PDA

View Full Version : Tentang Legalisasi Industri Prostitusi



ishaputra
22-06-2014, 07:13 PM
Beberapa hari yang lalu tersiar kabar, “Gang Dolly” di Surabaya, lokalisasi prostitusi yang konon terbesar se-Asia tenggara, ditutup.

Berdasarkan keterangan dari acara Dialog Interaktif di Radio Elshinta, penghasilan bersih PSK Dolly per-bulannya bisa mencapai 12-15 jutaan. Sedangkan mucikarinya bisa memperoleh puluhan juta per-bulan.

Lepas dari kasus spesifik Dolly, setujukah anda jika industri prostitusi dilegalkan?

“Dilegalkan” yang saya maksud, tentu dengan sejumlah syarat dan regulasi ketat yang mengikat. Bukan sekedar dilegalkan begitu saja.

Saya pribadi setuju jika prostitusi dijadikan industri legal. Ada sejumlah alasan kenapa saya berpikir seperti itu.

Pertama, pemerintah bisa menarik pajak dari industri prostitusi.

Kedua, adanya lokalisasi memberi ruang bagi PSK sehingga mengurangi penyebaran aktifitas mereka di tengah-tengah masyarakat.

Ketiga, dengan adanya lokalisasi, pemerintah melalui dinas kesehatan dengan mudah bisa melakukan “medical check-up” secara rutin (wajib, bagian dari peraturan) bagi para PSK yang bekerja di sana. Dengan demikian, mereka-mereka yang terkena PMS mudah terdeteksi dan mudah diberi pengobatan dini. Sekaligus, mudah juga bagi para petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan mengenai “safe sex” dan kesehatan organ seksual secara umum.

Keempat, bagi PSK dan mucikarinya, sebagai kompensasi membayar pajak, mereka mendapatkan perlindungan hukum. PSK pun bisa membuat perserikatan pekerja, sehingga mereka terhindar dari berbagai kejahatan semisal trafficking. Hal ini juga otomatis menjadi penarik bagi PSK-PSK jalanan untuk bergabung dalam lokalisasi, alih-alih bekerja secara liar di jalan. PSK jalanan tak membayar pajak, tapi mereka juga tak dapat jaminan hukum karena tak terdaftar.

Kelima, pelanggan akan merasa lebih aman (baik secara hukum maupun secara medis) dengan dengan mendatangi lokalisasi daripada menggunakan PSK jalanan. Walau sudah ada medical check-up rutin, memang tidak jaminan aman 100% dari HIV dan sebagainya. Tapi sekurangnya, MENGURANGI resiko itu.

Bagaimana dengan anda?

ndableg
22-06-2014, 07:56 PM
Indonesia bukan belanda, ga perlu mengharapkan pemasukan negara dari prostitusi, walaupun tidak menutup kemungkinan. Daripada terbiarkan tumbuh liar. Bahkan di belanda sendiri sedang mengurangi lokalisasi di kota2 selain amsterdam. Jadi hanya diperbolehkan di amsterdam.

Lokalisasi (legalisasi prostitusi) itu justru dalam rangka meredam pertumbuhan prostitusi liar. Semua data pelaku bisnis prostitusi tercatat dalam database negara. Jadi kalo ada masalah, dan tidak terdaftar, bisa ditindak keras. Sudah mulai menyimpang dari ijin perjanjian, bisa langsung ditindak. Ada yg melayani tamu dibawah umur, bisa ditindak. Kalo liar, gimana nindaknya? Mosok tiap kali sweeping.

ishaputra
22-06-2014, 08:07 PM
Indonesia bukan belanda, ga perlu mengharapkan pemasukan negara dari prostitusi, walaupun tidak menutup kemungkinan.

Indonesia memang bukan Belanda. Tapi, soal pemasukan negara dari prostitusi, kenapa tidak? Untuk hal ini, "indonesia bukan belanda" BUKAN ARGUMEN YANG BAIK.


Bahkan di belanda sendiri sedang mengurangi lokalisasi di kota2 selain amsterdam. Jadi hanya diperbolehkan di amsterdam.

So what?

ndableg
22-06-2014, 08:35 PM
Itu contoh. Artinya keuntungan negara dari prostitusi ga perlu dibesar2kan, karena intinya bukan pemasukan tapi effisiensi.

et dah
22-06-2014, 09:36 PM
konon katanya prostitusi bisa menekan angka pemerkosaan

ishaputra
22-06-2014, 09:49 PM
konon katanya prostitusi bisa menekan angka pemerkosaan

Saya nggak terlalu percaya itu. Prostitusi adalah satu issue, perkosaan adalah issue lain.

jojox
22-06-2014, 11:47 PM
sik...kl dari bahasa hukum,
sebenarnya yah sudah memenuhi perundangan-undanganya.
Alias, sudah jelas mana kegiatan yang memenuhi unsur Prostitusi; pelacuran, mana yang bukan.
Ini artinya, prostitusi itu sudah lewatin proses legalisasi bahwa kegiatannya melawan hukum, masuk ke KUHP.

wis, yah itulah yang dimaksud dengan legalisasi prostitusi. Hasil rapatnya: Pidana. Ini dah fixed.

Gak puas? Yho ganti/reformasi KUHP nya. Atau, bikin Peraturan Daerah (Perda) yg lebih 'membatasi' kegiatan
pelacuran yg dimaksud di tata ruang yang mana. Nah, dengan perda ini malah bisa diarahkan ke
tata ruang bagian mana yg paling beresiko rendah utk konflik sosial/bisnis. Misalnya; Tangerang dan Jakarta ketat
peraturannya di darat, yho pindah wae aktifitasnya ke Laut, Pulau Pramuka contohnya. Banyak Yacht parkir di laut, ajep2, goyang2, sapa yang protes??

So, kl di pindah ke tata ruang alternatif; Jangan kasih insentif langsung, tapi longgarkan perijinan terkait hiburan karoke, spa (industri booming di Indo), atau restoran dan hotel.

Ini korelasinya dengan Kasus Dolly = gak cuman kasus konflik sosial ekonomi, tapi aslinya tata ruang, karena Bu Risman akhirnya pake jurus beli tanahnya Dolly sekalian. Fantastis miliaran nilainya. Bayangin, pengeluaran pemerintah jdi tinggi kan, padahal kl dulu memang bener2 di -enforce tata ruang nya, bisa lebih cost-efficient.
Operasi pemborosan 3 kali: 1. Bea"clearing" lahan. 2. Bea Securing lahan kosong. 3. Bea bangun/development.

ishaputra
23-06-2014, 07:17 AM
sebenarnya yah sudah memenuhi perundangan-undanganya.
Alias, sudah jelas mana kegiatan yang memenuhi unsur Prostitusi; pelacuran, mana yang bukan.
Ini artinya, prostitusi itu sudah lewatin proses legalisasi bahwa kegiatannya melawan hukum, masuk ke KUHP.

Wacana di atas tidak dalam ranah hukum positip, tapi ranah pandangan dasar, apakah seharusnya prostitusi dilegalkan atau dilarang?

Pendapat anda?

kandalf
23-06-2014, 08:39 AM
Saya tidak setuju dilegalkan.
Justru kenikmatannya itu karena sembunyi-sembunyi.
Pas eksekusi, ada ketegangan takut diketuk-ketuk pintunya.
Pas razia, mesti loncat tembok, sembunyi, di atap

Bahkan pas pilih2 cewek,
karena tidak di tempat terang, kan seperti narik undian tuh.
Pas di remang2 kelihatannya cantik, pas dibawa ke kamar, lho... kok jelek.

porcupine
23-06-2014, 09:14 AM
Saya tidak setuju dilegalkan.
Justru kenikmatannya itu karena sembunyi-sembunyi.
Pas eksekusi, ada ketegangan takut diketuk-ketuk pintunya.
Pas razia, mesti loncat tembok, sembunyi, di atap

Bahkan pas pilih2 cewek,
karena tidak di tempat terang, kan seperti narik undian tuh.
Pas di remang2 kelihatannya cantik, pas dibawa ke kamar, lho... kok jelek.

LOL ::ngakak2::
gw juga ngga setuju prostitusi di legalkan, cuma demi efisiensi dan pajak. Nanti selanjutnya apa? Judi?

neofio
23-06-2014, 08:19 PM
setelah g. dolly dilegalkan, mungkin semua area lokalisasi di indonesia, minta di legalkan? contohnya di bandung ada Saritem

::ungg::

mbok jamu
23-06-2014, 08:24 PM
Makanya dilegalkan, mereka jadi wajib pajak, punya NPWP, SIUP, AsKes, dapat upah minimum dan jatah cuti 12 hari kerja per tahun. Bikin employee of the month dan ajang Miss P tiap tahun degan tema world peace. Buka Sekolah Tinggi Pelacuran dan Pendidikan PSK, sampai anak cucumu ketika ditanya cita-citanya mau jadi apa, pelacur jawabnya.

neofio
23-06-2014, 08:43 PM
oke deh di liegalkan protitusi di g.dolly, tapi rasanya kalo melihat g.dolli sekarang sudah berbaur (terlalu dekat) dengan area perumahan, sarana pendidikan atau tempat ibadah, sehingga akan berdampak buruk, lebih baik di relokasi dulu ke daerah yg benar2 khusus yg tidak terlalu dekat dengan area2 publik, sehingga mudah dalam pengawasan, misalnya kesebuah pulau di indonesia, indonesia kan banyak pulaunya

::hihi::

di surabaya ada pulau-pulau kecil? p madura?

---------- Post Merged at 07:38 PM ----------

@mbok jamu (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/1220-mbok-jamu)

"miss p" apaan ?

::ungg::

usul dari saya yg jadi jurinya om surjadi05 @et dah (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/286-et-dah) dan @lattungtatturrus (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/37-lattungtatturrus)

---------- Post Merged at 07:43 PM ----------

Sekolah Tinggi Pelacuran ??

::ungg::

siapa dosennya ?
lulusan disana dapat gelar apa?
nanti kalo sekolah disana ada ujian praktek atau ada PKL/KKN ? ada magang juga?
di sekolahnya ada Lab video/audio?

:tanya:

surjadi05
23-06-2014, 08:45 PM
oke deh di liegalkan protitusi di g.dolly, tapi rasanya kalo melihat g.dolli sekarang sudah berbaur (terlalu dekat) dengan area perumahan, sarana pendidikan atau tempat ibadah, sehingga akan berdampak buruk, lebih baik di relokasi dulu ke daerah yg benar2 khusus yg tidak terlalu dekat dengan area2 publik, sehingga mudah dalam pengawasan, misalnya kesebuah pulau di indonesia, indonesia kan banyak pulaunya

::hihi::

di surabaya ada pulau-pulau kecil? p madura?

---------- Post Merged at 07:38 PM ----------

@mbok jamu (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/1220-mbok-jamu)

"miss p" apaan ?

::ungg::

usul dari saya yg jadi jurinya om surjadi05 @et dah (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/286-et-dah) dan @lattungtatturrus (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/37-lattungtatturrus)

---------- Post Merged at 07:43 PM ----------

Sekolah Tinggi Pelacuran ??

::ungg::

siapa dosennya ?
lulusan disana dapat gelar apa?
nanti kalo sekolah disana ada ujian praktek atau ada PKL/KKN ? ada magang juga?
di sekolahnya ada Lab video/audio?

:tanya:

Miss p artinya miss P*******************

Buset deh gw jadi jurinya, mau dibunuh lily apa ::kesal::

neofio
23-06-2014, 08:51 PM
yg penting tuh tuh derelokasi dulu placuran g dolly, kalo ingin jadi industri, pemerintah harus siap memberi lahan, saya jadi ingat di daerah saya banyak banget bus angkut karyawan buruh pabrik tekstil, mungkin industri pelacuran bakal seperti itu juga

lattungtatturrus
24-06-2014, 12:03 AM
Bah!!!...nama saya dibawa-bawa...!!!
::dohh::
Sekalian digratisin tapi diupload online kalo dilegalkan...kaya dimana gitu...!!! Harus teken kontrak segala macem...!!!

Shock saya dinominasiin jadi juri...!!!

ishaputra
24-06-2014, 12:20 AM
gw juga ngga setuju prostitusi di legalkan, cuma demi efisiensi dan pajak. Nanti selanjutnya apa? Judi?

Betul sekali. JUDI. So what? Emang kalo orang main judi, kenapa? Bakal gempa bumi gitu? ::ngakak2:: ::ngakak2::


setelah g. dolly dilegalkan, mungkin semua area lokalisasi di indonesia, minta di legalkan? contohnya di bandung ada Saritem

::ungg::

Walaupun prostitusi dilegalkan, bukan berarti di tiap kota atau sudut kota bisa ada lokalisasi. Justru karena legal itulah, maka TIDAK BISA BEGITU.


Makanya dilegalkan, mereka jadi wajib pajak, punya NPWP, SIUP, AsKes, dapat upah minimum dan jatah cuti 12 hari kerja per tahun. Bikin employee of the month dan ajang Miss P tiap tahun degan tema world peace. Buka Sekolah Tinggi Pelacuran dan Pendidikan PSK, sampai anak cucumu ketika ditanya cita-citanya mau jadi apa, pelacur jawabnya.

Betul. Plus THR 1x gaji. ::ngakak2::::ngakak2::


oke deh di liegalkan protitusi di g.dolly, tapi rasanya kalo melihat g.dolli sekarang sudah berbaur (terlalu dekat) dengan area perumahan, sarana pendidikan atau tempat ibadah, sehingga akan berdampak buruk, lebih baik di relokasi dulu ke daerah yg benar2 khusus yg tidak terlalu dekat dengan area2 publik, sehingga mudah dalam pengawasan, misalnya kesebuah pulau di indonesia, indonesia kan banyak pulaunya

Perhatikan yang dibold:

SARANA PENDIDIKAN DAN TEMPAT IBADAH? Kenapa akan berdampak buruk? Berarti anda punya asumsi yang minderan dong? Kalo saya sebagai pengelola tempat ibadah atau institusi pendidikan (mis. kampus), justru saya akan PD punya gedung di samping tempat prostitusi. Bukannya itu justru bisa menjadi ajang dakwah dan edukasi para PSK?

Apakah anda mikirnya tempat prostitusi akan membawa "dampak buruk" bagi institusi pendidikan dan tempat ibadah? Bukankah seharusnya SEBALIKNYA, bahwa adanya institusi pendidikan dan tempat ibadah di samping tempat prostitusi akan membawa dampak positif bagi tempat prostitusi tersebut?

::ngakak2::::ngakak2::

Sudah kelihatan alur pikir anda yang minderan.

(Ini sedikit banyak ada kaitannya dengan sikap penolakan terhadap liberalisme sebagaimana saya singgung di thread sebelah, mengenai mentalitas orang yang menolak liberalisme karena pada dasarnya mereka takut berkompetisi ide. Anda boleh jadi bukan penolak liberalisme sebagaimana yang saya maksud, tapi mental minderan anda sedikit banyak menggambarkan bagaimana "orang indonesia" berpikir dalam hal ini.)

jojox
24-06-2014, 01:52 AM
Wacana di atas tidak dalam ranah hukum positip, tapi ranah pandangan dasar, apakah seharusnya prostitusi dilegalkan atau dilarang?

Pendapat anda?

Dilegalkan.

Dengan maksud memanusiakan manusia, pelaku-nya diakuin system, bayar tax dan dapat social benefit.
Tujuannya juga jelas; lebih terkontrol pendapatan, menekan resiko2 kesehatan yg lain.
Gw nganter temen bachelor party ...survey...Di Pasar Kembang, Jogja, tuh pengunjung berjemaah masuk bayar 10 rebu, maen 25 ribu penalty kalo gak pake kondom.

Ora ono sing jotos2an, aman, damai. Bersahwat sehat. Tatanan hidup sosialnya dah optimal, ada titik keseimbangan
semua paham dengan budaya gitu. civil order sustained. Alhasil, penguasa daerah pun juga permisif. :ngopi:

tuscany
24-06-2014, 03:24 AM
Bah!!!...nama saya dibawa-bawa...!!!
::dohh::
Sekalian digratisin tapi diupload online kalo dilegalkan...kaya dimana gitu...!!! Harus teken kontrak segala macem...!!!

Shock saya dinominasiin jadi juri...!!!

Ya ampun baru dinominasikan jadi juri aja udah segitu shocknya.

Saya sih nggak setuju dilegalkan. Para PSK biasanya korban traficking. Ngasi lokasi ke mucikari sama aja dengan memberi ruang tambahan untuk traficking.
Kalo memang niat jadi PSK sebagai sumber pendapatan dimulainya mesti dari jalan yang benar, bukan dari jadi korban traficking....#loh

lattungtatturrus
24-06-2014, 03:42 AM
Ini ceritanya kaya gada sumber potensi laen aja yang bisa digali lagi buat perpajakan, buat nambah anggaran negara...!!!

Btw perempuan mana sih yg mau terjun ke bisnis ntu sukarela kalo gak kepaksa...!!!

ishaputra
24-06-2014, 11:41 PM
Ini ceritanya kaya gada sumber potensi laen aja yang bisa digali lagi buat perpajakan, buat nambah anggaran negara...!!!

Kenapa tidak?


Btw perempuan mana sih yg mau terjun ke bisnis ntu sukarela kalo gak kepaksa...!!!

Penghasilan PSK Dolly bisa mencapai 12-15 juta per-bulan. KEPAKSA? Justru itu salah satu alasan kenapa banyak wanita muda pilih jadi PSK. Situ kuliah sampe S1 aja belum tentu punya gaji segitu.

MoonCying
26-06-2014, 09:00 AM
untuk hari ini saya TIDAK(belum) setuju klo 'bisnis' zina dilegalkan.

(ada dua) Alasan:
1. raja singa(&penyakit kulit lain), 'herpes'...di hari ini masih mungkin menular ke istri setia yg tdk 'berdosa'.

#Sungguh kejamlah bila istri yg setia musti menanggung rasa malu saat berobat ke dokter dikarenakan penyakit 'raja singa' yg identik dg kelakuan zina yg amoraL.

