PDA

View Full Version : SISTEM dan KORUPSI



ndableg
23-06-2011, 01:26 AM
Dari topik korupsi yg hanya sekadar menyalahkan pemerintah, pejabat, bahkan orang tua sendiri, mgk ada baiknya kita mengerti dulu bagaimana sistem yg baik bisa menghalang2i orang berbuat macam2 stp korupsi, pencuri, perusakan dan perbuatan2 tidak bertanggung jawab lainnya.

Sebelumnya saya coba kupas apa itu sistem. System itu adalah sebuah kerja sama atau relasi, hubungan yg terjadi diantara element2, kelompok2, atau sistem2 yg lebih kecil, shg terjadi sebuah kesatuan di mana tentunya diharapkan dapat mendapatkan sebuah hasil yg baik, sesuai dgn harapan semua pihak. Dan selanjutnya sistem ini, adalah bagian dari sistem lain, dan membentuk sistem baru dgn skala lebih besar, begitu seterusnya. Sistem yg baik tentunya dapat memenuhi harapan2 tsb, sedangkan sistem yg jelek mengakibatkan kekacauan yg timbul diantara element2 tsb.

Sebuah sistem yg bobrok bisa jadi dipertahankan oleh karena memang ada sekelompok element2 yg menginginkan keadaan kacau balau shg dgn mudah element2 yg kuat tsb bisa memegang kendali penuh atas element2/kelompok2 yg lain. Spt memancing di air keruh.. Memang aneh... (tapi nyata) karena pada hakikatnya sistem itu berevolusi dari yg sederhana, manjadi lebih baik, dan seterusnya sehingga mencapai bentuk sempurna.

Utk lebih memahaminya lagi, maka ada baiknya kita ambil contoh sistem. Ndak usah jauh2, kita liat vbulletin, sistem yg mengatur cara kerja forum kopimaya.com kesayangan kita ini.
Tentunya kalian2 yg sudah biasa bergaul di kopimaya ini paham betul bagaimana ikut serta berdiskusi dalam sebuah applikasi forum ini. Sebagai pengunjung, maka anda diharuskan mendaftarkan diri menjadi member dari forum ini. Setelah melakukan bbrp prosedur registrasi, maka baru anda bisa memosting komentar2 atau membuat forum.

Kadang2 kita ga tahan berdiskusi, emosi, mau maki2, maka dipostkan lah kata2 makian. Akan tetapi, karena sistem disetting sedemikian rupa, shg kata2 makian anda tidak bisa diperlihatkan. Selain mencegah terjadinya sesuatu hal yg tidak diinginkan, sistem ini juga menyediakan beberapa fitur2 yg memberikan kemudahan2 pada pengguna, spt halaman profil, upload gambar, admin sistem dlsb. Semakin banyak fitur2 yg mampu disediakan, semakin banyak restriction2 yg bisa diterapkan, tentunya semakin bagus nilai dari engine forum tsb.

Sistem ini akhirnya yg memaksa para pengguna forum utk disiplin sesuai dgn aturan forum. Seorang pengunjung tidak bisa seenaknya posting lalu kabur. Seorang member tidak bisa seenak jidatnya bikin statement. Seorang moderator pun tak luput dari cara kerja sistem, yg bisa kena tendang kalo tidak mematuhi peraturan RT. Dan cara kerja sistem ini pun perlahan2 menjadi bagian dari kebudayaan para pemakai forum yg setia.
Memang dalam hal ini, admin atau pemilik forum adalah orang yg paling berwenang dalam mengatur bagaimana dia menjalankan sistem tsb. Tapi ingat, forum yg dimiliki adalah bagian dari sistem yg lebih besar World Wide Web atau pergaulan dalam internet.

Dgn kekuatan sistem, maka para pengguna forum bisa dikendalikan demi tercapainya tujuan existensi dari sebuah website, tetep exist dan naek peringkat di search engine. Apabila memang tujuan ini yg diinginkan, maka seorang admin akan berupaya menarik pengunjung dan juga menyaring para member sesuai dgn target publiknya. Dia pasti akan memilih engine atau sistem yg baik di mana sistem ini paling tidak mampu membantunya meningkatkan peringkat di mbah google dan mengatur tertibnya forum. Dari kebijakannya, tentu berusaha utk tetep friendly, tapi tegas. Tentunya hal ini tidak lepas dari pemilihan sistem. Seandainya si admin sudah berupaya bersikap friendly, rajin dan idealis, dengan menggunakan sistem yg bobrok, maka tetep aja sia2, ranking di google ga naek2, didatengin spam terus, sistem login kerja ga bener, kena hack, dlsbg.

Menuju ke Indonesia.. apakah kalian warga indonesia masih menginginkan korupsi? Apakah pemerintah kurang cukup berusaha jadi panitia anti korupsi? Apakah demo2 anti korupsi masih kurang? So... keinginan utk menghapus korupsi sudah meningkat. Lalu apa yg kurang?

Demikian ulasan saya, semoga memberi cukup gambaran ttg usaha lain yg bisa ditempuh selain dengan cara menghujat sana sini. Sistem yg korup lah yg telah membentuk mentalitas2 korup. Bukan artinya menyalahkan sistem, tapi sudah saatnya sistem yg ada diperbaiki sedikit demi sedikit. Dan sabar ya nak yaaaa...

ndableg
23-06-2011, 01:31 AM
Ini dari postingan saya di topik "asal usul korupsi di indonesia" sbg contoh lain.



