PDA

View Full Version : Poll: Seminggu = 6 hari kerja



AsLan
07-08-2011, 11:03 PM
Setujukah anda kalau negara kita kembali menganut 6 hari kerja dalam seminggu ?

Pegawai negri, anak sekolah, bank, perkantoran semua hanya libur 1 hari seminggu.
Situasi seperti ini sudah pernah kita alami dijaman Orde Baru dan tidak ada masalah, bahkan produktifitas cukup tinggi.

Lalu entah mengapa akhrinya negara kita ikut2an negara maju yg menganut libur 2 hari dalam seminggu.

ancuur
07-08-2011, 11:14 PM
klo kantor2 pemerintahan yg nota bene publik service :jempol:
harusnya begitulah.. wong mereka udah di gaji sama rakyat.. :luck:

itsreza
07-08-2011, 11:22 PM
Dasarnya sendiri apa seminggu 6 hari kerja?

Saya setuju, dengan syarat kesejahteraan pekerja juga ditingkatkan. Menurut saya sampai saat ini standar penghasilan di Indonesia relatif rendah, UMR itu hanya cukup bertahan hidup, bukan memenuhi kebutuhan hidup. Karena masih banyak orang yang harus bekerja ekstra, lembur setiap malam dan bekerja di hari Sabtu dan Minggu, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

ancuur
07-08-2011, 11:34 PM
reza menurut gw sih sesuai dgn kerjanya kaleee...
orang2 di kita kerjanya masih banyak yg jauh dari standard... (sdmnya kurang)
dimulai dari cara menerima telpon aja sudah ketahuan.. kadang terima telpon aja gak bisa X_X

terima telpon yg baik itu kan ada standardnya.. :cilukba:

Jika anda adalah seorang operator telepon pada sebuah perusahaan maka anda harus mempunyai sebuah sikap dalam mengangkat telpon, tidak sembarangan berikut adalah tata caranya :
1. Gunakan suara yang alami, tidak dibuat-buat dan tidak dilebih-lebihkan
2. Sertakan suara anda dengan senyuman dan rasa ingin menolong
3. Gunakan kata / kalimat yang dapat menarik perhatian selama tiga kali dalam percakapan

Usai berbicara
• Ucapkanlah terima kasih kepada penelpon
• Biarkanlah penelpon yang menutup teleponnya

Persiapan dalam mengangkat telepon
• Ketahui masalah apa yang sedang dibicarakan
• Tulislah pertanyaan atau poin-poin penting pada sebuah catatan atau selembar kertas
• Terimalah penelpon dengan ramah dengan mengucapkan salam
• Perkenalkan nama anda dan nama perusahaan anda
• Jangan menguasai pembicaraan, membatasi penelpon
• Tanyakan bila penelpon mempunyai janji
• Jelaskan pesan-pesan anda secara ramah dan jelas

AsLan
07-08-2011, 11:51 PM
Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.

ancuur
08-08-2011, 12:20 AM
Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.

like this :luck:

biasa lah.. mungkin para pejabatnya kepengen santai..
padahal mereka seharusnya lebih giat bekerja agar rakyatnya makmur :cilukba:

etca
08-08-2011, 01:03 AM
Setujukah anda kalau negara kita kembali menganut 6 hari kerja dalam seminggu ?

Pegawai negri, anak sekolah, bank, perkantoran semua hanya libur 1 hari seminggu.
Situasi seperti ini sudah pernah kita alami dijaman Orde Baru dan tidak ada masalah, bahkan produktifitas cukup tinggi.

Lalu entah mengapa akhrinya negara kita ikut2an negara maju yg menganut libur 2 hari dalam seminggu.

matek tuh yang kerjanya di kota metropolitan,
bakalan lebih banyak boros energi, tenaga dll.

pointnya bukan 6 hari kerja kayaknya,
kalau di swasta kerja 40 jam seminggu.
mau dibagi jadi 6 hari atau 5 hari terserah, yang penting totalnya seminggu 40 jam.
nah enakan dimampatkan jadi 5 hari, yang 2 hari bisa buat yang lain.

itsreza
08-08-2011, 01:04 AM
reza menurut gw sih sesuai dgn kerjanya kaleee...
orang2 di kita kerjanya masih banyak yg jauh dari standard... (sdmnya kurang)
dimulai dari cara menerima telpon aja sudah ketahuan.. kadang terima telpon aja gak bisa X_X

Kesejahteraan naik ya standar kemampuannya pun memang harus naik om.
Keterampilan kurang? Selain dipersiapkan sebelum bekerja melalui pendidikan, di tempat kerja pun harus diberikan pelatihan secara berkala.
Perusahaan/instansi yang mempekerjakan punya kewajiban meningkatkan mutu pegawainya.


