PDA

View Full Version : "Siap kalah" itu cuma retorika politik, jangan begitu dipercaya



ishaputra
17-07-2014, 10:17 PM
Yang menjadi pertanyaan menarik sekarang ini bukan siapa yang memenangkan pilpres 2014 versi real count KPU yang akan diumumkan 22 Juli besok. Tetapi, apakah saat diumumkannya pemenang pilpres versi real count KPU, akan ada kerusuhan atau tidak?

Dugaan saya sih kemungkinan besar ADA. Lha wong pilkada saja bisa rusuh, kenapa pilres tidak mungkin rusuh? Kalo kubu Prabowo yang menang, pihak Jokowi, terutama suporter fanatiknya, pasti tidak akan dengan mudah menerima begitu saja. Begitu pun sebaliknya, jika Jokowi yang menang, mana mau Prabowo dan para pendukungnya menerima begitu saja? Coba mikir.

"Siap kalah" itu cuma retorika politik, jangan begitu dipercaya.

::ngakak2::

nerve_gas
17-07-2014, 11:04 PM
susah siap kalah, apalagi kalau masing2 kubu saling klaim kemenangan.

"siap kalah" biasanya berlaku kalau quick count aja udah menyatakan kemenangan telak ke salah satu pasangan, dan gak ada hasil quick count lain yang menunjukkan hasil sebaliknya, yang kemudian diafirmasi oleh KPU.

biasanya sih, jargon "siap kalah" gak berlaku ketika perbedaan perolehan suara dari masing2 kandidat terbilang tipis.

pasingsingan
18-07-2014, 12:19 AM
LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
(data sementara kawalpemilu.org)

yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu #-o

ndableg
18-07-2014, 12:24 AM
Pertanyaan selanjutnya jg apakah siap menang? Jangan2 nanti yg menang jadi malah menekan yang kalah.

nerve_gas
18-07-2014, 12:46 AM
LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
(data sementara kawalpemilu.org)

yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu #-o

yakin sih, nomor 1 bakal ngeyel. apalagi ngeliat isi koalisinya kaya begitu.

---------- Post Merged at 11:46 PM ----------


Pertanyaan selanjutnya jg apakah siap menang? Jangan2 nanti yg menang jadi malah menekan yang kalah.

bukannya secara alamiah seperti itu ya? apalagi PDIP yang selama 10 tahun haus kekuasaan. Bukan gak mungkin mereka bales dendam ke rival2 politiknya.

234
18-07-2014, 01:29 AM
Soal rusuh ato ndaknya pasca 22 Juli menurutku kuncinya ada di sikap pemerintahan sekarang (SBY/Demokrat).

Dan itu bisa dimanfaatkan sbg bargaining position SBY/Demokrat thd pemerintahan baru sebelum pengukuhan presiden baru yg terpilih secara resmi nanti.

:ngopi:

---------- Post Merged at 12:29 AM ----------

SBY/Demokrat akan bermain selama 2-3 bulan kedepan pasca pengumuman KPU.

:ngopi:

ndableg
18-07-2014, 01:32 AM
bukannya secara alamiah seperti itu ya? apalagi PDIP yang selama 10 tahun haus kekuasaan. Bukan gak mungkin mereka bales dendam ke rival2 politiknya.

Apa PDIP selama ini ditekan? Bukannya malah partai demokrat yg susah tuh?
Kalau masalah itu malah gw pikir prabowo akan banyak ditekan apabila dia jadi RI1. Akibat janji2 politiknya itu.
Sebaliknya kalo jokowi yang jadi RI1, dia bisa dikeroyok rombongan siberat.

nerve_gas
18-07-2014, 02:44 AM
Apa PDIP selama ini ditekan? Bukannya malah partai demokrat yg susah tuh?
Kalau masalah itu malah gw pikir prabowo akan banyak ditekan apabila dia jadi RI1. Akibat janji2 politiknya itu.
Sebaliknya kalo jokowi yang jadi RI1, dia bisa dikeroyok rombongan siberat.

bukannya keliatan dari peran mereka yang terkesan disampingkan di semua diskusi UU ya? bahkan kaya UU Desa, yang digagas mayoritas oleh awak PDIP, diklaim sama gerombolan si berat.

tapi mungkin saya yang salah asumsi.

GiKu
18-07-2014, 12:18 PM
Soal rusuh ato ndaknya pasca 22 Juli menurutku kuncinya ada di sikap pemerintahan sekarang (SBY/Demokrat).

Dan itu bisa dimanfaatkan sbg bargaining position SBY/Demokrat thd pemerintahan baru sebelum pengukuhan presiden baru yg terpilih secara resmi nanti.

:ngopi:

---------- Post Merged at 12:29 AM ----------

SBY/Demokrat akan bermain selama 2-3 bulan kedepan pasca pengumuman KPU.

:ngopi:

mangsutnya gmanak mbah ?

MoonCying
18-07-2014, 01:52 PM
yakin sih, nomor 1 bakal ngeyel. apalagi ngeliat isi koalisinya kaya begitu.
^
Klo hasil itungan KPU sama dg kawalPemilu[°]org.
Yg ngeyel brati mempersilakan dirinya untuk 'dianggap angin lalu'

#lha ikut pemilu tapi gak percaya ama KPU.
gemanak tuh?

.btw q ini lak termasuk pendukung no.1 ;D

---------- Post Merged at 12:52 PM ----------

Tapi klo emang dari perhitungan KPU ntar yg menang no.2 ...q ndak ngeyel lho

LEGOWO
LEt it GO WOi!

[Ada meme.nya ini, sayang post q blum 200]

kandalf
18-07-2014, 02:19 PM
Isha berarti bukan timses Jokowi atau relawan Jokowi. :)
Pasti gak dapat 11 point pengumumannya. :)

~bukanRelawan
~cumaDapatBocoranDariWartawanFreelance

234
18-07-2014, 03:12 PM
mangsutnya gmanak mbah ?
Pemerintahan sampe saat ini scr riil dan sah masih dipegang oleh Demokrat, plus koalisi "kabinet Indonesia bersatu" tentunya. SBY sampe saat ini masih presiden, pemegang kekuasaan tertinggi negara, panglima tertinggi TNI/Polri, dst...dsb. Dus sampe saat ini SBY/Demokrat masih pegang kartu truf yang akan bisa menentukan "rusuh tidaknya" pasca 22 Juli 2014.

Disitulah SBY/Demokrat akan "bermain pada dua kaki". Siapapun kubu pemenang pilpres mau ndak mau harus mengakomodir Demokrat kalo pengin jalannya suksesi bisa mulus ndak pake rusuh. Demokrat ndak (memper)siap(kan) jadi partai oposisi. Itu jelas kebaca dari sikap mereka kemarin dgn ndak ikutan deklarasi koalisi permanen. So, siapapun pemenangnya pada akhirnya Demokrat akan "ikutan menang".

IMHO.

:ngopi:

et dah
18-07-2014, 05:04 PM
ngga usah capek-capek di jawab
si Isha ini troll ::ngakak2::

jojox
18-07-2014, 10:10 PM
ah...gw taruhan 500 juta anggaran TNI buat ngamanin Pilpres.

'Ngamanin" dalam arti yah ada tindakan tegas klopun rusuh. @moeldoko #akubocahmu ::bye::

Polisi urus lalin ma administrasi aja.

surjadi05
20-07-2014, 03:32 PM
TEMPO.CO,*Jakarta*- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membawa hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ke tingkat lebih atas. Rapat pleno KPU DKI Jakarta yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 19 Juli 2014, memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca:*Jokowi*Menang*di Ibu Kota)

"Ada dugaan kecurangan sistematik dari KPU DKI Jakarta sehingga akan kami adukan ke tingkat nasional dan Badan Pengawas Pemilu," kata Taufik ketika dihubungi pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:*Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)

Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-Kalla, unggul 53,1 persen. Namun, melihat hasil rekapitulasi itu perwakilan Gerindra meninggalkan ruang rapat alias*walk out.

Taufik menuding KPU DKI Jakarta sengaja memenangkan salah satu pasangan calon dengan tidak menjalankan permintaan untuk diadakan pemilihan ulang untuk 2.000 TPS. Selain itu, dia menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5. "Ada pengerahan massa yang masif padahal tidak sesuai aturan," ujarnya. (Baca:*KPU DKI Jakarta Akan Buka Data Pemilih)

Menurut Taufik, Gerindra sudah mati-matian dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pada akhirnya kami melihat ini bukan soal menang kalah tapi demokrasi tidak sehat karena kami dicurangi," ujarnya.

Berikut hasil rapat pleno KPUD DKI Jakarta:
Prabowo-Hatta 2.528.064 suara
Jokowi-JK 2.859.894 suara
Total suara sah: 5.387.958 suara
Suara tidak sah: 53.747 suara

SYAILENDRA

Saus http://m.tempo.co/read/news/2014/07/20/269594400/Prabowo-Kalah-di-Jakarta-Gerindra-Tak-Terima

---------- Post Merged at 02:32 PM ----------

TEMPO.CO,*Jakarta*- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membawa hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ke tingkat lebih atas. Rapat pleno KPU DKI Jakarta yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 19 Juli 2014, memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca:*Jokowi*Menang*di Ibu Kota)

"Ada dugaan kecurangan sistematik dari KPU DKI Jakarta sehingga akan kami adukan ke tingkat nasional dan Badan Pengawas Pemilu," kata Taufik ketika dihubungi pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:*Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)

Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-Kalla, unggul 53,1 persen. Namun, melihat hasil rekapitulasi itu perwakilan Gerindra meninggalkan ruang rapat alias*walk out.

Taufik menuding KPU DKI Jakarta sengaja memenangkan salah satu pasangan calon dengan tidak menjalankan permintaan untuk diadakan pemilihan ulang untuk 2.000 TPS. Selain itu, dia menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5. "Ada pengerahan massa yang masif padahal tidak sesuai aturan," ujarnya. (Baca:*KPU DKI Jakarta Akan Buka Data Pemilih)

Menurut Taufik, Gerindra sudah mati-matian dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pada akhirnya kami melihat ini bukan soal menang kalah tapi demokrasi tidak sehat karena kami dicurangi," ujarnya.

Berikut hasil rapat pleno KPUD DKI Jakarta:
Prabowo-Hatta 2.528.064 suara
Jokowi-JK 2.859.894 suara
Total suara sah: 5.387.958 suara
Suara tidak sah: 53.747 suara

SYAILENDRA

Saus http://m.tempo.co/read/news/2014/07/20/269594400/Prabowo-Kalah-di-Jakarta-Gerindra-Tak-Terima

tuscany
20-07-2014, 05:11 PM
Loh kayaknya si isha kali ini benar ::elaugh::

MoonCying
20-07-2014, 07:03 PM
Menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5 (sebagai bentuk) pengerahan massa masif (yang) tidak sesuai aturan.
^
imho kemudahan untuk nyoblos dg hanya bermodal KTP tanpa perlu form A5: sepatutnya di apresiasi. Jangan malah dipandang sbg potensi untuk di curangi.

Adik q yg di jogja kmrn juga nyoblos cuma berdasar KTP. Soalnya KTPnya masih domisili Madiun, jadi form A5 yaa di TPS dekat rumah(di Madiun).

Seandainya kemudahan untuk nyoblos cuma bermodal KTP ndak ada. Adek q kehilangan hak pilihnya dong.

#Malah q ngimpi. Seandainya pemilu itu gak usah ribet pake form A5 segala.

Cukup datang. Scan barcode e-KTP + pindai MATA atau sidik jari. Sincron ke internet. Udah deh ketauan si A nyoblos di TPS mana.

ishaputra
20-07-2014, 10:55 PM
LAH ini bedanya hampir 7 jetian euy, tetep mao ngeyel?
(data sementara kawalpemilu.org)

yadah, tunggu 22juli aja, moga bener selisihnya sekitaran itu #-o

7 juta suara itu termasuk "sedikit", cuma kira-kira separo penduduk Jakarta.

kandalf
20-07-2014, 11:21 PM
Errr...
yang dilihat bukan jumlah penduduk Jakarta tetapi penduduk Jakarta yang menggunakan hak suaranya.
Dalam hal ini ada sekitar 5,3 juta.

Dan dari 5,3 juta itu, 45%-nya tidak diakui oleh tim Prabowo dengan alasan ada 4% suara pemilih siluman.
Jakarta adalah tahap pertama untuk digugat. Mereka juga menggugat daerah lain seperti *uhuk* Jawa Timur.

Tadinya mereka tenang-tenang saja walaupun sudah dikasih batas tiga hari untuk melaporkan kecurangan dan batas pemilihan suara adalah 19 Juli. Real count yang mereka sebut-sebut sebagai bukti kemenangan mereka, yang katanya berbeda dengan quick count 'mainstream', tampaknya tak pernah ada. Begitu ada usaha seperti KawalPemilu yang datanya jelas dan terbuka, baru deh, tanggal 16 Juli, mereka mulai pakai strategi membatalkan suara dari daerah-daerah strategis seperti Jakarta.

pasingsingan
21-07-2014, 12:29 AM
HALAH, banyak cingcong
masa sanggah tuk pemilu ulang dah lewat

sistem dan proses perhitungan dah demikian transparan
semua pihak boleh dan bisa lakukan perhitungan sendiri
asal mao sedot dan olah data KPU.

bener kata ishaputra tuh
statemen "siap kalah" mah bualan aja
pokoknya maunya menang, apapun caranya #-o

surjadi05
21-07-2014, 02:43 PM
Errr...
yang dilihat bukan jumlah penduduk Jakarta tetapi penduduk Jakarta yang menggunakan hak suaranya.
Dalam hal ini ada sekitar 5,3 juta.

Dan dari 5,3 juta itu, 45%-nya tidak diakui oleh tim Prabowo dengan alasan ada 4% suara pemilih siluman.
Jakarta adalah tahap pertama untuk digugat. Mereka juga menggugat daerah lain seperti *uhuk* Jawa Timur.

Tadinya mereka tenang-tenang saja walaupun sudah dikasih batas tiga hari untuk melaporkan kecurangan dan batas pemilihan suara adalah 19 Juli. Real count yang mereka sebut-sebut sebagai bukti kemenangan mereka, yang katanya berbeda dengan quick count 'mainstream', tampaknya tak pernah ada. Begitu ada usaha seperti KawalPemilu yang datanya jelas dan terbuka, baru deh, tanggal 16 Juli, mereka mulai pakai strategi membatalkan suara dari daerah-daerah strategis seperti Jakarta.
Kayaknya semua yg kalah digugat deh, bener kata pak jk kalo prahara menang ikutan gugat kaga? ::ungg::

kandalf
21-07-2014, 03:48 PM
Aku tadi menghitung sendiri data DC1 dari situs resmi KPU alias tidak pakai Kawal Pemilu
http://pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php

Ternyata, benar,
Prabowo menang tipis, 51%-49% melawan Jokowi. *)


* Jika hasil pemilihan di Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua tidak dimasukkan ::ngakak2::

surjadi05
22-07-2014, 11:44 AM
Sorry mod ga tahan ::hihi::

Alethia
22-07-2014, 06:40 PM
sekalian lebaran ditunda, puasa diulang. jadi thr bisa 2x

cha_n
22-07-2014, 11:56 PM
selamat pak jokowi jk. kAmi tunggu karya besar kalian berdua untuk Indonesia

ndableg
23-07-2014, 12:03 AM
Prabowo ga siap kalah tuh..

red>,<hair
23-07-2014, 12:37 AM
Td baca link temen d liputan6 katanya um wowo minta pak sby bikin perpu buat perpanjang jabatannya
Klo bener emang isa gt perpanjang jabatan? Buat apa juga kan tetep kalah um wowonya
http:// http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/2081867/prabowo-minta-presiden-sby-buat-perppu-perpanjangan-kepemimpinan

second_life
23-07-2014, 11:32 AM
^ mungkin di kepalany um wowo, 'kalo gue ga bisa (jadi presiden), lo juga ga boleh!' ;D

surjadi05
23-07-2014, 01:05 PM
^ mungkin di kepalany um wowo, 'kalo gue ga bisa (jadi presiden), lo juga ga boleh!' ;D

Jadi ingat tahun 99 dulu, abh en abm asal bukan habibie en asal bukan mega ::facepalm::

purba
23-07-2014, 02:51 PM
Ane ucapkan selamat buat pendukung Jokowi di ::KM::

Semoga mimpi ente semua menjadi kenyataan.

::ngakak2::

ndableg
23-07-2014, 08:43 PM
Kl menjadi kenyataan yg nikmat elu jg lah.

surjadi05
24-07-2014, 08:23 PM
Tim Prabowo Keluhkan "Bullying" di Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, menyayangkan aksi bullying di media sosial terkait keputusan Prabowo menolak hasil pemilu presiden dan menarik diri dari proses yang sedang berjalan.

Dia menuding, telah ada gerakan siber yang masif dari tim Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membangun opini bahwa pihaknya tidak siap menerima kekalahan.

"Kami patut mengakui tim Jokowi-JK ini sangat dominan dalam pembangunan isu, terutama di media sosial. Lima menit Prabowo menyatakan sikapnya, langsung jadi karikatur," kata Tantowi saat konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014) malam.

Tantowi menyatakan, pihaknya bisa saja melakukan pembangunan opini serupa. Namun pihaknya lebih memilih berkompetisi dengan cara-cara yang damai. "Kita bukan tidak bisa melakukan hal serupa," tandasnya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Tantowi mengingatkan untuk tidak cepat terpengaruh oleh informasi yang beredar di media sosial.

"Kita tetap siap kalah, kita akan menerima kekalahan kalau prosesnya jujur. Tidak benar kalau kita menolak hasil pemilu karena tidak siap menerima kekalahan," tandas Tantowi.

Seperti diberitakan, KPU telah menetapkan kemenangan untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen. Adapun Prabowo-Hatta hanya memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.

Ada yg curhat ::ngakak2::

Ronggolawe
24-07-2014, 10:22 PM
Kompetisi apalagi? Dah kalah ngga berbesar hati

second_life
25-07-2014, 10:39 AM
perasaan semalem g denger berita (entah TV apa, ga begitu merhatiin krn sambil ngemong bocah) klo timny wowo masih mau banding dan 'terus berusaha memperjuangan suara rakyat', yg intiny tetep ga terima kalau kalah.

jd serem bakalan ada rusuh2 lagi nih g >.<

kandalf
25-07-2014, 11:14 AM
Malah justru lebih bagus kalau gugat ke MK.
Beliau terlalu banyak mengumbar tuduhan mengerikan. Kalau itu tidak beliau buktikan di MK, bisa rusuh negeri ini.

surjadi05
25-07-2014, 11:22 AM
^^^
Yup saya setuju dengan kandalf mending ke mk, daripada mengundurkan diri, kalo mengundurkan diri lebih seram, takutnya akar rumputnya ga terima

---------- Post Merged at 10:22 AM ----------

Jadi ingat joke teman di jakarta tanggal 22 kemaren, jokowi kerja 2 tahun jakarta masih macet, prabowo pidato 10 menit jakarta langsung sepi ::hihi::

purpose
25-07-2014, 04:01 PM
Yang sedih itu kalau ingat fakta, orang kaya Prabowo di dukung oleh hampir setengah rakyat Indonesia. ::ngakak2::
Tertutup sudah pintu bagi Prabowo ikutan pemilu lagi 5 tahun ke depan.
Banned for Black campaign.

surjadi05
26-07-2014, 06:35 AM
Jumat, 25 Juli 2014 | 14:19 WIB
Prabowo: Pemilu Telah Gagal, Tidak Sah

JAKARTA, KOMPAS.com— Calon presiden Prabowo Subianto menilai Pemilu Presiden 2014 telah gagal dan tidak sah karena melanggar asas demokrasi. Ia menilai pemilu saat ini terlalu banyak mengandung kecurangan dari salah satu kontestan.

Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada akun resminya, Kamis (24/7/2014). Dalam video berdurasi 23 menit 27 detik tersebut, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu mengawali pidatonya dengan menggambarkan bahwa ia adalah mantan seorang prajurit yang patuh membela dan membangun bangsa.

Seperti yang selama ini selalu ia sampaikan, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami keadaan yang janggal di mana kekayaan negara justru mengalir ke bangsa negara lain. Itulah yang mendasarinya untuk ikut serta sebagai kontestan dalam pemilu presiden dengan harapan pesta demokrasi tersebut dapat dilakukan dengan adil, terbuka, bersih, dan jujur.

"Esensi demokrasi adalah pemilihan yang bersih dan pemilihan yang jujur," kata Prabowo.

Namun, Prabowo menilai bahwa dalam Pilpres 2014, ada banyak kecurangan yang masif dan sistematis. Ia mengklaim bahwa timnya memiliki banyak bukti tentang indikasi kecurangan tersebut. Prabowo menengarai penyelenggara pemilu telah tidak adil dan memihak salah satu kontestan.

"Dengan sangat sedih dan sangat menyesal, kami mengatakan bahwa pemilu ini sesungguhnya gagal, bahwa pemilu ini tidak sah, bahwa pemilu presiden ini adalah melanggar kaidah-kaidah demokrasi," ujar dia.

Prabowo menyebutkan, apabila masyarakat merestui keputusan Komisi Pemilihan Umum dalam pilpres, maka rakyat merestui kecurangan dan kebohongan.

Prabowo juga mengatakan, bangsa Indonesia telah mengalami kerusakan mental. Ia menilai negara ini tengah menuju kegagalan. (Baca: Prabowo: Negara Kita Menuju Kegagalan)

Ia mengatakan, dirinya sulit menerima keadaan yang tidak benar dan tidak adil sehubungan dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014. Ia mengklaim bahwa timnya memiliki bukti adanya keterlibatan pihak asing dalam pemilu kali ini. (Baca: Prabowo: Saya Sulit Menyerah pada Keadaaan yang Tidak Benar)


Duh serius dehh, tipe bad loser banget, bawa2 pihak asing, lebih "cengeng" dari ce, kalo gini terus beneran bisa rusuh di akar rumput ::kesal::

surjadi05
26-07-2014, 08:22 AM
Alasan pak Mahfud mundur


Mahfud: PKS Tak Pernah Tunjukkan Data Apa Pun ke Saya

JAKARTA, KOMPAS.com*— Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak pernah menunjukkan data apa pun terkait Pemilu Presiden 2014.*

Setidaknya, menurut Mahfud, sejak pilpres digelar pada 9 Juli hingga dia mundur pada 22 Juli, PKS tak pernah menunjukkan data apa pun kepada dirinya atau pun tim pemenangan lainnya.*

"Katanya data di PKS itu kan hilang. Saya justru marah sama PKS karena mereka tidak pernah menunjukkan data apa pun ke saya. Saya sendiri heran kenapa data itu tidak pernah ditunjukkan ke saya," kata Mahfud saat dihubungi*Kompas.com, Jumat (25/7/2014) malam.*

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat dikonfirmasi mengenai tudingan yang menyebut dirinya sengaja disusupkan ke dalam tim pemenangan. Tudingan itu sebelumnya diberitakan oleh sebuah media*online*dan tersebar luas di media sosial.*

Berita tersebut juga menyatakan, ada sejumlah data terkait barang bukti pilpres Prabowo-Hatta yang dihilangkan. "Kalau begitu tidak ada gunanya saya di situ (tim pemenangan). Katanya sampai ada seratus ribu lembar (data), tetapi tidak pernah ditunjukkan," tambahnya.*

Mahfud mengatakan, tak adanya transparansi soal data itu salah satu alasan ia enggan melanjutkan tugasnya ke ranah hukum untuk menggugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, Mahfud memang enggan melakukan hal itu karena merasa akan terjadi konflik kepentingan. Pasalnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua MK.*

Selama ini, Prabowo-Hatta memang mengandalkan PKS untuk melakukan*real count*internal hingga pengumpulan data terkait kecurangan hasil pilpres. Kemantapan Prabowo untuk mengajukan permohonan PHPU ke MK pun datang setelah dia bersama Hatta dan sejumlah elite partai koalisi mengecek pusat tabulasi data nasional di Kantor DPP PKS.*

Permohonan ke MK sudah diajukan pada Jumat malam. Tim hukum Prabowo-Hatta membawa empat tumpuk kertas yang telah dijilid. Di bagian depan terdapat gambar Prabowo-Hatta dan tulisan “Alat Bukti Dalam Sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pasangan Calon Prabowo-Hatta”.*

Sebelumnya, mereka berencana membawa data sebanyak 10 truk, tetapi batal dilakukan.



Jangan2 ga duit buat nyewa truk 10 biji ::hihi::

red>,<hair
26-07-2014, 10:20 AM
Sekarang gantian .... um joko yg d minta legowo ama fadli ::hihi::
http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/07/26/040038/2648850/1562/fadli-zon-pihak-sana-harus-legowo-kita-sedang-cari-keadilan

Silvercheeks
26-07-2014, 02:46 PM
gw golongan putih.
tp kalopun joko menang curang, at least kita tau bahwa kita punya pemimpin yg 'masif dan sistematis' pinternya.

meski pinter curang, toh itu jg termasuk pinter ;D

kapan hari baca berita kalo om joko dalam membentuk sistem kabinetnya mengikutsertakan suara rakyat jg ya?

ndableg
26-07-2014, 04:12 PM
Sebenernya bukti2 macam apa sih yg dimiliki prabowo?

Silvercheeks
26-07-2014, 04:23 PM
^ lah, iya, kepikiran itu juga.
yg di-blow-up media cm issue dan opini si bowo aja sih ya ;D

kebanyakan kabar bohong gara2 black campaign, satu issue dicounter dgn issue lain yg benar sampe tenggelam ;D

yg benar disanggah
yg salah juga disanggah

groundless ;D

choodee
26-07-2014, 07:07 PM
gw golongan putih.
tp kalopun joko menang curang, at least kita tau bahwa kita punya pemimpin yg 'masif dan sistematis' pinternya.

meski pinter curang, toh itu jg termasuk pinter ;D

kapan hari baca berita kalo om joko dalam membentuk sistem kabinetnya mengikutsertakan suara rakyat jg ya?

This, gw sempat surprised jg pas di fesbuk ada baca soal jokowow buka polling buat rakyat soal pemilihan mentri di kabinetnya. Di situ ditulis polling dibuat sama jokowow (atau atas titah jokowow lah), gw sempat kagum juga si jokowow bener2 mau nerapin koalisi tanpa syarat ga cuman omdo. Ternyata oh ternyata gw baca berita besoknya di timeline kalo itu poll dibuat sama fans jokowow.

Memang jokowow itu gw akui kekuatan marketing superb. Maaf buat fans jokowow, tp prasaan prestasi jokowow itu biasa aja, solo biasa2 aja, maksudnya ga ada perubahan yg sangat signifikan, di jakarta walau sudah byk yg jalan tp ya gitu aja. Yg bikin terkenal mgkn pas mobil smk, which gw paling anti sama mobnas, dan mobil smk juga kan gagal. Nah dengan prestasi yg blom sekelas nobel nomination, marketingnya jokowow sukses mendapatkan fans fanatik jokowow yg udah nganggep jokowow itu manusia setengah dewa ;D

Tp silver, gw lebih suka punya pemimpin super nasionalis, drpd clever. Pinter tapi buat diri sama golongan sama aja boong ;D

Tapi yah, sisi positif jokowow menang yg gw suka sih, keknya dollar bakal turun yah, semoga turun pas launching iphone 6 ;D mau dong ke 8rb atau 9rb ;D

As for prabowo, tentu saja doski sakit hati, kalah cuman persentase itungan jari. Gw paham sih, klo gw di posisi prabowo kalah super tipis jg susah legowonya.

purpose
26-07-2014, 08:19 PM
Kalau di pikir-pikir sih, emang tidak masuk akal si Prabowo bisa kalah. Wong udah keluar trilyunan, black campaign, PKS digaet, dan FPI beserta preman lainnya di rangkul. Pasti ini Jokowi curang.

tuscany
26-07-2014, 09:35 PM
Inget nggak sih video wawancara dengan pers asing, ribut-ribut mengklaim siap kalah sampe lima belas kali. Sungguh lidah tak bertulang ::elaugh::

surjadi05
27-07-2014, 12:22 PM
Diminta Kubu Prabowo Perpanjang Masa Jabatan, Ini Kata SBY
INDONESIA BARU · 26 Jul 2014 12:20
Presiden SBY : Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa
Liputan6.com, Jakarta - Kubu Prabowo-Hatta menggugat hasil Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menyusul gugatan itu, banyak yang mengusulkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperpanjang masa jabatannya selama 1 tahun.

Lalu bagaimana tanggapan SBY?

"Saya katakan itu bukan solusi, itu bukan opsi yang baik," kata SBY, seperti Liputan6.com kutip dari laman Setkab.go.id, Sabtu (26/7/2014).

SBY menegaskan, jadwal kenegaraan yang ada harus dipenuhi, termasuk masa pergantian presiden. Menurutnya, pergantian kepemimpinan nasional selama 5 tahun sekali harus bisa dijaga.

"Artinya, tanggal 20 Oktober yang akan datang, saya betul-betul bisa mengakhiri tugas dan kewajiban saya memimpin negeri ini menjalankan roda pemerintahan, dan kemudian presiden baru dengan pemerintahannya bisa memulai tugas dan pengabdiannya untuk bangsa dan negara dengan dukungan kita semua," tutur SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, seluruh elemen bangsa ini harus berusaha sekuat tenaga untuk menjamin pelaksanaan demokrasi semakin hari semakin baik ke depannya.

"Ini menjadi tugas kita semua, tugas dari satu generasi ke generasi lain, dengan keyakinan insya Allah negeri kita bisa insya Allah Indonesia bisa," pungkas SBY.

Sebelumnya, setelah penolakan Prabowo atas hasil pilpres di Rumah Polonia, tim Prabowo-Hatta berencana mendesak Presiden Bambang Susilo Yudhoyono (SBY) untuk membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang berisi perpanjangan masa kepemimpinan SBY selama 1 tahun mendatang. (Ein)

Saksikan komentar lengkap SBY dalam tautan video di bawah ini:

- See more at: http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/2083704/diminta-kubu-prabowo-perpanjang-masa-jabatan-ini-kata-sby#sthash.MhuEm0Dz.dpuf

Aneh2 aja, ga sekalian minta perpanjang 5 tahun lagi ::facepalm::

etca
27-07-2014, 03:24 PM
heran gw, tujuan kubu mas wowo minta SBY diperpanjang untuk apa ya?
Menyiapkan kroni2nya agar lebih mateng?

tuscany
27-07-2014, 06:20 PM
Tujuannya jangan sampe Jokowi berkuasa. Begitu dia naik, banyak dari kubunya Prahara yang siap2 kena tembak kasus2 hukum.

surjadi05
27-07-2014, 08:08 PM
Sebenernya bukti2 macam apa sih yg dimiliki prabowo?

Katanya ada 4 juta suara golput yg dibuat jadi suara jokowi jk, dan katanya ada hacker china dan korsel yg mark up suara jokowi jk, tapi begitu disamperin utusan korsel, akhirnya mereka "setuju" cuma hacker china,tapi ga tahu itu ikut dikasih ke mk kaga soalnya dari 10 truk data cuma 3 bundel yg nyampe ke mk, jangan2 datanya ikutan dikorupsi juga ::hihi::

Silvercheeks
27-07-2014, 11:53 PM
^ sebaiknya dia mulai mencari bukti drpd bergossip.

itu utk kebaikan dirinya sendiri.

surjadi05
28-07-2014, 12:07 AM
Minggu, 27 Juli 2014 | 17:14 WIB
Di Berkas Gugatan, Tim Prabowo-Hatta Sebut Kecurangan Sistematis Dilakukan Pasangan Nomor Urut 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menuliskan adanya kecurangan dalam Pemilu Presiden di Papua Barat untuk memenangkan pasangan nomor urut satu (Prabowo-Hatta).

Hal itu tertuang dalam berkas gugatan Prabowo-Hatta terhadap Pemilu Presiden, halaman 140 yang diunggah situs resmi Mahkamah Konstitusi (MK). Diduga terjadi salah tulis dalam berkas dokumen tersebut karena yang dimaksud adalah pasangan nomor dua, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Dalam tahapan dan pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014 di Papua Barat telah dinodai dengan berbagai pelanggaran yang bersifat terstruktur sistematis dan masif yang dilakukan oleh pejabat daerah dan kepala suku dengan maksud untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1," tulis dokumen tersebut.

Dalam penjelasannya, Tim Pembela Merah Putih ini menilai ada pegawai negeri sipil (PNS) di sembilan kabupaten di Papua Barat dengan memaksa warga pemilih dengan membuat kesepakatan dan sistem noken untuk memberikan suara kepada pasangan nomor urut dua. Jokowi-JK pun unggul di wilayah Papua Barat. Namun tidak disebutkan nama PNS yang dituding memaksa warga untuk memilih Jokowi-JK itu.

Sebelumnya, anggota Tim Pembela Merah Putih, Maqdir Ismail menilai salah ketik atau tulis tersebut adalah hal manusiawi. Menurut dia, kesalahan itu tidak akan mengubah substansi gugatan yaitu adanya pelanggaran dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014. (Baca: Tim Prabowo-Hatta Nilai Kesalahan Berkas Gugatan Hal Manusiawi).

Ia mengeluhkan kurangnya waktu yang diberikan MK untuk mengajukan gugatan. Menurut Maqdir, waktu tiga hari tidak cukup untuk melengkapi berkas gugatan ke MK. (Baca: Tim Prabowo-Hatta Keluhkan Kurangnya Waktu Ajukan Gugatan ke MK).

Maunya waktu gugatan 5 tahun aja ::hihi::

Kingform
28-07-2014, 12:32 AM
lha wong lapor ke MK kok nunggu pengumuman KPU
kalo sejak awal udah tau ada kecurangan, kenapa ga dilaporin sejak awal?
apa mekanismenya harus seperti itu? nunggu pengumuman resmi KPU dulu?

lagian udah ngomong mundur dari pilpres kok masih nuntut ke MK. pie toh iki....mau jadi pemimpin aja omongan mencla mencle...bener2 ilang respek sama sekali gw ama om wowo. padahal dulu pernah mempertimbangkan buat milih dia *pas jokowi belom mencalonkan diri*

untuuung gw ga jadi milih dia.....::grrr::

btw, ini ada unek2 dari salah satu wartawati yang meliput om wowo



Sumpe dari hampir satu bulan terakhir nempel Prabowo, baru hari ini kesabaran saya habis...Saya benar benar kesal pada Prabowo and so called media team...

Media team Prabowo undang wartawan buat datang krn katanya Prabowo dan Hatta akan datang serahkan laporan mrk sendiri ke MK

Sebagian wartawan dtg jam 2 sebag lagi dtg jam 4 sperti saya...Kami brusaha dtg lbh pagi buat dpt gambar bapak yg katanya mau dtg sama Hatta

Jam 5 blm dtg, jam 6 baru pengacara yg dtg sementara yg kami dgr dia pergi buka bersama di Grand Hyatt...

Jam 7 kami diberitahu dia sudah datang, jam 7.30 smua org sudah bersiap, barikade diketatkan krn katanya bapak mau masuk

Sampe jam 8 berlalu sampe saya lihat satu persatu massa bubar dan org2 tim Prabowo masuk ruangan...no sign of Prabowo

saat itulah kami tau Prabowo Hatta pulang tanpa even kasih salam buat wartawan yg nunggu disitu hampir 4jam, bbrp dr mrk blm buka puasa nunggu bapak..

Sumpah serapah pun muncul mulai dari "Untung gue ga milih lo" sampe "Thank God bkn dia presidennya" Prabowo sudah kehilangan respect kami para juru warta...

Pak Prabowo yg terhormat,

Taukah anda kami sudah duduk nunggu bapak sejak siang, sejak jam 6 beberapa wartawan sudah naik di tangga nunggu buat dpt momen bapak dan pak Hatta masuk...

Tahukah anda sebagian dr mrk cuma berbuka dengan permen saja demi bapak...nasi bungkus dan KFC yg bapak bagikan ga cukup buat ngasi makan bahkan buat supporter bapak yg banyak...

Kami ditahan sama polisi ga boleh keluar masuk, barikade sudah disiapkan dr jam 5 sore demi bapak...

Kami cape, kelaparan, diatas tangga sambil menanti janji juru bicara bapak yg yakinkan kami bapak akan datang..sementara ibu2 suporter sibuk makan bakpao...

Kami dtg kesana karena kami respect sama bapak..tapi ternyata wartawan ga ada harganya buat bapak...

Ga ada maaf atau sekadar melongokkan kepala melambaikan tangan..Bapak lgsg aja pergi, kami cuma disuguhi pengacara yg omongannya basi...

Saya tau pak, ga ada yg bisa atur bapak..Bapak semaunya sendiri..taukah bapak ketika sebagian besar wartawan asing walk out dr liputan krn percuma, yg mrk cari bapak bukan mahendradata...

Bapak teriak2 minta direspek, dihargai dihormati tapi taukah anda buat dapat penghormatan itu anda harus belajar menghormati dulu?

Anda teriak ketika capres lainnya banyak diliput, anda bilang pencitraan, anda bilang TV/Media pilih kasih...

Pak coba due drpd pointing orang mending ngaca dulu..Bapak cukup baik ga buat org lain nyaman dan mencintai bapak...

Saya salut sama kepintaran bapak, ketegasan bapak, kharisma dan gaya bapak berorasi..Bapak saya percaya bisa jadi pemimpin yang hebat...

Sayang cuma satu yg bapak ga punya...Bapak ga punya hati...

Bapak cuma mau dihormati tapi ga peduli perasaan org lain...Bapak mau menang ga peduli berapa harganya

Bapak cuma baik sama yang baik sama bapak..Bapak slalu dilayani sbg raja, sayangnya bapak ga pernah mau melayani..

Kalo banyak org ga suka sama bapak, bapak salahkan mereka..Bapak suka marah2 ga jelas, bersikap seenaknya kaya bayi..

Bapak Prabowo, saya rasa anda butuh merubah hati anda terlebih dulu..

Pastor saya selalu bilang apa yg ada di tanganmu harusnya tdk lbh besar dr apa yg ada di hatimu..Hati menentukan semuanya..

Jadi jangan salahkan hati org ketika mereka lbh pilih Jokowi dibanding bapak, mgkn ini saatnya bapak intropeksi hati
saus kecap (https://www.facebook.com/fransiska.renatta)

surjadi05
28-07-2014, 10:54 AM
lha wong lapor ke MK kok nunggu pengumuman KPU
kalo sejak awal udah tau ada kecurangan, kenapa ga dilaporin sejak awal?
apa mekanismenya harus seperti itu? nunggu pengumuman resmi KPU dulu?

lagian udah ngomong mundur dari pilpres kok masih nuntut ke MK. pie toh iki....mau jadi pemimpin aja omongan mencla mencle...bener2 ilang respek sama sekali gw ama om wowo. padahal dulu pernah mempertimbangkan buat milih dia *pas jokowi belom mencalonkan diri*



Mekanismenya iya, mesti tunggu hasil kpu, tapi mengumpulkan bukti kan kaga, kecuali buktinya mau direkayasa ::hihi::

surjadi05
01-08-2014, 09:53 AM
sekedar buat lucu2an ::hihi::::hihi::

http://m.kompasiana.com/post/read/666355/3/prabowo-hatta-di-mk-membuat-wajahku-tersenyum-lengkap.html


kalo yang ini mah ga lucu, bisa pengaruh ke ekonomi makro, kalo bener dilanjutin ::arg!::::arg!::

JAKARTA - Anggota DPR dijadwalkan kembali memasuki masa sidang pada 14 Agustus 2014. Suhu politik di parlemen mungkin bakal langsung memanas saat itu. Pemicunya, perseteruan dua kubu di parlemen sebagai imbas perbedaan dukungan dalam Pilpres 2014.

Kubu Prabowo-Hatta Rajasa telah berancang-ancang membawa ketidakpuasan mereka atas proses Pilpres 2014 ke Senayan.

Di luar permohonan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi maupun laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) "Kecurangan" Pemilu juga telah digulirkan.

Hal yang dijadikan landasan, salah satunya, adalah diabaikannya permohonan Prabowo-Hatta untuk menunda penyelesaian rekapitulasi pada 22 Juli lalu.

KPU dituding tidak lentur menyikapi laporan kecurangan dan keberatan yang diajukan kubu pasangan nomor urut 1 dalam pilpres lalu itu.

Salah satu promotor usul pembentukan pansus pilpres tersebut adalah Fraksi PKS. Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, secara prinsip, pihaknya mendukung rencana tersebut. Menurut dia, hal itu memang merupakan salah satu kewenangan DPR terkait dengan fungsi kontrol.

Dia mengungkapkan, selama menjalani reses, pihaknya mendapat banyak masukan dari rakyat yang kecewa atas pelaksanaan pilpres lalu. "Karena itu, wajar bila ditindaklanjuti," tegas Hidayat.

Apakah efektif, mengingat terbatasnya waktu karena masa kerja anggota yang berakhir 1 Oktober nanti?

Mantan ketua MPR itu meyakinkan bahwa pansus bisa diselesaikan pada akhir masa sidang DPR periode 2009"2014. "Ini tidak boleh dibendung dengan dalih tidak efektif, (tersisa) satu hari saja masih efektif," ungkapnya.

Sesuai dengan tata tertib DPR, pembentukan pansus bisa diusulkan minimal oleh 25 anggota DPR dari tiga fraksi. Usul tersebut kemudian disampaikan ke pimpinan DPR untuk kemudian dibawa ke rapat badan musyawarah (bamus) untuk dijadwalkan pada sidang paripurna.

Di situlah usul pembentukan akan diputuskan untuk diterima atau ditolak. Pansus tersebut dibentuk untuk mempelajari dan mengkaji suatu masalah. Berdasar kajian-kajian itulah, pansus kemudian mengeluarkan laporan dan rekomendasi.

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar tegas menolak wacana yang digulirkan sejumlah anggota tersebut. Menurut dia, pembentukan pansus tidak memiliki urgensi. "Kecurangan? Kecurangan apa? KPU sudah fair. Tidak perlu dibentuk pansus-pansus segala," tegasnya.

Karena itu, dia berharap rekan-rekannya sesama anggota dewan yang berpikiran untuk membentuk pansus mengurungkan niatnya. Kalau tetap dipaksakan, dia mengingatkan bahwa hal tersebut hanya akan mencederai proses demokrasi yang sudah berjalan baik. "Tolong, jangan cederai demokrasi dan melawan kehendak rakyat," imbuhnya.

Pada pilpres lalu, PKS dan PKB berada di dua kubu pasangan capres yang berbeda. PKS mendukung Prabowo-Hatta, sedangkan PKB mendukung Jokowi-JK. Di atas kertas, kekuatan kubu Prabowo-Hatta di parlemen lebih besar.

Saat pilpres, koalisi mereka didukung lima parpol utama di parlemen. Mereka adalah Partai Gerindra (73 kursi), Partai Golkar (91), PAN (49), PPP (39), dan PKS (40). Total 292 kursi atau sekitar 52,14 persen dari keseluruhan 560 kursi.

Namun, angka-angka tersebut baru di atas kertas. Dinamika politik dalam beberapa waktu ke depan masih sangat menentukan. Hingga saat ini, lobi-lobi masih terus dilakukan kubu Jokowi-JK terhadap sejumlah partai yang selama ini berada di kubu Prabowo-Hatta. Salah satu yang sedang intens digalang adalah dengan Partai Golkar.

Saat ini Jokowi-JK didukung empat parpol di parlemen. Mereka adalah PDIP (109 kursi), Partai Nasdem (35), PKB (47), dan Partai Hanura (16). Jika ditotal, kekuatan parpol di belakang Jokowi-JK adalah 207 kursi atau 39,97 persen.

Selain Partai Golkar, kekuatan Partai Demokrat (PD) yang saat ini masih cenderung berada di tengah-tengah juga akan sangat menentukan dinamika politik di parlemen mendatang.

Berdasar hasil pemilu lalu, partai besutan SBY itu memiliki 61 kursi (10,89 persen) di parlemen. Pada pilpres lalu, meski mayoritas elite di partai itu cenderung merapat ke Prabowo-Hatta, secara kelembagaan Demokrat masih mengambil posisi netral.

Hingga saat ini, terkait dengan usul pansus itu, Fraksi PD juga memilih menunggu perkembangan. Mereka belum berniat turut ambil posisi sebagai pengusul. "Silakan saja diusulkan. Tapi, kami tidak ikut mengusulkan," ujar Ketua Fraksi PD Nurhayati Ali Assegaf. (dyn/c5/fat)

saus http://www.jpnn.com/read/2014/08/01/249224/Lobi-Koalisi-Jokowi-JK-Jadi-Penentu-

tuscany
01-08-2014, 04:56 PM
As for prabowo, tentu saja doski sakit hati, kalah cuman persentase itungan jari. Gw paham sih, klo gw di posisi prabowo kalah super tipis jg susah legowonya.

Kalah 8.421.389 suara alias beda 6.3% disebut super tipis? Yang nggak tipis berapaan?
Sebagai perbandingan, Obama memenangkan pilpres 2012 dengan 50.6%, Mitt Romney 47.8%. Beda suara mereka 2.8%.
Well kalah menang itu absolut, tapi tipis lebar ternyata relatif ::elaugh::




JAKARTA - Anggota DPR dijadwalkan kembali memasuki masa sidang pada 14 Agustus 2014. Suhu politik di parlemen mungkin bakal langsung memanas saat itu. Pemicunya, perseteruan dua kubu di parlemen sebagai imbas perbedaan dukungan dalam Pilpres 2014.

Kubu Prabowo-Hatta Rajasa telah berancang-ancang membawa ketidakpuasan mereka atas proses Pilpres 2014 ke Senayan.

Di luar permohonan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi maupun laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) "Kecurangan" Pemilu juga telah digulirkan.


DPR kebablasan. Masih banyak UU lain yang jauh lebih penting, ini malah ngurusin KPU. Saya terus terang kecewa dengan Hidayat Nur Wahid - dengan catatan berita ini sepenuhnya benar nggak pelintiran. Menurut saya tinggal dia yang masih dapat diandalkan di PKS, eh ternyata ketularan yang lain juga.

surjadi05
01-08-2014, 05:40 PM
Kalah 8.421.389 suara alias beda 6.3% disebut super tipis? Yang nggak tipis berapaan?
Sebagai perbandingan, Obama memenangkan pilpres 2012 dengan 50.6%, Mitt Romney 47.8%. Beda suara mereka 2.8%.
Well kalah menang itu absolut, tapi tipis lebar ternyata relatif ::elaugh::



DPR kebablasan. Masih banyak UU lain yang jauh lebih penting, ini malah ngurusin KPU. Saya terus terang kecewa dengan Hidayat Nur Wahid - dengan catatan berita ini sepenuhnya benar nggak pelintiran. Menurut saya tinggal dia yang masih dapat diandalkan di PKS, eh ternyata ketularan yang lain juga.

Err jangan terlalu percaya juga tucs jawa post yg punya DI, tapi di tribun juga disebutkan pks SALAH SATU penggagas pansus tapi nama Hidayat kayaknya kaga ada deh, cuma malas gugel aja sorry ::hihi::

surjadi05
01-08-2014, 06:34 PM
Lembaga Survei Pro-Prabowo Akui Salah Hitung Cepat
JUM'AT, 01 AGUSTUS 2014 | 05:51 WIB
Lembaga Survei Pro-Prabowo Akui Salah Hitung Cepat
Prabowo-Hatta bersama tim usai beri keterangan pers terkait hasil hitung cepat sementara di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, 9 Juli 2014. Prabowo deklarasikan kemenangan sementara dirinya atas Jokowi-JK, dari hasil hitung cepat tiga lembaga survei Prabowo unggul yaitu JSI, Puskaptis, dan LSN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti utama Lembaga Survei Nasional (LSN), Ikhsan Rosidi, mengakui lembaganya salah soal hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Kami berbesar hati mengakui terjadi ketidaktepatan dalam proses quick count kami," kata Ikhsan saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca juga: Mahfud Akui Lembaga Pro-Prabowo Tak Kredibel)

Menurut dia, lembaganya sejak awal sepakat apa pun hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersifat final. KPU pada 22 Juli 2014 menyatakan pasangan Jokowi-JK memenangi pemilu presiden. Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, Jokowi-JK memperoleh 53,15 persen suara nasional. Sedangkan Prabowo-Hatta meraih 46,85 persen suara.

Hasil hitung LSN menyatakan Prabowo-Hatta mendulang 50,56 persen suara nasional. Lembaga yang dipimpin Umar S. Bakry itu menyatakan perolehan suara Jokowi-JK sebesar 49,94 persen. (Baca juga: Integritas 4 Lembaga Survei Pro-Prabowo Diragukan)

LSN, kata Ikhsan, tak akan mengajukan protes ke KPU dan menerima kesalahan lembaganya. Tapi, Ikhsan belum bisa memastikan letak kesalahan quick count LSN.

PRIO HARI KRISTANTO

saushttp://pemilu.tempo.co/read/news/2014/08/01/269596618/Lembaga-Survei-Pro-Prabowo-Akui-Salah-Hitung-Cepat


apalagi alasan kubu prahara::oops::::oops::

purba
01-08-2014, 10:21 PM
Yang sedih itu kalau ingat fakta, orang kaya Prabowo di dukung oleh hampir setengah rakyat Indonesia. ::ngakak2::
Tertutup sudah pintu bagi Prabowo ikutan pemilu lagi 5 tahun ke depan.
Banned for Black campaign.

Lho kenapa sedih? Seharusnya malah berbesar hati. Artinya masih ada orang Indonesia yg rasional, meski kurang dari 50%. Memang biasanya yg rasional lebih sedikit dibandingkan yg kagak.

::ngakak2::

ndableg
02-08-2014, 02:12 AM
Milih presiden karena ganteng.. rasional?
::ngakak2::

porcupine
02-08-2014, 09:08 AM
Pendukung Prabowo ciri nya khas banget yah :D

sama kaya yg di dukung. Ngerasa paling pinter, paling jago, paling rasional.

Thinking only big pictures tapi ngga tau how to implement

oh iya, selaku pake komen ngakak atau tulisan wkwkwk sambil ngebully yang lain

Dari hasil ngecek forum dan time line FB

tuscany
02-08-2014, 04:06 PM
Jangan gitu. Film kalo nda ada Antagonist nggak seru.

surjadi05
02-08-2014, 06:58 PM
http://cl.ly/0O450l1o053B/hati%20hati.mp4
Ancaman kerusuhan dari pengacara prabowo, ::facepalm::

purba
02-08-2014, 07:10 PM
Milih presiden karena ganteng.. rasional?
::ngakak2::


Pilih presiden karena ganteng? Mang ada? ::ngakak2::

Oh maksut loe Prabowo ganteng? ::ngakak2:: etca ... temen lu nih dah gak normal... Dia lihat Prabowo ganteng.... ::ngakak2::

Btw, dulu katanya SBY terpilih jadi presiden karena ganteng. Lha berita wartawan aja dipercaya. Itu cuman lucu-lucuan wartawan di koran aja. Gak ada orang pilih presiden karena ganteng. Serendah-rendahnya pendidikan orang Indonesia, gak bakalan pilih presiden karena ganteng.

---------- Post Merged at 06:10 PM ----------


http://cl.ly/0O450l1o053B/hati%20hati.mp4
Ancaman kerusuhan dari pengacara prabowo, ::facepalm::

Halagh... Lu juga antek-anteknya Jokowi, tukang bikin rusuh... ::ngakak2::

surjadi05
02-08-2014, 07:17 PM
Halagh... Lu juga antek-anteknya Jokowi, tukang bikin rusuh... ::ngakak2::

Prettt ada yg kentut ya ::hihi::

Porcelain Doll
02-08-2014, 07:31 PM
tapi nyatanya pendukungnya banyak yg mempermasalahkan perbedaan penampilan kedua calon presiden ini loh ;D

234
02-08-2014, 10:59 PM
Inilah daftar para pemilih "rasional"...: :mrgreen:

Septy Sanustika: "Pilih yang ganteng dong, ya pak Prabowo."

Sumber: http://m.merdeka.com/peristiwa/septy-sanustika-pilih-capres-yang-ganteng-ya-pak-prabowo.html

Ayu Azhari: "Saya pilih capres yang ganteng."

http://m.tempo.co/read/news/2014/05/24/219580045/Dukung-Prabowo-Ayu-Azhari-Pilih-yang-Ganteng

Ahmad Dhani: "Anak saya si AL saya tanya dia pilih siapa, dia bilang pilih Prabowo, karena dia jantan. Saya rasa seluruh lelaki jantan di Indonesia akan pilih Prabowo, kejantanannya patut dipertanyakan kalo 'nggak' pilih Prabowo."

http://m.republika.co.id/berita/senggang/blitz/14/05/21/n5wy42-ahmad-dhani-pria-jantan-pilih-prabowo

Anis Matta: "Semua nabi tampan, tidak ada yang tidak tampan. Jadi pemimpin itu harus tampan. Pilihlah yang tampan wajahnya karena manusia itu diciptakan untuk mencintai keindahan."

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/28/1654244/Kata.Anis.Matta.Pilih.Pemimpin.yang.Tampan

Amien Rais: "Kata Nabi, memilih jodoh itu dalam Islam karena 4 hal. Pertama seseorang itu dinikahi karena wajah atau kecantikannya. Jadi kalau pilih presiden, pilihlah yang ganteng."

http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/05/29/204404/2594895/1562/amien-rais-hanya-prabowo-capres-yang-berani-lawan-as

Said Aqil Siradj: "Presiden harus tegap, kekar, sporty, badannya tegap, sehat. Mosok presiden klemar-klemer, waduh, he-he-he."

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/27/1941446/Ketum.PBNU.Presiden.Harus.Tegap.Kekar.Masa.Klemar-klemer.

***
Dan inilah si capres yang "rasional" itu...: :cengir:

“Apabila saya diberi kepercayaan (sebagai presiden), saya bertekad membangun polisi yang sehebat-hebatnya... Kita harus anjurkan Markas Besar Polri kalau memilih calon polisi harus yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik... Masyarakat masih melihat potongan dan tongkrongan..."

http://m.news.viva.co.id/news/read/509061-prabowo--rekrut-polisi-harus-yang-ganteng-dan-cantik

:ngopi:

ndableg
02-08-2014, 11:01 PM
Pilih presiden karena ganteng? Mang ada? ::ngakak2::

Oh maksut loe Prabowo ganteng? ::ngakak2:: etca ... temen lu nih dah gak normal... Dia lihat Prabowo ganteng.... ::ngakak2::

Btw, dulu katanya SBY terpilih jadi presiden karena ganteng. Lha berita wartawan aja dipercaya. Itu cuman lucu-lucuan wartawan di koran aja. Gak ada orang pilih presiden karena ganteng. Serendah-rendahnya pendidikan orang Indonesia, gak bakalan pilih presiden karena ganteng.



Purba kenapa jadi genit gini yak? jerawatan lu yak?
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/05/30/247434/pilih-prabowo-karena-kaya-dan-ganteng-wirausahawan-amien-naif

purba
03-08-2014, 04:27 PM
Inilah daftar para pemilih "rasional"...: :mrgreen:

Septy Sanustika: "Pilih yang ganteng dong, ya pak Prabowo."

Sumber: http://m.merdeka.com/peristiwa/septy-sanustika-pilih-capres-yang-ganteng-ya-pak-prabowo.html

Ayu Azhari: "Saya pilih capres yang ganteng."

http://m.tempo.co/read/news/2014/05/24/219580045/Dukung-Prabowo-Ayu-Azhari-Pilih-yang-Ganteng

Ahmad Dhani: "Anak saya si AL saya tanya dia pilih siapa, dia bilang pilih Prabowo, karena dia jantan. Saya rasa seluruh lelaki jantan di Indonesia akan pilih Prabowo, kejantanannya patut dipertanyakan kalo 'nggak' pilih Prabowo."

http://m.republika.co.id/berita/senggang/blitz/14/05/21/n5wy42-ahmad-dhani-pria-jantan-pilih-prabowo

Anis Matta: "Semua nabi tampan, tidak ada yang tidak tampan. Jadi pemimpin itu harus tampan. Pilihlah yang tampan wajahnya karena manusia itu diciptakan untuk mencintai keindahan."

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/28/1654244/Kata.Anis.Matta.Pilih.Pemimpin.yang.Tampan

Amien Rais: "Kata Nabi, memilih jodoh itu dalam Islam karena 4 hal. Pertama seseorang itu dinikahi karena wajah atau kecantikannya. Jadi kalau pilih presiden, pilihlah yang ganteng."

http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/05/29/204404/2594895/1562/amien-rais-hanya-prabowo-capres-yang-berani-lawan-as

Said Aqil Siradj: "Presiden harus tegap, kekar, sporty, badannya tegap, sehat. Mosok presiden klemar-klemer, waduh, he-he-he."

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/27/1941446/Ketum.PBNU.Presiden.Harus.Tegap.Kekar.Masa.Klemar-klemer.

***
Dan inilah si capres yang "rasional" itu...: :cengir:

“Apabila saya diberi kepercayaan (sebagai presiden), saya bertekad membangun polisi yang sehebat-hebatnya... Kita harus anjurkan Markas Besar Polri kalau memilih calon polisi harus yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik... Masyarakat masih melihat potongan dan tongkrongan..."

http://m.news.viva.co.id/news/read/509061-prabowo--rekrut-polisi-harus-yang-ganteng-dan-cantik

:ngopi:

Sampeyan percaya mereka memilih Prabowo dengan alasan ganteng? Atau sekedar olok-olok buat lawan politiknya? ::ngakak2::

Kalo Brad Pitt, saya percaya orang milih dia jadi presiden (kalo ada) karena gantengnya. Lha, Prabowo? Gantengnya dimana? Itu sekedar olok-olok buat Jokowi yg klemer-klemer.

::ngakak2::

---------- Post Merged at 03:27 PM ----------


Purba kenapa jadi genit gini yak? jerawatan lu yak?
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/05/30/247434/pilih-prabowo-karena-kaya-dan-ganteng-wirausahawan-amien-naif

Jiahh... pake cantumin tautan segala.. supaya kelihatan bener, gitu yak? Apalagi tautannya dari Metrotv, punya nya pak Bewok pendukung Jokowi. ::ngakak2::

cha_n
03-08-2014, 04:35 PM
purba harus segera kalibrasi otak nih :))
udah jelas buktinya masih ngeles aja, kayak bajaj

ndableg
03-08-2014, 05:58 PM
iye.. kenape ga jadi lawyer ato politikus aja ya? Ato mungkin dia iri prabowo dibilang ganteng... sampe kebakaran bewok.. ::hihi::

tuscany
03-08-2014, 08:36 PM
Judul tritnya perlu diapdet jadi: Pernah gak sih kepikiran untuk mengetahui kadar kegantengan Prabowo melalui survey? :lololol:

cha_n
04-08-2014, 12:10 AM
jujur ya sebagai cewek normal, prabowo, apalagi jaman mudanya yang mirip al anaknya ahmad dhani, gantengan dia kemana2 dibandingin jokowi. mau di masa muda ato tua, jokowi ya gitu2 aja tampangnya... kalo dibandingin soal ganteng ya kalah telaklah.
kecuali orang buta kali ya, pasti bilang prabowo lebih ganteng.

nah sekarang masalahnya adalah, ternyata fakta berbicara, ada yang emang milih pemimpin dari tampang
pas pileg kemaren, karena gak ada yang kenal, tetangga kutanyain banyak yang milih yang cantik, pas kita bilangin. lah itu anaknya atut. pada kaget, ga pada sadar.
eh apesnya tuh orang beneran kepilih pulak. banyak yang ketipu

234
04-08-2014, 03:16 AM
Sampeyan percaya mereka memilih Prabowo dengan alasan ganteng? Atau sekedar olok-olok buat lawan politiknya?
Ya dan tidak.

Untuk Dhani, saya percaya ndak percaya. Saya memilih skeptis thd orang model begini. Saya anggap aja alasan Dani sama dengan alasan si Komeng: "Saya tak ada alasan. Tapi kami dukung Prabowo-Hatta."

http://m.news.viva.co.id/news/read/506990-pelawak-jaja-miharja-dan-komeng-dukung-prabowo

YA, saya percaya Septi, Ayu, AL dan tentu masih banyak lagi orang2 seperti mereka, yg milih Prabowo karena "ganteng", tepatnya karena "penampilan fisik" sbg alasan/faktor paling dominan. Saya percaya apa yang mereka sampaikan tsb adalah perkataan dan sikap jujur dari mereka, bukan sekedar olok2, terlepas mereka mungkin juga punya dasar pertimbagan lain tapi itu bukan faktor penting (relatif diabaikan).

TIDAK, saya tidak percaya Anis Matta, Amien Rais dan Aqil Siradj milih Prabowo karena alasan "fisik". Saya percaya mereka punya alasan (motif) lain yang lebih penting dari itu meskipun disini saya ndak ingin me-nebak2 apa alasan dan motif kepentingan mereka pilih Bowo tsb. Lalu apa maksud dibalik ucapan mereka tsb? Mungkin memang ada unsur olok2, tapi menurutku itu bukan sekedar olok2 melainkan ada unsur lain yg lebih penting dari itu. Sebagai bagian timsesnya Bowo, mereka sedang berkampanye yang ditujukan kepada masyarakat yang "selevel" dgn Septi, Ayu dan AL agar memilih capres Bowo krn alasan tongkronganya.

Dan mereka (Anis/Amien/Aqil) bukan orang bodoh (amat). Mereka berkampanye begitu tentu karena mereka percaya bahwa masih banyak masyarakat yang gampang "ditipu" melalui jualan tampang bahkan untuk urusan pemilu capres. Dan Bowo pun, yang juga ndak bodoh2 amat, juga percaya dgn hal tsb terindikasi dari ucapannya (terkait rekruitmen anggota polisi): "...Masyarakat masih melihat potongan dan tongkrongan".

Menurutku itu memang bagian dari strategi kampanye mereka, bukan hanya sekedar olok2 ke lawan politik.


Kalo Brad Pitt, saya percaya orang milih dia jadi presiden (kalo ada) karena gantengnya. Lha, Prabowo? Gantengnya dimana? Itu sekedar olok-olok buat Jokowi yg klemer-klemer.
Ganteng itu relatif dan, dlm hal ini, relatif thd lawannya (Jokowi) sbg pembanding. Mungkin ceritanya akan lain kalo saya yg jadi lawannya. :mrgreen:

Brad Pitt? Saya sih dulu seringnya dibilang mirip banget sama...Cleant Eastwood. :cengir:
http://a4.files.biography.com/image/upload/c_fill,g_face,h_300,q_80,w_300/MTE5NTU2MzE2MjA5ODQxNjc1.jpg

***
BTT... :)

Saya kok malah nyium bau2 nanti beberapa jam menjelang pembacaan Putusan MK pada 20 Agustus Prabowo akan bikin lagi pernyataan pengunduran diri dari proses MK yak?

Lalu kira2 what's next? Sidang Pansus DPR ttg "Kecurangan Pilpres"? Kalo seandainya itu masih mentok juga, apakah nanti akan ada walkout di Sidang MPR pas acara pelantikan Presiden-Wapres baru? Atau ada "Sidang MPR" tandingan di Rumah Polonia?

Kayaknya kedepan bakalan masih banyak muncul dagelan yang akan dipertontonkan oleh kubu Pak Wowo. Mudah2an aja ndak pake rusuh.

:ngopi:

etca
07-08-2014, 03:25 PM
Ini kenapa jadi ngebahas kegantengan Prabowo ::ngakak2::

Ada yang mengikuti sidang MK?

tuscany
07-08-2014, 06:24 PM
Ngikut lewat tulisan di Kompasiana (http://polhukam.kompasiana.com/politik/2014/08/07/orasi-prabowo-ubah-mimik-muka-hakim-mk-dan-pendukung-rugikan-prabowo--671890.html?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kanawp). Sayang nggak ada videonya untuk perbandingan.

surjadi05
07-08-2014, 07:29 PM
Ini kenapa jadi ngebahas kegantengan Prabowo ::ngakak2::

Ada yang mengikuti sidang MK?

Kemaren gw ada lihat,kemaren laporannya ditolak, disuruh perbaiki, worst case scenario pilpres ulang, tapi kalo kayak gini beneran bisa ikut golput gw kayak Kingform, rasanya kayak belajar gila2an dapat nilai 99, eh tesnya diulang gara2 ada yg nyontek ::kesal::

Kingform
08-08-2014, 01:00 AM
kabar terakhir prabowo bilang kalo di korut ada pemilu ::ngakak2:: ::ngakak2::

------------------------------------------------------------------
Saat berpidato di Mahkamah Konstitusi (MK), capres Prabowo Subianto berkeluh kesah soal kecurangan-kecurangan yang dialaminya saat pilpres lalu seperti mendapat suara nol di beberapa TPS. Prabowo menyatakan tak mungkin dirinya mendapat suara nol karena didukung tujuh partai besar dan mendapat 62 persen suara di pemilu legislatif.

"Ini hanya terjadi di negara seperti Korea Utara," kata Prabowo dalam sidang sengketa pilpres MK, Rabu (6/8).

"Maaf saya ralat. Di Korea Utara saja tidak terjadi. Mereka pun bikin 97 persen, atau 99 persen. Ini hanya terjadi di negara fasis di negara komunis. Di negara lain tidak ada," kata Prabowo .

Sontak, ucapan Prabowo itu mendapat beragam komentar di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Dari mengolok-olok hingga mengecam Prabowo yang membandingkan pemilu di Indonesia dengan di Korea Utara.

"Sebego-begonya gue belajar sejarah, baru kali ini gue tahu ada pemilihan umum demokratis di Korea Utara. *Sementara itu, Roro Jonggrang dibikinin Tangkuban Perahu*" tulis Ninin di status Facebooknya.

"Wah tim Prabowo bilang pemilu kita kaya Korut? Emang di korut ada pemilu? Koq jadi delusional gini ya?" cuit akun @ShafiqPontoh.

"Jika Pak Prabowo katakan Korut lebih baik dari RI, mungkin sudah saatnya ia pindah kesana - pesan saja: ajak Debi Rhoma juga ya pak :)" kicau @danrem di Twitternya.

Demikian juga dengan akun @WJB yang nyinyir: "Jangan2x yg dimaksud prabowo korut itu kroya utara purwokerto. :))"

"Pak Prabowo nggak pernah bersyukur. Membandingkan pilpres kita lebih buruk dr Korut itu sdh keterlaluan @SBYudhoyono @boediono," tulis @chamadhojin.

Sementara situs Channel news asia menulis berita berjudul 'Ex-general says Indonesia 'like N Korea' in election challenge'

"Ex-general Prabowo Subianto angrily compared Indonesia to a "totalitarian country like North Korea" at the start of a legal challenge Wednesday (Aug 6) to the results of the country's presidential election, as hundreds of flag-waving supporters staged a rally. In a fiery speech at the Constitutional Court, Prabowo also lashed out at the "dishonesty and injustice" of the poll in the world's third-biggest democracy, which he lost to Jakarta governor Joko Widodo."

saus (https://id.berita.yahoo.com/bandingkan-pemilu-indonesia-dengan-korut-prabowo-diolok-olok-081804426.html)

cha_n
08-08-2014, 03:18 PM
yang jelas dia bohong, termasuk media pendukungnya pkspiyungan yang bilang massa yang datang puluhan ribu.
ga ada itu...
tipuuu

surjadi05
08-08-2014, 05:58 PM
Tinggal sekarang di MK nya aja, bisa netral kaga, ini lah yg membuat gw malas dengan politik::kesal::

tuscany
08-08-2014, 05:59 PM
Wowo sedang mempermalukan dirinya sendiri. Kasian. He desperately needs help.

Porcelain Doll
08-08-2014, 08:02 PM
itu di berita ya....liat pendukungnya ada yg nyamain dia sama titisan nabi apa Tuhan gitu ;D

234
08-08-2014, 08:52 PM
Barusan baca2 berita Kompas seputar sidang MK, lucu2 pas bagian keterangan saksi2. :mrgreen:

Saksi Prabowo, Bendot, Kewalahan Ditanya Hakim MK
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/08/19371361/Saksi.Prabowo.Bendot.Kewalahan.Ditanya.Hakim.MK

Hakim Tegur Saksi Prabowo yang Pakai Bahasa Daerah dalam Sidang MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/19183951/Hakim.Tegur.Saksi.Prabowo.yang.Pakai.Bahasa.Daerah .dalam.Sidang.MK

Saksi Prabowo Ini Adukan Kelebihan 1 Suara di TPS-nya
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/08/1838363/Saksi.Prabowo.Ini.Adukan.Kelebihan.1.Suara.di.TPS-nya

Saksi Prabowo-Hatta Sebut KPU Kota Semarang Tak Sosialisasi Aturan "Nyoblos" di RS
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/18374831/Saksi.Prabowo-Hatta.Sebut.KPU.Kota.Semarang.Tak.Sosialisasi.Atur an.Nyoblos.di.RS

[b]Hakim MK Peringatkan Saksi Prabowo yang Tak Lihat Langsung Kejadian
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/18154091/Hakim.MK.Peringatkan.Saksi.Prabowo.yang.Tak.Lihat. Langsung.Kejadian

Salah Data, Saksi Prabowo-Hatta Ralat Keterangannya di MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/17234011/Salah.Data.Saksi.Prabowo-Hatta.Ralat.Keterangannya.di.MK

Hakim MK Minta Saksi Prabowo-Hatta Jangan Cerita yang Tak Jelas
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/16304891/Hakim.MK.Minta.Saksi.Prabowo-Hatta.Jangan.Cerita.yang.Tak.Jelas

Saksi Prabowo-Hatta Menangis dalam Sidang MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/16041281/Saksi.Prabowo-Hatta.Menangis.dalam.Sidang.MK

Hakim MK Sebut Saksi Prabowo-Hatta Main-main soal Penambahan DPKTb
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/15350791/Hakim.MK.Sebut.Saksi.Prabowo-Hatta.Main-main.soal.Penambahan.DPKTb.

:ngopi:

surjadi05
08-08-2014, 10:33 PM
Bahhh gara2 dagelan kayak gini gagal memanfaatkan momentum ekonomi capcai dah

kandalf
09-08-2014, 04:18 AM
Kalau mau lihat catatan yang lengkap, di situs MK ada.

http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_6940_1.PHPU.PRES.XII.2014.6%20AGUST US%202014%20(BY%20INDAH).pdf



http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_6941_1.PHPU.PRES.XII.2014.8%20AGUST US%202014%20(BY%20INDAH).pdf


Sayang, berkas perbaikan permohonan yang diserahkan tanggal 7 Agustus kemarin belum diunggah ke situs MK.

ndableg
09-08-2014, 04:21 AM
Ini kenapa jadi ngebahas kegantengan Prabowo ::ngakak2::

Eh tapi kalo diperhatikan.. ternyata prabowo punya lesung pipit yah.. duh nggantengeee...::hohoho::

etca
09-08-2014, 04:27 AM
para saksi itu kok kayaknya cuma pion yang disuruh doang ya?
Bukan orang2 yang bisa mempertanggung jawabkan apa yang dia bela, atau dibawa bersaksi.
Melainkan hanya pemanfaatan orang2 yang lugu nan bisa disuruh apa aja ::doh::

etca
09-08-2014, 04:37 AM
Eh tapi kalo diperhatikan.. ternyata prabowo punya lesung pipit yah.. duh nggantengeee...::hohoho::

Buset dah, makin genit aja ::doh::::arg!::


purbaaaaaa, temen ini loh!!!


::ngakak2::::ngakak2::

ndableg
09-08-2014, 04:38 AM
Wah.. ini malah ada yg mengancam rusuh..

https://www.youtube.com/watch?v=x3t8xEmBXjM

kandalf
09-08-2014, 05:11 AM
Kawan saya yang terlibat dalam salah satu IT-nya KPU beberapa minggu lalu sebelum lebaran atau sesudah Tim Prabowo memasukkan berkas (lebih tepatnya setelah heboh blog "audit KPU"), mengajak tim IT-nya Prabowo untuk membuka data gugatan untuk mempermudah melakukan pemetaan wilayah yang hasilnya dijadikan sengketa. Selain mengajak tim IT KPU juga mengajak tim independen seperti KawalPemilu.

Tim IT Prabowo sebenarnya tertarik tetapi ketika minta izin hasilnya..
http://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/t1.0-9/10456231_10152650390082008_7323663212390925362_n.j pg
Tim hukumnya Prabowo melarang.

komentar kawan saya, "setelah sabar menunggu sekian lama, berikut jawabannya. jadi kita gak bisa juga bantuin memetakan tps2nya jika mereka memang tidak bersedia. padahal sistem sudah disiapkan. tapi itu sepenuhnya hak mereka, kita hanya ingin bantu agar masalah ini cepat selesai."

ndugu
10-08-2014, 08:52 AM
Barusan baca2 berita Kompas seputar sidang MK, lucu2 pas bagian keterangan saksi2. :mrgreen:

Saksi Prabowo, Bendot, Kewalahan Ditanya Hakim MK
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/08/19371361/Saksi.Prabowo.Bendot.Kewalahan.Ditanya.Hakim.MK

Hakim Tegur Saksi Prabowo yang Pakai Bahasa Daerah dalam Sidang MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/19183951/Hakim.Tegur.Saksi.Prabowo.yang.Pakai.Bahasa.Daerah .dalam.Sidang.MK

Saksi Prabowo Ini Adukan Kelebihan 1 Suara di TPS-nya
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/08/1838363/Saksi.Prabowo.Ini.Adukan.Kelebihan.1.Suara.di.TPS-nya

Saksi Prabowo-Hatta Sebut KPU Kota Semarang Tak Sosialisasi Aturan "Nyoblos" di RS
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/18374831/Saksi.Prabowo-Hatta.Sebut.KPU.Kota.Semarang.Tak.Sosialisasi.Atur an.Nyoblos.di.RS

[b]Hakim MK Peringatkan Saksi Prabowo yang Tak Lihat Langsung Kejadian
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/18154091/Hakim.MK.Peringatkan.Saksi.Prabowo.yang.Tak.Lihat. Langsung.Kejadian

Salah Data, Saksi Prabowo-Hatta Ralat Keterangannya di MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/17234011/Salah.Data.Saksi.Prabowo-Hatta.Ralat.Keterangannya.di.MK

Hakim MK Minta Saksi Prabowo-Hatta Jangan Cerita yang Tak Jelas
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/16304891/Hakim.MK.Minta.Saksi.Prabowo-Hatta.Jangan.Cerita.yang.Tak.Jelas

Saksi Prabowo-Hatta Menangis dalam Sidang MK
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/16041281/Saksi.Prabowo-Hatta.Menangis.dalam.Sidang.MK

Hakim MK Sebut Saksi Prabowo-Hatta Main-main soal Penambahan DPKTb
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/08/15350791/Hakim.MK.Sebut.Saksi.Prabowo-Hatta.Main-main.soal.Penambahan.DPKTb.

:ngopi:
tuh kan, kenapa sih dibagi2 jadi artikel2 kecil gitu
kenapa ga bisa dikonsolidasi jadi satu aja ::arg!::::arg!::::arg!::
padahal jeda waktu juga ga seberapa menit gitu loh ::arg!::
dan ini adalah kompas, editornya ngapain aja ini
dammit!


Eh tapi kalo diperhatikan.. ternyata prabowo punya lesung pipit yah.. duh nggantengeee...::hohoho::
eh kalo saya perhatikan, ternyata si ketua baru mk hamdan zoelva ini cakep juga ya :cengir:

kandalf
10-08-2014, 09:47 AM
tuh kan, kenapa sih dibagi2 jadi artikel2 kecil gitu
kenapa ga bisa dikonsolidasi jadi satu aja ::arg!::::arg!::::arg!::
padahal jeda waktu juga ga seberapa menit gitu loh ::arg!::
dan ini adalah kompas, editornya ngapain aja ini
dammit!
gak memperhatikan.
Tapi sidang MK-nya panjang lho.
Versi lengkap ada di PDF yang kukasih di tautan sebelumnya di dalam spoiler.



eh kalo saya perhatikan, ternyata si ketua baru mk hamdan zoelva ini cakep juga ya :cengir:

Jadi sekarang ada pejabat ganteng2 macam Pak Hamdan Zoelva dan Pak Marty Natalegawa

ndugu
10-08-2014, 11:03 AM
yang pdf mah kepanjangan :cengir:
maksudku secara jurnalistik, kupikir ngga perlu dibagi2 sampe jadi artikel kecil2 gitu. they all have common theme, yaitu lemahnya pernyataan kesaksian2 dan funny moments, semuanya dalam event yang sama di hari yang sama. bahkan artikel2nya pun dipublish dalam waktu berdekatan. pembaca berita seperti kita2 ga perlu disuruh ngeklik satu2 artikelnya. harusnya bisa ditaro dalam satu article lebih panjang dengan highlight point masing2 artikel tadi.

234
10-08-2014, 12:26 PM
^
Seperti yg pernah kubilang di tret sebelah, ya memang begitulah model berita (Kompas) online, bukan model (Kompas) cetak yg terbit harian. Targetnya adalah kejar tayang/muat.

Sejarahnya kurang lebih begini...:

Dulu, saat awal2 media cetak memasuki dunia online, model beritanya masih disatukan seperti gaya cetak. Jika ada update tidak dibuat berita baru tetapi berita lama judulnya hanya ditambahkan kata "Updated!: Jam-Hari-Tanggal".

Lalu apa hasilnya? Nihil, dlm arti hits (readership) nya kecil krn orang cenderung enggan nge-klik tautan yg sama untuk baca berita meskipun ada update tapi mereka sering kecele krn setelah mereka klik ternyata update nya "ndak signifikan" (ndak sesuai dgn apa yg pembaca bayangkan/harapkan sebelumnya).

Lalu muncullah, waktu itu, apa yg disebut sbg "Breaking News" yg ditampilkan didepan dan diakhir tulisan diberi tautan "baca selanjutnya" atau "full story" untuk masuk ke satu cerita yg utuh. Cara ini juga ndak berhasil krn kesannya jadi "ber-belit2" dus ndak berhasil meningkatkann hits pembaca.

Akhirnya jadilah model berita online seperti yg kita lihat sekarang, "all news is a breaking news", dgn konsekuensi diantaranya seperti yg dikeluhkan Ndugu tsb. Tapi memang model berita online seperti inilah yg dianggap paling efektif dan berhasil meningkatkan hits pembaca dus meningkatkan nilai komersial (baca: iklan) dari media online ybs.

Dan itu tidak hanya terjadi di Indo aja lho, tapi bahkan terjadi juga di Amrik, khususnya media cetak besar yg masuk ke online. Bahkan apa yg dilakukan media cetak di Indo banyak berkiblat khususnya ke New York Times dan Washington Post di masa2 transisi "cetak ke online".

Begitulah "evolusi" media cetak ke media online sampe pada bentuknya yg kita lihat sekarang. Prosesnya bukan "ujug2" melainkan melalui "trials & errors" yg panjang". :)

(Note: Saya dulu banyak terlibat waktu awal2 The Jakarta Post masuk ke online di thn 2000an, barengan dgn media2 cetak lain khususnya Kompas, namanya KCM waktu itu. Kami dulu sering ngobrol untuk sharing masalah content ini barengan sama mas Budi dan kang Yayan founders nya Detik).

Sori kalo jadi OOT... ::maap::

:ngopi:

ndugu
10-08-2014, 09:27 PM
234: ::up::::up::

jelas aja hits naik kalo beritanya dipisah sampe secuil2 gitu. lha, pembaca disuruh ngelik satu persatu gimana ga naik counternya :cengir:

but it's a ridiculous practice, man. kalo seandainya tema beritanya sama tapi di dua hari yang berbeda (karena otomatis insiden akan berbeda), itu saya bisa mengerti. tapi dalam kasus di atas, it really shouldnt be separated. although at least untuk kasus artikel kompas di atas mereka mempunyai decency menyisihkan 1-2 paragraf terakhir untuk memberikan sedikit konteks ke pembaca.

i dont read much nytimes (kadang aja, soalnya mereka membatasi jumlah artikel/day yang bisa dibaca *pelit.com*), dan mungkin karena kalo pun ada artikel nytimes/wash post yang saya baca, they are usually berita feature. untuk yang lebih breaking rasanya saya biasa lebih ke associated press (mostly through yahoo). dan prakteknya mereka biasa meng-append update berita di artikel yang sama. yang baru di paragraf2 di atas, yang lama / konteks kedorong ke bawah, tapi strukturnya masih sangat rapi dan mengalir, ngga asal copy paste blindly. jadi artikelnya menjadi cukup dinamik, terutama saat suatu event yang dicovernya bener2 lagi breaking, kita bisa ngeliat artikelnya berevolusi. sampe at one point (when dust settles), artikelnya dirapiin dan menjadi one full blown article. the great thing about this is, untuk pembaca yang jump in ke artikel ini, at any time of the news is written, mempunyai konteks mengenai berita itu.

itu masalah utama saya dengan jenis berita yang dipisah2 gitu. sering saya baca satu artikel stengah-mateng gitu (ya mostly berita indo itu lah), and i have no freakin idea what it is about. *jeduk2 kepala*. jadi saya harus gali2 artikel2 laen untuk mengerti latar belakang eventnya. i mean, seriously. they are not making it easy for the readers. ::arg!::::arg!::

kandalf
10-08-2014, 10:17 PM
Ketua KPU DKI Ditangkap!!!
http://news.liputan6.com/read/103173/ketua-kpu-dki-resmi-ditahan

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sembilan tahun lalu.
coba liat, dia sekarang di mana..
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/10/150735/2657994/1562/akan-kerahkan-ribuan-massa-di-depan-mk-besok-gerindra-maaf-mengganggu

tuscany
10-08-2014, 10:36 PM
eh kalo saya perhatikan, ternyata si ketua baru mk hamdan zoelva ini cakep juga ya :cengir:

nah yang ini saya rada sepakat :lololol:


Ketua KPU DKI Ditangkap!!!
http://news.liputan6.com/read/103173/ketua-kpu-dki-resmi-ditahan

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sembilan tahun lalu.
coba liat, dia sekarang di mana..
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/08/10/150735/2657994/1562/akan-kerahkan-ribuan-massa-di-depan-mk-besok-gerindra-maaf-mengganggu

Jadi dia dihukum nggak sih untuk tindak pidana korupsi?

234
11-08-2014, 09:14 AM
ndugu

Yaaa...memang begitulah yg namanya...industri. ::hihi::

Unsur pragmatismenya sangat kental, bukan se-mata2 idealisme tok. Asal ndak sampe terjebak ke bentuk opportunisme, dan selama content beritanya bisa independen, bagi saya masih oke2 aja. Soal style, format dan kemasan berita saya masih bisa memaklumi asal ndak parah2 amat. Btw saya salut sama Karni Ilyas yg memilih untuk "cuti panjang" dari TVOne selama masa pilpres meskipun naga2nya kayaknya ndak bakal mau, bahkan mungkin memang ndak boleh oleh si pemilik modal (Ical), balik lagi ke TVOne mengingat reputasi TVOne yg selama pilpres ini menurutku udah benar2 terpuruk integritasnya dr sisi jurnalistik.

Kalo sebagai "konsumen", kita ya tinggal terima nasib aja dgn kondisi industri media seperti itu. ::arg!:: Tinggal pinter2nya kita aja sbg pembaca dlm me-milah2. Di sebuah tret lain saya pernah sampaikan bahwa untuk hard news (update, news break, dll) preferensi saya adalah Detik dan Kompas, sedangkan untuk artikel opinion, news analysis, features, dll saya prefer baca Tempo atau The Jakarta Post (TJP).

Tapi coba aja googling sebuah topik tertentu dan lihat hasilnya, maka kedua media yg saya sebut terakhir itu adanya tercecer jauh di belakang, alias hits nya kecil, alias "ndak laku". Untuk TJP ndak terlalu pengaruh krn dari dulu pembacanya memang relatif sedikit, pasarnya sangat segmented, niche, tapi "pembacanya fanatik" shg relatif bisa terus bertahan. Sedangkan Tempo, kalo ndak segera melakukan reshaping, bahkan reinventing, prediksiku ndak akan bisa kuat bertahan lama lagi. Nasibnya akan bisa sama dgn, misalnya seingatku, The Boston Globe dan beberapa media cetak besar di Amrik yg gulung tikar krn gagal menghadapi arus perubahan gelombang informasi online.


i dont read much nytimes (kadang aja, soalnya mereka membatasi jumlah artikel/day yang bisa dibaca *pelit.com*), dan mungkin karena kalo pun ada artikel nytimes/wash post yang saya baca, they are usually berita feature. untuk yang lebih breaking rasanya saya biasa lebih ke associated press (mostly through yahoo). dan prakteknya mereka biasa meng-append update berita di artikel yang sama. yang baru di paragraf2 di atas, yang lama / konteks kedorong ke bawah, tapi strukturnya masih sangat rapi dan mengalir, ngga asal copy paste blindly. jadi artikelnya menjadi cukup dinamik, terutama saat suatu event yang dicovernya bener2 lagi breaking, kita bisa ngeliat artikelnya berevolusi. sampe at one point (when dust settles), artikelnya dirapiin dan menjadi one full blown article. the great thing about this is, untuk pembaca yang jump in ke artikel ini, at any time of the news is written, mempunyai konteks mengenai berita itu.
Ya iyalah, bandingannya jgn sama AP. Itu lain cerita. :mrgreen:

Menurutku AP ndak bisa disebut "murni industri". AP adalah kantor berita (news agency) seperti halnya Reuters, AFP, FT, Bloomberg, dll yang kalo di Indo adalah LKBN Antara. Mereka memang murni "jualan berita", bukan hidup dari komersial (iklan). Dan setahuku, CMIIW, kantor berita dibackup dan disubsidi pemerintah ybs.

Kedua, format breaking news memang udah jadi santapan se-hari2 mereka pada dasarnya. Dari awal dibentuk tujuannya memang untuk itu, menyebarkan berita2 update untuk sumber bahan kutipan media (khususnya cetak). Format tulisan mereka ndak berubah dari jadul (jaman broadcast, atau bahkan peer-to-peer, via satelit) sampe era online via Internet seperti sekarang.

Poin saya, mereka (kantor berita) memang ndak mengejar hits. Coba cek via googling, pasti berita2nya ngumpet ndak muncul (paling2 kalo muncul pun scr ndak langsung, tapi via portal berita lain kayak misalnya yahoonews), soale hits mereka memang kecil banget. Jangan2 dibandingkan dgn KM pun masih kalah peluang kemunculannya di Google. :mrgreen:

***
Sedikit BTT...

Menurutku sampai kapanpun yg namanya Prabowo ndak bakalan legowo. Dus potensi konflik kedepannya masih terbuka.

Sekarang menurutku kuncinya ada ditangan SBY (Demokrat). Saya berharap pasca putusan MK nanti Demokrat secepat mungkin harus langsung mengambil sikap dan posisi yg tegas. Harapanku sih mereka merapat ke Jokowi-JK supaya transisi pemerintahan bisa berjalan mulus. Kalo tidak pun, Demokrat minimal harus scr tegas keluar dr "koalisi permanen" entah seterusnya mau menjadi "poros netral" ato nyari partner koalisi baru membentuk "poros oposisi" tersendiri. Selain itu, kayaknya negara bakal terjadi...goro-goro.

Tapi saya masih optimistis kok, Prabowo bentar lagi bakalah "habis atau dihabisi". Mungkin setelah melewati rusuh sebentar, tapi menurutku skalanya relatif kecil ndak sampe meluas dan ber-larut2.

:ngopi:

mbok jamu
11-08-2014, 11:19 AM
Coba deh kadar kegantengan juga dipertimbangkan untuk jadi pejabat di Indonesia biar mbaca/nonton berita rada semangat.

Yang jelek-jelek seperti si Eggi Sudjana ngomong di radio saja. Hanya yang ngganteng boleh masuk tipi. Even when they're full of shite, they're easy on the eyes. 8->

Casanova Love
11-08-2014, 12:48 PM
Andaikan prabowo bisa sadar, skrg ini lg ada upaya terstruktur, sistematis dan masif utk character assassination atas prabowo, probably dirancang oleh orang-orang lihat skitarnya di luar partainya.

Makin dia ngotot maka makin tlihat banyak salah dan lemahnya dia.
Makin dia ga legowo makin besar juga biaya yg ia keluarkan.
Makin lama makin exposed bualannya dan kdangkalan informasinya.

ndugu
11-08-2014, 01:15 PM
234: :lololol: brarti saya harusnya nyari berita 'antara' aja ya. ada website indo yang source beritanya dari antara ngga? rekomen donk, biar lain kali saya baca dari situ aja kalo praktek nulisnya bener. saya ga keberatan biar situsnya ga muncul di google :cengir: kedengarannya ini seperti 'bernama' di malaysia ya :mrgreen: dan bener, setelah kamu jelaskan, keliatannya model bisnisnya sedikit berbeda, ap reuters bloomberg menjual materi berita mereka. but i still think that's how news article should be though (menurut saya sebagai konsumen berita :cengir: ). saya ga yakin news house kaya gini disubsidi pemerintah deh. bloomberg is privately held and totally for profit, likewise reuters (walo publicly traded). not sure how it works, but doesn't sound that would go hand in hand dengan gov.


Andaikan prabowo bisa sadar, skrg ini lg ada upaya terstruktur, sistematis dan masif utk character assassination atas prabowo, probably dirancang oleh orang-orang lihat skitarnya di luar partainya.

Makin dia ngotot maka makin tlihat banyak salah dan lemahnya dia.
Makin dia ga legowo makin besar juga biaya yg ia keluarkan.
Makin lama makin exposed bualannya dan kdangkalan informasinya.
ini kayanya sejak pemilu ini, saya lebih sering mendengar kata masif dipake. ini sepertinya catchword yang baru ya :cengir:

tuscany
11-08-2014, 05:49 PM
Sebenarnya sudah lama kata masif dipake ... oleh band.

Analisa mengenai hits online news menarik nih menurut saya, terutama Tempo karena itu termasuk menu wajib. Yang saya lakukan sih kalo memang butuh banget untuk mbaca ulasan tertentu maka saya rela keluar duit (satu artikel sekitar tiga ribu rupiah) karena rasanya memang wort it. Apa yang kayak saya nggak banyak ya? Karena memang saya juga jarang2 sih bayar, tergantung minat.

234
11-08-2014, 07:59 PM
ndugu

Coba langsung meluncur aja ke websitenya: http://www.antaranews.com

Tapi saya ndak bisa rekomen apa2 lho soale memang sebelumnya ndak pernah mampir kesitu. Barusan nengok sekilas sih kayaknya jgn terlalu banyak berharap kualitas content nya menyamai kantor berita asing (AP, Reuters, AFP dll). :mrgreen:

:ngopi:

purba
12-08-2014, 02:38 AM
Ya dan tidak.

Untuk Dhani, saya percaya ndak percaya. Saya memilih skeptis thd orang model begini. Saya anggap aja alasan Dani sama dengan alasan si Komeng: "Saya tak ada alasan. Tapi kami dukung Prabowo-Hatta."

http://m.news.viva.co.id/news/read/506990-pelawak-jaja-miharja-dan-komeng-dukung-prabowo

YA, saya percaya Septi, Ayu, AL dan tentu masih banyak lagi orang2 seperti mereka, yg milih Prabowo karena "ganteng", tepatnya karena "penampilan fisik" sbg alasan/faktor paling dominan. Saya percaya apa yang mereka sampaikan tsb adalah perkataan dan sikap jujur dari mereka, bukan sekedar olok2, terlepas mereka mungkin juga punya dasar pertimbagan lain tapi itu bukan faktor penting (relatif diabaikan).


Sampeyan terperangkap stereotip. ::hihi::

Jokowi 50% lebih dikit, Prabowo 50% kurang dikit, ini bukan lagi faktor fisik yg bermain. Sudah ada ideologi di belakangnya. Sudah ada fanatisme.

pasingsingan
12-08-2014, 02:05 PM
lumayan ada tontonan kocak, segar n menghibur

dari arena sidang PHPU di MK

setidaknya hingga minggu depan (22-8-14) :mrgreen:

Kingform
12-08-2014, 05:23 PM
http://www.youtube.com/watch?v=GKUwedAtA3Y

234
13-08-2014, 04:28 PM
^ Saksi palsu. :mrgreen:

http://cdn.kaskus.com/images/2014/08/13/1100157_20140813042911.jpg

http://www.kaskus.co.id/thread/53ea876b96bde6fb4f8b4582/inilah-novela-nawipa-yg-quotorang-gunungquot

:ngopi:

ndableg
14-08-2014, 12:46 AM
Yg diributkan di papua adalah sistem noken. Padahal sistem noken sudah dilakukan sejak taun 70an.
Sistem noken itu gimana seh?

ndableg
14-08-2014, 03:59 AM
Orang papua itu lucu2 ya. Dulu pernah punya kawan papua jg lucu. Badan lebar, sangar, tapi kocak.

jojox
14-08-2014, 04:34 AM
ah..sistem noken tuh gak islami blas. irrelevant. Musyawarah lewat mufakat yang kita kenal lewat Pancasila (IV) tuh malah bukan Democrazy lho. Kan gak menyebutkan sistem voting. Kita nemu kata2 voting di UU / konstitusi.

