saos sambel kecap
22-03-2014, 08:33 PM
Buat para penggemar bakso, silahkan kita diskusi, saling berbagi info warung bakso yg enak.. atau berbagi resep bakso disini... :)
Bakso
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Asal mula
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari China tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso China biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso China biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.
Berbagai Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari Ikan Ekor Kuning.
Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo pemilik Bakso Lapangan Senayan.
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Bakso kerikil : bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang
Kontroversi
Dalam proses pembuatanya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet.[2] Hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan berkadar boraks tinggi selama kurun 5–10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati.[3] Maka bakso yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.
Karena bakso terbuat dari daging, maka sebaiknya bakso disimpan dalam kondisi beku sebelum direbus untuk dikonsumsi. Karena alasan itulah di supermarket bakso dijual dalam kondisi beku untuk menjaga temperatur agar bakso dapat terjaga kualitasnya dan tidak tercemar bakteri. Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih bakso yang dijual oleh pedagang bakso keliling. Bakso yang dijual tetapi dipajang di etalase pada temperatur ruang rawan tercemar bakteri, misalnya bakteri penyebab diare atau salmonela penyebab tifus. Pilihlah bakso yang tengah direbus.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Resep
Bakso Malang
Resep bakso ini tidak memakai bahan tambahan dari bahan-bahan kimia buatan. Sebenarnya bisa ditambah dengan bahan-bahan itu agar bakso menjadi lebih berasa dan lebih kenyal. Namun untuk kepentingan kesehatan, resep kali ini kita tidak akan memakai bahan kimia. Pada proses pembuatan bakso, biasanya semua adonan dibentuk bulat-bulat yang nantinya direbus menjadi bakso. Tetapi pada bakso Malang, sebagian adonan disisihkan yang nantinya akan digunakan sebagai isi tahu. Pasti semua sudah pernah lihat kan, tahu isi siomai yang biasa dijual oleh pedagang siomai keliling, dan yang ini tahu isi bakso. Jelas rasanya lebih enak.
Bahan dasar resep membuat bakso Malang :
Daging sapi digiling halus sebanyak 350 (tiga ratus lima puluh) gram.
Tepung sagu sebanyak 50 (lima puluh) gram.
Air es sebanyak 100 (seratus) cc.
Telur sebanyak 1 (satu) butir.
Tahu goreng sebanyak 10 (sepuluh) buah. potong secara diagonal dan iris bagian tengahnya. Nantinya akan diberi adonan bakso.
Haluskan bahan-bahan berikut ini :
empat siung bawang putih.
setengah sendok teh merica.
tiga sendok teh garam.
Untuk melengkapi bakso, diperlukan bahan-bahan sebagai pelengkapnya :
Sepuluh lembar kulit pangsit yang digoreng.
150 (seratus lima puluh) gram mie kuning basah.
Bawang goreng, nantinya sebagai taburan bakso.
Pelengkap terakhir adalah sambal rebus
Langkah-langkah membuat bakso malang :
Daging sapi dicampur dengan telur, air es, tepung sagu, dan juga bumbu yg dihaluskan (bawang putih, merica, dan garam). Semuanya diaduk sampai rata semuanya, kalau bisa sambil dibanting-banting agar rata secara sempurna. Kalau sudah selesai, jangan semuanya dibuat bakso, tetapi ambil kira-kira 1/3 adonan tadi untuk isian tahu.
Panaskan air sampai mendidih, lalu apinya dikecilkan hingga air tidak bergelembung-gelembung lagi.
Adonan tadi dibentuk bulat-bulat. Kepal adonan secukupnya, tekan hingga keluar di antara ibu jari dan jari telunjuk. Ambil pakai sendok.
Jika semuanya sudah dibentuk, masukkan semua ke dalam air yang sudah direbus tadi.
Panaskan kembali airnya hingga bakso mengapung. Itu tandanya bakso sudah matang. Angkat dan tiriskan
Adonan yang sepertiga tadi masukkan ke dalam tahu yang bagian tengahnya sudah dilubangi. Kali ini tahu dikukus hingga matang isinya. Angkat dan tiriskan.
Kemudian berikut cara membuat kuah baksonya. Bahan-bahan yang perlu disiapkan :
Air sebanyak 2 liter.
Tulang sapi atau lutut sapi sebanyak 600 (enam ratus) gram sebagai penyedap.
Iris daun bawang sebanyak 2 (dua) batang.
Bawang putih sebanyak 6 (enam) siung.
Merica sebanyak setengah sendok teh.
Garam.
Pembuatan kuah bakso :
Tulang sapi direbus sebentar saja. Kemudian airnya ganti dengan air yang baru, tulang sapi dimasukkan lagi, tambahkan bawang putih, merica, dan garam (ketiga bahan ini dihaluskan terlebih dahulu.
Masak lagi sampai air mendidih dan kaldu tulang bercampur dengan air kuah.
Masukkan daun bawang.
Jika semuanya sudah selesai, sekarang tinggal menyajikannya :
Mie, tahu, dan bakso taruh ke dalam mangkuk.
Kuah bakso kedalam mangkuk secukupnya, tambahkan bawang goreng diatasnya
Sajikan dengan pangsit goreng dan sambal rebus.
membuat bakso Malang kadang juga disertai dengan siomai. Jika tidak, seperti ini juga sudah cukup. Perpaduan inilah yang membuat bakso Malang dikenal sebagai bakso khas yang tidak ditemukan di tempat mana pun. Jika ada, pasti bakso itu memakai label bakso Malang.
Selamat mencoba.
Bakso
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Asal mula
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari China tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso China biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnya agak kecokelatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso China biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.
Berbagai Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari Ikan Ekor Kuning.
Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo pemilik Bakso Lapangan Senayan.
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Bakso kerikil : bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang
Kontroversi
Dalam proses pembuatanya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet.[2] Hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan berkadar boraks tinggi selama kurun 5–10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati.[3] Maka bakso yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.
Karena bakso terbuat dari daging, maka sebaiknya bakso disimpan dalam kondisi beku sebelum direbus untuk dikonsumsi. Karena alasan itulah di supermarket bakso dijual dalam kondisi beku untuk menjaga temperatur agar bakso dapat terjaga kualitasnya dan tidak tercemar bakteri. Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih bakso yang dijual oleh pedagang bakso keliling. Bakso yang dijual tetapi dipajang di etalase pada temperatur ruang rawan tercemar bakteri, misalnya bakteri penyebab diare atau salmonela penyebab tifus. Pilihlah bakso yang tengah direbus.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Resep
Bakso Malang
Resep bakso ini tidak memakai bahan tambahan dari bahan-bahan kimia buatan. Sebenarnya bisa ditambah dengan bahan-bahan itu agar bakso menjadi lebih berasa dan lebih kenyal. Namun untuk kepentingan kesehatan, resep kali ini kita tidak akan memakai bahan kimia. Pada proses pembuatan bakso, biasanya semua adonan dibentuk bulat-bulat yang nantinya direbus menjadi bakso. Tetapi pada bakso Malang, sebagian adonan disisihkan yang nantinya akan digunakan sebagai isi tahu. Pasti semua sudah pernah lihat kan, tahu isi siomai yang biasa dijual oleh pedagang siomai keliling, dan yang ini tahu isi bakso. Jelas rasanya lebih enak.
Bahan dasar resep membuat bakso Malang :
Daging sapi digiling halus sebanyak 350 (tiga ratus lima puluh) gram.
Tepung sagu sebanyak 50 (lima puluh) gram.
Air es sebanyak 100 (seratus) cc.
Telur sebanyak 1 (satu) butir.
Tahu goreng sebanyak 10 (sepuluh) buah. potong secara diagonal dan iris bagian tengahnya. Nantinya akan diberi adonan bakso.
Haluskan bahan-bahan berikut ini :
empat siung bawang putih.
setengah sendok teh merica.
tiga sendok teh garam.
Untuk melengkapi bakso, diperlukan bahan-bahan sebagai pelengkapnya :
Sepuluh lembar kulit pangsit yang digoreng.
150 (seratus lima puluh) gram mie kuning basah.
Bawang goreng, nantinya sebagai taburan bakso.
Pelengkap terakhir adalah sambal rebus
Langkah-langkah membuat bakso malang :
Daging sapi dicampur dengan telur, air es, tepung sagu, dan juga bumbu yg dihaluskan (bawang putih, merica, dan garam). Semuanya diaduk sampai rata semuanya, kalau bisa sambil dibanting-banting agar rata secara sempurna. Kalau sudah selesai, jangan semuanya dibuat bakso, tetapi ambil kira-kira 1/3 adonan tadi untuk isian tahu.
Panaskan air sampai mendidih, lalu apinya dikecilkan hingga air tidak bergelembung-gelembung lagi.
Adonan tadi dibentuk bulat-bulat. Kepal adonan secukupnya, tekan hingga keluar di antara ibu jari dan jari telunjuk. Ambil pakai sendok.
Jika semuanya sudah dibentuk, masukkan semua ke dalam air yang sudah direbus tadi.
Panaskan kembali airnya hingga bakso mengapung. Itu tandanya bakso sudah matang. Angkat dan tiriskan
Adonan yang sepertiga tadi masukkan ke dalam tahu yang bagian tengahnya sudah dilubangi. Kali ini tahu dikukus hingga matang isinya. Angkat dan tiriskan.
Kemudian berikut cara membuat kuah baksonya. Bahan-bahan yang perlu disiapkan :
Air sebanyak 2 liter.
Tulang sapi atau lutut sapi sebanyak 600 (enam ratus) gram sebagai penyedap.
Iris daun bawang sebanyak 2 (dua) batang.
Bawang putih sebanyak 6 (enam) siung.
Merica sebanyak setengah sendok teh.
Garam.
Pembuatan kuah bakso :
Tulang sapi direbus sebentar saja. Kemudian airnya ganti dengan air yang baru, tulang sapi dimasukkan lagi, tambahkan bawang putih, merica, dan garam (ketiga bahan ini dihaluskan terlebih dahulu.
Masak lagi sampai air mendidih dan kaldu tulang bercampur dengan air kuah.
Masukkan daun bawang.
Jika semuanya sudah selesai, sekarang tinggal menyajikannya :
Mie, tahu, dan bakso taruh ke dalam mangkuk.
Kuah bakso kedalam mangkuk secukupnya, tambahkan bawang goreng diatasnya
Sajikan dengan pangsit goreng dan sambal rebus.
membuat bakso Malang kadang juga disertai dengan siomai. Jika tidak, seperti ini juga sudah cukup. Perpaduan inilah yang membuat bakso Malang dikenal sebagai bakso khas yang tidak ditemukan di tempat mana pun. Jika ada, pasti bakso itu memakai label bakso Malang.
Selamat mencoba.