PDA

View Full Version : Prospek Partai Demokrat Pemilu Nanti



keremus
26-05-2011, 01:56 AM
Masih laku gak ya nih partai ?
Lama2 isinya garong semua atau garong yang cari suaka politik

Tuh Metro muter lagi iklan kampanye PD yang hebat itu "Katakan
TIDAK pada korupsi", orang2 yang bintangi iklan itu garang bener
tampangnya..

Ini partai makin lama makin ancur..meski sebenarnya yang namanya
partai, penyakitnya sama. Tinggal partai mana yang berkuasa, itu
yang paling bisa menggarong.

AsLan
26-05-2011, 03:30 AM
Kalau PD anjlok, mungkin Ruhut Sitompul bakal loncat ke partai lain kali ya ?

deddy
26-05-2011, 07:46 AM
bisa juga akan anjlok perolehan suaranya .... palagi sekarang ini BBM sangat langka, dan ngantri berjam-jam sedang koment masyarakat utk pemerintah bikin panas telinga .....

Urzu 7
26-05-2011, 09:13 AM
si ruhut kontrakan bukan? kok getol amat belain PD

bradon heat
26-05-2011, 09:37 AM
^^^ saya mau nunggu nih kelanjutan nya seru nih keliatan boroknya :piso:

BundaNa
26-05-2011, 10:33 AM
kalau anjlok...partai mana yang diuntungkan?

E = mc˛
26-05-2011, 10:38 AM
kayaknya partai ini cuma ngandelin 1 figur ajah yah? setelah lengser yang stau, hmmm... gak ada stok lagi... masa sang istri... -_-

Urzu 7
26-05-2011, 11:14 AM
kayaknya partai ini cuma ngandelin 1 figur ajah yah? setelah lengser yang stau, hmmm... gak ada stok lagi... masa sang istri... -_-
anaknya kan bisa tuh..biar ga ada potongan

gembel
27-05-2011, 06:31 AM
kayaknya partai ini cuma ngandelin 1 figur ajah yah? setelah lengser yang stau, hmmm... gak ada stok lagi... masa sang istri... -_-

setelah SBY lengser, saya rasa akan turun perolehan suara di pemilu nanti. Tidak ada tokoh di PD yang menjadi idola masyarakat dan terkenal :mrgreen:

deddy
27-05-2011, 08:37 AM
setelah SBY lengser, saya rasa akan turun perolehan suara di pemilu nanti. Tidak ada tokoh di PD yang menjadi idola masyarakat dan terkenal :mrgreen:

lha sipoltak kan terkenal mbel ...... arogan :D

danalingga
27-05-2011, 09:43 AM
Kalo bener resources (duit) Demokrat itu besar seperti yang didengang-dengungkan selama ini, rasanya Demokrat akan tetap besar. Uang mengatur negara -- kata orang batak. :))

gembel
27-05-2011, 08:30 PM
lha sipoltak kan terkenal mbel ...... arogan :D

tapi kan tidak jadi idola masyarakat mbah :P

eyang
09-06-2011, 06:25 PM
Masih laku gak ya nih partai ?
Lama2 isinya garong semua atau garong yang cari suaka politik

Tuh Metro muter lagi iklan kampanye PD yang hebat itu "Katakan
TIDAK pada korupsi", orang2 yang bintangi iklan itu garang bener
tampangnya..

Ini partai makin lama makin ancur..meski sebenarnya yang namanya
partai, penyakitnya sama. Tinggal partai mana yang berkuasa, itu
yang paling bisa menggarong.

makanya buru buru dibikin sms gelap dan ,u mister a....
kalo gak, bisa tiap hari diledek metro, diputerin iklan Katakan Tidak itu tuh...:D

beastmen85
09-06-2011, 09:55 PM
yg diidolakan masyarakat ga ada yg bener.
cocok sih sama masyarakat.
*teringat kasus pencontekan massal di surabaya

utglah saya selalu golput, i dont care, and dont give a fu

Kingform
10-06-2011, 09:40 AM
ah, semua parpol sama aja....mana ada yang memperhatikan rakyat....
mereka memperhatikan rakyat cuman pas kampanye doang....kalo udah berkuasa lupa deh. menjijikan...

XimenQing
14-06-2011, 12:02 PM
tetap tinggi selama mereka masih bisa menguasai IT KPU lagipula PNS dan guru yang selama ini diangkat secara gila-gilaan secara kuantitas juga pasti pada balas budi ke Bemokrat

gembel
01-07-2011, 01:50 PM
sudah dipastikan, kalah telak..

Kasus Nazarudin, Kelambatan SBY dalam bidang hukum, Masalah ketenagakerjaan merupakan beberapa parameter yang menjadi pemicunya.

Ariti
01-07-2011, 03:53 PM
pgnnya DPR diganti nama aja

Dewan perwakilan partai

apa mungkin yg ntr jadi presiden adaah KSAD skrg? ipar nya sby?

pasingsingan
01-07-2011, 04:59 PM
klo menilik pengalaman golkar (pemilu'99)
palingan demokrat dipemilu 2014
akan terjun bebas, tp gak sampai sekaratlah :D

E = mc˛
11-07-2011, 07:09 PM
lum ada tret khusus ttg si Nazar yak? nebeng disini deh :D

Memangnya Bisa Kalahkan SBY Tanpa Duit?

TEMPO Interaktif, Jakarta - Taktik Muhammad Nazaruddin dalam memainkan proyek pemerintah tak lepas dari kepemilikan saham dan pendirian PT Anugrah Nusantara. Di perusahaan yang didirikan pada 25 Januari 1999 itu, selain dia sendiri, sejumlah politikus Partai Demokrat juga mengambil bagian, yaitu Ayub Khan dan Muhammad Nasir. Bahkan Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai, pada 1 Maret 2007 tercatat membeli 30 persen saham PT Anugrah. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin diwawancarai Majalah Tempo melalui telepon. Berikut petikannya (selengkapnya baca Majalah Tempo edisi pekan ini).

Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk membiayai Anas dalam kongres Bandung?
Jangan kaget, biaya untuk memenangkan Anas waktu itu sekitar US$ 20 juta. Memangnya bisa mengalahkan SBY (yang mendukung Andi Mallarangeng menjadi ketua umum Partai Demokrat--Red.) tanpa duit? Maka, semua perwakilan dewan pimpinan cabang saya kasih duit untuk bisa memenangkan Anas. Mereka terima US$ 10-40 ribu. Mereka pikir tak apa dipecat asal sudah terima duit, ha-ha-ha....

(Anas menyatakan tudingan bahwa dirinya menerima duit US$ 250 juta itu tak benar. Ia tak yakin tim suksesnya yang menerima. "Justru ada yang bilang dia mendapat untung dari kongres. Saya tidak pernah tanya, tidak tertarik, dan tidak ada urgensinya.")

Anda dan Anas berkongsi di PT Anugrah?
PT Anugrah itu perusahaan untuk mengendalikan proyek yang sahamnya dipegang Anas dan saya separuh-separuh. Dia belum menjual semua sahamnya itu. Kalau tak ada PT Anugrah, Anas tak akan menang.

(Anas mengaku sudah dari dulu mundur dari semua perusahaan itu.)

Anda juga menggelontorkan duit untuk Edhie Baskoro Yudhoyono?
Nanti dululah, sekarang Anas saja dulu. Partai Demokrat bisa bubar--partai penikmat korupsi APBN.

(Edhie Baskoro atau Ibas mengatakan, "Haram bagi saya menerima uang yang tidak sejalan dengan semangat antikorupsi. Jadi, tuduhan adanya aliran dana tersebut tidak benar dan tidak berdasar.")

Sekarang Anda marah kepada Anas?
Saya kenal dia sudah 5 tahun. Dia itu baik bukan main sejak 2005. Tapi, begitu menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, sikapnya berubah 180 derajat. Cara berkomunikasi beda, sombong, lupa diri.

(Anas mengaku sengaja jaga jarak agar Nazaruddin sadar.)

Kenapa Anda kabur?
Semula saya mau menghadap KPK dan cerita semuanya. Tapi, saya disuruh Anas ke Singapura saja.

Anda menuding Anas dan Andi Mallarangeng terlibat dalam korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga?
Akhir Desember 2009, Anas bersama Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, anggota Komisi Olahraga DPR Angelina Sondakh, dan saya bertemu di restoran Jepang di Plaza Senayan. Kami berbicara soal anggaran Kementerian sebesar Rp 3,2 triliun.

(Andi Mallarangeng pada 3 Juli 2011 mengakui sering bertemu dengan teman-teman anggota Dewan. "Tidak ada yang proper. Tidak ada urusan bantu tender proyek. Bagi saya, semua harus sesuai dengan prosedur dan harus proper.")

_______________________

bused dah. politik ribed abis -_-

E = mc˛
12-07-2011, 03:23 PM
curhat lagi :ninja:

SBY Mengeluh soal Politik dan Media

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (11/7/2011) malam di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, mengutarakan keluhannya terhadap situasi politik belakangan ini yang dinilai tak sehat. Ada pihak-pihak yang telah menjalankan politik yang tak kesatria. Media pun tak luput dari sorotan SBY.


Dengan segala kerendahan hati, perilaku politik seperti ini tak mencerdaskan kehidupan bangsa.
-- Susilo Bambang Yudhoyono


"Banyak pemberitaan media massa, termasuk media yang selama ini memiliki kredibilitas dan reputasi baik, yang terus memojokkan Partai Demokrat dengan bersumber dari SMS atau BBM (BlackBerry Messenger). Yang saya tak paham dengan akal dan logika saya, justru berita yang bersumber dari SMS dan BBM dijadikan judul besar, tema utama, dan headline yang mencolok. Misalnya, SMS dan BBM yang dikirim orang yang mengaku Nazaruddin, yang sekarang yang bersangkutan masih buron. Tak dikonfirmasi kebenarannya, dianggap kebenaran, dan dijadikan alat untuk menghakimi Partai Demokrat. Dengan segala kerendahan hati, perilaku politik seperti ini tak mencerdaskan kehidupan bangsa," papar SBY.

Sejumlah media massa konsisten memberitakan dugaan suap yang turut melibatkan sejumlah politisi Partai Demokrat. Media tersebut mengutip SMS dan BBM yang dikirimkan dari ponsel yang diketahui milik mantan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin, yang juga tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011.

Tak hanya itu, SBY mengatakan, ada kampanye negatif yang diedarkan bahwa kader PD dan orang-orang dekat SBY tak tersentuh hukum ketika diduga terlibat kasus korupsi. SBY meminta masyarakat tak mudah percaya. Sebaliknya, SBY mengimbau masyarakat yang mendengar hal tersebut agar bertanya langsung kepada aparat penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, kepolisian, Kejaksaan Agung, serta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan.

"Negara kita adalah negara hukum, negara keadilan, dan di alam demokrasi seperti ini, semuanya serba transparan. Silakan dicek dan dikonfirmasi apa betul seperti itu," kata SBY.

Pada kesempatan tersebut, SBY mengimbau semua kader PD untuk bersatu dalam menghadapi serangan bertubi-tubi. Para kader PD juga diminta tetap sadar dan tawakal. "Jangan mau dipecah belah dalam acara-acara talkshow apa pun, atau dijadikan obyek berita kalangan pers yang sengaja menghadap-hadapkan satu sama lain. Di atas segalanya, saya mengajak kader Partai Demokrat jangan ikut-ikutan politik seperti ini," kata SBY.

E = mc˛
12-07-2011, 03:23 PM
curhat lagi :ninja:

SBY Mengeluh soal Politik dan Media

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (11/7/2011) malam di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, mengutarakan keluhannya terhadap situasi politik belakangan ini yang dinilai tak sehat. Ada pihak-pihak yang telah menjalankan politik yang tak kesatria. Media pun tak luput dari sorotan SBY.


Dengan segala kerendahan hati, perilaku politik seperti ini tak mencerdaskan kehidupan bangsa.
-- Susilo Bambang Yudhoyono


"Banyak pemberitaan media massa, termasuk media yang selama ini memiliki kredibilitas dan reputasi baik, yang terus memojokkan Partai Demokrat dengan bersumber dari SMS atau BBM (BlackBerry Messenger). Yang saya tak paham dengan akal dan logika saya, justru berita yang bersumber dari SMS dan BBM dijadikan judul besar, tema utama, dan headline yang mencolok. Misalnya, SMS dan BBM yang dikirim orang yang mengaku Nazaruddin, yang sekarang yang bersangkutan masih buron. Tak dikonfirmasi kebenarannya, dianggap kebenaran, dan dijadikan alat untuk menghakimi Partai Demokrat. Dengan segala kerendahan hati, perilaku politik seperti ini tak mencerdaskan kehidupan bangsa," papar SBY.

Sejumlah media massa konsisten memberitakan dugaan suap yang turut melibatkan sejumlah politisi Partai Demokrat. Media tersebut mengutip SMS dan BBM yang dikirimkan dari ponsel yang diketahui milik mantan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin, yang juga tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011.

Tak hanya itu, SBY mengatakan, ada kampanye negatif yang diedarkan bahwa kader PD dan orang-orang dekat SBY tak tersentuh hukum ketika diduga terlibat kasus korupsi. SBY meminta masyarakat tak mudah percaya. Sebaliknya, SBY mengimbau masyarakat yang mendengar hal tersebut agar bertanya langsung kepada aparat penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, kepolisian, Kejaksaan Agung, serta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan.

"Negara kita adalah negara hukum, negara keadilan, dan di alam demokrasi seperti ini, semuanya serba transparan. Silakan dicek dan dikonfirmasi apa betul seperti itu," kata SBY.

Pada kesempatan tersebut, SBY mengimbau semua kader PD untuk bersatu dalam menghadapi serangan bertubi-tubi. Para kader PD juga diminta tetap sadar dan tawakal. "Jangan mau dipecah belah dalam acara-acara talkshow apa pun, atau dijadikan obyek berita kalangan pers yang sengaja menghadap-hadapkan satu sama lain. Di atas segalanya, saya mengajak kader Partai Demokrat jangan ikut-ikutan politik seperti ini," kata SBY.

Ariti
12-07-2011, 04:02 PM
terus kalau ga ikutan2 media

ikutan siapa donk pax? :D

E = mc˛
12-07-2011, 04:33 PM
^ yah ikut "pemerintah yg dizalimi" :ninja:

Ariti
12-07-2011, 04:38 PM
media nakal! nakkaaall :gebuk:

*ikut2an terjolimi

TheCursed
12-07-2011, 06:17 PM
Hmmmm ..... kenapa nggak mempertimbangkan Prospek Partai GolPut aja .... heh... :D