So, Noken ini masih demokratislah, menimbang dengan adanya vote yang representatif. Meskipun faktanya, sistem noken memang bukan 1 eligible voter = 1 individual suara. Bisa 1 suku, 1 keluarga, 1 desa adat, 1 kumpulan populasi = 1 suara. Kearifan lokalnya memang begitu. Itulah yg unik disini. "governance" nya beda dengan nasional. "government" nya sama. Maka, awampun bilang legitimasi kegiatan pilpres Noken disitu, layaklah dipertanyakan.

Pertanyaan akademisnya; gimana loe melegitimasi proses yang tidak standar sesuai regulasi/juklak/juknis yang ada? kalo tidak bisa, apakah proses dan hasil sistem noken di-nihilkan? gak mungkin kan. kalo bisa disahkan, tunjukkan bukti-buktinya (dokumentasi, log book, pencatatan etc). Sulitnya KPU itu disitu. Membuktikan politik uang ? gak bisa, malah gak ada, mungkin. Yang ada politik babi; di-iming-imingi babi utk tiap kepala suku. j/k ::ngakak2::

Kesimpulannya Sidang PHPU kan memang jelas terkuak, bahwa prosesnya tuh secara nasional tidak sempurna. Rapor kinerja keberhasilan KPU mungkin kita bisa lihat sekitar 80-85%. Tidak sempurna. Maka, secara logika, yah berarti keputusan final Hakim MK adalah menganulir hasil pilpres, sehingga perlu diulang. Prahara kan gitu mikirnya. Pendekatannya, idealis tingkat dewa.

Padahal sejarah mencatat, rapor kinerja KPU kan gak pernah 100% selama ini. Mana ada yang sempurna selama ini.
Kekurangan di logistik, manajemen lemah, quick counts bermasalah, saksi2 gak pada ttd, teknologi IT rentan di-hack, SDM penyelenggara, dll mewarnai yg pilpres/pilkada yang udah dilakukan. Dan itu lumrah, sehingga kebanyakan keputusan pilkada di-finalisasi di MK, contohnya.

Sekarang justru MK yang lagi hajatan pemilihan "indonesian idol", 9 juli kemarin tuh rakyat indo cuman seleksi dan audisi perorangan. Toh, MK punya pendekatan dan logika beda, dimana keputusannya harus dimaklumin 240an jt jiwa.
Pendekatan MK-itulah, yg bikin kita penasaran kayak gimana. Apakah idealis atau realistis?

serendipity
14-08-2014, 06:21 PM
https://pbs.twimg.com/media/Bu_UaxRCcAAdatT.jpg

ndableg
16-08-2014, 05:19 PM
Tapi sebenernya gugatan ke MK itu biasa, dan menurut gerindra pada pilpres lalu juga mereka ke MK.

ndugu
17-08-2014, 11:41 PM
http://www.youtube.com/watch?v=GKUwedAtA3Y
dang, is this for real? ::elaugh::

surjadi05
18-08-2014, 01:43 PM
Tapi sebenernya gugatan ke MK itu biasa, dan menurut gerindra pada pilpres lalu juga mereka ke MK.

yoi gugatan ke MK udah biasa, yg ga biasa itu ajakan untuk ribut, ajakan untuk tangkap2 orang,kepung gedung mk, kelihatan banget koalisi ini penuh dengan orang yg rakus dengan kekuasaan, ::arg!::::arg!::

surjadi05
21-08-2014, 10:48 AM
Bisnis.com, BANDUNG - Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan, masih ada jalan lain untuk mendapatkan keadilan sengketa Pemilihan Presiden 2014 yakni ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung selain di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita juga masih ada jalan menempuh ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kita juga masih bisa menempuh jalan ke Mahkamah Agung (MA)," kata Prabowo saat menghadiri acara siluturahmi dan halalbihalal dengan tim Koalisi Merah Putih wilayah Jabar di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa (19/8/2014).

Dia menuturkan, sengketa Pilpres 2014 masih dalam tahapan penyelesaian secara hukum di MK.

Dia berharap, seluruh hakim di MK melaksanaan tugasnya dengan baik, jujur dan adil.

"Kita berharap dan berdoa bahwa hakim-hakim MK akan melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengungkapkan masih memiliki kekuatan politik di parlemen tingkat DPR RI yang dari partai koalisi Merah Putih mencapai 63%.

"Kekuatan politik kita juga masih sangat kuat," kata mantan Danjen Kopasus itu.

Dia menjelaskan, pengaduan pilpres ke MK bukan karena tidak menerima hasil pilpres, tetapi ingin membuktikan telah terjadi kecurangan dalam pesta demokrasi 2014.

Prabowo menyatakan tidak ingin lahirnya suatu pemerintahan dari kebohongan atau kecurangan karena akan memerintahnya tidak benar dan dikhawatirkan ditinggalkan rakyatnya.

"Manakala kecurangan sudah diketahui rakyat, pemerintah tidak akan dipercaya oleh rakyat," kata Prabowo.

Dia berharap, Koalisi Merah Putih dapat terus kompak dan berjuang mendapatkan keadilan.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Jabar yang telah mendukung dan diminta untuk tidak menangis karena Prabowo kalah.

"Saya minta ibu-ibu jangan nangis. Perjuangan ini baru mulai. Ibu-ibu harus siap bikin dapur umum, dimana-mana," kata Prabowo di hadapan massa pendukungnya.



ke PTUN?? ::ngakak2::::ngakak2::
mannn ::hihi::::hihi::

Casanova Love
21-08-2014, 11:09 AM
Jangankan PTUN, Tuhan pun didesak-desak.

kandalf
22-08-2014, 02:44 AM
Gila...
jadi dari tanggal 16 Juli berkoar-koar ada 5800 TPS di Jakarta yang perlu diulang pemilihannya,
ternyata yang dilaporkan ama mereka ke Bawaslu sebenarnya cuma 18 TPS!!!!

Jadi 5782 TPS lagi nemu dari mana?

http://i408.photobucket.com/albums/pp163/kunderemp/DalilPrabowo01.jpg (http://s408.photobucket.com/user/kunderemp/media/DalilPrabowo01.jpg.html)


sumber: Putusan MK No 1 /PHPU.PRES-XII/2014

sedgedjenar
22-08-2014, 06:22 AM
Gila...
jadi dari tanggal 16 Juli berkoar-koar ada 5800 TPS di Jakarta yang perlu diulang pemilihannya,
ternyata yang dilaporkan ama mereka ke Bawaslu sebenarnya cuma 18 TPS!!!!

Jadi 5782 TPS lagi nemu dari mana?

http://i408.photobucket.com/albums/pp163/kunderemp/DalilPrabowo01.jpg (http://s408.photobucket.com/user/kunderemp/media/DalilPrabowo01.jpg.html)


sumber: Putusan MK No 1 /PHPU.PRES-XII/2014

Ada, disimpen sama PKS
Wakwakwakwakwak

surjadi05
22-08-2014, 10:36 AM
Gw sekarang baru nyadar, "kekuatan" media dalam menggiring berita ::kesal::

ndugu
22-08-2014, 12:27 PM
how does a person get that delusional?

234
22-08-2014, 03:51 PM
how does a person get that delusional?
Krn kebodohan kalo menurutku, atau mungkin lebih tepatnya ***** (atau lugu?). ::mrgreen::

Mereka sangat2 ndak lihai blass dlm "bermain (logika) angka". Selalu kedodoran. Super duper dudul.

Lha wong "real count" pun angkanya sampe bisa dibuat pleg sama persis dgn angka "hasil survey" yg muncul 5 hari sebelumnya. Bahkan jumlah angka suara perolehan versi "hitungan abal2" (67.139.153+66.435.124=133.574.277) pun bisa sama persis dgn angka resmi versi KPU (70.997.833+62.576.444=133.574.277). Tepat, akurat, sempurna, dgn error margin = 0.0%. ::doh::

Apakah krn bodoh, tulul, dudul, atau memang terlalu lugu? ::arg!::

Padahal saya membayangkan bahwa timses capres itu mestinya berisi orang2 pintar khususnya lihai dlm hal strategi, analysis, taktikal maupun teknikal bahkan sekali2 kalo perlu pake "teknik tipu2" yg sangat lihai apalagi kalo menyangkut soal (permainan) angka2.


Jadi 5782 TPS lagi nemu dari mana?
Sebagai seorang "penggemar sudoku"::mrgreen::, kalo mau sedikit jeli bongkar2 data di website KPU rasa2nya ndak sulit bagi saya untuk menemukan jawaban darimana "angka mistis" tsb bisa muncul. Mungkin ini bisa dijadikan semacam quiz/puzzle utak-atik angka. :D


Gw sekarang baru nyadar, "kekuatan" media dalam menggiring berita.
Yaaah...telat banget, udah jadi engkong2 baru mulai nyadar. ::maap::

:ngopi:

pasingsingan
22-08-2014, 04:00 PM
perkara klo di-karang2 bin diada adakan

ya seperti itulah akhirnya :mrgreen:

234
22-08-2014, 04:00 PM
BTT... :)

Bagaimana orang bisa legowo kalo...

"Prabowo: Saya Hanya Wayang" (31 Maret 2009)
http://news.detik.com/read/2009/03/31/135033/1107750/700/prabowo-saya-hanya-wayang

"Hashim: Saya akan dukung dana banyak dan cukup untuk menang... Kalau Tuhan kucurkan Rp 100 triliun, ya Rp 100 triliun." (8 Maret 2012)
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/08/078388933/Demi-Prabowo-Hasyim-Siapkan-Rp-100-Triliun

"Topang Prabowo, Kekayaan Hashim Terus Melorot" (22 November 2013)
http://m.tempo.co/read/news/2013/11/22/090531631/Topang-Prabowo-Kekayaan-Hashim-Terus-Melorot

...lalu ternyata kemudian dikalahkan oleh "wong ndeso tukang mebel klemar-klemer"?

Kalo kata orang Jawa: "Opo tumon?" :mrgreen:

"Tim Hukum Prabowo-Hatta: Kami Tidak Legowo"
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/22/06302211/Tim.Hukum.Prabowo-Hatta.Kami.Tidak.Legowo.

"Hashim: Tidak ada rekonsiliasi. Enggak bakal."
http://m.tempo.co/read/news/2014/08/14/078599485/Adik-Prabowo-Tidak-Ada-Rekonsiliasi-dengan-Jokowi

:ngopi:

pasingsingan
22-08-2014, 04:03 PM
234:

ya sudah, lanjutkan selangkah lagi ke

PBB atau

Mahkamah Hukum Laut Internasional






[kabur .....]

Casanova Love
22-08-2014, 04:04 PM
Yg buat saya smakin yakin dg delusionalnya adalah upacara 17 agustus yg mrupakan model mini dari upacara di istana negara.
Itu bener-bener beneran bener-bener.

234
22-08-2014, 04:07 PM
perkara klo di-karang2 bin diada adakan

ya seperti itulah akhirnya
Iya juga sih kang, cuman saya kadang gemes aja kok ada timses capres ing atase wong sing kudune pinter2 tapi kok sampe bikin blunder sedudul itu. ::arg!::

Kayaknya kalo ada yg nawarin jadi timses saya bisa pasang tarif sangat tinggi nih... ::hihi::

:ngopi:

tuscany
22-08-2014, 04:15 PM
Yang cerdas biasanya malas masuk dunia politik. Maka kebanyakan yang jadi timses ya yang dudul. That simple.

pasingsingan
22-08-2014, 04:15 PM
Yg buat saya smakin yakin dg delusionalnya adalah upacara 17 agustus yg mrupakan model mini dari upacara di istana negara.
Itu bener-bener beneran bener-bener.
betul
kecian bangets yak
dah bener-bener ngidam jadi Pangti :sad:

Casanova Love
22-08-2014, 05:01 PM
Iya juga sih kang, cuman saya kadang gemes aja kok ada timses capres ing atase wong sing kudune pinter2 tapi kok sampe bikin blunder sedudul itu. ::arg!::

Kayaknya kalo ada yg nawarin jadi timses saya bisa pasang tarif sangat tinggi nih... ::hihi::

:ngopi:

Blunder nya sampai too-good-to-be-bad gitu sampai saya curiga ini memang disengaja utk diskreditkan Prabowo.

surjadi05
22-08-2014, 05:12 PM
Yaaah...telat banget, udah jadi engkong2 baru mulai nyadar. ::maap::

:ngopi:

::ngakak2::::ngakak2::
yah si om 234 maksdnya sampe seorang hashim atau prabowo pun bisa "dikibulin" anak buahnya yg jago2 ABS ::hihi::::hihi::

freak_and_geek
30-10-2014, 08:13 PM
Pilpres dah selesai..
sekarang ribut2 soal DPR...KPM VS KIH...
KIH mo bikin DPR tandingan...
sapa yang salah disini..KMP atau KIH...