PDA

View Full Version : [Tanya] Pekalongan - Semarang - Solo



mbok jamu
18-12-2015, 03:34 PM
Siapa yang sudah (sering) jalan-jalan ke Semarang dan Solo? Atau justru tinggal di Semarang atau Solo?

Rencana tahun depan ingin traveling ke dua kota ini, naik kereta api, dari Bandung atau Jakarta, pulangnya terbang. Ada yang sudah pernah?

Kira-kira seminggu deh, 4 hari di Semarang, selebihnya di Solo. Cukupkah?

GiKu
18-12-2015, 04:40 PM
perlu dijadwalkan lebih lama lagi, mbok

untuk muter2 di seputaran keraton aja sudah 1 hari
lanjut keliling ke tempat wisata lainnya 1 tempat butuh 1 hari juga

mbok jamu
18-12-2015, 08:23 PM
Hmm.. ndak pengen ke keraton gitu sih, Gik. Lebih suka melihat kerajinan lokal, pasar tradisional dan nyicip serabi Solo. ::cabul::

Fere
19-12-2015, 12:08 AM
Sekalian jogja mbok j

Solo-jogja cuman sekitar 60 km
Naik kereta prameks cuma 1 jam

etca
19-12-2015, 07:36 AM
Lah mbookkk tahun ini aja, yuk kopdyaran (lagi) kita ::hihi::
Nti jam 11.45 otw ke Solo nih lempeng seminggu di sana.
Dan ga pernah merasa cukup waktunya ;D

btw Semarang - Solo ada kereta api, nyaman kok.

ke Yogya kekerajinan Kasongan juga manteb mbak,
kalau Solo jalan2 di gang Lawiyan di kampung batik.

mbok jamu
19-12-2015, 08:40 AM
Sekalian jogja mbok j

Solo-jogja cuman sekitar 60 km
Naik kereta prameks cuma 1 jam

Kereta prameks yang warnanya cerah ceria itu ya, Fer?

Sudah lama sih ndak ke Jogja, terakhir pas hanimun. ;D

---------- Post Merged at 10:40 AM ----------


Lah mbookkk tahun ini aja, yuk kopdyaran (lagi) kita ::hihi::
Nti jam 11.45 otw ke Solo nih lempeng seminggu di sana.
Dan ga pernah merasa cukup waktunya ;D

btw Semarang - Solo ada kereta api, nyaman kok.

ke Yogya kekerajinan Kasongan juga manteb mbak,
kalau Solo jalan2 di gang Lawiyan di kampung batik.

Waaah.. Enaknya yang mau mudik. :luck:

Baru bisa cuti pertengahan Maret, wiken di Bali, seminggu di Bandung, lalu liburan ke Semarang dan Solo.
etca liburan paskah ke Solo kah?

Lagi gugel tiket dan hotel nih. :luck:

jakhost
19-12-2015, 11:02 AM
seminggu aja kurang kok, apalagi cuma 4 hari... hahaha.. lebih panjang aja deh waktunya

mbok jamu
19-12-2015, 04:25 PM
Hotel di Semarang no choice banget nih, o em ji. ::doh::

Di Solo justru lebih banyak. Di Laweyan ada dua pilihan, Alila atau Roemahkoe. Dua-duanya ok tapi kenapa ya heritage hotel selalu lebih menarik buat simbok? ;D

surjadi05
19-12-2015, 07:25 PM
Novotel semarang lumayan mbok, biasanya nginap disana saya, juga deket sama tempat mertua

mbok jamu
20-12-2015, 10:45 AM
Trima kasih, kong Sur. :cinta:

Sepertinya bakal nginep di sana, deket Toko Oen and Lawang Sewu.


Hmm. Pekalongan sepertinya boleh juga yaa. Gara-gara lihat Taoto-nya. ::cabul::


http://dailycookingquest.com/wp-content/uploads/2014/05/tauto_pekalongan2.jpg

etca
20-12-2015, 04:54 PM
Waaah.. Enaknya yang mau mudik. :luck:

Baru bisa cuti pertengahan Maret, wiken di Bali, seminggu di Bandung, lalu liburan ke Semarang dan Solo.
etca liburan paskah ke Solo kah?

Lagi gugel tiket dan hotel nih. :luck:
libur Paskah biasanya ga mudik mbok,
kalaupun mudik acara gereja padat sangat,
kamis putih, jumat agung, sabtu suci, minggu paskah.
ntar lah lihat sikon dan perhitungan matematikanya. ;D

mbok jamu
20-12-2015, 05:32 PM
Ini jadwal simbok barusan berubah. ;D

Bali - Bandung - Jakarta - Bandung - Pekalongan - Semarang - Solo - Jogjakarta - Bali

In 3 weeks! ::chearleader::

ndableg
20-12-2015, 06:15 PM
waduh.. ga bs gw liburan begitu.. dapet capek duang mah.. belum kebagian angkat koper nanti.. duh.. ga lagi2.. ampun..

mbok jamu
20-12-2015, 07:59 PM
Ah masa siih? Kenapa juga angkat-angkat koper? Memangnya jongos??

Kalau liburan jalan darat ya masing-masing bawa ransel sendiri dong. Ndak ada istilah naik kereta bawa-bawa koper. Rempong dah. Bawa baju juga seminim mungkin, wong tinggal londri di hotel koq.

Lagian di sana juga hanya ke tempat-tempat tertentu, makanya digugel dan ditanya dari sekarang. Selektif dong, namanya juga liburan, bukan latah ikut-ikutan orang.

Tapi kenapa gitu aja capek? Tempe banget.

Mbok keliling Mesir naik kereta, naik Felucca, cincay.

GiKu
21-12-2015, 11:06 AM
dari solo ke yogya, mampir ke bayat
di sana banyak kerajinan gerabah

dari solo ke pacitan, beli batu

mbok jamu
21-12-2015, 11:44 AM
Batu apa? Akik? Ulekan?

Fere
21-12-2015, 01:36 PM
dari solo ke jogja, mampir prambanan
liat batu.. ::ungg::

surjadi05
21-12-2015, 05:50 PM
---------- Post Merged at 04:50 PM ----------

Batu apa? Akik? Ulekan?

Mewakili mbok jamu ::hihi::

GiKu
21-12-2015, 06:52 PM
batu pondasi

mbok jamu
22-12-2015, 11:17 AM
SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Semarang melalui dinas terkait untuk membuka kawasan Kota Lama menjadi salah satu destinasi wisata pada Januari 2016.

"Sangat sedikit negara yang memiliki kawasan serupa dengan kawasan Kota Lama Semarang sehingga perlu dibuka sebagai destinasi wisata," kata Ganjar di Semarang, Selasa (24/11/2015).

Menurut Ganjar, kalau kawasan Kota Lama Semarang dibuka menjadi destinasi wisata maka "heritage"-nya akan dikembangkan dan akan diselenggarakan banyak kegiatan pariwisata yang melibatkan berbagai kalangan.

"Kalau bisa kita buka, nanti kita buatkan acara di sana, saya (sudah) menghubungi beberapa perusahaan garmen, kita ingin membuka 'factory outlet', harapan saya orang bisa menikmati kuliner, musik, piknik sekaligus berbelanja fashion," ujarnya.

Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan yang memiliki pesona arsitektur Eropa yang indah. Selain gedung-gedung megah, stasiun kereta, terdapat pula kanal-kanal yang mengelilingi sehingga membuatnya seperti miniatur Belanda di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Saat ini, sejumlah Badan Usaha Milik Negara seperti PT Pelni, Kantor Pos Indonesia, PT Samudera Indonesia menempati gedung-gedung di kawasan Kota Lama Semarang.

Pada kesempatan sebelumnya, Ganjar mengaku serius menggarap berbagai potensi pada sektor pariwisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota karena dinilai mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.

"Krisis ekonomi yang terjadi saat ini ternyata tidak memengaruhi bisnis di sektor pariwisata sehingga akan saya garap serius sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di daerah," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, potensi obyek wisata di 35 kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 417 lokasi yang terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus, dan wisata lain-lain sebanyak 71 lokasi.

----

Duh pak Ganjar tau aja simbok mau berkunjung. :malumalu:

jakhost
22-12-2015, 02:49 PM
wah enak bener tuh tauto pekalongannya ::grrr::

etca
24-12-2015, 03:01 PM
Oh ya mbok, jangan lupa mampir ke Banaran,
Itu antara Solo - Semarang.
Ada penghasil kopi dan bisa lihatlihat kebonnya nan asri.
Pernah dibikin reportasenya kok pas ke sana.

[REPORTASE] Kampoeng Kopi Banaran (http://www.kopimaya.com/forum/archive/index.php/t-3368.html)

t_cl
25-12-2015, 03:11 PM
hotelnya lumayan murah. pandangannya ajib. fasilitasnya mantab. aku tiap pergi kedaerah sono, kudu mampir

mbok jamu
26-12-2015, 07:33 AM
Ngubah judul tret jadi Pekalongan - Semarang - Solo gimana ya... 8->

surjadi05
26-12-2015, 01:09 PM
mesti colek etca mbok, kita ga bisa. ga tahu kalo barista bisa apa kaga ya::ungg::

Kingform
29-12-2015, 11:36 AM
kalo ke semarang emang kudu ke kota lama
banyak spot buat foto2....di kota lama kudu bener2 keliling
jangan cuman di gereja blenduk

di belakang gereja blenduk ada yang nyediain properti sepeda onthel buat foto2
ntar tinggal ngasih duit seikhlasnya

silverjade
30-12-2015, 04:39 PM
Iya tu kota lama coba dikelola dengan baik, dibikin kampung wisata dengan nuansa jaman kumpeni pasti cakep dah

GiKu
31-12-2015, 10:27 AM
^
ada adegan orang yg dicambukin juga ?
::ungg::

mbok jamu
04-01-2016, 04:59 PM
Nyari-nyari tret Semarang - Solo koq ndak ada. Rupanya sudah diganti. ;D
Trima kasih @etca (http://www.kopimaya.com/forum/member.php?u=6) %kis2

---------- Post Merged at 06:59 PM ----------

Satu Lembar Butuh Satu Tahun Membatik


MAHALNYA harga bahan baku yang 80 persen impor dan turunnya daya beli masyarakat terhadap batik, membuat perajin batik terpaksa memberhentikan karyawannya untuk mengurangi kerugian. Namun ada puluhan perajin batik yang masih bertahan dari Desa/Kecamatan Warunngasem, Kabupaten Batang. Bahkan hasil karyanya diburu oleh kolektor batik dari luar negeri. Adalah Batik Oey Soe Tjoen, yang beralamat di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Bahkan, per lembarnya dibandrol dengan harga fantastis, lebih dari Rp 25 juta.

Sayangnya, batik Oey Soe Tjoen justru saat ini menolak pembeli. Alasannya, terbatasnya tenaga kerja, demi menjaga kualitas dari batik Oey Soe Tjoen yang dikerjakan lebih dari 1 tahun untuk satu lembar kain batiknya.

Sejarah Batik Oey Soe Tjoen berawal di Pekalongan pada 1925. Oey Soe Tjoen bersama Kwee Tjoen Giok Nio, istrinya, mulai merintis usaha batik tulis pada tahun itu. Di rumahnya di Jalan Raya Kedungwuni 208, Kabupaten Pekalongan, yang sekarang ditempati oleh Widianti, 36, keturunan ke-9 dari Soe Tjoen. Yang selanjutnya, bersama keluarganya meneruskan usaha tersebut.

Karena rumah yang ditempatinya tidak terlalu besar, Widianti memperkerjakan warga Desa Warungasem, Kabupaten Batang, di rumahnya masing-masing pekerja untuk membuat batik Oey Soe Tjoen.

“Saya tidak punya galery atau toko batik, seperti banyak perajin batik yang ada sekarang. Saya hanya membuat batik berdasarkan pesanan saja, itu baru selesai satu tahun kemudian,” ungkapkap Widianti, Kamis (28/5) siang kemarin.

Widianti menegaskan bahwa Batik Oey Soe Tjoen, tidak dipasarkan untuk sembarang orang, hanya dipesan kalangan terbatas, yakni para pengusaha baik dari dalam dan luar negeri. Untuk produk yang dijualnya, sama dengan para pendiri Oey Soe Tjoen sebelumnya.

Menurutnya motif yang dikerjakan batik Oey Soe Tjoen, adalah motif tradisional khas pantai utara seperti motif pagi sore, Merak, Pringgodani, dan bunga-bunga mulai dari seruni, tulip, mawar dan anggrek. Motif tersebut dibuat sesempurna mungkin dengan mengerahkan 35 tenaga pembatik profesional dan dikerjakan di rumah para pembatik, yakni di beberapa desa di Kecamatan Warungasem, Batang.

”Pengusaha Jepang, Singapura dan beberapa pengusaha Jakarta, serta Kudus dan Jawa Timur juga pesan disini. Mereka sebagian adalah pengusaha rokok dan tembakau. Batik Oey Soe Tjoen ini sudah sangat terkenal, saking tenarnya, kain batik Oey sempat menjadi mas kawin wajib sejumlah pengusaha China dengan harga bernilai puluhan juta rupiah per lembarnya,” tutur Widianti.

Sementara itu, Pengurus Perajin Batik Tiga Negeri, Kabupaten Batang, Hermanto, 56, menegaskan bahwa bertahannya batik Oey Soe Tjoen, karena menggunakan perajin batik dari Kecamatan Warungasem, Batang. Selain itu, diberi upah yang sangat layak, melebihi perajin batik yang ada di Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.

“Dengan upah yang lebih dari cukup, pengrajin yang bekerja pada Oey Soe Tjoen sangat loyal dan benar-benar menjaga kualitas dari batik tersebut. Sehingga pembeli tidak mungkin kecewa akan hasil karya perajin tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, jatuhnya usaha batik saat ini, lebih disebabkan banyaknya perajin batik yang nakal. Dengan mengatakan batik tulis, padahal cap. Bahkan kombinasi printing dengan cap dan menjadi batik tulis. “Hal itu membuat konsumen menjadi kecewa,” tegas Hermanto, pemilik batik di Kabupaten Batang.(*/ida)

http://www.radarsemarang.com

mbok jamu
25-01-2016, 04:15 PM
Ternyata di Pekalongan ada kebun teh juga. ::cabul::


http://travelmatekamu.com/wp-content/uploads/2014/04/wisatasemarang.wordpress.com_1.jpg


Dari Pekalongan bisa mengambil rute melalu Grogolan-Warungasem-Wonotunggal-Bandar-Blado-Pagilaran. Jika menggunakan kendaraan umum bisa naik bis jurusan Pekalongan-Bandar dari Grogolan kemudian dilanjutkan dengan naik bus jurusan Bandar-Blado. Terakhir bisa dilanjutkan dengan naik ojek dari Pasar Blado ke Pagilaran.

http://www.travelmatekamu.com

JOSERENTCAR
27-06-2016, 01:39 AM
kalau di solo kotanya jalan slamet riyadi, cuma itu yang ane tahu