Dasarnya 6 hari kerja dalam seminggu itu karena di masa lalu kita bisa, kenapa harus diubah jadi 5 hari kerja ?

Kita harus sadar bahwa negara kita bukan negara yg sudah maju, negara kita masih harus berjuang dan bersaing dengan negara2 lain.

Indonesia punya banyak tenaga kerja, kalau semuanya meningkatkan produktifitas maka akan terjadi efek kumulatif yg sangat besar.
Untuk pelayanan publik, saya setuju, bahkan seharusnya 24x7. Tapi seringkali dijumpai pelayanan seperti di rumah sakit ataupun kepolisian tidak aktif di hari libur. Untuk administrasi, memang saat ini sudah 6 hari kerja.

Produktivitas yang dimaksud AsLan tolak ukurnya seperti apa?
Saya berpendapat produktivitas itu bukan hanya dilihat dari seberapa lama seseorang harus bekerja, tapi harus juga mempertimbangkan efisiensi, berapa banyak output/hasil yang dapat seseorang dalam satu satuan waktu kerja. Jika output terpenuhi tanpa waktu tambahan = optimum. Waktu kerja tambahan memang akan menambah output, tapi belum tentu lebih efisien karena memiliki konsekuensi biaya.

AsLan
08-08-2011, 02:10 AM
matek tuh yang kerjanya di kota metropolitan,
bakalan lebih banyak boros energi, tenaga dll.

pointnya bukan 6 hari kerja kayaknya,
kalau di swasta kerja 40 jam seminggu.
mau dibagi jadi 6 hari atau 5 hari terserah, yang penting totalnya seminggu 40 jam.
nah enakan dimampatkan jadi 5 hari, yang 2 hari bisa buat yang lain.

Jadi 48 jam / minggu dong.
yang namanya kerja memang pasti menghabiskan energi, waktu dll tapi yg namanya produktifitas kan ada hasil yg lebih besar daripada cost.

Kalau memang cost lebih besar daripada outputnya ya mending gak usah kerja sama sekali.

Banyak koq orang yg kerjanya 12 jam sehari, 7 hari seminggu, terutama mereka yg bekerja diluar sektor formil.
Orang yg kerja di sektor formil harusnya berani kerja 8 jam sehari, 6 hari seminggu.

ancuur
08-08-2011, 02:25 AM
Kesejahteraan naik ya standar kemampuannya pun memang harus naik om.
Keterampilan kurang? Selain dipersiapkan sebelum bekerja melalui pendidikan, di tempat kerja pun harus diberikan pelatihan secara berkala.
Perusahaan/instansi yang mempekerjakan punya kewajiban meningkatkan mutu pegawainya.


Untuk pelayanan publik, saya setuju, bahkan seharusnya 24x7. Tapi seringkali dijumpai pelayanan seperti di rumah sakit ataupun kepolisian tidak aktif di hari libur. Untuk administrasi, memang saat ini sudah 6 hari kerja.


mereka bukannya di kasih pelatihan dulu sebelom di pekerjakan.. (perusahaan tertentu)
klo kita mau kerja di perusahaan yg binavide, kan dilihat apa kemampuan kita? nah dari situ maka akan terjadi perbedaan salary yg kita dapat.. dan tergantung ke ahlian yg kita punya dari hasil pendidikan yg kita dapat.. :cilukba:

jeleknya banyak yg mempekerjakan orang2 pekerja murahan, spy perusahan menggaji rendah tapi kepingin hasil maksimal dari pegawai :gebuk:

itsreza
08-08-2011, 05:40 AM
Dari beberapa tanggapan, saya menangkap AsLan menyamakan produktivitas = jumlah hasil. Dalam produktivitas tolak ukurnya berbeda, yaitu rasio input/pekerja terhadap output/hasil.

Pasti ada motif dan latar seseorang bekerja secara penuh dalam seminggu. Motif tersebut diantaranya kebutuhan hidup ataupun kewajiban. Latar kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Sektor formal pun ada yang beroperasi hingga 7 hari dalam 1 minggu biasanya industri manufaktur yang berorientasi hasil, labor intensive, dengan pekerja berkemampuan rendah, dibayar sesuai upah minimum, dan mudah digantikan.

Jangan dilihat nilai ekonominya saja, karena suatu kebijakan memiliki eksternalitas secara non ekonomi seperti sosial, budaya, lingkungan, dan lainnya yang harus diperhitungkan.

AsLan
08-08-2011, 08:38 AM
Lalu kenapa 5 hari kerja dalam seminggu ?
kenapa tidak sekalian 2 hari saja atau sekalian 1 hari kerja dalam seminggu ?

Dari mana keluar angka 5 itu ?

Sudah ribuan tahun orang bekerja 6 hari dalam seminggu dan libur hanya 1 hari, minimal terjadi pada bangsa2 yg menggunakan kalender masehi,
dari 1 minggu hanya ada 1 tanggal merah, itu bukti selama ribuan tahun orang bekerja 6 hari.

Kalau sekarang diubah menjadi kerja 5 hari/minggu ini adalah sebuah kemanjaan saja menurut saya.

Lihatlah gaya hidup orang2 barat sekarang, mereka menikmati kemakmuran hasil kerja orang tua atau kakek moyang mereka, mereka hidup dinegara makmur.
Bekerja dengan jam kerja yg pendek dan banyak hura2.

Sama sekali berbeda dengan etos kerja para pembangun negara mereka, dan sayangnya budaya kemanjaan inilah yg langsung ditubruk dan ditiru oleh indonesia.

Mungkin ini yg terjadi di indonesia :

1. Hari minggu libur ikut negara Kristen
2. Hari sabtu libur ikut budaya barat yg ikut2 budaya Yahudi (sabat)
3. Hari Jumat kerja tapi istirahat siangnya lama karena sholat jumat dan pulang cepat karena weekend

cha_n
08-08-2011, 08:43 AM
seingatku ada di UU soal ketenagakerjaan. itu juga disesuaikan dengan ILO ya (mohon koreksi)

seperti yang dibilang etca, maksimal jam kerja pokok itu 40 jam, selebihnya dihitung lembur.
apa konsekuensi lembur? perusahaan diwajibkan mebayar LEBIH untuk sebuah lembur.
oleh karena itu, perusahaan mikir2 dulu mau minta karyawan lembur, hasilnya bisa nutupi biaya lembur ga? kalau ngga ngapain dikasih lembur.

untuk kota besar apalagi jakarta, kerja 5x dalam seminggu udah bagus, artinya 40 jam dibagi 5, sehari 8 jam. ini untuk efisiensi pegawai juga dalam ongkos tranportasi, perusahaan juga diuntungkan karena bisa menekan kewajiban memberikan biaya transport dan makan pegawai yang dihitung per hari.

mungkin aslan mau berkiblat pada china yang ga punya hati nurani memperkerjakan rakyatnya, saya tolak mentah2 deh. aturan secara internasional udah jelas kok, itu sudah memperhatikan unsur swasta maupun buruh. jangan sampai kita pakai sistem kapitalisme (apalagi yang murni) yang menekan buruh abis2an, meres kernget abis2an, jadi mirip zaman industrialisasinya inggris dulu yang sudah mereka tinggalkan

etca
08-08-2011, 08:45 AM
1. Hari minggu libur ikut negara Kristen
2. Hari sabtu libur ikut budaya barat yg ikut2 budaya Yahudi (sabat)
3. Hari Jumat kerja tapi istirahat siangnya lama karena sholat jumat dan pulang cepat karena weekend
di tempat gw kalau hari jumat kan istirahatnya jadi 1,5 jam karena ada sholat jumat,
nah pulangnya juga jadi mundur 30 menit :)

cha_n
08-08-2011, 08:45 AM
jumat istirahat emang lebih lama, tapi pulangnya juga dimundurin, jadi seharinya tetep 8 jam.

etca
08-08-2011, 08:55 AM
seingatku ada di UU soal ketenagakerjaan. itu juga disesuaikan dengan ILO ya (mohon koreksi)

Konvensi ILO Waktu Kerja Layak
• Konvensi tahun 1919 No. 1 Jam Kerja (Industri)
• Konvensi 1930 No. 30 Jam Kerja (Perdagangan dan Kantoran)
• Konvensi 1936 No. 52;
• Konvensi 1952 No. 101 Waktu Libur yang dibayar (Agriculture)
• Konvensi and the Holiday with Pay (Revised) on Agriculture

belum sempat gugling isi konvensinya.

ini ada grafik menarik
http://i278.photobucket.com/albums/kk120/etcakk/presentasepekerja.jpg

sumber : http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/presentation/wcms_158829.pdf

Alip
08-08-2011, 09:30 AM
Saya sih pribadi pilih lima hari seminggu... bahwa Sabtu hari Yahudi dan Minggu hari Kristen saya tidak keberatan. Kalau itu jadi masalah, pindahin aja dua hari liburnya ke Kamis-Jum'at. Tapi resikonya, pada dua hari itu international worker akan selalu ditelponin rekan kerjanya di luar negeri yang liburnya Sabtu-Minggu... dan saat mereka mau aktif hari sabtu-Minggu, seluruh dunia sedang libur dan mereka tidak bisa kerja optimal.

Kenapa libur dua hari dalam seminggu?
Saya sih nggak urus dengan produktivitas agregat, itu di luar wilayah pengaruh saya, tapi kalau melihat dalam kehidupan sendiri, liburan cuma satu hari dalam seminggu sama sekali tidak produktif. Belum sempat reda efek dari kerja enam hari sebelumnya, sudah masuk lagi.

Karyawan kan manusia yang punya kehidupan lain juga di luar kantor. Kalau libur dua hari, si karyawan bisa mengalokasikan satu hari dari libur itu untuk kegiatan sosialnya, misalnya arisan RT, gotong-royong, geng motor::elaugh::, dan sebagainya, lalu satu hari untuk betul-betul istirahat. Si karyawan juga bisa punya waktu lebih banyak untuk keluarga... misalnya untuk kegiatan bersama yang perlu nginep, katakanlah acara mancing bersama di kepulauan Karibi... eh... Seribu....:mrgreen:

Makanya lagi sibuk nyari SD buat si kakak yang sekolahnya lima hari seminggu :mikir: biar bisa dua hari barengan terus.

Bahwa ada karyawan yang mengeluh karena sebelumnya bisa enam hari kerja santai dan sekarang terpaksa cuma lima hari kerja santai... yah, itu urusan instansi yang bersangkutan....:-"

AsLan
08-08-2011, 09:53 AM
Kenapa semua harus berpikir bahwa kerja keras itu seperti buruh yg disiksa majikan ?
Kenapa tidak melihat pekerjaan sebagai sebuah kesempatan untuk maju, semakin banyak yg dikerjakan semakin cepat kemajuan yg diraih.

Yang saya lihat itu Barat dari dulu kerja keras saat membangun negri, lalu sekarang setelah negara mereka maju barulah mereka kerja santai.

Saya sih yakin sekali kalau Jepang dan Eropa itu pernah melewati masa2 kerja lebih dari 40jam/minggu, makanya mereka bisa maju seperti sekarang.
Kalau barat masih mau terus mempertahankan gaya hidup mereka yg manja seperti itu, saya yakin kemakmuran mereka takkan berusia panjang, jam kerja kalah dari china, tuntutan lebih tinggi, gaya hidup lebih boros, bagaimana bisa bersaing ?

Kalau sekarang barat masih berada diatas itu karena mereka menguasai kapital dan teknologi.

Indonesia gak punya kapital, gak punya teknologi ya harus kerja lebih keras dari Barat dong.

Masa jam kerjanya disamakan dengan negara makmur ?
apa orang indonesia lebih produktif dari barat sehingga dengan jam kerja yg sama tapi output lebih besar ?

Agitho_Ryuki
08-08-2011, 10:15 AM
setahuku jaman orba dulu cuma 6 jam kerja kayaknya tiap hari.. Masuk jam 8 pulang jam 2 siang... :D

Yuki
08-08-2011, 10:17 AM
saya doakan saudara aslan suatu saat bisa menjadi pemimpin di negeri ini, lalu mulai mencontohkan diri sendiri terlebih dahulu mengenai kerja 6 hari dalam seminggu

mudah-mudahan yg lain terdorong untuk mengikuti

amin

Alip
08-08-2011, 10:35 AM
Ngomong-ngomong, saya cari-cari tombol polling-nya kok nggak ada ya?

Jika produktivitas masyarakat Indonesia rendah, memaksa mereka bekerja lebih lama belum tentu memberikan output yang lebih baik. Kalau Aslan bertanya, mengapa orang Indonesia menganggap kerja keras bukan sebagai sarana untuk maju, mungkin karena memang bukan... ?? coba telusuri aspek ini lebih jauh. Kalau kerja keras memang tidak rewarding, why bother? Bagaimana sistemyang terjadi di sini?

Barat manja?
Aduh, Lan... coba deh kerja di barat... let see if you can still call it 'manja' after sometime.
Kalau yang saya lihat di barat justru sedang muncul gerakan pe-manusiawi-an hidup dan pekerjaan. Para pekerja dianjurkan dan dipaksa untuk kembali pulang ke rumah dan hidup dengan keluarganya, jangan melulu kerja. Masak orang-orang kayak gitu disebut manja?

Memangnya kemajuan macam apa yang mau dicapai dengan memaksa manusia kerja tiga ratus jam seminggu? Output sama besar dengan tingkat bunuh diri? Angka-angka ekonomi adalah indikator pergerakan mesin perekonomian, dan manusia adalah tujuan dari semua angka itu. Jangan dibalik bahwa manusia harus dikorbankan untuk meraih angka-angka yang lebih tinggi.

kyuman
08-08-2011, 10:45 AM
Ane prefer seminggu = 5 hari kerja...
alasannya ga jauh beda dgn kutipan dibawah ini...:luck:

Belum sempat reda efek dari kerja enam hari sebelumnya, sudah masuk lagi.

Karyawan kan manusia yang punya kehidupan lain juga di luar kantor. Kalau libur dua hari, si karyawan bisa mengalokasikan satu hari dari libur itu untuk kegiatan sosialnya, misalnya arisan RT, gotong-royong, geng motor, dan sebagainya, lalu satu hari untuk betul-betul istirahat. Si karyawan juga bisa punya waktu lebih banyak untuk keluarga... misalnya untuk kegiatan bersama yang perlu nginep, katakanlah acara mancing bersama di kepulauan Karibi... eh... Seribu....

danalingga
08-08-2011, 10:54 AM
Lah, ini 5 hari kerja aja saya banyak nganggur, gimana kalo 6 hari kerja ya? Nggak efektif banget.

GiKu
08-08-2011, 10:58 AM
6 hari kerja untuk karyawan swasta, negeri, dll

kira2 jumlah energi (listrik, BBM, makan, dll) yg dipakai untuk 6 hari tsb selisihnya banyak gak ya

Ronggolawe
08-08-2011, 11:06 AM
Hari ini, kita sudah seharusnya mengembangkan
Sistem kerja cerdas, bukan kuantitas waktu kerja
yang ditekankan, tetapi efektivitas dan efisiensi
kerja. Disinilah skill dan tanggung jawab setiap
komponen yang terlibat diperlukan, sehingga hasil
yang dicapai jauh lebih berlipat dibanding kerja
spartan.

Kalau gaya spartan China? Tinggal tunggu waktu
saja 1,5Milyar manusia itu bergerak untuk menolak
menjadi sapi perah dan menuntut diperlakukan
secara manusiawi.

Urzu 7
08-08-2011, 11:20 AM
Kerja terus seminggu kalo kerjanya nyante banyak ngenet juga ga efektif..

itsreza
08-08-2011, 11:38 AM
Kalau mau output lebih besar, yang harus diperbaiki itu pola kerja dan faktor-faktor pendukungnya.

Kebijakan tambahan 1 hari kerja memang akan memberikan manfaat (output yang lebih besar, meningkatkan keunggulan komparatif), tapi juga akan mengeluarkan biaya baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti.

Inefisiensi kerja, diminishing return
Biaya operasional meningkat
Kemacetan
Konsumsi bahan bakar kendaraan, air, dan listrik meningkat (Bahan bakar kendaraan masih menjadi beban subsidi pemerintah, pasokan listrik PLN pun belum mencukupi, sempat dibuat SKB 5 menteri agar manufaktur beroperasi di Sabtu Minggu)
Motivasi kerja menurun
Dampak ke sektor lain, pariwisata menurun.
Dampak negatif terhadap lingkungan, dan lainnya

GiKu
08-08-2011, 11:55 AM
Dampak negatif terhadap lingkungan, dan lainnya


septic tank cepet penuh

cha_n
08-08-2011, 12:04 PM
wah reza keren bisa kasih poin2 itu *jadi inget pernah baca menteri apa gitu juga ngomong begitu*



Hari ini, kita sudah seharusnya mengembangkan
Sistem kerja cerdas, bukan kuantitas waktu kerja
yang ditekankan, tetapi efektivitas dan efisiensi
kerja. Disinilah skill dan tanggung jawab setiap
komponen yang terlibat diperlukan, sehingga hasil
yang dicapai jauh lebih berlipat dibanding kerja
spartan.

Kalau gaya spartan China? Tinggal tunggu waktu
saja 1,5Milyar manusia itu bergerak untuk menolak
menjadi sapi perah dan menuntut diperlakukan
secara manusiawi.
nah ini bener!
kenapa ada revolusi industri di inggris? karena buruhnya akhirnya bersatu, minta dimanusiakan.
sekarang china pakai tangan besi untuk menekan rakyatnya. kita mau kayak gitu? plis dehhhhh kapitalis banget.
kita ini manusia, bukan hewan, kebutuhan kita bukan sekedar mengejar target2 ekonomi di atas kertas.
ada realitas mikro yang juga harus dihadapi tiap2 pekerja.
hidup itu bukan soal kerja dan kerja aja.

jaman soeharto dulu 6 hari kerja karena sehari cuman 6 jam, ujung2nya sama aja sama sekarang, bahkan sekarang lebih efektif, paling tidak dari segi ongkos tranportasinya, belum lagi waktu terbuang di jalan.

etca
08-08-2011, 12:42 PM
Ngomong-ngomong, saya cari-cari tombol polling-nya kok nggak ada ya?



@all,
sudah saya tambahin tuh fitur pollingnya untuk thread ini
sistem polling terbuka, jadi ketahuan siapa milih Setuju atau Tidak Setuju :)

hajime_saitoh
09-08-2011, 11:37 AM
hai hai.. yang 5 hari kerja kayaknya masih di pemerintah pusat aja kebanyakan dan didaerah jawa.. didaerahku masih kerja 6 hari kok selain Bank...

gembel
09-08-2011, 05:02 PM
seperti yang dibilang etca, maksimal jam kerja pokok itu 40 jam, selebihnya dihitung lembur.
apa konsekuensi lembur? perusahaan diwajibkan mebayar LEBIH untuk sebuah lembur.
oleh karena itu, perusahaan mikir2 dulu mau minta karyawan lembur, hasilnya bisa nutupi biaya lembur ga? kalau ngga ngapain dikasih lembur.

tuh mbah aslan, pegawainya dapet lemburan kgk?

AsLan
09-08-2011, 05:24 PM
Selama mereka masih betah kerja ditempat gw berarti apa yg mereka dapet disini lebih baik daripada ditempat lain.
Pegawai2 yg sudah keluar banyak yg menyesal dan pengen balik ke tpt saya, cuma sayang lowongannya sudah ke isi orang lain.

Yang pasti mereka kerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu, dapet libur 7 hari setiap lebaran :))

gembel
09-08-2011, 05:38 PM
Selama mereka masih betah kerja ditempat gw berarti apa yg mereka dapet disini lebih baik daripada ditempat lain.
Pegawai2 yg sudah keluar banyak yg menyesal dan pengen balik ke tpt saya, cuma sayang lowongannya sudah ke isi orang lain.

Yang pasti mereka kerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu, dapet libur 7 hari setiap lebaran :))

pantes mbah aslan buat nih trit :mrgreen:

Ronggolawe
09-08-2011, 07:09 PM
Selama mereka masih betah kerja ditempat gw berarti apa yg mereka dapet disini lebih baik daripada ditempat lain.
Pegawai2 yg sudah keluar banyak yg menyesal dan pengen balik ke tpt saya, cuma sayang lowongannya sudah ke isi orang lain.

Yang pasti mereka kerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu, dapet libur 7 hari setiap lebaran :))
oh, loe punya usaha warteg ya?

nick naylor
09-08-2011, 07:30 PM
Yang penting efektivitas dan efisiensi-nya gan. Kerja seminggu penuh juga kalau banyakan santainya, sama aja dengan kerja 5 hari tapi full-dipadetin kerjanya.

Libur dua hari dalam seminggu? Bagus bagi karyawan, derita bagi pengusaha. :lololol:

ancuur
09-08-2011, 09:28 PM
Yang penting efektivitas dan efisiensi-nya gan. Kerja seminggu penuh juga kalau banyakan santainya, sama aja dengan kerja 5 hari tapi full-dipadetin kerjanya.

Libur dua hari dalam seminggu? Bagus bagi karyawan, derita bagi pengusaha. :lololol:

I like this :ngopi:

deddy
09-08-2011, 09:38 PM
Diperusahaan tempat aku kerja sudah diverlakukan 5 hari kerja sejak tahun 84, kerjanya malah efektif dan sangat enjoy karena bisa refreshing selama 2 hari ......

ancuur
09-08-2011, 09:42 PM
gw setuju dgn 5 hari kerja.. (khusus ibu2)
acuannya.. krn skrang banyak ibu2 yg ikutan bekerja..
kasihan klo hari sabtu jga harus kerja juga X_X

ancuur
09-08-2011, 10:40 PM
like this :nunjuk:
Diperusahaan tempat aku kerja sudah diverlakukan 5 hari kerja sejak tahun 84, kerjanya malah efektif dan sangat enjoy karena bisa refreshing selama 2 hari ......

setubuh :minum2:

itsreza
09-08-2011, 11:15 PM
saya masuk kantor dalam seminggu cuma 2-4 hari :cilukba:

ancuur
09-08-2011, 11:29 PM
saya masuk kantor dalam seminggu cuma 2-4 hari :cilukba:

klo orang udah kebanyakan duit boleh2 aja X_X
tapi inget.. selagi muda harus bekerja keras loh.. spy di hari tua nanti tinggal enaknya :cilukba:

itsreza
10-08-2011, 12:07 AM
ini juga udah diatur sedemikian rupa om.. demi masa depan yang lebih baik :)

rully
10-08-2011, 03:43 AM
saya sudah seperti itu. 1 hari kerja, 6 hari libur. :mrgreen:


Setujukah anda kalau negara kita kembali menganut 6 hari kerja dalam seminggu ?

Pegawai negri, anak sekolah, bank, perkantoran semua hanya libur 1 hari seminggu.
Situasi seperti ini sudah pernah kita alami dijaman Orde Baru dan tidak ada masalah, bahkan produktifitas cukup tinggi.

Lalu entah mengapa akhrinya negara kita ikut2an negara maju yg menganut libur 2 hari dalam seminggu.

danalingga
10-08-2011, 11:45 AM
klo orang udah kebanyakan duit boleh2 aja X_X
tapi inget.. selagi muda harus bekerja keras loh.. spy di hari tua nanti tinggal enaknya :cilukba:

Harusnya bekerja cerdas Kop, biar bisa pensiun dini. :D

gembel
10-08-2011, 03:03 PM
Selama mereka masih betah kerja ditempat gw berarti apa yg mereka dapet disini lebih baik daripada ditempat lain.
Pegawai2 yg sudah keluar banyak yg menyesal dan pengen balik ke tpt saya, cuma sayang lowongannya sudah ke isi orang lain.

Yang pasti mereka kerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu, dapet libur 7 hari setiap lebaran :))

inget mbah, hak dulu baru kewajiban :mrgreen:

gajian dulu baru kerja...

Agitho_Ryuki
10-08-2011, 03:11 PM
sebenernya mereka gak keluar karena takut gak dapet kerjaan... Kan cari kerja susah sekarang..
:malumalu:

kyuman
11-08-2011, 10:29 AM
Kalau mau output lebih besar, yang harus diperbaiki itu pola kerja dan faktor-faktor pendukungnya.

Kebijakan tambahan 1 hari kerja memang akan memberikan manfaat (output yang lebih besar, meningkatkan keunggulan komparatif), tapi juga akan mengeluarkan biaya baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti.

Inefisiensi kerja, diminishing return
Biaya operasional meningkat
Kemacetan
Konsumsi bahan bakar kendaraan, air, dan listrik meningkat (Bahan bakar kendaraan masih menjadi beban subsidi pemerintah, pasokan listrik PLN pun belum mencukupi, sempat dibuat SKB 5 menteri agar manufaktur beroperasi di Sabtu Minggu)
Motivasi kerja menurun
Dampak ke sektor lain, pariwisata menurun.
Dampak negatif terhadap lingkungan, dan lainnya

Mantaps om...:jempol:
Suatu kebijakan memang harus memperhatikan berbagai aspek..:luck: