penting didorong sekarang adalah setiap kelompok harus memiliki orang-orang yang bisa mengklarifikasi isu-isu yang menyesatkan. Jadi di tiap komunitas islam dan kristen, juga sampai level RT/RW, kita upayakan membangun jaringan komunikasi untuk menangkal isu-isu yang menyesatkan karena kita lihat ini agak berbahaya.

Basaudara
RNW: Bagaimana sejauh ini tindakan aparat dalam mengamankan wilayah Ambon?

AW: Sebenarnya jika aparat tanggap, kemarin situasi tidak perlu meluas seperti itu karena sebenarnya tidak ada masalah. Tapi aparat lambat sekali dalam menangkal isu. Misalnya tentang orang yang meninggal itu, apakah itu kecelakaan murni atau ada tindakan kekerasan terhadapnya. Mestinya harus segera diklarifikasi lewat media.

Dan jika benar ada tindakan kekerasan, maka aparat harus mengumumkan dan mengatakan untuk segera menindak pelakunya. Kalau tidak ada, juga harus diperjelas juga supaya tidak menimbulkan reaksi di mana-mana. Itu tidak dilakukan. Akibatnya provokator menangkap sinyalemen itu, maka menyebarlah isu ke mana-mana bahwa telah terjadi pembunuhan.

Yang kedua, setelah konsentrasi massa muncul, aparat terlalu cepat mengeluarkan tembakan. Walaupun tembakan peringatan tapi secara psikologis, itu menimbulkan ketegangan. Apalagi penembakan peringatan juga menimbulkan korban. Itu justru menimbulkan militansi di kedua kelompok. Saya rasa masih ada stigma kolektif dari konflik lalu. Semakin mendengar bunyi tembakan, orang semakin histeris. Salah menangani saya kira.

RNW: Ada yang ingin Pak Abidin imbau pada masyarakat Ambon?

AW: Saya kira, kita semua basaudara orang Ambon ini tidak menghendaki kondisi seperti ini. Kita semua sangat menderita dengan pengalaman masa lalu, karena itu perasaan tidak mau berkonflik, ada asa di antara basaudara muslim mapun kristen yang saling melindungi di perbatasan dan di wilayah-wilayah publik lain.

Saya kira itu kekuatan kita bersama untuk melawan siapa itu provokator. Provokatopr menjadi setan yang harus menjadi musuh bersama. Mari bangun saling percaya, komunikasi, dialog, dan kita menangkal berabagai isu yang menyesatkan.

Demikian wawancara dengan Abidin Wakano, staf pengajar IAIN di Ambon.

Joyko
13-09-2011, 11:32 AM
bisa jadi ada RMS yang terlibat

gembel
13-09-2011, 11:43 AM
KLo memang niat dengan sms Polisi bisa melacak biangnya...

Urzu 7
13-09-2011, 01:32 PM
Kalo cuma tukang ojek ga bakal meluas sejauh itu.. Pasti si provokator nyinggung SARA juga.

Paling ga tidak separah london lah