PDA

View Full Version : [ask] nJepret



Alip
18-06-2011, 07:23 AM
Bukan... bukan ketapel... maksudnya jepret pake kamera...

Jadi ceritanya gini...

Istri sudah beberapa tahun ini memunculkan gejala terjangkit penyakit fotografi... dalam beberapa kesempatan hal ini sering disinggung-singgung.

Sebagai suami yang peka dan pengertian, saya paham bahwa itu artinya dia minta saya nabung untuk beli kamera:-" (perempuan punya bahasanya sendiri... betulll?)

maka saya-pun survey kamera ke sana sini...

Sebelum sempat belajar fitur-nya, keburu kelihatan harganya. duluan. Alamak...:iamdead:

Nah... mohon petunjuk dari para kamera mania...
Kira-kira kamera apa yang cocok untuk seorang pemula yang baru akan belajar... yang kalau ternyata si pemula itu tertarik... bisa diupgrade ke tingkatan yang lebih pro... misalnya dengan tambahan asesoris...tanpa perlu beli kamera baru...

dan kalau ternyata nggak tertarik... nggak perlu nyesel karena terlanjur beli kemahalan...:malas:

Jadinya...
Fitur apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih kamera?
Berapa kisaran harganya?
Adakah kursus-kursus fotografi yang layak dan terjangkau?

adakah trik untuk membuat istri tidak lagi tertarik fotografi....?(:|

kandalf
18-06-2011, 09:38 AM
Pada hakikatnya, kamera yang dijual itu bisa dibagi tiga:
1. kamera saku;
2. kamera semi;
3. kamera pro.

Kamera semi harganya bervariasi dari 2 hingga 4x harga kamera saku.
Kamera pro harganya sekitar 8x harga kamera saku (tapi rasanya pernah dengar yang benar2 mahal.. lupa).

Nah, kalau yang pakai aksesoris-aksesoris itu justru yang pro. Eh, tetapi setahuku ada kamera semi yang juga bisa ditambahi aksesoris sih.


Fitur kamera:

Kamera Saku:
- biasanya ada pilihan otomatis (gambar kamera). Artinya tinggal jepret dan usai.
- kalau agak bagusan dikit, ada pilihan scene di menu, apakah itu di tempat gelap (ada bulan, ada lilin) atau tempat terang (gambar pohon, gambar orang)

Kamera Semi:
- selain pilihan di atas, ada pilihan Programmed (P) dan ada pilihan manual (M);
- agak lebih bagusan lagi ada pilihan kecepatan rana/shutter speed (S) dan bukaan diafragma/Aperture (A);
- ada mode Burst yakni kalau kita nekan tombol shutter dan ditahan, shutter-nya akan buka-tutup-buka-tutup berkali-kali;
- ada fitur-fitur tambahan lainnya tergantung jenis kamera

Kamera Pro
- semua fitur yang dimiliki kamera saku dan kamera semi-pro dan tambahan menu manual, benar-benar manual;
- fokus bisa manual, pakai tangan;
- lensa bisa ditambah aksesoris macam-macam seperti filter misalnya;
- ada juga tambahan dudukan flash;

Kalau untuk pemula, aku menyarankan yang semi aja kalau mau niat belajar tetapi duitnya cekak (ada yang cuma 2x harga kamera saku).

Fitur-fitur lain yang perlu diperiksa sebelum beli kamera adalah:
1. zoom (bisa seberapa jauh? Optical atau digital? Yang bagus adalah bila pembesarannya secara optik. Pembesaran secara digital kadang bagus tetapi sampai tahap tertentu gambarnya jadi pecah);
2. settingan white balance (mengatur koreksi warna apakah sedang mengambil foto di bawah lampu neon, awan, lampu bohlam, atau di terik matahari?);
3. settingan exposure (terlalu gelap atau terlalu terang kah?);
4. timer, terutama kalau mau foto narsis tanpa minta tolong orang lain =));
5. fokus (apakah hanya autofocus atau bisa manual -- kameraku yang lama bisa manual, yang sekarang hanya autofocus. hiks hiks);

Catat aja fitur2 yang udah kusebutkan di atas. Ntar pas milih kamera, tinggal minta test aja dan periksa apakah ada fitur yang disebutkan satu per satu.
Trus periksa juga dengan jepret lalu periksa hasil gambarnya. Kalau perlu, hasil gambarnya diperiksa dengan pembesaran juga, jadi terlihat apakah jadi kabur atau tidak.

Kalau untuk kursus, aku gak tahu. Dulu kebetulan punya kawan yang maniak njepret dan dia mengundang orang dari Fotografer.Net datang ke kampus. Jadi kami semua belajar gratis. Namun membaca buku-buku tentang fotografi pun udah cukup, sisanya latihan. Cari aja buku yang membahas tentang istilah-istilah seperti aperture, shutter speed (kecepatan rana), focus, exposure, bla bla bla bla.

Kalau ikut di komunitas fotografi .net, di situ nanti foto yang diunggah bakal dikomentari terutama secara teknisnya.


Trus jangan lupa, di komputer pasang juga piranti lunak pengolah gambar. Kalau punya duit, silakan cari Adobe Photoshop original. Kalau gak punya duit, daripada beli bajakan, mendingan unduh piranti lunak berlisensi bebas GIMP.

Aku gak tahu kalau gambar di wordpress keluar di sini atau tidak. Tapi ini gambar hasil editanku di GIMP, kuambil dengan kamera Sony DSC P93 (termasuk semi kayaknya)
http://mtpc000.files.wordpress.com/2010/02/riassebelummanggung_600x450.jpg

Intinya, kalau hasil foto jelek, tetikus beraksi :D

Alip
18-06-2011, 11:44 AM
Thanks, Kun...
Hiks... ternyata ribet juga ya?

Dulu waktu kecil saya-lah yang suka foto-foto... pake Nikon kuno punya Bapak... sudah sangat dipercaya untuk ngecek pencahayaan, fokus, dan bukaan rana... sekarang lebih rumit lagi rupanyah...

Menurut info istri <entah dapat dari mana>, kamera minimum yang dia butuhkan <entah butuhnya yang kayak apa>, harganya berkisar 6-7 juta. Itu sudah tergolong pro atau masih semi?

*Ngebayangin...
hobi fotografi kan berhubungan erat dengan hobi jalan-jalan... biaya lagi dunks.... rasanya kayak lagi ngintip kotak pandora... *:sad:

etca
18-06-2011, 12:13 PM
wis sabarr sabarr,
sang bapak beli hape seken, sang ibu jeprat jeprett pake kamera baruuuuuuuu

*iya ada komunitas anak muda sekarang yang punya duit beli kamera canggih sekalian ngetrip. ::elaugh::

Ronggolawe
18-06-2011, 12:28 PM
Pilih Nikon D5000 (http://gaptek28.wordpress.com/2009/04/14/nikon-d5000/) saja
Harga Nikon D5000 (http://www.bhinneka.com/products/sku00105656/nikon_d5000_kit.aspx)

heihachiro
18-06-2011, 12:34 PM
si istri pengennya kamera saku, prosummer, ato DSLR? Kalo baca ceritanya sih kayaknya ngebet DSLR ( kalo kata Arbain Rambey 'Digital Sing Larang Regane' :P)
sebaiknya disesuaikan ama budget maksimal yg ikhlas dikeluarkan ;))
dg harga 6-7jt dah bisa dapet DSLR pemula (tarohlah canon eos 1100D) dengan paket lensa zoom murah dan filter utk melindungi lensa :)
kalo dah beli DSLR, biasanya ntar yg bakal menggoda dompet kalo pengen lensa baru ;))
kalo kursus2 fotografi, kalo privat setau saya rata2 sekitar 1,5-2jt per orang, tergantung durasi (dan pengajarnya)

Kingform
18-06-2011, 12:57 PM
kalo kamera DSLR yang paling murah berapaan ya?

kandalf
18-06-2011, 01:01 PM
Thanks, Kun...
Hiks... ternyata ribet juga ya?

Dulu waktu kecil saya-lah yang suka foto-foto... pake Nikon kuno punya Bapak... sudah sangat dipercaya untuk ngecek pencahayaan, fokus, dan bukaan rana... sekarang lebih rumit lagi rupanyah...

Menurut info istri <entah dapat dari mana>, kamera minimum yang dia butuhkan <entah butuhnya yang kayak apa>, harganya berkisar 6-7 juta. Itu sudah tergolong pro atau masih semi?


Harga 6-7 juta itu berarti udah tergolong pro. Weleh, berarti benar-benar pecinta fotografi kah sampai segitu niatnya beli yang mahal?

Kalau sekarang sih bukannya lebih rumit. Intinya tetap sama, pencahayaan, bukaan dan kecepatan rana, fokus. Fitur lain itu cuma otomatisasi doang.


Oh iya.. benar juga. Kalau di tempat2 seperti museum, rumah sakit.. kalau bawa kamera mahal biasanya langsung didekati satpam =))


kalo kamera DSLR yang paling murah berapaan ya?

Udah dijawab ama Heihachiro, yakni 6-7 juta. Tapi dulu ke tempat jual beli kamera, kebanyakan 8 juta.


Kalau kameraku yang sekarang kupakai, FujiFilm FinePix S2800 http://www.photographyblog.com/reviews/fujifilm_finepix_s2800hd_review/
Walau tergolong semi tetapi para satpam menyangka kamera pro. Akhirnya dilarang foto2.. hik hik hik..

et dah
18-06-2011, 01:04 PM
Instagram aja yang murmer mencreeyt kan lg skrg musim :))

kandalf
18-06-2011, 01:11 PM
Instagram aja yang murmer mencreeyt kan lg skrg musim :))

Kamera yang diincar istrinya aja tipe DSLR begitu.. Instagram jelas gak akan bikin ia tertarik lah.. =))

Dirayu pakai semi aja, grandpa.. :D
Bilang, nTar kalau udah fasih pakai yang semi, baru dibelikan yang pro :D

Kingform
18-06-2011, 01:18 PM
^
keluar duit lagi dong.....:D

kandalf
18-06-2011, 01:31 PM
Setidaknya kan bisa ditunda...
tinggal cek hasilnya..

"nope.. nope.. nope... masih jelek hasilnya.. hayo.. latihan lagi. Ntar kalau sudah semua sempurna, baru kubelikan kamera yang lebih mahal" :D

Alip
18-06-2011, 02:30 PM
wis sabarr sabarr,
sang bapak beli hape seken, sang ibu jeprat jeprett pake kamera baruuuuuuuu
Yah... sebaliknya ada juga sih... dia pernah protes golok saya harganya 1.2 juta ...:luck:


Pilih Nikon D5000 (http://gaptek28.wordpress.com/2009/04/14/nikon-d5000/) saja
Harga Nikon D5000 (http://www.bhinneka.com/products/sku00105656/nikon_d5000_kit.aspx)
4.9 jt...
Mungkin dia bilangin harga 7 juta dulu, biar 5 juta kesannya murah kali ya?:mikir:


kalo dah beli DSLR, biasanya ntar yg bakal menggoda dompet kalo pengen lensa baru ;))
Harus buka gerai fotografi, dapet uang dari sana... trus suruh beli sendiri:kesal:


Harga 6-7 juta itu berarti udah tergolong pro. Weleh, berarti benar-benar pecinta fotografi kah sampai segitu niatnya beli yang mahal?
Kan yang beli dan yang menyandang dana beda... :@)


Oh iya.. benar juga. Kalau di tempat2 seperti museum, rumah sakit.. kalau bawa kamera mahal biasanya langsung didekati satpam =))
Kok begitu? bukannya museum justru tempat ideal untuk berburu?:-/

heheheheh... info bagus... secara dia pecinta museum, rumah tua (hantunya saya yang disuruh ngusir), dan lokasi bersejarah... gak boleh foto-foto di sana ya? hehehehehehehhhh... <evil>=P~


"nope.. nope.. nope... masih jelek hasilnya.. hayo.. latihan lagi. Ntar kalau sudah semua sempurna, baru kubelikan kamera yang lebih mahal" :D
ssstttt... kalau caranya begitu... dia akan ngotot minta kursus Darwis Triadi...%-(

Alip
18-06-2011, 02:50 PM
Supaya jangan salah sangka dulu...:luck:

Saya dan istri memang punya hubungan istimewa, seperti seharusnya suami istri... yang unik adalah kita luar biasa pelit kalau sudah bicara keperluan diri sendiri... tapi borosnya minta ampun ketika temanya kepentingan pasangan... kadang kita justru bertengkar karena pasangan membelikan kita barang yang menurut kita kemahalan...

Istri pernah membelikan saya sekian perangkat pensil warna derwent yang total harganya gak kurang dari tiga juta, padahal saya cuma sekilas aja memuji produk-produk itu waktu kita lagi jalan-jalan di artshop. Dia yang sama sekali nggak ngerti dunia lukis dan gambar rupanya diam-diam riset ke sana ke mari... (saya padahal biasanya cuma pake pensil staedtler yang buat UMPTN:luck:)

Saya pernah pula dibelikan satu set baju Jujutsu impor, yang beratnya minta ampun (tapi kerennya minta ampun jugak)... kira-kira dua jutaan... lagi-lagi riset sendiri... tau-tau pagi-pagi udah ada di samping bantal di hari ulang tahun saya... (padahal baju saya latihan harganya cuma 75 ribu, beli di kios olahraga di stasiun bogor:luck:)

Jadi ini lagi menjajaki kalau kamera adalah barang yang layak buat 'balas dendam' ... secara istri sekarang sudah resign dari kantornya demi ngurusi anak-anak. Masak tiap ulang tahun saya cuma kasih 'sun' melulu :-B

kandalf
18-06-2011, 03:02 PM
Dari fitur yang kusebutkan kok aku lupa satu fitur.. 'Macro' (buat foto lalat dan semut). hehehehe.. Biasanya ditandai dengan gambar bunga.

Kalau dilihat dari kamera yang dilirik istri grandpa yang harganya 6-7 jt, berarti mau 'serius' tuh. Jelas minimal yang dibelikan adalah 'semi'. Pertanyaannya, istri grandpa sebelumnya sudah pernah punya kamera belum? Kalau sebelumnya punya kamera saku, dibelikan kamera semi mungkin sudah puas (selama fiturnya banyak). Harganya pun juga jelas lebih murah daripada pro (ada yang 2,3 jt). Tapi kalau sebelumnya udah punya kamera pro (DSLR), wah.. bisa ngambek kalau dibelikan kamera semi. Namanya turun kelas itu.. Hehehehe..

Jujur aja, aku pengen punya kamera pro tetapi saat ini kamera semi, dengan segala keterbatasannya sudah cukup bikin aku puas karena bisa mencoba beberapa trik di buku fotografi yang pernah kubaca di masa kecil.



Kalau soal tempat museum atau rumah sakit, bukannya tidak boleh memfoto tetapi biasanya dikenakan biaya. Soalnya pemilik tempatnya sebal, para fotografer yang pakai tempat mereka bisa menghasilkan duit banyak dengan membuat pre-wedding, masa sebagai pemilik mereka gak dapat duit sama sekali. Itu sebabnya kalau pakai kamera yang mahal, biasanya langsung didekati satpam =))

Nah, kalau udah begitu, biasanya kemampuan negosiasi yang harus dijalankan. Kalau berhasil, bisa gak perlu bayar sama sekali. Tapi kalau kalah debat, ya.. siap-siap ditarik bayaran.

Alip
18-06-2011, 04:30 PM
Pertanyaannya, istri grandpa sebelumnya sudah pernah punya kamera belum? Kalau sebelumnya punya kamera saku, dibelikan kamera semi mungkin sudah puas (selama fiturnya banyak). Harganya pun juga jelas lebih murah daripada pro (ada yang 2,3 jt). Tapi kalau sebelumnya udah punya kamera pro (DSLR), wah.. bisa ngambek kalau dibelikan kamera semi. Namanya turun kelas itu.. Hehehehe..

Sebelumnya pernah saya belikan kamera saku sebagai hadiah waktu si kakak lahir. Secara waktu itu niat untuk bikin foto banyak-banyak... tapi pada prakteknya yang motret kebanyakan saya jugak (makanya saya paling jarang muncul di foto). Habis itu saya belikan videocam, yah, tetep aja kameramen-nya saya jugak...-_-

Memangnya kamera semi itu fitur apa yang disunat dibanding kamera pro? Kalau dari tulisan Kun di atas, kayaknya kamera semi sudah punya semua fitur kamera yang layak... kamera pro justru cuma ketambahan fitur yang aneh-aneh... bener nggak kesimpulan kayak gitu?


Jujur aja, aku pengen punya kamera pro tetapi saat ini kamera semi, dengan segala keterbatasannya sudah cukup bikin aku puas karena bisa mencoba beberapa trik di buku fotografi yang pernah kubaca di masa kecil.

Nah ini cocok... keterbatasan apa tuh yang semi dibanding yang pro?


Kalau soal tempat museum atau rumah sakit, bukannya tidak boleh memfoto tetapi biasanya dikenakan biaya. Soalnya pemilik tempatnya sebal, para fotografer yang pakai tempat mereka bisa menghasilkan duit banyak dengan membuat pre-wedding, masa sebagai pemilik mereka gak dapat duit sama sekali. Itu sebabnya kalau pakai kamera yang mahal, biasanya langsung didekati satpam =))

Oooo... gitu... pantesan saya sering lihat orang bawa kamera berantem sama satpam. Mungkin kostumnya harus disesuaikan, jangan sampe kelihatan kayak fotografer pro gitu... (rompi, topi, tripod, dan segabrek lensa). Mungkin beli dulu kaos suvenir di tempat yang bersangkutan, langsung dipake... tinggal berlagak deh sebagai turis norak:luck:

kandalf
18-06-2011, 07:20 PM
Memangnya kamera semi itu fitur apa yang disunat dibanding kamera pro? Kalau dari tulisan Kun di atas, kayaknya kamera semi sudah punya semua fitur kamera yang layak... kamera pro justru cuma ketambahan fitur yang aneh-aneh... bener nggak kesimpulan kayak gitu?


Jujur aja, aku pengen punya kamera pro tetapi saat ini kamera semi, dengan segala keterbatasannya sudah cukup bikin aku puas karena bisa mencoba beberapa trik di buku fotografi yang pernah kubaca di masa kecil.

Nah ini cocok... keterbatasan apa tuh yang semi dibanding yang pro?


Grandpa,
kamera semi adalah kamera saku yang ditambah beberapa fitur yang ada di kamera pro. Jadi gak semua yang kusebutkan di atas ada di semua kamera semi. Masing-masing pabrik punya definisi sendiri fitur mana yang ditambahkan di kamera semi.

Misalnya, ada tiga kamera semi, sebut saja A, B, dan C. Yang A punya fitur penyetelan kecepatan rana dan zoom tetapi tiba punya penyetelan fokus manual. Sementara yang B punya fitur penyetelan fokus tetapi tidak punya kecepatan rana. Yang C punya penyetelan fokus manual bahkan tidak pakai tombol melainkan pakai putaran tangan, selain itu juga punya fitur kecepatan rana namun harganya lebih mahal daripada A dan B (dua kali harga mereka). Karena keberagamannya itu, harganya kamera semi dari 2x harga kamera saku - 5x kamera saku. Kalau lebih dari itu, biasanya udah pro.

Jadi kalau memilih kamera semi, mesti bandingkan fitur yang ada dan harganya.

Untuk fitur, mungkin ini sekedar tips untuk memilih kamera semi:

Yang pertama dilihat, bentuk lensanya. Kalau ada ulir atau grip, itu kemungkinan punya fitur fokus manual pakai tangan (gak pakai tombol);

Yang kedua, jumlah modus yang dipunyai kamera tersebut. Biasanya, pilihan modus berupa lingkaran di dekat atau mengitari tombol shutter. Dari yang pernah kulihat, yang selalu ada itu gambar kamera (benar2 otomatis semua), P (programmed -- tapi sampai sekarang aku gak tahu cara programnya :D), M (Manual). Nah, abis itu ada pilihan lain. Misalnya di kamera sekarang ada S (kecepatan rana manual) dan A (bukaan diafragma manual) sementara di kamera yang lama, modusnya berupa pilihan scene diwakili oleh gambar orang (kecepatan normal dan fokus dekat), gambar gunung dan pohon kelapa (kecepatan normal dan fokus jauh, untuk panorama), gambar bulan sabit (malam hari dengan cahaya dari bulan serta lampu blitz yang tidak terlalu rendah), gambar lilin (kecepatan rana sangat rendah, fokus dekat);

yang ketiga adalah lihat fitur-fitur tersembunyi di dalam tombol menu dan tombol-tombol lain. Jadi jangan segan minta batu baterai, nyalakan kamera, lalu jelajahi tombolnya. Fitur-fitur seperti memilih ISO (setara dengan ASA di kamera non-digital), white-balance (koreksi warna tergantung cahaya), penyetelan exposure, penyetelan fokus dan sebagainya baru bisa diakses setelah kita menekan tombol-tombol ini;

yang keempat adalah coba zoom maksimal lalu tekan tombol shutter (jepret!) dan lihat hasilnya, pecah-pecah atau tidak, sampai sejauh mana bisa mengambil gambarnya.

Setelah itu, baru deh timbang-timbang antara banyaknya fitur dan harga kamera.

Oh iya, kamera pro adalah kamera yang punya semua fitur dan semua bisa dilakukan manual, serta bisa digabung dengan alat-alat alias aksesori lain seperti lampu blitz terpisah (cocok untuk yang mau buat studio), lensa tele, atau filter. Intinya, kamera seperti kamera zaman dahulu, yang berat, dan kalau dijepret, hasilnya belum tentu bagus kecuali emang udah biasa. Tapi kamera pro zaman sekarang biasanya ada fitur2 otomatisnya, jadi amatir juga bisa jepret.

Oh iya, semua kamera bisa ditaruh di tripod.

Dan.. sebenarnya sih, beberapa kamera semi bisa dipasang aksesoris lensa seperti lensa tele tetapi membutuhkan adapter lensa (lens adapter) agar bisa dipasang aksesoris lensa.

et dah
18-06-2011, 07:46 PM
kamera semi itu maksudnya kamera prosumer yak :))
kirain semi ***** :D

kandalf
18-06-2011, 10:06 PM
Istilah yang kugunakan, istilah yang digunakan ama penjaga toko waktu mencari kamera. Aku langsung mengerti maksudnya (mungkin karena udah pernah melihat kawan-kawan yang kameranya keren-keren.. :D )

Malah baru dengar istilah prosumer. Waktu googling pertama, gak yakin apakah yang dimaksud sama. Soalnya, contohnya banyak yang bagus-bagus sampai akhirnya ada hasil yang menunjukkan kamera yang kumaksud. Dan.. yup.. Prosumer.

Sebenarnya itu kamera saku, tetapi dengan tambahan fitur-fitur seperti zoom lebih besar dan beberapa penyetelan manual.


Malah ternyata ada istilah lain..
ada Bridge Digital Camera

http://en.wikipedia.org/wiki/Bridge_digital_camera
dan
Mirrorless interchangable lens camera

http://en.wikipedia.org/wiki/Mirrorless_interchangeable_lens_camera

Di toko sih paling tetap dibilang.. 'semi'.

etca
20-06-2011, 02:03 AM
garagara thread ini gw jadi ngobrol ama temannya kk yang ngerti sual fotofoto


kamera buwat support dia gawe
http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/229475_10150178762368117_550038116_6887924_1987421 _n.jpg

Ceritanya pas iseng gugling, naksir Nikon P7000, budget ga gitu mahal.
emang ga pengen yang berat ditenteng, *pundak bisa pegel,
konon fiturnya bisa dimanual semua.
sayangnya fokusna kurang memuaskan.

meski kelasnya jauhhhh ama yang ditaksir istrinya GrandPa Alip,
tapi ga ada salahnya gw share di sini..


naksir ama Nikon Coolpix P7000?
Memang, tipe kamera ini enteng dan enak dibawa kemana-mana. Sayangnya ya itu, lensanya gak bisa digonta-ganti.
tapi sebenernya sudah cukup kalau untuk hobi moto. itu lensanya memang agak 'lambat' ya karena menyatu dengan body
( dibanding dengan dslr lensanya punya sensor sendiri dan dirancang khusus punya motor sendiri sehingga tidak membebani mesin body).
Tapi kemampuannya lumayan. cumaan ya untuk objek agak jauh (zoomnya agak lambat dan goyang).

P7000 kan masih di bawah 3 jt harganya. Nah pilihan banyak dengan sedikit nambah modal.
kalau hobi moto dan video sekaligus bisa tuh low end-nya dslr canon jadi pilihan. ya semisal 450D/500D/550D.
kualitas gambar oke, videonya juga oke (auto focus mode videonya kayak mode foto).
harganya? kisaran 5 jutaan kit. tertarik? hehehe...
(ini bisa disetel manual dan full auto. lensa juga banyak yg murah kok- asal jangan beli lensa seri L ya .
Tapi, sebelum beli-beli kamera, ya ditimbang-timbang dulu untuk keperluan apa.
Hobi bukan berarti kamera low end lho ya? soale yen wis nggatok or ketagihan kan maunya ningkat terus kualitasnya hehehe.
gampangnya, sampeyan mau mancing apa?
kalau maunya mancing ikan teri ya gak perlu pakai pancingan laut jenis nikon D3x/s or canon ID mark III to?
lagian untuk menghasilkan foto bagus bukan melulu tergantung alatnya kok.
Segini aja dulu moga2 bisa meracuni anda untuk beli kamera segera. hehehe piss!!

trus gw dikasi link ke online store,
*ini bukan promo yak, tapi sempat agak kaget ama harganya.
kok beda ama yang gw gugling di tempat lain,
mungkin kamera gw ga ngerti soal harga n fitur, tapi kalau lappie lumayan lah
dan di link itu jual lappie juga dan harganya boleh dibilang lebih murah dari toko umumnya di ambass.
*ga tahu kalau harga itu belum termasuk pajak wkwkkwkwkw


sssst... mau beli yg garansi toko banyak tuh canon 500D yg kit seharga 3,5 jt sampai 4 jt.
cek aja ke
goldenelektronika.com atau toko online yg lain.
biar yakin dicompare ke toko online (langganan saya di
focusnusantara.com buat bandingin harganya)

ancuur
20-06-2011, 02:12 AM
gw punya NIKON - COOLPIX-S70 (http://www.nikonusa.com/Nikon-Products/Product/Compact-Digital-Cameras/26189/COOLPIX-S70.html) lumayan.. maklum gak hobi foto.. AF banget :luck:

etca
20-06-2011, 02:19 AM
kalau gw karena penasaran ama fiturnya yang manual
pengen jajalin n ngoprekin ::elaugh::

AF apaan? Auto Fokuskah?

kandalf
20-06-2011, 07:37 AM
P7000 kan masih di bawah 3 jt harganya. Nah pilihan banyak dengan sedikit nambah modal.
kalau hobi moto dan video sekaligus bisa tuh low end-nya dslr canon jadi pilihan. ya semisal 450D/500D/550D.
kualitas gambar oke, videonya juga oke (auto focus mode videonya kayak mode foto).
harganya? kisaran 5 jutaan kit. tertarik? hehehe...
(ini bisa disetel manual dan full auto. lensa juga banyak yg murah kok- asal jangan beli lensa seri L ya .
Tapi, sebelum beli-beli kamera, ya ditimbang-timbang dulu untuk keperluan apa.
Hobi bukan berarti kamera low end lho ya? soale yen wis nggatok or ketagihan kan maunya ningkat terus kualitasnya hehehe.
gampangnya, sampeyan mau mancing apa?
kalau maunya mancing ikan teri ya gak perlu pakai pancingan laut jenis nikon D3x/s or canon ID mark III to?
lagian untuk menghasilkan foto bagus bukan melulu tergantung alatnya kok.


Kalau harga DSLR sudah mencapai di bawah Rp 3 juta, baru aku tertarik (atau kalau gajiku sudah lebih dari Rp 10 Juta.. hehehe).
Tetapi selain pertimbangan harga, juga ada pertimbangan lain. DSLR itu beeeerraaaaattt.... =))

Aku jujur aja, gak terlalu puas pada kamera saku karena kadang-kadang adegan yang ingin kuabadikan itu cahayanya, banyak bagian gelap, dan seringkali tak ada burst untuk mengakali. Tapi kalau bawa DSLR, peralatannya sering ribet, berat. dan malah kadang2 jadi hati-hati sendiri (kayak temanku, sampai takut banget kalau kameranya dipegang orang lain =)) ).

Eh, lihat tautan yang diberikan Etca, aku jadi ngiler lihat yang ini:

http://goldenelektronika.com/index.php?option=com_jshopping&controller=product&task=view&category_id=13&product_id=18&Itemid=53



Sony Alpha DSLR-A290 kit 18-55mm (store waranty) + Produo HG 8GB

http://goldenelektronika.com/components/com_jshopping/files/img_products/112fa0a913bb16f780d4e1ecdc5eba05.jpg
Sony Alpha DSLR-A290 kit 18-55mm (store waranty) + Produo HG 8GB
Harga: Rp 2.574.000,-
Specification:
Drive System
Drive Mode : Single-shot, Continuous, Self-timer, Self-timer Continuous, Bracketing, Remote Commander
Focus Control
AF Modes : Single-shot AF, Automatic AF, Continuous AF, (AF/MF selectable)
Focus Area : Wide (Up to 3 active focus points glow), Spot, Local (9 local areas selectable)
Focus Features : Predictive control, Focus lock, Eye-start AF, AF illuminator (Built-in flash, Range: approx. 1-5m)
Focus Points : 9 points
Focus Sensitivity : EV0 - 18 (ISO100)
Focus System : TTL phase detection system
Advanced Features
Advanced User Interface : "Easy-to-understand Graphic Display and on-screen Help Guide User-friendly function menu"
Imaging Sensor
Anti-Dust : Charge protection coating on low pass filter and image-sensor shift mechanism
Color Filter System : RGB primary color filters
Imaging Sensor : APS-C size CCD sensor (23.6x15.7mm)
Pixel Gross : Approx. 14.9 megapixels
Processor : BIONZ? image processor
Optics/Lens
Lens Mount Type : Sony ? lens, Minolta and Konica Minolta AF lens
Magnification : 0.83x (with 50mm lens at infinity)
Exposure System
Creative Style : Standard, Vivid, Portrait, Landscape, Night view, Sunset, B/W Contrast, Saturation, Sharpness
Exposure Compensation : ±2EV (in 0.3 EV steps)
Exposure Settings : Auto, Auto Flash Off, Program Auto (P), Aperture priority (A), Shutter priority (S), Manual (M)
ISO : Auto, 100 to 3200 (in 1 EV steps,Recommended Exposure Index)
Metering : TTL metering w/ 40-segment honeycomb-pattern SPC
Metering Modes : Multi-segment, Center-weighted, Spot
Metering Sensitivity : EV1 - 20 at ISO100 with F1.4 lens, (EV3 - 20 in spot metering mode)
Scene Mode(s) : Scene selection (Portrait, Landscape, Macro, Sports, Sunset, Night portrait/Night view)
White Balance Mode : Auto, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten, Fluorescent, Flash, Custom
Weights and Measurements
Dimensions (Approx.) : Approx. 128.1 x 97.1 x 79.6 mm (W/H/D, excluding protrusions)
Weight (Approx.) : Approx.456 g (without battery, memory card, accessories)
Viewfinder
Diopter Adjustment : -2.5 - +1.0m-1
Field of View : 95%
Focusing Screen : Spherical Acute Matte Screen
Type : Fixed eye-level, penta-Dach-mirror
Camera
Camera Type : Sony Digital SLR camera with built-in flash and inter-changeable lenses
Flash
Flash Compensation : ±2EV (in 0.3-stop increments)
Flash Coverage : 18mm in focal-length of lens attached
Flash Metering System : ADI flash (automatic change for Pre-flash TTL)
Flash Modes : Auto, Fill-flash, Red-eye reduction, Rear sync, Slow sync, Hi-speed sync*., Wireless
Flash Type : Escamotable automatique
Guide Number : 10 (in meters at ISO100)
Recycling Time : Approx. 4 sec.
Recording
Media Type : Memory Stick PRO Duo™ media / , SD and SDHC memory card,
Still Image Max Effective Resolution : Approx. 14.2 megapixels
Still Image Mode : RAW, RAW+JPEG, Fine, Standard
Still Image Size 16:9 : L size: 4592x2576 (12M) M size: 3408x1920 (6.5M) S size: 2288x1280 (2.9M)
Still Image Size 3:2 : L size: 4592x3056 (14M) M size: 3408x2272 (7.7M) S size: 2288x1520 (3.5M)
Power
Battery Type : NP-FH50
Number of Still Images : Approx. 500 images with viewfinder


Serius, seandainya tuh kamera ada di toko yang kukunjungi waktu itu, pasti kubeli. Harganya cuma selisih 200 ribu dari kameraku sekarang.
Tapi aku masih agak trauma belanja online. Takut biaya pengiriman yang dikenakan soalnya.

Selain itu kalau gak mencoba langsung, kayaknya agak kurang afdhol.

Lagipula kamera yang sekarang udah dibeli. Latihan-latihan aja pakai kamera yang sekarang deh.





gw punya NIKON - COOLPIX-S70 (http://www.nikonusa.com/Nikon-Products/Product/Compact-Digital-Cameras/26189/COOLPIX-S70.html) lumayan.. maklum gak hobi foto.. AF banget :luck:

Udah pernah memanfaatkan fitur yang ini, Pakde Ancuur?


* Nikon’s original Best Shot Selector (BSS) automatically takes up to 10 shots while the shutter is pressed and saves the sharpest image.

Sayangnya aku gak terlalu nyaman dengan 'saves the sharpest image'. Kalau kamera yang prosumer, biasanya semua 10 hasilnya disimpan.
Berguna kalau mau foto sesuatu malam-malam tanpa blitz. Kan sering tampak kabur tuh, apalagi pas tangan kita gemetaran.

Jadi fitur ini atau kalau di prosumer sering dibilang burst, itu mengambil foto cepat-cepat (kecepatan rana tinggi) selama kita menekan tombol shutter. Kalau kita sudah yakin bahwa pencahayaannya cukup dan kita ingin tidak mau berlama-lama sementara tangan punya kecenderungan gemetaran, fitur ini biasanya cocok. Dari 3 gambar saja, biasanya satu itu dapat dan tajam.

Nah, apakah kalau lihat keterangannya, kamera Nikon Coolpix S70-nya Pak De Ancuur bisa mengambil hingga 10 gambar tetapi setelah itu kamera memilih mana yang terbaik dan itu yang disimpan. Coba aja foto di tempat-tempat yang remang-remang dan pakai fitur itu, Pak De Ancuur.





Ceritanya pas iseng gugling, naksir Nikon P7000, budget ga gitu mahal.
emang ga pengen yang berat ditenteng, *pundak bisa pegel,
konon fiturnya bisa dimanual semua.
sayangnya fokusna kurang memuaskan.


Kameraku yang dulu (Sony DSC P93), fokus bisa disetel manual pakai tombol di menu, bisa 0,5 m, 1 m, 3m, sampai infinity. Walau hasilnya mungkin gak sebagus pengaturan fokus pakai tangan (yang biasanya disetel dengan memutar ring di sekitar lensa) dan harus bisa menebak-nebak jarak antara aku dan yang ingin kufoto, tetapi lumayan lah.

Kamera yang sekarang, gak ada penyetelan fokus manual. Semalam memfoto pertunjukan, setengah mati untuk mencari fokusnya. Soalnya kalau diarahkan ke para pemusik/penari, gerakan mereka yang terlalu cepat membuat fitur auto-fokus gagal berkali-kali. Akhirnya aku sampai mencari gendang atau alat musik diam untuk auto-fokus, tahan, baru arahkan ke penari tadi. Untungnya kecepatan rana bisa disetel jadi aku cukup pede soal pencahayaan/exposure.

etca
20-06-2011, 08:44 AM
eh bikin kamus istilah2 fotografi ala kopimaya donk..
awam nih ::elaugh::

Alip
20-06-2011, 09:32 AM
:belajar:* nyatet *

Hmmm... rupanya burst itu gunanya itu ya...
Mmmm... buka wikipedia soal SLR... oo... ternyata itu toh....
Ngngngng... kayaknya kalo kamera semi memang bakal lumayan dikeluhin...
Hikss...

nanya-nyanya istri dengan gaya seolah-olah sambil lalu ... hueks... ternyata dia udah riset cukup banyak dan udah paham istilah-istilah itu...

Perlu tanya pelan-pelan yang dia mauin kira-kira apa... tantangannya adalah nanya tanpa ketahuan ... cewek umumnya peka banget kalau kita sedang riset... kalo ketahuan bisa-bisa dikerjain....:facepalm:

Kalau dari sisi merk... ada pertimbangan gak? Istri sih selalu nyebut-nyebut merek Nikon... saya sendiri taunya kamera memang Nikon, tapi model yang dari jaman kuda gigit lensa...:D

kandalf
20-06-2011, 09:48 AM
Wah, susah kalau istri sudah riset dan paham istilah-istilah itu. Pantas saja mengincar kamera DSLR. Mesti pintar-pintar grandpa Alip merayu.

Di tautan Etca, ada yang harganya 2,5 jt (Sony Alpha DSLR-A290 ), cuma selisih 300 dari kameraku, cuma selisih 1,5 juta dari kamera saku.


Oh iya, di halaman sebelumnya kan aku mengatakan

Yang kedua, jumlah modus yang dipunyai kamera tersebut. Biasanya, pilihan modus berupa lingkaran di dekat atau mengitari tombol shutter. Dari yang pernah kulihat, yang selalu ada itu gambar kamera (benar2 otomatis semua), P (programmed -- tapi sampai sekarang aku gak tahu cara programnya ), M (Manual). Nah, abis itu ada pilihan lain. Misalnya di kamera sekarang ada S (kecepatan rana manual) dan A (bukaan diafragma manual) sementara di kamera yang lama, modusnya berupa pilihan scene diwakili oleh gambar orang (kecepatan normal dan fokus dekat), gambar gunung dan pohon kelapa (kecepatan normal dan fokus jauh, untuk panorama), gambar bulan sabit (malam hari dengan cahaya dari bulan serta lampu blitz yang tidak terlalu rendah), gambar lilin (kecepatan rana sangat rendah, fokus dekat);

Yang kumaksud itu adalah Mode-Dial
http://en.wikipedia.org/wiki/Mode_dial

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/a/a4/ModeDial.svg/220px-ModeDial.svg.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/67/CanonEOS100TopLeft.JPG/220px-CanonEOS100TopLeft.JPG
http://a.img-dpreview.com/news/1006/sony/A390_30.jpg




Kamus fotografi?
Oke.. tetapi paling yang sering mengisi adalah Heihachiro. Tampaknya dia udah fasih banget soal kayak gitu.





Kalau dari sisi merk... ada pertimbangan gak? Istri sih selalu nyebut-nyebut merek Nikon... saya sendiri taunya kamera memang Nikon, tapi model yang dari jaman kuda gigit lensa...:D

Nikon mah emang bagus. Dulu punya kamera saku Nikon dan hasilnya paling bagus dibandingkan kameraku yang lain. Padahal itu zaman masih pakai film.

heihachiro
20-06-2011, 10:12 AM
sekedar saran, kalo mau beli DSLR, diperhatikan juga "agama" orang2 yang hobi fotografi di sekitar apa :P
misal di sekitar/kerabat banyak yg pake Nikon, ya belilah Nikon, semata-mata biar bisa belajar bareng dan pinjem2an lensa :mrgreen:
saya sendiri pake Canon karena temen2 pada pake Canon, kamera kantor pake Canon juga pula, bisa dipakein lensa saya ato temen saya :P

pernah dikasitau juga, kalo merk2 kamera itu masing2 ada kelebihan ada kekurangan, tinggal suka2 kita mau kompromi ama kelemahan yang mana
contohnya kalo Canon (terutama yg DSLR entry level) itu termasuk enteng karena body-nya rata2 berbahan plastik, sedangkan Nikon relatif berat karena masih banyak yang pake besi, tapi justru lebih kokoh dan tahan dibawa sampe suhu mendekati 0
terus kalo lensa, lensa-lensa Canon katanya sih paling murah dan banyak pilihannya kalo dibandingin Nikon :)
saya belom pernah pegang Nikon, jadi informasi sebelumnya murni dikasitau orang lain yg pernah make :D

Nowitzki
21-06-2011, 11:04 AM
wah enak banget yah jadi istrinya granpa alip, diem diem sang suami riset buat hadiah sang istri.
kalo hubby saya boro boro mah, ngerayu berbulanbulan buat beliin laptop yang 2-3jetian aja gagal maning gagal maning,
tautau malah dia beli kamera prosumer dan nyaranin saya beli laptop second.
ternyata hobi njepret sangat berbahaya.

ga_genah
23-06-2011, 11:45 PM
hobi njepret itu racun ganas...
menyengsarakan dan mematikan secara perlahan2... ::elaugh::
soalnya ga bakal puas klo cuman standarnya aja

wah hati2 grand pa alip... bahaya tuh klo ampe minta Nikon D7000 :mrgreen:
soalnya ga bakalan puas klo cuman ampe D5000 ato D5100
tp klo dari harga yg 6-7jtan sih kyaknya minta yg Nikon D5000
itu baru kamera, blum yg lainnya (filter, tas, perawat kamera, tripod)
lensa yg di dapat (KIT) kyaknya 18-55 tuh bwt D5000/D5100
wah itu lensa pendek tuh, nanti mintanya 18-200 lagi (skrg harganya hampir 9 jtaan untuk lensa aja)
mana lensa nikon itu mahal2...
jauh harganya ama lensa canon


jadi intinya jangan ampe punya hobi njepret tuh istri... ::elaugh::

Alip
24-06-2011, 08:43 PM
Lagi nunggu pesawat pulang ke Jakarta... Capek juga 2 minggu di hutan.

Email2an sama penulis buku fotografi, dia nyaranin Nikon D5100. Layak gak tuh? Kira2 apa aja kekurangan yg banyak dikeluhkan? Coba2 browsing dari tengah hutan, kok gak ketemu fitur burst ya?

Alip
24-06-2011, 08:56 PM
wah enak banget yah jadi istrinya granpa alip, diem diem sang suami riset buat hadiah sang istri.

huss... Jangan lupa nasihat nenek, "hati-hati tipu daya lelaki...pasti ada maunya" :D

cha_n
25-06-2011, 03:15 AM
wah enak banget yah jadi istrinya granpa alip, diem diem sang suami riset buat hadiah sang istri.
kalo hubby saya boro boro mah, ngerayu berbulanbulan buat beliin laptop yang 2-3jetian aja gagal maning gagal maning,
tautau malah dia beli kamera prosumer dan nyaranin saya beli laptop second.
ternyata hobi njepret sangat berbahaya.

wkwkwkwkwk =))
ngakak guling2
OOT:
kalo cuman buat internetan dan fitur office, netbuk udah oke kok, yang harga 2jtan aja banyak merajalela, itu udah yang setara dualcore lho... apalagi yang cuman atom biasa, 1jt-an aja udah oke (kayak punya saya)


back to topic
sori um, saya awam banget, jadi nebeng gelar tiker di sini aja, ikutan blajar

kandalf
25-06-2011, 11:34 AM
Email2an sama penulis buku fotografi, dia nyaranin Nikon D5100. Layak gak tuh? Kira2 apa aja kekurangan yg banyak dikeluhkan?

Dilihat dari harga (8x harga kamera saku) berarti mestinya termasuk kamera Pro (DSLR). Jelas lebih bagus daripada kameraku. :D
Katanya termasuk entry level alias buat pemula.


Coba2 browsing dari tengah hutan, kok gak ketemu fitur burst ya?
Aku browsing, ada kok. Fitur burst pasti ada di DSLR dan memang ada. Kecepatannya 4 frame per second. Nama lain burst adalah continuous shooting.

Di Amazon ( http://www.amazon.com/Nikon-D5100-Digital-Vari-Angle-Body/dp/B004V4IWHY ), malah ditampilkan hasil mode burst-nya.
http://www.amazon.com/Nikon-D5100-Digital-Vari-Angle-Body/dp/B004V4IWHY

Kalau mau tahu tentang fitur ini ada artikel sederhana, berbahasa Inggris (kalau buat grandpa Alip tidak perlu kuterjemahkan, kan?)
http://www.digital-photography-school.com/how-to-use-continuos-shooting-mode-on-a-digital-camera

Aku dulu biasanya menggunakan itu di kamera lama cuma buat memfoto di tempat gelap karena gak ada pengatur kecepatan rana sementara kamera otomatis cenderung memperlambat bukaan rana kalau cahaya kurang. Dengan pakai burst, kamera lamaku tidak berlambat-lambat ria membuka-tutup bilik rana tetapi dengan kecepatan konstan. Jadi bisa dibilang, itu cara mengakali kamera murah yang gak punya fitur pengatur kecepatan rana.

Kemarin, waktu ada pertunjukkan siswa-siswi Jepang di Denpasar malam hari, aku udah gak menggunakan itu lagi karena kecepatan rana sudah bisa diatur. Tetapi sempat juga sih pakai burst karena pengen nangkap gerakan pas ngangkat tabuh genderang taikonya.

ancuur
25-06-2011, 11:40 AM
kalau gw karena penasaran ama fiturnya yang manual
pengen jajalin n ngoprekin ::elaugh::

AF apaan? Auto Fokuskah?

bentuL :jempol:




Udah pernah memanfaatkan fitur yang ini, Pakde Ancuur?



belom pernah.. kliatannya sih banyak.. fitur2 menarik.. :sad:

kandalf
25-06-2011, 11:57 AM
Dulu, waktu ada kelas gratis fotografi yang diselenggarakan UQISA (University of Queensland Indonesian Student Association), yang datang membawa berbagai macam kelas, dari yang sangat ecek-ecek, ecek-ecek agak atas dikit (kameraku), menengah, sampai bagus banget. Nah, ternyata, satu hal yang kami pelajari adalah, ternyata di dalam kamera ecek-ecek sendiri, banyak fitur-fitur yang belum pernah kami jelajahi.

Makanya, coba periksa menu di kamera dan sebagainya. Siapa tahu ada pilihan menarik seperti burst atau continuous shooting, white-balance.


Oh iya, aku lupa.
Di kamera itu sering nekan tombol jepret itu bisa ditahan setengah. Jadi coba aja tahan setengah dulu tombolnya, kemudian baru tekan penuh tombol jepret.
Biasanya berguna buat autofokus. Untuk beberapa kasus, juga untuk mengatur exposure (banyaknya cahaya masuk ke kamera).

Jadi misalnya kalau terlalu terang, coba arahkan ke yang agak terang dikit, tekan setengah (biasanya nanti akan menggelap) lalu arahkan lagi ke subyek yang mau difoto.

ancuur
25-06-2011, 12:03 PM
sekarang di screen ada tertulis hari, jam sama tanggal.. itu aja mau ngilanginnya bingung wkwkwkwk

et dah
25-06-2011, 12:07 PM
@kandalf : white-balance. <<< yang gimana ya ? gmn caranya dari ngulik dicameranya ? ada contoh putu hasilnya .
*maklum ya kandalf masi nubitol nih gw :)
thanks ya brah

etca
25-06-2011, 01:11 PM
keknya musti nyeret smile ke sini,
tuw anak mesti pake kamera poket biasa, jepretannya bagus2,

gw sendiri termasuk yak gaptek fitur,
paling kalau mutu, banyakin jepretnya trus diperhatiin mana yang bagus,
kek kemarin sebel banget, pas ude dapat foto terbaik,
gilirannya sample stickernya dah jadi, eh jelek pas di gambar hasil foto gw :(
bagusan yang pake foto sebelumnya.

et dah
25-06-2011, 01:21 PM
paling sebel kalau lagi ada yang keren , pas lagi moto lupa liat posisi matahari...keseeeeel :nangis4:

cha_n
25-06-2011, 04:17 PM
ada yang punya link ebook seputar hobi njepret ini ga?
mulai dari yang pemula gitu loh...

pingin banget belajar, tapi bingung mulai dari mana

cha_n
25-06-2011, 05:00 PM
um alip, aku nebeng tanya2 juga ya

ISO itu apa, dan buat apa?
tanya lagi
Lens max. aperture >> ini buat apa ya?

heihachiro
25-06-2011, 07:33 PM
^ ISO, keluarannya International Standard Organization, standar kepekaan sensor kamera buat menangkap cahaya, jaman film dulu istilahnya ASA (keluaran American Standard Association)
semakin tinggi nilai ISO semakin cepet cahaya tertangkap sensor (klo di film teremulsi lapisan di filmnya), jadi mendukung penggunaan shutter speed cepat meskipun cahaya kurang
tapi semakin tinggi ISO juga berresiko banyaknya noise, semacam bintik2 di warna gelap di gambar fotonya

maximum aperture lense, bukaan paling lebar yg bisa dicapai lensa tsb, angkanya semakin kecil (misal F/1.8) semakin lebar bukaan lensanya
semakin lebar bukaan lensa semakin banyak cahaya yg masuk, sehingga bisa menggunakan shutter speed cepat meskipun cahaya kurang

dasar teknis fotografi cuma kombinasi 3 unsur itu: shutter speed, aperture, ISO/ASA
3 unsur itu dikombinasikan sesuai kondisi cahaya yg ada

klo unsur2 lain macem komposisi ato moment, biasanya berkembang seiring jam terbang :)

oiya, klo white balance lebih ke 'temperatur' foto yg dihasilkan sih, ini biasanya tergantung selera, ada yg suka pucet2, ada jg yg suka ke-oranye-oranye-an :)

Kingform
26-06-2011, 01:27 AM
^
tanya dong...kalo buat cahaya minim, sebaiknya kombinasi shutter speed, aperture, ama ISO nya gimana?

Alip
26-06-2011, 07:38 AM
Dilihat dari harga (8x harga kamera saku) berarti mestinya termasuk kamera Pro (DSLR). Jelas lebih bagus daripada kameraku. :D
Katanya termasuk entry level alias buat pemula.
Begitu juga kata konsultan yang balas e-mail saya... moga-moga itu bukan berarti bahwa kalau nanti sudah bukan pemula (banget), perlu beli kamera yang lain lagi:facepalm:

Tapi kalau lihat reviewnya B Fuller di amazon, kayaknya meskipun 5100 ini tidak punya fitur selengkap yang 7000, semua bisa diantisipasi dengan baik seiring berkembangnya keterampilan ya?


Aku browsing, ada kok. Fitur burst pasti ada di DSLR dan memang ada. Kecepatannya 4 frame per second. Nama lain burst adalah continuous shooting.
Secara saya browsingnya di tengah hutan... nunggu page-nya muncul aja sempat buat ditinggal meeting sambil minum teh :luck:


Aku dulu biasanya menggunakan itu di kamera lama cuma buat memfoto di tempat gelap karena gak ada pengatur kecepatan rana sementara kamera otomatis cenderung memperlambat bukaan rana kalau cahaya kurang. Dengan pakai burst, kamera lamaku tidak berlambat-lambat ria membuka-tutup bilik rana tetapi dengan kecepatan konstan. Jadi bisa dibilang, itu cara mengakali kamera murah yang gak punya fitur pengatur kecepatan rana.

Prinsipnya berarti kalau melakukan burst, maka rana akan di set konstan pada kecepatan tinggi ya?

D5100 punya 4fps... hmmm... itu cepet nggak ya? soalnya di beberapa kamera lain saya lihat ada yang sampai 8 fps. Mungkin tergantung detil dari gerakan yang ingin didapat.


Kemarin, waktu ada pertunjukkan siswa-siswi Jepang di Denpasar malam hari, aku udah gak menggunakan itu lagi karena kecepatan rana sudah bisa diatur. Tetapi sempat juga sih pakai burst karena pengen nangkap gerakan pas ngangkat tabuh genderang taikonya.

Kemarin saya ikut shooting untuk acara "Pendekar" di Trans7, lagi-lagi kebagian peran preman (I am starting to get identity crisis here)b-(. Sewaktu adegan duel pisau, istri yang shoot pakai kamera saku cuma dapat gambar blur, sebaliknya, teman yang pakai burst (di 8 fps) punya banyak gambar tajam... tinggal dipilih mana yang bagus. Kalau 4 fps bisa dapat hasil kayak gitu gak ya?

thank you for the reviews, Kun... they help a great deal

Alip
26-06-2011, 07:41 AM
um alip, aku nebeng tanya2 juga ya
Welkomen Chan... makin banyak yang tanya berarti akan makin banyak topik yang diubek-ubek... :joget:

heihachiro
26-06-2011, 07:45 AM
@ bentuk raja
tergantung obyeknya
kalo obyeknya diem, mending pake ISO ga terlalu tinggi, speed lambat dan pake tripod (ato si kamera ditaro di tempat anteng), aperture menyesuaikan aja, kalo kurang terang bisa diperlebar (dikecilin angkanya)
kalo obyek bergerak dan tanpa tripod, pake ISO tinggi dan speed cepat (tapi tergantung efek yg dimau juga sih, kalo pengen efek gerakan ya pake speed rada lambat), aperture menyesuaikan (biasanya sih pake bukaan lebar juga)

cha_n
26-06-2011, 03:55 PM
waaaaaaaaaa makasih ya udah mau dijawab....

tanya dong, jadi ISO dan aperture itu ada hubungan ya? sama2 buat ngatur cahaya?

shutter speed itu apa?

tolong direkomendasikan dong dengan contoh2 (supaya si awam ini pinteran dikit)

semisal saya mau mengambil gambar diam, cahaya kurang, outdoor, misal ke candi2 di malam hari, atau memfoto suasana kota d malam hari, bagusnya disetting gimana?

kalau mengambil gambar manusia (diam) di siang hari, dengan objek pemandangan (outdoor) bagusnya gmn.

kalau ngambil gambar manusia di dalam ruangan, bagusnya gimana

kalau ambil gambar pemandangan, sore hari...

makasih ya yang udah mau jawab :)

kandalf
27-06-2011, 10:44 AM
Prinsipnya berarti kalau melakukan burst, maka rana akan di set konstan pada kecepatan tinggi ya?
Yup. Tepat.
Cuma burst cukup makan energi. Hasilnya ditaruh di memori sementara (buffer) sebelum akhirnya disimpan.



D5100 punya 4fps... hmmm... itu cepet nggak ya? soalnya di beberapa kamera lain saya lihat ada yang sampai 8 fps. Mungkin tergantung detil dari gerakan yang ingin didapat.
Aku mengecek kamera lamaku 1,2 fps. Kalau untuk gerakan cepat memang masih ada bagian kabur tetapi biasanya selalu ada yang paling bagus. Jadi kurasa 4 fps sudah cukup bagus. Tetapi kalau udah pernah melihat hasil 8 fps, mungkin kecewa kalau lihat 4 fps. :D.


Kemarin saya ikut shooting untuk acara "Pendekar" di Trans7, lagi-lagi kebagian peran preman (I am starting to get identity crisis here)b-(. Sewaktu adegan duel pisau, istri yang shoot pakai kamera saku cuma dapat gambar blur, sebaliknya, teman yang pakai burst (di 8 fps) punya banyak gambar tajam... tinggal dipilih mana yang bagus. Kalau 4 fps bisa dapat hasil kayak gitu gak ya?
Tergantung seberapa cepat golok eh pisaunya. :D
Yang susah, kadang kalau sudah cepat, cahayanya minim pula.

Eh, kapan ditayangkan?
Taruh di sini kalau sudah ada kepastian waktu tayangnya. (iya ya.. udah lama tidak kuperbaharui).
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?172-Pendekar-di-Trans-7-setiap-hari-Rabu-setelah-Bukan-Empat-Mata


sekarang di screen ada tertulis hari, jam sama tanggal.. itu aja mau ngilanginnya bingung wkwkwkwk
Cuma di layar, kan? Gak masuk ke hasil gambar?
Waduh, ini tipe layar sentuh yah? Bukan tombol gambar?
Coba aja cari di menu.. atau serahkan pada anak Om Ancuur. Ada yang masih remaja? Remaja biasanya suka utak-atik. :D


paling sebel kalau lagi ada yang keren , pas lagi moto lupa liat posisi matahari...keseeeeel :nangis4:

Apalagi kalau pakai kamera film yah? Kalau kena matahari, langsung hangus. =))




tanya dong, jadi ISO dan aperture itu ada hubungan ya? sama2 buat ngatur cahaya?

shutter speed itu apa?

Semua itu untuk mengatur cahaya yang menerpa sensor/film.
Makanya ada istilah, memotret itu adalah seni melukis dengan cahaya.

Yang membedakan adalah cara masing-masing mengatur cahaya.

ISO / ASA itu berkaitan dengan kepekaan sensor / film. Kadang, kita merasa cahaya sudah cukup sehingga sensor gak perlu terlalu peka. Kadang, kita butuh sensor yang sangat peka. Kadang kita butuh sensor yang justru gak boleh terlalu peka. Itulah seninya.

Aperture adalah besarnya bukaan maksimal. Aku gak terlalu ahli (Itsreza? Heihachiro?) tetapi yang kulihat, tampaknya mempengaruhi kedalaman gambar (Depth of Field). Ada bukaan yang lebih menampilkan obyek di depan sementara obyek di belakang jadi kabur. Ada lebar yang membuat semua obyek justru tampak jelas termasuk obyek yang jauh di belakang tetapi membuat obyek yang di depan tidak istimewa.

Ada hitungan-hitungannya sendiri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kedalaman_ruang
http://id.wikipedia.org/wiki/Bukaan_%28fotografi%29


Shutter Speed / Kecepatan Rana, mengatur banyaknya cahaya dengan mengatur durasi seberapa lama jendela rana terbuka. Semakin lama rana dibuka, semakin banyak cahaya yang masuk.
Kalau untuk olahraga, biasanya kecepatan rana tinggi karena ingin menangkap detail.
Kalau untuk pertunjukkan, ada yang pakai kecepatan rana tinggi, tetapi ada juga yang justru pakai kecepatan rana rendah biar ada efek berbayang gerakannya.

Tiga faktor itu sering disebut segitiga emas fotografi.
http://ibnurrasyid.wordpress.com/2010/11/18/segitiga-emas-fotografi/



semisal saya mau mengambil gambar diam, cahaya kurang, outdoor, misal ke candi2 di malam hari, atau memfoto suasana kota d malam hari, bagusnya disetting gimana?
Kalau untuk candi di malam hari, asumsiku cahayanya minim. Dan karena memfoto gambar diam, kita tidak perlu khawatir soal bayangan.
Lebih baik pakai tripod dan gunakan kecepatan rana rendah, mungkin sekitar 2 detik. Kalau sampai delapan detik, itu mah bakal sampai pohon di belakang candi dan awan serta bintang :D.

Kalau untuk suasana kota di malam hari, tergantung banyaknya cahaya. Kadang butuh kecepatan agak tinggi karena orang lalu lalang (tetapi diimbangi dengan kepekaan sensor / ISO cukup tinggi). Kadang butuh kecepatan cahaya rendah.

Kalau kita gak perduli ama detail gerakan dan hanya pada perduli dengan benda diam, maka kecepatan rendah. Kadang perlu juga untuk mendekat biar cahayanya lebih gampang masuk.



kalau mengambil gambar manusia (diam) di siang hari, dengan objek pemandangan (outdoor) bagusnya gmn.
Kalau siang hari, gak perlu ISO tinggi.
Katanya sih, bisa memainkan bukaan (aperture) di sini.


kalau ngambil gambar manusia di dalam ruangan, bagusnya gimana
Bisa pakai blitz, jadi gak perlu kecepatan lambat.
Tetapi sisi buruk blitz adalah kadang2 terlalu terang, selain itu latar belakang sering kali jadi tidak terlihat atau bahkan gelap. Sebenarnya ada trik-trik lain, mengatur rendah-kuatnya intensitas blitz sehingga blitz hanya membantu penerangan cahaya yang ada. Ada juga dengan memantulkan cahaya blitz sehingga tidak menerpa secara frontal. Kalau gak salah, para fotografer pesta pernikahan itu, kalau memfoto, blitz-nya sering diarahkan ke atas, kan?

Kalau pakai kamera saku dan dipaksa gak pakai blitz, biasanya kamera saku akan berlambat-lambat ria dalam membuka tutup jendela rana. Satu sisi, cahayanya tampak alami, sisi lain, kalau tangan gemetaran, hasilnya bakal kabur.


kalau ambil gambar pemandangan, sore hari...
Tergantung hasil yang diinginkan.
Kalau mau tampak siluet, berarti mesti menghadap ke matahari dan kecepatan di-set tinggi. :D


Coba saja bereksperimen. Intinya,
kalau sudah terlalu terang (over-exposed), berarti setelannya salah. ^_^

Yang susah itu, memfoto kapal lain, dari atas kapal, pada malam hari.

Alip
27-06-2011, 11:12 AM
Aku mengecek kamera lamaku 1,2 fps. Kalau untuk gerakan cepat memang masih ada bagian kabur tetapi biasanya selalu ada yang paling bagus. Jadi kurasa 4 fps sudah cukup bagus. Tetapi kalau udah pernah melihat hasil 8 fps, mungkin kecewa kalau lihat 4 fps. :D.
Hehehehehhhh... rumput tetangga memang lebih hijau :D
Burst tidak bisa dikombinasikan dengan setelan rana ya? Misalnya meskipun 4fps tapi disetel bukaan super cepat?


Tergantung seberapa cepat golok eh pisaunya. :D
Yang susah, kadang kalau sudah cepat, cahayanya minim pula.

Itulah... karena jadwal untuk act sebelumnya molor, akibatnya adegan berantem jadi kesorean... waktu itu kira-kira udah jam setengah enam.


Eh, kapan ditayangkan?
Taruh di sini kalau sudah ada kepastian waktu tayangnya. (iya ya.. udah lama tidak kuperbaharui).
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?172-Pendekar-di-Trans-7-setiap-hari-Rabu-setelah-Bukan-Empat-Mata

Waduh, kayaknya saya sendiri gak akan sempat dapet info-nya... maklum kabur melulu.

<kalau ngelihat gejalanya kemarin, kayaknya adegan duel-nya cuma akan tayang beberapa detik, padahal take-nya satu setengah jam dan mencoba berbagai koreografi :sad:>

Hiks... Nikon D5100 harganya 7.2 jeti :facepalm:

cha_n
27-06-2011, 02:45 PM
intinya harus praktek ya?

tapi sangat berguna untuk tahu juga selayang pandang teorinya....
makasih ya, ntar kalo dalam praktek ada yang ga kumengerti mohon bimbingan senior2 di sini

Alip
03-07-2011, 09:28 PM
Mission accomplished...

Ternyata istri sudah daptar mau ikut kursus fotografi hari Senin, niatnya pinjem kamera temen... jadi deh pulang dari Kalimantan Jum'at kemaren, langsung ubek-ubek toko-toko di Jakarta buat cari kamera yang dimaksuth...

ajegilebraks... Nikon D5100 habis di mana-manah.... :sad:

Dapet info bahwa di Bandung masih ada stok... Sabtu pagi langsung cabut ke Bandung, padahal badan masih capek kayak abis dipukulin... hiks... telat tiga belas detik.... stok terakhir baru aja dibeli orang... langsung naik ke lantai 3, beli peta Bandung di Gunung Agung, terus muterin mall-mall di Bandung. Teteup nggak ketemu. Padahal tahu sendiri Bandung hari Sabtu kayak apah...

Pulang Sabtu malem... dapet sms kalo istri mau pake yang D3100 aja, rupanya dapet info baru. Saat ini dianya masih sibuk nyari temen yang punya kamera tersebut, karena temen yang tadinya mau dijadiin sasaran pinjeman ternyata lagi keluar kota.

Jadi inget, di pesawat saya ngobrol sama serombongan bule dekil yang ternyata dari WWF dan National Geographic, baru pulang meliput penangkaran orang utan di Kalimantan Tengah (belum bosen juga mereka, padahal orang Indonesia udah gak ada yang peduli:ngopi:).... kalau di dunia ini ada spesies yang paling tahu soal kamera, maka homo-national-geographicus adalah makhluk yang tepat. Menurut mereka, seri D5000-an memiliki kelebihan di fitur rekaman video-nya, tapi manusia pemula yang tertarik DSLR untuk bikin gambar berkelas, sebaiknya mulai dengan seri D3000-an. Kalau untuk video, mending beli videocam sekalian.

Minggu pagi cabut lagi ke Jakarta... ngakunya ada lemburan di kantor...

Alhamdulillah, Nikon D3100 stoknya lumayan banyak. Memang harganya lebih murah ketimbang D5100, tapi setelah tambah kelengkapan ini-itu... yah... tetep aja kartu kredit rasanya berat banget... susah banget ngeluarinnya dari dompet...:kesal:

Malam ini saya kasih ke istri... duilaaa... kayak anak kelinci dikasih wortel... lompat-lompat sambil mulutnya komat-kamit gak keruan...

dapat sun kiri kanan.... abis itu dia sibuk belajar owner's manual... saya-nya dicuekin...:-??

Hufff... selesai satu...:joget:
Siap-siap lagi masuk hutan... moga-moga gak harus naik pesawat jam 6.20 lagi...:gangguin:

cha_n
03-07-2011, 09:53 PM
waaaaaaaaa luarrr biasa...selamat selamat atas kegigihannya!

ikut seneng akhirnya misi sudah selesai.
tapi diskusi ini jangan selese di sini ya
ayo dong diskusiin lagi

ga_genah
05-07-2011, 10:38 AM
NIKON D3100
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_front_BF1B_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_back_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_right_l_001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_left_l.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_top_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_fronttop_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_SLup_frt_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_SB_frt34r_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_Wzoomkit_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_55_300_fronttop_l_001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/D3100_18_55_GP1_l-001.jpg
http://a.img-dpreview.com/news/1008/nikond3100/EP_5A_l-001.jpg

Alip
13-07-2011, 07:37 AM
:facepalm:
Jadi ikut ngumpulin buku fotografi... dan kemaren ikut pula workshop sehari fotografi dasar... demi supaya bisa ngerti dan kalau diajak ngobrol bisa nyambung (waktu pacaran dulu, istri selalu nganter dan nungguin saya latihan aikido, enam tahun berturut-turut, dia sampe hapal semua gerakan dan filosofinya:luck:)...

eeehhhh.... setelah beberapa jepret, hasil saya lebih bagus dari hasil dia... bisa dimaklumi seeehhhh :luck:... tapi jadi kena dicemberutin nihhhhhh... :lololol:

Alip
29-09-2011, 08:12 AM
Nah loh... sekali bola salju bergulir, akan susah untuk disetop ::doh::

Istri baru pulang dari berburu foto di Kamboja... Enam hari jalan kaki @30 kilometer, sebagian besar jalan berlumpur... dapat sekitar 4.000-an foto, kebanyakan soal reruntuhan kuil di tengah hutan ... lumayan sih, begitu jemput di bandara dia kelihatan lebih ramping dan seksi ::cabul::

Nah... selama dia sibuk presentasi ke saya soal foto-fotonya (beberapa bagus, sebagian besar idenya bagus, selebihnya kameranya nggak sengaja kepencet ;D) yang saya tangkap adalah dia mulai merasa ada keterbatasan alat, khususnya kapasitas ISO yang terbatas dan jangkauan lensa standar yang... ya itu... standar...

Saya diem-diem mau beliin dia lensa lagi... secara dua bulan lagi dia ulang tahun (sempet nabung dikit::bye::)...
Kira-kira dalam kasus kayak gini, what next ya?

Logika sederhana saya adalah beli lensa tele, atau lensa wide (secara dia hobi landscape)... sebaiknya mana yang duluan ya? Atau adakah lensa tele merangkap wide dalam satu body yang compatible dengan Nikon D3100? Secara kemarin ada yang bilang bahwa D3100 tidak bisa menerima semua lensa... harus yakinkan dulu bahwa lensa yang kita beli bisa dipasang... (karena belinya bakal diem-diem, kayaknya bakal susah deh kalau saya bawa kameranya buat dicocokin di toko)

Muhun masukannya ya?::maap::

Ronggolawe
29-09-2011, 08:20 AM
gw belum bisa bantu soal jenis lensanya, secara
yang punya gw juga masih standar. Emangnya susah
untuk meminjam kameranya dengan alasan mau coba
belajar jadi fotografer amatiran? setelah itu tinggal
dibawa ke Toko Kamera, buat diperiksa kompatibalitas
kamera dengan lensa-lensa baru?

Alip
29-09-2011, 08:43 AM
Hihihihihiiii... itu kamera sudah dipaku ke tangannya sekarang ::ngakak2::
Mungkin bisa sih cari alasan ini-itu... tapi cewek dengan firasat tajem kayak dia emang bukan tandingan buat cowok innocent, lugu, polos, dan baik hati kayak sayah ::hihi::

itsreza
29-09-2011, 09:05 AM
Logika sederhana saya adalah beli lensa tele, atau lensa wide (secara dia hobi landscape)... sebaiknya mana yang duluan ya? Atau adakah lensa tele merangkap wide dalam satu body yang compatible dengan Nikon D3100? rasanya ga ada yang dalam satu body... coba ada yang buat lensa zoom 10-200mm. Karena jarang foto pemandangan, saya pakai lensa zoom standar 17-70mm dan zoom tele 70-300mm, keduanya lensa warisan http://kopimaya.com/forum/images/smilies/oldforum/hihi.gif tapi bawa dua lensa praktiknya ribet, lebih serbaguna 18-200mm

heihachiro
29-09-2011, 09:27 AM
kalo Canon saya sarankan lensa 10-22 :mrgreen:

lensa 18-200 ato 28-300 lumayan sapu jagat, menjangkau hampir semua focal length ;))

kalo mau unik bisa dibelikan lensa fisheye, pasti suka deh kalo emang hobi landscape ;)

kanu
30-09-2011, 02:05 PM
ijin gabung. saya pengguna kamera prosumer Canon SX 20IS.. biar kata kamera jadul, saya suka kamera ini.. (tapi akhir2 ini jarang motret) mohon ijin simak yah mastah-mastah sekalian.. saya masih "buta" masalah foto2. cuman cepret2 ajah pake feelling.. lol

oh iya saya memutuskan gak mau kecempulung ke DSLR.. ngeri sama lensanya soalnya.. :D

kunderemp
30-09-2011, 10:42 PM
Horeeee.... ada sesama prosumer... :D

ga_genah
30-09-2011, 11:26 PM
Nah loh... sekali bola salju bergulir, akan susah untuk disetop ::doh::

Istri baru pulang dari berburu foto di Kamboja... Enam hari jalan kaki @30 kilometer, sebagian besar jalan berlumpur... dapat sekitar 4.000-an foto, kebanyakan soal reruntuhan kuil di tengah hutan ... lumayan sih, begitu jemput di bandara dia kelihatan lebih ramping dan seksi ::cabul::

Nah... selama dia sibuk presentasi ke saya soal foto-fotonya (beberapa bagus, sebagian besar idenya bagus, selebihnya kameranya nggak sengaja kepencet ;D) yang saya tangkap adalah dia mulai merasa ada keterbatasan alat, khususnya kapasitas ISO yang terbatas dan jangkauan lensa standar yang... ya itu... standar...

Saya diem-diem mau beliin dia lensa lagi... secara dua bulan lagi dia ulang tahun (sempet nabung dikit::bye::)...
Kira-kira dalam kasus kayak gini, what next ya?

Logika sederhana saya adalah beli lensa tele, atau lensa wide (secara dia hobi landscape)... sebaiknya mana yang duluan ya? Atau adakah lensa tele merangkap wide dalam satu body yang compatible dengan Nikon D3100? Secara kemarin ada yang bilang bahwa D3100 tidak bisa menerima semua lensa... harus yakinkan dulu bahwa lensa yang kita beli bisa dipasang... (karena belinya bakal diem-diem, kayaknya bakal susah deh kalau saya bawa kameranya buat dicocokin di toko)

Muhun masukannya ya?::maap::

mantab...
hunting sampai Kamboja
hunting keliling bali aja ga sempat2 nieh... ::grrr::

beli lensa sapu jagad saja (18-200 ato 28-300)
sekali bawa dapat semua
soalnya klo menurut aq bawa lensa tambahan kemana2 ribet

ancuur
01-10-2011, 12:32 AM
ijin gabung. saya pengguna kamera prosumer Canon SX 20IS.. biar kata kamera jadul, saya suka kamera ini.. (tapi akhir2 ini jarang motret) mohon ijin simak yah mastah-mastah sekalian.. saya masih "buta" masalah foto2. cuman cepret2 ajah pake feelling.. lol

oh iya saya memutuskan gak mau kecempulung ke DSLR.. ngeri sama lensanya soalnya.. :D

ijin komentar X_X
kanu.. si bobo kyknya udah mulai jago tuh anak... ente kenal kan..
skrang kerjanya motretin model molo ... gw lah di mintain cari model ::arg!::

yanwok
01-10-2011, 08:24 AM
Nah loh... sekali bola salju bergulir, akan susah untuk disetop ::doh::

Istri baru pulang dari berburu foto di Kamboja... Enam hari jalan kaki @30 kilometer, sebagian besar jalan berlumpur... dapat sekitar 4.000-an foto, kebanyakan soal reruntuhan kuil di tengah hutan ... lumayan sih, begitu jemput di bandara dia kelihatan lebih ramping dan seksi ::cabul::

Nah... selama dia sibuk presentasi ke saya soal foto-fotonya (beberapa bagus, sebagian besar idenya bagus, selebihnya kameranya nggak sengaja kepencet ;D) yang saya tangkap adalah dia mulai merasa ada keterbatasan alat, khususnya kapasitas ISO yang terbatas dan jangkauan lensa standar yang... ya itu... standar...

Saya diem-diem mau beliin dia lensa lagi... secara dua bulan lagi dia ulang tahun (sempet nabung dikit::bye::)...
Kira-kira dalam kasus kayak gini, what next ya?

Logika sederhana saya adalah beli lensa tele, atau lensa wide (secara dia hobi landscape)... sebaiknya mana yang duluan ya? Atau adakah lensa tele merangkap wide dalam satu body yang compatible dengan Nikon D3100? Secara kemarin ada yang bilang bahwa D3100 tidak bisa menerima semua lensa... harus yakinkan dulu bahwa lensa yang kita beli bisa dipasang... (karena belinya bakal diem-diem, kayaknya bakal susah deh kalau saya bawa kameranya buat dicocokin di toko)

Muhun masukannya ya?::maap::

24-70 udah lumayan kok om :D..

Emang fotografi kalau udah sekali keranjingan, siap2 deh nabung terus buat beli ini itu.

Alip
01-10-2011, 01:22 PM
Riset di internet.... harga lensa-lensa begituan sama kayak beli kamera baru :iamdead:

Alip
01-10-2011, 01:28 PM
Emang fotografi kalau udah sekali keranjingan, siap2 deh nabung terus buat beli ini itu.
Makanya saya selalu nolak diajakin temen buat golf, gadget, modif mobil/motor, sepeda fancy dan sebagainya;D. sadar kalau sekali ketagihan uang bisa moncor kayak mimisan ... ::arg!::

itsreza
01-10-2011, 01:31 PM
^^
malah seringkali lebih mahal lensa daripada kameranya om.
hobi seringkali menguras kocek, hobi fotografi memang butuh perencanaan, jadi bisa membeli perlengkapan berdasarkan kebutuhan.

ga_genah
01-10-2011, 02:17 PM
Riset di internet.... harga lensa-lensa begituan sama kayak beli kamera baru :iamdead:



70-300 ato 18-115 cukup standart harganya



Nikon emang mahal lensanya... ::arg!::

Alip
01-10-2011, 04:37 PM
Pilihan-pilihan yang murah rata-rata karena tidak ada IS atay VR-nya... kira-kira mengganggu banget gak sih kalau tidak punya mereka? Secara kalau saya logika sih, mengambil gambar jarak jauh relatif rentan dengan getaran... diakalin pake tripod kali ya? Kayaknya istri saya sih belum akan ngambil burung terbang tinggi di angkasa (kecuali kalau entah kesambet wangsit dari mana::doh::)

Lalu kamera-kamera sebangsa Sigma atau Tamron... mereka kompatibel gak dengan Nikon? Apalagi yang low-end sebangsa D3100?

Makasih banget ya atau petuah dan petunjuknya... ::maap::

itsreza
01-10-2011, 04:48 PM
3rd party lebih ekonomis om, di rumah saya pakai Tamron dan Sigma for Nikon, ga kuat beli lensa Nikon. Cek saja tipe lens mount pada kamera, seharusnya sih kompatibel. Ada lensa yang membutuhkan lens mount adapter. IS berpengaruh ke ketajaman gambar pada kecepatan rendah, VR untuk mengurangi getaran. Tergantung kebutuhan, kalau ga mau pusing karena diperkirakan di masa mendatang akan membutuhkan lensa dengan fitur IS & VR, ya beli sekalian daripada mubazir. Yang jelas tambahan 2 fitur itu bisa tambah >2 juta ;D

gandrung
14-10-2011, 12:54 PM
waaa.. kiyeeenn!! belajar sama mama alip ah :malumalu:

etca
14-10-2011, 01:07 PM
waaa.. kiyeeenn!! belajar sama mama alip ah :malumalu:

huaaaaaaaaaa welkambek ndrunggggg >:D<
kangennnn huhuhuhu.. ayo donk posting hasil jepretannya dimarih (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?237-Jepret!-Posting-Hasil-Fotomu) ;D

Nharura
14-10-2011, 01:45 PM
waaa.. kiyeeenn!! belajar sama mama alip ah :malumalu:

betul kata mba echa,, gandrung.... ikutan pajang photo2nya.. yang the dunduts-nya pajang dunkkk>.<

sekalian belajar moto,,itu kok bisa yahh... moto2 di view yang bagus2,,hehe...

gandrung
17-10-2011, 01:21 PM
e pasang poto bijimana siy? kok ndak bisa2 ya.. ::hihi::

Nharura
17-10-2011, 01:42 PM
e pasang poto bijimana siy? kok ndak bisa2 ya.. ::hihi::

daftar di photobucket dulu mba,, trus link-nya masukin ke tombol image diatas tread mba..

atau ada panduannya di sini mba cara masukin gambar (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?473-F.A.Q-Baca-dulu-untuk-fitur-fitur-dan-how-to-nya-di-kopimaya&p=6019&viewfull=1#post6019)

gandrung
17-10-2011, 01:49 PM
oow... kudu link url ya? ga iso langsung dair kompi gitu? ;D

sek... brati coba taro flickr duyu.... *kalo masi inget pass-nya* ;D

etca
17-10-2011, 01:54 PM
oow... kudu link url ya? ga iso langsung dair kompi gitu? ;D

sek... brati coba taro flickr duyu.... *kalo masi inget pass-nya* ;D

fitur upload emang dinon aktifkan buw,
menjaga biar backupnya ga gede2 banget :D

tsu
17-10-2011, 03:35 PM
wah... baru tahu ada thread foto di KM

saya juga hobi poto2, sekarang di rumah ada DSLR EOS60D dan kamera film Ricoh KR-5 Super
lensa baru punya 5 biji, EF-S 18-135, 55-250, dan EF 50mm, lalu ada 50mm Rikenon dan 35-135mm Tokina untuk kamera film

bini pengen dibeliin kamera lagi...... pengen Cybershot yang T Series.... harganya sama kaya lensa 17-40 -_-

heihachiro
18-10-2011, 11:53 AM
^ pajang foto2 hasil jepretannya dong tsu ;)
lensa2nya cenderung tele ya ^^
yang 50mm lensa murmer tuh, mantap buat foto portrait :mrgreen:

tsu
21-10-2011, 05:51 PM
yoi, senengnya candid :D

ok, ntar malem yah hehehe, di kantor ga bisa akses buketpoto ;D;D

Alip
15-12-2011, 10:03 AM
Nanya lagi dunnkksss... ::maap::

Ceritanya habis beliin istri buku fotografi terbitan Dorling Kindersley (DK), eh, ternyata banyak foto-foto keren di situ yang dibikin cuma pake kamera saku (not even prosumer)... Nggak ada keterangan kamera apa yang dipakai sih, tapi dari gambar penulisnya ngambil foto (itu memang buku instruksional), kelihatan betul bahwa yang dia pakai cuma kamera mungil yang biasa kita lihat di mana-mana...

Siapa yang punya rekomendasi kamera saku yang optimal? Intinya punya feature dan adjustability yang paling komplit? Ini bakal saya pake nemenin istri berburu foto tanpa perlu beli satu DSLR lagi... tentu saja tidak untuk menandingi kemampuan kamera pro-lah...

Sekali lagi, terima kasih atas petunjuknya ::maap::

etca
15-12-2011, 11:03 AM
eh kalau Nikon P7100 termasuk Camdig atau Prosumer?
soalnya katanya fiturnya ude ok. Mungkin yang lain bisa kasi repiew.

http://www.autobildindonesia.com/spaw/uploads/images/2011/10/12/Hotstuff/20111012_HotStuff-02.jpg


Detail Specifications

Model Type Compact
Sensor Resolution 10.1 Megapixel
Sensor Size and Type 1/1.7 in. and CCD
Effective Pixels 10.1 Megapixel
Max. Image Resolution 3648 X 2736

File Format
Audio files : WAV
RAW and JPEG can be recorded simultaneously
Movies : MOV (Video:MPEG-4 AVC/H.264, Audio: AAC stereo)

Lens Type : NIKKOR ED glass lens

Lens Focal Length : 6.0-42.6mm (angle of view equivalent to that of 28-200mm lens in 35mm [135] format)
Lens Aperture : f/2.8-5.6
Optical Zoom : 7.1x Optical Zoom
Digital Zoom : 4X Digital Zoom
Auto Focus Type
Contrast-detect TTL AF

Normal Focus Range
Approx. 1 ft. 8 in. (50 cm.) to infinity
Approx. 2 ft. 8 in. (80 cm.) to infinity

Macro Focus Range Macro close-up mode: [W]: Approx. 0.8 in (2 cm.) to infinity
Shutter Speed
1/4000 - 60s (M mode)
1/4000 - 8s (A mode)
4 sec. (when scene mode is set to Fireworks show)

ISO Sensitivity Auto, 100-3200
Exposure Compensation
± 3 EV in steps of 1/3

White Balance : Auto 1 (Normal), Auto 2 (Warm), Cloudy, Daylight, Fine Tune By Kelvin Color Temperature Setting, Flash, Fluorescent (FL1 to FL3), Incandescent, Manual
Viewfinder
Optical

Display Size 3.0 inch : Display Type and Resolution TFT-LCD with Anti-reflection coating
Self-timer : Can be selected from 10 and 2 seconds duration

Built-in Flash : Yes
Flash Range (Wide) : 0.3 to 9.0m (1ft. to 29 ft.)
Flash Range (Tele) : 0.3 to 4.5m (1ft. to 14 ft.)
Storage Types : SD/SDHC/SDXC memory card slot
Storage Included : 94 MB

Battery : Lithium-ion Battery
PC Connectivity : USB
Dimensions (WHD)
Height: 3.1 in. (76.9mm)
Width: 4.6 in. (116.3mm)
Depth: 1.9 in. (48mm)

Weight : Approx. 395 g (14.0 oz) with battery and SD memory card


http://www.pocket-lint.com/images/dynamic/731d694a48605c40f1d9996715627bc33a0a2182.jpg

::cabul::

itsreza
15-12-2011, 11:07 AM
^^
keren bu etca, dari spesifikasi masuk ke kelas prosumer,
focal length 6.0-42.6mm, mantap berapakah kisaran harganya?

etca
15-12-2011, 11:22 AM
^^
keren bu etca, dari spesifikasi masuk ke kelas prosumer,
focal length 6.0-42.6mm, mantap berapakah kisaran harganya?

harga di bhinn*ka : Rp 4,978,001
di foc*snusantara : Rp 4.975.000 ;D

itsreza
15-12-2011, 11:26 AM
kirain harganya dibawah 3mio :ninja:
diatas itu sih pantes masuk prosumer
SLR pun udah ada ::luck::

etca
15-12-2011, 11:30 AM
Kalo yang di bawah itu,
seri pendahulunya Nikon P7000
atau Canon G12

menang dibentuk compact.
Jadi ga berat ditenteng kemana2.

t_cl
15-12-2011, 01:26 PM
jangan lupa lens fix 50mm 1.8, lensa wajib itu. apalagi kalau sudah ngeluh isonya kurang

cha_n
15-12-2011, 01:59 PM
sony yang lensanya apaan gitulah, tapi mahal sih 3jt, buat pocket camera, tapi hasilnya emang ajibbbb bener...

Alip
15-12-2011, 02:05 PM
harga di bhinn*ka : Rp 4,978,001
di foc*snusantara : Rp 4.975.000 ;D
Mama... :iamdead:


Kalo yang di bawah itu,
seri pendahulunya Nikon P7000
atau Canon G12

menang dibentuk compact.
Jadi ga berat ditenteng kemana2.
Minto info spec-nya dunk... dan harganya juga...

Tahun depan si kakak masuk SD dan si adik masuk PlayGroup... jangan-jangan cuma ada dana buat beli kamera plastik ::nangis::

etca
20-12-2011, 03:07 PM
Canon PowerShot G12

http://4.s.img-dpreview.com/products_data/products/canon_g12/shots/front.jpg?v=1275

Specifications



Body type


Body type
Compact



Sensor


Max resolution
3648 x 2736
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=resolution)


Other resolutions
3648 x 2736, 3648 x 2432, 3648 x 2048, 2816 x 2112, 2816 x 1880, 2816 x 1584, 2736 x 2736, 2192 x 2736, 2112 x 2112, 1920 x 1080, 1600 x 1064, 1696 x 2112, 1200 x 1200, 960 x 1200, 640 x 480, 640 x 424, 640 x 360, 480 x 480, 384 x 480, 320 x 240
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=resolution)


Image ratio w:h
1:1, 5:4, 4:3, 3:2, 16:9
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=aspect+ratio)


Effective pixels
10.0 megapixels
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=effective+pixels)


Sensor photo detectors
10.4 megapixels
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=sensors)


Sensor size
1/1.7" (7.49 x 5.52 mm)
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=sensor+sizes)


Sensor type
CCD
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=sensors)


Image


ISO
Auto, 80, 100, 125, 160, 200, 250, 320, 400, 500, 640, 800, 1000, 1250, 1600, 2000, 2500, 3200
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=sensitivity)


White balance presets
6
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=white+balance)


Custom white balance
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=white+balance)


Image stabilization
Optical
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=image+stabilization)


Uncompressed format
RAW



JPEG quality levels
Fine, Normal
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=jpeg)


Optics & Focus


Focal length (equiv.)
28 – 140 mm



Optical zoom




Autofocus
Contrast Detect (sensor), Multi-area, Single, Live View
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=autofocus)


Digital zoom
Yes (4x)



Manual focus
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=manual+focus)


Macro focus range
1 cm (.39")
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=macro)


Number of focus points
9



Lens mount
Unknown



Screen / viewfinder


Articulated LCD
Fully articulated
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=lcd)


Screen size
2.8"
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=lcd)


Screen dots
461,000
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=lcd)


Touch screen
No



Live view
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=lcd)


Viewfinder type
Optical (tunnel)
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=viewfinder)


Photography features


Maximum aperture
F2.8 - F4.5
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=aperture)


Minimum shutter speed
15 sec
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=shutterspeed)


Maximum shutter speed
1/4000 sec
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=shutterspeed)


Aperture priority
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=aperture+priority)


Shutter priority
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=shutter+priority)


Manual exposure mode
Yes



Subject / scene modes
Yes



Built-in flash
Yes



Flash range
7 m



External flash
Yes (Hot-shoe)



Flash modes
Auto, On, Off, Red-Eye, Slow Sync, Second Curtain



Continuous drive
Yes (1.1 fps)
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=burst)


Self-timer
Yes (2 or 10 sec, Custom)



Metering modes
Multi, Center-weighted, Spot



Exposure compensation
±2 EV (at 1/3 EV steps)
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=exposure+compensation)


Videography features


Format
H.264



Audio channels
Stereo



Resolutions
1280 x 720 (24 fps) 640 x 480 (30 fps), 320 x 240 (30 fps)



Storage


Storage types
SD/SDHC/SDXC/MMC/MMCplus/HC MMCplus
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=storage+card)


Storage included
Unknown
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=storage+card)


Connectivity


USB
USB 2.0 (480Mbit/sec)
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=connectivity)


HDMI
Yes
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=connectivity)


Wireless
EyeFi
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=connectivity)


Remote control
Yes (Optional)



Physical


Environmentally sealed
No



Battery
Battery Pack
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=battery)


Battery description
Lithium-Ion NB-7L rechargeable battery & charger
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=battery)


Battery Life (CIPA)
370
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=battery)


Weight (inc. batteries)
401 g (0.88 lb / 14.14 oz)



Dimensions
112 x 76 x 48 mm (4.41 x 2.99 x 1.89")



Other features


Orientation sensor
Yes



Timelapse recording
No
? (http://www.dpreview.com/learn/?/key=time+lapse)


GPS
None

Alip
20-12-2011, 06:02 PM
Wih... lumayan canggih... moga-moga harganya nggak canggih...
btw, itu tanda tanya di kolom paling kanan artinya apa ya?

ndugu
21-12-2011, 02:48 AM
ngomong2 saya baru liat brita tentang kamera baru ini, namanya Lytro

http://abcnews.go.com/images/Technology/ht_lytro_light_field_cameras_ll_111219_wblog.jpg

ternyata kamera ini bisa capture cahaya2 di sekelilingnya saat dijepret, dan karena itu fotonya nanti bisa dimanipulasi fokusnya. so, capture first, focus later ::elaugh::

test it out maen2 dengan foto2nya
http://www.lytro.com/living-pictures/1690

ato, watch it in action:
http://news.yahoo.com/blogs/this-could-be-big-abc-news/never-worry-focusing-camera-again-044916300.html

porcupine
21-12-2011, 08:48 AM
^ iya, lytro itu kamera yg lahir dari laboratorium

shoot first, focus later

dumbproof camera kata penemunya ::hihi::

kekurangan nya masih di kualitas gambar yg kurang baik
dan saat ini pengaturan fokus nya hanya bisa memakai software nya sendiri dulu.-

etca
21-12-2011, 09:24 AM
Wih... lumayan canggih... moga-moga harganya nggak canggih...
btw, itu tanda tanya di kolom paling kanan artinya apa ya?
ga tau artinya ;D
cuma copas doank maren ::hihi::

kalau ga salah harga di f*cusnusantara (http://www.focusnusantara.com/product_store/canon_powershot_g12.php), 4,150 jt


kalau masih kemahalan,
turun di brand lain deh ;D

http://www.radiantlite.com/wp-content/uploads/2011/08/advanced-compact-camera-specs.gif

Kirie
02-01-2012, 08:00 PM
Liat brosur kamera jaman dulu, bagian promosi lensanya menarik juga.
[...] with its increased angle of view and high speed is the perfect lens for snapshots, short-range feature photography, architecture, interiors and close-quarter shooting. The great depth of field of this lens gives you enormous action shooting latitude: moving subjects remains within your field of view and sharpness zone.Kebalik ya sama sekarang yang "wah, bokehnya keren!" atau "tipis banget!" ;D

Alip
23-05-2012, 05:32 PM
Thread lama...::ungg::

Cuma laporan aja... pagi ini dapat e-mail dari istri (jadi di Jakarta rada sore kali ya?), dia dapat 1st job sebagai tukang foto, yaitu foto produk di sebuah resto di Jakarta Utara. Lumayan katanya, kerja sehari dapet 2 juta-an...::cabul:: Kemudian sudah ada jadwal foto dokumentasi seputar hewan... entah bakal dapet berapa...

Akhirnya anggaran beli lensa bisa dihilangkan dari pos pengeluaran rumah tangga... ::hihi::


pingin cepet pulang...

ga_genah
23-05-2012, 05:36 PM
mantab bangat... ::hohoho::

etca
23-05-2012, 05:38 PM
Wuuihh mantebb tuh
Bisa balik modal tuh.
atau malah jadi kepancing beli yang kamera yang lebih canggih n canggih lagi :lololol:

etca
09-10-2012, 12:18 PM
Ok ada yang mau saya tanyain, kebetulan lagi edit2 foto yang diambil pakai Sony DSLR A230
ukuran file 4 MBan, 2176 x 3872 px
saya terima file udah seperti itu, entah diresize atau sudah ditouch ga tahu juga.
tapi pas saya gedein 100% ukurannya, kok ga smooth ya?
entah karena pencahayaannya kurang, atau kameranya yg DSLR entry atau man behind the gun-nya kurang skil? ::ungg::
mohon pencerahannya. thxb4 ::maap::

http://i278.photobucket.com/albums/kk120/etcakk/pic1.jpg
Foto saya crop, soalnya object orangnya saya ilangin ::hihi::

heihachiro
09-10-2012, 12:35 PM
kondisinya indoor ya? kalo iya besar kemungkinan emang pencahayaan kurang, dan juga kurang fokus

itu juga banyak noise-nya, sepertinya pake ISO besar, yang mana wajar untuk kondisi indoor :)

etca
09-10-2012, 12:44 PM
iya memang indoor, di dalam kamar.
ISOnya yang "wajar" digunakan berapa? mungkin bisa kusampaikan ke tukang jepretnya.
Infonya foto diambil malam hari s.d pukul 01.00
terus terang ratusan foto yang dihasilkan semuanya kebanyakan noise.

oia, kasi pelajaran ttg ISO dong..
biar paham.
note khusus buat tsu, kalau soal photograph saya gaptek -_-

heihachiro
09-10-2012, 02:51 PM
sampe 1800 ato 3200 aja, kalo kameranya bagus harusnya dengan ISO segitu ngga begitu parah noise-nya

kalo ngga pengen noise banyak di kondisi low light, bisa coba diturunkan shutter speed-nya, aperture dilebarin, fokus manual, pake tripod dan kalo bisa pake shutter release

ISO itu semacam ASA di kamera film, tingkat sensitifitas sensor dalam menangkap dan memproses cahaya yang masuk. Semakin tinggi ISO-nya semakin cepat menangkap/memproses cahaya, sehingga memungkinkan menggunakan shutter speed lebih tinggi. Shutter speed tinggi --> meminimalisir blur karena goyang. Tapi untuk meminimalisir blur karena goyang lebih sip lagi pake tripod.
Kalo pake tripod shutter speed-nya bisa pelan meskipun kondisi remang-remang, jadi ISO-nya ga harus tinggi untuk meminimalisir noise :)

etca
09-10-2012, 03:31 PM
kok jadi pengen belajar kamera secara manual ya.. ::grrr::

etca
09-10-2012, 04:57 PM
ISO yang dia pakai 1600, cuma lampu ruangan itu tipe warmwhite, alias lampu yang kekuningan itu.
kalau pas gaunnya sih bisa diedit, lha pas wajahnya benerbener ga ketolong d
kebanyakan noise ::nangis::

etca
10-10-2012, 06:09 AM
Tadi iseng bacabaca review bule2.
Konon katanya ini diambil di cafe yang redup penerangannya.
Tapi diambil pake G15, hasilnya clean

http://forums.dpreview.com/files/g/R0~TS560x560~2258256.jpg
Capture date : Oct 5, 2012 at 18:34:57
Shutter speed :1/20
Aperture : f/1.8
ISO :1000
Focal length : 6.1mm

http://forums.dpreview.com/files/g/R0~TS560x560~2258257.jpg
Capture date : Oct 5, 2012 at 19:27:01
Shutter speed : 1/20
Aperture : f/1.8
ISO : 800
Focal length : 6.1mm

saus kecap (http://forums.dpreview.com/forums/post/50031478)

cha_n
10-10-2012, 11:18 AM
kok jadi pengen belajar kamera secara manual ya.. ::grrr::

ca, nanggung kalau beli prosumer, kalau udah keracunan ntar bakal nyesel beli prosumer deh, pasti kepingin yang lebih dan lebih. dari sisi harga kan bisa dibilang "dikit lagi" juga dapet yang DSLR
apalagi udah mulai ngerti dikit2 soal konfigurasi manual.
aku aja waktu itu pake canonku, walau pocket lucunya bisa konfigurasi manual, bisa atur fokus, At Pt, blablabla, tapi ya gitu deh, emang jangkauannya dia yang terbatas, jadi kalau soal hasil ya pas2an, tapi bener2 bikin nagih. walau baru belajar teorinya, pas ada kesempatan utak atik aslinya, jadi pinginnnnnn
untungnya ga punya duit, jadi bertahan di pocket dulu sementara :)) atau pinjam kamera DSLR adik aja :))

kandalf
10-10-2012, 11:23 AM
Prosumer tuh buat gue yang pengen mencoba dikit tapi tau kalo kagak bakal serius.
Atau kamera gue mau lo pinjam dulu, gimana?

Gara2 ponsel Android jadi agak jarang foto2 pakai itu.

---------- Post Merged at 12:22 PM ----------

baru ingat..
itu kalau lo tertarik dan bini setuju lho..

---------- Post Merged at 12:23 PM ----------

maksudnya kalo bini kagak keberatan.

etca
10-10-2012, 11:30 AM
ca, nanggung kalau beli prosumer, kalau udah keracunan ntar bakal nyesel beli prosumer deh, pasti kepingin yang lebih dan lebih. dari sisi harga kan bisa dibilang "dikit lagi" juga dapet yang DSLR
apalagi udah mulai ngerti dikit2 soal konfigurasi manual.
aku aja waktu itu pake canonku, walau pocket lucunya bisa konfigurasi manual, bisa atur fokus, At Pt, blablabla, tapi ya gitu deh, emang jangkauannya dia yang terbatas, jadi kalau soal hasil ya pas2an, tapi bener2 bikin nagih. walau baru belajar teorinya, pas ada kesempatan utak atik aslinya, jadi pinginnnnnn
untungnya ga punya duit, jadi bertahan di pocket dulu sementara :)) atau pinjam kamera DSLR adik aja :))
cha_n, lo tahu postur badan gw seberapa,
yang boneng aja nenteng2 segede gaban DSLR. belum yang lain2.
ini aja tas ransel gw ude diprotes ama nyokap isinya pernak pernik cowok semua tiap kali mudik.
bawa baju cuma 1 kemeja doank =))

gw juga ga bakalan beli tambahan lensa kok.
ga tertarik, sayang duitnya, belibet musti jadi banyak tentengan dll.
jadi ngapain beli DSLR?


Prosumer tuh buat gue yang pengen mencoba dikit tapi tau kalo kagak bakal serius.
Atau kamera gue mau lo pinjam dulu, gimana?

Gara2 ponsel Android jadi agak jarang foto2 pakai itu.

---------- Post Merged at 12:22 PM ----------

baru ingat..
itu kalau lo tertarik dan bini setuju lho..

---------- Post Merged at 12:23 PM ----------

maksudnya kalo bini kagak keberatan.
thx atas tawarannya.
ga mau kalau pinjem, terlalu beresiko
*bukan apaapa sih, tapi emang dari kecil ga dibiasain minjem barang orang lain :)

paling jajal di lokasi aja dengan suasana indoor.
karena kalau di outdoor selalu oke, gw percaya deh.
yang susah kan kalau settingan indoor.

oia kata tsu, G12 ini termasuk kamera penipu.
fisik kamera pocket, tapi hasil DSLR.

ps :
sori, kenapa gw liat hasil jepretan kamera Fuji Film kamu itu kurang optimal yah? ::maap::
meski gaptek gini, gw selalu merhatiin hasil jepretan orang sih :)

kandalf
10-10-2012, 11:53 AM
sori, kenapa gw liat hasil jepretan kamera Fuji Film kamu itu kurang optimal yah? ::maap::
meski gaptek gini, gw selalu merhatiin hasil jepretan orang sih :)

Dari pengalaman gue,
kamera gue kalau terlalu terang (over exposure) atau terlalu gelap emang bakal bintik-bintik.
Ditambah tangan gue yang emang goyang2. Ketika jepret, gue cenderung tiba-tiba menggerakkan tangan sehingga akhirnya blur.
Selain itu, fokus-nya tidak bisa diatur paksa, beda dengan kamera lama gue (Sony DSC).

Jadi kalau pencahayaannya pas, dapatnya seperti ini:

http://sphotos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/226768_10150194785834226_7802704_n.jpg

http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/248865_10150214459214226_4571282_n.jpg


Tapi gue lebih sering menggunakan di tempat gelap buat eksperimen, tanpa blitz, hanya mengandalkan pencahayaan yang ada.
Hasilnya jadi seperti ini.

http://sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/418336_10150587118664226_296950455_n.jpg

http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/255666_10150217302349226_248094_n.jpg

http://sphotos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/252979_10150217274294226_4731162_n.jpg


Jadi emang gak optimal karena itu foto-foto eksperimen.
Yang foto penampilan Siswa Jepang, itu malah kuambil pakai zoom, dari kursi penonton bagian belakang, dan gak ada cahaya sama sekali kecuali panggung.

---------- Post Merged at 12:53 PM ----------

Intinya, kurang optimal karena yang menggunakan adalah gue.. ::ngakak2::

etca
10-10-2012, 11:53 AM
kenapa yng ini lebih bagus?
soalnya yang lainlain terlihat "biasa" dan lebih ke dokumentasi.

btw jarakmu duduk/pengambilan foto s/d panggung berapa jauh tuh?

kandalf
10-10-2012, 11:58 AM
Jaraknya kira-kira sama dengan lebar Jalan Jendral Sudirman. Itu berapa yah?10 m? 50 m?

---------- Post Merged at 12:58 PM ----------

Btw, foto2 terakhir yang dibilang kayak dokumentasi, jangan2 itu hasil foto2 dari ponsel Samsung? ::ngakak2::

etca
10-10-2012, 11:59 AM
gak kok.
foto2 pas gathering ::KM:: di Xmalang kan jelas2 pake kamera kamu ::bwekk::

kandalf
10-10-2012, 12:07 PM
Oh,
pas yang di Kalimalang?

Ahahahahaha....
Itu karena aku gagal menemukan settingan yang pas.

Makanya, udah kubilang, kameraku gak optimal karena tergantung pemakainya.
Sebenarnya, ada pilihan Automatic, tetapi memang biasanya gak pernah kupakai setting automatic itu.

ga_genah
24-04-2013, 08:04 PM
http://i278.photobucket.com/albums/kk120/etcakk/pic1.jpg
Foto saya crop, soalnya object orangnya saya ilangin ::hihi::

ini isonya kegedean kayaknya
klo cahaya kurang emang susah
kayaknya satu2nya solusi itu tripod ::elaugh::

etca
03-11-2014, 08:24 AM
kayaknya satu2nya solusi itu tripod ::elaugh::

nah! kemarin karena tugas negara dan baru diinfoin Sabtu sore
akhirnya grudak gruduk nyari tripod.
sempat nanya ama anakanak KM underground dan juga tsu
sebenarnya gw paling benci beli dalam keadaan terburu2.
tdk punya waktu banyak memilih, masuklah gw di salah satu toko kamera di Ambassador.

suer gw cupu klo soal tripod, cuma masuk toko yg keliatannya banyak tripod.
dikasi merk excell dan menurut gw harganya kelewat mahal dan gw ga suka outlooknya.
yg gw sebel d toko macam ginian, klo cewe ga tahu harga kadang dipukul harga mehong.
udah jajal sana sini dgn ditancepin ke kamera gw, lalu gw tinggal ibadah karena udah telat 10 menit. ;D
kokonya kayaknya gondok juga.

habis ibadah hunting lagi, padahal waktu udah jam 3 lewat sementara gw harus tiba di cakung pukul 16.30
masuklah gw ke toko yg banyak jual produk sony resmi.
lihat tripodnya, pilihan jatuh ke fotopro 4i-e fph 42Q

alasannya
1. ringan tapi kokoh berat cuma 0,21 kg itu klo d instruction manual, d packaging 1,1 kg. ga riweuh bwt gw yg kecil ini.
2. lipatannya bisa kecil cuma 31,5 cm, muat di tas ransel dan ada bagnya
3. bisa rotate ampe ke bawah, yang terpenting bisa fotoin uang koin gw :lololol:
4. manuver kanan kirinya enak meski sayang ga ada pegangan pentolan panjang yang itu tuh bwt manuver kalau mau syuting video
5. sistem manjangin dan lock kakinya simpel, tangan gw ga capek
6. suka ama disain printingnya. *OrangDisainProdukBangetYak* sayang warna merah ataua orange pas ga available. punya gw silver jadinya.
7. max loading 5 kg, toh kamera gw mirrorless yg emg lbh ringan drpd DSLR

buat gw yang awam lumayan puaslah

http://plazakamera.com/wp-content/uploads/2013/11/51lcxToEqYL.jpg