PDA

View Full Version : Kontradiksi



beastmen85
04-06-2011, 08:14 PM
Tuhan Maha Pengampun, yg krn Dia selalu menepati janji maka pendosa akan dimasukkan ke Neraka oleh sang Maha Pengampun meski dgn melakukan hal itu Dia bkn lagi Maha Pengampun.


Dia ingin melenyapkan kejahatan/evil namun tidak mampu melakukannya?
Then he isn't omnipotent

Dia mampu melenyapkan kejahatan/evil namun tidak melakukannya?
Then he is malevolent

(lupa lanjutannya...)


byk kontradiksi disini, jika byk kontradiksi maka tidak selalu baik, atau bukanlah absolut baik.

*bikin trit dan cuman mengamati sahaja, silahkan pindahkan trit ini jika dirasa kurang pas, thx mod

eve
04-06-2011, 08:45 PM
hemmh.... Gitu ya? Ini atas nama diri sendiri atau orang lain?

Serenade
05-06-2011, 12:45 PM
Mirip problem of evil (http://en.wikipedia.org/wiki/Problem_of_evil), ya?

Hmmm ....

AsLan
05-06-2011, 04:32 PM
Tuhan itu Adil, Tuhan juga Kasih, ini bukan kontradiksi tapi paradox.

Karena Tuhan itu adil, maka semua hutang dosa harus dibayar.
Neraka itu tempat pembalasan, disana setiap orang yg berdosa akan membayar perbuatan mereka.

Lalu bagaimana dengan pengampunan ?

Pengampunan tetaplah sebuah pelunasan dosa.

Contohnya, kalau pembantu saya memecahkan piring seharga Rp 20rb maka ia berhutang kepada saya sebesar Rp 20rb.
Maka demi keadilan, ia harus membayar sebesar 20rb.

Apabila saya mengampuni kesalahannya, itu artinya saya menjadi pihak yg menanggung kesalahannya, saya mengalami kerugian sebesar Rp 20rb.

Itu sebabnya, dibalik setiap pengampunan, ada yg namanya penebusan.

Dengan demikian, Keadilan tetap dijalankan,
Penebusan adalah keselarasan antara Keadilan dan Kasih.

beastmen85
05-06-2011, 05:25 PM
gw heran...
jika Maha Pengasih kok kudu bayar hutang/menebus di Neraka? ga pengasih lg dunk?

misal, jika si X msuk neraka maka benar Tuhan Maha Adil, tp dengan memasukkan si X ke neraka maka Tuhan bukan lg Maha Pengampun

menebus dengan masuk ke neraka (dgn asumsi ada penebusan di tiap pengampunan) maka Tuhan bukan Maha Pengasih? kita semua tahu neraka itu buruk

lagian itu kejam... omnipotence paradox?

Kaine
05-06-2011, 05:40 PM
pengasih dan pengampun selama manusia itu hidup. pengampunan dan kasih Tuhan tersedia for free, tiap detik tiap jam tiap hari selama manusia bernafas, klo manusianya ga mau/ga bisa/ga sempet, gimana mau mengampuni? Ga ada lagi pengampunan setelah manusia mati.

Tuhan 'bermain' sesuai 'aturan'nya. Karena itu Ia merancang 'Penebusan' supaya tidak menyalahi 'aturan' itu.

Seriously, pertanyaan2 kayak gini kesannya sih emang 'cerdas', 'thought-provoking' bla bla, but nothing new.

Semua pertanyaan semacam begitu udah ada jawabannya, masalahnya apa penanya itu mau membuka hati mencoba memahami?

et dah
05-06-2011, 05:59 PM
ngga usah dipikirin otak manusia ngga akan nyampe
rekor pencapaian manusia cuma bisa sampe ke bulan, sedangkan tuhan dia yang nyiptain
kekuatan pikiran otak kita ngga ada seupil-upilnya, masi berani mikirin? :joget:

Kaine
05-06-2011, 06:12 PM
^
True.

orang2 yg percaya pada Tuhan pun pada akhirnya akan menyadari..semua pertanyaan2 yg ga da habisnya itu pada akhirnya ga da artinya..ga da yg perlu dijelaskan oleh Tuhan, ga da yg butuh dijawab.

Percaya saja...thats all.


*Gw ga bilang 'percaya saja' itu mudah sih. Pergumulan seumur hidup malah. :D

E = mc˛
05-06-2011, 06:17 PM
gw heran...
jika Maha Pengasih kok kudu bayar hutang/menebus di Neraka? ga pengasih lg dunk?

misal, jika si X msuk neraka maka benar Tuhan Maha Adil, tp dengan memasukkan si X ke neraka maka Tuhan bukan lg Maha Pengampun

menebus dengan masuk ke neraka (dgn asumsi ada penebusan di tiap pengampunan) maka Tuhan bukan Maha Pengasih? kita semua tahu neraka itu buruk

lagian itu kejam... omnipotence paradox?

Di agama smawi, Tuhan "berkepribadian ganda" lho ::elaugh::

dia Maha Lembut, sekaligus Maha Keras (azabNya), semacam ada sisi feminin dan maskulinitas sekaligus dalam sifat kemahaanNya.

sebenernya, yg jadi masalah bukan kenapa dia menciptakan surga dan neraka, tapi, mengapa dia menciptakan banyak jalan menujuNya?

danalingga
05-06-2011, 06:44 PM
Kalo nggak salah, jaman dulu saya pernah menulis tentang "Tuhan maha segalanya", nah itu lebih kontradiksi lagi. :D

danalingga
05-06-2011, 06:47 PM
^
True.

orang2 yg percaya pada Tuhan pun pada akhirnya akan menyadari..semua pertanyaan2 yg ga da habisnya itu pada akhirnya ga da artinya..ga da yg perlu dijelaskan oleh Tuhan, ga da yg butuh dijawab.

Percaya saja...thats all.


*Gw ga bilang 'percaya saja' itu mudah sih. Pergumulan seumur hidup malah. :D

Ah, entahlah. Rasanya saya pernah baca dikitab agama bahwa percaya saja itu tidak cukup.

Kaine
05-06-2011, 06:51 PM
^
Klo pengertian 'percaya' itu cuman sebatas di mulut ya emang ga cukup.

'percaya' yang bener itu kan bersifat menyeluruh, sampai ke perbuatan. Makanya gw bilang pergumulan seumur hidup.

hajime_saitoh
05-06-2011, 07:09 PM
dia Maha Lembut, sekaligus Maha Keras (azabNya), semacam ada sisi feminin dan maskulinitas sekaligus dalam sifat kemahaanNya.

sebenernya, yg jadi masalah bukan kenapa dia menciptakan surga dan neraka, tapi, mengapa dia menciptakan banyak jalan menujuNya?

memang dan di agama Islmam sendiri dikatakan Dia Mha pengasih dan penerima tobat namun Dia pun sangat pedih siksanya.. nah pan kita dah dikasih kesempatan idup diberi pilihan sesuai aturan maen yan nantinya tinggal terima hasil aja

kala
05-06-2011, 10:10 PM
sebenernya, yg jadi masalah bukan kenapa dia menciptakan surga dan neraka, tapi, mengapa dia menciptakan banyak jalan menujuNya?
yang disebut banyak jalan itu yang manaa ??
tujan siapa yyang ngomong begitu ??

:ngopi:

hajime_saitoh
06-06-2011, 09:03 AM
Originally Posted by E = mc˛ View Post
sebenernya, yg jadi masalah bukan kenapa dia menciptakan surga dan neraka, tapi, mengapa dia menciptakan banyak jalan menujuNya?

banyak jalan gimana??? tanya ke setiap pemeluk agama yang serius dengan agam,anya. pasti mengatakan agamanya lah yang paling benar dan itulah satu2nya jalan menuju Tuhan.. jadi jalan yang benar hanya satu dah

Urzu 7
06-06-2011, 01:41 PM
yang disebut banyak jalan itu yang manaa ??
tujan siapa yyang ngomong begitu ??

:ngopi:
maksudnya banyak jalan berdasarkan agama masing2

E = mc˛
06-06-2011, 04:07 PM
udah dijawab ma Urju :D

lagian, dlm "satu jalan" juga banyak percabangan. dalam satu agama banyak aliran penafsiran yg melibatkan konspirasi dan sekte

Kaine
06-06-2011, 04:09 PM
^trus maksudnya situ nganggap itu perbuatan Tuhan? Seriously? ;(

kala
06-06-2011, 04:49 PM
urz -- maksudnya banyak jalan berdasarkan agama masing2
kesurga tuhannya masing2

rumus -- lagian, dlm "satu jalan" juga banyak percabangan. dalam satu agama banyak aliran penafsiran yg melibatkan konspirasi dan sekte
-- jalan beda ketemunya tempat yang beda .....


== banyak jalan ke ROMA .... itu shee lagunya pak rhoma .......... terrlallluuuu

:cilukba:

PERMANDYAN
07-06-2011, 09:41 AM
urz -- maksudnya banyak jalan berdasarkan agama masing2
kesurga tuhannya masing2

rumus -- lagian, dlm "satu jalan" juga banyak percabangan. dalam satu agama banyak aliran penafsiran yg melibatkan konspirasi dan sekte
-- jalan beda ketemunya tempat yang beda .....


== banyak jalan ke ROMA .... itu shee lagunya pak rhoma .......... terrlallluuuu

:cilukba:

Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)

hajime_saitoh
07-06-2011, 10:03 AM
rumus -- lagian, dlm "satu jalan" juga banyak percabangan. dalam satu agama banyak aliran penafsiran yg melibatkan konspirasi dan sekte
-- jalan beda ketemunya tempat yang beda .....

sebenernya gak bisa dimaksud percabangan.. akrena perbedaannya tipis, dalam masalah pokok mereka sama paling hanya perbedaaan dimasalah cara saja yang sedikit berbeda...

hajime_saitoh
07-06-2011, 10:03 AM
Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)

jalannya cuman atu om.. jadi wajar setiap agama akan mengklaim maka agamanya lah jalan yang benar itu dan itu wajar. selama tidak menimbulkan kekacauan

beastmen85
07-06-2011, 10:54 AM
apakah aliran satanik termasuk jalan menuju Dia?

ya benar @Kaine, pergumulan seumur hidup krn masalah "percaya" dan "tidak percaya"

Kaine
07-06-2011, 11:03 AM
apakah aliran satanik termasuk jalan menuju Dia?

Apakah ini pertanyaan serius?


ya benar @Kaine, pergumulan seumur hidup krn masalah "percaya" dan "tidak percaya"

No. Klo anda memilih untuk 'tidak percaya', anda tak perlu bergumul. Jalani saja hari2 anda sesuka anda, toh habis mati semua berakhir, mock all believers etc etc. its the easiest way of life.
Sebaliknya kalau anda 'percaya', hidup akan sangat berat. Anda akan menemukan tantangan, godaan tiap hari, hantaman2 dari non-believer, orang yg berbeda agama, bahkan dari orang yang se-agama. Dunia akan melakukan segalanya untuk menghancurkan anda. anda akan diserang tepat di sisi lemah anda, entah itu ekonomi, hubungan dgn sesama, dsb dsb. Tanya kenapa?

Lembah_Hinnom
07-06-2011, 11:52 AM
Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)

Ah..
Itoe agama memang soenggoeh terlaloe. Djangankan penganoet agama lain. Petani sadja disebut kafir (Al kuffara) -- 57:20. Apa poela salah petani di sitoe?

(petoendjoek: djangan telan mentah-mentah :D )

spears
07-06-2011, 12:09 PM
sometimes, in my darkest night...
gw berpikir,klo emang Tuhan sedang bermain dadu sama manusia.

but then again........................i choose to believe

its HARD, sometimes T_T
but i have to.bcoz i hav no other choice
bukan krn gak ada opsi lain
tp krn mmg ini pilihan gw.
dan gw akan berusaha tetep istiqomah.
amin.

curcol.
lanjut.

PERMANDYAN
07-06-2011, 12:12 PM
urz -- maksudnya banyak jalan berdasarkan agama masing2
kesurga tuhannya masing2

rumus -- lagian, dlm "satu jalan" juga banyak percabangan. dalam satu agama banyak aliran penafsiran yg melibatkan konspirasi dan sekte
-- jalan beda ketemunya tempat yang beda .....


== banyak jalan ke ROMA .... itu shee lagunya pak rhoma .......... terrlallluuuu

:cilukba:


Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)



jalannya cuman atu om.. jadi wajar setiap agama akan mengklaim maka agamanya lah jalan yang benar itu dan itu wajar. selama tidak menimbulkan kekacauan


Artinja... tidak bisa menganalogikan djalan ke roma sama dengan djalan ke sorga...

Setiap agama atoepoen penganoetnja boleh menjatakan kalaoe agamanjalah jang benar, tapi tetap haroes menghormati penganoet ataoe agama jang lain....
Maka jang namanja kekatjoean tidak ada.....

PERMANDYAN
07-06-2011, 12:17 PM
Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)


Ah..
Itoe agama memang soenggoeh terlaloe. Djangankan penganoet agama lain. Petani sadja disebut kafir (Al kuffara) -- 57:20. Apa poela salah petani di sitoe?

(petoendjoek: djangan telan mentah-mentah :D )

Apakah arti "kafir "pada pemeloek agama selain jang dianoet sama dengan arti "kafir" dengan kata petani, (ajat jang kamoe sertakan)

spears
07-06-2011, 12:35 PM
justru ini kontradiksinya...


segala tuntutan akan ke-ideal-an sifat Tuhan
datang dr kepala-kepala yg tidak ideal

jadi setuju deh sama yg diatas2 yg bilang klo smpe kapanpun dengan nalar kita, mungkin gak akan nyampe.

Lembah_Hinnom
07-06-2011, 12:44 PM
Apakah arti "kafir "pada pemeloek agama selain jang dianoet sama dengan arti "kafir" dengan kata petani, (ajat jang kamoe sertakan)
Sama artinya.. orang yang menutupi sesuatu.
Bedanya, kalau petani adalah orang yang menutupi benih (baca : menanam). Bahkan ini adalah arti 'kafir' sesungguhnya di masa pra-Islam.
Kafir dalam arti negatif artinya orang yang menutupi hal yang benar dan sadar akan hal itu.

Jadi pengertian kafir di Al Quran sebenarnya bukan berarti orang yang tidak mempercayai Muhammad tetapi orang yang tahu Muhammad benar tetapi menyangkalnya. Istilah ini berlaku untuk siapa saja sebenarnya. Kalau aku debat denganmu dan kau tahu aku benar tetapi kau gengsi mengakuinya dan tetap berkilah maka tindakanmu itulah yang dimaksud kafir. Dan ketika penyangkalan itu terus-terusan dilakukan maka lama-kelamaan kau akan delusi, percaya kau benar dan saat itulah 'hati telah ditutup'.

Jadi bukan tindakan 'tak percaya' yang dihujat tetapi tindakan 'menutupi hal yang diketahui benar' yang dikutuk.

beastmen85
07-06-2011, 03:31 PM
Apakah ini pertanyaan serius?



No. Klo anda memilih untuk 'tidak percaya', anda tak perlu bergumul. Jalani saja hari2 anda sesuka anda, toh habis mati semua berakhir, mock all believers etc etc. its the easiest way of life.
Sebaliknya kalau anda 'percaya', hidup akan sangat berat. Anda akan menemukan tantangan, godaan tiap hari, hantaman2 dari non-believer, orang yg berbeda agama, bahkan dari orang yang se-agama. Dunia akan melakukan segalanya untuk menghancurkan anda. anda akan diserang tepat di sisi lemah anda, entah itu ekonomi, hubungan dgn sesama, dsb dsb. Tanya kenapa?

ya saya serius menanyakan itu.

dan klo udh memilih tdk percaya batin akan bebas, benar, tp dicap kafir oleh mereka2 itu... ini kan indon

beastmen85
07-06-2011, 03:38 PM
Sama artinya.. orang yang menutupi sesuatu.
Bedanya, kalau petani adalah orang yang menutupi benih (baca : menanam). Bahkan ini adalah arti 'kafir' sesungguhnya di masa pra-Islam.
Kafir dalam arti negatif artinya orang yang menutupi hal yang benar dan sadar akan hal itu.

Jadi pengertian kafir di Al Quran sebenarnya bukan berarti orang yang tidak mempercayai Muhammad tetapi orang yang tahu Muhammad benar tetapi menyangkalnya. Istilah ini berlaku untuk siapa saja sebenarnya. Kalau aku debat denganmu dan kau tahu aku benar tetapi kau gengsi mengakuinya dan tetap berkilah maka tindakanmu itulah yang dimaksud kafir. Dan ketika penyangkalan itu terus-terusan dilakukan maka lama-kelamaan kau akan delusi, percaya kau benar dan saat itulah 'hati telah ditutup'.

Jadi bukan tindakan 'tak percaya' yang dihujat tetapi tindakan 'menutupi hal yang diketahui benar' yang dikutuk.

mengetahui benar tp disangkal = kafir
jdi kalo meragukan kebenaran bkn kafir?

Lembah_Hinnom
07-06-2011, 03:45 PM
mengetahui benar tp disangkal = kafir
jdi kalo meragukan kebenaran bkn kafir?
Makanya ada istilah shabiin (transliterasi Inggris Sabiin).

Tetapi kata misterius (namanya juga misterius :D) itu punya banyak pendapat:
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080626084811AA75MGs


Balik ke topik semula,
kontradiksi itu tergantung bagaimana kita memaknai 'Maha Pengampun' itu sendiri.

pasingsingan
07-06-2011, 03:51 PM
pembahasan soal "KAFIR"
baik secara terminologi maupun pengertiannya
silakan dilanjut :nunjuk: disini (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?595-KAFIR-harus-dimusuhi)


kembali ke LEPTOP:
soal kontradiksi yng dimaksud TS yak :D

Kaine
07-06-2011, 04:07 PM
ya saya serius menanyakan itu.

Klo gitu saya bisa jawab : tidak. Hth.


dan klo udh memilih tdk percaya batin akan bebas, benar, tp dicap kafir oleh mereka2 itu... ini kan indon

Kafir dsb dsb ga termasuk diskusi ini..

cuman soal 'batin bebas' itu, saya sendiri ga bilang itu bagus kok.

Silakan pikir sendiri. Roh/spirit/batin itu bagaikan fisik jasmani manusia. bayangkan klo ada orang, seumur hidupnya ga pernah olahraga, makan-tidur doang, ga da kegiatan, kedengerannya enak kan? Bebas kan?

Tapi apa itu bagus untuk fisiknya?

Serenade
07-06-2011, 05:09 PM
Menurut Wallpapur, maha pengampun itu bermakna apa?

Mengampuni itu kalo aku artikan adalah kembali menganggap seperti semula, hubungan menjadi seperti tidak pernah terjadi masalah yang menyebabkan salah satu pihak sakit hati dan perlu melampiaskan kemarahannya.
Maha pengampun yang merupakan atribut Tuhan yang bermakna Dia mau mengampuni amat jauh melebihi kesanggupan dan kemauan yang manapun atau tentang apapun.

Pengampunan Tuhan akan melibatkan aspek keadilan dan kasih. Bukan cuma kasih.
Keadilan menuntut yang melakukan kesalahan/dosa untuk dihukum.
Dan bila ingin hukuman dihapus secara keadilan harus ada penebusan dosa.
Kasih diberikan terus menerus dengan menyediakan jalan bagaimana penebusan itu bisa terjadi dan hukuman dihapuskan ---> pengampunan.

Kalo tidak mau mengampuni tentu ga akan ada jalan sama sekali buat kejahatan/kesalahan/dosa dapat ditebus dan hukuman dilunasi.

Maha pengampun akan berarti Dia menyediakan cara serta memberi tahukan cara agar dosa/kejahatan/kesalahan dapat ditebus dan semuanya akan kembali seperti semula seperti tidak pernah terjadi dosa tersebut. Dan juga berarti Dia mau mengampuni apapun jenis kesalahan/dosa tersebut dengan cara yang memenuhi rasa keadilan.

Masuk ke dalam neraka tentu bukan karena Tuhan tidak mau mengampuni, tetapi karena aspek keadilan belum dijalankan alias segala macam cara utk menebus dosa/kejahatan/kesalahan telah ditolak utk dikerjakan. Tentu saja karena berdasarkan keadilan, apa yang dikerjakannya memang sesuai dengan hukuman neraka.

(ini kembali ngulang postingan2 sebelumnya tp gpp la, ya :P :))

Casanova Love
20-09-2011, 05:54 PM
Kata 'Tuhan Maha Pengampun' tidak dijumpai di Alkitab.

Kl versi Alkitab, Tuhan itu slalu mjatuhkan hukuman thd perbuatan dosa.
Hanya saja 'kapan' menjatuhkannya, itu diatur sesuai waktuNya.

Darrul_Iman
09-01-2012, 01:33 PM
Tapi mengapa, ada agama jang mengatakan kafir kepada agama jang lain, djika memang akhirnja akan tiba di toedjoean jang sama...(?)

salam

benar...

semua akan KEMBALI kepada nya.......

SEMUA akan tahu setelah dia BERKATA

"kamu kesana dengan senang hati atau sukarela"

maka kalian dari sebahagian kalian termasuk bagian dari golongan tersebut

jalan itu satu.......yang datang dari yang satu untuk satu tujuan yaitu kembali kepada yang satu

yang membuka jalan baru itu bukanlah yang satu itu, tetapi yang berjalan di atas JALAN satu itu....

ada yang agak kekiri tetapi sebelah kaki

ada yang berbelok bagaikan semut yang kikuk

ada yang kekanan dengan kaki sebelah

ada yang lurus tetapi kedua kaki di luar

ada yang berlari

ada yang berjalan

ada yang berjalan sambil menengadah ke atas

ada yang berlari dengan tengok kiri kanan

ada yang berjalan edngan malu-malu

ada yang berlari dengan mantap

ada yang gegap gempita

ada yang saling mendorong

ada yang memaki

ada yang saling membelok kan dengan memberikan rambu-rambu

ada...ada....dan ada.......

kerena dari AWAL manusia mulai BEJALAN.....seiring itu pula manusia PUNYA KEBEBASAN MEMILIH


:)
jadikan aku termasuk golongan yang BERUNTUNG

Dadap serep
27-02-2012, 11:31 AM
Pak TS , penilaian , pengukuran pembandingan , itu harus ada tolok ukurnya , alat penilainya , ada standard pembandinya. Lha kalau kita mau menilai sifat Tuhan , apa tolok ukurnya , nialai pembandingnya , apakah ukuran manusia ? manusia yg mana pada strata kesadaran apa ,pada tatarn kearifan , pengetahuan mana ?

Dalam dunia manusia saja dikenal adanya adagium makin tinggi posisi seseorang makin luas cakupan pengamatannya , makin rendah makin sempit area pengamatannya. Nah kalau yg kita nilai itu entity tertinggi , lalu pada posisi mana akan bisa dicakup area pandang entity itu , sedang dia pada posisi yg tertinggi ? Berarti penilai pinya handicap untuk bisa menilai entity ini , ada area cakupan pandang yg tidak dikuasai oleh penilai thdp yg dinilai !
Mungkin bisa sedikit memberikan wawasan.

Oh ya sedikit tambahan , pemberi informasi mengenai "sifat" itu adalah entity tertinggi dan "harus" menggunakan idiom , kosa kata yg mampu dikuasai oleh strata yg lebih randah area pandangnya !
Apakah kosa kata yg tersedia untuk digunakan tsbt bisa meng cover secara utuh apa yg diwakilinya ? apa yg terkandung dalam kata " maha pengampun" , "maha adil" , " maha,..... , "maha........ dst dst itu totaly perfect untuk mewakili sifat sifat yg diwakilinya ? -----> itu juga suatu masalah !

jaga_manis
06-07-2012, 11:34 PM
sebenernya gak bisa dimaksud percabangan.. akrena perbedaannya tipis, dalam masalah pokok mereka sama paling hanya perbedaaan dimasalah cara saja yang sedikit berbeda...
gak juga, sunni,syiah,mutazilah berbeda pada pokok (Aqidah),makanya jangan heran klo ada sunni yg mengkafirkan syiah dan mutazilah, bahkan khawarij membunuh Imam Ali krn di anggap berbeda dlm pokok agama.