Bi4rain
13-07-2014, 03:17 PM
Mau tanya ya, kadang gw suka nemu tulisan atau curhatan orang LN yang mengembalikan produk yang ga cocok dipakai mereka ke counter; misal skincare atau makeup. Ini hal yang aneh menurut gw karena di Indonesia kan adanya no return policy, klo udah dibeli ya...resiko setelahnya mau ga cocok, ga suka, ada bocornya, dll sudah jadi tanggungjawab pembeli sebelum meninggalkan kasir.
Bisa share ga ttg ini?
Tambahan, di PI sudah ada Sephora Indonesia yg dari belahan bumi barat kan, apa nanti mereka bisa netapkan hal semacam ini juga ya? Soalnya positif dari return policy ini kan dua sisi imo, brand bisa dapat feedback dari alasan customer mengembalikan produk mereka, sementara customer bisa dapat value dari setiap pembelian mereka-artinya pembelanjaan yg mereka keluarkan adalah pembelanjaan yang tidak sia2 karena produknya bakal mereka pakai/sukai.
Bisa share ga ttg ini?
Tambahan, di PI sudah ada Sephora Indonesia yg dari belahan bumi barat kan, apa nanti mereka bisa netapkan hal semacam ini juga ya? Soalnya positif dari return policy ini kan dua sisi imo, brand bisa dapat feedback dari alasan customer mengembalikan produk mereka, sementara customer bisa dapat value dari setiap pembelian mereka-artinya pembelanjaan yg mereka keluarkan adalah pembelanjaan yang tidak sia2 karena produknya bakal mereka pakai/sukai.