Rufomitratus
09-10-2013, 12:16 PM
Jakarta - Hubungan s.eks seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan bila dilakukan dengan sehat dan tepat. Tapi karena kondisi-kondisi tertentu, s.eks justru jadi penyiksaan, terutama bagi kaum hawa.
Istilah medis untuk hubungan s.eksual yang menyakitkan adalah dispareunia, yang didefinisikan sebagai nyeri genital persisten atau berulang yang terjadi tepat sebelum, selama atau setelah hubungan s.eksual.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan hubungan s.eks terasa menyakitkan, seperti dilansir Mayoclinic, Selasa (8/10/2013):
1. Kurangnya lubrikasi atau pelumasan
Hal ini sering terjadi karena tidak cukupnya foreplay. Kurangnya lubrikasi juga sering disebabkan oleh penurunan kadar estrogen setelah menopause, setelah melahirkan atau selama menyusui.
Selain itu, obat-obatan tertentu yang dikenal dapat menghambat keinginan atau gairah s.eksual, juga dapat menurunkan pelumasan dan membuat s.eks terasa menyakitkan. Contohnya obat antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, antihistamin (obat alergi) dan pil KB tertentu.
2. Cedera, trauma atau iritasi
Hubungan s.eks menyakitkan juga bisa terjadi karena adanya cedera atau iritasi akibat kecelakaan, operasi panggul, sunat perempuan, episiotomi (pengguntingan kulit dan otot antara v.agina dan anus) atau kelainan bawaan.
3. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit
Infeksi pada daerah genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan s.eksual yang menyakitkan. Eksim atau masalah kulit lainnya di daerah genital juga bisa menjadi masalah.
4. Vaginismus
Vaginismus adalah suatu keadaan di mana lingkaran otot-otot yang mengelilingi v.agina mengalami kejang. Hal ini menyebabkan lubang v.agina menjepit terlalu kuat. Kondisi tersebut menjadi masalah ketika melakukan penetrasi. Vaginismus berhubungan dengan kelaian disfungsi s.eksual. penyakit ini dimungkinkan oleh beberapa sebab yakni trauma s.eksual, faktor psikologis, riwayat ketika berhubungan s.eksual. Terkadang bahkan tidak ditemukan penyebabnya.
5. Penyakit tertentu
Penyakit-penyakit seperti endometriosis, penyakit radang panggul, prolaps rahim, retroversi rahim, fibroid rahim, cystitis, sindrom iritasi usus, wasir dan kista ovarium, dapat menyiksa wanita saat berhubungan s.eksual.
6. Operasi atau perawatan medis
Jaringan parut dari operasi yang melibatkan daerah panggul, termasuk histerektomi (pengangkatan rahim), kadang-kadang dapat menyebabkan hubungan s.eksual terasa menyakitkan.
Selain itu, perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi, dapat menyebabkan perubahan hormon yang membuat s.eks menjadi menyakitkan.
7. Masalah psikologis
Kecemasan, depresi, kekhawatiran tentang penampilan fisik, takut akan keintiman atau masalah hubungan dapat berkontribusi pada rendahnya tingkat gairah s.eksual dan ketidaknyamanan yang dihasilkan atau sakit.
Stres juga dapat menyebabkan otot dasar panggul mengencang, yang berkontribusi menimbulkan rasa nyeri selama hubungan s.eksual.
8. Riwayat pelecehan s.eksual
Kebanyakan wanita dengan dyspareunia tidak memiliki riwayat pelecehan s.eksual. Tetapi jika Anda pernah mengalami tindakan pelecehan s.eksual, hal itu mungkin memainkan peran terhadap hubungan s.eks yang menyakitkan.
Dirangkum dari sumber ini (http://health.detik.com/read/2013/10/08/160137/2381524/1390/1/catat-ini-yang-bikin-kelamin-wanita-terasa-sakit-saat-bercintal991101755u181u181)
Istilah medis untuk hubungan s.eksual yang menyakitkan adalah dispareunia, yang didefinisikan sebagai nyeri genital persisten atau berulang yang terjadi tepat sebelum, selama atau setelah hubungan s.eksual.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan hubungan s.eks terasa menyakitkan, seperti dilansir Mayoclinic, Selasa (8/10/2013):
1. Kurangnya lubrikasi atau pelumasan
Hal ini sering terjadi karena tidak cukupnya foreplay. Kurangnya lubrikasi juga sering disebabkan oleh penurunan kadar estrogen setelah menopause, setelah melahirkan atau selama menyusui.
Selain itu, obat-obatan tertentu yang dikenal dapat menghambat keinginan atau gairah s.eksual, juga dapat menurunkan pelumasan dan membuat s.eks terasa menyakitkan. Contohnya obat antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, antihistamin (obat alergi) dan pil KB tertentu.
2. Cedera, trauma atau iritasi
Hubungan s.eks menyakitkan juga bisa terjadi karena adanya cedera atau iritasi akibat kecelakaan, operasi panggul, sunat perempuan, episiotomi (pengguntingan kulit dan otot antara v.agina dan anus) atau kelainan bawaan.
3. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit
Infeksi pada daerah genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan s.eksual yang menyakitkan. Eksim atau masalah kulit lainnya di daerah genital juga bisa menjadi masalah.
4. Vaginismus
Vaginismus adalah suatu keadaan di mana lingkaran otot-otot yang mengelilingi v.agina mengalami kejang. Hal ini menyebabkan lubang v.agina menjepit terlalu kuat. Kondisi tersebut menjadi masalah ketika melakukan penetrasi. Vaginismus berhubungan dengan kelaian disfungsi s.eksual. penyakit ini dimungkinkan oleh beberapa sebab yakni trauma s.eksual, faktor psikologis, riwayat ketika berhubungan s.eksual. Terkadang bahkan tidak ditemukan penyebabnya.
5. Penyakit tertentu
Penyakit-penyakit seperti endometriosis, penyakit radang panggul, prolaps rahim, retroversi rahim, fibroid rahim, cystitis, sindrom iritasi usus, wasir dan kista ovarium, dapat menyiksa wanita saat berhubungan s.eksual.
6. Operasi atau perawatan medis
Jaringan parut dari operasi yang melibatkan daerah panggul, termasuk histerektomi (pengangkatan rahim), kadang-kadang dapat menyebabkan hubungan s.eksual terasa menyakitkan.
Selain itu, perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi, dapat menyebabkan perubahan hormon yang membuat s.eks menjadi menyakitkan.
7. Masalah psikologis
Kecemasan, depresi, kekhawatiran tentang penampilan fisik, takut akan keintiman atau masalah hubungan dapat berkontribusi pada rendahnya tingkat gairah s.eksual dan ketidaknyamanan yang dihasilkan atau sakit.
Stres juga dapat menyebabkan otot dasar panggul mengencang, yang berkontribusi menimbulkan rasa nyeri selama hubungan s.eksual.
8. Riwayat pelecehan s.eksual
Kebanyakan wanita dengan dyspareunia tidak memiliki riwayat pelecehan s.eksual. Tetapi jika Anda pernah mengalami tindakan pelecehan s.eksual, hal itu mungkin memainkan peran terhadap hubungan s.eks yang menyakitkan.
Dirangkum dari sumber ini (http://health.detik.com/read/2013/10/08/160137/2381524/1390/1/catat-ini-yang-bikin-kelamin-wanita-terasa-sakit-saat-bercintal991101755u181u181)