PDA

View Full Version : Madheg Pandhito...



Alip
28-05-2011, 03:28 PM
Itu istilah yang digunakan Pak Harto untuk menggantikan kata sakti: 'phensiyoon' :facepalm:

Artikel satu tahun lalu, sebagian eksekutif Jakarta tidak punya tabungan dan kemungkinan akan mengalami kesulitan saat pensiun...:ngopi:

Bagi-bagi bayangan soal pensioun yuk?


Pada umur berapa? Sesuai usia pensiun (55) atau lebih tua/muda?
Pingin pada saat pensiun sudah di posisi apa, dan gaji berapa?
Tabungannya berapa? Masih punya penghasilan gak? Kalau iya, dari mana?
Apa yang dikerjakan selain main perkutut di pekarangan?

...
...
:-B

Persiapan apa yang sekarang sudah/sedang dilakukan?


Akibat sabtu jam stengah tiga masih di kantor :luck:

pasingsingan
29-05-2011, 12:54 PM
weeh ....
madeg pandhito tuh istilah orang jawa kuno lip (baca konservatif)
maksudnya, setelah merasa uzur n saatnya undur diri dari blantika percaturan negeri
lalu mengasingkan diri dan mendirikan padepokan tuk mengasuh ataw berbagi ilmu
kebijaksanaan kepada generasi muda yng membutuhkan nasehat alias petuahnya.

implementasi filosofi diatas pada masa kini mungkin begini
para empu/nayaka praja yng memiliki skill n keahlian khusus
jika sudah lengser (baca tdk diperlukan lagi ataw dipension)
biasanya mereka akan mengabdikan diri didunia konsultan
baek itu konsultan teknis maupun konsultan menejemen. :luck:

Alip
29-05-2011, 01:20 PM
biasanya mereka akan mengabdikan diri didunia konsultan
baek itu konsultan teknis maupun konsultan menejemen. :luck:

Weeehhhh... brarti nggak berhenti mengabdi, nggih kanjeng panembahan? :| Tut Wuri Handayani...
Memang indah kalau setiap generasi bertindak sesuai dharma-nya masing-masing...

Tapi kalau melihat kondisi per-pensioun-an sekarang ini... apakah seseorang bisa betul-betul ber-dharma purna bhakti, dan bukannya terpaksa terus ber-bhakti karena memang kebutuhan lahiriah?

Saya sendiri berpikir untuk madheg guru atau ikut LSM sebagai bagian dari dharma purna bhakti nanti ... tapi ragu-ragu juga soal kesampaiannya...

Jangan-jangan cuma jadi pensiunan yang mengandalkan pesangon dan tunjangan sosial :sad::luck:

secara ini hari minggu jam 12 seperempat masih di kantor =((

ndugu
29-05-2011, 02:17 PM
wah, topik bagus nih :mrgreen: trus, persiapan apa yang sudah dilakukan sama alip nih? :mrgreen:

saya pribadi kurang mempercayai (nggak akan rely sepenuhnya) dengan tunjangan sosial deh, baik dari perusahaan maupun pemerintah. jadi dari skarang juga udah usaha nabung maupun investasi untuk tujuan itu :cengir: dan saya rasa juga tidak ada batas usia ato posisi kerja secara spesifik untuk pensiun, rasanya asal saya masi mampu kerja ya kerja aja terus sampe ga mampu lagi, paling ngga paruh waktu lah kerjanya sambil selingan 'pensiun' :cengir: bayanganku sih kepingin balik kuliah ngambil pelajaran2 yang murni atas interest / hobi pribadi (yang tidak bertujuan sarjana), trus pengen keliling dunia :cengir: itu 'mimpi'nya sih gitu..

Nowitzki
29-05-2011, 04:14 PM
wah, kayaknya cocok sama seseorang yang ku kenal. Beliau sudah pensiun sejak tahun 2007 kalau tak slah, yang pasti umurnya di atas 55 tahun.
Yang aq tahu, menjelang pensiun, beliau menyiapkan tempat tinggal/rumah yang cocok utk ditinggali oleh pensiunan (krn sblmnya tinggal d rmh dinas), yaitu dgn biaya perawatan sehari2 yg terjangkau (no ac or other expensive stuffs). Selain itu juga memanage anggaran rmh tangga dgn memangkas beberapa pengeluaran tak perlu (spt langganan majalah2).

Dan setelah pensiun, beliau masih sangat sibuk menjadi konsultan perbankan dan menjadi pembicara kemanamana (anaknya aja kalah sibuknya hahaha). Beliau juga sudah menghitunghitung soal tabungan dan juga mengamankan beberapa tagihan dengan membuat back up plan sehingga kalau ada apaapa dengan beliau, tagihan tsb tidak dibebankan pada keluarga atau anakanaknya.

Alip
29-05-2011, 06:46 PM
saya kenal dengan dua orang pensiunan kolonel... yang satu marinir, yang satu komunikasi angkatan darat.

Yang marinir masih sehat gagah dan sibuk ngurus agribisnis, hasil usaha yang dirintisnya sejak masih perwira aktip dulu. Tanpa korupsi, nodong, atau backingan... beliau sejak muda rajin mengumpulkan dana untuk modal usahanya, mulai dari pengumpul hasil panen, sampai akhirnya punya lahan sendiri.

Yang angkatan darat, kemarin ketemu di RSPAD Gatsu... kok mendadak kayak orang lesu begitu. Kelihatan banyak sekali kondisi fisik yang menurun, mungkin post-power-syndrome. Rutin periksa paru-paru dan sangat mengandalkan askes.


trus, persiapan apa yang sudah dilakukan sama alip nih? :mrgreen:
Yang jelas bukan MLM :luck:
Mau coba ikut agribisnis juga... modalin orang buat angkut sayuran ke pasar...3:-O

Niatnya sih pingin pensiun punya lahan sayur di pegunungan, sukur-sukur yang organik...
... dan sesekali keliling dunia... cuma sesekali koq :malumalu:

jam enam kurang di hari minggu, dan masih di kantor:">

deddy
29-05-2011, 07:38 PM
dalam bayangan sudah ada, rencana mau buka rental mobil tapi utk dijawa Insya Allah utk dijawa masih sangat laku krn aku sendiri jika cuti lebaran cari mobil rental susah banget, jadi pesen 1 bln sebelumnya baru bisa, [alagi di daerah yg masyaraktnya pada pergi keluar negeri jadi TKI/TKW

cha_n
29-05-2011, 11:09 PM
kalau bapak mertua, selain dari pensiunan tentara (yang pas, buat di daerah sih pas lah) punya sawah juga, jadi ada tambahan.
tapi dia sibuk juga kegiatan sosial, terutama karena beliau anggota PETA, jadi ketua PETA di daerahnya, jadi ngurusin hal2 semacam itulah

pasingsingan
30-05-2011, 12:23 AM
wah, topik bagus nih :mrgreen: trus, persiapan apa yang sudah dilakukan sama alip nih? :mrgreen:

saya pribadi kurang mempercayai (nggak akan rely sepenuhnya) dengan tunjangan sosial deh, baik dari perusahaan maupun pemerintah. jadi dari skarang juga udah usaha nabung maupun investasi untuk tujuan itu :cengir: dan saya rasa juga tidak ada batas usia ato posisi kerja secara spesifik untuk pensiun, rasanya asal saya masi mampu kerja ya kerja aja terus sampe ga mampu lagi, paling ngga paruh waktu lah kerjanya sambil selingan 'pensiun' :cengir: bayanganku sih kepingin balik kuliah ngambil pelajaran2 yang murni atas interest / hobi pribadi (yang tidak bertujuan sarjana), trus pengen keliling dunia :cengir: itu 'mimpi'nya sih gitu..
yayaya ....
intinya kan kerja keras selagi muda/mampu
lalu dinikmati sepuasnya selagi tua/gak mampu lagi :luck:

AsLan
30-05-2011, 09:20 PM
Ada baiknya semua orang harus punya hobby...

ndugu
30-05-2011, 10:26 PM
Tentu saja harus punya hobi. Kalo ngga, bakal susah melewati masa2 pensiun :cengir:

pasingsingan
31-05-2011, 08:04 AM
Ada baiknya semua orang harus punya hobby...
betoool kop
suatu kegiatan atau usaha klo didasari hobi
biasanya lebih menghasilkan, krn dasarnya suka

misal: saya yng hobi bersepeda
kemungkinan pilihan usaha pasca pension nanti

* bengkel sepeda
* retailer sepeda n suku cadangnya
* mendirikan pabrik sepeda (ngayal banget) :))

Alip
11-06-2011, 08:22 PM
Baru kedatangan mantan pembantu... beliau pulang umroh, jadi sekalian mampir di rumah sebelum kembali ke kampungnya di Sulawesi sana.

Ketemu dengan siMbak sekitar enam tahun lalu di Jawa Timur. Waktu itu kami sedang pulang kampung membawa si kakak yang belum lama lahir. Ngobrol-ngobrol di sebuah depot, ketemulah dengan siMbak yang sedang jadi pelayan magang di sana. Ngobrol lebih jauh, dia cerita tentang dirinya yang sedang merantau dari Sulawesi. Waktu itu umurnya di pertengahan 20-an.

Ngobrol-ngobrol lagi, dia setuju kami boyong ke Bogor sebagai PRT.

Demikianlah siMbak ikut kami selama tiga tahun. Kerjanya layak dipuji dan dia jadi pemomong yang baik buat si kakak. Melihat cita-citanya yang tinggi, siMbak itu kami jejali dengan berbagai bacaan dan kursus-kursus.

Sehingga dua tahun kemudian datang berita dari kampung bahwa ibunya sakit dan sepertinya tanpa harapan. Maka siMbak-pun pamit.

Kami tidak mendengar kabarnya lagi sampai hari ini.
Jadi dia terinspirasi dengan buku-buku yang dia baca... mulailah dia membuka usaha dagang di kampung dari tabungannya selama tiga tahun bareng kami (sistemnya, gaji kami masukkan rekening atas nama dia, dan sangat menganjurkan dia untuk membiarkan gajinya tertabung di sana, jangan diambil kecuali mendesak. Kebutuhannya selama bareng kami, kami yang tanggung).

Saat ini dia sudah jadi juragan kecil perdagangan pakaian Jawa-Sulawesi. Setiap bulan dia terbang ke Jawa Timur untuk kulakan baju-baju dan bahan dagangan lain.

Tampilannya masih sederhana seperti yang kami ingat, tapi sekarang dia sudah tidak kesulitan belanja tiket Surabaya-Makassar PP setiap bulan, termasuk bagasi untuk sekian koli pakaian. Sudah berangkat Umroh sambil menunggu giliran untuk haji...


***

Jadi pingin pensiun... :sad:

aya_muaya
11-06-2011, 08:41 PM
lho, mbah pasing udah mau pensiun toh? Selamat ya mbah... Tahun berapa mbah?

Jadi ingat temen di padang, jadi beliau ikut asuransi buat tabungan pensiun beliau, begitu pensiun, uang asuransi dia ambil.. Berhubung beliau suka ikan, beliau mau membuka peternakan ikan dan pemancingan... Wallahualam sekarang kabarnya..

aya_muaya
11-06-2011, 08:44 PM
pak alip, cerita bapak mengingatkan saya pada temen saya se smp yang tidak bisa melanjutkan sekolah dan menjadi pembantu... Beliau juga bermimpi besar, kebetulan setelah beliau disiksa sama majikannya di jakarta, hingga sempat kabur dan hilang, namun kemudian beliau mendapat majikan yang baik di jogya, bahkan beliau disekolahkan dan kursus ini itu... Sekarang sudah nikah dan punya anak...