PDA

View Full Version : Secret Admire



AsLan
30-11-2013, 12:33 AM
Secret Admire

Pada tahun 1800an, dunia artis Prancis memiliki seorang bintang, seorang wanita muda bernama Appolonie. Ia memiliki kecantikan yg sangat sempurna dan sangat natural, kecantikan bagaikan patung-patung pualam, pribadinya sangat menarik, sangat menyenangkan untuk diajak berbincang dan sangat menggoda bagi para pria.

Appolonie membuka sebuah Salon di Paris, yg kemudian sering dikunjungi oleh banyak artis dan penulis ternama seperti Gustave Flaubert, Alexandre Dumas dan Theophile Gautier...

Appolonie menikmati kehidupannya sebagai pusat perhatian dari banyak pria, ia tak juga menikah hingga usianya mencapai 30.
Pada tahun 1852, Appolonie menerima sebuah surat misterius. Sang penulis mengaku bahwa ia mencintai Appolonie dengan sepenuh hati, namun ia kuatir kalau pengakuannya ini akan membuat Appolonie mentertawakannya... maka ia tak berani mencantumkan namanya.

Appolonie sudah terbiasa dengan pengakuan cinta semacam ini, satu per satu para pria jatuh hati kepadanya, tapi surat ini berbeda... Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan yg indah dan selalu disertai puisi tentang dirinya, puisi yg memuja kecantikannya...

And so, one night, i'd like to sneak
When darkness tolls the hour of pleasure,
A craven thief, toward the treasure Which is your person, plump and sleek...
And, most vertiginous delight ! Into those lips, so freshly striking And daily lovelier to my liking...
Infuse the venom of my spite.

Appolonie merasakan ditengah pemujaan kepada dirinya ada perasaan nafsu dan sedikit kekasaran dalam puisi itu.
Puisi tersebut menimbulkan perasaan bertanya2 dan agak sedikit mengganggunya, ia mulai memikirkan siapakah sang penulis misterius tersebut.

Beberapa minggu kemudian surat berikutnya tiba, seperti biasa, sang penulis memuja Appolonie dan menyertai tulisan pada suratnya dengan sebuah puisi...

No Single beauty is the best,
Since she is all one flower divine...
O Mystic metamorphosis !
My senses into one sense flow...
Her voice makes perfume when she speaks,
Her breath is music faint and low.

Appolonie mulai terusik, ia mulai dihantui dengan bayang-bayang tentang si penulis rahasia, memikirkannya siang dan malam.

Surat demi surat diterimanya dan semakin menyeretnya kedalam perasaan yg hangat namun penuh misteri.

Suatu hari Appolonie mulai mencurigai seorang pria muda yg sering datang ke salonnya, pria ini adalah seorang penulis, seorang yg pemalu dan jarang sekali bicara kepadanya namun Appolonie pernah membaca beberapa puisi buatannya dan ia merasakan adanya kemiripan gaya tulisan.

Saat Appolonie menatap kearah pria ini, ia terlihat gelisah seperti seorang pemuda yg sedang jatuh cinta.
Namun Appolonie tak menghampiri sang pria tersebut, ia memang pemalu tapi sebagai seorang pria toh akhirnya ia haruslah sebagai pihak yg menghampiri Appolonie, bukan sebaliknya.

Tiba2 surat2 tersebut berhenti datang. Appolonie bertanya2 dalam hati, mengapa surat2 itu tak lagi datang, padahal surat2 yg terakhir menunjukkan pemujaan yg lebih dalam lagi dari yg sebelum sebelumnya...

Tahun2 berlalu, Appolonie masih sering memikirkan sang penulis surat misterius itu...

Hingga pada tahun 1857, sang pria yg dicurigainya dahulu, Baudelaire, menerbitkan sebuah buku Puisi, The Flower of Evil, dan Appolonie mengenali beberapa baris bahkan beberapa pasal yg sama dengan yg tertulis di surat2 yg diterimanya dahulu.

Sekarang puisi tersebut dipublish dan bisa dibaca oleh masyarakat luas.
Tak lama, Baudelaire mengirimkan sebuah copy buku puisinya, dan sebuah surat, kali ini tertanda tangan jelas dengan namanya.
Yup betul, Baudelaire adalah sang penulis misterius.

Baudelaire menulis bahwa perasaannya kepada Appolonie masih sama kuatnya seperti dulu,

"You didn't think for a moment that I could have forgotten you... You to me are more than a cherished image conjured up in dream, you're my superstition... My constant companion, my secret! Farewell dear Madame, I Kiss your hands with profound devotion"


Surat ini menyentuh hati Appolonie lebih dari surat2 sebelumnya, mungkin karena isinya sangat jujur dan terus terang, dan kali ini surat tersebut ditulis untuknya secara resmi.

Appolonie kali ini merasakan ada orang yg mencintainya tanpa meminta apapun darinya, tak seperti pria-pria lain yg selalu menginginkan sesuatu. Entah apapun alasannya, Appolonie sulit menahan diri, ia ingin sekali menemui Baudelaire.
Keesokannya ia mengundan Baudelaire untuk datang ke appartemennya, sendirian.
Baudelaire muncul ptepat pada waktu yg dijanjikan, ia duduk dengan gelisah, memandang malu2 kearah Appolonie, bicara sedikit dan apapun yg dibicarakannya sangat formal dan sangat sopan.

Pria yg sangat memujanya didalam tulisan2 dan puisi, kini terlihat mulai menarik diri darinya, Appolonie mulai merasa panik.

Maka keesokannya Appolonie mengirim surat kepada Baudelaire
... I'm the happiest woman on the face of the earth, that I've never felt more truly that I love you, and that I've never seen you look more beautiful, more adorable, my divine friend !"

Appolonie tak pernah menulis surat semacam itu sebelumnya... Selama ini ia selalu berada diposisi sebagai yg dikejar.
Sekarang ia kehilangan kontrol, dan parahnya lagi... Baudelaire tidak menjawab surat tersebut...

Beberapa hari kemudian saat mereka berdua bertemu, Baudelaire tampak lebih dingin dari sebelumnya.

Appolonie mulai membayangkan, mungkin Baudelaire telah kembali kepada kekasih lamanya, Jeanne Duval, sehingga Baudelaire bersikap dingin kepadanya.

Appolonie semakin kehilangan kontrol dan semakin agresif mengejar Baudelaire, suatu malam Appolonie memeluk Baudelaire dan menciuminya namun pria ini tak merespon dan membuat alasan untuk pergi.

Appolonie tak bisa mengerti mengapa sekarang Baudelaire menjauhinya, Appolonie mulai membanjiri Baudelaire dengan surat surat cinta, memohon agar ia datang kepadanya, Appolonie tak pernah merasakan keputus asaan seperti ini, ia tak dapat tidur dan terus memikirkan Baudelaire sepanjang hari...

Sampai akhirnya Baudelaire mengiriminya surat yg terakhir dan mengatakan bahwa ia tak lagi mencintai Appolonie

lily
30-11-2013, 11:38 AM
Never ignore a person who loves you, cares for you, misses you. Because one day, you might wake up from your sleep and realize that you lost the moon while counting the stars.

etca
30-11-2013, 12:20 PM
Bicara soal ignore2an .. Hehehhehe jadi keinget kisah cinta antara dua orang anak ::KM::
True storynya gw tag hide yak ;D

Dua hari yang lalu, sekitar pukul 21.00 malam.. posisi gw masih tugas luar kantor.
ditelpon anak ::KM::. cewe. untungnya suasana mendukung buat ngobrol agak lama ama dia.
Entah ada angin apa ini cewe kok tiba2 nelp, padahal udah lama banget ga bersua baik di forum ataupun di dunia nyata.
Dulu ada cowok ::KM:: naksir dia, singkat cerita mereka lalu PDKT.
Trus karena sesuatu terjadi, si cowok ini lalu ilfil ama si cewek.
Ga mau lagi ngomongin soal cewek ini.
Beberapa bulan kemudian pas gw ketemu ama cewek ini, gw diminta nyeletuk ke dia kalau dirinya masih single.
Eeh 4 bulan kemudian si cowok ini kontakin cewek ini, he said, "Kata etca dirimu masih single, ternyata aku masih memikirkanmu hingga pada saat ini."
Tsaaaaaahhhh.....
Padahal si cewek ini sudah jadian ama cowok lain. :)

panda
30-11-2013, 12:38 PM
Yaaaaa... Terus gimana akhirnya etca ?

AsLan
30-11-2013, 03:03 PM
Btw cerita diatas menceritakan betapa lemahnya wanita terhadap kata2 indah.

Baudelaire tidak tampan, tidak kaya dan pemalu.
Ia kalah jauh dari semua pria yg mengejar Appolonie.

Tapi ada satu kekuatannya, ia bisa menulis dan tak ada pria didunia yg bisa menandingi kemampuannya menulis (ini menurut dirinya sendiri).

Ia pernah terobsesi pada Appolonie, namun bukan cinta. Ia hanya ingin menaklukkan wanita yg paling dipuja2 di Paris.

Baudelaire kemudian menemukan seorang wanita yg benar2 dia cintai, bukan Appolonie.

AsLan
30-11-2013, 03:33 PM
Buat yg berminat membaca puisi2nya Baudelaire:

http://www.readbookonline.net/auPoems/Baudelaire/1353/

ancuur
30-11-2013, 03:55 PM
Btw cerita diatas menceritakan betapa lemahnya wanita terhadap kata2 indah.



sampai sekarang dan sampai kapanpun kyknya gak bakal berubah ::oops::

freak_and_geek
30-11-2013, 04:08 PM
Memang kata - kata dan rayuan , bahkan gombalan itu adalah senjata pria untuk 'SSI' atau speak - speak iblis pada wanita , untuk mendapatkan apa yang diinginkan pria itu.

Dan seringkali , wanita cantik jadi sasaran untuk bahan taruhan di antara pria. Yang bisa menaklukkan yang menang :)

eve
25-12-2013, 02:34 AM
Makanya gw gak suka sifat cowok satu ini...

---------- Post Merged at 01:34 AM ----------

Imo, baudelaire is a jerk!