PDA

View Full Version : BRI Tidak Terima Uang Logam??



etca
06-01-2015, 11:38 AM
Posting Bukti Transferan, Pria Ini Kesal BRI Tidak Mau Terima Uang Logam

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/01/06/1005066Bukti-Setoran-BRI780x390.jpg

MANADO, KOMPAS.com - Zulkifli Parangka mengungkapkan kekesalannya terhadap pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Beo, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, karena menolak setorannya yang sebagian menggunakan uang pecahan logam. Dia pun memposting bukti setoran di akun Facebooknya.

Kepada Kompas.com, Zulkifli menceritakan kejadian yang tidak mengenakan yang dialaminya. Pada Senin (5/1/2015) sekitar pukul 12.45 WITA, dia bermaksud mentransfer uang sejumlah Rp 510.642 melalui Teras Pasar BRI Unit Beo.

"Saya serahkan sejumlah uang termasuk satu keping uang logam pecahan Rp 500 dan dua keping pecahan Rp 100. Tapi teller yang bernama Kristin menolak menerima pecahan logam itu," ujar Zulkifli, Selasa (6/1/2015).

Menurut dia, petugas bank itu memberi alasan kalau mereka tidak menerima setoran dalam bentuk uang logam karena nasabah BRI tidak mau menerima uang logam.

"Karena ditolak, saya ganti dengan pecahan uang kertas Rp 1.000, tapi teller itu tidak kembalikan selisihnya yang harus saya terima sebesar Rp 300. Itu kan hak saya. Saya setor Rp 700 tidak terima, tapi giliran saya ganti Rp 1.000 malah tidak dikembalikan sisanya," katanya heran.

Postingan Zulkifli membuat beberapa pengguna Facebook lainnya menceritakan kejadian yang tidak menggenakan yang juga mereka alami.

"Kami juga pernah mau transfer uang dalam pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 dan pecahan Rp 10.000 sejumlah Rp 2 juta. Tapi mereka tidak mau terima dan minta ditukar dulu dalam pecahan Rp 50 ribuan, apalagi pecahan logam," tulis Linda menanggapi postingan Zulkifli.

Zulkifli juga menyayangkan nomor pengaduan di BRI Unit Beo sudah tidak terpampang lagi, padahal dirinya ingin mengirimkan SMS komplain terhadap kejadian tersebut. Pihak BRI Beo belum dapat dikonfirmasi terkait keluhan nasabahnya ini.

saus (http://regional.kompas.com/read/2015/01/06/10302971/Posting.Bukti.Transferan.Pria.Ini.Kesal.BRI.Tidak. Mau.Terima.Uang.Logam?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp)



Ada ya bank yang menolak nasabah ;D
apa karena ga punya mesin penghitungnya? ::oops::

heihachiro
06-01-2015, 11:44 AM
kayaknya bank emang ga terima uang logam sekarang. saya pernah juga ditolak nabung uang receh di bank, udah 3 tahun lalu malah, padahal ada seratusan ribu lebih

bank saya CIMB Niaga btw

surjadi05
06-01-2015, 12:24 PM
Gw juga pernah ditolak bca waktu nyetor duit logam :kesal:

Wait, waktu itu gw pake duit logam spore ::hihi::

GiKu
06-01-2015, 12:29 PM
koin tempat bermain anak ya, Kong ?

btw, gw punya banyak sekali uang logam dan gw mengajari anak gw nabung di celengan juga pake uang logam sambil belajar berhitung
gimana ini ?

kandalf
06-01-2015, 03:31 PM
Setahu saya ada peraturan yang memidanakan orang yang menolak uang sebagai pembayaran yang sah.
Jadi harusnya BRI bisa dipidana tuh.

cha_n
06-01-2015, 05:52 PM
iya harusnya ga boleh nolak uang sah negara Indonesia

lattungtatturrus
06-01-2015, 07:10 PM
Halah...disini aja anak2 yg menjajakan gorengan aja ga mau di bayar pake logaman cepek...padahal dah saya lebihin 2000 bayarnya...

surjadi05
06-01-2015, 10:11 PM
Biasalah di indo,peraturan cuma berlaku bagi yg ga punya power, :kesal:

waks!!
07-01-2015, 07:18 AM
Sekarang kayaknya lebih ampuh menyampaikan keluhan di social media ya. Efeknya lebih besar dibandingin k customer service perusahannya.


Terakhir masih rajin ke bank diterima uang recehnya, di bsm. Tapi 3 taun yg lalu ;D

surjadi05
07-01-2015, 09:40 AM
Bri kan punya pemerintah, kita liat berani kaga mentri bumn memutasi karyawannya ::ungg::

serendipity
07-01-2015, 09:42 AM
pernah baca BCA masih mau tuh terima uang logam, tapi syaratnya harus udah dihitung sama yg punya uang. Dan kalo uangnya seratus perak ada 10, harus udah di lem gitu. Jadi 1000 perikat.

surjadi05
07-01-2015, 10:59 PM
Regional


''Teller'' Tolak Setoran Uang Logam dari Nasabah, BRI Minta Maaf

Zulkifli Parangka untuk Kompas.com
Bukti setoran Zulkifli Parangka ke BRI Unit Beo, Talaud, Sulawesi Utara yang menolak pecahan uang logam.
Rabu, 7 Januari 2015 | 12:11 WIB


MANADO, KOMPAS.com — Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Beo, Dulchahir, di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, meminta maaf atas kekeliruan yang dilakukan pegawainya yang telah menolak setoran uang logam yang dibawa nasabah.

Permintaan maaf itu disampaikan atas tanggapan pemberitaan Kompas.com yang menyorot keluhan Zulkfli Parangka yang kesal karena tiga keping uang logam yang diikutkan dalam setoran itu ditolak oleh teller dari satu-satunya bank di Kecamatan Beo itu. Baca: "Posting" Bukti Transfer, Pria Ini Kesal BRI Tidak Mau Terima Uang Logam.

"Kemarin (6/1/2015) sore, teller yang menolak transaksi itu datang ke rumah saya dan meminta maaf. Kemudian, pada malam harinya, Kepala BRI Unit Beo datang juga ke rumah dan meminta maaf atas kekeliruan pegawainya," ujar Zulkifli, Rabu (7/1/2015).

Zulkfili juga menuturkan, selain Kepala BRI Unit Beo, Kepala BRI Cabang Tahuna yang membawahi BRI Unit Beo juga menelepon dan menyampaikan permohonan maaf. "Dia berbicara melalui telepon Kepala BRI Unit Beo kepada saya dan meminta maaf," kata Zulkifli.

Dulchahir kepada Kompas.com mengatakan, pihaknya berharap kejadian ini bisa dipahami sebagai kekeliruan pegawai mereka akibat situasi dan kondisi di BRI Unit Beo. "Kami akan jadikan hal ini sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik ke depan dan tidak terulang lagi," ujar Dulchahir.

Dia juga menegaskan, pimpinan BRI pada tingkatan tertentu secara berjenjang akan menegur pegawai yang melakukan kekeliruan dalam melaksanakan tugas. Tindakan prosedural sesuai aturan di BRI juga akan diterapkan jika memang terdapat unsur kesengajaan dari kejadian tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, awalnya Zulkifli mengunggah kekesalannya dalam kalimat di akun jejaring sosial Facebook miliknya. Ungkapan kekesalan itu terkait sikap teller BRI Unit Beo yang menolak transaksinya.

Selanjutnya, pemberitaan Kompas.com atas kasus ini menuai banyak perhatian pembaca. Hal itu membuat pihak BRI Unit Beo lalu meminta maaf.

Kabupaten Talaud merupakan salah satu kabupaten dari tiga kabupaten di Sulawesi Utara yang berada di kawasan Nusa Utara yang merupakan wilayah perbatasan dengan Filipina. Di wilayah ini memang warga enggan menerima transaksi dengan menggunakan uang logam. Selain Talaud, dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Sitaro. Di dua kabupaten itu juga, uang logam sudah sangat jarang digunakan dalam transaksi.


Duh enaknya jadi pns tinggal minta maaf, urusan selesai, coba karyawan swasta minimal potong gaji tuh ::kesal::

cherryerichan
08-01-2015, 08:21 AM
Bri kan punya pemerintah, kita liat berani kaga mentri bumn memutasi karyawannya ::ungg::

karyawan bri bukannya sekarang sistem kontrak ya? setahun sekali perbarui kontrak terus. jadi kalo begituan mungkin berani mecat (kelas pegawai kontrak-kalo pegawai tetap..er..mungkin bisa tapi yg bermasalah kali CMIIW).
cuma dari sejarah pernabungan +perbankan ku kayaknya bri ini deh yg pegawenya so to de ngong to de max.(buat kelas kantor kas bukan cabang ya) soalnya di kantor kas dkt tempat kerja suami kan juru bayar kantornya bolak balik nyetor duit..istilah kan pelanggan tetap ya..pelayananyan g maksimal.adalah satu orang di bagian cso.kita ampe nunggu cuma buat minta pelayanan sementara dia ngapa ngapain (termasuk pegang hp lah..n bla bla bla) .ampe berapa tahun masih betah aja dia disitu. padahal nasabah udah bete aja.
kalo di kantor cabang sih udah bagus.

masalah duit receh, orang indomaret/alfamart/minimarket/warung doyan loh ditukerin recehan. karena kalo g ada ,mereka g ngasih kembalian 100-200. g dapet permen lg pula.ampe nagih kalo ada.jadi sebelum masuk bank,masuk indomaret dulu ( berasa iklan)

---------- Post Merged at 07:21 AM ----------

oh iya lupa. masalah duit receh di brita atas kayaknya mereka belanja olshop deh (sotoy) soalnya olshop suka banget nyuruh transfer sesuai kode ujung no hp/ tambahan ongkir.ampe kalo nyetor petugasnya senyum senyum. "ini bener bu ujung angkanya 437 rupiah?"

Porcelain Doll
08-01-2015, 09:37 AM
makanya kalo belanja olshop atau yg ujungnya aneh2 gitu mendingan transfer langsung
tepat sampe ke sen2nya
ga pusing minta kembalian

surjadi05
08-01-2015, 10:09 AM
karyawan bri bukannya sekarang sistem kontrak ya? setahun sekali perbarui kontrak terus. jadi kalo begituan mungkin berani mecat (kelas pegawai kontrak-kalo pegawai tetap..er..mungkin bisa tapi yg bermasalah kali CMIIW).
cuma dari sejarah pernabungan +perbankan ku kayaknya bri ini deh yg pegawenya so to de ngong to de max.(buat kelas kantor kas bukan cabang ya) soalnya di kantor kas dkt tempat kerja suami kan juru bayar kantornya bolak balik nyetor duit..istilah kan pelanggan tetap ya..pelayananyan g maksimal.adalah satu orang di bagian cso.kita ampe nunggu cuma buat minta pelayanan sementara dia ngapa ngapain (termasuk pegang hp lah..n bla bla bla) .ampe berapa tahun masih betah aja dia disitu. padahal nasabah udah bete aja.
kalo di kantor cabang sih udah bagus.

masalah duit receh, orang indomaret/alfamart/minimarket/warung doyan loh ditukerin recehan. karena kalo g ada ,mereka g ngasih kembalian 100-200. g dapet permen lg pula.ampe nagih kalo ada.jadi sebelum masuk bank,masuk indomaret dulu ( berasa iklan)

---------- Post Merged at 07:21 AM ----------

oh iya lupa. masalah duit receh di brita atas kayaknya mereka belanja olshop deh (sotoy) soalnya olshop suka banget nyuruh transfer sesuai kode ujung no hp/ tambahan ongkir.ampe kalo nyetor petugasnya senyum senyum. "ini bener bu ujung angkanya 437 rupiah?"

Yah maunya saya minimal di hukum apa kek, kita ngomong ini bank loh, bank pemerintah lagi, kalo cuma ptt (karyawan kontrak) kenapa ga dipecat, biar efeknya kerasa, coba bayangkan kalo bank aja ga mau terima koin, mana boleh kita nyalahin yg laen ga terima koin :kesal: