PDA

View Full Version : [Tanya] Anies Baswedan



ndableg
04-01-2014, 06:06 PM
Denger2 coba2 nyapres melalui konvensi demokrat.
Katanya dari kalangan akademisi yg memelopori gerakan Indonesia mengajar.
Gimana tokoh satu ini menurut kalian?

Alip
04-01-2014, 08:01 PM
baik-baik saja ::hihi:: #tidak menjawab...

Nggak banyak ngikuti lagi ketika beliau meninggalkan kampus tahun '96. Tapi waktu ngampus sih dia aktif di politik dan punya profil kepemimpinan yang baik. Dia cenderung percaya pada pendidikan serta pemberdayaan intelektualitas dan kompetensi masyarakat kecil. Ketika jadi ketua senat di kampus, ceritanya juga banyak seputar kesempatan belajar bagi mereka yang berpotensi tapi gak punya kesempatan.

Tapi politik kampus dan nasional 'kan beda. Saya masih ragu apakah Anis layak untuk maju di periode ini. Hanya saya sih percaya kalau dia tidak punya agenda hitam dalam berpolitik.

mbok jamu
05-01-2014, 09:06 AM
Anies jadi mentri pendidikan saja dulu. Jadikan IM program pemerintah.

BundaNa
05-01-2014, 10:54 AM
ternyata anies sendiri kurang populer dibanding jokowi, meski gerakannya ada sebelum jokowi ngetop, juga kalah ngetop dibanding DI sama GW (ah yang belakangan kebanyakan promo aje)

Di konvesi demokrat juga 2 nama yang disebut dapet perhatian, DI dan GW

234
05-01-2014, 01:13 PM
Saya ndak tahu banyak ttg Anies Baswedan, tapi dulu dah lama banget sering denger namanya disebut oleh adikku gara2 dulu saya suka ledekin adikku krn beberapa kali kalah di suatu kompetisi dan alesannya selalu kalah mulu kalo ketemu sama Anies. Jadi kalo setiap ikutan kompetisi tsb dan tahu ada nama Anies sbg peserta maka adik saya udah keder duluan dan memang akhirnya adikku selalu kalah. Kompetisi tsb adalah: Debat bhs Inggris. Dan adik saya juga cerita kalo Anies itu yg pernah mengalahkannya waktu seleksi AFS shg adikku tergusur dan Anies lah yg akhirnya berangkat ke Amrik. Tapi mereka waktu itu saling kenal dan berteman baik lho, ya awalnya kenal dari kompetisi2 tsb sebagai "rival".

Itu pertama kali saya dengar nama Anies Baswedan. Kemudian denger namanya lagi pas dia pegang Paramadhina sbg rektor termuda. Ndak lama saya lalu konfirmasi ke adikku apakah itu Anies "musuhnya" dulu dan adik saya mengiyakan.

Kesan yg saya dapatkan dr semua cerita adik saya, Anies emang orangnya baik, pintar, cerdas, punya visi dan nilai2 positif yg lain sbg seorang pemimpin. Tapi kalo melihat "jam terbang" menurutku memang belum cukup memadai untuk maju sbg capres/cawapres. Untuk 2019 ya kita lihat lagi kiprahnya selama 5 thn kedepan. Bahkan untuk pilpres 2024 pun peluangnya tetap terbuka mengingat umurnya yg masih relatif muda. Bahkan pilpres 2029 pun masih belum telat dari sisi umur. Anies masih punya waktu panjang 5-15 thn kedepan kalo ingin membangun karir politiknya dari sekarang untuk menuju puncak sbg RI-1. Tinggal bagaimana pinter2nya memanfaatkan momentum di rentang waktu tsb, jgn terlalu dipaksakan tapi juga jgn sampe kelihangan momentum kalo ada.

Tapi bagaimanapun, menurutku, Pilpres thn ini bukan/belum merupakan momentum yg tepat bagi Anis untuk maju sbg capres/cawapres. Saya setuju sama mbak Mbok, Mendiknas adalah jabatan yg lebih pas untuk saat ini.

:ngopi:

---------- Post Merged at 12:13 PM ----------

Numpang OOT mumpung bisa posting di tret ini... ;D

Kenapa yak dlm beberapa hari ini saya selalu menemui pesan berikut ini di KM:

Fatal error: Allowed memory size of 94371840 bytes exhausted (tried to allocate 80478161 bytes) in /home/kmaya/kopimaya.com/forum/includes/functions_threadedmode.php on line 23

Itu muncul setiap kali saya buka tret dlm posisi Login dan kebetulan tret tsb sudah panjang (beberapa halaman) jadinya saya selalu gagal kalo mau komen di tret ybs? ::mikir::

:ngopi:

Casanova Love
06-01-2014, 05:02 PM
Coba jadi menteri pendidikan dahulu biar kita lihat sepak terjangnya

kandalf
06-01-2014, 05:08 PM
Fatal error: Allowed memory size of 94371840 bytes exhausted (tried to allocate 80478161 bytes) in /home/kmaya/kopimaya.com/forum/includes/functions_threadedmode.php on line 23
Hmmm... aneh...
Aku gak nemu. :(

234
06-01-2014, 09:18 PM
^
Numpang OOT lagi... ;D

Scr "utak-atik" udah ketemu sebabnya sekaligus solusinya tapi, secara "teknis", itu mungkin masih jadi PR buat pengelola KM kenapa "sebab" tsb bisa muncul. Kemungkinan masih ada "bugs" dlm script nya.

Kronologisnya begini...:

Akhir2 ini saya selalu pake HP kalo mengakses KM. "Default mode" nya adalah "mobile KM". Entah kenapa, saya yakin ndak salah pencet, tiba2 berubah menjadi "desktop mode" (saya tahu ini belakangan setelah nemu solusinya).

Karena display/tampilan "desktop mode" sangat tidak nyaman untuk HP maka saya coba utak-atik mengubah sesuatu di menu "General Settings" dan sim-salabim akhirnya bisa kembali ke "mobile mode" bahkan plus saya tambahkan (dari pilihan settings yg tersedia) sebuah feature baru berupa "threaded mode". Dan saya suka dgn feature baru ini krn setiap saya buka thread (dlm kondisi login) yg tampil di layar bukan seluruh isi thread dus "loading time" nya lebih cepat.

Catatan tambahan, "threaded mode" hanya muncul dlm kondisi Login dus mempermudah saya mem-post komentar krn tampilannya lebih simpel dus akses lebih cepat. "Threaded mode" tidak muncul kalo saya tidak sedang dlm kondisi Login, dus seluruh isi thread ditampilkan penuh shg saya bisa baca keseluruhan isi thread.

Tapi ternyata kondisi settings yg saya suka tsb ndak berlangsung lama.

Awalnya sekitar seminggu lalu, setiap kali saya buka sebuah thread lalu mau komen maka otomatis saya harus Login dulu krn saya memang ndak set "otomatically login" setiap kali buka KM. Login tetap berhasil, tapi selalu diikuti dgn "pesan error" diatas dus saya alih2 bisa posting komen lha wong sekedar buka thread aja pesan kesalahan tsb selalu muncul kok. Saya coba "probing" ternyata masalah tsb hanya berlaku untuk thread panjang, tapi tidak bermasalah untuk thread pendek (komentarnya masih sedikit). Ini yg menyebabkan saya masih bisa posting keluhan diatas di thread ini (saya posting saat thread ini baru ada 3 komentar) meskipun setelah itu lagi2 muncul pesan kesalahan diatas dus selanjutnya saya ndak bisa komen lagi di thread ini.

Scr common sense, saya udah nebak masalahnya ada di "threaded mode" tapi persoalannya adalah: Bagaimana saya mesti mengubah hal itu sementara (dlm current/active mode) saya ndak bisa temukan menu "General Settings"?

Ndak kehilangan akal, saya coba "probing" lagi dan...abracadabra...ternyata untuk bisa masuk ke menu "General Settings" saya harus ubah tampilan dulu ke "Desktop mode".

Dan masalah pun bisa teratasi kembali normal seperti sekarang ini. :)

Kesimpulanku, ada semacam "bugs" yg (hanya) muncul dlm "threaded mode". Jika benar, ini PR pengelola untuk memperbaikinya shg saya bisa balik lagi ke mode tsb krn aksesnya lebih cepat di HP.

Maaf kalo penjelasannya ber-belit2 soale saya awam persoalan teknis shg pake "bahasa common sense", bukan bahasa teknis yg saya sendiri ndak mudheng. ::maap::

:ngopi:

nurdin
08-01-2014, 02:03 PM
Menurut saya belum kapabel untuk menjadi seorang Presiden karena jam terbangnya masih sangat kurang. Sebaiknya jadi menteri dulu atau gubernur sebagai persiapan dan pematangan kapasitas personal.

Alip
08-01-2014, 03:07 PM
Saya kok melihatnya majunya Mas Anis ini bukan karena dia ingin jadi presiden, tapi lebih kepada ingin membuat tradisi politik bahwa manusia-manusia baru harus bermunculan... orang-orang yang selama ini tidak banyak dikenal di lingkungan nasional, tapi kalau dilihat kerjanya di lingkungannya selama ini sudah terbukti potensial... semacam menggoyang perahu, rocking the boat, seperti yang dulu pernah dilakukan Faisal Basri...

Kebetulan ketemu ini... cocok sama dugaan saya...


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan mengatakan Indonesia membutuhkan banyak orang baik untuk terjun ke dunia politik. Dia berharap langkahnya memasuki dunia politik akan memotivasi orang-orang baik lain untuk melakukan hal serupa.

"Kenapa Jakarta macet, masyarakat tidak marah sama Jokowi? Karena masyarakat tahu, mereka punya gubernur baik yang sedang bekerja," kata Anies di Studio Orange Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Anies mengatakan figur-figur baru yang berkualitas kini mulai bermunculan, terutama di tingkat lokal. Beberapa di antara figur-figur baru itu, sebut Anies, adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. "Masyarakat pun kemudian melihat seperti ini lho pemimpin yang diharapkan," katanya.

Kemunculan figur-figur baru itu, kata Anies, merupakan pertanda bahwa generasi kepemimpinan lama sudah kadaluarsa. Rakyat, ujar dia, butuh figur pemimpin yang baru. Karenanya, dia berharap partai politik membaca perubahan zaman tersebut.

"Jangan sampai partai ditinggalkan karena salah menangkap (fenomena) itu," kata Anies. Namun, dia pun mengatakan bahwa pola pikir masyarakat Indonesia kerap terbalik. Orang baik tanpa masalah yang ingin masuk ke dunia politik malah dicaci-maki, ujar dia, sementara orang yang tidak baik dan bermasalah justru dibiarkan.

"Untuk itulah saya turun tangan daripada (sekadar) urun angan," kata Anies. "Kita butuh pemimpin yang tidak hanya bekerja tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk bekerja."