PDA

View Full Version : Kiprah eks aktivis mahasiswa di pemerintahan



keremus
11-05-2011, 08:33 AM
Ketika seseorang menjadi aktivis mahasiswa, hampir pasti ia seorang
yang idealis, penuh semangat, melulu kepengen mendobrak, kritis,
pro rakyat.

Apakah ketika mereka terjun ke politik praktis atau menjadi bagian
dari sistem besar itu, mereka bisa membuktikan idealisme dan per-
juangannya ?


Ada beberapa nama misalnya :

Budiman Sujatmiko
Andi Arif
Dita Indah Sari
Pius Lustrilanang
Anas Urbaningrum
Rama Pratama
Wandah Hamidah

Bagaimana mereka kini menurut kalian ? Tetap idealis atau malah melempem?

Yang saya tahu, Pius Lustrilanang jadi anggota BURT yang hobi studi banding
itu. Andi Arif, salah satu peliharaannnya Partai Demokrat dan pernah mengeluarkan
pernyataan yang rasanya agak kurang enak.

E = mc˛
11-05-2011, 09:03 AM
Ah, idealis... kata apa itu?

dulu pas masih SMA, sy kagum dg tetangga saya, seorang aktivis mahasiswa yg begitu vokal--salah satu yg jadi motivasi sy utk kuliah di almamaternya--namun skrg, konon terlibat...

danalingga
11-05-2011, 10:43 AM
Saya malah kepikiran kalo pas kuliah juga mereka bukan murni idealis, melainkan terpaksa idealis karena kondisi lingkungan.

E = mc˛
11-05-2011, 11:13 AM
sebenernya ada sih yg masih idealis, para pengamat politik--sebelum mereka masuk partai atau nyalonin jd caleg :))

opera
11-05-2011, 12:40 PM
idealis klo belum merasakan nikmatnya duduk
klo udah duduk lupa dengan idealisnya

Ronggolawe
11-05-2011, 12:55 PM
curhat-curhat para idealis yang belum kesampaian jadi
pragmatis-oportunis :)

ndableg
11-05-2011, 09:58 PM
jadi ga usah duduk di pemerintahan

beastmen85
12-05-2011, 02:04 AM
saya duduk disini didepan layar kompi, mengamati komentator2 menghujat mereka

kadang saya ikutan komeng

itu karena saya belum ikutan2

kalo sudah ikutan jadi spt mereka yg dihujat

saya akan meyenangkan diri sendiri saja dulu

tapi ambil sisi positifnya, saya punya cita2 menyelamatkan bumi dan kehidupan flora fauna dari tangan2 perusak

ndableg
12-05-2011, 04:28 AM
Tapi mungkin belon tentu juga mereka lepas dari keidealismean mereka dulu. Hanya saja perjuangannya kalah suara dgn ramenya penggembira politik.
Emang tujuan mereka dulu apa dalam aktifitas politiknya? Bukannya sudah tercapai? duduk di kursi DPR? Sekarang saatnya menikmati..

ndableg
12-05-2011, 04:30 AM
Budiman Sujatmiko

Ngomong2 parte apa orang ini? Dulu kan prd. sempet kagum..

Ronggolawe
12-05-2011, 06:57 AM
PDIP, dan gw pikir dia masih idealis lah.

Sauron
12-05-2011, 09:06 AM
mungkin "kemanyunan" mereka itu juga termasuk idealisme.

BundaNa
12-05-2011, 10:46 AM
beberapa masih dengan idealisme mereka...beberapa ya kembali ke habitat politik praktis...tak ada musuh yang abadi, yang ada adalah kepentingan abadi

AsLan
12-05-2011, 12:34 PM
Mungkin tak ada yg berubah dari mereka Mahasiswa sampai jadi Politikus...

Tidak semua Aktifis itu pro-rakyat, banyak diantara mereka yg sebetulnya pro-diri sendiri.
Waktu masih mahasiswa satu2nya yg bisa mereka lakukan adalah menyerang pemerintah dan berusaha mengambil hati rakyat, kadang2 malah saat pemerintah tidak melakukan kesalahan pun tetap di demo karena mereka butuh untuk terus menerus tampil di masyarakat.

Setelah jadi politikus, sama saja...
Selalu menyerang pihak lawan.

Intinya, banyak aktifis yang tidak benar2 memiliki hati kepada kepentingan rakyat, sudah menjadi sifat dasar mayoritas umat manusia untuk lebih memikirkan kepentingan diri sendiri.

Hati yang tulus mencintai rakyat itu tidak tentu ada pada golongan tertentu, misalnya semua mahasiswa pasti mencintai rakyat, semua DPR pasti memperalat rakyat... gak tentu begitu.
Semua tergantung masing2 personal, kalau orang itu dasarnya mencintai rakyat maka pada posisi apapun dia tetap memikirkan kepentingan rakyat.

kandalf
12-05-2011, 12:39 PM
Aku gak mempercayai Pius Lustrianang.
Ada yang aneh dengan dia. Pas dia di PDIP, tiba-tiba pecah. Pas di PAN, pecah pula.. sekarang di Gerindra, lagi2 dia menyetujui pembangunan gedung DPR.

Aku curiga ia bukan sekedar 'aktivis mahasiswa'.

gembel
12-05-2011, 12:40 PM
klo udah diatas mah udah g mikirin perjuangan lagi :mrgreen:

sama seperti kita, cuma kita aja blum merasakan duduk diatas...

jojox
12-05-2011, 01:12 PM
Dulu gw jg aktif untuk mendorong konservasi lingkungan dan pengembangan energi terbarukan dg predikat the so-called agent of change,
banyak akademisi dan kalangan NGO yang demikian, tapi yah ketika masuk ke sistem kerja terutama bersinggungan banyak dengan penyelenggara pemerintahan alias birokrat dengan tangan2 SKPD dan instansi lainnya. Itu dunia baru, kawan. Dunia kerja yg perlu solusi pragmatis, bukan teoritis. Levelnya udah lain, settingnya beda banget, faktor2 penentu keberhasilan jg lain. Dulu rata2 analis dan peneliti baik sosial ataupun sains, bisa kerja produktif dan menghasilkan publikasi bejibun, sekarang kl ditaruh di pos2 strategis di birokrasi, expektasi nya tuh cuman bisa diitung dg jari.
Faktor ekonomi dan security, gw amatin tuh pasti maen besar di fenomena pelunturan darah2 idealis. :D semua orang pengin aman, dengan gaji cukup-besar, sabetan proyek2, tunjangan anak2 dan keluarga, kesehatan terjamin, masa depan bisa direncanakan detail, pekerjaannya pun sebisa mungkin di-disposisi-kan, atau di outsource ke konsultan atau tenaga ahli, sehingga cuman tinggal ngemeng2 doank di seminar dg baju dan logo pemerintahan, pulang tinggal diamplopin. Kerjaan dari tupoksi, yang paling berkeringat untuk birokrat, biasanya malah cuman ngisi formulir2 administrasi keuangan yg sistematis dan ketat pengawasan dari BPK, inspektorat, team anggaran, sampe kalo kasus baru kena KPK.

jadi, yg bisa diharapkan itu akhirnya malah bukan hati ex-aktifis ini, imo, tapi professionalitas nya aja. titik. mereka dibayar untuk kerja dan menghasilkan sesuatu (perubahan, mungkin?) bukan untuk bersimpati ataupun empati dg maslah2 sosial, karena emotional intelligence mereka = cupu terpangkas habis. tinggal kerjain tupoksi-masing2, dah pasti maslah2 itu tertangani. :/

eve
12-05-2011, 01:21 PM
tergantung.. apakah idealisme itu digunakan sebagai 'alat' atau sebuah paham alias 'prinsip'

ndableg
12-05-2011, 06:10 PM
Aku gak mempercayai Pius Lustrianang.
Ada yang aneh dengan dia. Pas dia di PDIP, tiba-tiba pecah. Pas di PAN, pecah pula.. sekarang di Gerindra, lagi2 dia menyetujui pembangunan gedung DPR.

Aku curiga ia bukan sekedar 'aktivis mahasiswa'.

Hmmm... double agent?

keremus
12-05-2011, 06:37 PM
Dan alasan Pius ketika membela Gedong Trilyun (yang jadi M saja itu) dan Study Banding itu
sangat tidak menggambarkan dia pernah jadi aktivis..