View Full Version : is Xperia Z5 Sony's last Xperia ?
is it ?
karena klo dilihat gosip2 dari awal tahun (http://www.forbes.com/sites/ewanspence/2015/02/18/sonys-smartphone-surrender-abandoning-the-xperia/), Sony memang sudah tidak terlalu agresif melakukan RnD untuk produk Smartphone nya
ini terlihat dari evolusi perkembangan produk flagship nya Xperia Z series
Xperia Z5, yg terbaru, tidak lebih merupakan perubahan minor dari Z3+, dan juga terlalu dekat (kurang lebih 3 bulan)
dapat dipastikan bahwa Z5 kemungkinan besar tidak akan memberikan impact di pasar smartphone sebesar Xperia Z atau Z1 sewaktu diluncurkan dulu
apalagi jika disandingkan dengan flagship lain seperti iPhone 6 atau Galaxy 6 Edge
in the end, time wil tell, apakah Xperia Z5 merupakan handset terakhir Sony
i hope not
i do
Rumor mengatakan akan muncul suksesor Z ULTRA
Walaupun hanya perubahan minor, namun Z5 adalah ponsel dengan bentuk yg paling sempurna dalam sejarah Sony berkecimpung di dunia ponsel. Apalagi yg berwarna hijau gelap, tak bisa diucapkan dengan kata-kata keindahannya.
Bagian belakangnya yg paling saya suka, bukan berbahan kaca lagi, dimana kaca dapat membuat tangan menjadi kesat, melainkan berbahan polikarbon yg luar biasa nyaman disentuh. Dan juga lebih tahan terhadap kotoran dan fingerprint.
tapi konsep dan spec nya itu loh, ga ada peningkatan berarti dari Z3plus ke Z5
klo udah punya fans milyaran kaya Samsung sih gpp, lah ini Sony masih struggle, harusnya lebih greng lah.....
tapi ada yang gw syukuri saat Z5 keluar, berarti Z3plus harganya akan turun gyahahahahaha
neofio
23-11-2015, 07:56 PM
harga nya brapa z5 ini?
kalo z3?
yg dah ada d toko tipe brapa?harga
serendipity
23-11-2015, 08:18 PM
Xperia Z3 sama Z3 Plus juga bedanya tipis ;D kemaren pas pameran indocomtech, dijelasin sama mbak SPG yg bilang Z3 plus cuma beda di dual sim doank.
Terus kalo gitu kesimpulannya Z3 sama Z5 hampir gak ada bedanya donk?
Meski gitu gw baca sik di GSM arena, dari segi kualitas foto kalo Xperia Z5 dibandingin sama iPhone 6 plus & galaxy S6 edge, masih lebih bagus hasil foto Xperia Z5.
Z3 Plus harganya masih 8,3 juta...:sad:
paling Z5 keluar dibandrol 9 juta ya ::ungg::
Z3+ udah 8 jutaan ya, beda tipis dengan Z5 COMPACT
Z5 harganya 10 jutaan
Z5 PREMIUM kemungkinan besar di rentang 12 jutaan
---------- Post Merged at 08:49 PM ----------
Karena saya lebih menyukai design kotak absolut, lebih milih Z5 family sih.
Jadi keinget temen ada beli henpon sony Z3 via cicil, begitu cicilannya lunas.
eh kesambit maling... . ::grrr::
habis itu banting stir ke HTC ::oops::
masih lebih pengen Z3+ daripada Z5
beda tipis
ngga tau lagi klo Z5 premium wkwkwkwk
Jika tidak mempermasalahkan bahan kaca di bagian belakang, mending Z5 premium aja
bahan belakang kaca? kalau jatuh bakalan pyarrr pecah?
Mudah-mudahan saja tidak ;D
Soalnya sisi-sisinnya sudah diperkuat, palingan ya lecet dikit doang
nggak juga sih klo pecah
Z1 saya dah jatuh, ok ok aja
Kalo bisa sih jangan sampe jatuh, walaupun cuman lecet, tetep aja gondok kalo saya mah
Kingform
25-11-2015, 10:54 AM
emang denger2 pabrikan2 jepang kayak sony ini udah diambang kebangkrutan
pasar mereka kegerus ama pabrikan2 korea macem samsung yang makin merajalela
mungkin itu sebabnya sony udah ga fokus lagi ngembangin smartphone mereka
apalagi kalo bicara aftersales macem service center gitu...
bedanya 180º antara samsung ama sony
---------- Post Merged at 09:54 AM ----------
emang denger2 pabrikan2 jepang kayak sony ini udah diambang kebangkrutan
pasar mereka kegerus ama pabrikan2 korea macem samsung yang makin merajalela
mungkin itu sebabnya sony udah ga fokus lagi ngembangin smartphone mereka
apalagi kalo bicara aftersales macem service center gitu...
bedanya 180º antara samsung ama sony
Promosi kurang gencar, harga ponsel kebanyakan untuk kalangan atas
Mengenai aftersales, gimana amal kali ya ;D seumur - umur pake Xperia, gak pernah bermasalah
IMHO faktor utama adalah kurang inovasi
samsung udah ahead, jadi tanpa inovasi pun dia masih ada gigi
sedangkan untuk sony, dia harus punya breakthru untuk berhasil survive
serendipity
25-11-2015, 06:16 PM
after sales xperia sih enggak banget ;D ngantrinya panjaaang, yha secara cuma ada satu doank di roxy. Beda sama samsung ;))
Xperia masih PD ya bikin harga semahal itu untuk Xperia Z5? :kaget:
Mengingat penjualan Z2 and Z3 bisa dibilang tidak sukses dibanding yang lainnya
%hmm atau.......... emang Z ini seri High end, buat kalangan atas doank.
Kingform
26-11-2015, 05:32 PM
Mengenai aftersales, gimana amal kali ya ;D seumur - umur pake Xperia, gak pernah bermasalah
berdoalah semoga ga pernah rusak selama pake xperia ::hihi::
IMHO faktor utama adalah kurang inovasi
samsung udah ahead, jadi tanpa inovasi pun dia masih ada gigi
sedangkan untuk sony, dia harus punya breakthru untuk berhasil survive
kalo menurut artikel yang pernah gw baca, kurang inovasinya karena budaya di jepang sendiri
ini gw nemu artikelnya:
The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo
Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.
Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka. Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya mungkin akan bangkrut (setelah produk televisi mereka juga mati).
Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Di Senin pagi ini, kita akan coba menelisiknya.
Serbuan Samsung dan LG itu mungkin terasa begitu telak. Di mata orang Jepang, kedua produk Korea itu tampak seperti predator yang telah meremuk-redamkan mereka di mana-mana. Di sisi lain, produk-produk elektronika dari China dan produk domestik dengan harga yang amat murah juga terus menggerus pasar produk Jepang. Lalu, dalam kategori digital gadgets, Apple telah membuat Sony tampak seperti robot yang bodoh dan *****.
What went wrong? Kenapa perusahaan-perusahaan top Jepang itu jadi seperti pecundang? Ada tiga faktor penyebab fundamental yang bisa kita petik sebagai pelajaran.
Faktor 1 : Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”. Ouch.
Faktor 2 : Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.
Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua.
Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.
after sales xperia sih enggak banget ;D ngantrinya panjaaang, yha secara cuma ada satu doank di roxy. Beda sama samsung ;))
ga cuman jumlah service centernya, pelayanannya juga beda
temen gw pernah masukin xperianya ke service center sony
daaaan....tau berapa lama HPnya kelar diservis? 3 bulan bok!
itu pun setelah service center nya sony diteror tiap hari ama temen gw setelah lewat 2 bulan ;D
temen gw itu sampe terpaksa beli HP baru gara2 HPnya cuman satu itu
pas udah jadi, akhirnya xperia nya dijual ::ngakak2::
makanya buat Yuki, jangan sampe xperia mu rusak deh ::hihi::
serendipity
26-11-2015, 09:21 PM
^ Hahaha.. bener anet ;D
Gw mau ganti batre henpon aja nunggu berbulan-bulan, untung masih garansi. Sekarang henpon yang katanya bisa masuk air itu, udah gak jelas mau hidup atau mati.
Dan gw gak niat buat ngejual... karna tau harganya pasti jatoh. Yha pasrah aja sik kalo punya Xperia, secara after sales cuma 1 di Indonesia.
Tenang saja, tidak usah dipusingkan
Memang saya hingga kini selalu mengikuti xperia, namun bukan berarti saya tidak mengikuti perkembangan merek lain. Seandainya merek lain mampu membuat ponsel dengan design sesuai selera saya, saya tidak akan sungkan - sungkan untuk membeli.
Sekarangpun kalo mau hayu mau beli ponsel apa? Samsung? Tidak ada masalah. Halah ;D
Z5 ini compact ya? lumayan mungil sih dan menarik.
Sayangnya tergolong over budget buat saia untuk ukuran henpon ;D
Ada tiga tipe
Z5 COMPACT, 4.6 inci
Z5, 5.2 inci
Z5 PREMIUM, 5.5 inci
Silahkan dipilih sesuai keinginan, hehe
dan harga wkwkwkw
anw, jadi tertarik ama postingan nya Kingform
coba ntar bikin thread sendiri
Kingform
01-12-2015, 03:00 PM
harusnya kalo mau menggenjot penjualan disini, yang perlu dibenerin tuh servis centernya
taruh aja teknisi2 yang bisa benerin hp di masing2 servis centernya
jangan dikit2 kirim jakarta...sampe berbulan2 pula
---------- Post Merged at 02:00 PM ----------
harusnya kalo mau menggenjot penjualan disini, yang perlu dibenerin tuh servis centernya
taruh aja teknisi2 yang bisa benerin hp di masing2 servis centernya
jangan dikit2 kirim jakarta...sampe berbulan2 pula
ya, masih jago serpis2 kecil wkwkwkwk
aftersales nya Sony memang masih harus belajar banyak, ini katanya bukan soal hape aja, sampe elektronik nya juga
Z6 bakal ada 5 versi
Wahaha yg ngikutin xperia selalu dibikin empot empotan ama sony
jakhost
16-12-2015, 11:11 AM
wahhh.. semoga aja setelah xperia z5 ada lanjutannya lagi.. soalnya aneh fanatik sama ini hape::chearleader::
Powered by vBulletin® Version 4.2.5 Copyright © 2024 vBulletin Solutions Inc. All rights reserved.