PDA

View Full Version : Masuk kerja dengan membayar sejumlah rupiah?



gembel
20-02-2011, 12:04 PM
Sudah menjadi rahasia umum kalau dengan membayar sejumlah uang masyarakat dapat menjadi PNS dan Polisi. Ada yang merogoh puluhan juta dan sampai ratusan juta agar dapat diterima di instansi pemerintah. Umumnya alasannya sederhana, yaitu agar masa depan lebih terjamin.

Sekarang cara ilegal tersebut sudah merambah ke swasta, meskipun dari pantauan saya masih sebatas operator dan satpam di pabrik.

Saya sangat resah sekali, karena penerimaan bukan dilihat dari kemampuan tetapi dari seberapa besar sanggup membayar.

Saya yakin, mereka tidak akan bisa bekerja secara profesional karena sibuk mengurusi pengembalian uang yang telah dikeluarkan. Sampai kapankah praktik ini akan berlangsung? Hanya Tuhan yang tau :mrgreen:


Bekerjalah karena Keahlianmu.

danalingga
20-02-2011, 02:19 PM
Wah, kalo swasta sih agak susah berkembang saya kira mble. Soale bisa hancur tuh perusahaan jika ternayta yang bayar itu tidak capable.

Tapi takutnya memang nantinya, kalo dibiarkan, mau capable atau nggak, harus bayar kayak PNS di daerah-daerah.

Agitho_Ryuki
20-02-2011, 06:07 PM
Tapi kalo swasta biasanya unsur nepotismenya sangat tinggi... Misal anak dari adik presiden direktur.. Jelas pasti akan diterima bekerja.. :D

ndableg
20-02-2011, 06:09 PM
Kalo swasta terserah masing2 aje mah..

cha_n
20-02-2011, 06:14 PM
kalau di pemerintahan, ga semuanya juga bisa pake cara bayar, setahuku kalau di pusat udah ga sebanyak di daerah unsur2 KKN dalam penerimaan.
Kalau dia pake KKN tapi masih bisa diajak kerja enak, tapi kalo KKN tapi lemotz, menjengkelkan banget.
cuma orang2 yang tidak punya PD akan kemampuannya cari jalan pintas macam itu

ndableg
20-02-2011, 06:18 PM
Betul bu.. spt kawan2 mahasiswa chinese indo di sini banyak jg yg calon pengganti bokap di perusahaan. Rata2 mereka cukup bagus.. ga bodo, ato tukang nyante.. khusus Nepotisme ga selalu salah lah..

danalingga
20-02-2011, 09:57 PM
Tapi kalo swasta biasanya unsur nepotismenya sangat tinggi... Misal anak dari adik presiden direktur.. Jelas pasti akan diterima bekerja.. :D

Tenang lapak kerja yang kepake ama nepotisme cuma 1% saja maksimal. Jadi yang 99% masih tersedia.

BundaNa
21-02-2011, 01:46 AM
sebenernya test CPNS udah lumayan ketat, seperti panitianya langsung dari pusat (minimal propinsi) walau penjaringan di pemda dan pemkot masing2, juga ada tim soal dari universitas yg ditunjuk. Tapi ya itu, ada aja celahnya...

danalingga
21-02-2011, 10:41 AM
@BundaNa: kalo si sumater utara sih masih parah bu. Hampir semua CPNS itu bayar -- tapi yah nggak tahu juga apa bayar itu efektif toh yang bayar itu ada juga nggak lulus.

Agitho_Ryuki
21-02-2011, 03:33 PM
Tenang lapak kerja yang kepake ama nepotisme cuma 1% saja maksimal. Jadi yang 99% masih tersedia.
Lagi pula siapa juga yang mau protes kalo itu anaknya adik yang punya perusahaan... wk wk wk wk... :D

fullmoonflower
21-02-2011, 06:46 PM
agak sulit dicegah, secara demand and supply anjlok banget...

yang mau diterima cuma 1000 orang, yang daftar 300.000 orang...

gembel
22-02-2011, 07:44 AM
klo di swasta, terutama di pabrik, menggunakan nepotisme karena agar ada yang dapat dipertanggungjawabkan ketika berbuat salah :mrgreen:

=============

Tapi klo PNS udah pake duit, ada pertanyaan besar di kepala.


Mo dibawa kemana pemerintah ini ke depan klo pegawainya sibuk cari duit kembali?

Agitho_Ryuki
22-02-2011, 05:40 PM
emang bener ya daftar PNS, kalo pake duit lebih mudah?? Nyatanya.. Aku tidak merasa kontak siapa-siapa, tidak merasa berjanji mau bayar siapa.. Cuma daftar sendiri, ngurus berkas sendiri, test sendiri bisa ketrima di Kemdiknas.. :D :D

gembel
22-02-2011, 06:43 PM
tergantung yang bawa mbah githo :mrgreen:

BundaNa
22-02-2011, 11:16 PM
ya gak semua ngga...tapi ada yang begitu

Agitho_Ryuki
23-02-2011, 10:42 AM
tergantung yang bawa mbah githo :mrgreen:
http://emo.s2u.vn/PaoPaoBing/pp059.gif

gembel
23-02-2011, 06:02 PM
:piso:


ekekekekekekekek

bonny gooner
23-02-2011, 06:50 PM
katanya balik modalnya juga nggak lama, makanya pada berani ngeluarin modal gede... :rolleyes:

gembel
23-02-2011, 06:59 PM
wuihhhhh... gimana caranya mbah biar balik modal cepet? :matabesar:

GiKu
23-02-2011, 07:03 PM
yg aneh kalo ndaftar jadi anggota forum kudu mbayar
:p

gembel
23-02-2011, 07:05 PM
forum yg mana mbah

GiKu
23-02-2011, 07:13 PM
forum teknis seperti expert-ex......com
:D

untungnya di sini nggak yo le

gembel
23-02-2011, 11:49 PM
untungnya mbah :mrgreen:

eve
24-02-2011, 06:19 PM
kita kan mencari pekerjaan mau mencari uang, kenapa kita harus membayar? logika yang aneh.. dari awal saja sudah tidak benar, bagaimana bisa bekerja dengan benar?
lain halnya kalau perusahaan swasta, keputusan di pihak pemilik perusahaan, kita bisa protes apa?

gembel
24-02-2011, 06:29 PM
kita kan mencari pekerjaan mau mencari uang, kenapa kita harus membayar? logika yang aneh.. dari awal saja sudah tidak benar, bagaimana bisa bekerja dengan benar?

tepas sekali, pantes negara kita kacau, lha perekrutannya masih ada yg begini

BundaNa
24-02-2011, 10:58 PM
yg aneh kalo ndaftar jadi anggota forum kudu mbayar
:p
niatnya mau dibisniskan gitu lohhhhhhhhh hhehehehehehe

btw, ini critanya lagi ikut proyek pengadaan buku BSE...nah ternyata jadi guru PNS ituh tidak bisa lagi disebut pahlawan tanda jasa, selain ada duit sertifikasi (yg nek dirapel tiap 6 bulan bisa puluhan juta masup kantong), ada tunjangan dari Pemda masing2, plusssssssss buat kepsek ada dapet fee dari pengadaan2 buku gini...ckckckck...pantes pada ngiler jadi PNS meski musti mbayar

gembel
25-02-2011, 12:42 AM
wuihhhhh jadi gitu toh bu

danalingga
25-02-2011, 10:28 AM
Wah, balik modalnya cepet ternyata.

Agitho_Ryuki
25-02-2011, 12:39 PM
lebih cepet balik modalnya kalo cuma modal perangko, amplop, materai, dan tinta bulpen plus sedikit keberuntungan.. *banyak ding.. http://forum.nihonomaru.com/images/smilies/th_osakawave.gif

eve
26-02-2011, 12:32 AM
pns umum 100 juta, kalau dokter/kesehatan 125-150 juta... biasanya ada garansi kalau tidak lulus uang kembali.
oknum2 pns dalam penjaringan ini biasa memancing di air keruh, biasanya, mereka sudah tahu kalau si A si B bakal diterima masuk menjadi pns, makanya mereka menghubungi mereka dan "berakting" bahwa mereka bisa membuat si A atau si B diterima masuk menjadi PNS.

Agitho_Ryuki
26-02-2011, 12:34 AM
wah... segitu kalo di jogja dah bisa buat usaha gedhe tuh... :matabesar:

eve
26-02-2011, 12:44 AM
niatnya mau dibisniskan gitu lohhhhhhhhh hhehehehehehe

btw, ini critanya lagi ikut proyek pengadaan buku BSE...nah ternyata jadi guru PNS ituh tidak bisa lagi disebut pahlawan tanda jasa, selain ada duit sertifikasi (yg nek dirapel tiap 6 bulan bisa puluhan juta masup kantong), ada tunjangan dari Pemda masing2, plusssssssss buat kepsek ada dapet fee dari pengadaan2 buku gini...ckckckck...pantes pada ngiler jadi PNS meski musti mbayar
bukan puluhan bu, tapi belasan, puluhan juga maksimal hanya 20an juta...
tunjangan dari pemda kira kira 100ribu per bulan
kalau soal fee... seperti sudah menjadi rahasia umum.... gak ada yang enggak kea gitu,,,

eve
26-02-2011, 12:49 AM
mau di negeri, mau di swasta, semua sama bejatnya, tinggal bagaimana pribadi masing2 yang pandai pandai membawa diri..
mau jadi swasta kaya, jadilah kontraktor, tapi butuh modal gede dan berhubungan dengan PNS, alias, biaya2 siluman...
mau membohongi diri kita seperti apa? toh, kenyataannya pasti bakal kea gitu. apalagi kalau soal urusan pajak, di perusahaan swasta yang kita bersikap idealis, pasti ujung2nya di tingkat atas, melobi untuk mengecilkan jumlah pajak..
mau usaha mandiri? pasti bakal berhubungan dengan birokrasi yang berbelit..

lha warteg aja mau dipajakin.. -sekilas inpoh-

gembel
26-02-2011, 10:07 AM
mau di negeri, mau di swasta, semua sama bejatnya, tinggal bagaimana pribadi masing2 yang pandai pandai membawa diri..
mau jadi swasta kaya, jadilah kontraktor, tapi butuh modal gede dan berhubungan dengan PNS, alias, biaya2 siluman...
mau membohongi diri kita seperti apa? toh, kenyataannya pasti bakal kea gitu. apalagi kalau soal urusan pajak, di perusahaan swasta yang kita bersikap idealis, pasti ujung2nya di tingkat atas, melobi untuk mengecilkan jumlah pajak..
mau usaha mandiri? pasti bakal berhubungan dengan birokrasi yang berbelit..

lha warteg aja mau dipajakin.. -sekilas inpoh-

susah juga ya :|

terpaksa kita harus berkutat di lingkaran ini

danalingga
26-02-2011, 10:47 AM
mau di negeri, mau di swasta, semua sama bejatnya, tinggal bagaimana pribadi masing2 yang pandai pandai membawa diri..
mau jadi swasta kaya, jadilah kontraktor, tapi butuh modal gede dan berhubungan dengan PNS, alias, biaya2 siluman...
mau membohongi diri kita seperti apa? toh, kenyataannya pasti bakal kea gitu. apalagi kalau soal urusan pajak, di perusahaan swasta yang kita bersikap idealis, pasti ujung2nya di tingkat atas, melobi untuk mengecilkan jumlah pajak..
mau usaha mandiri? pasti bakal berhubungan dengan birokrasi yang berbelit..

lha warteg aja mau dipajakin.. -sekilas inpoh-

Untung bisnis online belon dipajakin -- mungkin pemerintahnya belon sadar kali betapa banyaknya duit yang beredar disitu.

gembel
26-02-2011, 11:08 AM
bukannya belum sadar, tapi emang pegawainya pada gaptek =))

fullmoonflower
01-03-2011, 11:28 AM
Untung bisnis online belon dipajakin -- mungkin pemerintahnya belon sadar kali betapa banyaknya duit yang beredar disitu.

tahun 2006 sudah ada wacana untuk memungut PPN dari bisnis onlen kok... B-)

eve
01-03-2011, 04:30 PM
tapi belum terealisasi... soalnya ya itu kata um gembel..pada gaptek...
*ngelirik kak chan... kak chan, jangan mau disuruh bikin perhitungan buat narik pajak di bisnis online ya... :p wkwkwkw

danalingga
01-03-2011, 09:43 PM
Wah, untung belon jadi masih bisa menikmati penghasilan bebas pajak. ;))

fullmoonflower
02-03-2011, 01:36 AM
tapi belum terealisasi... soalnya ya itu kata um gembel..pada gaptek...
*ngelirik kak chan... kak chan, jangan mau disuruh bikin perhitungan buat narik pajak di bisnis online ya... :p wkwkwkw

kayaknya kalo pegawai Depkeu pada gaptek, nggak banyak yang bisa gabung di kopimaya.. buktinya banyak tuh.. B-)

wacana pemungutan PPN pada bisnis online kan harus dituang dalam UU, dan UU kan harus dibahas bersama DPR...
gimana mau membahas, wong anggota DPR-nya lagi nggak mikirin pendapatan negara... yang dipikirin kan isi kantong masing-masing... :mrgreen:

fullmoonflower
02-03-2011, 01:39 AM
Wah, untung belon jadi masih bisa menikmati penghasilan bebas pajak. ;))

kata siapa bebas pajak penghasilan?? kalau pajak penghasilan kan dihitung dan dilaporkan dalam SPT PPh Orang Pribadi atau SPT PPh Badan atau dipotong oleh pemberi kerja dalam bentuk PPh Pasal 21.. :P

kalau PPN itu dibebankan ke konsumen.. jadi konsumen yang bayar pajak, bukan penjual... :P

danalingga
03-03-2011, 02:29 AM
kata siapa bebas pajak penghasilan?? kalau pajak penghasilan kan dihitung dan dilaporkan dalam SPT PPh Orang Pribadi atau SPT PPh Badan atau dipotong oleh pemberi kerja dalam bentuk PPh Pasal 21.. :P

kalau PPN itu dibebankan ke konsumen.. jadi konsumen yang bayar pajak, bukan penjual... :P

Lah, ini penghasilannya dari luar negri je. Paling yang dapat pajak ya di luar negri. Kalo penghasilannya nggak terdaftar di kantor pajak endonesia, soale penghasilan siluman. Tapi memang dipotong sih biaya penghiriman oleh bank, itu masuk pajak nggak ya? ;))

fullmoonflower
03-03-2011, 08:20 AM
selama masih WNI mestinya punya NPWP dong.. kalau punya NPWP, berarti bayar pajak di Indonesia dong..

lagipula PPN sudah jelas, dihitung 10% dari Dasar Pengenaan Pajak alias Harga Pokok di PO... soal mau dipotong Biaya Bank, Biaya Kurir, dll, emang ngaruh gitu di Dasar Pengenaan Pajak? ;))

kalau mengakui itu penghasilan siluman ya bagus deh... segera bertobat saja deh.. :D
Dirjen Pajak memang nggak bakal tahu, tapi Tuhan Maha Tahu.. :ketok:

fullmoonflower
03-03-2011, 08:24 AM
back to topic please.... :ketok:

youngblue
03-03-2011, 09:31 AM
Dirjen Pajak memang nggak bakal tahu, tapi Tuhan Maha Tahu..
betul-betul tahu juga kelakuan gayus dan konco-konco ne to yo............
kalau ingat kelakuan gayus jadi males mau ngisi spt sendiri............... wis lah biar di kelarin bini gue.......... masih lama kan tutupnya???

fullmoonflower
04-03-2011, 04:38 AM
ndak mau mbayar pajak juga gpp, ndak berdosa... paling-paling dapat "surat cinta" dari DJP kan? dan bisa diselesaikan...

yang penting zakat dan sodaqoh jangan dilupakan... soale hukumane di akherat je... :mrgreen:

lattungtatturrus
10-03-2011, 10:23 AM
betul-betul tahu juga kelakuan gayus dan konco-konco ne to yo............
kalau ingat kelakuan gayus jadi males mau ngisi spt sendiri............... wis lah biar di kelarin bini gue.......... masih lama kan tutupnya???

akhir bulan ini kok um...tapi kalo bisa secepatnya um....jangan nunggu ampe akhir waktu....!!!soalnya kebanyakan wp numpuk di tanggal terakhir...!!!pegawe nya bisasanya lembur ampe jam 8 di kantor dan jam 9 d dropbox hanya membuat tanda terima spt tahunan...!!!

fullmoonflower
10-03-2011, 12:53 PM
aku belum bikin... :mrgreen:

annasf90
22-05-2011, 01:21 AM
lha kalo aku sih cuma bayar 150rb pas mau masuk waktu kerja...
hehhee.. eitss.. tapi tunggu dulu, itu bukan uang utk nyogok lho, tapi utk beli formulir biar bisa kerja d kantorku yg sekarang.. ^^
so, aku kerja bukan utk tujuan ngembaliin uang yg dah aku setor biar bisa kerja d kantorku. lha wong gajiku dah bisa ngganti uang yang ku pake utk beli formulir waktu itu kok.. :P
jadi, kerja dengan tenang n ngerjain kerjaan yg dah jd tanggungjawabku.. :)

eve
22-05-2011, 02:38 AM
annass,,, mana ada nyogok pakai uang 150rebu? Kalau 150juta, pantes... :p

annasf90
22-05-2011, 02:42 AM
lha aku kan dah bilang, aku bukan nyogok, tapi beli formulirnya... :P

gembel
22-05-2011, 10:28 AM
lha aku kan dah bilang, aku bukan nyogok, tapi beli formulirnya... :P

perusahaan seperti apa yang cari pegawai kok malah bayar si calon pegawainya :tanya:

annasf90
22-05-2011, 04:17 PM
bukan perusahaan kok mas gembel... :P