PDA

View Full Version : [Tanya] Kontak pejabat



ndableg
01-02-2014, 06:28 PM
Ud bbrp taun ini gw punya temen yg ud ampir usia pensiun yg sedang berusaha mewujudkan cita2nya membangun negaranya tercinta. Beliau adalah seorang warga indonesia yg sudah pernah berkewarganegaraan belanda dan sekarang kembali lagi indonesia. Semasa berkarirnya dia bekerja sebagai ahli menangani banjir di PU nya negeri belanda (Rijkswatertaat, Ministerie van Verkeer en Waterstaat). Sudah bbrp taun ini dia berusaha menghubungi pejabat2 negara di Indonesia, spt bbrp menteri2 yg dalam rangka kunjungan dan gubernur termasuk gub. jakarta lalu, fauzi bowo, bahkan sudah sempet ketemu 5 mnt dgn Jokowi di Jakarta utk memberikan konsep2nya menangani banjir. Di janjikan undangan 2 minggu stlhnya, toh undangan ga datang jg. Bahkan kami bedua sama2 masuk dalam kepengurusan partai demokrat di belanda, ga digubris. Pendek kata, orang ini serius dan tulus. Saya di sini bantu2in aja ngoreksi tulisan2nya yg kadang salah2, berhubung ga ngarti masalah ingsinyur sipil.

Nah.. sekarang kita mau coba usaha nyepam alias ngirim2 email ke pejabat. Sasaran selanjutnya adalah dahlan iskan. Tapi jg memungkinkan ke pejabat lain yg tentunya ada relasinya dgn masalah banjir dan sistem pengairan. Tentunya harus pejabat pusat karena masalah ini ud tingkat nasional keknya. Mgk jokowi ud mencoba, tapi ga bisa.

Pertanyaannya, di mana ya gw bisa dapet emailnya pejabat? Mungkin ada yg tau?

surjadi05
01-02-2014, 06:38 PM
Ud bbrp taun ini gw punya temen yg ud ampir usia pensiun yg sedang berusaha mewujudkan cita2nya membangun negaranya tercinta. Beliau adalah seorang warga indonesia yg sudah pernah berkewarganegaraan belanda dan sekarang kembali lagi indonesia. Semasa berkarirnya dia bekerja sebagai ahli menangani banjir di PU nya negeri belanda (Rijkswatertaat, Ministerie van Verkeer en Waterstaat). Sudah bbrp taun ini dia berusaha menghubungi pejabat2 negara di Indonesia, spt bbrp menteri2 yg dalam rangka kunjungan dan gubernur termasuk gub. jakarta lalu, fauzi bowo, bahkan sudah sempet ketemu 5 mnt dgn Jokowi di Jakarta utk memberikan konsep2nya menangani banjir. Di janjikan undangan 2 minggu stlhnya, toh undangan ga datang jg. Bahkan kami bedua sama2 masuk dalam kepengurusan partai demokrat di belanda, ga digubris. Pendek kata, orang ini serius dan tulus. Saya di sini bantu2in aja ngoreksi tulisan2nya yg kadang salah2, berhubung ga ngarti masalah ingsinyur sipil.

Nah.. sekarang kita mau coba usaha nyepam alias ngirim2 email ke pejabat. Sasaran selanjutnya adalah dahlan iskan. Tapi jg memungkinkan ke pejabat lain yg tentunya ada relasinya dgn masalah banjir dan sistem pengairan. Tentunya harus pejabat pusat karena masalah ini ud tingkat nasional keknya. Mgk jokowi ud mencoba, tapi ga bisa.

