PDA

View Full Version : Umur 28 tahun, wanita ini sudah jadi Dirut BUMN



thin.king
26-11-2013, 09:04 PM
Jakarta - Pekan lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih Laily Prihatiningtyas jadi calon Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero). Pantaskah orang muda berusia 28 tahun memimpin BUMN?Pakar bisnis dari Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan, adanya dirut muda di BUMN merupakan sebuah awal terobosan baru di BUMN. Menurut Guru Besar UI ini, bila Laily berhasil memimpin BUMN di usia 28 tahun, maka Laily bisa disetarakan dengan bos perusahaan kelas dunia seperti Mark Zuckerberg yang menjadi CEO (dirut) Facebook."Pernah ada orang usia 26 tahun jadi CEO karena perusahaan keluarga yakni Putera Sampoerna dikasih ke Michael Sampoerna. Tapi di dunia sudah muncul para wirausaha muda yang berhasil seperti Mark Zuckerberg. Di Indonesia ada Handry Satriago. Jadi generasi muda saat ini memang memiliki wawasan dan gerakan yamg dinamis sekali. Sayang nggak diberi kepercayaan," ucap Rhenald kepada detikFinance, Selasa (26/11/2013).Namun seorang pemimpin perusahaan muda tetap memerlukan pendampingan dari mentor atau senior dalam mengambil keputusan. Rhenald mengakui, tidak ada masalah seorang direktur utama perusahaan berasal dari kalangan muda dan tua. Menurutnya kemajuan sebuah perusahaan ditentukan oleh kompetensi seorang dirut dalam memimpin."CEO itu bukan usia tapi kompetensi. Ada hard dan soft competency. Saya nggak meragukan hard competency karena bersekolah di luar (negeri). Soft competency itu kalau yang muda lemah. Mereka ingin cepat berhasil dengan mengabaikan kesiapan orang tua yang bidangnya berbeda untuk berkolaborasi. Karena itu resitensinya tinggi," jelasnya.Rhenald menilai, generasi muda memang perlu diberi kesempatan memimpin korporasi seperti di BUMN. Namun untuk sebuah korporasi berukuran besar, kemampuan dan pengalaman untuk menjadi CEO tetap menjadi prioritas."Namanya BUMN kan level kerumitannya bermacam-macam. Kalau diangkat pimpinan bank itu perlu jam terbang panjang. Kalau sebuah industri yang nggak rumit. Cukup membutuhkan orang yang mempunyai kesungguhan dan sedikit wawasan dalam bidang kepariwisataan seperti Laily. Ini mengelola taman wisata," tegasnya.sumber : http://m.detik.com/finance/read/2013/11/26/174403/2424181/4/dahlan-iskan-pilih-wanita-28-tahun-jadi-bos-bumn-pantaskah ---------- Post Merged at 09:04 PM ----------salah ketik judul... etca heleeeeeeep..... ::kesal::

noodles maniac
26-11-2013, 09:32 PM
Wuah patut ditunggu sepak terjangnya kalo beneran jadi :ngopi:

Sentimen dari orang-orang yang lebih tua biasanya suka muncul :ninja:

Ronggolawe
26-11-2013, 09:34 PM
masih ketuaan.....
Mark Zuckenberg jadi CEO Facebook diusia yang le
bih muda :)

dan pengangkatannya sangat kental unsur politiknya

itsreza
26-11-2013, 09:41 PM
- diangkat berdasarkan penilaian kompetensi
- belum punya rekam jejak bisnis

yang seharusnya diangkat kepada media adalah rekam jejak
bukan sekedar usia. tunggu kiprah yang bersangkutan setelah
ini dalam mengelola perusahaan di 'industri yang ngga rumit'

eve
26-11-2013, 09:47 PM
Jangan ngeremehin lulusan stan...

