PDA

View Full Version : [Berita] - Twitter Jual Saham Perdana -



lily
14-09-2013, 11:27 AM
Situs jejaring sosial Twitter berencana melakukan penawaran saham perdananya kepada publik (IPO) di lantai bursa Wall Street. IPO ini adalah yang paling ditunggu-tunggu pelaku pasar sejak penawaran saham perdana Facebook tahun lalu.

"Kami telah mengajukan sejumlah dokumen yang menjadi persyaratan dalam rangka dimulainya penjualan saham perdana,"* kata perusahaan itu, melalui kicauan di laman Twitter resminya.

Namun, Twitter tak merinci kapan IPO akan benar-benar dimulai juga tak ada penjelasan lain tentang nilai saham.

Dalam aturan bursa AS setelah dokumen persyaratan diserahkan untuk proses IPO selanjutnya calon emiten akan masuk periode senyap dimana perusahaan dilarang bicara pada media.

Menurut situs resmi SEC, sebuah perusahaan dibolehkan merilis prospektus rahasia untuk publik jika sahamnya diklasifikasikan sebagai perusahaan yang baru tumbuh dengan pendapatan kurang dari USD 1 miliar.

Namun sejauh ini Twitter telah dievaluasi kalangan investor memiliki nilai lebih dari USD S10 miliar atau sekitar Rp 111 triliun, dan diprediksi akan merauh pendapatan sebesar USD 583 juta tahun ini.

Untuk urusan bisnis, Twitter juga sangat sigap meneruskan ekspansi termasuk dengan pembelian layanan khusus ponsel MoPub, Senin (9/9) lalu.

Layanan ini fokus pada penggantian iklan dalam ponsel yang dilaporkan dibeli Twitter senilai USD 350 juta sebagai upayanya untuk mendongkrak perolehan pendapatan dari iklan.

Pengamat juga antusias melihat bagaimana Twitter akan belajar IPO Facebook bulan Mei tahun lalu. Meski mulanya disambut dengan tak sabar, belakangan nilai sahamnya melorot dan kemudian melonjak kembali musim panas tahun ini.

"Twitter adalah bagian akhir dari jejaring sosial yang sudah sangat mapan untuk proses IPO - kita sudah lihat pengalaman Facebook dan LinkedIn," kata Colin Gillis, pengamat spesialis perusahaan teknologi pada lembaga analis BGC Partners, New York.

Menurut Gillis tak bisa diperkirakan berapa besar permintaan untuk saham Twitter sampai perusahaan itu merilis valuasi harga sahamnya.

"Ada beberapa masalah seperti berapa besar arus pendapatan yang bisa didapat diluar iklan, dampak makin banyaknya pengguna yang memakai layanan ini melalui ponsel," pungkasnya.


Sumber : Jawa Pos

lily
08-11-2013, 02:55 PM
Saham perdana situs mikroblog terbesar dunia, Twitter, akhirnya akan diperdagangkan pada harga USD26 atau sekira Rp300 ribu mulai hari ini pada sesi penjualan saham perdananya (IPO) di bursa saham New York.

Harga saham perdana Twitter menjadi salah satu kabar paling ditunggu pelaku pasar karena besarnya minat terhadap situs komentar tersebut dari seluruh penjuru dunia.

Menurut laman BBC, Kamis (7/11), mulanya saham situs sosial ini hanya ditaksir berkisar antara USD23 hingga USD25, naik dari taksiran harga awal USD 17-20 yang jauh di bawah ekspektasi analis. Namun kemudian naik hingga USD26. Twitter sendiri akan melepas 70 juta lembar saham dan meraup sekitar USD1,8 miliar atau Rp20,5 triliun dari proses ini.

Dengan jumlah uang yang diperkirakan sedemikian banyak, IPO Twitter adalah langkah IPO terbaru dari sebuah perusahaan teknologi besar sejak Facebook yang juga melantai di bursa pada Mei 2012. Pasar diperkirakan akan dilanda demam Twitter sampai beberapa waktu setelah IPO pada Kamis (7/11) waktu Wall Street.

Pengguna Twitter sendiri kini mencapai 230 juta, namun dalam tempo hanya tujuh tahun sejak mulai diciptakan belum menangguk untung. Laporan kerugian untuk kuartal ketiga tahun ini melonjak menjadi USD64,6 juta dari tahun sebelumnya USD21,6 juta.

Sebuah survei dari Reuters/Ipsos menunjukkan lebih dari sepertiga pengguna Twitter sebenarnya tidak benar-benar mengoperasikan akunnya. Meski demikian pasar tetap diramalkan bereaksi sangat positif.

Para investor diyakinkan oleh potensi pertumbuhan Twitter yang dianggap menjanjikan. "Investor memandang media sosial dan telepon genggam sebagai titik legit dan karena itu tak heran kalai IPO Twitter menciptakan demam dan diminati jauh melebihi kapasitasnya," kata Eden Zoller dari firma konsultan Ovum.

Meski demikian Twitter juga harus* menjawab harapan itu dengan menghasilkan keuntungan besar dan mampu menunjukkan bisnisnya akan terus bertahan. Meski belum untung, perusahaan itu sudah mencatatkan angka penjualan yang naik lebih dari dua kali pada kuartal ketiga 2013 menjadi USD 168,6 juta, dan kini menyasar target kenaikan pendapatan dari pengiklan di luar AS. Karena itu banyak analis memperkirakan harga saham Twitter masih akan terdongkrak setelah listing hari ini.


Sumber : Jawa Pos