Pertanyaannya, di mana ya gw bisa dapet emailnya pejabat? Mungkin ada yg tau?
Kenapa ga tweet nya SBY, kalo menurut gw lebih manjurr masukin masukin ke koran, semacam surat terbuka gitu, masukin ke koran2 ternama, majalah, jangan lupa ditujukan ke presiden dan para mentri, atau kalo mau keluar uang dikit, bayar wartawan, menurut gw ini lebih manjur daripada lu datangin pejabat satu2, ingat sekarang masa2 mendekati pemilu, jadi "pencitraan" bagi pejabat itu penting, jadii seolah2 mendengarkan masukan warga negaranya ::bye::

ndableg
02-02-2014, 12:39 AM
Kalo ke tv gimana mas? Soalnya dia ga bisa nulis yg intelek gt. Kl bhs belanda lebih bs kayaknya.

etca
02-02-2014, 02:54 AM
Bahhh ga bermaksud ngethanks malah kepencet. Pdhl maksud hati komen panjang ;D

etca
02-02-2014, 03:51 AM
Kalo ke tv gimana mas? Soalnya dia ga bisa nulis yg intelek gt. Kl bhs belanda lebih bs kayaknya.
Loh menurutmu presiden dan para menteri dll itu pinter nulis yang intelek?
Enggak lah. makanya ada manusiamanusia yang berkerja di Biro Protokol Sekretariat Presiden.
Temen gw ada gawe di sana soalnya. ;D

Btw kok pemerintahan kita makin susah ya ada orang yang bener.
#curcol karena ada kenalan di KBRI di blacklist garagara ngelaporin korupsi yg tjadi di KBRI tsb ::doh::.
paham sih menerima konsep dari orang lain itu susah,
karena bisa jadi pemda DKI sudah ada blueprint tersendiri
Untuk rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang dalam rangka mengentaskan banjir.
Atau karena para pejabat itu sudah saling bagi2 nilai proyek? #ups
Hmmm sepertinya bisa nih ada anak ::KM:: yang mungkin kedepannya emg garap proyek yang bersangkutan.
karena gw denger2 beliau juga kontaknya ama orang2 belandong yang jago soal pengairan.

kandalf
02-02-2014, 08:12 AM
Aku bilang, lupakan kalau cuma kawanmu sendiri.

Maaf, Bleg,
biasanya pemerintah itu lebih percaya instansi daripada per-individu. Apalagi dengan KPK mulai mengawasi ketat, kalau ada tiba-tiba nama orang masuk, pasti ditanyai macam-macam.

Misalkan begini, ada orang Jepang, tulus ingin bangun Indonesia, menawarkan sumbangan tenaganya. Sudah jelas pasti ditolak, biarpun sederet pengalaman di belakangnya. Tapi lain cerita kalau JICA menawarkan dana bantuan tetapi dengan syarat konsultan dari mereka, baru diterima.

eve
02-02-2014, 09:29 AM
Jadi, temennya ndableg punya konsep untuk mengatasi banjir di jakarta?

BundaNa
02-02-2014, 09:56 AM
di Indonesia ini, pemerintahnya kebanyakan proyek...coba bikin CV dah kalau di sini, ikut2 lelang proyek fisik dah...baru bisa tembus ke pemerintahan jadi rekanan pemerintah

etca
02-02-2014, 10:10 AM
Setuju sama kandalf, lupakan kalau hanya seorang diri.

Barusan ngobrol2 ama kawan, dan baru menyadari orangnya ndableg ini kan orang partai demokrat? Lepas dari apakah dia membawahi partainya atau bergerak seorang diri. Yang jelas saya mencium adanya kepentingan partai politik antara pemerintahan Indonesia, entah kalau di pihak kawannya ndableg, murni atau ada kepentingan juga.

Yang kedua, seperti yang kubilang di postingan sebelumnya. Orang2 pemerintahan kita memilih orang2 lama yang bisa diajak kongkalikong bagi2 uang proyek.

234
02-02-2014, 10:37 AM
Kalo ke tv gimana mas? Soalnya dia ga bisa nulis yg intelek gt. Kl bhs belanda lebih bs kayaknya.
Dicoba dulu aja mas kalo mau lewat koran. Langsung aja kirim/email ke bagian redaksi. Artikel2 dari penulis luar (lepas) yg masuk ke meja redaksi biasanya banyak juga yg "berantakan" kok. Asalkan secara substansial dinilai "berbobot" biasanya pihak redaksi akan pertimbangkan dan mereka mau perbaiki tulisannya tanpa mengubah substansinya. Tapi tulisan awalnya juga jgn terlalu berantakan lho, minimal pihak redaksi bisa paham dus bisa menilai berbobot tidaknya substansi tulisan tsb.

Kalo saran saya sih, bukan promosi lho, koran yg paling pas adalah Kompas, Tempo atau Jakarta Post. Khusus untuk JP, asalkan artikelnya udah direspon positif oleh pihak redaksi, mudah2an saya bisa coba bantu push untuk dimuat. Ada banyak temen saya disana. ;D

Cara lain, coba aktif dulu untuk kasih komen/opini di media online koran ybs khususnya pada artikel2 terkait. Ini memang butuh waktu. Itung2 minimal eksis dulu dgn cara kasih komen/opini pendek.

:ngopi:

---------- Post Merged at 09:37 AM ----------

Oya sedikit tambahan...

Kalo kirim artikel ke koran sebaiknya dlm kapasitas pribadi aja, independent, ndak usah bawa2 misalnya dlm kapasitas sbg pengurus partai tertentu. Ketiga koran yg saya sebut diatas biasanya menolak kalo udah sifatnya partisan.

:ngopi:

noodles maniac
02-02-2014, 10:41 AM
Aku bilang, lupakan kalau cuma kawanmu sendiri.

Maaf, Bleg,
biasanya pemerintah itu lebih percaya instansi daripada per-individu. Apalagi dengan KPK mulai mengawasi ketat, kalau ada tiba-tiba nama orang masuk, pasti ditanyai macam-macam.

Misalkan begini, ada orang Jepang, tulus ingin bangun Indonesia, menawarkan sumbangan tenaganya. Sudah jelas pasti ditolak, biarpun sederet pengalaman di belakangnya. Tapi lain cerita kalau JICA menawarkan dana bantuan tetapi dengan syarat konsultan dari mereka, baru diterima.

Damn! realitasnya kayak begini yak?

Lebih dipercaya lewat instansi ato institusi? trus kelak bakal ada kong kali kong juga ya antara pejabatnya dan instansinya, toh ini proyek yang berpeluang untuk dapet kucuran dana kan? negara gw :terpojok:

BundaNa
02-02-2014, 10:53 AM
hehehehe proyek2 kecil macam kelompok usaha bersama aja proposalnya kalau dananya cair aja bisa disunat sama pejabat terkait.
ndableg ada baiknya temanmu itu mempersiapkan mental dengan hal2 remeh di indonesia tapi bisa menjegal niat baiknya

234
02-02-2014, 11:09 AM
Sik...sik...sik... :mikir:

Ini sebenarnya "motif" nya mau ikutan "proyek" atau...:


...sedang berusaha mewujudkan cita2nya membangun negaranya tercinta. Beliau adalah seorang warga indonesia yg sudah pernah berkewarganegaraan belanda dan sekarang kembali lagi indonesia. Semasa berkarirnya dia bekerja sebagai ahli menangani banjir di PU nya negeri belanda (Rijkswatertaat, Ministerie van Verkeer en Waterstaat)...
...apapun bentuk "pengabdiannya" tsb.

Kalo menurut saya sih tidak harus main di "proyek" tapi bisa juga "bermain dibalik layar" menjadi semacam advisor atau penasihat ahli, entah itu di level PU (ini kayaknya malah ribet dgn birokrasi), level gubernur atau bahkan level menteri.

:ngopi:

BundaNa
02-02-2014, 11:17 AM
nembusnya juga ga gampang pakdhe, harus merintis jauh2 hari

234
02-02-2014, 11:29 AM
^
Betul mbakyu, tapi setidaknya ndak harus nembus "comberan" ("kotor"nya birokrasi proyek) dulu.

Memang butuh waktu, tapi ini (waktunya) relatif. Makanya, seperti saya dah singgung sebelumnya, mesti eksis dulu. Jual dulu ide2nya melalui media. Tapi ini juga mesti hati2, jgn sampe idenya malah "dicuri" oleh pihak lain. Ya tinggal pinter2nya bermaneuver aja, maneuver yg "cerdas tapi bersih" tentunya.

:ngopi:

BundaNa
02-02-2014, 12:36 PM
nah itu cerdas tapi bersih....temannya ndableg harus mempersiapkan mental untuk hal itu...karena kalau udah nembus birokrasi, pilihannya itu bertahan dengan idealisme yang ada tapi siap2 ada yg jegal atau main aman tapi ikut arus?

itsreza
02-02-2014, 12:53 PM
Sekedar membantu konsep, tanpa ada tulisan atau studi mendalam akan sulit untuk mendapatkan perhatian.
bahkan studi teknis untuk penanganan banjir jakarta sebetulnya sudah banyak dari puluhan tahun lalu dan
secara berkala diperbaharui. Entah konsep yang dimaksud sama dengan yang sudah ada atau benar baru.

Penanganan banjir yang selama ini terkendala itu implementasi, mulai dari anggaran, sosial, sampai birokrasi.
Contoh: implementasi BKT, pengerukan sungai di untuk mengurangi sedimentasi, sodetan Ciliwung-Cisadane,
studinya sudah ada lebih dari 20 tahunan, semua dikerjakan oleh expert, mau nasional maupun luar.

Setuju dengan saran-saran diatas, kalau mau menyalurkan keahlian, bisa jadi konsultan, masuk ga harus jadi
konsultan korporat atau donor, kalau punya rekam jejak baik bisa juga jadi konsultan individu, atau mencoba
dikenal publik lewat rajin muncul di media.

Ronggolawe
02-02-2014, 01:24 PM
atau mencoba dikenal publik lewat rajin muncul di media.
Pencitraan dong :)

===

kalau memang mau pulang untuk pengabdian, cari
saja kota-kota propinsi yang bermasalah dengan pe
nanganan Banjir dan Aliran Sungai.

Bikin perusahaan konsultan bidang Konstruksi, dan
mulai berkarya di sana. Suka tidak suka harus meng
gandeng kontraktor, karena memang tidak ada yang
gratis (pihak luar ngasih dana hibah saja potong bia
ya konsultan kok). Kalau satu dua kerjaan berhasil
dan bermanfaat, sedikit demi sedikit bakal dilirik oleh
pusat.

eve
02-02-2014, 02:47 PM
ahok@btp.org
ahokbtp@gmail.com

No hp : 081317446408

itsreza
02-02-2014, 03:01 PM
Pencitraan dong :)

apapun namanya, itu salah satu alat membangun reputasi
berkontribusi tidak harus terlibat dalam konstruksi fisik
tapi bisa melalui konsep dan perencanaan teknis :)

BundaNa
02-02-2014, 03:12 PM
Bikin perusahaan konsultan bidang Konstruksi, dan
mulai berkarya di sana. Suka tidak suka harus meng
gandeng kontraktor, karena memang tidak ada yang
gratis (pihak luar ngasih dana hibah saja potong bia
ya konsultan kok). Kalau satu dua kerjaan berhasil
dan bermanfaat, sedikit demi sedikit bakal dilirik oleh
pusat.

Nyampe birokrasi masih dipotong lagi dengan alasan dana pendampingan::doh::

ndableg
02-02-2014, 05:21 PM
Jadi, temennya ndableg punya konsep untuk mengatasi banjir di jakarta?

Ada mbak. Kalo ada yg mau liat bisa sih tak kirimi makalahnya.

ndableg
02-02-2014, 05:26 PM
Aku bilang, lupakan kalau cuma kawanmu sendiri.

Maaf, Bleg,
biasanya pemerintah itu lebih percaya instansi daripada per-individu. Apalagi dengan KPK mulai mengawasi ketat, kalau ada tiba-tiba nama orang masuk, pasti ditanyai macam-macam.

Misalkan begini, ada orang Jepang, tulus ingin bangun Indonesia, menawarkan sumbangan tenaganya. Sudah jelas pasti ditolak, biarpun sederet pengalaman di belakangnya. Tapi lain cerita kalau JICA menawarkan dana bantuan tetapi dengan syarat konsultan dari mereka, baru diterima.

Dia bilang sih, dia bisa cari sponsor dan tenaga ahli dari belanda, dan dia tau harga2 nya shg ga dikerjain orang belanda.
Kepengennya dia sih asal konsepnya bisa dipakai sbg pedoman. Sukur2 dapet proyek, tapi kalo enggak jg ga papa.

Susah lah nyuruh dia melupakan cita2 terakhir..

ndableg
02-02-2014, 05:34 PM
Setuju sama kandalf, lupakan kalau hanya seorang diri.

Barusan ngobrol2 ama kawan, dan baru menyadari orangnya ndableg ini kan orang partai demokrat? Lepas dari apakah dia membawahi partainya atau bergerak seorang diri. Yang jelas saya mencium adanya kepentingan partai politik antara pemerintahan Indonesia, entah kalau di pihak kawannya ndableg, murni atau ada kepentingan juga.

Yang kedua, seperti yang kubilang di postingan sebelumnya. Orang2 pemerintahan kita memilih orang2 lama yang bisa diajak kongkalikong bagi2 uang proyek.

Dia dulu masuk partai demokrat utk mendekati pembesar2 partai yg katanya ruling party. Tapi ga pernah didengar / digubris. Kalo gw, ud lama gw lupain tuh Indonesia. Kl buat gw terlalu gede nih proyek. Terlalu banyak yg terlibat, urusannya bisa jadi ribet.
Tentu ada kepentingan lah. Dia ingin mengukir sejarah, konsepnya yg dia telah jalani bertaun dipakai utk mengatasi banjir di indonesia.
Ya jatohnya sih memang ada harapan utk mendapatkan proyek dr pemerintah utk menerapkan hasil pemikirannya.

Kita sih ud sering terbentur birokrasi yg minta jatah preman, makanya ga jadi2. Gw sendiri males ngurusinnya kalo dah bentur birokrasi indonesia. Tp dia sabar aja tuh.. coba sana sini. Skrg minta tolong bikinin surat buat SBY. Gw pikir bukannya sby ud mau selesai?

ndableg
02-02-2014, 05:40 PM
Sik...sik...sik... :mikir:

Ini sebenarnya "motif" nya mau ikutan "proyek" atau...:


...apapun bentuk "pengabdiannya" tsb.

Kalo menurut saya sih tidak harus main di "proyek" tapi bisa juga "bermain dibalik layar" menjadi semacam advisor atau penasihat ahli, entah itu di level PU (ini kayaknya malah ribet dgn birokrasi), level gubernur atau bahkan level menteri.

:ngopi:

Motifnya dia sih bukan sekedar ikutan, tapi supaya konsepnya mengatasi banjir dipakai. Karena dia yakin betul tuh, bisa mengatasi banjir di indonesia. Dia ga perduli apakah dia dilibatkan atau tidak nantinya, Sukur2 bisa jadi penasihat ahli, karena selain sbg insinyur dia jg tau seluk beluk kerjasama dgn perusahaan dan pemerintahan belanda.

ndableg
02-02-2014, 05:43 PM
ahok@btp.org
ahokbtp@gmail.com

No hp : 081317446408

Eh ini yg bisa sms an ya?
Ma kasih mbak eve.

Sebenernya sudah bbrp kali dia berhubungan dgn ahok, waktu sebelum dan sesudah jadi wagub. Tapi semua hanya lewat email. Mgk kita coba no telponnya.
Menurut gw sih pemprop ga bisa berbuat apa2 karena kalau bicara spt sodetan ke cisadane di katulampa ud urusan nasional.

ndableg
02-02-2014, 06:07 PM
Sekedar membantu konsep, tanpa ada tulisan atau studi mendalam akan sulit untuk mendapatkan perhatian.
bahkan studi teknis untuk penanganan banjir jakarta sebetulnya sudah banyak dari puluhan tahun lalu dan
secara berkala diperbaharui. Entah konsep yang dimaksud sama dengan yang sudah ada atau benar baru.

Penanganan banjir yang selama ini terkendala itu implementasi, mulai dari anggaran, sosial, sampai birokrasi.
Contoh: implementasi BKT, pengerukan sungai di untuk mengurangi sedimentasi, sodetan Ciliwung-Cisadane,
studinya sudah ada lebih dari 20 tahunan, semua dikerjakan oleh expert, mau nasional maupun luar.

Setuju dengan saran-saran diatas, kalau mau menyalurkan keahlian, bisa jadi konsultan, masuk ga harus jadi
konsultan korporat atau donor, kalau punya rekam jejak baik bisa juga jadi konsultan individu, atau mencoba
dikenal publik lewat rajin muncul di media.

Dasar studi atau penelitian ttg banjir di jakarta yg diambil sih sama dgn yg lain2, yaitu yg telah dilakukan peneliti jepang dan jg belanda taun versi 2002 itu. Dgn salah satunya codetan di katulampa. Makanya pas kita denger jokowi mulai melirik kemungkinan sodetan, kt pikir jokowi udah ke arah yg sesuai dgn perkiraannya. Dia sudah pernah kasih konsepnya ke jokowi taun lalu, bahkan fauzi bowo taun 2009.

surjadi05
04-02-2014, 04:14 PM
Kalo ke tv gimana mas? Soalnya dia ga bisa nulis yg intelek gt. Kl bhs belanda lebih bs kayaknya.
TV seriously? mann i miss being young, naive and full optimism, gw ga yakin bakal ada tv mau siarin, jujur aja tv mah ga pikir yg penting/ bagus, tapi yg "laku", coba aja tanya orang ::KM:: , berapa banyak yg mau luangkan waktu 1 jam nonton orang jelasin tentang program begituan, yg jelas sih gw gak tertarik, sorry just being honest ::maap:: buat surat terbuka aja di koran2 nasional kalo elu gak bayar belum tentu diterbitkan


Dia dulu masuk partai demokrat utk mendekati pembesar2 partai yg katanya ruling party. Tapi ga pernah didengar / digubris. Kalo gw, ud lama gw lupain tuh Indonesia. Kl buat gw terlalu gede nih proyek. Terlalu banyak yg terlibat, urusannya bisa jadi ribet.
Tentu ada kepentingan lah. Dia ingin mengukir sejarah, konsepnya yg dia telah jalani bertaun dipakai utk mengatasi banjir di indonesia.
Ya jatohnya sih memang ada harapan utk mendapatkan proyek dr pemerintah utk menerapkan hasil pemikirannya.

Kita sih ud sering terbentur birokrasi yg minta jatah preman, makanya ga jadi2. Gw sendiri males ngurusinnya kalo dah bentur birokrasi indonesia. Tp dia sabar aja tuh.. coba sana sini. Skrg minta tolong bikinin surat buat SBY. Gw pikir bukannya sby ud mau selesai?

surat terbuka itu maskdnya surat yg dimuat di surat kabar bukan surat kepada presiden SBY, cuma diawali dengan kata2 "yg terhormat presiden bla bla bla bla gitu::bye::