PDA

View Full Version : Self taught computer geek



Alip
16-08-2011, 08:17 AM
Nanya yang umum aja ya? Bukan yang teknis...

Ceritanya setiap sahur nonton NCIS, daripada nonton lawakan aneh-aneh di channel lain...
Pagi tadi ceritanya tentang masalah keamanan data Pentagon yang diutak-atik sama seorang ahli komputer otodidak...

Jadi bertanya-tanya nih... secara cerita sejenis sering saya temui di thriller, baik novel maupun film...

Apakah memungkinkan seorang otodidak menguasai keilmuan komputer sampai sebegitu canggihnya? Apakah akses terhadap ilmu-ilmu macam itu mudah didapat, baik buku, mentoring, software, atau apapun? Apakah di Indonesia juga begitu?

Bagaimana sih lapangan kerja buat para otodidak itu? Apakah perusahaan tidak minta sejenis sertifikat atau gimana gitu? ... bagaimana kondisinya di Indonesia?

Secara dulu jaman SMP pernah jadi hobbyst kompie, jaman masih pake Pascal, Fortran dan Cobol, ngutak-atik assembly, nge-hack score di game::elaugh::... untung kemudian ditunjukkan jalan yang lurus:luck:

Terima kasih atas tanggapannya yaaaaa....

etca
16-08-2011, 09:14 AM
SANGAT MEMUNGKINKAN!!

kenapa? karena ilmu pada prinsipnya jauhhh lebih bermanfaat yang praktek langsung ketimbang teori.
jadi mereka yang belajar otodidak dan langsung mempraktekkannya pada umumnya lebih tahu backdoor system ketimbang
mereka yang diajarkan secara teori, sistem operasi itu blablablablabla.. analisa sistem itu sebaiknya blablablabla :D

ilmu yang mereka dapatkan dari mana?
ya dari internet, dari forum-forum underground.
di era tahun 2000an awal, waktu itu modem inet belum semurah sekarang.
di Yogyakarta sudah menjamur warnet, hampir tiap jengkal ada dan pada umumnya 24 jam.
Operatornya wnet atau yang seringnya adalah temannya operator wnet agar mendapatkan akses inet gratongan,
lebih memiliki 'fasilitas' untuk berexperiment untak atik jaringan, belajar ngeremote dari jauh blablablabla yadaa.

dan yang anak kuliahan IT,
sudah mabok duluan ngerjain tugas kuliahnya ketimbang banyak2 bereksperimen,
apalagi jika musti ke lab kampus yang notabene jaringan 'agak' dibatasi buwat ini itu, atau kalau ke wnet lamalama bayarnya mahal :lololol:

kalau yang salah satu orang suka utak atik yang gw kenal sekarang dan lumayan canggih juga *pada waktu itu*,
kemudian mengambil kuliah IT secara resmi meski hidupnya tetap dari wnet,
trus entah kenapa sekarang dia pekerjaannya lebih memilih wiraswasta di bidang disain.
padahal kalau ga salah juga, yang bersangkutan pernah mengirimkan email ke webmasternya suatu bank di Indonesia.
memberitahukan adanya celah yang bisa dia masuki.

soal sertifikasi, itu pake acara bayar loh. dan nilainya lumayan.
umumnya para otodidak itu ga kuat kalau disuruh bayar sendiri.
sertifikasi biasanya oleh perusahaan2 yang memang punya niatan mensertifikasi pegawe2 pilihannya.

opera
16-08-2011, 09:35 AM
betul sangat memungkinkan...
learning by doing

jadi inget dulu di kost ada temen kost yang kuliah acak2an nyambi jadi op warnet, tapi gadget nya keren2 :D
ternyata dia suka carding heheheeh

GiKu
16-08-2011, 10:20 AM
omong kosong ala film huliwuut

untuk bisa menguasai suatu bidang keilmuan, dibutuhkan biaya, peralatan pendukung, environment, guru, contoh, purwarupa

ilmu2 bertema komputer memang mudah didapatkan, tapi tidak semua tema
kalau untuk sistem keamanan komputer, sepertinya hanya sebatas infrastruktur level warnet atau paling tinggi soho - bukan level enterprise (untuk ilmu yg bisa didapat)

kalau anda punya perusahaan besar dan ingin membangun sistem IT yg baik, carilah orang yg memang mengerti melek IT
jebolan universitas bertema IT umumnya lebih baik karena sistem pendidikan mereka memiliki sarana pendukung yg update

perlu diingat, IT bukan cuma kerjaan merakit komputer, coding, scan IP trus cari backdoor
kalo cuma ini, anak SMP juga bisa - tinggal cari script dan jalankan
kalau sudah dapet backdoor, terus mau ngapain ? apa dia bisa membangun sistem yang lebih baik, minimal mengkoreksi kekurangan dari sistem yg ada
berfikir dengan logika komputer pun belum tentu bisa

vendor2 bertema IT-pun berkembang lebih cepat, seiring dengan perkembangan open-source yang cepat
bahkan banyak poyek2 open-source yang dibeli dan dijadikan produk yg bukan open-source lagi - terutama yg bertema sistem keamanan

pada praktik sistem keamanan, ada juga yang memberikan backdoor palsu (gw mempraktekkan ini)
tujuannya adalah menyenangkan orang2 yg penasaran, supaya mereka mengira sakses menjebol sistem keamanan orang lain :D

lapangan kerja buat para otodidak adalah warnet dan toko komputer
perusahaan yg betul2 care dengan sistem IT-nya akan mensyaratkan sertifikasi berstandard internasional untuk para tim IT-nya

bradon heat
16-08-2011, 10:42 AM
^^^ itu jelas sekali untuk berkerja di kelas2 formal sangat di butuhkan sertifikat , baik itu pelatihan atau pendidikan ...

otodidak untuk menguasai suatu bidang misalnya sangat mungkin, karena skill itu akan bertambah dengan terus digunakan dan latihan yang sering dan konsisten jadi sangat mungkin terjadi kasus otodidak ini ....

cuman memang benar juga untuk kerja nya mungkin agak susah klo masuk ke yg formal2 ....

GiKu
16-08-2011, 10:56 AM
kalau sudah punya dasar keilmuannya (mahasiswa IT/peserta kursus), silakan otodidak
kalau cuma sampe level SLTA, trus otodidak, paling2 cuma berputar2 di dalam tempurung

untuk otodidak sistem keamanan komputer perlu perangkat2 lain yg cukup mahal, teman2 di bidang ini biasanya urunan biaya untuk beli perangkat
jadi gak cuma modal windows bajakan ama visual basic (bajakan juga)

etca
16-08-2011, 11:11 AM
Memang betul yang dikatakan oleh Giku, bahwa ilmu harus sistematis untuk expert.
tapi kalau kita bicara mengenai kemungkinan,
semuanya memungkinkan. :)

Ok mari kita mencoba bicara mengenai dalam pengandaian prosentase.
60% IT pendidikan formal kampus middle dan low level.
20% IT pendidikan formal kampus terkenal + di perusahaan bersertifikat.
15% orang yang suka IT non pendidikan formal menguasai level middle
5% orang yang suka IT non pendidikan formal menguasai level expert.

Memang betul hanya 5%
tapiiiiiii level expert non pendidikan formal ini,
dan mampu membuat 20% IT dengan pendidikan kampus terkenal dan mungkin bersertifikat di perusahaannya jadi kelabakan. :D

Ini salah satu buktinya :


Jonathan James
James adalah orang Amerika, saat baru umur 16 taun dia dikirim ke penjara karena kelakuannya di dunia maya. Situs Departemen Pertahanan Amerika dibobol olehnya dan dia cuma bilang itu tantangan bagi dia dan merupakan suatu kesenangan tersendiri. NASA juga terkena dampak keisengan dia, James mencuri software NASA yang diperkirakan seharga $1.7 juta dollar AS. Sehingga NASA dipaksa untuk mematikan server dan sistemnya. Karena kelakuannya, dia juga tidak boleh menyentuh komputer selama 10 tahun. Tapi sekarang dia sudah di jalan yang benar dan bikin sebuah perusahaan keamanan di bidang komputer.




16 tahun itu belum kuliah loh, jelas belum menerima pendidikan formal IT :P.

GiKu
16-08-2011, 11:30 AM
silakan didefinisikan level middle dan expert



mengenai pendidikan, apapun jenisnya normal atau non-formal butuh pengetahuan dasar keilmuan, butuh peralatan dan bimbingan, contoh dan membuat purwarupa
dan untuk menjadi ahli butuh jam terbang yg gak sedikit


dan seperti yg gw infokan di atas



perlu diingat, IT bukan cuma kerjaan merakit komputer, coding, scan IP trus cari backdoor
kalo cuma ini, anak SMP juga bisa - tinggal cari script dan jalankan
kalau sudah dapet backdoor, terus mau ngapain ? apa dia bisa membangun sistem yang lebih baik, minimal mengkoreksi kekurangan dari sistem yg ada
berfikir dengan logika komputer pun belum tentu bisa

itsreza
16-08-2011, 09:01 PM
IMO, bisa membongkar belum tentu bisa membangun kembali lho :luck:

sekedar jadi geek dengan belajar sendiri memang bisa, apalagi kalau kemampuan matematis dan pemprogramannya diatas rata-rata.Tapi mau masuk level mahir memang punya dasar keilmuan yang kuat disertai pendukung seperti buku, mentor, partner.. yang jelas butuh sumberdaya.. Apalagi masuk ke level profesional seperti yang GiKu sampaikan, butuh pendidikan formal ataupun sertifikasi untuk pengakuan.

noodles maniac
16-08-2011, 11:25 PM
seruuuuuuu..... ada pro kontra neh antara giku sama etca, lanjotttttttt :ngopi:

orang awam kayak cukup jadi penonton aja :luck:

btw kandalf kemana ya? ::elaugh::

etca
17-08-2011, 12:07 AM
silakan didefinisikan level middle dan expert

mengenai pendidikan, apapun jenisnya normal atau non-formal butuh pengetahuan dasar keilmuan, butuh peralatan dan bimbingan, contoh dan membuat purwarupa
dan untuk menjadi ahli butuh jam terbang yg gak sedikit
dan seperti yg gw infokan di atas

middle dan expert saya definisikan dikondisikan sesuai dengan kasusnya TS
maksudnya middle = hanya tataran pendidikan formal
expert = tataran pendidikan formal + sertifikasi.

masalah jam terbang tinggi,
entah middle, expert yang dari otodidak dan pendidikan formal, duaduanya juga dipengaruhi oleh jam terbang tinggi.


Sekarang mari bicara dalam konteks pendidikan formal IT Indonesia.
Kalau tidak salah dimulai tahun 1981 oleh Universitas Gunadharma waktu itu namanya belum univ Gunadharma,
baru kemudian di tahun 1982 ITB memiliki jurusan program studi Teknik Informatika.
di Yogyakarta sendiri baru sekitaran tahun 1992,
dan kampus pertama yang memiliki jurusan IT adalah Universitas Islam Indonesia.

mungkin GiKu yang kuliah di kota besar, pertama kali magang di perusahaan yang mayan gede dan akhirnya nyungsep gawe di sana.
Jelas itu sebuah nilai tersendiri di mana bisa konsentrasi di bidangnya.

Saya besar di kota daerah di mana di kota yang konon bernama kota pelajar
pada waktu itu hanya memiliki 18 institusi yang ada kaitannya dengan IT.
8 di antaranya adalah universitas, yang lainnya Sekolah Tinggi, Akademi, Institut.

Saya mencoba menjabarkan berdasarkan ingatan saya :
1. Universitas Gajah Mada - Ilmu Komputer
2. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) - Teknik Informatika
3. Universitas Ahmad Dahlan - Teknik Informatika
4. Universitas Kristen Duta Wacana - Teknik Informatika
5. Universitas Atma Jaya - Teknik Informatika
6. Universitas Sanata Dharma - Teknik Informatika dan Ilmu Komputer (belakangan Ilmu Komputer dilebur)
7. Universitas Islam Indonesia - Teknik Informatika
8. Universitas Kristen Imannuel - Teknik Informatika

Untuk kalangan Institute :
1. Institute Sains Teknologi Akprind - Teknik Informatika dan Manajemen Informatika (belakangan Manajemen Informatika dilebur)

Sekolah Tinggi / Akademi
1. STMIK Dharma Bangsa
2. Akademi Telekomunikasi (AKATEL)
3. STMIK Akakom
4. AMIK Aster
5. AMIK Wira Setya Mulya

Sori hanya kampuskampus itu yang mampir dalam ingatan saya :)
dari data tsb bisa diprosentase, dari ratusan/ribuan lulusan yang dihasilkan.
berapa yang bisa mencapai tahapan expert? belum tentu loh semua bisa kerja di bidang IT.

Ini saya ambil sampling pendidikan formal yang ada di kota Yogyakarta di era tahun 2005an.
Artinya jika kita mencoba memahami konsep expert versinya GiKu dengan jam terbang tinggi, jika dia lulus kuliah di tahun 2005an,
maka 6 tahun dengan konsisten di bidangnya + oleh perusahaan tempat dia bekerja menjadi kandidat untuk sertifikasi.
bukankah itu yang dinamakan expert?

lalu diadu dengan orangorang yang non formal, ala underground.
memang betul mayoritas non formal tersebut boleh dibilang level keilmuannya berada di bawah kaum expert.
NAMUN selalu ada anomali di manamana, meski mungkin prosentasenya sangat2 kecil. :)

ndugu
17-08-2011, 12:31 AM
ilmu2 bertema komputer memang mudah didapatkan, tapi tidak semua tema
kalau untuk sistem keamanan komputer, sepertinya hanya sebatas infrastruktur level warnet atau paling tinggi soho - bukan level enterprise (untuk ilmu yg bisa didapat)

kalau anda punya perusahaan besar dan ingin membangun sistem IT yg baik, carilah orang yg memang mengerti melek IT
jebolan universitas bertema IT umumnya lebih baik karena sistem pendidikan mereka memiliki sarana pendukung yg update

perlu diingat, IT bukan cuma kerjaan merakit komputer, coding, scan IP trus cari backdoor
kalo cuma ini, anak SMP juga bisa - tinggal cari script dan jalankan
kalau sudah dapet backdoor, terus mau ngapain ? apa dia bisa membangun sistem yang lebih baik, minimal mengkoreksi kekurangan dari sistem yg ada
berfikir dengan logika komputer pun belum tentu bisa

lapangan kerja buat para otodidak adalah warnet dan toko komputer
perusahaan yg betul2 care dengan sistem IT-nya akan mensyaratkan sertifikasi berstandard internasional untuk para tim IT-nya
saya pada dasarnya setuju dengan ini :cengir:
dan sertifikasi memang bisa membuat seseorang 'melek' dan bisa memberikan dasar untuk berpikir mengenai infrastruktur yang lebih kompleks, tapi sertifikasi blom tentu membuat seseorang expert :mikir:

saya pernah liat sekian orang yang memiliki sertifikasi ini itu, panjang deh daftarnya, bahkan ada yang jadi instrukturnya pula, tapi caranya membangun infrastruktur sangat bergaya small business banget, hampir seperti a geek yang berada di toko permen, dengan segala bad practicesnya dan bad experimentnya :cengir: sedangkan ada pula yang tanpa sertifikasi apapun, tapi memang melek IT dan ada bakat di sana, besides banyak2 research, mempunyai kemampuan teknis dan visi saat membangun infrastruktur yang lebih kompleks untuk larger environment. granted, mempunyai sertifikasi ato basic training akan sangat membantu di sini..

I guess the point is, kupikir dengan sertifikat ato ngga, kurasa pengalaman kerja sangat berperan di sini, terutama untuk jenis yang dideskripsikan oleh giku di atas. orang yang hanya terekspose pada warnet ato small offices, memang berbeda mental dan pengetahuannya dengan mid to large businesses, begitu juga sebaliknya. saya juga pernah ngeliat orang dari level enterprise yang pindah ke small business, yang mengalami 'culture shock' dan harus mengubah cara berpikirnya yang lebih ter-scale-down untuk beradaptasi supaya bisa diaplikasikan pada environment barunya (yang notabene juga mempunyai limitasi2nya yang tidak ditemukan di enterprise level :cengir: )

dan yang dibold di atas, memang bener banget.
kurasa, bukan hanya sekedar perlu bisa mengorek (apalagi di jaman skarang, hacking kayanya over-glorified oleh hollywood :cengir: ), tapi juga harus bisa berpikir secara sistematis dalam membentuk / memperbaiki sistem yang lebih baik

kandalf
17-08-2011, 10:38 AM
Begini..

yang belajar otodidak, biasanya tahu apa yang dia pelajari.
yang belajar dari kampus, biasanya tidak sadar apa yang dia pelajari. Tahu-tahu begitu ada masalah di depannya, "oooo.. ternyata dulu maksudnya ini. Aduh nyesel gue kagak serius".

Contoh nih.

Otodidak (alias belajar dari warnet) belajar tentang membobol dan memanfaatkan celah. Mereka tahu bahwa mereka belajar membobol dan semangat.
Sementara buat nyang belajar di kampus, saat belajar cara membobol, mereka kagak nyadar sedang belajar hacking karena nama mata kuliah dan judul buku panduannya adalah 'keamanan komputer' alias Computer Security =))
Hasilnya, nyang belajar di kampus, mood-nya turun.


Kedua-duanya akan sama-sama menemui masalah di dunia kerja.
Yang belajar otodidak akan bilang "SIAL! Gue dulu cuma belajar membobol tetapi kagak belajar bikin sistem yang aman. Dan lebih asyik membobol daripada bikin sistem".
Yang belajar dari kampus akan bilang "Sial! Gue dulu kok malas-malasan waktu belajar di kampus yah?"

Akhirnya, keduanya harus belajar lagi saat terbentur di dunia kerja.


Ngomong2, sekarang kan banyak Open Courseware yang isinya materi-materi kuliah.
Selain itu, buku-buku yang jadi pegangan kuliah pun, kalau pintar ilmu Google-Fu-nya, bisa dapat gratis (baca ilegal) salinan digitalnya.

noodles maniac
17-08-2011, 10:54 AM
ndableg mana ya? :cengir:

Alip
17-08-2011, 12:30 PM
Terima kasih buat pandangan-pandangannya, juga buat Nudel yang megangin daptar absen:ngopi:
:luck:

Selain film, sebenarnya ada latar belakang lain...

Saya pernah iseng-iseng ikut kursus komputer nyeleneh waktu SMP dulu...

Semester pertama, judulnya operator komputer. Isinya pengenalan basis data, teori komputer, operasi logika, bahasa BASIC, dan macem-macem lainnya seperti statistik dan probabilita...
Semester kedua, judulnya programmer komputer. Isinya BASIC lanjutan, COBOL, FORTRAN dan PASCAL...
Semester ketiga, Sistem Analyst, isinya rancang bangun komputerisasi dari suatu proses...


Sama sekali gak dikenalkan ke WS, Lotus, dBASE dan sebagainya yang waktu itu merupakan suguhan kursus komputer di mana-mana... disuruh baca sendiri buku manualnya dan praktek langsung sambil bikin laporan akhir... waktu itu saya kebagian bikin komputerisasi di kantor imigrasi... para pegawainya sempat bingung, anak SMP kok bikin tugas akhir:luck:

I aced it:cilukba:

Kursus itu cuma bertahan beberapa tahun karena gak laku....:mikir: kalah sama kursus komputer akuntansi, WS, Lotus, dBASE dll... tapi sejujurnya saya bersyukur pernah ikut di situ, dan kagum sama pendirinya yang idealis, pensiunan perwira POLRI yang dulu pernah tugas belajar IT ke Rusia dan Perancis, tapi kecewa karena ilmunya gak kepakai oleh instansinya waktu itu.

Kalau sekarang dia pasti laku keras:jempol:


***

Kalau melihat minat anak-anak SMP sekarang ke komputer, I wish computer science in my time was as popular as it is now. Mereka punya akses ke buku-buku bermutu, informasi macam-macam, dan discussion group yang sangat mencerahkan.

Itulah kenapa saya jadi penasaran, apakah computer science sudah jadi ilmu yang inklusif dan bisa dipelajari dengan modal tekad dan ketertarikan...? Seperti misalnya ilmu-ilmu kesenian, di mana para seniman jalanan dengan ketekunan yang baik mampu berdiri sejajar dengan sarjana lulusan fakultas seni.

btw,
selain tukang hack, tukang mentungin hacker, dan penjaga warnet... memangnya profesi IT itu apa aja sih? Adakah yang bisa dimasuki oleh seorang otodidak? Karena dari diskusi di atas, fokusnya lebih kepada hacker dan tukang pentung hacker... yang mungkin memang perlu akses ke ilmu-ilmu khusus dan rumit. Tapi bagaimana dengan profesi lain? Asumsinya yang bisa menjanjikan karir yang layak loh ya, bukan yang seumur hidup jadi tukang entry data.

kandalf
17-08-2011, 12:51 PM
Banyak banget sih pekerjaan IT.

Dari pekerjaan kasar seperti masang kabel jaringan, atau masang access point di menara-menara di Dufan sampai pekerjaan halus nan berseni seperti web desain atau efek komputer atau photo retouching.

Ya, benar,
pekerjaan efek spesial itu gak cuma dari seni rupa tetapi juga dari IT. Kalau baca lowongan-lowongan di WETA, ILM, SPI, selalu ada lowongan untuk mereka yang menguasai bahasa pemrogaman C dan UNIX.

E = mcČ
17-08-2011, 01:11 PM
jadi inget gerakan Anonymous. kumpulan hacker "tak terdeteksi" di dunia maya. bakal memblokir Facebook karena FB udah jual data2 penggunanya buat kepentingan Amrik :ninja:

http://www.detikinet.com/read/2011/08/10/094236/1700518/398/anonymous-ancam-tumbangkan-facebook?i991101mainnews

terus ada darknet....

ah, rakjat djelata mah cukup dikasih FB dan imel ajah udah seneng banget :luck:

LawLiet
18-08-2011, 11:15 PM
Apakah memungkinkan seorang otodidak menguasai keilmuan komputer sampai sebegitu canggihnya? Apakah akses terhadap ilmu-ilmu macam itu mudah didapat, baik buku, mentoring, software, atau apapun? Apakah di Indonesia juga begitu?Kemungkinan itu pastilah selalu ada, terbuktinya banyaknya para otodidak yang expert di salah satu bidang keilmuan IT. Soal akses ilmuČ semacam itu, kita tahu sendiri, Indonesia tidak seperti China yang melarang Google :D sepanjang Google dibolehkan, sepanjang itupula ilmu akan selalu terus mengalir



Bagaimana sih lapangan kerja buat para otodidak itu? Apakah perusahaan tidak minta sejenis sertifikat atau gimana gitu? ... bagaimana kondisinya di Indonesia?

Otodidak kerja?Ah kebanyakan emang selalu kesana mikirnya, kalau yang banyak terjadi sih kebanyakan otodidak malah membuat pekerjaan ^__^ baik sekala kecil, sedang bahkan besar ^__^

Proof? Banyak temenČku yang otodidak punya "perusahaan" baik perusahaan yang "haram" (mungkin ada yg tau maksudnya :D), yang setengah haram (ada gitu? :D), sampai yang halal



Operatornya wnet atau yang seringnya adalah temannya operator wnet agar mendapatkan akses inet gratongan,
lebih memiliki 'fasilitas' untuk berexperiment untak atik jaringan, belajar ngeremote dari jauh blablablabla yadaa.

dan yang anak kuliahan IT,
sudah mabok duluan ngerjain tugas kuliahnya ketimbang banyak2 bereksperimen,
Nais one, infact ya emang gitu, saya ngalami duaČnya sekarang. As OP, otodidakers dari zaman baheula, dan sebagai mhasiswa IT.
terasa lebih bebas jadi otodidakers yang nonstop dapet akses



kalau anda punya perusahaan besar dan ingin membangun sistem IT yg baik, carilah orang yg memang mengerti melek IT
jebolan universitas bertema IT umumnya lebih baik karena sistem pendidikan mereka memiliki sarana pendukung yg update

perlu diingat, IT bukan cuma kerjaan merakit komputer, coding, scan IP trus cari backdoor
kalo cuma ini, anak SMP juga bisa - tinggal cari script dan jalankan
kalau sudah dapet backdoor, terus mau ngapain ? apa dia bisa membangun sistem yang lebih baik, minimal mengkoreksi kekurangan dari sistem yg ada
berfikir dengan logika komputer pun belum tentu bisa

perusahaan yg betul2 care dengan sistem IT-nya akan mensyaratkan sertifikasi berstandard internasional untuk para tim IT-nya

tentu, lah... right people at the right place, ga cuma IT mah kalo itu,
memang, umumnya begitu, tapi banyak juga yang tidak begitu, intinya sih, mahasiswa lulusan kampus bertema IT ga bisa dijamin mereka melek IT ;;).


masak orang yang udah dapet backdoor secara sempurna dikategorikan orang yang tidak bisa berfikir dengan logika komputer? ;))
kalau dibanding saya mah, orang seperti itu sudah kuanggap orang yang bisa berfikir dengan logika komputer :D

the bold, one. kalu sudah dapet backdoor, mau ngapain?
Wah kalau yang sudah berpengalaman, banyak gunanya om :D sesuai dengan yang saya kutip diatas, temen saya yang maen di dunia IT underground, dapet backdoor dy bisa dapet puluhan ribu $$ :D

tentunya, sebelum itu mereka mempatch dulu, agar tidak kemasukan yang laen :D



kalau sudah punya dasar keilmuannya (mahasiswa IT/peserta kursus), silakan otodidak
kalau cuma sampe level SLTA, trus otodidak, paling2 cuma berputar2 di dalam tempurung

untuk otodidak sistem keamanan komputer perlu perangkat2 lain yg cukup mahal, teman2 di bidang ini biasanya urunan biaya untuk beli perangkat
jadi gak cuma modal windows bajakan ama visual basic (bajakan juga)
=)) itu mah meski yang sudah punya dasar keilmuan, tapi kalo ga gaul sama aja, berputarČ di dalam tempurung =))
begini, saya cuma cerita fakta aja. Temanku hanya seorang lulusan SMP, tepatnya sih adik kelasku, lulus SMP tahun 2005, bisa dibayangin seperti apa dunia IT waktu itu. Dia tidak bisa melanjutkan ke tingkat SMA, dikarenakan ekonomi yang pasČan. namun dia punya tekad yang kuat untuk belajar IT. Singkatnya dia jadi tukang ketik di sebuah rental komputer, tak lama, dia beralih jadi OP Warnet, dari sini, smpai sekarang dia telah mengantongi sertifikat PHP dan CEH :D
bermodalkan linux di warnetnya, dan C++. Dari yang saya kenali, dia sudah tergolong expert di C++, PHP, perl, dan python.

dan yang saya tahu juga, pendapatannya dia sekarang lumayan, bisa 200US/mo,dari sini, ga semua otodidakers yang benarČ dari awal akan berputar2 di dalam tempurung ^___^

jangan pandang remeh para otodidakers yang punya mimpi ;)


Begini..

yang belajar otodidak, biasanya tahu apa yang dia pelajari.
yang belajar dari kampus, biasanya tidak sadar apa yang dia pelajari. Tahu-tahu begitu ada masalah di depannya, "oooo.. ternyata dulu maksudnya ini. Aduh nyesel gue kagak serius".tepatnya,
yang belajar otodidak, tahu duluan mereka mau belajar apa.
yang belajar dari kampus, kebanyakan (ga semua) taunya ntar2, biasanya kalo dah ada kejadian di praktek, atau bahkan pas udah kerja *kalo dapet kerjaan ;))


hi all salam kenal :manis:

kandalf
19-08-2011, 11:04 AM
L.. kangennyaaaa.. >:D<

cha_n
19-08-2011, 12:52 PM
memungkinkan banget.
konsultan keamananku ga lulus smp, tapi jago sangat.
intinya kerja keras, terus update, buat jaringan

cha_n
19-08-2011, 01:13 PM
Banyak banget sih pekerjaan IT.

Dari pekerjaan kasar seperti masang kabel jaringan, atau masang access point di menara-menara di Dufan sampai pekerjaan halus nan berseni seperti web desain atau efek komputer atau photo retouching.


kau melupakan aku :gebuk: , pekerjaan IT -> PNS :lololol:
pemerintahaan juga harus melek IT, istilahnya sekarang e-Government
bidang-bidangnya, tata kelola (regulasi) infrastruktur, aplikasi layanan pemerintahan, aplkasi layanan publik dan interopabilitas
sekian... ayo siapa yang mau ikut, biar pemerintahan kita lebih baik ;))

LawLiet
23-08-2011, 06:06 PM
L.. kangennyaaaa.. >:D<aduh jadi :">



konsultan keamananku ga lulus smp, tapi jago sangat.
eh tante, itu konsultannya PNS jg?bisa ya tanpa "ijazah" jadi PNS?

noodles maniac
26-08-2011, 06:59 AM
Terima kasih buat pandangan-pandangannya, juga buat Nudel yang megangin daptar absen :ngopi: :luck:

hahaha gw kan cuma baca2 aja, soalnya menarik nih thread apalagi udah ada Lawliet aka "L" disini yang juga jagoan IT, nice post "L" :-bd


eh tante, itu konsultannya PNS jg?bisa ya tanpa "ijazah" jadi PNS?

very good question, tapi sedikit diperlebar pertanyaannya... apakah para otods -tanpa ijazah- yang bisa mendapatkan sertifikasi -seperti yang diceritakan "L"- itu bisa bekerja di perusahaan2 berbasis IT yah? :mikir:

Tapi juga lagi2 setuju dengan "L", kayaknya para otods itu emang punya tekad dan niat yang kuat juga tau apa yang mereka mau pelajari, lain halnya dengan para mahasiswa IT yang belum tentu tau apa yang sebenernya mereka pelajari. Para otods ini juga dari ceritanya "L" banyak juga yang kreatif dan memiliki idealisme yang tinggi yah, wow... :matabesar: