PDA

View Full Version : Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, Bangsa Tamak Haus Darah



Ronggolawe
06-08-2011, 07:17 PM
Dari sumber http://www.iearn.org/hgp/aeti/aeti-1997/native-americans.html


"By conservative estimates, the population of the United states prior to European contact was greater than 12 million. Four centuries later, the count was reduced by 95% to 237 thousand.
dari sekitar 12 juta penduduk asli Amerika dalam 400
tahun, menyusut menjadi 237ribu jiwa saja.

Sumber lain: http://uwpress.wisc.edu/books/0289.htm

William M. Denevan writes that, "The discovery of America was followed by possibly the greatest demographic disaster in the history of the world." Research by some scholars provides population estimates of the pre-contact Americas to be as high as 112 million in 1492, while others estimate the population to have been as low as eight million. In any case, the native population declined to less than six million by 1650.

This revised edition features a new introduction by Denevan reviewing recent literature and providing a new hemispheric estimate of 54 million, a foreword by W. George Lovell of Queen's University, and a comprehensive updating of the already extensive bibliography. Research in this subject is accelerating, with contributions from many disciplines. The discussions and essays presented here can serve both as an overview of past estimates, conflicts, and methods and as indicators of new approaches and perspectives to this timely subject.


dan saat ini: http://www.statemaster.com/graph/peo_tot_nat_ame-people-total-native-americans



Total: 1,586,647

dari 8jutaan-50jutaan hanya tersisa 1,5juta?

Bangsa Eropa yang datang ke Amerika memang biadab,
tamak dan tidak berbudaya (kecuali biadab dan tamak,
dapat digolongkan sebagai budaya.

Untung saja, Penduduk Nusantara sudah memiliki daya
juang dan motivasi mempertahankan hak yang kuat
sehingga genocide itu tidak terjadi.

beastmen85
06-08-2011, 07:23 PM
ini pasti konspirasi yahudi...

Ronggolawe
06-08-2011, 07:35 PM
It has been estimated that at the time of first European contact, the absolute minimum pre-1788 population was 315,000, while recent archaeological finds suggest that a population of 750,000 could have been sustained.

Based on Census data at 30 June 2006, the preliminary estimate of Indigenous resident population of Australia was 517,200, broken down as follows:

The Stolen Generations were those children of Australian Aboriginal and Torres Strait Islander descent who were forcibly removed[109] from their families by the Australian Federal and State government agencies and church missions, under acts of their respective parliaments.[110][111] The removals occurred in the period between approximately 1869[112] and 1969,[113][114] although, in some places, children were still being taken in the 1970s.[115]
On 13 February 2008, the federal government of Australia, led by Prime Minister Kevin Rudd, issued a formal apology to the Indigenous Australians over the Stolen Generations.[116]


Orang Aborigin di Australia memiliki nasib yang serupa
dengan penduduk Amerika, kedatangan bangsa Eropa
membawa bencana bagi mereka.

Bahkan Pemerintah Kolonial Australia secara resmi
melakukan kejahatan "Child Traficking" terhadap
anak-anak Aborigin.

Urzu 7
06-08-2011, 07:46 PM
amerika dulunya yah dari orang2 eropa(kulit putih) semua sama kayak australia.begitu juga orang2 afrika/kulit item lainnya dulunya adalah budak yang dibawa ke amrik atau australia. jadi yg haus dari yg mana. orang asli indonesia dulunya aja haus darah dulunya sering perang sampe skrg

beastmen85
06-08-2011, 07:49 PM
all hail pedophilee :))

lumayan populasi menurun, bakal lebih sedikit mulut yg dikasih makan...
*heran dgn semangat ts :D

btw bukannya itu sdh jd rahasia umum ya? :))
kalo penduduk asli tersingkirkan oleh pendatang, tdk harus dgn kekerasan seh, ciptakan saja kondisi yg membuat org tertekan & stress sehingga angka kematian begitu tinggi
*masa2 penjajahan & penjajahan terselubung :))

btw, ttg child traficking, pasti byk yg mati disitu, mungkin itu faktor terbesar pnurunan populasi, anak2 sbg penerus keturunan mati oleh para maniak & child slavery, akhirnya rantai terputus dan pnduduk pribumi kekurangan penerus suku mereka

*ih daku ngomong apaan sih :))

beastmen85
06-08-2011, 07:54 PM
yg australia itu ane ga kaget gan...
namanya jg pemimpin, klo kebetulan pemimpinnya rasis dan mayoritas mendukung, ya, apa boleh buat, yg minoritas musti mau diapa2in ma mayoritas, klo ga mau ya memberontak sadja, itu klo mampu & berani memberontak sih :))

Ronggolawe
06-08-2011, 07:56 PM
http://en.wikipedia.org/wiki/Civilian_casualties_caused_by_ISAF_and_US_Forces_i n_the_War_in_Afghanistan_(2001%E2%80%93present)


Cover ups of civilian casualties

Two pregnant women, a teenage girl, a police officer and his brother were killed on February 12, 2010, when US and Afghan special forces stormed their home in Khataba village, outside Gardez in eastern Afghanistan. NATO had initially claimed that the women had been dead for several hours when the assault force discovered their bodies, but later admitted responsibility for all the deaths. The Times reported that "US special forces soldiers dug bullets out of their victims’ bodies in the bloody aftermath of a botched night raid, then washed the wounds with alcohol before lying to their superiors about what happened, Afghan investigators have told The Times.
Terlalu banyak collateral Damage untuk disebutkan,
tetapi, sifat manipulatif dan pengecut ditunjukkan
ketika 2 wanita hamil, seorang gadis, seorang polisi
dan saudaranya terbunuh, namun Nato mengklaim
para perempuan telah mati sebelum pertempuran,
namun belakangan mengakui mereka yang menembaki.
Bahkan Wartawan The Times, mengabarkan, Pasukan
Khusus As berusaha menutupi tindak kejahatan dengan
menghapus jejak-jejak penembakan, sebelum berdusta.

Ronggolawe
06-08-2011, 08:03 PM
http://www.unknownnews.net/casualties.html



Casualties in Afghanistan:
Afghan troops killed [1] 8,587
Afghan troops seriously injured [2] 25,761
Afghan civilians killed [3] 8,813
Afghan civilians seriously injured [4] 15,863
U.S. troops killed [5] 1,140
U.S. troops seriously injured [6] 3,420
Other coalition troops killed [7] 772
Other coalition troops seriously injured [8] 2,316
Contractors killed [9] 298
Contractors seriously injured [10] 2,428
Journalists killed [11] 19
Journalists seriously injured [12] unknown
Total killed in Afghanistan 19,629
Total injured in Afghanistan 48,644



# Casualties in Iraq:
Iraqi troops killed [13] 30,000
Iraqi troops seriously injured [14] 90,000
Iraqi civilians killed [15] 864,531
Iraqi civilians seriously injured [16] 1,556,156
U.S. troops killed [17] 4,414
U.S. troops seriously injured [18] 31,882
Other coalition troops killed [19] 318
Other coalition troops seriously injured [20] 2,296
Contractors killed [21] 933
Contractors seriously injured [22] 10,569
Journalists killed [23] 142
Journalists seriously injured [24] unknown
Total killed in Iraq 900,338
Total injured in Iraq 1,690,903

8.000 penduduk sipil Afghanista mati terbunuh dan
864.000 penduduk sipil Iraq mati terbunuh dalam
perang yang dikomandoi Amerika Serikat dan sekutu-
sekutunya yang mayoritas adalah Tentara Eropa dan
keturunannya.

Benar-benar bangsa biadab, tamak dan haus darah.

beastmen85
06-08-2011, 08:10 PM
liat dulu kondisi di afgan kek gmn. klo ayem, tentrem ya ga masalah.

lha wong kondisinya aja kek gitu, penuh konflik, dan gw yakin byk kasus spt itu dan yg tidak terungkap lebih byk lagi.

jika sebuah negara penuh konflik maka itu tempat yg rawan, dan jgn salahkan mereka yg membunuh si wanita hamil, mereka cmn manut perintah atasan, mereka bertindak apa y menurut mereka terbaik saat itu

ini urusannya dgn politik, klo dibahas ya panjang, analogikan saja dgn rakyat yg harus menderita utk menuruti kemauan sang raja meski dgn nyawa sekalipun :D

*kuesel ngetik ndek hape -_-

Ronggolawe
06-08-2011, 08:15 PM
http://www.washingtonpost.com/world/middle-east/nato-says-strike-may-have-killed-libyan-civilians/2011/06/19/AGL7VdbH_story.html


High-profile cases in which civilians were killed by U.S. and allied troops in the Iraq and Afghanistan wars became major turning points in those conflicts as anti-Western sentiment soared. And Sunday’s incident bolstered Gaddafi’s claim that the coalition’s operation is just the West’s latest bid to invade and pilfer a Muslim nation.
2 anak dan 7 orang dewasa, jumlah yang "sedikit"
sebagai langkah awal penguasan Libya, negara dengan
penduduk mayoritas Muslim ketiga yang hendak diinvasi
Amerika Serikat dan sekutu Eropanya yang tamak dan
haus darah.

Ronggolawe
06-08-2011, 08:17 PM
liat dulu kondisi di afgan kek gmn. klo ayem, tentrem ya ga masalah.

lha wong kondisinya aja kek gitu, penuh konflik, dan gw yakin byk kasus spt itu dan yg tidak terungkap lebih byk lagi.

jika sebuah negara penuh konflik maka itu tempat yg rawan, dan jgn salahkan mereka yg membunuh si wanita hamil, mereka cmn manut perintah atasan, mereka bertindak apa y menurut mereka terbaik saat itu

ini urusannya dgn politik, klo dibahas ya panjang, analogikan saja dgn rakyat yg harus menderita utk menuruti kemauan sang raja meski dgn nyawa sekalipun :D

*kuesel ngetik ndek hape -_-
yang bikin konflik siapa? Yang ngebunuh siapa?
yang manipulatif dan berbohong siapa?

Amerika dan Sekutu Eropanya yang Tamak dan
Haus Darah.

Alip
06-08-2011, 11:41 PM
OOT dikit,

Lepas dari siapa dan apa yang biang kerok bikin konflik, ketika konflik sedang terjadi, maka di lapangan memang kerap terjadi pelanggaran HAM dan kebiadaban.

Ngobrol dengan seorang marinir yang pernah tugas di TimTim (dulu),
Ceritanya si perwira muda (waktu itu) ini sedang tugas mimpin peletonnya patroli. Di tengah jalan ada ibu-ibu dan anak perempuannya yang sudah remaja sedang kesulitan mengangkat keranjang sayur mereka ke sepeda. Sebagai officer and gentleman si perwira ini langsung turun tangan membantu mengangkat keranjang sayur.

Tiba-tiba sersan-nya langsung memberondong kedua perempuan itu habis-habisan, keduanya tewas di tempat dengan mengerikan...

Tanpa menunggu si perwira yang shock, si sersan langsung membongkar keranjang sayur dan di situ ditemukan dua pucuk senapan serbu, dan sebuah granat. Itu memang trik para Fretilin, ketika anggota patroli lengah, para perempuan itu akan memberondong dari belakang. Untunglah si sersan sudah jadi 'grey dog' yang berpengalaman di perang.

Such things happened in war... dan kadangkala para tentara menembaki perempuan tidak berdosa demi melindungi kemungkinan ancaman terhadap patroli mereka... dan kalau ini terjadi, markas besar akan berusaha menutupi beritanya... bagaimanapun juga mereka harus memperhatikan moril prajurit di lapangan....

Gajah bertarung sama gajah ... prajurit mati di tengah-tengah...

ancuur
07-08-2011, 03:04 AM
makanya Amerika perang di Vietnam dulu banyak kecolongan... krn ceritera yg seperti kop Alip itu banyak terjadi :luck:

danalingga
07-08-2011, 10:45 AM
@Alip: Itulah makanya perang sebaiknya dihindari.

nick naylor
07-08-2011, 11:20 AM
@Alip: Itulah makanya perang sebaiknya dihindari.

Keknya mustahil gan. :mikir:

E = mc²
07-08-2011, 11:45 AM
jadi inget bukunya Mochtar Lubis, Manusia Indonesia yg kontroversial itu. disana disebutkan juga kalo bangsa Indoenesia suka berperang (haus darah) :D

Agitho_Ryuki
07-08-2011, 12:29 PM
Jangan bicarakan kemanusiaan bersamaan dengan perang. Karena tak ada kemanusiaan dalam perang.

nick naylor
07-08-2011, 12:36 PM
Kalo dikira-kira agaknya kurang adil kalo kita sebut cuman di 3 benua itu doang yang haus darah, tamak, dan serakah, dll. Di Asia dan Afrika juga punya orang-orang yang haus darah khususnya dalam perang.

Tapi, memang kenyataan hari gini memang negara Amerika lah juaranya.... karena menurut ane alasan Amerika kurang kuat buat dar der dor disini-sini. Secara bukan negara dia yang dia urusin. :luck:

ndableg
07-08-2011, 04:48 PM
Untung saja, Penduduk Nusantara sudah memiliki daya
juang dan motivasi mempertahankan hak yang kuat
sehingga genocide itu tidak terjadi.

Belon tentu gara2 kuat. Genocide itu ada sebabnya, dan melakukan hal tersebut ga gampang serta membutuhkan biaya yg banyak. Maka kalo ga perlu ato terpaksa ya ga dilakukan.
Lalu kenapa terjadi pembunuhan masal? Jelas karena telah diindikasikan bhw bangsa/orang2 tersebut tidak bisa/mau diajak kerjasama. Maka pilihannya hanya, dimusnahkan.

Kenapa orang jowo/melayu ga dimusnahkan? Wong banyakan yg mau kerjasama alias nurut.. Coba bangsa melayu atau afrika dari dulu tidak mau kerjasama dan melawan untuk dijadikan budak, bisa habis juga..

Jadi bukan untung kita kuat.. untung kite lugu..

AsLan
07-08-2011, 05:30 PM
Jaman dulu, yang namanya perang antar bangsa itu akhirnya adalah pemberantasan etnis atau perbudakan.

Baru di jaman modern ini ada kesepakatan2 baru seperti Konvensi Genewa yang berusaha membatasi perang hanya bunuh2an antar tentara, itupun hanya antar tentara yg belum menyerah.

Kekejaman perang sudah direduksi cukup jauh, tapi tetap belum sempurna seperti ide awalnya.

Minimal perang dijaman modern ini lebih ada aturannya, kalau sebuah serangan menimbulkan terlalu banyak korban sipil maka negara penyerang itu bisa menuai protes dari masyarakat dunia. Jaman dulu mana ada kasus begini...

AsLan
07-08-2011, 05:47 PM
Jaman dulu, yang namanya perang antar bangsa itu akhirnya adalah pemberantasan etnis atau perbudakan.

Baru di jaman modern ini ada kesepakatan2 baru seperti Konvensi Genewa yang berusaha membatasi perang hanya bunuh2an antar tentara, itupun hanya antar tentara yg belum menyerah.

Kekejaman perang sudah direduksi cukup jauh, tapi tetap belum sempurna seperti ide awalnya.

Minimal perang dijaman modern ini lebih ada aturannya, kalau sebuah serangan menimbulkan terlalu banyak korban sipil maka negara penyerang itu bisa menuai protes dari masyarakat dunia. Jaman dulu mana ada kasus begini...

beastmen85
07-08-2011, 06:35 PM
Jangan bicarakan kemanusiaan bersamaan dengan perang. Karena tak ada kemanusiaan dalam perang. komen yg kusukai, simpel, tu de poin dan tak bertele2 :jempol:

ndableg
07-08-2011, 07:33 PM
Kalo perang ga manusiawi, kenapa terjadi perang antara manusia? Mgk ada yg bukan manusia diantara manusia2 ini..

Ini bukan konspirasi amrik, ini konspirasi jin.. :kabur:

beastmen85
07-08-2011, 07:40 PM
mungkin malah sebaliknya pak ndableg, perang sgt manusiawi :D

mgkn perang emg manusiawi namun perang bkn bagian dari kemanusiaan :))

ndableg
07-08-2011, 08:06 PM
Jadi tidak berperikemanusiaan adalah manusiawi? Lalu apa pula dgn tidak manusawi?

Alip
07-08-2011, 08:22 PM
Perang adalah bagian dari kehidupan manusia kok... pada kenyataannya ada sebagian dari kita yang secara genetik dicetak untuk menjadi alat perang, seperti para prajurit di dalam koloni semut atau serangga lainnya.

Hindarilah perang sebisa mungkin, tapi ketika terlibat, menangkanlah sebisa mungkin.

Para prajurit dari jaman primitif sudah memahami konsep ini. Bisa dilihat dari ritual yang mereka lakukan sebelum berperang. Misalnya, sebelum pergi berperang, seorang prajurit Sparta akan menuliskan namanya di sekeping kayu kecil, mematahkan kayu itu jadi dua, dan menyerahkan separuh kepingan itu ke pendeta yang mengikuti pasukan. Separuh lagi dia bawa berperang.

Selesai berperang pendeta akan memanggil nama dalam potongan kepingan yang dia pegang. Bila yang bersangkutan masih hidup, maka dia akan maju ke depan, menerima kepingan itu dari pendeta, dan menyatukan kembali namanya.

Bagi pasukan ini adalah cara mudah untuk menghitung korban, tapi bagi si prajurit ini adalah simbol bahwa ketika berperang dia meninggalkan separuh dari kemanusiaannya di tangan Tuhan/Dewa... dia maju sebagai binatang haus darah yang hanya punya satu tujuan: membunuh musuh. Jika dia selamat, maka dia mengambil lagi separuh dari jiwanya, dan kembali menjadi manusia utuh yang mencintai istri dan anak-anaknya, mencintai seni dan keindahan, dan ingin menjadi sahabat bagi siapa saja.

Ritual sejenis bisa ditemukan pula di suku Zulu di Afrika, beberapa suku Indian di Amerika Utara... dan bahkan di kalangan tentara modern sekarang ini.

Jika tidak ingin membunuh jangan pergi berperang. Jika pergi berperang jangan berpikir soal kemanusiaan. Konvensi Jenewa adalah kesepakatan untuk membuat perang jadi lebih beradab, tapi para veteran tahu benar apa yang sebenarnya terjadi dalam perang.

beastmen85
07-08-2011, 08:23 PM
mungkin peri2 kemanusiaan hanya poin2 kebajikan yg dbuat manusia

sedangkan insting bertahan, bersaing & berkuasa tdk dimasukkan situ

tp itu menurut saya loh ya :D

*kenapa inting bertahan, bersaing & berkuasa tdk dimasukkan dlm poin2 perikemanusiaan? mungkin itu emg konspirasi yahudi, atao mungkin emg konspirasi jin ifrit :D

Agitho_Ryuki
08-08-2011, 09:10 AM
karena "kemanusiaan" disini seudah direduksi bukan tentang manusia seutuhnya, hanya manusia yang baik-baik saja..

Ronggolawe
09-08-2011, 11:01 PM
http://en.wikipedia.org/wiki/Sand_Creek_massacre

The Sand Creek Massacre (also known as the Chivington Massacre, the Battle of Sand Creek or the Massacre of Cheyenne Indians) was an incident in the Indian Wars of the United States that occurred on November 29, 1864, when a 700-man force of Colorado Territory militia attacked and destroyed a village of friendly Cheyenne and Arapaho encamped in southeastern Colorado Territory,[3] killing and mutilating an estimated 70–163 Indians, about two-thirds of whom were women and children. The location has been designated a National Historic Site and is administered by the National Park Service.

Pembantaian Sand Creek, terjadi pada 29-11-1864
ketika 700 pasukan Milisi Colorado menyerang dan
menghancurkan Perkampungan Cheyenne dan Ara-
paho di Colorado Tenggara. Pembunuhan dan muti-
lasi 70-163 Indian, 2/3 nya adalah perempuan dan
anak-anak. Hari ini tempat tersebut dijadikan Situs
Sejarah Nasional yang dikelola Pelayanan Taman
Nasional.




By the terms of the 1851 Treaty of Fort Laramie between the United States and seven Indian nations, including the Cheyenne and Arapaho,[4] the US recognized that the Cheyenne and Arapaho held a vast territory encompassing the lands between the North Platte River and Arkansas River and eastward from the Rocky Mountains to western Kansas. This area included present-day southeastern Wyoming, southwestern Nebraska, most of eastern Colorado, and the westernmost portions of Kansas.[5]

In November 1858, however, the discovery of gold in the Rocky Mountains in Colorado,[6] then part of the Kansas Territory,[7] brought on the Pikes Peak Gold Rush. There was a flood of European-American migrants across Cheyenne and Arapaho lands. They competed for resources and some settlers tried to stay.[6] Colorado territorial officials pressured federal authorities to redefine the extent of Indian lands in the territory,[5] and in the fall of 1860, A.B. Greenwood, Commissioner of Indian Affairs, arrived at Bent's New Fort along the Arkansas River to negotiate a new treaty.[6]

Awalnya adalah Perjanjian Fort Laramie tahun 1851
antara Pemerintah Federal dengan 7 Bangsa Indian,
diantaranya Cheyene dan Arapaho. Isinya adalah
Pemerintah Federal mengakui Cheyene dan Arapaho
menguasai wilayah antara Sungai North Plate dan
Sungai Arkansas dan diarah Timur Pegunungan Rocky
hingga Kansas Barat.

Penemuan Emas di Pegunungan Rocky Colorado, dan
bagian dari Kansas menimbulkan gelombang perburuan
Emas. Berdatanganlah Imigran Eropa-Amerika ke tanah
Cheyene dan Arapaho. Mereka bersaing dan beberapa
penambang menetap. Pemerintah Colorado kemudian
menekan pemerintah Federal untuk menentukan ulang
wilayah Indian, dan pada Musim Gugur 1860, AB Green-
wood, Komisioner Urusan Indian datang di New Fort
Bent disepanjang Sungari Arkansas untuk bernegosiasi
ulang.



A delegation of Cheyenne, Kiowa, and Arapaho chiefs in Denver, Colorado on September 28, 1864. Black Kettle 2nd from left front row
On February 18, 1861, six chiefs of the Southern Cheyenne and four of the Arapaho signed the Treaty of Fort Wise with the United States,[8] in which they ceded most of the lands designated to them by the Fort Laramie treaty.[5] The Cheyenne chiefs included Black Kettle, White Antelope, Lean Bear, Little Wolf, and Tall Bear; the Arapaho chiefs included Little Raven, Storm, Shave-Head, Big Mouth, and Niwot, or Left Hand.[8]
The new reserve, less than one-thirteenth the size of the 1851 reserve,[5] was located in eastern Colorado[7] between the Arkansas River and Sand Creek.[5] Some bands of Cheyenne, including the Dog Soldiers, a militaristic band of Cheyenne and Lakota that had evolved beginning in the 1830s, were angry at the chiefs who had signed the treaty. They disavowed the treaty and refused to abide by its constraints.[9] They continued to live and hunt in the bison-rich lands of eastern Colorado and western Kansas, becoming increasingly belligerent over the tide of white migration across their lands. Tensions were high particularly in the Smoky Hill River country of Kansas, along which whites had opened a new trail to the gold fields.[10] Cheyenne who opposed the treaty said that it had been signed by a small minority of the chiefs without the consent or approval of the rest of the tribe; that the signatories had not understood what they signed; and that they had been bribed to sign by a large distribution of gifts. The whites, however, claimed that the treaty was a "solemn obligation." Officials took the position that Indians who refused to abide by it were hostile and planning a war.[11]

Hasilnya, Wilayah Indian dicaplok lagi, tinggal 1/13
dari wilayah sebelumnya. Beberapa dari Kelompok
Indian tidak terima, karena wilayah yang dicaplok
adalah wilayah perburuan tradisional mereka.


Benar-benar, Bangsa Eropa-Amerka Tamak dan Haus
Darah.

AsLan
10-08-2011, 12:10 AM
Bagaimana dengan bangsa Arab, China dan Afrika ?

Ronggolawe
10-08-2011, 12:14 AM
Bagaimana dengan bangsa Arab, China dan Afrika ?
Loe bikin thread baru saja.

Ronggolawe
10-08-2011, 12:17 AM
During these investigations, numerous witnesses came forward with damning testimony, almost all of which was corroborated by other witnesses. One witness, Captain Silas Soule, was murdered in Denver just weeks after offering his testimony. However, despite the Joint Committee on the Conduct of the Wars' recommendation, no charges were brought against those who committed the massacre. The closest thing to a punishment Chivington suffered was the effective end of his political aspirations.
Dan Pelaku Pembantaian ini, bahkan tidak dituntut
atau diajukan ke Pengadilan sama sekali.

Sesama orang Tamak dan Haus Darah, ternyata
saling melindungi :)

ndableg
10-08-2011, 02:47 AM
Ya gimana kop? Wong orang kuat. Ga usah jaman dulu, yg jaman sekarang aja gitu2 aja.

AsLan
10-08-2011, 03:55 AM
Loe bikin thread baru saja.

halah ngapain ngomongin masa lalu,
Kalo ngomongin masa lalu mah semua bangsa besar juga pasti pernah perang dan bunuh membunuh.

Yang jadi pertanyaan, TS mau cari2 kejelekan bangsa barat koq cuma bisa dapet contoh yg dulu2 doang ya ?
perang jaman dulu memang saling membantai, semua orang juga tahu, bangsa2 yg survive dijaman modern ini kan karena nenek moyangnya menang perang.

Setelah ada Konvensi Genewa baru ada konsep aturan2 perang yg lebih jelas.

Semua bangsa awalnya memang awalnya barbar.
Yang penting sekarang bro... :luck:

Ronggolawe
10-08-2011, 04:48 AM
maksudnya sekarang masih Tetap Tamak dan Haus
Darah ya :)

BundaNa
10-08-2011, 09:22 AM
memang jaman sekarang orang eropa dan amerika gak haus darah? kog masih hobi invasi kemana2?

AsLan
10-08-2011, 10:04 AM
Ya kalau mau mengikuti kebencian pribadi sih silahkan saja bilang bangsa barat tukang minum darah sperti vampir bla..bla..bla...

Tapi kalau realitanya, arus imigrasi membuktikan orang berbondong2 ingin hidup di negara mereka untuk mendapat kebebasan, kemakmuran dan perilaku yg lebih manusiawi daripada dinegara asal. :mikir:

Ronggolawe
10-08-2011, 10:29 AM
manusiawi di atas jasad jutaan Native American?
Yang sudah menandatangani perjanjian saja, karena
ketemu emas, langsung digusur-gusur, pantas saja
sekarang penguasa/pemerintahan yang tanahnya
mengandung SDA yang besar, langsung digusur dan
diambil alih dengan penguasa boneka. Sudah punya
pengalaman panjang ternyata :)

Agitho_Ryuki
10-08-2011, 02:30 PM
Memang benar AS itu tidak haus darah.. Tapi haus minyak dan sumber daya alam, untuk mendapatkannya menumpahkan darah dan konspirasi pun dilakukan...

spears
10-08-2011, 06:27 PM
Yg nggak setuju dgn artikel Ronggolawe pasti minoritas di Indonesia. Heheheeeeeee.....
No sara lho ya. Just imho :p

AsLan
10-08-2011, 08:00 PM
Yg nggak setuju dgn artikel Ronggolawe pasti minoritas di Indonesia. Heheheeeeeee.....
No sara lho ya. Just imho :p

atau orang yg bisa membedakan mana yg fakta dan mana yg cuma emosi :luck:
Just imho :p

spears
10-08-2011, 08:02 PM
Atau orang yg gak bahagia di Indonesia tapi mau keluar juga gak berani :luck:

spears
10-08-2011, 08:11 PM
Syukurlah kita org Indonesia, bukan bangsa kulit berwarna, bukan berambut pirag, bukan kaum bermata biru, bukan sipit, bukan keriting.
Kalau ada yg bisa dikatakan bangsa Arya, Indonesia pastinya. Makhluk Tuhan paling perfect. Bukan lautan tp kolam susu, batu dan kayu jadi tanaman. Kita ini atlantis,manusia setengah dewa.
Jadi, biarlah org2 itu bunuh2an.
Stlah mereka musnah, kita take over the world.

HUAHAHAHA...

nick naylor
10-08-2011, 11:25 PM
Aduh mbak spirs, becandanya kok serem amat???

:ngopi:

ndableg
11-08-2011, 01:08 AM
Sebenernya memang ga tepat kalo dibilang bangsa barat atau bangsa kulit putih ato bangsa eropa, karena pada waktu peristiwa2 tsb, banyak juga bangsa barat yg tidak tahu menahu. Taunya prajurit2 pergi berperang demi melindungi peradaban mereka dan kesejahteraan anak cucunya. Atau ada yg menentang, tapi ga berdaya apa2. Sama saja dgn bangsa2 lain di mana rakyat kecil tidak pernah tau dan selalu jadi korban.

Kalau mau mengatakan haus darah, yg haus darah itu ya yg haus kekuasaan. Siapa? Ya orang2 yg sekarang pegang kuasa lah. Bukan berarti presiden ato jenderal. Tapi orang2 yg MEMBAWAHI jenderal2 dan presiden2 tsb.. Siapa? ya orang2 yg pegang kendali atas keuangan di dunia ini... Siapa.. yo mboh....

"Give me control of a nation's money and I care not who makes the laws."
Mayer Amschel Rothschild

Jadi sebaiknya cukup sampai di sini mengatakan bahwa bangsa barat haus darah..

Agitho_Ryuki
11-08-2011, 11:55 AM
Ketika perang dunia pertama dikatakan orang Jerman haus darah.. Aku kurang setuju, tapi aku bisa mengatakan *ada* satu orang yang haus darah yaitu hitler...


semacam itu kah mbah??

Urzu 7
11-08-2011, 01:52 PM
^bukan cuma 1 yg sepaham sama hitler juga

danalingga
11-08-2011, 02:49 PM
Berarti ini terlalu meng-generalisasi.

ndableg
12-08-2011, 12:22 AM
Ya emang juga generalisasi, sama aja kayak, terroris = muslim.

ndugu
14-08-2011, 12:51 AM
Jadi, biarlah org2 itu bunuh2an.
Stlah mereka musnah, kita take over the world.

HUAHAHAHA...
:lololol:
saya suka dengan ide ini :lololol:

E = mc²
14-08-2011, 11:53 AM
^ asal jangan kita yg terbunuhnya ajah :ngopi:

Agitho_Ryuki
15-08-2011, 10:14 AM
amerika jadi negara super power kan juga gitu.. Ketika terjad i perang dunia 2, wilayah AS aman sentosa sejahtera...

TheCursed
15-08-2011, 05:08 PM
Betul Sekali kenapa contoh haus darahnya cuma dikasih yang jaman dulu aja ? yang Uptodate dong, yang paling nggak masih di abad 20-21 !

Misalnya, Kerusuhan Mei, Kasus Tanjung Priok, Kerusuhan Ambon, Perang Suku di Irian, Kasus Sampit, G 30 S PKI, .... ..... oops.... salah negara, ya ?
:lololol: :lololol:

Salah satu guru ngaji gue dulu bilang, "hati2 kalo nunjuk2 orang, paling banyak cuma satu jari yang nunjuk ke orang itu, sisanya nunjuk ke diri kamu sendiri". :D

BundaNa
16-08-2011, 12:55 PM
yang up to date lagi, Afganistan, Irak, dan perang tiada henti di Palestina?

nick naylor
16-08-2011, 05:58 PM
Betul Sekali kenapa contoh haus darahnya cuma dikasih yang jaman dulu aja ? yang Uptodate dong, yang paling nggak masih di abad 20-21 !

Misalnya, Kerusuhan Mei, Kasus Tanjung Priok, Kerusuhan Ambon, Perang Suku di Irian, Kasus Sampit, G 30 S PKI, .... ..... oops.... salah negara, ya ?
:lololol: :lololol:

Salah satu guru ngaji gue dulu bilang, "hati2 kalo nunjuk2 orang, paling banyak cuma satu jari yang nunjuk ke orang itu, sisanya nunjuk ke diri kamu sendiri". :D

Negara Indonesia tercintaku ini gak pernah menjajah/menyerang negara orang gan.... :pinokio:

Amerika --> Pernah
Eropa --> Pernah
Australia --> Ga tau... ntar ane nyari-nyari dulu. :belajar:

AsLan
16-08-2011, 06:43 PM
Indonesia pernah menjajah dong, itu Aceh, Papua, Timor Timur ?

Cuma gak mau ngaku kalo namanya menjajah, maunya disebut Pemerintah.
Coba lihat selama Orde Baru, bagaimana perkembangan Irian Jaya dengan DKI Jakarta, mana yg pembangunannya lebih pesat, mana yg lebih banyak kekayaan alamnya... Dari situ ketahuan siapa yg diperas siapa yg memeras.

nick naylor
16-08-2011, 07:04 PM
Indonesia pernah menjajah dong, itu Aceh, Papua, Timor Timur ?

Cuma gak mau ngaku kalo namanya menjajah, maunya disebut Pemerintah.
Coba lihat selama Orde Baru, bagaimana perkembangan Irian Jaya dengan DKI Jakarta, mana yg pembangunannya lebih pesat, mana yg lebih banyak kekayaan alamnya... Dari situ ketahuan siapa yg diperas siapa yg memeras.

Ane bilang negara gan... bukan provinsi. :luck:

Soal irian jaya, aceh, dsb masalahnya udah masalah pemerataan hasil pembangunan. Nah, karena kita lagi ngomongin soal haus-darah-haus-darahan versi ronggolawe. Ane pikir, ini berkaitan erat dengan "hasrat menginvasi" yang kalau mau dibahas lebih lanjut, maka akan berhubungan dengan proses pengambilan kekuasaan suatu wilayah dengan kekuatan senjata. Dan ini udah level negara.

Nah... faktanya Indonesia ga pernah menjajah negara lain (ex: malaysia) semata-mata karena nurdin m top, sarah doktor azhari, mengacak-acak Indonesia dengan kekuatan terorisme. Beda dengan salah satu negara yang dikemukakan ronggolawe di atas. Yang rela menumpahkan darah sekian banyak manusia (di negara lain) hanya gara-gara sesosok makhluk yang "konon" bertanggungjawab atas sebuah serangan di negaranya.

Just my opinion lho.... he he he, peace gan. :senang:

AsLan
16-08-2011, 09:57 PM
Tidak ada negara Papua itu karena belum sempat merdeka sudah diambil alih oleh Indonesia, artinya dari penjajah yg satu pindah tangan ke penjajah lain.

Kalau mau men judge suatu bangsa, coba dulu bergaul dengan bangsa tersebut dan lihat dengan mata kepala sendiri, jangan cuma dengar2 "kata orang"

Teman2 saya yg bule tidak ada tuh yg suka minum darah :luck:
Mereka minum air biasa sama seperti kita.

Memang banyak beredar doktrin2 yg mengatakan bahwa orang kulit putih itu sejenis vampir yg harus dibunuh, darah mereka halal.
Tidak peduli perempuan atau anak kecil, kalo bisa dibunuh ya dibunuh saja soalnya mereka itu bangsa yg suka minum darah...

purba
16-08-2011, 10:14 PM
Indonesia pernah menjajah dong, itu Aceh, Papua, Timor Timur ?

Kalo Aceh dan Papua, okelah Indonesia disebut menjajah, tapi tidak dengan Timtim. Apa yg Timtim sudah berikan buat Indonesia? Yg ada Timtim menjadi anak emas selama bergabung dgn Indonesia.

Kalo mau menuduh sbg penghisap darah, mungkin bukan Amerika, Eropa, dan Australia, tetapi kapitalis. :))

nick naylor
16-08-2011, 10:30 PM
Teman2 saya yg bule tidak ada tuh yg suka minum darah :luck:
Mereka minum air biasa sama seperti kita.

Bener gan... ditambah dengan sumberdaya alam negara orang.


Memang banyak beredar doktrin2 yg mengatakan bahwa orang kulit putih itu sejenis vampir yg harus dibunuh, darah mereka halal.
Tidak peduli perempuan atau anak kecil, kalo bisa dibunuh ya dibunuh saja soalnya mereka itu bangsa yg suka minum darah...

Ini teori darimana gan? :luck:

AsLan
16-08-2011, 11:34 PM
Timtim punya minyak di lautnya, tapi memang indonesia saja yg tidak mampu mengambil minyak tersebut.
Timor Timur sudah jelas dijajah oleh Indonesia, buktinya waktu mereka diberi kesempatan melakukan referendum, hasilnya adalah memang ingin merdeka.

Coba saja buat Referendum di Papua atau Aceh lalu kita lihat mereka itu sebenarnya merasa terjajah atau merasa turut Merdeka bersama Indonesia...

Masalah sumber daya alam, gak usah jauh2 menuduh bangsa barat, Indonesia sendiri juga mengeruk kekayaan alam Papua dan memperkaya pejabat2 di Jakarta.

Kapitalis ?

Yang disebut Kapitalis adalah orang2 yg punya Kapital dan bisa menggunakan modal itu dengan baik.
Kalau anda berdagang dengan modal 1jt lalu bisa melipat gandakan jadi 2jt, 3jt dst maka anda sudah seorang kapitalis.

Apakah semua Kapitalis pasti jahat dan haus darah ? saya rasa tidak, tergantung orangnya.

Ronggolawe
17-08-2011, 12:07 AM
Kapitalis ?

Yang disebut Kapitalis adalah orang2 yg punya Kapital dan bisa menggunakan modal itu dengan baik.
Kalau anda berdagang dengan modal 1jt lalu bisa melipat gandakan jadi 2jt, 3jt dst maka anda sudah seorang kapitalis.

Apakah semua Kapitalis pasti jahat dan haus darah ? saya rasa tidak, tergantung orangnya.
tulisan gw sudah membuktikan, Tamak dan Haus
Darah itu menjadi atribut mereka, ketika mereka
tidak segan-segan menggusur penduduk setempat
bahkan membunuhnya hingga jatuh korban ribuan
bahkan ratusan ribu sampai jutaan, demi meraih
kekuasaan untuk mengeruk semua sumber daya
alam di sana.

Papua itu jelas Freeport-MacMoran yang jadi si
Tamak Haus Darah, sedang di Aceh ada Exxon-
Mobil. Timor Leste? Itu sih Duri Dalam Daging
bagi NKRI. Sekarang Australia yang jadi biang
kerok si Tamak Haus Darah di sana.

nick naylor
17-08-2011, 12:43 AM
Masalah sumber daya alam, gak usah jauh2 menuduh bangsa barat, Indonesia sendiri juga mengeruk kekayaan alam Papua dan memperkaya pejabat2 di Jakarta.

Termasuk kekayaan alam Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi... dll. Indonesia bukan hanya tamak, bahkan rakus-bin-gayus.

*ngaco ah. :run:

purba
17-08-2011, 12:55 AM
Timtim punya minyak di lautnya, tapi memang indonesia saja yg tidak mampu mengambil minyak tersebut.

Mitos.


Timor Timur sudah jelas dijajah oleh Indonesia, buktinya waktu mereka diberi kesempatan melakukan referendum, hasilnya adalah memang ingin merdeka.

Coba saja buat Referendum di Papua atau Aceh lalu kita lihat mereka itu sebenarnya merasa terjajah atau merasa turut Merdeka bersama Indonesia...

Ah.. setiap provinsi di Indonesia pun akan meminta merdeka jika diberikan kesempatan utk referendum. Bukan di situ alasan Indonesia sebagai penjajah.


Masalah sumber daya alam, gak usah jauh2 menuduh bangsa barat, Indonesia sendiri juga mengeruk kekayaan alam Papua dan memperkaya pejabat2 di Jakarta.

Salah. Yg mengeruk adalah Freeport (pers Amerika). Indonesia bisa dikatakan menjajah Papua karena memberikan izin kepada Freefort utk mengeruk kekayaan bumi Papua. Yg dikayakan oleh Freeport hanyalah segelintir oknum orang Indonesia yg takut menghadapi hegemoni Amerika.


Kapitalis ?

Yang disebut Kapitalis adalah orang2 yg punya Kapital dan bisa menggunakan modal itu dengan baik.
Kalau anda berdagang dengan modal 1jt lalu bisa melipat gandakan jadi 2jt, 3jt dst maka anda sudah seorang kapitalis.

Apakah semua Kapitalis pasti jahat dan haus darah ? saya rasa tidak, tergantung orangnya.

Seperti apa menggunakan modal dengan baik, bisa dijelaskan? :)

Freeport di Papua dalam rangka apa? Jelas melipatgandakan modal. Itulah kapitalis, sang penjajah sejati. :))

AsLan
17-08-2011, 01:04 AM
Freeport di Papua ? tanya sama Soeharto dong.

Orang bule haus darah ? terbukti ? :))

Coba lu tanya ke orangnya langsung, ada tuh di kopimaya.

purba
17-08-2011, 01:48 AM
Freeport di Papua ? tanya sama Soeharto dong.

Orang bule haus darah ? terbukti ? :))

Coba lu tanya ke orangnya langsung, ada tuh di kopimaya.

Hmmm.. gak ada argumen lagi... :))

Masalahnya bukan bule atau item atau sipit atau hidung betet atau kulit sawo busuk, tapi kapitalisme. Semangat kapitalisme adalah semangat melipatgandakan modal. Itulah yg memicu kolonialisme. Kapitalisme bukan monopoli orang Barat saja, tapi Arab juga, Cina juga.

AsLan
17-08-2011, 01:51 AM
Hmmm.. gak ada argumen lagi... :))

Masalahnya bukan bule atau item atau sipit atau hidung betet atau kulit sawo busuk, tapi kapitalisme. Semangat kapitalisme adalah semangat melipatgandakan modal. Itulah yg memicu kolonialisme. Kapitalisme bukan monopoli orang Barat saja, tapi Arab juga, Cina juga.

Liat2 threadnya dong, ini lagi bahas bule peminum darah :))

Kalo mau bahas Kapitalisme buka thread baru lah :))

ndableg
17-08-2011, 02:24 AM
Membahas yg tamak dan haus darah.


Kalo mau menuduh sbg penghisap darah, mungkin bukan Amerika, Eropa, dan Australia, tetapi kapitalis. :))

Ga ada lagi yg lebih bener

AsLan
17-08-2011, 08:57 AM
Dunia kita sudah makin rusak.
Banyak berkembang paham ini "Semua orang ... Pasti ... sehingga mereka harus di ... "

Misalnya Breivic dan teman2 ultra kanannya mengisi kalimat tersebut menjadi "Semua orang kulit berwarna dan islam pasti jahat sehingga mereka harus di hapus dari muka bumi"

Lalu Imam Samudra dan kelompok2 sealirannya mengisi kalimat tersebut menjadi "Semua orang kulit putih dan kristen Pasti ahli neraka sehingga mereka harus dibunuh"

purba
17-08-2011, 01:10 PM
Liat2 threadnya dong, ini lagi bahas bule peminum darah :))

Kalo mau bahas Kapitalisme buka thread baru lah :))

Makanya ane bilang tuduhan TS tidak tepat. Peminum darah bukan bule saja, tapi arab juga, cina juga. Pemilik modal dibalik aksi "heroisme" Amrik cs adalah cukong-cukong arab, di samping cukong-cukong yahudi. Merekalah kaum kapitalis sejati. Kasino-kasino di Amrik pun dimiliki oleh cukong-cukong arab. Jadi, gak bener kan kalo yg haus darah adalah melulu Amrik cs. Terus mengapa kapitalis menjadi haus darah? Konsep pelipatgandaan modal itulah yg membuat mereka haus darah. Bahasa ekonominya adalah pelipatgandaan modal, tetapi bahasa awamnya adalah rakus. :))

TheCursed
19-08-2011, 11:07 AM
Makanya ane bilang tuduhan TS tidak tepat. Peminum darah bukan bule saja, tapi arab juga, cina juga. Pemilik modal dibalik aksi "heroisme" Amrik cs adalah cukong-cukong arab, di samping cukong-cukong yahudi. Merekalah kaum kapitalis sejati. Kasino-kasino di Amrik pun dimiliki oleh cukong-cukong arab. Jadi, gak bener kan kalo yg haus darah adalah melulu Amrik cs. Terus mengapa kapitalis menjadi haus darah? Konsep pelipatgandaan modal itulah yg membuat mereka haus darah. Bahasa ekonominya adalah pelipatgandaan modal, tetapi bahasa awamnya adalah rakus. :))

Soal cukong, dari ras mana aja, maka jangan lupa juga sama mereka yang made in lokal.
Emangnya Freeport dan sejenisnya itu bisa merajalela di Papua sana bisa apa jadi kayak gitu kalo tanpa 'dukungan' orang lokal ?
Aslinya kan mereka itu dapetnya cuman di bawah 50% dari total income operasi mereka di sini, sisanya balik buat orang Indonesia. Tapi karena mereka emang mentalnya kapitalis buta, ya coba2 'cincai' sama 'orang2 lokal', dan ternyata bisa. :mikir:

Dan katanya Indonesia nggak pernah menjajah ? Heh. Waktu namanya masih Majapahit, yang sering di gadang2 katanya luar biasa hebat itu, daerah jajahan-nya melewati daerah Asia Tenggara.
Iya, Jajahan. Emangnya Kerajaan2 kecil jaman dulu itu mau apa, dengan sukarela, 'bergabung' dengan Majapahit ? Heh.

Tiap bangsa, setau gue, pasti punya yang namanya sejarah kelam, skeleton in the closet, tinggal pertanyaannya adalah, mau nggak mereka belajar dari sana untuk menjadi Manusia yang lebih baik. Dan langkah pertamanya, adalah ngaku punya Skeleton in the closet. :)

So sekali lagi hati2 saat berbangga2 berlebihan tentang bangsa sendiri sembari mencela bangsa lain berlebihan. Jangan2 kita bakalan menepuk air di dulang. :D

BundaNa
19-08-2011, 03:28 PM
ini masalah haus darah...doyan ngirim tentaranya buat mati di negara lain...negara mana coba?

TheCursed
19-08-2011, 07:00 PM
ini masalah haus darah...doyan ngirim tentaranya buat mati di negara lain...negara mana coba?

yang doyan ngirim TKI buat (sukur kalo)mati di negara lain negara mana coba ? :D

Paling 'ngga dua macam tipe haus darah, yang tipe predator, atau yang tipe kanibal. :mikir:
Gue pribadi, lebih respek sama mereka yang predator.
yang predator, ngebunuh bangsa lain untuk bikin kenyang bangsa dia sendiri.
yang kanibal, makan bangsa sendiri buat bikin kenyang kantong sendiri.
Dua2nya gemar jadi penumpah darah manusia.

BundaNa
22-08-2011, 04:56 PM
gak ada yg perlu dihormati diantara 2 hal itu...karena masing2 sama2 gak menghargai kedaulatan hidup manusia. Lagian kita bahas perang kan, urusan TKI ada dui thread lai. Atau biasa debat kusir?

TheCursed
08-09-2011, 07:05 AM
gak ada yg perlu dihormati diantara 2 hal itu...karena masing2 sama2 gak menghargai kedaulatan hidup manusia. Lagian kita bahas perang kan, urusan TKI ada dui thread lai. Atau biasa debat kusir?

Ah, no.
Komen saya sebelumnya cuma mau sekedar mengingatkan bahwa berhubung judul thread-nya adalah "Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, Bangsa Tamak Haus Darah", kalaupun emang bener(yang sebenernya juga sangat debatable, karena menggeneralisir satu suku/bangsa, kayak menggeneralisir bahwa bangsa Indonesia itu koruptor, pengecut dan licik), tapi juga jangan sampai jadi bahan pendorong buat kita jadi bermental, kayak kata AsLan, Breivic.

Jadikanlah ibroh. Jadiin contoh(buruk). Jadikan bahan koreksi jangan sampe kita kayak gitu.
Tanyakan diri kita sendiri, sebelum nunjuk2 orang, bangsa kita sendiri betul2 bebas nggak dari mental "Tamak Haus Darah" ? Atau cuma beda bentuk ? Atau, Na'udzubillahi min Dzalik, sekedar dengki sama 'kemakmuran orang lain' ? Atau, jangan sampai tujuh turunan, malah lebih parah ? Soalnya kalo kita sendiri nggak bener2 'suci' 99,9% dari tuduhan ini, berarti kayak nepuk air di dulang.

Dan kalaupun kita betul2 bebas 100% dari sifat ini, pantes nggak kedengarannya kalo kita banyak2 berbangga - bangga diri ?

PS: Kontrol amarah(itu gunanya puasa sebulan, kan ?). Jangan kebencian terhadap satu kaum membuat kita terhalang dari berlaku adil. Dalam hal apapun.

kala
18-09-2011, 12:58 AM
Quote Originally Posted by purba View Post
Kalo mau menuduh sbg penghisap darah, mungkin bukan Amerika, Eropa, dan Australia, tetapi kapitalis.
---
gold gospel glory .......... ?

Ronggolawe
18-09-2011, 01:11 AM
wah, bro Kala, itu cuma oknum.
Oknum-oknum terorganisir :)