PDA

View Full Version : Immigran myanmar



ndableg
16-05-2015, 09:59 PM
Beberapa kali berita ttg immigran gelap atau orang kapal yang datang di aceh.
Setelah ditolak sana sini oleh negara tetangga, akhirnya mereka terdampar di indonesia. Bahkan yg dari thailand ikut2an menuju ke aceh.
Kenapa tiba2 gitu? Bukannya masalah rohingya ini ud lama? Mau/Bisa diapakan nih immigran?

et dah
18-05-2015, 03:58 AM
may achinese kill them with kindness :)

tuscany
18-05-2015, 05:53 PM
Ditolak sama negara asalnya. Kasihan banget mereka.

Banyak yang heran kok giliran kayak gini peraih nobel perdamaian Aung San Su Kyi diem aja? Ga da respon sama sekali. Mestinya humanisme itu bersifat universal. Oh wait, eike lupa nobel perdamaian sometimes is a big joke.

mbok jamu
18-05-2015, 06:09 PM
Kembalikan ke negara asalnya. :beliz2:

Mbok hanya kasihan sama anak-anaknya. Sama yang seenaknya bikin anak-anak itu sama sekali ndak kasihan.

cherryerichan
18-05-2015, 07:06 PM
jangan mbok. dinegara asalnya nasib mereka g lebih baek dari ayam kfc. banyak yg ngeshare di fb.ampe netes aer mata. ribuan di bakar ampe gosong item. terus sebelum dibakar itu.ditarok diatas panggangan pada bugil semua diiket badannya..ada anak2 pukuhan dijejerin di jalan.tangannya dilurusin tengkurep dijalan..itu tangan dilindes pake motor gede. ya Alloh, entah hoax ato nyata..itu manusia semua yg disiksa.

serendipity
18-05-2015, 07:11 PM
Beberapa kali berita ttg immigran gelap atau orang kapal yang datang di aceh.
Setelah ditolak sana sini oleh negara tetangga, akhirnya mereka terdampar di indonesia. Bahkan yg dari thailand ikut2an menuju ke aceh.
Kenapa tiba2 gitu? Bukannya masalah rohingya ini ud lama? Mau/Bisa diapakan nih immigran?

Masalahnya udah lama. Makanya banyak negara yang menolak.
Terus PBB keluarin aturan jangan menolak pengungsi Rohingya.
Bisa diapakan? yah paling ajarin caranya bersihin rumah, bangun rumah, gedung.
Dikaryakan, itu pun kalau mereka mau sih %hmm

ndableg
18-05-2015, 07:33 PM
Dikaryakan.. rakyat aceh jg keknya masih perlu dikaryakan. Rohingya bahkan ga bisa ngomong melayu.

mbok jamu
18-05-2015, 08:43 PM
Rakyat Indonesia juga dulu banyak yang mati dan nasibnya ndak lebih baik dari ayam kfc. Kerja paksa, mati kelaparan, disekap dalam gerbong sampai mati. Who took pity on us? Nobody. Itu yang membuat rakyat Indonesia berjuang sampai akhirnya bisa merdeka. Ndak ada yang bisa mengubah nasib suatu bangsa selain bangsa itu sendiri. Yes, it's an unfortunate situation tapi setiap bangsa harus melalui itu semua untuk bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri. Bukan melarikan diri ke negri orang, mengemis-ngemis minta bantuan. Kalau ndak mau anak-anaknya ikut menderita, plis deh, stop beranak-pinak. Gila sudah susah masih sempet aja.

serendipity
18-05-2015, 09:12 PM
Dikaryakan.. rakyat aceh jg keknya masih perlu dikaryakan. Rohingya bahkan ga bisa ngomong melayu.

Yha kalau gak mau membuat orang Rohingya itu kerja (entah digaji apa enggak) mau gak mau dipulangin donk.
Rakyat Aceh aja pas Tsunami kemaren masih sempet banget minta kondom, dan itu membuat gw yakin bahwa mereka sangat banyak jumlahnya di Aceh.

Saran sih mending liat aja kalau makannya banyak banget, mending pikir 3 kali.. mau dipertahanin apa enggak.
Nanti ada aja yang kasih koment masih banyak orang Indonesia kelaperan, jadi kita harus adil dan membuat semua orang bisa makan.

Masalah bahasa mah gampang bleg, masih ada bahasa kalbu sama bahasa tubuh. ::hihi::

tuscany
18-05-2015, 10:01 PM
Mereka tak diakui itu karena ras bukan? Dianggap bukan penduduk asli padahal udah ratusan tahun tinggal di sana. Udah termasuk melanggar HAM kalau saya liat, kebencian berdasarkan ras. Kebetulan aja ras kita bukan itu.

tuscany
19-05-2015, 05:22 PM
Dari Darwis Tere Liye

Pengungsi itu adalah orang-orang yang mencari pertolongan. Mereka bukan pelaku kejahatan, koruptor, apalagi pembawa wabah penyakit. Mereka terpaksa meninggalkan tanah kelahiran untuk mencari kesempatan hidup lebih baik.

Bagaimana kalau besok lusa, kita yang harus mengungsi? Diusir saat hendak mencari pertolongan? Diusir di setiap negara yang hendak didatangi?

Kalau saya yang punya negeri ini, lebih baik saya menampung sementara pengungsi Rohingya, ditukar dengan ribuan koruptor. Mereka masuk ke daratan Indonesia, ribuan koruptor Indonesia dinaikkan ke atas perahu mereka, suruh pergi.

**Indonesia pernah menampung ratusan ribu pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Ada 250.000 pengungsi ditampung sementara di pulau itu, dengan biaya dari UNHCR.

ndableg
20-05-2015, 04:26 AM
Yha kalau gak mau membuat orang Rohingya itu kerja (entah digaji apa enggak) mau gak mau dipulangin donk.
Rakyat Aceh aja pas Tsunami kemaren masih sempet banget minta kondom, dan itu membuat gw yakin bahwa mereka sangat banyak jumlahnya di Aceh.

Saran sih mending liat aja kalau makannya banyak banget, mending pikir 3 kali.. mau dipertahanin apa enggak.
Nanti ada aja yang kasih koment masih banyak orang Indonesia kelaperan, jadi kita harus adil dan membuat semua orang bisa makan.

Masalah bahasa mah gampang bleg, masih ada bahasa kalbu sama bahasa tubuh. ::hihi::

Gw ga menentang aceh/indonesia menerima asylum. Cuman musti dipikirkan gimana mengatasi masalah kebelakang. Jelas yg menolak2 itu punya alasan yg nantinya bakal kita hadapi.
Gw inget dulu ada orang2 kapal dari vietnam dibikinin kampung sendiri oleh suharto.

serendipity
20-05-2015, 11:00 AM
Gw ga menentang aceh/indonesia menerima asylum. Cuman musti dipikirkan gimana mengatasi masalah kebelakang. Jelas yg menolak2 itu punya alasan yg nantinya bakal kita hadapi.
Gw inget dulu ada orang2 kapal dari vietnam dibikinin kampung sendiri oleh suharto.

sama sih gw juga gak menolak.
Makanya di post sebelomnya ya nulis apa yang harus dilakukan oleh pengungsi tersebut.
Gw nulis seandainya ada yang bilang rakyat Indonesia aja masih banyak yang kelaparan, soalnya emang beberapa hari ini di sosmed pada bilang rakyat Indonesia masih banyak yg kelaparan.
Jadi supaya ada manfaatnya si pengungsi tersebut di Indonesia.

PMSVH
20-05-2015, 12:08 PM
Jika diterima dan menetap, berapa lama mereka harus ditampung?

mbok jamu
20-05-2015, 05:33 PM
Coba yang mau menerima pengungsi tampung mereka di rumahmu sendiri.

tuscany
20-05-2015, 06:19 PM
Pemerintah mau menampung di satu pulau katanya. Mungkin aja bisa dikaryakan bercocok tanam dll bagi yang mau, dari pada jadi barang buruan di negara asal. Kalo ndak mau malah manja minta ini itu boleh lah dikirim ke laut lagi.

surjadi05
20-05-2015, 07:06 PM
Kata klien gw yg di aceh, orang rohinya agak "manja"::managuetahu::

ndableg
22-05-2015, 12:44 AM
Coba yang mau menerima pengungsi tampung mereka di rumahmu sendiri.

Kalo rumah gw besar, sampe 13 ribu pulau, eh kamar sih boleh lah. Bayar tentunya. Ga punya duit tak cariken kerja. Mosok punya ribuan kamar ga punya kerjaan. Lumayan nambahin devisa.

ndableg
22-05-2015, 12:50 AM
Kata klien gw yg di aceh, orang rohinya agak "manja"::managuetahu::

Nah ini yg bahaya. Ga boleh manja, pilihannya diusir ato mati kelaparan.

ndableg
22-05-2015, 01:03 AM
Namanya pulau galang. Sekarang jadi tempat wisata.

https://www.youtube.com/watch?v=6Mk6ibZqQLs

serendipity
22-05-2015, 05:11 PM
Respect sama rakyat Aceh yang mau menampung rakyat Rohingya. :luck:

surjadi05
22-05-2015, 07:28 PM
Australi menolak, jadi yg nampung indo/malaysia sama thailand,aussie yg katanya penjunjung ham, membiarkan orang mati di laut bah :kesal:

serendipity
22-05-2015, 08:30 PM
Ratusan pengungsi Rohingya yang diselamatkan di perairan dekat Julok, Aceh Timur, ditempatkan di sebuah lahan bekas pabrik kertas di Kecamatan Birem Bayeun. Kini ada sekitar lima titik pengungsian Rohingya dan Bangladesh di Aceh.

Pantauan CNN Indonesia, Kamis (21/5), lahan pabrik itu cukup luas. Beberapa tenda didirikan untuk menampung pada pengungsi. Warga Rohingya dan Bangladesh ditempatkan di tenda terpisah yang berjauhan.

Pengungsi Bangladesh sebelumnya disebut kemungkinan akan segera dideportasi, karena motif kebanyakan dari mereka yang ingin mencari kerja di Malaysia akibat tekanan ekonomi. Berbeda dengan Rohingya, yang melarikan diri dari kampung halaman di Myanmar karena konflik etnis dan agama.

Dari data yang dikumpulkan ketika rombongan ini tiba di Julok pada Rabu lalu, total pengungsi berjumlah 389 orang, mayoritas merupakan warga Rohingya dan terdapat pula puluhan warga Bangladesh. Sebanyak 29 di antara mereka dilarikan ke rumah sakit.

Untuk wanita dan anak-anak ditempatkan di bangunan kosong bekas pabrik tersebut. Bangunan itu pada siang hari gelap dan pengap. Selain itu, para pria Rohingya mengeluhkan diserbu nyamuk di malam hari karena tidur di tenda luar.

"Tapi ini lebih baik ketimbang harus berada di laut," kata seorang Rohingya, Hasan Ali.

Saat CNN Indonesia tiba Kamis siang, belum ada perangkat sanitasi yang memadai sehingga para pengungsi buang hajat di pinggiran sungai yang terdapat di belakang lahan. Beberapa toilet portabel terlihat belum dipasang.

Sementara itu untuk keperluan mandi, ada sumur bor di pinggir sungai. Tidak melewatkan kesempatan, mereka mandi dan keramas.

Beberapa wanita Rohingya terlihat asyik mencari kutu rambut kawannya. Tiga bulan di laut tanpa kenal shampo membuat rambut mereka sangat kotor dan kepala gatal. Untuk pria dengan masalah yang sama, mereka tinggal mencukur habis rambut dengan silet.

Di tenda medis, tim perawat terlihat sibuk mengurus para pengungsi. Kebanyakan para pasien menderita dehidrasi dan diare. Seorang pria yang bertelanjang dada lemas karena kurang cairan. Tangis anak-anak Rohingya pecah saat tangan mereka disuntik jarum infus. Beberapa yang sakit parah langsung dibawa ke puskesmas.

Keadaan ini tidak lantas membuat anak-anak yang lainnya murung. Mereka asyik berlarian di rerumputan, atau bermain lempar balon. Seringai lebar terlihat di wajah mereka saat wartawan memotret.

Pada Rabu, mereka diselamatkan oleh para nelayan desa Simpang Lhee yang melihat perahu para pengungsi di tengah laut.

Menurut Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul bin Samaun, para pengungsi ini adalah tamu mereka yang harus diagungkan. Pemerintah kabupaten, kata dia, siap menyediakan semua keperluan yang diperlukan.

"Kita siap memenuhi kebutuhan mereka. Rezeki datangnya dari Allah," ujar Syahrul.

Sementara itu, bantuan dari masyarakat terus berdatangan. Berupa pakaian bekas, kasur, selimut, makanan ringan dan tikar. (stu)

sumber http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150522092645-106-54962/pengungsi-rohingya-ditampung-di-bekas-pabrik-kertas/

surjadi05
22-05-2015, 11:35 PM
Tadi juga denger di radio spore,sekjen pbb meminta semua negara bersedia menampung imigran rohingya, moga2 pbb bisa menyediakan dana bagi mereka, jangan cuma bacot doank :ngopi:

ndableg
23-05-2015, 12:14 AM
Denger2 Turki malah sampe ngejemput.

surjadi05
23-05-2015, 12:40 AM
Tahu gw denger terakhir udah 3000 orang

ndableg
24-05-2015, 02:59 PM
Kayaknya gw salah denger. Katanya itu berita 3 taun lalu.

ndableg
24-05-2015, 03:03 PM
Rohingya etnis paling menderita versi pbb. entah apa tolak ukurnya.

https://www.youtube.com/watch?v=hTJR32DYSXk

surjadi05
24-05-2015, 05:56 PM
^^^

Kalo sekarang ini, yah gampang lah satu2nya etnis yg masih digenosida ::ungg::

Tapi pertanyaannya harusnya, apa yg bakal dilakukan pbb ::ngopi::

surjadi05
24-05-2015, 06:59 PM
Rawan Keributan, Imigran Rohingya Myanmar dan Bangladesh Harus Dipisahkan
Ikhwanul Khabibi - detikNews

Aceh - Saat meninjau tempat penampungan imigran Rohingya di Langsa, Aceh Timur, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon sempat berbincang dengan beberapa pengungsi. Fadli menyimpulkan, tempat penampungan imigran Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh harus dipisah karena rawan terjadi pertengkaran.

"Berdasarkan cerita dan peninjauan yang kita lakukan, ini kan imigran ada dua, dari Myanmar dan dari Bangladesh. Dua kelompok ini berbeda kepentingan," kata Fadli di Langsa, Aceh Timur, Minggu (24/5/2015).

Imigran Rohingya asal Myanmar sengaja pergi karena memang tak diakui di negaranya. Sedangkan imigran Rohingya Bangladesh, mereka pergi dari negaranya untuk mencari pekerjaan di Malaysia, bukan karena terusir.

"Tadi kan yang Bangladesh tujuan utama ingin ke Malaysia untuk mencari pekerjaan, bukan karena terusir dari negara mereka, sehingga harus kita pikirkan ini," jelas Fadli.

Salah seorang imigran Rohingya asal Myanmar, Amin (28), memang mengisahkan awal perjumpaan mereka dengan imigran Bangladesh. Mereka bertemu di tengah laut.

Saat itu para imigran Bangladesh ingin menumpang kapal mereka, karena kapal yang ditumpangi imigran Bangladesh kehabisan bahan bakar. Namun yang terjadi malah perkelahian antara imigran Myanmar dan Bangladesh. Sebab utamanya karena tujuan awal mereka berbeda dan berebut makanan di kapal. Beberapa imigran terbunuh dalam perkelahian itu.

"Sehingga ini tempat pengungsiannya harus kita pisahkan karena rawan terjadi gesekan," tegas Fadli.