cherryerichan
08-10-2013, 09:09 AM
Cronuts mungkin masih asing di
telinga anda makanan yang satu ini ,
bentuknya yang mirip donat tapi
bukan donat , rasa yang manis
mengingatkan kita juga kepada
donat? mau tau pa itu cronut? pada
awalny "Demam Cronut melanda
Amerika, dimulai di New York City
saat pastry chef Dominique Ansel
melansir pastry hibrida croissant dan
donat yang disebut cronut. Karakter
cronut ideal yang kulit luarnya
hangat namun isinya dingin rupanya
memikat penikmat pastry di sana."
Cronuts bisa dikatakan sebagai kategori donat,
namun bentuk dan ukurannya berbeda dan lebih
menggoda dari donat kebanyakan. Cronuts
adalah perpaduan antara croissant dan donat.
Cronuts awalnya berasal dari toko kue di
Manhattan, New York. Toko kue tersebut
mengeluarkan menu baru yang diberi nama
cronuts. Dan uniknya kue ini langsung habis
diborong para pembeli begitu terpajang di etalase
toko.
Menu kreasi toko kue Dominique Ansel Bakery ini
menjadi menu kue yang paling laris dan diminati
pelanggannya.
Ketika pertama kali diluncurkan, para pembeli
yang penasaran mengantre di luar toko, bahkan
sebelum toko kue ini dibuka. Walaupun laku
keras, toko kue ini membatasi jumlah cronuts
yang mereka buat setiap harinya yaitu hanya 200
buah.
"Banyak orang yang bertanya mengapa saya tidak
membuat lebih dari 200 cronuts? Bisa dibilang
saya lebih mengutamakan kualitas dibanding
kuantitas," ucap sang pemilik sekaligus chef toko
kue tersebut, Dominique Ansel, seperti dilansir
laman Daily Mail.
Belum sampai jam 7 pagi di Soho, New York,
puluhan orang, bahkan beberapa dari mereka
masih mengenakan piyama, sudah mengantre di
depan salah satu toko kue. Hingga seorang
reporter radio lokal yang penasaran ikut turun ke
jalan dan bertanya mengapa mereka rela antre
berjam-jam di pagi hari. Jawabannya hanya satu,
"Cronuts."
Beberapa orang bahkan sudah berdiri di depan
toko kue tersebut dari jam 5.30 pagi dan
menunggu sampai wangi pastry tercium hingga
ke jalan, yang artinya toko itu sedang bersiap-
siap menghidangkan sajian cronuts istimewa. Tak
lama, toko itu dibuka pada pukul 09.00 pagi dan
kerumunan orang langsung menyerbu masuk.
Melihat begitu banyak peminat cronuts, akhirnya
cronuts dilirik dan mendapat perhatian khusus
dari beberapa chef pastry di Hong Kong,
Melbourne, dan Los Angeles. Para chef
menciptakan cronuts yang dibuat dari lapisan
adonan croisant yang tipis, kemudian digoreng
hingga berwarna kecokelatan, cronuts kemudian
dilumuri rose sugar dan diisi dengan krim vanila
tahitian. Terakhir, bagian atasnya diberi rose-
flavoured glaze dan ditambah flourish sebagai
garnish.
Kedengarannya sangat mudah pembuatannya,
namun ternyata metode pembuatannya sedikit
lebih rumit dibandingkan dengan membuat
croissant. "Membuat cronuts tidak sesimpel
membuat adonan croissant. Kami harus
menggunakan adonan spesial yang dibuat per
lapisan dan dibungkus secara khusus sebelum
digoreng," ucap Tab "Black" Emily, sang koki.
Cronuts merupakan gabungan croissant dan
donat yang diisi dengan krim vanila lembut atau
varian krim lainnya. Donat pastry ini baru
diperkenalkan kepada warga New York pada
pertengahan Mei dan langsung menjadi tren.
Inovasi terbaru cronuts merupakan karya brilian
pastry chef Dominique Ansel, yang menggarap
resepnya selama dua bulan dan menguji coba
jenis donat pastry ini hingga 10 kali untuk
mendapatkan konsistensi adonan yang tepat.
Sebagai kreator asli, Ansel tahu resep rahasianya
sangat diminati orang saat dia melihat antrean 30
orang di depan toko rotinya pada hari kedua
penjualan cronuts. Barisan antrean tersebut
kemudian semakin panjang hari demi hari.
Melonjaknya peminat cronuts membuat Ansel
harus mengambil keputusan sulit, yaitu
membatasi pembelian cronuts. Tiap orang yang
awalnya diizinkan memborong hingga enam
cronuts, kini hanya bisa membeli dua per
transaksi. (btr/R-2)
Melonjak hingga Delapan Kali Lipat
Ansel mengatakan dia tidak menyangka kalau
cronuts-nya bisa membuat heboh warga New
York, bahkan mendunia. Tak hanya menjadi
patron di bidang fashion, New York memang
dikenal sebagai pusat tren dessert dunia. Dari
red velvet, rainbow cakes, macaroon, hingga mille
crepes, semuanya menjadi tren di setiap toko
roti.
Sepotong cronuts yang hanya dijual seharga 5
dollar AS (+ 50 ribu rupiah) bisa melonjak hingga
delapan kali lipat atau 400 ribu rupiah oleh
orang-orang yang menjualnya lewat situs
komunitas komersial Craigslist.
Bahkan, dari chef pastry profesional hingga
pemasak amatir berusaha meniru kreasi cronuts
milik Ansel lewat berbagai resep yang mereka
coba. Walau banyak orang yang berusaha meniru,
Ansel justru mengatakan dia tersanjung dengan
banyaknya imitasi cronuts kreasinya. "Saya pikir
adalah hal yang baik bisa menginspirasi orang-
orang," katanya.
Sebuah toko roti di Melbourne, Australia,
mencoba meniru cronuts dengan nama
"dossant" (donat-croissant). Toko kue di
Washington menjual hal yang sama dengan
menamakan "doissant", sementara di Oakmont,
Pennsylvania, disebut sebagai "doughsant".
Tetap saja, tidak ada satu pun toko roti yang bisa
menandingi sebutan yang paling menarik dan
enak didengar, yaitu "cronuts".
---------- Post Merged at 08:09 AM ----------
http://2.bp.blogspot.com/-ndhzreyOT6Q/UkVD-e7ZXII/AAAAAAAAMHE/Df2sAz0cO8s/s1600/article-2326116-19D65FD8000005DC-860_634x600+(1).jpg
telinga anda makanan yang satu ini ,
bentuknya yang mirip donat tapi
bukan donat , rasa yang manis
mengingatkan kita juga kepada
donat? mau tau pa itu cronut? pada
awalny "Demam Cronut melanda
Amerika, dimulai di New York City
saat pastry chef Dominique Ansel
melansir pastry hibrida croissant dan
donat yang disebut cronut. Karakter
cronut ideal yang kulit luarnya
hangat namun isinya dingin rupanya
memikat penikmat pastry di sana."
Cronuts bisa dikatakan sebagai kategori donat,
namun bentuk dan ukurannya berbeda dan lebih
menggoda dari donat kebanyakan. Cronuts
adalah perpaduan antara croissant dan donat.
Cronuts awalnya berasal dari toko kue di
Manhattan, New York. Toko kue tersebut
mengeluarkan menu baru yang diberi nama
cronuts. Dan uniknya kue ini langsung habis
diborong para pembeli begitu terpajang di etalase
toko.
Menu kreasi toko kue Dominique Ansel Bakery ini
menjadi menu kue yang paling laris dan diminati
pelanggannya.
Ketika pertama kali diluncurkan, para pembeli
yang penasaran mengantre di luar toko, bahkan
sebelum toko kue ini dibuka. Walaupun laku
keras, toko kue ini membatasi jumlah cronuts
yang mereka buat setiap harinya yaitu hanya 200
buah.
"Banyak orang yang bertanya mengapa saya tidak
membuat lebih dari 200 cronuts? Bisa dibilang
saya lebih mengutamakan kualitas dibanding
kuantitas," ucap sang pemilik sekaligus chef toko
kue tersebut, Dominique Ansel, seperti dilansir
laman Daily Mail.
Belum sampai jam 7 pagi di Soho, New York,
puluhan orang, bahkan beberapa dari mereka
masih mengenakan piyama, sudah mengantre di
depan salah satu toko kue. Hingga seorang
reporter radio lokal yang penasaran ikut turun ke
jalan dan bertanya mengapa mereka rela antre
berjam-jam di pagi hari. Jawabannya hanya satu,
"Cronuts."
Beberapa orang bahkan sudah berdiri di depan
toko kue tersebut dari jam 5.30 pagi dan
menunggu sampai wangi pastry tercium hingga
ke jalan, yang artinya toko itu sedang bersiap-
siap menghidangkan sajian cronuts istimewa. Tak
lama, toko itu dibuka pada pukul 09.00 pagi dan
kerumunan orang langsung menyerbu masuk.
Melihat begitu banyak peminat cronuts, akhirnya
cronuts dilirik dan mendapat perhatian khusus
dari beberapa chef pastry di Hong Kong,
Melbourne, dan Los Angeles. Para chef
menciptakan cronuts yang dibuat dari lapisan
adonan croisant yang tipis, kemudian digoreng
hingga berwarna kecokelatan, cronuts kemudian
dilumuri rose sugar dan diisi dengan krim vanila
tahitian. Terakhir, bagian atasnya diberi rose-
flavoured glaze dan ditambah flourish sebagai
garnish.
Kedengarannya sangat mudah pembuatannya,
namun ternyata metode pembuatannya sedikit
lebih rumit dibandingkan dengan membuat
croissant. "Membuat cronuts tidak sesimpel
membuat adonan croissant. Kami harus
menggunakan adonan spesial yang dibuat per
lapisan dan dibungkus secara khusus sebelum
digoreng," ucap Tab "Black" Emily, sang koki.
Cronuts merupakan gabungan croissant dan
donat yang diisi dengan krim vanila lembut atau
varian krim lainnya. Donat pastry ini baru
diperkenalkan kepada warga New York pada
pertengahan Mei dan langsung menjadi tren.
Inovasi terbaru cronuts merupakan karya brilian
pastry chef Dominique Ansel, yang menggarap
resepnya selama dua bulan dan menguji coba
jenis donat pastry ini hingga 10 kali untuk
mendapatkan konsistensi adonan yang tepat.
Sebagai kreator asli, Ansel tahu resep rahasianya
sangat diminati orang saat dia melihat antrean 30
orang di depan toko rotinya pada hari kedua
penjualan cronuts. Barisan antrean tersebut
kemudian semakin panjang hari demi hari.
Melonjaknya peminat cronuts membuat Ansel
harus mengambil keputusan sulit, yaitu
membatasi pembelian cronuts. Tiap orang yang
awalnya diizinkan memborong hingga enam
cronuts, kini hanya bisa membeli dua per
transaksi. (btr/R-2)
Melonjak hingga Delapan Kali Lipat
Ansel mengatakan dia tidak menyangka kalau
cronuts-nya bisa membuat heboh warga New
York, bahkan mendunia. Tak hanya menjadi
patron di bidang fashion, New York memang
dikenal sebagai pusat tren dessert dunia. Dari
red velvet, rainbow cakes, macaroon, hingga mille
crepes, semuanya menjadi tren di setiap toko
roti.
Sepotong cronuts yang hanya dijual seharga 5
dollar AS (+ 50 ribu rupiah) bisa melonjak hingga
delapan kali lipat atau 400 ribu rupiah oleh
orang-orang yang menjualnya lewat situs
komunitas komersial Craigslist.
Bahkan, dari chef pastry profesional hingga
pemasak amatir berusaha meniru kreasi cronuts
milik Ansel lewat berbagai resep yang mereka
coba. Walau banyak orang yang berusaha meniru,
Ansel justru mengatakan dia tersanjung dengan
banyaknya imitasi cronuts kreasinya. "Saya pikir
adalah hal yang baik bisa menginspirasi orang-
orang," katanya.
Sebuah toko roti di Melbourne, Australia,
mencoba meniru cronuts dengan nama
"dossant" (donat-croissant). Toko kue di
Washington menjual hal yang sama dengan
menamakan "doissant", sementara di Oakmont,
Pennsylvania, disebut sebagai "doughsant".
Tetap saja, tidak ada satu pun toko roti yang bisa
menandingi sebutan yang paling menarik dan
enak didengar, yaitu "cronuts".
---------- Post Merged at 08:09 AM ----------
http://2.bp.blogspot.com/-ndhzreyOT6Q/UkVD-e7ZXII/AAAAAAAAMHE/Df2sAz0cO8s/s1600/article-2326116-19D65FD8000005DC-860_634x600+(1).jpg