lily
01-11-2013, 04:13 PM
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengklaim belum mendengar kabar mengenai ulah Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang ngotot membawa enam tas ke kabin. "Saya cek belum ada laporannya soal itu," kata juru bicara Garuda Iksan Rosan ketika dihubungi, Kamis, 31 Oktober 2013.
Iksan belum bisa berkomentar banyak terkait isu insiden tersebut. Apakah enam tas itu milik Roy semua atau bersamaan dengan penumpang lain. "Enam tas misalnya itu punya sendiri atau ada beberapa orang yang tasnya bareng," ujarnya.
Namun, ketika ditanyai apakah benar Roy Suryo menggunakan jasa Garuda pada pekan lalu, ia juga belum bisa memastikan apakah iya atau tidak. Ia belum merespon pertanyaan Tempo hingga berita ini ditulis.
Sebelumnya diisukan Roy Suryo kembali membikin ulah di pesawat. Kali ini dalam penerbangan Garuda dari Yogyakarta ke Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2013 pagi. Insiden terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga itu dengan awak kabin Garuda.
Waktu itu Menteri Roy dan keluarganya naik di kelas bisnis maskapai pelat merah itu. Roy sendiri membawa sekitar enam tas ke kabin. Awak kabin yang melihat Roy membawa banyak tas memberi tahu bahwa Roy hanya bisa membawa dua tas, sesuai peraturan penerbangan.
Namun, Roy ngotot. "Ia meminta awak kabin itu untuk menunjukkan peraturannya," ujar seorang saksi mata peristiwa itu.
Menteri Roy akhirnya dihadapi oleh kepala kabin. Namun, Roy ngotot tetap bersama barangnya. Kepala kabin mengalah. Roy diminta meletakkan barangnya di kursi pesawat bisnis yang masih kosong. Kepala kabin juga meminta Roy mengikat tasnya dengan seatbelt, seperti penumpang.
Ini bukan insiden pertama Roy Suryo di pesawat terbang. Ketika masih menjadi anggota Dewan, pada Maret 2011, Roy membuat keributan saat akan naik pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta tujuan Yogyakarta. Namun, waktu itu Roy terima salah. Ia turun dari pesawat. "Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan Anda," katanya sebelum turun.
Sumber : TEMPO
Iksan belum bisa berkomentar banyak terkait isu insiden tersebut. Apakah enam tas itu milik Roy semua atau bersamaan dengan penumpang lain. "Enam tas misalnya itu punya sendiri atau ada beberapa orang yang tasnya bareng," ujarnya.
Namun, ketika ditanyai apakah benar Roy Suryo menggunakan jasa Garuda pada pekan lalu, ia juga belum bisa memastikan apakah iya atau tidak. Ia belum merespon pertanyaan Tempo hingga berita ini ditulis.
Sebelumnya diisukan Roy Suryo kembali membikin ulah di pesawat. Kali ini dalam penerbangan Garuda dari Yogyakarta ke Jakarta pada Ahad, 20 Oktober 2013 pagi. Insiden terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga itu dengan awak kabin Garuda.
Waktu itu Menteri Roy dan keluarganya naik di kelas bisnis maskapai pelat merah itu. Roy sendiri membawa sekitar enam tas ke kabin. Awak kabin yang melihat Roy membawa banyak tas memberi tahu bahwa Roy hanya bisa membawa dua tas, sesuai peraturan penerbangan.
Namun, Roy ngotot. "Ia meminta awak kabin itu untuk menunjukkan peraturannya," ujar seorang saksi mata peristiwa itu.
Menteri Roy akhirnya dihadapi oleh kepala kabin. Namun, Roy ngotot tetap bersama barangnya. Kepala kabin mengalah. Roy diminta meletakkan barangnya di kursi pesawat bisnis yang masih kosong. Kepala kabin juga meminta Roy mengikat tasnya dengan seatbelt, seperti penumpang.
Ini bukan insiden pertama Roy Suryo di pesawat terbang. Ketika masih menjadi anggota Dewan, pada Maret 2011, Roy membuat keributan saat akan naik pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta tujuan Yogyakarta. Namun, waktu itu Roy terima salah. Ia turun dari pesawat. "Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan Anda," katanya sebelum turun.
Sumber : TEMPO