System itu adalah hal keseluruhan. Jadi ga cuman ketauan korupsi dituntut hukuman gantung. System itu mencakup dari hal peraturan2 (hukum), prosedur (proses birokrasi), sampai ke element2 yg mengawasi jalannya hukum dan prosedur.

Saya beri contoh tentang system kepemilikan ijin mengemudi di belanda. Utk memiliki SIM, seseorang calon pengemudi tidak bisa langsung minta ke kantor polisi. Tidak ada kantor yg melayani calon pengemudi di kantor polisi. Jadi kalo orang ingin memiliki SIM maka yg perlu mereka hubungi pertama kali adalah perusahaan kursus mengemudi dgn biaya bisa mencapai ribuan euro.

Setelah melalui bbrp jam kursus, maka sekolah kursus tsb lah yg punya wewenang utk mendaftarkan sang calon pemilik SIM ke sebuah departement di kepolisian yg mengurusi SIM utk menjalani test. Jadi sekolah pengemudi harus resmi dan memiliki persyaratan khusus shg memiliki kontak dgn departement tsb (resmi).

Kemudian sang calon pengemudi harus menjalan test, di mana hasil kursus mengemudi diuji. Apabila lulus, dapet sim dari kepolisian, apabila tidak, anda harus mengulangi dari awal, dimana perusahaan2 kursus mobil lah yg diuntungkan.

Sekarang kita coba masukkan mentalitas yg elu sebutkan tadi pur. Misalnya ada anak polisi mau bikin sim, langsung ke polisi. Dalam hal ini, jelas perusahaan2 kursus mobil dirugikan. Jadi apabila mereka tau, maka bisa terjadi penuntutan hukum. Katakanlah orang kaya ingin loncat langsung tanpa kursus, siapa yg musti disogok? Apakah kursus mobil mau disogok? Belom tentu, coba bayangkan kalo orang ini gagal sampe 10 kali, yg untung kan sekolah mobil tsb. Utk apa terima sogok? Katakanlah sekolah mengemudi mau disogok, apa polisi mau kasih langsung lulus? Jadi harus menyogok ke dua2nya, tapi sebanyak apa orang bisa menyogok? Wong tanpa nyogok orang bisa dapet utk sebanyak2nya.

Maksud gw system spt inilah yg diperlukan orang indonesia shg mematikan langkah2 orang2 yg ingin melakukan korupsi. System yg memiliki kontrol dari segala penjuru, tidak hanya polisi, tapi juga dari lapisan masyarakat, di mana mereka juga turut mengontrol, karena apabila ada yg melanggar sistem, ada yg dirugikan sehingga memancing protes. Jadi birokrasi ga cuman milik birokrat, tapi juga lapisan masyarakat lain.

Orang jahat memang selalu ada, tapi dgn kuatnya sistem orang ga bisa sembarangan melanggar tanpa ada konsekuensi. Tapi kalo system acak2an jelas orang ga ragu2 melanggar.

ndableg
23-06-2011, 01:45 AM
setuju um pur.... Saya juga sempat berdebat dengan orangtua saya akan hal ini... Mereka menganggap namanya korupsi itu wajar, ya gakpapa.. Wong semua orang juga melakukan hal itu kok...
Mereka marah2 kalau saya cerita saya nolak uang yang dikasih orang, mereka bilang saya goblok, harusnya diterima saja...wong pejabat2 diatas korupsi udah milyaran..
Pola pikir mereka masih meng agungkan jaman suharto.. Jaman mbah harto enak..bla...bla...
Saya miris melihatnya... Betapa kejam pemerintah orba sampai mencuci otak orang2 tua seperti orangtua saya...

Spt contoh orang tuanya aya muaya, ini adalah cara berpikir yg harus diterima berkat sebuah sistem yg digunakan pemerintahan orba, dimana juga warisan dari penjajah belanda. Karena dgn terciptanya sifat korup, sangat mudah mendapatkan seorang mata2 yg mau diajak kerjasama dgn imbalan uang.

SISTEM INILAH YG HARUS DIUBAH

purba
23-06-2011, 02:28 AM
Sekarang kita coba masukkan mentalitas yg elu sebutkan tadi pur. Misalnya ada anak polisi mau bikin sim, langsung ke polisi. Dalam hal ini, jelas perusahaan2 kursus mobil dirugikan. Jadi apabila mereka tau, maka bisa terjadi penuntutan hukum. Katakanlah orang kaya ingin loncat langsung tanpa kursus, siapa yg musti disogok? Apakah kursus mobil mau disogok? Belom tentu, coba bayangkan kalo orang ini gagal sampe 10 kali, yg untung kan sekolah mobil tsb. Utk apa terima sogok? Katakanlah sekolah mengemudi mau disogok, apa polisi mau kasih langsung lulus? Jadi harus menyogok ke dua2nya, tapi sebanyak apa orang bisa menyogok? Wong tanpa nyogok orang bisa dapet utk sebanyak2nya.

Halagh... Capek-capek lo jelasin panjang lebar. Kalo orang yg mau bikin SIM udah bermental korup dan polisi pun korup juga, gak perlu sekolah setir segala, meski peraturan mengharuskan hal tsb. Dia langsung datang ke kantor polisi, trus kasih amplop, jadi tuh SIM. Trus sekolah setir nuntut. Kata polisi: Emang gue pikirin. Lo nuntut, datengnya ke gue juga. Kalo tuntutan lo mau dikerjain, sediain amplop sekian. Kalo gak, gue tumpuk aja nih di meja. Mau apa lo?


Orang jahat memang selalu ada, tapi dgn kuatnya sistem orang ga bisa sembarangan melanggar tanpa ada konsekuensi. Tapi kalo system acak2an jelas orang ga ragu2 melanggar.

Sistem yg acak2an itu yg kayak apa? Lu jawab nih... :))

Sistem hukum di Indonesia sudah bagus. Tapi masalahnya bukan di sistem, melainkan orang2 yg menjalankan sistem tsb. Korupsi itu artinya mengabaikan sistem yg ada. Jadi, mau sebaik apapun sistemnya, kalo sudah diabaikan, ya gak jalan.

purba
23-06-2011, 02:36 AM
Kopimaya (KM) adalah sebuah sistem dengan segala aturan2nya. Kalo si ndableg sbg admin mo melanggar aturan2 tsb, ya bisa aja. Misalnya ndableg ngomong jorok di KM, kemudian kena kartu kuning. Tapi karena mental korup ndableg yg udah turun-temurun dari kakek buyutnya, dia hapus aja kartu kuning tsb. Mau apa lo, pur? :))

AsLan
23-06-2011, 02:46 AM
Kopimaya (KM) adalah sebuah sistem dengan segala aturan2nya. Kalo si ndableg sbg admin mo melanggar aturan2 tsb, ya bisa aja. Misalnya ndableg ngomong jorok di KM, kemudian kena kartu kuning. Tapi karena mental korup ndableg yg udah turun-temurun dari kakek buyutnya, dia hapus aja kartu kuning tsb. Mau apa lo, pur? :))

Berarti sistimnya masih kurang sempurna.
Coba dibuat sistim dimana pemegang kekuasaan di KM ada banyak orang dan antar pemegang kekuasaan bisa saling mengkoreksi, gimana ?

GiKu
23-06-2011, 10:15 AM
sistem yg baik akan selalu punya kelemahan
dari kelemahan itulah sistem yg baik akan terus berkembang dan pada akhirnya menjadi rumit, njelimet, kusut dan akhirnya ditinggalkan kemudian dibuat sistem baru yg menjanjikan proses yg efektif dan efisien

konsepnya akan terus berputar seperti itu sesuai dengan perkembangan dan perubahan variabel-variabel luar yg mempengaruhi kinerja sistem

pasingsingan
23-06-2011, 11:30 AM
bentul
sistem itu sekadar tool/alat bantu
yng lebih plenting atau menentukan tuh men bihain degan-nya :))

purba
23-06-2011, 01:10 PM
Berarti sistimnya masih kurang sempurna.
Coba dibuat sistim dimana pemegang kekuasaan di KM ada banyak orang dan antar pemegang kekuasaan bisa saling mengkoreksi, gimana ?

Nah bisa saling mengoreksi, itu adalah masalah mental, bukan masalah sistem.

Misalnya di KM ada aturan bahwa admin harus saling koreksi. Tapi aturan tsb diabaikan oleh para admin tadi karena mental korup mereka. Apa hasilnya? Ya sistem tetap gak jalan. Perlu diingat bahwa sistem adalah benda mati saja, tanpa ada manusia yg menjalankan sistem tsb.

Misalnya supaya aturan saling koreksi sesama admin berjalan baik, KM menjanjikan hadiah Rp 1 trilyun buat yg telah mengoreksi rekannya yg salah. Apa selanjutnya? Karena sudah kadung mental korup, akhirnya para admin saling mencari2 kesalahan rekan2nya utk dikoreksi supaya dia dapat Rp 1 trilyun. Hasilnya? KM kolaps karena adminnya babak belur saling adu jotos.

:))

GiKu
23-06-2011, 01:59 PM
sepakat dengan Koplak Pasing

sistem hanya alat bantu, yg utama adalah demen beha-in degan-nya
:ngopi:

TheCursed
23-06-2011, 02:18 PM
sepakat dengan Koplak Pasing

sistem hanya alat bantu, yg utama adalah demen beha-in degan-nya
:ngopi:

Mungkin saatnya kita ngeluarin topeng BatMan buat ngebersihin polisi korup ?
dan make topeng Guy Fawkes buat ngeledakin gedung sidang politisi korup ?

Remember Remember The Fifth of November...

Seharusnya itu jadi pilem wajib tiap Pemilu. :lololol:
kayak G 30 S adalah pilem wajib tiap HaPSak.

pasingsingan
23-06-2011, 04:04 PM
@cursed:
good ide
musolahnya, sapa yng mao jadi street justice-nya spt itu?
KPK aja dah mulai lemot euy :((

TheCursed
23-06-2011, 06:10 PM
@cursed:
good idea
musolahnya, sapa yng mao jadi street justice-nya spt itu?
KPK aja dah mulai lemot euy :((

Bukannya udah ada ?
yang kayak orang2 Al-Qaeda itu ? Walaupun mereka salah target-nya sih.
Tapi asal muasalnya karena ketidak puasan sama kelakuan pemerintah korup.

ndableg
23-06-2011, 08:06 PM
Kopimaya (KM) adalah sebuah sistem dengan segala aturan2nya. Kalo si ndableg sbg admin mo melanggar aturan2 tsb, ya bisa aja. Misalnya ndableg ngomong jorok di KM, kemudian kena kartu kuning. Tapi karena mental korup ndableg yg udah turun-temurun dari kakek buyutnya, dia hapus aja kartu kuning tsb. Mau apa lo, pur? :))

Yah, akhirnya terima musti terima resiko, kekurangan member dan kehilangan ranking. Apakah itu tujuan pendiri kopimaya?
Orang mau berantas korupsi, tapi sistem mengijinkan korupsi terjadi dgn mudah, ya terjadi lah.

Spt kata Aslan, sistem yg baik punya kontrol dari berbagai pihak. Bukan hanya dgn dasar kesadaran, tapi memang dari benefit yg didapatkan element2 pengontrol tsb.

Ngarti gak pur?

ndableg
23-06-2011, 08:23 PM
Halagh... Capek-capek lo jelasin panjang lebar. Kalo orang yg mau bikin SIM udah bermental korup dan polisi pun korup juga, gak perlu sekolah setir segala, meski peraturan mengharuskan hal tsb. Dia langsung datang ke kantor polisi, trus kasih amplop, jadi tuh SIM. Trus sekolah setir nuntut. Kata polisi: Emang gue pikirin. Lo nuntut, datengnya ke gue juga. Kalo tuntutan lo mau dikerjain, sediain amplop sekian. Kalo gak, gue tumpuk aja nih di meja. Mau apa lo?

Yea yea.. coba satu polisi pengurus masalah sim di demo pengusaha sekolah mobil. Presiden di demo mahasiswa aja jatoh, apalagi petugas SIM di demo pengusaha2 kursus mobil yg dah beduit.


Sistem yg acak2an itu yg kayak apa? Lu jawab nih... :))

Sistem yg jelek, itu ketika ada member bandel tapi ga bisa dikasih kartu kuning, karena ga ada fiturnya.


Sistem hukum di Indonesia sudah bagus. Tapi masalahnya bukan di sistem, melainkan orang2 yg menjalankan sistem tsb. Korupsi itu artinya mengabaikan sistem yg ada. Jadi, mau sebaik apapun sistemnya, kalo sudah diabaikan, ya gak jalan.

Orang2 yg menjalankan dah mental suci kayak purba pun, kalo pake sistem bobrok mana bisa menangani member korup.

ndableg
23-06-2011, 08:27 PM
bentul
sistem itu sekadar tool/alat bantu
yng lebih plenting atau menentukan tuh men bihain degan-nya :))

Pernah denger ada pestol meledak di tangan? Biar polisi yg idealis sekalipun, kalo pestol mbeleduk ditangan, yah repot lah..

ndableg
23-06-2011, 08:43 PM
Misalnya di KM ada aturan bahwa admin harus saling koreksi. Tapi aturan tsb diabaikan oleh para admin tadi karena mental korup mereka. Apa hasilnya? Ya sistem tetap gak jalan. Perlu diingat bahwa sistem adalah benda mati saja, tanpa ada manusia yg menjalankan sistem tsb.

Ya iyalah, sistem mana ada kalo manusia ga butuh? Sistem itu ada karena manusia membutuhkannya. Semua manusia tanpa sadar pun berjalan dalam sebuah sistem, baik itu yg bobrok maupun yg baik. Dan hasilnya elu bisa liat manusia disekeliling lu.. akibat dari sistem yg ada.

Elu prustrasi juga gara2 dari sistem yg ada yg dijalani orang2 dan elu sendiri. Akhirnya nyalah2in orang tua, pejabat, dlsb.


Misalnya supaya aturan saling koreksi sesama admin berjalan baik, KM menjanjikan hadiah Rp 1 trilyun buat yg telah mengoreksi rekannya yg salah. Apa selanjutnya? Karena sudah kadung mental korup, akhirnya para admin saling mencari2 kesalahan rekan2nya utk dikoreksi supaya dia dapat Rp 1 trilyun. Hasilnya? KM kolaps karena adminnya babak belur saling adu jotos.

:))

Ah.. ini sih mengada2 saja.. ga relevan. Ga ada niat menciptakan sistem yg baik..

purba
23-06-2011, 08:59 PM
Yah, akhirnya terima musti terima resiko, kekurangan member dan kehilangan ranking. Apakah itu tujuan pendiri kopimaya?
Orang mau berantas korupsi, tapi sistem mengijinkan korupsi terjadi dgn mudah, ya terjadi lah.

Spt kata Aslan, sistem yg baik punya kontrol dari berbagai pihak. Bukan hanya dgn dasar kesadaran, tapi memang dari benefit yg didapatkan element2 pengontrol tsb.

Ngarti gak pur?

Lihat yg hurufnya ane gedein. Sistem seperti apa yg tidak mengijinkan korupsi?

Kalo AsLan bilang harus punya kontrol dari berbagai pihak, seperti apa kontrol tsb sehingga korupsi jadi nihil? Bisa gak ente kasih simulasi?

:))

ndableg
23-06-2011, 09:07 PM
Mosok musti gw ulang2 lagi sih ttg pembuatan sim? Elu ini lagi ngapain sih?

purba
23-06-2011, 09:15 PM
Yea yea.. coba satu polisi pengurus masalah sim di demo pengusaha sekolah mobil. Presiden di demo mahasiswa aja jatoh, apalagi petugas SIM di demo pengusaha2 kursus mobil yg dah beduit.

Di sini ente sudah berasumsi bahwa para pengusaha mobil adalah orang2 baik. Gimana kalo sama2 korup?

Presiden didemo mahasiswa? Itu adalah mahasiswa2 idealis yg tidak bermental korup. Kalo mental mahasiswanya juga korup, ngapain capek2 demo presiden, bisa2 nyawa melayang. :))


Sistem yg jelek, itu ketika ada member bandel tapi ga bisa dikasih kartu kuning, karena ga ada fiturnya.

Bukan! Sistem yg jelek adalah sistem yg sudah ada fitur utk ngasih kartu kuning, tetapi pas dijalanin yg keluar kartu hijau, sehingga member bandel bisa lepas dari hukuman.


Orang2 yg menjalankan dah mental suci kayak purba pun, kalo pake sistem bobrok mana bisa menangani member korup.

Betul. Tapi sayangnya ente tidak mampu mengidentifikasi mana sistem yg baik dan mana sistem yg jelek. :))

Kantin di gedung KPK, cuma punya satu aturan: Jujurlah pada diri sendiri. Ini adalah sistem yg paling sederhana, tapi tidak jelek. Ketika orang2 yg makan di kantin tsb mengikuti aturan tsb, kantin tidak rugi. Sistem yg jelek adalah sistem yg sudah dijalankan sesuai buku manualnya tetapi tidak memberikan hasil sesuai harapan.*

*Belajar lagi sono ttg sistem :))

ndableg
23-06-2011, 09:22 PM
Di sini ente sudah berasumsi bahwa para pengusaha mobil adalah orang2 baik. Gimana kalo sama2 korup?

Emang pengusaha kursus mobil cuman satu???


Bukan! Sistem yg jelek adalah sistem yg sudah ada fitur utk ngasih kartu kuning, tetapi pas dijalanin yg keluar kartu hijau, sehingga member bandel bisa lepas dari hukuman.

Betul. Tapi sayangnya ente tidak mampu mengidentifikasi mana sistem yg baik dan mana sistem yg jelek. :))

Sistem yg error kek, sistem yg sederhana kek, artinya sistem yg ga sesuai dgn harapan (sama2 jelek kan?). Musti diperbaiki. Emang itu intinya kok.


Kantin di gedung KPK, cuma punya satu aturan: Jujurlah pada diri sendiri. Ini adalah sistem yg paling sederhana, tapi tidak jelek. Ketika orang2 yg makan di kantin tsb mengikuti aturan tsb, kantin tidak rugi. Sistem yg jelek adalah sistem yg sudah dijalankan sesuai buku manualnya tetapi tidak memberikan hasil sesuai harapan.*

*Belajar lagi sono ttg sistem :))

Nah.. ente pinter noh.. :))

purba
23-06-2011, 09:45 PM
Sistem yg error kek, sistem yg sederhana kek, artinya sistem yg ga sesuai dgn harapan (sama2 jelek kan?).


Bukan sekedar gak sesuai harapan, melainkan sudah dijalankan sesuai manualnya tetapi hasilnya tidak seperti yg dijanjikan pada manual tsb.

Kalo ente mengharapkan bemo menang lawan Ferrari di F1, trus ternyata bemo kalah, itu bukan bemonya yg jelek, tetapi otak ente aja yg korslet. :))

ndableg
23-06-2011, 09:52 PM
Bukan sekedar gak sesuai harapan, melainkan sudah dijalankan sesuai manualnya tetapi hasilnya tidak seperti yg dijanjikan pada manual tsb.

Kalo hasil tidak sesuai dgn yg dijanjikan apa tidak sama dgn tidak sesuai harapan? Mosok ente mengharapkan sesuatu yg tidak dijanjikan? Logika opo iki? :cengir:


Kalo ente mengharapkan bemo menang lawan Ferrari di F1, trus ternyata bemo kalah, itu bukan bemonya yg jelek, tetapi otak ente aja yg korslet. :))

Makanya baca dulu manual nyupir bajaj.. :cengir: Bajaj != Ferrari.. pinternyaa...

purba
23-06-2011, 09:56 PM
Misalnya Indonesia mengadopsi pembuatan SIM a la meneer ndableg dari Belanda.

Ndableg yg korup datang ke sekolah setir mobil yg juga korup.
Ndableg: Gue gak bisa nyetir nih, tapi bikinin gue SIM donk.
Sekolah: Ok, SIM A sekian ratus rebu.
Ndableg: Nih, di amplop ada 2 jeti. Besok jadi ya.
Sekolah: Siiip bosss...

Pihak sekolah setir mobil yang korup datang ke kantor polisi yg juga korup.
Sekolah: Pak pol, nih berkas buat bikin SIM A, jadi besok ya (sambil nyodorin amplop tebel).
Polisi: Beres... (sambil ngintip isi amplop).

Keesokan harinya ndableg datang ke sekolah setir mobil.
Ndableg: Gimana, udah jadi SIM-nya.
Sekolah: Udah boss... nih... (sambil nyerahin SIM-nya)

Itulah jadinya kalo sistem meneer Belanda dipake di Indonesia, tetap bisa dikorup juga. :))

purba
23-06-2011, 10:01 PM
Kalo hasil tidak sesuai dgn yg dijanjikan apa tidak sama dgn tidak sesuai harapan? Mosok ente mengharapkan sesuatu yg tidak dijanjikan? Logika opo iki? :cengir:


Beda. Makanya ane ilustrasikan dgn bemo vs ferrari tadi. Ane ambil contoh bemo vs ferrari biar gamblang aja. Ente mengharapkan bemo menang lawan ferrari, tetapi ternyata kalah, apakah itu berarti bemonya yg jelek?

:))

ndableg
23-06-2011, 10:13 PM
Purba ini kloningannya ancuur kah? Jadi lucu orangnya.. :cengir: Ga semakin pinter tapi semakin lucu..

Coba bayangin pur, kalo misalnya lu bayar kursus 500 rebu. Lalu ujian bayar lagi 50 rebu. Tapi karena purba itu IQ jongkok maka tidak bisa lulus sekali ujian. Akhirnya harus mengulangi lagi dari kursus, dgn membayar 500 rebu lagi. Kalo purba yg IQ jongkok ga lulus2 sampe 5 kali, maka si kursus mobil bisa dapet lebih dari 2 jeti. Ngapain terima 2 jeti kalo bisa terima lebih? Belum dikurangi utk nyogok pak pol.