2. HIV blum ditemukan obat penyembuhnya & (mungkin) menular ke istri ataupun bayi yg baru dilahirkan.

-Lalu berikutnya klo zina ini dikaitkan dg biaya hidup yg semakin mahal..kesempatan kerja yg semakin sempit oleh otomatisasi permesinan(tenaga buruh/'orang bodoh' jadi tdk laku, tergantikan mesin)..&akhirnya 'bisnis zina' mjd jalan keluar bagi wanita cantik tdk laku kerja halal untuk mencari nafkah. Juga menjadi jalan keluar bagi lelaki yg tdk mampu memasuki gerbang pernikahan karena 'keterbatasan' untuk menyalurkan birahi.

Bila 'bisnis zina' dikaitkan dg paragraf yg terakhir q menyatakan 'tidak berpendapat'.

second_life
26-06-2014, 11:12 AM
daripada PSK berkeliaran kemana2, susah kontrolnya (sesudah penutupan dolly, katanya banyak yg 'menyebar iklan' ke jejaring sosial), mendingan di lokalikasi aja.
keuntungannya:
+ bisa pilih pulau kosong, jauh dari perumahan warga
+ bisa tarik pajak dari sana
+ lebih mudah mengntrolnya. ada psk liar, dan pelanggan liar, tangkep, sidang-penjara-denda
+ kesehatan psk lebih bisa dijaga (wajibin cek kesehatan tiap bulan) -> ndak nulari pelanggan. kalo 'maen' wajib pake kondom.
+ kesehatan pelanggan juga bisa lebih di jaga -> pelanggan di suru bikin keanggotaan (dengan melibatkan cek kesehatan) untuk bisa akses seluruh psk. pelanggan yg ber-virus, hanya boleh pilih psk yang bervirus

kerugiannya:
- pasti ada aja yg tetep nekat melanggar hukum, dan 'buka lapak' sembarangan, dan pasti tetep aja ada yg beli


terus sekalian deh, kasino nya. tinggal advertise ke luar negeri, dateng deh para 'pemodal'.
kita dapet devisa, masih bisa tarik pajak pula ;D
daripada di larang2. org kan cenderung semakin penasaran kalau di larang. mendingan di legalkan saja
*tp melihat kondisi masyarakat yg bahkan untuk milih presiden aja masih bawa2 agama, rasa2nya hal ini ga mungkin terjadi ::hihi::

et dah
26-06-2014, 11:25 AM
kawin kontrak di puncak banyak tuh
prostitusi legal ;D

hajime_saitoh
26-06-2014, 11:27 AM
tetep gak setuju dilegalkan... terlalu banyak yang harus dikorbankan buat melegalkan prostitusi........

et dah
26-06-2014, 11:30 AM
http://imbbpullzone.laedukreationpvt.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2011/11/body-lotion4.jpg

serendipity
26-06-2014, 12:24 PM
Pere-pere di dolly kemaren gw liat di tipi, balikin duit yang dikasih tante Risma.
Terus berkeras masih pengen jadi PSK.. itu udah jadi profesi sik ya. ;D
Jadi setelah gw liat dan teliti... yaudahlaah ya, itu pilihan hidup mereka.
So di resmikan saja. Toh udah dikasih jalan yang benar tapi di tolak mentah-mentah.
Mungkin emang ada beberapa orang yang lebih seneng kerja sambil tiduran.
Dan ada beberapa orang yang lebih senang menjadikan kerjaan tersebut profesi yang permanent.
Masalah ini tempat prostitusi adalah tempat yang 'berpusat' dan kedengeran lebih menguntungkan pemerintah, men... it's bullsh*t u know. Prostitusi terselubung itu lebih menguntungkan. Dan orang2 yg tajir dan terpandang jelas gak mau keliatan mukanya pas masuk ke tempat prostitusi terselubung.
Supaya win win solution ya udahlah bikin aja sekalian, supaya masa depan Indonesia lebih indah

lily
26-06-2014, 01:14 PM
Saya tidak setuju dilegalkan.
Justru kenikmatannya itu karena sembunyi-sembunyi.
Pas eksekusi, ada ketegangan takut diketuk-ketuk pintunya.
Pas razia, mesti loncat tembok, sembunyi, di atap

Bahkan pas pilih2 cewek,
karena tidak di tempat terang, kan seperti narik undian tuh.
Pas di remang2 kelihatannya cantik, pas dibawa ke kamar, lho... kok jelek.



kandalf : kandalf kok tau banget sih :P

lily
26-06-2014, 01:58 PM
Miss p artinya miss P*******************

Buset deh gw jadi jurinya, mau dibunuh lily apa ::kesal::

aw... you know me so well darling :senang:

MoonCying
26-06-2014, 06:19 PM
kawin kontrak di puncak banyak tuh
prostitusi legal
^
Beda dong..walau tdk dicatatkan ke KUA(yg brati menyalahi hukum positif perkawinan di indo)..tapi lak klo nikahnya sesuai syariat agama....paling tidak dimata agama itu adalah pernikahan!

Walau di mata negara = kumpul kebo.

Penyangkalan:tindakan gila anggota dewan yg nikah semalam lalu paginya cerai. Tidak termasuk

#maaf OOT

neofio
26-06-2014, 08:52 PM
di jakarta ada kampung/pemukiman terkenal peredaraan dan bisnis narkoba dll,? apa nama kampungnya?

bisa2 warga kampung sana juga minta di legalkan bisnis narkobanya seperti wacana melegalkan prostitusi di g. doli

kalo Om @lattungtatturrus (http://www.kopimaya.com/forum/member.php?u=37) gak mau jadi juri, mau jadi Menteri Industri Syahwat ?

mumpung sebentar lagi bakal ada presiden baru


::ngakak2::

lattungtatturrus
26-06-2014, 11:51 PM
Alamak jang...!!! Makin parah pulak posisi yang disodorin...!!!

kandalf
27-06-2014, 10:09 AM
Saya tidak setuju dilegalkan.
Justru kenikmatannya itu karena sembunyi-sembunyi.
Pas eksekusi, ada ketegangan takut diketuk-ketuk pintunya.
Pas razia, mesti loncat tembok, sembunyi, di atap

Bahkan pas pilih2 cewek,
karena tidak di tempat terang, kan seperti narik undian tuh.
Pas di remang2 kelihatannya cantik, pas dibawa ke kamar, lho... kok jelek.




kandalf : kandalf kok tau banget sih :P

pssssssttt........

:ngopi:

ishaputra
28-06-2014, 09:55 AM
Masalah ini tempat prostitusi adalah tempat yang 'berpusat' dan kedengeran lebih menguntungkan pemerintah, men... it's bullsh*t u know. Prostitusi terselubung itu lebih menguntungkan. Dan orang2 yg tajir dan terpandang jelas gak mau keliatan mukanya pas masuk ke tempat prostitusi terselubung.

Soal itu bisa diatur. Prostitusi resmi bisa aja membuat program "delivery service" 24H/7D. Identitas pemesan dirahasiakan. Pokoknya ini bisnis: Ada pajek, ada jaminan hukum, ada service dan ada profesionalitas.


di jakarta ada kampung/pemukiman terkenal peredaraan dan bisnis narkoba dll,? apa nama kampungnya?

bisa2 warga kampung sana juga minta di legalkan bisnis narkobanya seperti wacana melegalkan prostitusi di g. doli

Narkobanya apa dulu nih? Kalo ganja, ada sebagian negara yang melegalkan ganja. Hal ini boleh aja ditiru di Indonesia. Tapi, tentu sekali lagi ada regulasi yang mengatur.

Untuk jenis narkotika, saya rasa perlu dipertimbangkan lebih masak mengenai legalisasinya.


Beda dong..walau tdk dicatatkan ke KUA(yg brati menyalahi hukum positif perkawinan di indo)..tapi lak klo nikahnya sesuai syariat agama....paling tidak dimata agama itu adalah pernikahan!

Walau di mata negara = kumpul kebo.

Penyangkalan:tindakan gila anggota dewan yg nikah semalam lalu paginya cerai. Tidak termasuk

#maaf OOT

Inilah munafiknya bangsa Indon. Atas nama agama, semua jadi tampak bermoral. Bahkan boleh jadi membunuh pun sah-sah saja asal nyebut nama "tuhan yang maha besar".

"Sudut pandang agama" kok jadi landasan berpikir. Emang agama itu apa sih? Siapa dia? Manfaat konkretnya apa buat kita?


tetep gak setuju dilegalkan... terlalu banyak yang harus dikorbankan buat melegalkan prostitusi........


Sebutkan dong, jangan ngambang gitu. Percuma gabung di porum online kalo gak bisa mengelaborasi pendapat. Kalo cuma sebaris-baris, mending twitteran aja.

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

MoonCying
28-06-2014, 10:06 AM
Inilah munafiknya bangsa Indon. Atas nama agama, semua jadi tampak bermoral. Bahkan boleh jadi membunuh pun sah-sah saja asal nyebut nama "tuhan yang maha besar".

"Sudut pandang agama" kok jadi landasan berpikir. Emang agama itu apa sih? Siapa dia? Manfaat konkretnya apa buat kita?
^
Waduh...pergi pesta salah kostum

Maap-maap..monggo dilanjut

#nyemak

neofio
28-06-2014, 08:06 PM
@ishaputra (http://www.kopimaya.com/forum/member.php/63-ishaputra)

mungkin seperti putaw atau narkoba yg dihisap atau disuntik, saya pernah lihat liputannya di TV, rumah2 disna jual narkoba, sampai menyediakan kamar2 buat memakai narkoba tersebut untuk dipakai ditempat, disana juga disediakan alat hisap (bong) atau suntikan

dimana lokasinya di jakarta ? saya nanya aja, bukan mau beli....


::ngakak2::

gimana kalo pemukiman disana juga menuntut yg sama seperti g.doly

:ngopi:

tapi seperti nya bakal susah, sekarang aja kemasan rokok, bakal dipasang anjuran tulisan dan gambar orang

::ngakak2::

http://harianterbit.com/image.php?width=400&image=http://harianterbit.com/imagebank/gallery/large/20140625_102233_peringatan%20rokok%20bergambar.jpg


jadi OOT ::maap::

ishaputra
29-06-2014, 07:20 AM
gimana kalo pemukiman disana juga menuntut yg sama seperti g.doly

:ngopi:

Kalo emang memungkinkan untuk dilegalisasi, kenapa tidak? Gitu aja kok repot.

hajime_saitoh
30-06-2014, 12:07 PM
Sebutkan dong, jangan ngambang gitu. Percuma gabung di porum online kalo gak bisa mengelaborasi pendapat. Kalo cuma sebaris-baris, mending twitteran aja.



1. penularan PMS...
2. ketidak jelasan asal usul seorang anak (gak jelas ntar aktenya)
3. penyakit masyarakat yang laen akan bermunculan bersama dengan prostitusi, judi dan minuman keras...
4. mengorbankan hak dan martabat wanita yang harusnya ditinggikan bukan direndahkan.....

ya empat point diatas merupakan pikiran pribadi sih....

makanya pembrantasan prostitusi harus dimulai dari bagaimana pemerintah mendidik masyarakatnya secara agama dan normatif... baru mendidik masyarakatnya menjadi masyarakat yang terdidik agar mampu menghidupi diri mereka secara layak dengan cara2 yang terhormat.....

ishaputra
01-07-2014, 06:55 AM
1. penularan PMS...
2. ketidak jelasan asal usul seorang anak (gak jelas ntar aktenya)
3. penyakit masyarakat yang laen akan bermunculan bersama dengan prostitusi, judi dan minuman keras...
4. mengorbankan hak dan martabat wanita yang harusnya ditinggikan bukan direndahkan.....

ya empat point diatas merupakan pikiran pribadi sih....

makanya pembrantasan prostitusi harus dimulai dari bagaimana pemerintah mendidik masyarakatnya secara agama dan normatif... baru mendidik masyarakatnya menjadi masyarakat yang terdidik agar mampu menghidupi diri mereka secara layak dengan cara2 yang terhormat.....

Duh, lugu banget sih anda ini. Keempat point yang anda ajukan itu TIDAK AKAN HILANG DENGAN HANYA MELARANG LOKALISASI.

Inget: Melarang lokalisasi TIDAK SAMA dengan menghilangkan pelacuran dari muka bumi.

Lagian, ke-4 point yang anda ajukan itu adalah permasalahan umum yang kalo tidak salah sudah saya singgung dalam komentar-komentar sebelumnya. Coba baca lagi.

1. Penularan PMS: Justru dengan lokalisasi, PMS bisa dikontrol karena ada tempat yang jelas. Industri prostitusi yang legal dikenai pajak, sebagai kompensasi mereka dapat perlindungan hukum dan asuransi kesehatan. Tiap bulan ada medical check-up.

2. Mengenai "anak", ini pendapat yang ngawur. Kan industri PSK profesional harus mewajibkan pengguna memakai kondom untuk mencegah PMS. Pikiran anda itu mundur 10.5 abad ke belakang.

3. Judi dan minuman keras? Itu bukan "penyakit masyarakat". Saya malah setuju kalo perjudian dan miras dilegalkan. Emang orang judi dan minum miras itu mesti mabuk-mabukan, kleleran, dsb? Nggak to? Anda ini kebanyakan nonton sinetron.

4. Meninggikan martabat perempuan bukan dengan cara melarang mereka menjadi PSK, tapi dengan cara membiarkan mereka menentukan jalan hidup sendiri.

tuscany
01-07-2014, 03:06 PM
Saya nggak melihat lokalisasi membantu perempuan menentukan menentukan jalan hidup sendiri. Yang ada biasanya perempuan dipaksa masuk lokalisasi sebagai korban traficking atau violence dulu. Mau keluar dari sana udah susah karena hutang bejibun atau kalah mental diancam para mucikari. Perempuan yang menentukan jalan hidup sendiri sebagai pelacur biasanya tidak ngepos di lokalisasi, tapi di tempat-tempat yang lebih elit.

Lagian memangnya kenapa sih kalo ada yang bawa alasan agama? Kalo memang lokalisasi nggak sesuai dengan karakteristik mayoritas orang Indonesia ya nggak perlu dipaksakan sampe seakan-akan yang menentang adalah orang yang lugu dan ketinggalan zaman. Mungkin nantinya lokalisasi rasional, who knows. Tapi jelasnya nggak dalam waktu dekat.

hajime_saitoh
02-07-2014, 11:04 AM
Duh, lugu banget sih anda ini. Keempat point yang anda ajukan itu TIDAK AKAN HILANG DENGAN HANYA MELARANG LOKALISASI.

Inget: Melarang lokalisasi TIDAK SAMA dengan menghilangkan pelacuran dari muka bumi.

Lagian, ke-4 point yang anda ajukan itu adalah permasalahan umum yang kalo tidak salah sudah saya singgung dalam komentar-komentar sebelumnya. Coba baca lagi.

1. Penularan PMS: Justru dengan lokalisasi, PMS bisa dikontrol karena ada tempat yang jelas. Industri prostitusi yang legal dikenai pajak, sebagai kompensasi mereka dapat perlindungan hukum dan asuransi kesehatan. Tiap bulan ada medical check-up.

2. Mengenai "anak", ini pendapat yang ngawur. Kan industri PSK profesional harus mewajibkan pengguna memakai kondom untuk mencegah PMS. Pikiran anda itu mundur 10.5 abad ke belakang.

3. Judi dan minuman keras? Itu bukan "penyakit masyarakat". Saya malah setuju kalo perjudian dan miras dilegalkan. Emang orang judi dan minum miras itu mesti mabuk-mabukan, kleleran, dsb? Nggak to? Anda ini kebanyakan nonton sinetron.

4. Meninggikan martabat perempuan bukan dengan cara melarang mereka menjadi PSK, tapi dengan cara membiarkan mereka menentukan jalan hidup sendiri.

1. Oh ya.. dan apakah dengan pelegalan prostitusi maka angka PMS dan AIDS bisa ditekan? mana buktinya.... bahkan USA negara yang liberal saja sampai sekarang tidak melegalkan prostitusi...
2. anda yakin semua pelanggan mau menggunkan kondom.. ingat pelanggan adalah raja.. dan bukti nyata kok banyak wanita2 PSK yang membesarkan anaknya yang hasil diluar nikah...
3. lalu razia pekat yang selalu dilakukan oleh kepolisian dengan merazia judi dan miras itu apa ???
4. ya iyalah meninggikan martabat perempuan dengan membimbing mereka memilih jalan yang baik bukan dengan menjerumuskan mereka kejalan2 yang bruk.....

second_life
03-11-2014, 03:38 PM
daripada PSK berkeliaran kemana2, susah kontrolnya (sesudah penutupan dolly, katanya banyak yg 'menyebar iklan' ke jejaring sosial), mendingan di lokalikasi aja.
...
see? beneran merajalela kan sekarang?
sampe ada e-dolly noh



SURABAYA, KOMPAS.com — Riwayat kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak sudah tamat. Pasar birahi itu resmi ditutup Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan aparatnya, 18 Juni 2014. Sejak itu, secara bergelombang, para PSK dipulangkan.

Ratusan wisma pun secara bertahap menghentikan operasi. Kini, kampung itu berubah wajah menjadi permukiman murni yang sehat.

Akan tetapi, aktivitas bisnis prostitusi tetap saja tersisa. Para penyedia PSK tetap mangkal di sana. Mereka menggunakan perangkat elektronik dan teknologi informasi untuk menjual jasa PSK.

"'Dagangan' (PSK) mereka masih banyak. Cuma, sekarang mereka tidak berani ke Dolly. Mereka biasanya menawarkan dengan menunjukkan foto-foto menggunakan tablet dan smartphone," tutur pelanggan Dolly yang tidak mau namanya disebutkan, awal pekan lalu.

Inilah generasi "E-Dolly". Generasi yang melanjutkan prostitusi setelah ratusan wisma di Dolly benar-benar mati.

Gerakan mereka sama dengan para pemain lain dalam bisnis prostitusi elektronik. Selain "E-Dolly", Surya menemukan puluhan akun yang menawarkan layanan seks melalui dunia maya.

Ada yang lewat Facebook, tetapi lebih banyak melalui Twitter. Umumnya, tiap akun berisi grup yang beranggotakan para PSK.

Dari puluhan akun, belasan akun di antaranya "menjual" PSK dengan embel-embel sebagai grup perempuan Surabaya.
saos (http://regional.kompas.com/read/2014/10/29/1248338/Gang.Dolly.Ditutup.Kini.Muncul.e-Dolly.1.)

tuscany
03-11-2014, 03:56 PM
Itu karena belum tuntas penanganannya. Mereka butuh duit, jadi kalo pekerjaan lain menawarkan penghasilan kurang dari penghasilan sebagai PSK yha tetap balik lagi ke PSK. Tapi yang beneran memang sudah balik kanan pasti ada lah. Money is not everything.

eve
03-11-2014, 08:29 PM
psk kan udah penyakit laten. lokalisasi gak jamin bakal berkurang itu psk..malah mereka bakal lebih lebih banyak karena merasa didukung.
perempuan di lokalisasi itu bukan karena pilihan cuma karena mereka sudah terlanjur dan gak punya pilihan lain. yang merasa memilih jadi psk juga karena mereka terlanjur di cuci otak bahwa mereka gak punya pilihan...
lokalisasi cuma menyenangkan orang2 berduit dan lelaki mata keranjang... tempat maksiat...

kalau soal penyebaran psk mah udah dari doloooo.....keless.....

---------- Post Merged at 07:29 PM ----------


see? beneran merajalela kan sekarang?
sampe ada e-dolly noh



saos (http://regional.kompas.com/read/2014/10/29/1248338/Gang.Dolly.Ditutup.Kini.Muncul.e-Dolly.1.)

udah sejak tempo dulu neng .... diangkat cuma buat membenarkan "lokalisasi" ajah...

kandalf
04-11-2014, 08:56 AM
OOT.. tapi masih menyangkut dunia prostitusi.

Agak sedih mendengar kisah 2 TKW di Hongkong, Jesse Lorena Ruri dan Sumarti Ningsih.
Sekarang berita menyebar bahwa mereka adalah pelacur. Mungkin benar, mungkin tidak.
Salah satu kawan mereka sih bilangnya, mereka bukan pelacur. http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/hongkong/11204809/Im-going-to-have-fun-last-words-of-Hong-Kong-murder-victim-to-friends.html

Nah balik ke topik.
Sebenarnya, salah satu argumen lokalisasi adalah memperkecil kemungkinan kasus pembunuhan seperti ini, bila warganya didaftar dengan rapi. Kalau ada kasus, si penderita bisa langsung teriak dan minta tolong.

Pernah dengar juga tulisan yang dibuat salah satu pelacur lepas di Australia, dia tidak akan menerima pesanan melayani di rumah atau di apartemen. Terlalu banyak kemungkinan hal berbahaya. Dia hanya melayani di kamar hotel.

eve
04-11-2014, 09:22 AM
Nah balik ke topik.
Sebenarnya, salah satu argumen lokalisasi adalah memperkecil kemungkinan kasus pembunuhan seperti ini, bila warganya didaftar dengan rapi. Kalau ada kasus, si penderita bisa langsung teriak dan minta tolong.

memperkecil kemungkinan pembunuhan bukannya dengan hidup benar dan menjauhi dunia malam ya? ::ungg::

kandalf
04-11-2014, 09:49 AM
memperkecil kemungkinan pembunuhan bukannya dengan hidup benar dan menjauhi dunia malam ya? ::ungg::

Kalau mau begitu, buka tuh masjid, buat pelayanan di situ. Kalau perlu buka 24 jam. Jangan kayak banyak masjid zaman sekarang, malah dilarang menginap di masjid.
Tunjukkan walau gak setuju, tetapi kau tetap perduli ama kesehatan mereka. Tarik mereka dengan bersimpati membantu kehidupan mereka. Nanti kan lama-lama mereka mau keluar sendirinya. Gak gampang melakukan itu tapi bukan tidak bisa.

Lokalisasi itu tempat sampah. Yang namanya tempat sampah ya mestinya:
1. gak ada keluarga tinggal sekitar situ;
2. gak ada anak-anak tinggal di sekitar situ.

Kalau sampai ada anak-anak sekitar situ seperti kasus Dolly, ya berarti salah. Wajar kalau ditutup. Setuju banget gue kalau itu ditutup.
Cuma kalau tempat sampah ditiadakan, ya orang akan buang sampah sembarangan.

purba
04-11-2014, 11:23 PM
Kalau mau begitu, buka tuh masjid, buat pelayanan di situ. Kalau perlu buka 24 jam. Jangan kayak banyak masjid zaman sekarang, malah dilarang menginap di masjid.
Tunjukkan walau gak setuju, tetapi kau tetap perduli ama kesehatan mereka. Tarik mereka dengan bersimpati membantu kehidupan mereka. Nanti kan lama-lama mereka mau keluar sendirinya. Gak gampang melakukan itu tapi bukan tidak bisa.

Lokalisasi itu tempat sampah. Yang namanya tempat sampah ya mestinya:
1. gak ada keluarga tinggal sekitar situ;
2. gak ada anak-anak tinggal di sekitar situ.

Kalau sampai ada anak-anak sekitar situ seperti kasus Dolly, ya berarti salah. Wajar kalau ditutup. Setuju banget gue kalau itu ditutup.
Cuma kalau tempat sampah ditiadakan, ya orang akan buang sampah sembarangan.

Jadi sperma lu sampah? ::ngakak2::

tuscany
05-11-2014, 01:07 AM
Kok begitu kesimpulannya -_-

Sperma itu ada yang sampah ada yang bukan. Buangnya pun meski sampah ndak mesti di lokalisasi sih.

kandalf
05-11-2014, 05:29 AM
Jadi sperma lu sampah? ::ngakak2::

purba
buktinya selalu dicuci tuh.
Kalau gak sampah, pasti gue kembang biakkan jadi anak. Nyatanya dari sekian tahu mengeluarkan sperma, hanya beberapa bulan yang gue punya niat untuk mengembangkan menjadi anak. Sisanya terbuang sia-sia. :D

eve
20-11-2014, 08:23 PM
Jadi sperma lu sampah? ::ngakak2::

baru kali ini gw seneng banget ama postingannya purba. .

Yuki
21-11-2014, 08:28 PM
kepada siapa pun yg mendukung industri prostitusi: semoga ketika anak perempuan kalian terjun ke bisnis ini kalian masih tidak apa-apa ya

ndableg
21-11-2014, 09:16 PM
Kalo sesuatu tidak digunakan dan dibuang sia2 tentu saja sama dengan sampah. Tapi kalo sampah yg ini mgk proses pembuangannya berasa jg ya.. ::mrgreen::

Bicara ttg ditutupnya lokalisasi, gw liat tempat2 pembuangan sampah jadi tersebar disegala pelosok. Mempermudah para pembuang sampah utk mencari lokasi terdekat.

mbok jamu
21-11-2014, 10:05 PM
Kenapa mbuang sampah mesti ribet sampai berdosa segala?

Alethia
22-11-2014, 09:39 AM
karena banyak yang berbuat, apapun bisa dan lebih baik dilegalkan. itu itunya. cuma mbantu narik kesimpulan. kalau saya mah abstain.
Meskipun sudah dilegalkan, yang namanya kejahatan karena kebuasan dan keinginan jajan,dan ketidakpandaian, tetap ada.
Gw yakin kalau udah dilegalkan, para pemakai tetap akan cari cewe di luar lokalisasi.Kenapa? mana enak main sama barang pasaran. Ya kan, pasti nyari diluar juga. Kecuali yang udah kepepet dan duit pas pasan.

Ahirnya kejahatan terjadi karena dia simpan cewe, dikekepin, mereka melawan, ngancam mau kasi tau istri,minta dnikahin resmi, dll ahirnya dibunuh. Apa si bapak bapak yang nyimpen cewe ini, punya simpanan sana sini krn prostitusi diharamkan? karena ga ada tempat lokalisasi yang legal? Ga kan?
Jadi, solusinya apa? Perbaiki mental. Baik si pemakai maupun penyedia jasa. Jangan merongrong yang nyimpen. Yang nyimpen, kalau ga bisa nyimpen yang bener, jgn disimpen itu cewenya. Kudu main cantik. Awas ketangkep bini, kejepret kamera wartawan atau dijebak di cafe, disodorin cewe, bawa ke hotel, terus ditangkap tangan sama KPK.

kalau yang ga punya duit, tolong pake kondom. kalau perlu hotel esek2 harus sediakan kondom gratis di dalam kamar. 2 pcs aja. yang standar aja.
para mucikari harus awasin anak-anak asuhnya, dibawa ama siapa and kemana, kalau perlu ditungguin.
Yang cewe-cewe juga kudu pinter, kalau mau having fun, liat liat orangnya dulu, kasih tau ke min 1 temen kalau mau pergi having fun, jd klo ad aapa-apa bisa dilacak.

surjadi05
23-11-2014, 04:08 PM
Gw jadi bingung ini tret mau bahas legalisasi psk, atau kriminalisasi thd psk, kalo mau bahas legalisasi psk, kayaknya ada 1 distrik di nevada yg udah melegalkan prostitusi, sedangkan "pembiaran" prostitusi emang sudah tradisi di semua distrik di las vegas nevada, tapi kalo mau jujur dengan adanya legalisasi keamanan TERHADAP psk, juga lebih terjamin kayaknya gw belum pernah dengar pembunuhan psk di kalijodo atau gang dolly misalnya.

Kalau mau "nuduh" gw pro legalisasi prostitusi juga, gw malas menyangkal. Kalo kita mau bicara fakta bukan utopia, coba deh kasih solusi yg diterima oleh otak gw yg cetek ini, kalo lu orang yg punya perush coba jawab dengan jujur mau ga menerima psk sebagai staff perush lu orang?
Kalo yg ga punya perush coba jawab mau ga lu orang terima sebagai pembantu, atau suster di rumah lu orang?
Kalo ga mau trus gimana psk itu cari makan? Gimana psk itu mau kasih makan anak2nya? Atau kita genosida aja seluruh psk?
Ya di utopia, semua orang hidup bahagia ditanggung negara,ga ada psk, ga ada maling, ga ada koruptor, dari grogol ke kelapa gading cuma 30 menit, aah utopia dimanakah dirimu ::nangislari::

mbok jamu
23-11-2014, 04:43 PM
Gara-gara burung semua jadi ribet, berantem. Sebel aku. Coba burungnya disangkarin atau dibalsem, bikin repot saja.

surjadi05
24-11-2014, 07:26 AM
Gara-gara burung semua jadi ribet, berantem. Sebel aku. Coba burungnya disangkarin atau dibalsem, bikin repot saja.

Seingat saya waktu belajar bio smp dulu, ini lebih ke masalah telur deh mbok, bukan burung ::ungg::

neofio
24-11-2014, 10:41 AM
Gw jadi bingung ini tret mau bahas legalisasi psk, atau kriminalisasi thd psk, kalo mau bahas legalisasi psk, kayaknya ada 1 distrik di nevada yg udah melegalkan prostitusi, sedangkan "pembiaran" prostitusi emang sudah tradisi di semua distrik di las vegas nevada, tapi kalo mau jujur dengan adanya legalisasi keamanan TERHADAP psk, juga lebih terjamin kayaknya gw belum pernah dengar pembunuhan psk di kalijodo atau gang dolly misalnya.

Kalau mau "nuduh" gw pro legalisasi prostitusi juga, gw malas menyangkal. Kalo kita mau bicara fakta bukan utopia, coba deh kasih solusi yg diterima oleh otak gw yg cetek ini, kalo lu orang yg punya perush coba jawab dengan jujur mau ga menerima psk sebagai staff perush lu orang?
Kalo yg ga punya perush coba jawab mau ga lu orang terima sebagai pembantu, atau suster di rumah lu orang?
Kalo ga mau trus gimana psk itu cari makan? Gimana psk itu mau kasih makan anak2nya? Atau kita genosida aja seluruh psk?
Ya di utopia, semua orang hidup bahagia ditanggung negara,ga ada psk, ga ada maling, ga ada koruptor, dari grogol ke kelapa gading cuma 30 menit, aah utopia dimanakah dirimu ::nangislari::

kong surjadi05, pernah ke nevada, ke disttrik itu?kapan?dgn siapa?
::hihi::

surjadi05
24-11-2014, 12:31 PM
kong surjadi05, pernah ke nevada, ke disttrik itu?kapan?dgn siapa?
::hihi::

Pstt neon, kalo nanya ginian via pm aja, tahu sendiri bini saya psikopat ::gemetar::