PDA

View Full Version : [Berita] Takut Adiknya Kurang Gizi, PelajarSMP Nekat Ngutil Susu



cherryerichan
03-12-2013, 09:10 AM
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - MD (16), pelajar
yang masih duduk di kelas tiga SMP, tak henti-
hentinya menangis tersedu-sedu sembari
menundukan kepalanya saat diamankan di
Polresta Palembang, Minggu (1/12/2013). MD
terpaksa diamankan petugas, atas laporan
kasus pencurian susu kotak di minimarket.
Berdasarkan LP/B-3362/XI/2013/SUMSEL/RESTA
yang dibuat oleh pihak Indomaret, remaja laki-
laki ini dilaporkan telah mengutil satu kotak
susu bubuk merek SGM Eksplor di minimarket
Indomaret yang berlokasi di Jalan Gub H
Bastari Jakabaring persisnya berseberangan
dengan Mapolresta Palembang, Sabtu
(30/11/2013).
Aksi MD yang mengutil susu kotak untuk bayi
usia 1-3 tahun dengan ukuran 1.000 gram
seharga Rp 70 ribu ini terekam kamera CCTV.
MD pun kepergok dan langsung digelandang ke
kantor polisi. Dari pengakuan MD yang nekat
mengutil susu bubuk kotak, bukan tanpa ada
alasan. Mengutil susu bubuk kotak, dilakukan
MD demi adik bungsunya yang masih berusia
satu tahun tiga bulan. Hal ini lantaran adiknya
sudah tiga bulan tidak menyusu. Sementara ibu
dan ayah MD selalu bertengkar di rumah,
sehingga adik bungsunya tak diperhatikan.
"Aku kasihan lihat adik aku belum minum susu.
Ibu dan ayah aku sering ribut dan kerjanya
cuma pemulung. Aku tidak tahan melihat adik
aku kurang gizi seperti bayi yang kelaparan,"
ujar MD yang tertunduk lesu sembari
mengeluarkan tetesan airmata dari kedua
matanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol
Djoko Julianto melalui Kanit Perlindungan
Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Imelda
Rachmat mengatakan, kini yang bersangkutan
masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik.
Meskipun yang bersangkutan masih di bawah
umur, tapi proses hukum tetap berlanjut
dikarenakan sudah ada laporan resmi dari
pihak pelapor.

KPAID Palembang Sesalkan Pelajar
Ngutil Susu Tetap Dilaporkan ke
Polisi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait MD yang
usianya masih dibawah umur dan kini masih
diamankan petugas untuk menjalani
pemeriksaan, sangat sesalkan oleh Komisi
Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)
Palembang. Menurut Ketua KPAID Palembang
Adi Sangadi, seharusnya terlebih dulu ada
upaya damai dari pihak pelapor dengan MD.
Dikarenakan MD sudah jelas-jelas usianya
masih anak-anak. Berdasarkan undang-undang
perlindungan anak, usia anak-anak itu dibawah
18 tahun dan MD usianya masih 16 tahun dan
juga tercatat sebagai pelajar. "Perlu diingat dan
diketahui, berdasarkan undang-undang
perlindungan anak dalam pasal 16, anak-anak
yang menjadi pelaku tetap menjadi korban
setiap perbuatan hukum. Jadi jika ada kasus
seperti ini yang dinilai kecil, seharusnya tidak
diperpanjang," ujar Adi, kepada Sripoku.com
Minggu (1/12/2013).
Ditegaskan Adi, jika pihak pelapor yakni
Indomaret tidak mencabut laporannya dan
tetap bersikukuh memperpanjang kasus yang
pelakunya memang MD, KPAID Palembang
mengecam keras laporan yang dilakukan pihak
Indomaret.
Kasus pencurian yang dilakukan oleh pelaku
yang masih berusia dibawah umur dapat
diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Seharusnya pihak Indomaret lebih bijak
menyikapi kasus ini dengan tidak langsung
melaporkannya ke polisi. Coba berikan
kesempatan untuk mediasi dan panggil
orangtuanya. Karena hal ini pasti menimbulkan
trauma secara psikolegis bagi MD, dikarenakan
MD yang kelas tiga SMP akan mengikuti ujian
semester di sekolahnya.
"Kami dari KPAID Palembang akan terus
mendampingi MD. Biar perlu KPAID akan
somasi pihak Indomaret jika kasus ini tetap
dilanjutkan. Jalan terakhirnya ada damai dan
dirasakan polisi harus siap sebagai mediator
untuk mediasi perdamaiannya," ujarnya.
Sebelumnya, MD (16), pelajar yang masih
duduk di kelas tiga SMP, tak henti-hentinya
menangis tersedu-sedu sembari menundukan
kepalanya saat diamankan di Polresta
Palembang, Minggu (1/12/2013). MD terpaksa
diamankan petugas, atas laporan kasus
pencurian susu kotak di minimarket.
Berdasarkan LP/B-3362/XI/2013/SUMSEL/RESTA
yang dibuat oleh pihak Indomaret, remaja laki-
laki ini dilaporkan telah mengutil satu kotak
susu bubuk merek SGM Eksplor di minimarket
Indomaret yang berlokasi di Jalan Gub H
Bastari Jakabaring persisnya berseberangan
dengan Mapolresta Palembang, Sabtu
(30/11/2013).

MD, Pelajar yang Ngutil Susu Demi
Adiknya Akhirnya Dibebaskan


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - MD (16), pelajar
SMP yang nekat mengutil susu bubuk kotak di
minimarket Indomaret demi adiknya yang takut
kekurangan gizi, akhirnya dibebaskan petugas.
Kepastian MD dibebaskan, hal ini setelah dicek
tidak ada lagi keberadaan MD di ruang
penyidik penyidik Sat Reskrim Polresta
Palembang, Senin (2/12/2013).
MD dibebaskan setelah hampir 24 jam lebih
diamankan untuk menjalani pemeriksaan
petugas penyidik. Meskipun tak ada komentar
resmi dari petinggi Polresta Palembang, namun
beberapa perwira yang berada di Polresta
Palembang pun membenarkan bahwa MD telah
dibebaskan.
Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Sat
Reskrim Polresta Palembang Ipda Imelda
mengatakan, MD sudah bebas dengan adanya
upaya perdamaian. "Sudah bebas yang
bersangkutan. Perdamaiannya di ruang
Wakasat (Wakil Kasat) Reskrim," ujar Imelda
yang enggan berkomentar banyak.
Ketika dikonfirmasi, Wakasat Reskrim Polresta
Palembang AKP Edi Rahmat Mulyana
membenarkan bahwa MD telah dibebaskan.
"Memang benar sudah bebas. Yang
bersangkutan dibebaskan setelah ada upaya
perdamaian secara kekeluargaan. Pihak
Indomaret sudah mencabut laporannnya dan
memang benar-benar sudah damai. Maaf saya
tidak bisa komentar, silakan langsung ke Kasat
saja," ujar AKP Edi.
Sementara itu saat Sripoku.com mendatangi
kediaman MD di kawasan Jalan Jalan HM
Ryacudu Lorong Sabar Kelurahan 8 Ulu
Kecamatan SU I Palembang, kondisi rumah
tertutup rapat. Rumah yang didiami MD
bersama keluarga ini merupakan bangunan
permanen berlantai dua.
Namun diketahui, MD dan keluarganya hanya
menumpang di salah satu pintu di rumah milik
kerabatnya yang sebagai pengepul barang
bekas atau rongsokan.
"Memang keluarganya pengepul barang
rongsokan. Sedangkan orangtua MD itu ikut
bekerja sebagai orang yang mengumpuli barang
bekas yang ada di Jakabaring," ujar Ijal (35),
tetangga MD.
Seperti diberitakan sebelumnya, MD (16) yang
tercatat sebagai pelajar kelas tiga SMP di
kawasan Kecamatan Plaju Palembang ini
terpaksa diamankan petugas, atas laporan
kasus pencurian susu kotak di minimarket
Indomaret. Berdasarkan LP/B-3362/XI/2013/
SUMSEL/RESTA yang dibuat oleh pihak
Indomaret, bocah laki-laki ini dilaporkan telah
mengutil satu kotak susu bubuk merek SGM
Eksplor di minimarket Indomaret yang berlokasi
di Jalan Gub H Bastari Jakabaring persisnya
berseberangan dengan Mapolresta Palembang,
Sabtu (30/11/2013).
Aksi MD yang mengutil susu kotak untuk bayi
usia 1-3 tahun dengan ukuran 1.000 gram
seharga Rp 70 ribu ini terekam kamera CCTV.
MD pun kepergok dan langsung digelandang ke
kantor polisi. Dari pengakuan MD yang nekat
mengutil susu bubuk kotak, bukan tanpa ada
alasan. Mengutil susu bubuk kotak, dilakukan
MD demi adik bungsunya yang masih berusia
satu tahun tiga bulan. Hal ini lantaran adiknya
sudah tiga bulan tidak menyusu.
Sementara ibu dan ayah MD selalu bertengkar
di rumah, sehingga adik bungsunya tak
diperhatikan. "Aku kasihan lihat adik aku belum
minum susu. Ibu dan ayah aku sering ribut dan
kerjanya cuma pemulung. Aku tidak tahan
melihat adik aku kurang gizi seperti bayi yang
kelaparan," ujar MD saat dimintai komentar
ketika diamankan di Polresta Palembang.
Penahanan MD atas laporan pihak Indomaret
mendapatkan kecaman dari banyak pihak.
Salah satunya dari Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daerah (KPAID) PAlembang. Adi
Sangadi selaku ketua KPAID Palembang
mengakui sangat menyangkan MD ditahan.
Bahkan KPAID akan memberikan somasi dan
mengawal MD jika MD tidak dibebaskan, karena
MD masih anak- anak dan seharusnya ada
upaya perdamaian.

noodles maniac
03-12-2013, 09:40 AM
Sedih banget gw baca beritanya, nyuri susu buat dede bayi ::nangis::

BundaNa
03-12-2013, 10:16 AM
Mudah2an pihak indomaret mau melunakkan hati untuk tidak melanjutkan kasus ini

serendipity
03-12-2013, 11:19 AM
Merasa bersalah baca berita ini. Banyak orang dengan gampangnya beli minuman yg lagi nge-hitz dan expensive.. Malah ada yg kesusahan beli susu