Ronggolawe
26-11-2013, 09:59 PM
ngga ada yang meremehkan lulusan almamater sia
papun Bund,... gw cuma menyangsikan si Laly diang
kat sebagai Dirut BUMN 100% karena kapasitas dan
kapabilitas :)

tuscany
26-11-2013, 10:33 PM
Umur segitu kayaknya terlalu muda untuk mengelola politik dan konflik kepentingan di BUMN, just saying.

kandalf
26-11-2013, 10:45 PM
Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih Laily Prihatiningtyas jadi calon Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero)

Emang PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko itu sebesar apa sehingga harus yang sangat berpengalaman dan harus sangat senior untuk jadi direkturnya?

ndugu
26-11-2013, 10:50 PM
saya cenderung setuju dengan tuscany

mark zuckerberg itu kan produknya sendiri. 2 founders google aja waktu itu ngga megang google biarpun mereka foundernya, ceo-nya minta orang laen yang jabatin, yang kesanku juga sekalian mementor 2 anak muda itu. baru kemudian page ngambil alih.

bumn itu kan institusi umum. kurasa pertanggung jawabannya jauh lebih berat, blom intrik2nya. while i have nothing against age ato lulusan mana, kurasa diperlukan seorang/bbrp orang senior yang berperan sebagai mentornya.


Emang PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko itu sebesar apa sehingga harus yang sangat berpengalaman dan harus sangat senior untuk jadi direkturnya?
i wonder too
sepertinya ini bukan posisi yang 'kritis', although they are still historic landmarks yang perlu dijaga dan dikembangkan.

noodles maniac
27-11-2013, 07:22 AM
- diangkat berdasarkan penilaian kompetensi
- belum punya rekam jejak bisnis

yang seharusnya diangkat kepada media adalah rekam jejak
bukan sekedar usia. tunggu kiprah yang bersangkutan setelah
ini dalam mengelola perusahaan di 'industri yang ngga rumit'

Hehehe namanya juga berita, za. Seharusnya selain cantumin usianya yang masih belia untuk ukuran CEO, media harusnya jangan setengah-setengah dengan gak menampilkan track record dari si Laily.


Jangan ngeremehin lulusan stan...

Eh emang si Laily lulusan STAN? :tanya:

Untuk yang statement satu ini emang gw akuin, didikan institusi STAN emang gak maen-maen :)


Umur segitu kayaknya terlalu muda untuk mengelola politik dan konflik kepentingan di BUMN, just saying.

Kalo ada masalah ato kendala dia tinggal lapor sama menteri koboi ;))


saya cenderung setuju dengan tuscany

Kalian berdua kan emang kembar, lain bapak beda ibu :cengir:

porcupine
27-11-2013, 08:17 AM
Kalo gw ngga pernah di direct direktur wanita berumur 28 tahun gw juga bakal pesimis :D

Cuma gw udah pernah and she was smart and d*mn tough

So untuk case yang ini I wish her a god luck

Mimpin perusahaan pariwisata itu rumit, banyak stakeholer yang punya macam macam kepentingan. So she will need to make some difficult and un popular decisions

itsreza
27-11-2013, 08:35 AM
^^
padahal kata Rhenald Kasali pariwisata itu "sebuah industri yang nggak rumit.
Cukup membutuhkan orang yang mempunyai kesungguhan dan sedikit
wawasan dalam bidang kepariwisataan seperti Laily."

porcupine
27-11-2013, 09:45 AM
Kalo menurut gw sih rumit za hehehe

Ngga tau deh kalo menurut Beliau ;D

Kalo menurut beliau yg ngga rumit, berarti memang gw yang belum cocok jadi Dirut :D

tuscany
27-11-2013, 07:30 PM
Kalo ada masalah ato kendala dia tinggal lapor sama menteri koboi ;))

:

Nggak semudah itu, brotha...

Kalo sedikit2 lapor bos buat apa jadi pemimpin?

Saya paham maksud Dahlan Iskan untuk menerabas rigidnya aturan senioritas di BUMN dan PNS pada umumnya. Tapi lebih baik kalo dilakukan secara berjenjang. Dugaan saya si mbak ini menang kompetensi yaitu kompetensi teknis. Namun sebagai pucuk pimpinan yang bakal bikin pusing itu prediksi saya malah orang2 dibawahnya. Mimpin orang banyak itu butuh pengalaman, mulai dari tim kecil dulu, lebih besar, terus di PNS misalnya promosi jadi eselon 4, 3, dsb. Satu lagi, kalo dia nggak pernah berada di semua bagian kantor, gimana mau ngerti detil? Drawbacknya anak buah nggak bakalan hormat kalo liat bosnya cuma tau sedikit urusan kantor.

