PDA

View Full Version : [Tanya] Memo Berlaku Surut



BundaNa
03-10-2013, 03:31 PM
Mau tanya...

kan ceritanya dari Juli hubby cerita, kalau gaji yang ditransfer dari pusat berkurang sangat signifikan. Tiap ditanya ke kantor banjarmasin, jawabnya menunggu info dari jakarta (pusat). Nah akhirnya memonya datang, bahwa sesungguhnya sejak juli memang ada pergantian kebijakan perusahaan untuk waktu kerja di site (lokasi penambangan atau lokasi transit pengangkutan tambang). Ya perubahan cukup drastis, seperti tanggal merah dihitung hari kerja (jadi mengurangi fee lembur di tanggal merah), jam kerja yang 12 jam sehari (4 jam dihitung lembur) maka diganti 12 jam kerja dengan 1 jam untuk istirahat dan tidak dihitung jam kerja, artinya jam kerja cuma 11 jam.

Pekerja protes karena tidak ada pemberitahuan sebelum bulan juli, kog tiba2 ada memo begini. Masalahnya yang di lokasi semua adalah pekerja kontrak, satu2nya pekerja staff ya yang menjabat frontman, yang bertanggung jawab atas lokasi.

Kalau gitu gimana sih? Boleh ya perusahaan ngirim memo berlaku surut? Bisa diajukan ke depnaker gak ya sebagai tuntutan kepada perusahaan gak sih?

etca
04-10-2013, 12:43 AM
Kalau perseorangan ke depnaker ya ga akan ada gaungnya mba :)

Minimal suarakan ke serikatnya. Serikat Pekerja Tambang. Ada ga yah?
Setahu saya kalau perusahaanperusahaan yang senada ada perserikatannya deh.
Misalnya di tempat saya gawe kan ada FSPMI : Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia,
mencakup Logam, Elektronika, dan Mesin. *kalau ga salah yak* ;D

BundaNa
04-10-2013, 12:45 AM
tadi suami kutanya, emang ga ada serikat pekerja? Katanya dia ga ada. Haduh ga mudeng ca...katanya emang ada kesalahan penghitungan gaji sudah lama dna mau diluruskan sekarang...gitu deh

ndugu
04-10-2013, 12:52 AM
ini perseteruan klasik antara perusahaan dengan perserikatan (seperti perseteruan partai demokrat dan republican di amrik, argumennya sama :cengir: )

tapi kalo pekerja kontrak, menurutku sih posisinya memang lebih lemah, karena bukannya biasa staff resmi yang baru masuk serikat? bahkan kalo ada serikat pun blom tentu akan sukses.

berdasarkan cerita di atas, jadi kebijakan sebenarnya udah jalan sejak Juli, hanya tidak dikasi tau ke pekerja? dan memonya baru dapet sekarang? trus dikasi tanggang waktu brapa lama sebelum bener2 walk-out?

saya pikir sih lebih baik suami bundana mulai mikir2 akan rencana alternatif nih

BundaNa
04-10-2013, 01:08 AM
sudah deadlock tadi. Jadi ya satu lokasi dirumahkan::grrr::

Suami sebenernya milih ga dirumahkan, ya dia tau posisinya lemah sebagai pekerja kontrak. Menurutnya lebih baik bertahan sambil cari celah yang lain (toh saya juga gak nganggur2 amat, cuma gaji dia emang pemasukan utama ;D). Cuma dia diancam teman2 satu lokasi, berani bertahan, ya digebukin. Terpaksa saya minta ikut keluar lokasi ajah, yang penting dia ketika ditanya HRD tetap mau bekerja...

Jadi memo itu ternyata cuma mempertegas aturan perusahaan yang sebenarnya berlaku. hanya saja, staff foreman di sana salah ngitung absen. tanggal merah dimasukin ke lembur, padahal aturan perusahaan kan 8 minggu kerja 2 minggu off, ya tanggal merah dihitung hari kerja. Makanya hubby tau emang salah dari awal, sekarang mau dilurusin ya harus terima. Masalahnya kan yang dihadapi adalah operator yang kerjanya lebih pake otot, diterangin beginian juga bawaannya esmosi (ya iyalah, penghasilan langsung berkurang 2 juta, mending ngemis aja di jakarta ya? -_-), jadi pihak jakarta cuma bilang, "kalau mau terima aturan perusahaan silahkan bekerja, kalau ga mau ya dirumahkan." deadlock, cerita pun seperti yang di atas....

ndugu
04-10-2013, 02:28 AM
jadi dirumahkannya udah mulai dari sekarang?
yah, moga2 cara yang lebih baik akan terbuka buat suami bundana ::elaugh:: dilematis memang. dan perlu pinter2 diplomasi :cengir:

saya liat sih masalah ini dua pihak memang bermasalah sih. jadi kedengarannya dari awal pihak perusahaan secara operasional ga bener mengimplementasikan kebijakan yang ada. sehingga pekerja pun merasa memang demikianlah kondisi kerjanya. saat diluruskan, pekerja merasa dikorbankan, karena by then, orang2 sudah mempunyai standar hidup tertentu, dan orang2 cenderung tidak suka perubahan atopun menurunkan standar hidup (kalo ternyata diturunkan), apalagi kalo ini mengefek tanggungan2 mereka. efeknya domino.

ini seperti jokowi-ahok yang mencoba meluruskan aturan pedagang kaki lima yang ada di tanah abang dan mengusir warga yang tinggal deket sungai ::elaugh:: yang 'salah' selama ini dianggap 'benar'.

BundaNa
04-10-2013, 06:40 AM
ho oh memang begitu yang terjadi