Sistem yg digunakan di belanda dalam hal bikin SIM sudah diatur sedemikian rupa sehingga kesempatan dan keuntungan bagi koruptor tertutup. Orang belanda jg ga naif, lugu ato idealis. Kalo gitu ga bakal mereka bisa menjajah negara2 di dunia. Siapa juga yg sudi berbulan2 ikut kursus mobil, belum lagi gagal, musti ngulang lagi. Usaha2 sederhana spt yg ente coba dagelkan bukannya ga pernah terjadi. Tentunya sudah banyak yg coba. Dari pengalaman2 tersebut, mereka mampu membuat sistem yg menyebabkan orang2 bandel jadi kurang bandel, dgn sistem yg di design sedemikian rupa dan terus disempurnakan. Ga sesederhana jalan pemikiran ente gitu.. Yah.. gw maklum aja sih.. :cengir:

ndableg
23-06-2011, 10:18 PM
Ya silakan kritik sifat feodalisme, silakan kritik mental korup, tapi hanya dgn kratak kritik layaknya orang baru bisa kritik, ga akan ada perubahan tanpa tindakan2 cerdik.

Contoh lagi.. biar elu tambah girang.. Anggap saja memberantas korupsi adalah memberantas nyamuk. Karena purba terganggu dgn banyaknya nyamuk di kamarnya, maka diputuskan utk memberantas nyamuk. Purba pun mencoba menepuk nyamuk satu demi satu dgn semangat 45. Sampe seribu tepukan, ga bakal nyamuk hilang. Bagaimana memberantas nyamuk yg efficient? Ada yg salahkah dgn sistem kebersihan di kamar purba?

ndableg
23-06-2011, 10:38 PM
Beda. Makanya ane ilustrasikan dgn bemo vs ferrari tadi. Ane ambil contoh bemo vs ferrari biar gamblang aja. Ente mengharapkan bemo menang lawan ferrari, tetapi ternyata kalah, apakah itu berarti bemonya yg jelek?

:))

Orang tidak mengharapkan dari sesuatu yg ga menjanjikan. Apa ada janji bahwa bemo bakal bisa secepat ferrari?
Dgn BMW orang masih berharap. Kalo BMW kalah artinya?

aya_muaya
24-06-2011, 10:59 AM
katanya mau bahas sistem dan korupsi..kok malah personal attack...
gw setuju ama yang dibilang purba di halaman 1, sistemnya sudah baik, tapi manusianya yang hang..

1. polisi sebagai penegak hukum, tapi gak punya kebebasan finansial, berboyong2 memberi upeti pada kepalanya. yang kroco2 hanya kebagian tanda tangan kuitansi, uangnya masuk ke kantong kepalanya. dari sini aja bisa keliatan bagaimana muka penegak hukum di indonesia

2. jaksa... ah, gak usah dibahas udah pada tahu lah...kelakuan jaksa kea apa...

3. hakim..setali 3 uang sama jaksa.. begitu masuk ke pengadilan, bukti aja bisa diperjualbelikan...

dari 3 unsur itu saja sudah keliatan kan kenapa korup masih membudaya.. budaya bung!

gemana mau diberantas kalau alat pemberantasnya sudah aus? gemana mau membasmi nyamuk kalau obat nyamuknya udah *** atau rusak?

sekedar sharing, bikin laporan realisasi keuangan jumlahnya disamakan dengan anggaran, bukti kwitansi bisa dibikin... keliatan dari banyaknya cap stempel di laci mulai dari stempel warung makan, fotocopy, toko alat tulis... sampai stempel BANK! bisa bayangin apa artinya?

warga indonesia sudah sangat cerdas....untuk memanipulasi data...

purba
24-06-2011, 07:14 PM
Purba ini kloningannya ancuur kah? Jadi lucu orangnya.. :cengir: Ga semakin pinter tapi semakin lucu..

Coba bayangin pur, kalo misalnya lu bayar kursus 500 rebu. Lalu ujian bayar lagi 50 rebu. Tapi karena purba itu IQ jongkok maka tidak bisa lulus sekali ujian. Akhirnya harus mengulangi lagi dari kursus, dgn membayar 500 rebu lagi. Kalo purba yg IQ jongkok ga lulus2 sampe 5 kali, maka si kursus mobil bisa dapet lebih dari 2 jeti. Ngapain terima 2 jeti kalo bisa terima lebih? Belum dikurangi utk nyogok pak pol.


Meneer... yg korupsi BUKAN sekolah setir tetapi OKNUM di sekolah setir tsb. Juga yg korupsi BUKAN kepolisian, tetapi oknum di kepolisian tsb. Si purba yg cerdas jelas gak mau ngeluarin duit sampe 2 jeti cuman buat lulus sekolah setir doang. Mendingan dia sogok oknum di sekolah setir tsb utk mengurus SIM hingga selesai. Paham gak meneer ndableg? :))

Selama ini orang beranggapan bahwa banyaknya oknum2 yg korup di instansi2 pemerintah karena gaji PNS kecil. Akhirnya gaji PNS di Depkeu dinaikkan berlipat2 dibandingkan gaji PNS lainnya. Tetapi ternyata tetap saja oknum yg korup macam Gayus Tambunan tetap tumbuh subur di Depkeu. Ini sebuah contoh bahwa perbaikan sistem pun tidak ada dampaknya jika orang2 yg menjalankan sistem tsb tetap bermental korup.

Meskipun begitu, sistem memang harus terus diperbaiki. Salah satu saran perbaikan sistem misalnya datang dari beberapa praktisi hukum seperti Todung Mulya Lubis. Dia menyarankan agar dibuatkan aturan pembuktian terbalik utk mengurangi korupsi di Indonesia. Dgn pembuktian terbalik tsb, orang diduga bersalah dulu bahwa dia korupsi. Utk lepas dari dugaan tsb, dia harus membuktikan bahwa harta yg dimilikinya selama ini adalah bukan hasil penjarahan uang rakyat. Tapi utk membuat aturan seperti itu, harus dilakukan oleh DPR, sementara DPR kadung diisi oleh b*ngs*t-b*ngs*t berdasi. Nah, jadi lingkaran setan 'kan? Dlm kondisi seperti itu, satu2nya jalan yg masih memberikan harapan adalah gerakan moral anti-korupsi. Ada satu lagi sih, yaitu potong generasi lewat revolusi, tetapi itu beresiko besar jika meleset, bisa2 Indonesia kolaps.

:))

purba
24-06-2011, 11:36 PM
Contoh lagi.. biar elu tambah girang.. Anggap saja memberantas korupsi adalah memberantas nyamuk. Karena purba terganggu dgn banyaknya nyamuk di kamarnya, maka diputuskan utk memberantas nyamuk. Purba pun mencoba menepuk nyamuk satu demi satu dgn semangat 45. Sampe seribu tepukan, ga bakal nyamuk hilang. Bagaimana memberantas nyamuk yg efficient? Ada yg salahkah dgn sistem kebersihan di kamar purba?

Kalo sistem kebersihan kamar si purba gak ada yg salah, tetapi nyamuk tetap banyak gimana? :))

purba
24-06-2011, 11:38 PM
Orang tidak mengharapkan dari sesuatu yg ga menjanjikan. Apa ada janji bahwa bemo bakal bisa secepat ferrari?
Dgn BMW orang masih berharap. Kalo BMW kalah artinya?

Kalo BMW kalah, berarti supirnya gak beres. :))

ndableg
25-06-2011, 08:12 PM
Ya sudah lah pur. Elu pinter lah pokoknya.

Pokoknya inti gw, sistem dulu diperbaiki shg bisa mengubah mentalitas payah orang2 indonesia. Mengubah dgn sistem, bukan dgn koar2 sapa yg goblog, sapa yg gila, sapa yg payah. Bisa gak bikin sistem yg baik? Ga perlu tiru2 belanda ato sapa seh, tapi ciptakan sistem yg cuocok buat indonesia. Kalo mental orang indonesia payah2, ya paksa mereka berubah dgn menggunakan sistem yg kuat. Nah.. ente2 kan orang2 pinterrr, bisa lah mulai.

ndableg
25-06-2011, 08:17 PM
Ini sebuah contoh bahwa perbaikan sistem pun tidak ada dampaknya jika orang2 yg menjalankan sistem tsb tetap bermental korup.

Ente yakin itu sebuah perbaikan? Perbaikan kok ga menghasilkan? Artinya perbaikan sia2.


Meskipun begitu, sistem memang harus terus diperbaiki. Salah satu saran perbaikan sistem misalnya datang dari beberapa praktisi hukum seperti Todung Mulya Lubis. Dia menyarankan agar dibuatkan aturan pembuktian terbalik utk mengurangi korupsi di Indonesia. Dgn pembuktian terbalik tsb, orang diduga bersalah dulu bahwa dia korupsi. Utk lepas dari dugaan tsb, dia harus membuktikan bahwa harta yg dimilikinya selama ini adalah bukan hasil penjarahan uang rakyat. Tapi utk membuat aturan seperti itu, harus dilakukan oleh DPR, sementara DPR kadung diisi oleh b*ngs*t-b*ngs*t berdasi. Nah, jadi lingkaran setan 'kan? Dlm kondisi seperti itu, satu2nya jalan yg masih memberikan harapan adalah gerakan moral anti-korupsi. Ada satu lagi sih, yaitu potong generasi lewat revolusi, tetapi itu beresiko besar jika meleset, bisa2 Indonesia kolaps.

Gw setuju revolusi, tp sptnya harus dimulai dari pemimpin, pemerintah. DPR itu kan kelompok2 manusia, spt di kelas ga ada guru, ato gurunya ga berwibawa, jadi isinya ricuh, kacau, dan ga ada aturan. Coba ada guru berwibawa. Takut, diem semua. Bisa deh dimulai perbaikan sistem.

purba
26-06-2011, 03:13 AM
Pokoknya inti gw, sistem dulu diperbaiki shg bisa mengubah mentalitas payah orang2 indonesia. Mengubah dgn sistem, bukan dgn koar2 sapa yg goblog, sapa yg gila, sapa yg payah. Bisa gak bikin sistem yg baik? Ga perlu tiru2 belanda ato sapa seh, tapi ciptakan sistem yg cuocok buat indonesia. Kalo mental orang indonesia payah2, ya paksa mereka berubah dgn menggunakan sistem yg kuat. Nah.. ente2 kan orang2 pinterrr, bisa lah mulai.

Siapa yg memperbaiki sistem? Tuhan? Bukan! Manusianya juga yg berada di dalam sistem tsb. Kalo mental manusianya sudah banyak yg korup, perbaikan sistem seperti apa yg diharapkan?

Kalo sistem hanya sebuah website, mungkin masih bisa diperbaiki oleh satu orang. Tapi kalo sistem sudah sangat kompleks seperti Windows, itu sudah sangat sulit utk diperbaiki oleh satu orang saja, perlu kerja tim. Apalagi program komputer yg ada di CERN (lab fisika partikel Eropa), itu lebih kompleks lagi dibandingkan Windows. Secuil subroutine (sebuah subsistem) di program tsb dikerjakan oleh seorang PhD student, dst. Itu sekedar gambaran bahwa mengubah sistem tidak semudah mengatakannya.

Demikian juga dgn sebuah negara. Negara adalah sistem yg sangat kompleks, terdiri dari banyak subsistem. Tidak mudah memperbaiki sistem sebuah negara. Butuh revolusi. Lihat saja perubahan sistem dari masa penjajahan ke kemerdekaan, dari Orla ke Orba, dari Orba ke Reformasi, butuh biaya besar dan melibatkan banyak orang secara masif.

Meskipun begitu masih ada celah utk tetap memperbaikinya tanpa perlu gerakan masif mengingat negara tersusun dari unit-unit yg disebut keluarga. Nah, melalui keluarga inilah sistem sebesar negara dapat diperbaiki pelan-pelan. Caranya dengan gerakan moral. Gerakan moral butuh keberanian utk instrospeksi diri. Kira2 mentalitas apa saja yg kita punya saat ini, yg tanpa kita sadari, bermuara pada budaya korupsi hampir di segala aspek kehidupan orang Indonesia. Jadi, gerakan moral anti-korupsi adalah sebuah usaha perbaikan sistem juga meski tidak formal melalui lembaga2 negara.

:))

purba
26-06-2011, 05:50 AM
Ente yakin itu sebuah perbaikan? Perbaikan kok ga menghasilkan? Artinya perbaikan sia2.

Dari gaji 2jt/bulan menjadi 12jt/bulan utk PNS golongan IIIa adalah perbaikan besar. Utk PNS bermental baik, kenaikan gaji tsb dapat meningkatkan kinerjanya di kantor. Tadinya dia nyolong jam kantor utk nyambi kerjaan lain misalnya. Setelah gaji dinaikkan, tidak perlu nyambi lagi. Sedangkan PNS macam Gayus yg memang sudah bermental korup, kenaikan gaji tersebut tidak berdampak sama sekali. Itu contoh saja bahwa perbaikan sistem penggajian ternyata tidak mengurangi hasrat PNS utk korupsi karena mental korupnya itu.


Gw setuju revolusi, tp sptnya harus dimulai dari pemimpin, pemerintah. DPR itu kan kelompok2 manusia, spt di kelas ga ada guru, ato gurunya ga berwibawa, jadi isinya ricuh, kacau, dan ga ada aturan. Coba ada guru berwibawa. Takut, diem semua. Bisa deh dimulai perbaikan sistem.

Sudah. Tuh Soeharto contohnya. Hasilnya? Lha kayak sekarang ini, korupsi malah makin parah. Gak salah kalo dibilang kekuasaan cenderung korup.

:))

ndableg
26-06-2011, 06:29 AM
Meskipun begitu masih ada celah utk tetap memperbaikinya tanpa perlu gerakan masif mengingat negara tersusun dari unit-unit yg disebut keluarga. Nah, melalui keluarga inilah sistem sebesar negara dapat diperbaiki pelan-pelan. Caranya dengan gerakan moral. Gerakan moral butuh keberanian utk instrospeksi diri. Kira2 mentalitas apa saja yg kita punya saat ini, yg tanpa kita sadari, bermuara pada budaya korupsi hampir di segala aspek kehidupan orang Indonesia. Jadi, gerakan moral anti-korupsi adalah sebuah usaha perbaikan sistem juga meski tidak formal melalui lembaga2 negara.

:))

Jadi apa menurut lo gerakan anti korupsi dalam tingkat keluarga sampai saat ini belum dilakukan? Apa demo2 anti korupsi belom cukup? Itu kan menunjukkan banyak yg sudah anti korupsi dan seharusnya mengerti korupsi itu apa.

Memang perbaikan sistem tidak dilakukan dgn mudah. Tapi keknya mental dah susah diubah sampe harus dipaksa dgn sistem. Akhirnya sih kalo ditrack terus keatas jatuhnya perbaikan hukum dan pemerintahan. Ya sudah lah.. Liat aja perkembangannya.

ndableg
26-06-2011, 07:17 AM
Pur, kau jadi pengacara saza. Bisa kaya raya kau. :cengir:

purba
26-06-2011, 11:21 PM
Jadi apa menurut lo gerakan anti korupsi dalam tingkat keluarga sampai saat ini belum dilakukan? Apa demo2 anti korupsi belom cukup? Itu kan menunjukkan banyak yg sudah anti korupsi dan seharusnya mengerti korupsi itu apa.

Memang perbaikan sistem tidak dilakukan dgn mudah. Tapi keknya mental dah susah diubah sampe harus dipaksa dgn sistem. Akhirnya sih kalo ditrack terus keatas jatuhnya perbaikan hukum dan pemerintahan. Ya sudah lah.. Liat aja perkembangannya.

DPR yg sarangnya koruptor pun bekoar anti-korupsi. Bukan itu maksudnya, tapi introspeksi thd mentalitas kita sendiri. Kalo udah kepala 3 atau 4 ke atas, sulitlah mengubah mental. Tapi yg masih SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi, masih bisa diubah mentalitasnya. Di topik asal usul korupsi indonesia, ane mencoba melihat kira2 mentalitas2 apa saja yg membuat orang Indonesia menjadi maniak korup. Di topik tsb bisa didiskusikan mentalitas2 tsb utk ditinggalkan atau dipertahankan.

:))