Mending Pak Dahlan rombak sistem promosi secara keseluruhan, tapi penekanannya pada transparansi per jenjang.

Kalo Jokowi lelang jabatan kepsek saya masih setuju, karena yang ikut lelang adalah guru yang memang jenjang di atasnya adalah kepsek. Tapi kalo ada lelang pengawas sekolah guru boleh ikutan itu bakal gawat. Karena mereka nggak pernah jadi kepala sekolah tau2 mau supervisi kepala sekolah. Demikian kira2 analoginya.

eve
27-11-2013, 08:30 PM
tambahan dikit, kebetulan si tyas temen seangkatn dan dia emang pinter sih..

tapi lain sisi, gw liat iklannya ARB tadi di tipi, katanya ama mahasiswa "saat indonesia merdeka 100th, yitu 2045 nanti, kalianlah pemimpin bangsa ini.."

apa maksud um ronggo, DI bermaksud mengatakan "ngapain nunggu 2045? tahun ini pun yang muda bisa jadi pemimpin.." ??? cmiiw...

gw sepokat ama si tus, gw cuma bisa berdoa, muga2 anak buahnya banyak yang muda2... sejauh yang gw tahu nih ya,,, yang di pemerintahan sekarang sebenernya yang kerja ya yang seumuran kami2 ini... ttd sih boleh yang tua2, tapi yang bikinin, yang nyusunin sampai siap tanda tangan ya kami... eh kita....

jadi, apa pemuda seumuran tyas kurang kapabel? soal kemampuan, gw positif thingking dan yakin aja deh kalau pemudi bisa memimpin. soal kemampuan "memeluk" anak buah "yang sirik", semoga tyas udah dapat ilmunya dari pak DI....

tambahan sharing, kemarin gw ketemu kepala bulog yang masih muda. gw sih awalnya kaget, ternyata beliau emang kepalanya. ukurannya masih muda, 30an dan anak buahnya banyak yang sepuh2.. dan gw liat, loyalitas anak buahnya bagus kok. dan gw liat juga kemampuannya memimpin bagus. gak cuma asal nama doank..

cmiiw :iamdead:

noodles maniac
27-11-2013, 08:54 PM
Nggak semudah itu, brotha...

Kalo sedikit2 lapor bos buat apa jadi pemimpin?

Saya paham maksud Dahlan Iskan untuk menerabas rigidnya aturan senioritas di BUMN dan PNS pada umumnya. Tapi lebih baik kalo dilakukan secara berjenjang. Dugaan saya si mbak ini menang kompetensi yaitu kompetensi teknis. Namun sebagai pucuk pimpinan yang bakal bikin pusing itu prediksi saya malah orang2 dibawahnya. Mimpin orang banyak itu butuh pengalaman, mulai dari tim kecil dulu, lebih besar, terus di PNS misalnya promosi jadi eselon 4, 3, dsb. Satu lagi, kalo dia nggak pernah berada di semua bagian kantor, gimana mau ngerti detil? Drawbacknya anak buah nggak bakalan hormat kalo liat bosnya cuma tau sedikit urusan kantor.

Mending Pak Dahlan rombak sistem promosi secara keseluruhan, tapi penekanannya pada transparansi per jenjang.

Kalo Jokowi lelang jabatan kepsek saya masih setuju, karena yang ikut lelang adalah guru yang memang jenjang di atasnya adalah kepsek. Tapi kalo ada lelang pengawas sekolah guru boleh ikutan itu bakal gawat. Karena mereka nggak pernah jadi kepala sekolah tau2 mau supervisi kepala sekolah. Demikian kira2 analoginya.

Justru karena gw pikir menteri koboi udah tau hipokritisasi -haiah istilah opo iki- dan birokrasi macem apa yang ada di BUMN-BUMN yang dia pegang. Makanya dia berusaha mengobrak-abrik jdar..jder..jdor.. cetarr cetar membahana dengan memasang tokoh muda di CEO itu. Tantangan pasti ada, kontroversi apalagi, konspirasi? gak berani nerka, yang jelas menteri koboi gw rasa udah siap membackup si Laily dengan pro dan kontra yang ada sesuai dengan batas wewenangnya :ngopi: