PDA

View Full Version : kenapa nilai emas & perak selalu stabil?



Ray Surya
25-04-2011, 11:48 AM
kenapa nilai emas & perak selalu stabil?

E = mc˛
25-04-2011, 11:53 AM
karena rakyat kecil ga mampu beli

kalo ada yg belipun kebanyakan disimpen, jadi gak bocel

atau...


konspirasi amrik? :ninja:

BundaNa
25-04-2011, 02:26 PM
apa2 kog konspirasi amrik hehehehe

danalingga
25-04-2011, 02:49 PM
Apakah benar stabil? Rasanya di pasar forex nilai emas dan perak itu naik turun tuh.

E = mc˛
25-04-2011, 03:21 PM
apa2 kog konspirasi amrik hehehehe

tadinya saya niatkan buat sarkas, tapi jadi inget.. serius ini, pernah baca di buku2 konspirasi kalo para petinggi yahudi di Amrik lg nimbun emas sebanyak-banyaknya dan sengaja nyebarin uang kartal/giral yg nilai fisiknya ga ada (cuma kertas doang)

itsreza
25-04-2011, 05:16 PM
semua aja disebut konspirasi amrik :))

tapi benar emas itu cocok dijadikan penyimpan nilai karena memiliki nilai intrinsik yang sama dengan nilai nominal. Berbeda dengan uang yang beredar, nominal 100rb bisa dibuat dari bahan kertas bernilai seribu. Idealnya kalau mau mata uang stabil, jumlah uang yang dicetak harus sama dengan jumlah emas yang dijaminkan, tapi pada prakteknya tidak.

Kenyataannya Amerika saat ini merupakan negara yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia, mau dibilang konspirasi atau tidak, silahkan saja :D

Di youtube ada film animasi yang bercerita sejarah uang dan konspirasi keuangan, judulnya the American Dream, cocok untuk menggambarkan bagaimana dunia keuangan berjalan dan penyebab terjadinya krisis ekonomi di Amerika.


http://www.youtube.com/watch?v=ZPWH5TlbloU

tezar
25-04-2011, 06:54 PM
coba buka kitco.com
di sana ada grafik penaikan harga emas

beastmen85
25-04-2011, 08:59 PM
di koran juga naik turun

mungkin gw baca dikoran

cikosenzki
26-04-2011, 02:19 AM
nga ada yang pasti di dunia ini .......
emas pernah turun sapa bilang naik mulu....? cenderung emang naik tapi pernah turun ke 600USD/ounce.

perak malah lebih miris dari 50 Usd per ounce jatuh ke 8 usd / ounce
perak lebih spekulatif (bisa mendadak kaya main perak atao jatuh miskin ) warren buffet naik tajam kekayaannya setlah memborong perak (dulu). tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan hampir 30% lebih dari 30 Usd per ounce jadi 43 usd (pada saat ini ditulis)

indraprime
26-04-2011, 11:51 AM
jadi amannya beli emas atau perak?

Ronggolawe
26-04-2011, 11:58 AM
kata teman gw yang penggagas dinar emas, harga kambing di zaman Muhammad dan zaman sekarang
sama-sama 1 dinar emas, alias 4koma sekian gram emas

danalingga
26-04-2011, 12:21 PM
jadi amannya beli emas atau perak?

Selama tidak ada hal luar biasa seperti Emas atau perak jadi mata uang, penemuan tambang baru, ya Emas dan perak masih cocok untuk investasi jangka panjang.

indraprime
26-04-2011, 01:11 PM
kata teman gw yang penggagas dinar emas, harga kambing di zaman Muhammad dan zaman sekarang
sama-sama 1 dinar emas, alias 4koma sekian gram emas

jangan2 investasi di kambing malah lebih menguntungkan ::elaugh::

itsreza
26-04-2011, 01:23 PM
nga ada yang pasti di dunia ini .......
emas pernah turun sapa bilang naik mulu....? cenderung emang naik tapi pernah turun ke 600USD/ounce.

perak malah lebih miris dari 50 Usd per ounce jatuh ke 8 usd / ounce
perak lebih spekulatif (bisa mendadak kaya main perak atao jatuh miskin ) warren buffet naik tajam kekayaannya setlah memborong perak (dulu). tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan hampir 30% lebih dari 30 Usd per ounce jadi 43 usd (pada saat ini ditulis)
iya benar, sekitar 5 tahunan lalu emas harganya 600USD/ounce sempat naik ke 900 USD, terus turun ke 750USD. Pastinya naik turun karena emas dan perak diperdagangkan sebagai komoditas.

Menurut saya, selama situasi ekonomi dunia seperti sekarang ini (resesi-recovery, harga minyak melambung, iklim politik memanas) harga emas dan perak akan terus naik. Kecenderungan harga emas akan selalu naik (dari +-250USD/ounce pada 2001 lalu ke +-1500/ounce pada 2011) jadi kalaupun turun jangan berharap turun secara drastis dan berlangsung lama karena pasti naik lagi.


jadi amannya beli emas atau perak?
kalau menurut saya lebih aman emas karena nilainya stabil, cocok untuk investasi jangka panjang.
mungkin disini ada pendapat lain

E = mc˛
26-04-2011, 02:58 PM
Harga Emas Terus Cetak Rekor Tertinggi
SELASA, 26 APRIL 2011 | 09:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga komoditas emas kembali mencetak rekor tertinggi baru dan harga perak melesat 2,4 persen Senin kemarin karena kekhawatiran inflasi membuat investor terus memburu logam mulia. Penguatan emas ini juga didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia.

Harga emas untuk antaran bulan Juni ditutup naik US$ 5,3 (0,4 persen) menjadi US$ 1.509,1 per troy ounce dipasar komoditas New York semalam.

Harga emas bahkan sempat menyentuh level tertinggi baru hingga US$ 1.519 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan yang keenam kalinya dalam delapan hari transaksi.

Harga perak untuk kontrak bulan Mei juga naik US$ 1,09 (2,46 persen) menjadi US$ 47,149 per troy ounce. Bahkan sempat menyentuh ke level 49,82 per ounce. Sedangkan untuk kontrak bulan April yang akan segera berakhir ditutup di US$ 47,151 per ounce.

Namun dipasar Asia pagi ini harga emas turun US$ 10 (0,66 persen) menjadi US$ 1.499,1 per troy ounce.

Pada bulan Januari 1980, harga perak pernah menyentuh level tertingginya di US$ 50,35 per ounce sebelum ditutup di US$ 48,7 per ounce. “Investor membukukan keuntungan pada kedua logam tersebut”, ujar Bart Melek, dari TD Securities di Toronto. “Untuk perak, curvanya memang terlalu curam karena beberapa investor ingin menggelembungkan asetnya”.

“Selain karena menguatnya emas, kenaikan perak karena melemahnya nilai tukar dolar dan kekurangan pasokan ditengah tingginya permintaan investasi dan industri”, kata Melek.

AhliStrategi pasar dari Lind-Waldock, Adam Klopfenstein mengatakan, kenaikan harga perak mungkin akan terbatas. Secara fundamental, harga logam masih akan naik, tetapi kenaikannya sudah mulai terbatas. “Harga perak mungkin masih bisa menguat hingga ke US$ 55 per ounce,” dia menambahkan.

Harga perak telah naik 8,2 persen dalam minggu lalu, kenaikan mingguan terbesar perak sejak awal Desember tahun lalu.
MARKETWATCH/ VIVA B. K
___________________________________

berarti harganya gak stabil kan yah? ::elaugh::

cha_n
26-04-2011, 03:38 PM
emas itu bukan alat investasi sebenarnya, dia adalah penjaga nilai.
Yang naik turun itu harga rupiah/dolar terhadap emas

Kalem
26-04-2011, 06:54 PM
emas itu stabil, yg gak stabil itu dollar n rupiah

danalingga
26-04-2011, 08:46 PM
emas itu bukan alat investasi sebenarnya, dia adalah penjaga nilai.
Yang naik turun itu harga rupiah/dolar terhadap emas

Selama kenaikan harganya lebih tinggi dari inflasi, itu alat yang tepat untuk investasi. Dan beberapa tahun belakangan ini rasanya kenaikan harga emas melesat melebihi angkal inflasi Indonesia bahkan dunia.

itsreza
27-04-2011, 12:58 AM
Selama kenaikan harganya lebih tinggi dari inflasi, itu alat yang tepat untuk investasi. Dan beberapa tahun belakangan ini rasanya kenaikan harga emas melesat melebihi angkal inflasi Indonesia bahkan dunia.

iya pada dasarnya memang emas untuk hedge, tapi karena harga emas yang diperdagangkan jauh melebihi angka inflasi memang cocok untuk investasi. Iseng hitung-hitung, inflasi Amerika dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sekitar 24.2%, kalau 10 tahun lalu emas per ounce harganya +-250USD, jika kenaikannya mengikuti inflasi harganya pada 2011 masih di kisaran +-310USD.. tapi harga emas saat ini +-1,500USD naik sekitar 500%, dengan keadaan ini pastinya orang-orang ga cuma investasi, tetapi juga spekulasi. Tapi dalam kurun waktu 10 tahun investasi pada saham atau reksadana yang dikelola dengan baik bisa menghasilkan return lebih dari 500%.

cikosenzki
27-04-2011, 04:29 AM
emas itu bukan penjaga nilai . dan juga bukan alat investasi..
ada yang inget light crude oil (NYMEX) sampe 160 usd per barrel ?sekarang cuman 102usd/barrel dan pernah jatuh ke 45 Usd/ barrel.
selama diperdagangkan 5X 24 jam .. harga yang ada itu nga bisa dijadikan patokan

musti diliat dulu knapa emas sampe 1500 ...dan kenapa ?

dunia selalu berubah , nga ada yg pasti , mau pegang emas , perak blom tentu.

"di tengah ketidakpastian ada kepastian,di tengah kpastian ada ketidakpastian."

emas uda terlalu tinggi . sama seperti goldman schacs bilang (liat di google sapa itu males jabarin lagi)

emas bakal mengalami koreksi besar besaran, sementara daya bli masyrakat dunia turun dan sapa di antara kita 10 % yang megang uang kita dalam bentuk emas ? jawabanya tidak ada.

jika harga diperdagangkan di pasar dunia yang nentuin harga bukan permintaan dan penawaran lagi tapi mereka para kaum kaya , investor, spekulan , hedge fund. ibaratnya gini emas naik ... semua ikut bli emas ..... tapi uda gitu pas nyentuh harga tertinngi , mereka menjual pasokan mereka karena permintaan lemah. yang gigit jari sapa ??

ini sama kaya kasus bakrie life dari 1600 sampe 8800 llau 800 rupiah per lembar saham.

ikuti pasar dan baca pasar jangan langsung masuk

AsLan
27-04-2011, 09:24 AM
Kalau harga emas anjlok, itu artinya mata uang menguat.

Mata uang bisa saja menguat, tapi jarang terjadi karena kecenderungan semua negara utnuk mencetak uang lebih banyak.

itsreza
27-04-2011, 10:02 AM
dunia selalu berubah , nga ada yg pasti , mau pegang emas , perak blom tentu.

"di tengah ketidakpastian ada kepastian,di tengah kpastian ada ketidakpastian."

emas uda terlalu tinggi . sama seperti goldman schacs bilang (liat di google sapa itu males jabarin lagi)

emas bakal mengalami koreksi besar besaran, sementara daya bli masyrakat dunia turun dan sapa di antara kita 10 % yang megang uang kita dalam bentuk emas ? jawabanya tidak ada.


Dengan booming emas seperti ini, suatu saat pasti akan ada koreksi.
Sempat iseng-iseng ngobrol dengan pemilik toko emas, dengan harga emas yang melonjak, mereka bukannya untung tapi mengeluh karena orang-orang yang membeli emas sedikit. Orang yang menjual lebih banyak, tapi toko emas pun mau membeli emas dengan harga tinggi karena berisiko.

Ronggolawe
27-04-2011, 10:35 AM
gw nyimpan emas batangan yang @5gr dan @10gr beberapa biji karena
sifatnya yang liquid saja, sama sekali ngga diniatkan untuk invest.

AsLan
27-04-2011, 01:58 PM
Kalo saya sih percaya nilai emas yg tinggi saat ini bukan buble.

Buktinya inflasi tinggi sekali, jangan lihat angka inflasi yg dikeluarkan pemerintah tapi lihat inflasi real.
Barang2 makin mahal, bahkan mobil second yg harusnya harganya terdepresiasi ternyata malah naik tiap tahun.

Ini artinya pemerintah2 tidak cukup mampu menjaga janji mereka (uang adalah janji pemerintah terhadap masyarakat, bahwa kertas2 yg diproduksi oleh pemerintah itu memiliki nilai untuk membeli barang).
Apalagi dijaman demokrasi seperti sekarang, pemerintah2 dunia hanya bertahan 5 tahun, maka banyak pemerintah yg mengambil kesempatan saat berkuasa untuk mencetak uang.

Apakah emas akan anjlok ?

harga emas akan anjlok apabila mata uang menunjukkan kekuatannya.

Jadi pilihannya, dimana anda akan menaruh asset ?
di emas atau di mata uang ?

danalingga
28-04-2011, 08:04 PM
Dari dulu memang sudah ada keinginan dari beberapa orang untuk mengganti alat tukar perdagangan menjadi emas. Hal ini disebabkan mereka merasa bahwa emas lebih stabil dan adil nilainya dibandingkan dengan sistem uang yang digunakan selama ini. Yah, memang emas lebih stabil nilainya dengan uang kertas sekarang. Ini jika emas dibandingkan dengan uang kertas loh ya.

Tapi dalam kenyataannya emas itu tidak se-stabil yang dibayangkan. Emas itu ada kecendrungan nilainya naik dari tahun ke tahun jika dibandingkan dengan harga barang lainnya. Hal ini dikarenakan emas tidak luput dari hukum ekonomi dasar yakni nilai sesuatu benda ekonomi tergantung pada penawaran dan permintaan. Dan emas itu termasuk kedalam jenis barang yang tidak terbarukan.

Dan bahkan saat ini, jumlah emas itu sudah tidak dapat mengikuti permintaan yang ada. Makanya nilai real emas saat ini cenderung akan terus meningkat jika dibanding barang lain yang rasio permintaan dan penawarannya tidak sekecil emas. Sekarang saja, saat emas tidak sebagai alat tukar yang dipakai secara luas, sudah banyak pengamat ekonomi terkemuka yang memprediksi bahwa nilai emas akan meningkat berlipat dalam beberapa tahun ke depan.

Maka jika pada akhirnya emas menjadi alat tukar utama yang dipakai di seluruh dunia nilai emas akan sangat melonjak melebihi prediksi para ekonom itu. Nilai emas akan sangat melonjak dikarenakan akan semakin sulit untuk memperoleh emas (karena permintaan yang melonjak tajam). Jikapun berhasil memperoleh emas dari yang memiliki, maka itu harus ditebus dengan harga yang sangat mahal. Dan pada gilirannya perekonomian dunia akan dikuasai oleh segelintir orang atau negara yang memiliki emas ini. Prediksiku bahwa pada akhirnya ekonomi hanya akan dikuasai oleh negara yang memilki tambang emas.

Dari penjelasan diatas akan sangat sulit menjaga harga barang lain agar stabil terhadap emas. Mari kita ambil contoh unta yang kata sebagian orang harganya tetap dari dulu sampai sekarang. Nilai unta akan turun terhadap emas dikarenakan nilai real emas meningkat akibat kelangkaannya. Nilai unta akan bisa stabil terhadap emas jika untapun menjadi sama dibutuhkannya dan sama langkanya dengan emas. Jelas sistem inipun akhirnya menjadi tidak adil terhadap orang atau negara yang tidak mempunyai sumber emas sendiri.

Nah, mungkin sebelum berusaha mengganti sistem uang sekarang dengan menggunakan emas, ada baiknya dihitung dulu ketersediaan emas dan diprediksi banyaknya kebutuhan akan emas tersebut sebagai alat tukar seluruh dunia. Dari situ maka akan didapatkan gambaran apa mungkin menggunakan emas sebagai alat tukar global. Tentu kepala harus tetap dingin dalam menghitung untung rugi penggantian sistem tukar ini, jangan terbutakan oleh (seolah-olah) kestabilan nilai emas dan romantisme masa lalu.

Oh iya, semua tulisan saya ini saya batasi hanya sampai saat ekonomi dikuasai yang memiliki emas. Sedangkan kekacauan ekonomi yang kemungkinan akan terjadi setelahnya, tidak saya tuliskan karena gambaran kekacauannya masih samar-samar dalam bayangan saya. Tap setidaknya tulisan saya telah menggambarkan bagaimana pada akhirnya sistem alat tukar emas ini bukanlah suatu sistem yang benar-benar stabil dan adil.

Akhir kata, bahwa semua logika sederhana yang dipakai disini bisa salah, tapi tentu saja bisa benar. Saya sangat terbuka akan koreksi dari teman-teman.

beastmen85
28-04-2011, 09:13 PM
kenapa yg dianggap bernilai itu emas? bukan air?

*oon mode*

AsLan
28-04-2011, 10:35 PM
Air kan banyak...

Manusia itu membedakan antara Nilai dan Harga.

Barang yg nilainya tinggi belum tentu harganya tinggi, malah barang2 yg nilainya rendah justru harganya tinggi.

Saya kasi daftarnya ya :

Udara
Air
Nasi Goreng
Sepatu
Jam tangan
Kalung Berlian


Lihat daftar diatas, barang yg makin bernilai justru makin murah.

Ronggolawe
28-04-2011, 10:46 PM
kata teman gw yang getol promo dinar emas, harga kambing dizaman nabi
sama dengan harga kambing dizaman sekarang, yaitu satu dinar emas.

beastmen85
28-04-2011, 10:59 PM
Air kan banyak...

Manusia itu membedakan antara Nilai dan Harga.

Barang yg nilainya tinggi belum tentu harganya tinggi, malah barang2 yg nilainya rendah justru harganya tinggi.

Saya kasi daftarnya ya :

Udara
Air
Nasi Goreng
Sepatu
Jam tangan
Kalung Berlian


Lihat daftar diatas, barang yg makin bernilai justru makin murah.

kenapa cari yg langka? lagian yg langka hanya ada di beberapa tempat... sourcenya ga rata dunk? ga adil dunk?

kalo sourcenya banyak semua kaya

AsLan
28-04-2011, 11:22 PM
Gak mungkin emas jadi alat tukar, jumlah emas diseluruh dunia tak mungkin cukup dijadikan alat tukar kecuali dibagi menjadi butiran pasir.

beastmen85
28-04-2011, 11:26 PM
akhirnya kembali ke post awal, post TS

selembar kertas dengan tulisan

ndableg
29-04-2011, 01:33 AM
Dari dulu memang sudah ada keinginan dari beberapa orang untuk mengganti alat tukar perdagangan menjadi emas. Hal ini disebabkan mereka merasa bahwa emas lebih stabil dan adil nilainya dibandingkan dengan sistem uang yang digunakan selama ini. Yah, memang emas lebih stabil nilainya dengan uang kertas sekarang. Ini jika emas dibandingkan dengan uang kertas loh ya.

Tapi dalam kenyataannya emas itu tidak se-stabil yang dibayangkan. Emas itu ada kecendrungan nilainya naik dari tahun ke tahun jika dibandingkan dengan harga barang lainnya. Hal ini dikarenakan emas tidak luput dari hukum ekonomi dasar yakni nilai sesuatu benda ekonomi tergantung pada penawaran dan permintaan. Dan emas itu termasuk kedalam jenis barang yang tidak terbarukan.

Dan bahkan saat ini, jumlah emas itu sudah tidak dapat mengikuti permintaan yang ada. Makanya nilai real emas saat ini cenderung akan terus meningkat jika dibanding barang lain yang rasio permintaan dan penawarannya tidak sekecil emas. Sekarang saja, saat emas tidak sebagai alat tukar yang dipakai secara luas, sudah banyak pengamat ekonomi terkemuka yang memprediksi bahwa nilai emas akan meningkat berlipat dalam beberapa tahun ke depan.

]Maka jika pada akhirnya emas menjadi alat tukar utama yang dipakai di seluruh dunia nilai emas akan sangat melonjak melebihi prediksi para ekonom itu. Nilai emas akan sangat melonjak dikarenakan akan semakin sulit untuk memperoleh emas (karena permintaan yang melonjak tajam). Jikapun berhasil memperoleh emas dari yang memiliki, maka itu harus ditebus dengan harga yang sangat mahal. Dan pada gilirannya perekonomian dunia akan dikuasai oleh segelintir orang atau negara yang memiliki emas ini. Prediksiku bahwa pada akhirnya ekonomi hanya akan dikuasai oleh negara yang memilki tambang emas.

Dari penjelasan diatas akan sangat sulit menjaga harga barang lain agar stabil terhadap emas. Mari kita ambil contoh unta yang kata sebagian orang harganya tetap dari dulu sampai sekarang. Nilai unta akan turun terhadap emas dikarenakan nilai real emas meningkat akibat kelangkaannya. Nilai unta akan bisa stabil terhadap emas jika untapun menjadi sama dibutuhkannya dan sama langkanya dengan emas. Jelas sistem inipun akhirnya menjadi tidak adil terhadap orang atau negara yang tidak mempunyai sumber emas sendiri.

Bagaimanapun sebongkah emas yg telah menjadi mata uang, harus keluar dari negara pemilik tambang emas. Negara tersebut harus menggunakan emas tsb utk membeli barang2 termasuk beli beras. Dan para penjual beras pun akhirnya memiliki emas. Jelas, negara yg produktip adalah negara yg kaya. Memiliki emas tidak akan menjadikan negara tsb kaya kalo tidak produktip. Karena emas adalah alat tukar, maka nilai emas tidak tidak bisa dipermainkan, karena 3 gram emas, sampai kapan pun = 3 gram emas.

Intinya begini, sebuah alat tukar harus memiliki nilai. Emas dari dulu sudah dianggap logam mulia. Artinya logam yg memiliki nilai tinggi. Maka dari itu manusia di dunia mulai memakainya sbg alat tukar yg diakui di mana2. Uang kertas pertama pun ditemukan dengan backup emas, ibarat selembar catatan bahwa kertas ini sama nilainya dgn sekian jumlah emas yg bisa ditukar di bank X. Dan jumlah nilai dari kertas2 dgn backup emas tsb banyaknya musti sama dgn banyaknya emas (yg dimiliki bank X). Akan tetapi tidak begitu halnya dgn sekarang, emas bukan lagi standar nilai uang, melainkan hutang. Jadi keping emas bernilai, selembar dollar bernilai hutang.

Contoh pemerintah amerika serikat. Mereka butuh dana sekian milyar utk perang. Maka yg dilakukan pemerintah adalah MEMINJAM uang kepada Federal Reserve (bank) dalam bentuk surat2 berharga, dimana nilai dari uang2 tsb dibackup dari awang2, yg kemudian dicairkan menjadi uang kertas. Pemerintah berjanji akan mengembalikannya pada Federal Reserve dgn jaminan RAKYAT amerika yg dibebani pajak federal + bunga. Itu makanya mereka musti dapet minyak. Kalo enggak makin bangkrut aja.

ndableg
29-04-2011, 01:47 AM
Gak mungkin emas jadi alat tukar, jumlah emas diseluruh dunia tak mungkin cukup dijadikan alat tukar kecuali dibagi menjadi butiran pasir.

Ya ileh lan.. emas tuh mata uang yg bernilai paling tinggi. Perak perunggu kan juga punya nilai. Atau modernnya ya uang yg dibackup emas.

ndableg
29-04-2011, 01:51 AM
Air kan banyak...

Manusia itu membedakan antara Nilai dan Harga.

Barang yg nilainya tinggi belum tentu harganya tinggi, malah barang2 yg nilainya rendah justru harganya tinggi.

Saya kasi daftarnya ya :

Udara
Air
Nasi Goreng
Sepatu
Jam tangan
Kalung Berlian


Lihat daftar diatas, barang yg makin bernilai justru makin murah.

Nilai apaan lan? Udara ma Aer kan lu dapet gratisan.. :cengir:

E = mc˛
29-04-2011, 07:04 AM
^ air beli kali. air ledeng PDAM buat kperluan rumah tangga/pompa buat nyedot air/air minum isi ulang. kecuali air hujan, air udah gak gratisan lagi

Kalem
29-04-2011, 09:07 AM
kan emas udah terbukti stabil, dari jaman 1400 tahun yg lalu, 4 gram emas bisa ditukar 1 ekor kambing gede. sekarang ya begitu. STABIL.

peternak kambing yg diibaratkan negara tanpa tambang emas jadi bisa punya emas karena menjual kambingnya. dia punya otak sebagai kekayaannya yg bisa menghasilkan emas.
sang penambang emas butuh kambing misal utk dimakan.

Kalem
29-04-2011, 09:09 AM
kok trid ini gak dimerger ke trid sebelah yg judulnya All About Money?
kenapa TS harus bikin trid lagi?

danalingga
29-04-2011, 09:54 AM
kan emas udah terbukti stabil, dari jaman 1400 tahun yg lalu, 4 gram emas bisa ditukar 1 ekor kambing gede. sekarang ya begitu. STABIL.

peternak kambing yg diibaratkan negara tanpa tambang emas jadi bisa punya emas karena menjual kambingnya. dia punya otak sebagai kekayaannya yg bisa menghasilkan emas.
sang penambang emas butuh kambing misal utk dimakan.

Kan sudah dijelaskan, stabil karena belum digunakan menjadi mata uang dunia. Kalo jadu mata uang dunia ya otomatis nggak stabil lagi.

kandalf
29-04-2011, 11:30 AM
Harga emas stabil itu omong kosong. Itu cuma propaganda Hizbut-Tahrir, para aktivis Islamisme dan pendukung standar emas seperti mazhab Austria.
Yang benar adalah harga emas cenderung stabil.

Ketika ditemukan tambang baru, harga emas akan turun drastis dan terjadi inflasi besar-besaran. Udah pernah terjadi waktu Gold rush di California dan Yukon. Atau waktu Pizzaro membawa emas ke Eropa dari Dunia Baru. Atau ketika para haji rombongan Mansa Musa dari Mali, Afrika di masa lampau membawa perhiasan-perhiasan mereka ke Mesir dan Mekkah.

Kenyataannya juga, ketika produksi meningkat drastis, penganut standar emas juga kesusahan karena harga barang jadi lebih tinggi sementara emas untuk membayar hanya sedikit. Sehingga pilihannya dua:
1. membuat mata uang baru seperti perak yang nilainya kurang dari emas dan menurunkan harga makanan tersebut sehingga bisa dibayar dengan perak atau
2. mengikis (curang) emas yang mereka punya sedikit demi sedikit sehingga bisa dikumpulkan membuat emas baru.

Perlu diingat bahwa sebelum ada uang, perdagangan dilakukan secara barter dan barang2 barteran itu juga tidak bertahan lama. Orang2 nusantara zaman dulu tidak terlalu mempermasalahkan ketahanan uang, dan karena itu uang picis yang mudah rusak dipergunakan dengan mudah di Nusantara. Leluhur kita gak terlalu perduli soal standar emas atau perak. Kalau uang itu binasa, mereka bisa memproduksi barang untuk mendapatkan uang picis lagi yang kemudian ditukar dengan barang lain.

danalingga
29-04-2011, 11:49 AM
Iya, seperti yang sudah pernah saya bilang, Emas itu stabil (sebenarnya sih nggak stabil, harganya cenderung naik) selama tidak ada kejadian luar biasa seperti menjadikan emas alat tukar dunia atau penemuan tambang emas baru.

Dan buruknya, Emas adalah bahan yang tidak terbarukan sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Jadinya ya nggak pas lah dijadikan uang.

kandalf
29-04-2011, 11:51 AM
Bagaimanapun sebongkah emas yg telah menjadi mata uang, harus keluar dari negara pemilik tambang emas. Negara tersebut harus menggunakan emas tsb utk membeli barang2 termasuk beli beras. Dan para penjual beras pun akhirnya memiliki emas. Jelas, negara yg produktip adalah negara yg kaya. Memiliki emas tidak akan menjadikan negara tsb kaya kalo tidak produktip. Karena emas adalah alat tukar, maka nilai emas tidak tidak bisa dipermainkan, karena 3 gram emas, sampai kapan pun = 3 gram emas.

Gak juga.
Negara yang punya tambang emas, bila bisa mencukupi dirinya sendiri maka cukup mengisolasi dirinya dari berdagang.

Demikian, emas gak perlu keluar. Negara lain yang kehabisan emas, gak bisa menggaji rakyatnya, gak bisa produksi, dan gak bisa menawarkan produk ke negara lain yang memiliki emas. Hasilnya, negara miskin tersebut, terpaksa 'meminjam' emas untuk bisa produksi. Emas untuk produksi itu, sebagian mungkin harus keluar lagi untuk beli bahan baku.

Ketika ngomongin 'emas' kita gak cuma bicara masalah 'produktif' tetapi juga bicara masalah 'pasar' dan 'perdagangan'.
Dan membuat standar, baik itu emas, dolar, euro, itu sebenarnya hanya menguntungkan mereka yang punya akses menerbitkan mata uang tersebut atau dalam kasus mata uang emas, negara yang punya tambang emas.

purba
29-04-2011, 06:32 PM
Selama berlaku hukum penawaran dan permintaan, nilai emas tidak pernah stabil. Stabilitas tidak ditentukan oleh apakah itu emas atau bukan, melainkan pada naik-turunnya permintaan dan penawaran. Sementara permintaan dan penawaran ditentukan oleh perilaku masyarakat. Kenapa harga2 barang di Indonesia umumnya naik terus? Karena perilaku konsumtif dari masyarakat Indonesia itu sendiri.

:))

ndableg
29-04-2011, 07:59 PM
Sebenernya sih mau standar emas ato dollar kalo perilaku konsumtip ga bakal mengubah perekonomian. Yg jadi masalah adalah NILAI dollar vs NILAI emas sbg standar mata uang dunia. Kalo dollar jelas milik amerika, kalo emas.. milik semua orang..

ndableg
29-04-2011, 08:03 PM
Gak juga.
Negara yang punya tambang emas, bila bisa mencukupi dirinya sendiri maka cukup mengisolasi dirinya dari berdagang.

Coba sebutkan negara jaman sekarang yg mengisolasi diri tapi bisa makmur?


Demikian, emas gak perlu keluar. Negara lain yang kehabisan emas, gak bisa menggaji rakyatnya, gak bisa produksi, dan gak bisa menawarkan produk ke negara lain yang memiliki emas. Hasilnya, negara miskin tersebut, terpaksa 'meminjam' emas untuk bisa produksi. Emas untuk produksi itu, sebagian mungkin harus keluar lagi untuk beli bahan baku.

Negara geblek sampai kapan pun ya geblek. Bisa2nya cuman konsumsi tanpa produksi. Kehabisan emas, artinya selama itu cuman konsumsi doang.


Ketika ngomongin 'emas' kita gak cuma bicara masalah 'produktif' tetapi juga bicara masalah 'pasar' dan 'perdagangan'.
Dan membuat standar, baik itu emas, dolar, euro, itu sebenarnya hanya menguntungkan mereka yang punya akses menerbitkan mata uang tersebut atau dalam kasus mata uang emas, negara yang punya tambang emas.

Dollar jelas milik amerika... tok.. Pilihannya memakai standar uang dollar/euro yg nilainya ga jelas, ato standar emas?

ndableg
29-04-2011, 08:08 PM
Yang benar adalah harga emas cenderung stabil.

Yup.. lebih baik toh daripada dollar?

Kalem
29-04-2011, 09:44 PM
liberalisasi keuangan yang telah digawangi oleh Barat atas nama globalisasi pada berikutnya akan menjadi alat bagi mereka untuk menjajah kembali negara-negara berkembang. Untuk memahami hal ini, seseorang perlu memahami bagaimana sistem fiat money berbasis bunga bekerja. Jika globalisasi berhasil membawa masuk bank-bank asing untuk beroperasi di sebuah negara, maka tinggal menunggu waktu sebelum kekayaan dan kedaulatan negara tersebut jatuh ke tangan lembaga-lembaga keuangan internasional.

Dengan hilangnya kedaulatan, negara-negara berkembang akan kembali pada hari-hari saat mereka dijajah dulu, tapi kali ini para penjajah akan lebih kuat daripada sebelumnya. Setiap penduduk akan menjelma menjadi “budak”. Suku bunga akan menentukan tingkat pembayaran ufti (upeti). Yang demikian membuat ufti menjadi besar karena walaupun dengan 5 persen suku bunga yang relatif kecil masih merepresentasikan ekonomi riil dalam jumlah besar (karena uang diperkenalkan kedalam ekonomi sebagai pinjaman). Negara-negara berkembang tersebut tidak hanya akan membayar ufti, tetapi keputusan-keputusan vital akan dibuat oleh para penjajah termasuk undang-undang negara, sistem pendidikan, dan bahkan kebudayaan negara-negara tersebut. Para penjajah pada masa lalu hanya mendapatkan kekuatan tersebut setelah mengalami beberapa konfrontasi yang serius, seperti perjuangan, peperangan dan lain-lain. Bagaimanapun, sistem keuangan sekarang menjadi alat atau cara yang mudah dan lebih tepat untuk para penjajah.

Liberalisasi keuangan yang akan datang akan secara efektif mentransfer kekuatan seperti yang dimiliki kaum penjajah kepada lembaga-lembaga keuangan secara “damai”. Masyarakat akan menjelma menjadi “budak” yang harus memberikan beberapa porsi penghasilan kepada para penjajah tersebut dan mengikuti perintah dari mereka berdasarkan undang-undang, pendidikan dll. Oleh karena itu, liberalisasi keuangan dalam kerangka fiat money adalah sebuah alat atau cara untuk penjajahan global. Tidak ada praktik sebelumnya yang sama dengan sistem tersebut.

Jika, pada masa lalu, kekuatan tersebut didapatkan melalui perjuangan dan peperangan, dengan analogi, liberalisasi merupakan perang itu sendiri. Dinar emas (dan tentu saja juga dirham perak, red) mematahkan alat yang paling fundamental itu untuk penjajahan, yaitu fiat money. Secara signifikan dinar emas mengurangi kepercayaan dan ketergantungan terhadap cadangan mata uang asing untuk perdagangan. Emas (dan perak, red) menempatkan kekuatan melawan terhadap kolonialisasi ekonomi. Oleh karenanya, sangat memungkinkan kalau negara-negara berkembang bersatu dalam memperjuangkan dinar dirham dan memetik semua manfaat mata uang umum global yang memiliki nilai instrinsik. Uang emas dan mekanisme penyelesaian perdagangan dengan menggunakan emas dan perak merupakan alat atau cara untuk mencegah penjajahan ekonomi gaya baru.

Rapatkan barisan! Tinggalkan riba dan aktifkan perdagangan! Dinar dan Dirham adalah uang yg jujur dan adil.

danalingga
29-04-2011, 10:40 PM
Keknya reasoning yang saya tuliskan sebagai starter tidak dibaca nih. :))

danalingga
29-04-2011, 10:42 PM
Sebenernya sih mau standar emas ato dollar kalo perilaku konsumtip ga bakal mengubah perekonomian. Yg jadi masalah adalah NILAI dollar vs NILAI emas sbg standar mata uang dunia. Kalo dollar jelas milik amerika, kalo emas.. milik semua orang..

Kalo menurut aku sih bagusnya disebar -- jangan hanya memakai satu jenis mata uang saya (termasuk dinar/emas), soale Emas juga bukan milik semua orang -- kalo ndak salah pemegang emas terbanyak saat ini ya Amerika dan China. Indonesia mah cuma dikit emasnya.

Kan bisa juga make yuan, euro, dll -- nggak mesti dollar juga, keenakan Amerika entar kalo cuma pake dollar.

ndableg
30-04-2011, 01:10 AM
Loh.. sistem yg dianut itu kan ud dollar dari dulu. Mana rela amerika membiarkan dollarnya disaingi orang.

BTW, Topik tak lebur dgn "kenapa nilai emas & perak selalu stabil?"

danalingga
30-04-2011, 10:40 AM
.

BTW, Topik tak lebur dgn "kenapa nilai emas & perak selalu stabil?"

Kok dilebur, saya kan tidak membicarakan tentang kestabilan atau ketidak stabilan emas dan perak? Saya membicarakan mengapa Emas itu tidak cocok menjadi mata uang dunia (alat tukar global) -- lebih jauhnya mengapa uang kertas yang lebih cocok.

danalingga
30-04-2011, 10:42 AM
Loh.. sistem yg dianut itu kan ud dollar dari dulu. Mana rela amerika membiarkan dollarnya disaingi orang.



Lah, soal terima atau tidak terima itu kan tergantung kekuatan ekonomi masing-masing. Itu Euro dan Yuan rasanya cukup kuat ekoniminya untuk memaksa Amerika setuju.

ndableg
30-04-2011, 07:32 PM
Ya kita liat aja kenyataannya. Apa kalo kita beli kapal sama cina lalu bayarnya pake yuan? Jangankan sama cina, sama eropa aja masih pake dollar. Kita sudah menganut sistem yg dominan.
Kecuali negara kita kek iran, ga terima dollar.

ndableg
30-04-2011, 07:38 PM
Kok dilebur, saya kan tidak membicarakan tentang kestabilan atau ketidak stabilan emas dan perak? Saya membicarakan mengapa Emas itu tidak cocok menjadi mata uang dunia (alat tukar global) -- lebih jauhnya mengapa uang kertas yang lebih cocok.

Ya itu sebagai bantahan bahwa emas/perak ga stabil. Akhirnya yg membela standar emas kan bahas kestabilan emas. Anda di pihak uang kertas, saya di pihak emas. Ok pak? Ngirit space lah..
Sedangkan tidak saya gabung dgn all about money karena di sana bisa mgk membahas alternatip selain emas ato sistem yg ada.

Kalem
30-04-2011, 09:42 PM
kenapa dollar dipertahankan? asal kata dollar:

http://img708.imageshack.us/img708/6546/dollar16image.jpg

purba
30-04-2011, 10:02 PM
Nilai emas selalu stabil?

Lihat nih:

http://goldprice.org/images/monthly_dollar.gif

Apanya yg stabil?

:))

beastmen85
30-04-2011, 10:36 PM
^ stabil naik-turunnya

ndableg
01-05-2011, 01:19 AM
yg ga stabil nilai dollarnya ato emasnya?
Contohnya purba kan emas sbg komoditi. Kalo nilar dollar berubah, yah nilai emas ikut berubah lah.

AsLan
01-05-2011, 01:30 AM
http://www.kitco.com/LFgif/au968-999.gif

Dari tahun 1980 ke tahun 1982 terjadi anjlokan nilai emas terhadap dollar.

Tapi pada tahun yang sama, justru terjadi kenaikan nilai emas terhadap Rupiah.
Artinya pada tahun itu nilai Dollar melambung tinggi, nilai Rupiah anjlok parah, nilai emas ditengah2nya.

Yang pasti, kalau terhadap Rupiah sih nilai emas selalu menguat (penurunan sementara pasti ada dong).

cha_n
01-05-2011, 07:00 PM
data 10 tahun terakhir dong

AsLan
01-05-2011, 07:21 PM
http://www.kitco.com/LFgif/au00-pres.gif


Mantap sekali kan :D

purba
02-05-2011, 09:16 PM
yg ga stabil nilai dollarnya ato emasnya?
Contohnya purba kan emas sbg komoditi. Kalo nilar dollar berubah, yah nilai emas ikut berubah lah.

Mangkanya ane tanya, yg dimaksud emas stabil itu yg kayak gimana? :))

Jangankan emas sbg komoditi, rupiah atau dolar (yg jelas2 uang) pun bisa jadi komoditi.

Kalo alasan menolak dolar karena duitnya Amrik. Trus kenapa musti emas sebagai penggantinya? Freeport (pers-nya Amrik) itu sudah nyedot emas dari dulu. Artinya apa? Emas pun dikuasai Amrik juga. Orang Amrik itu berpikiran simpel. Kuasai minyak dan emas, maka ente jadi tuhan dunia dan akhirat.

:))

ndableg
03-05-2011, 12:43 AM
Kalo amrik pake standar emas, at least, jumlah dollar = jumlah emas. Ente ngerti ini gak?
:))

purba
03-05-2011, 07:14 AM
Kalo amrik pake standar emas, at least, jumlah dollar = jumlah emas. Ente ngerti ini gak?
:))

Ya trus apa efeknya kalo jumlah dolar = jumlah emas, apakah bikin emas jadi stabil atau dolar jadi stabil?

:))

ndableg
04-05-2011, 12:18 AM
Bikin nilai dollar jadi sama stabilnya dgn emas. Jadi kalo ud ga ada emas lagi, ya ga bisa pergi perang.. :))

AsLan
04-05-2011, 01:41 AM
Intinya, jumlah dollar ditentukan oleh (kemauan) pemerintah amerika.
Jumlah emas ditentukan oleh (kemampuan) produksi tambang emas.

purba
04-05-2011, 12:13 PM
Intinya, jumlah dollar ditentukan oleh (kemauan) pemerintah amerika.
Jumlah emas ditentukan oleh (kemampuan) produksi tambang emas.

Amrik gak mungkin cetak dolar semena2. Kenapa?

:))

purba
04-05-2011, 12:15 PM
Bikin nilai dollar jadi sama stabilnya dgn emas. Jadi kalo ud ga ada emas lagi, ya ga bisa pergi perang.. :))

Meski Amrik udah gak punya emas, tapi masih punya minyak, ya perang jalan terus.

:))

purba
04-05-2011, 12:18 PM
Judul thread ini saja sudah ngaco. Kenapa nilai emas dan perak SELALU stabil? Sebelum bertanya KENAPA, harus ditunjukkan dulu apa benar nilai emas dan perak SELALU stabil? Coba TS-nya tunjukin dulu apa buktinya nilai emas dan perak SELALU stabil?

:))

AsLan
04-05-2011, 03:02 PM
Amrik gak mungkin cetak dolar semena2. Kenapa?

:))

Memang Amerika tidak bisa semena2 mencetak dollar, tapi setiap kali permintaan akan dollar meningkat, misalnya ada negara yg mau menyimpan dollar sebagai cadangan devisa maka dollar harus di cetak lagi agar likuiditasnya terjaga.
juga setiap peningkatan produksi dunia yg dinilai dengan dollar meningkat, Amerika juga harus menambah pasokan dollar.

Itu kalau mau menjaga agar nilai dollar cenderung tetap terhadap barang, tapi nyatanya harga barang2 komoditas terus naik, itu artinya dollar dicetak lebih dari produksi komoditas atau produksi komoditasnya yg semakin turun.

cikosenzki
05-05-2011, 05:09 AM
http://www.kitco.com/images/live/nygold.gif

cikosenzki
05-05-2011, 05:12 AM
http://www.chartseeker.com/images/AG-24HR-LG.png

cikosenzki
05-05-2011, 05:14 AM
sapa bilang nga ada koreksi ??? dan selalu naik ini graphic emas dan silver

cikosenzki
06-05-2011, 04:59 PM
Dalam 1 minngu uda turun 100 usd kalo anda pasang buy di posisi 1578 kmaren anda uda call margin uda turun 100.000 usd kalo 1:200 uda kalah total mendadak miskin . Hari ini emas di posisi 1480 berbeda dengan 1 minngu kmaren ?? Apakah pelemahan ini berlanjut?????

cikosenzki
06-05-2011, 05:38 PM
Sama sperti yg gua bilang tak ada kepastian d dunia ini, kalo selalu untung terus mah main komoditi kaya rayaaa 100 turunan kenyataan hanya seglintir org yg kaya ! Simpan emas dalam bntuk fisik??? Berapa duit siih untungnya mending dagang.... Masih jauh lbih gede.punya uang banyak ?? Main komoditi ! Simpan d bank percuma! Uang pas 2 mending jangan! Bisa loncat dr mall!

cikosenzki
06-05-2011, 06:30 PM
Yg kmaren bilang jaga inflasi sapa yah? Males baca 2 k blakang.... Ada riset yg menarik dari the fed dan jp morgan heheheeh

Kalo ngikutin harga inflasi yang sekarang d dunia harga emas per troy once mencapai 2500 usd hehehe..... Tapi kenyataaaan ??? Hanya 1500 knapa bgitu???

opi77
11-05-2011, 06:54 PM
btw soal dinar emas itu emank bener yah...gue bingung kalo beli emas disana dijual kemana yah??..trus dinar dolar belinya dimana?

cikosenzki
12-05-2011, 07:16 PM
Jangan beli sekarang.... Pada nuker cash mereka. Ada berita pemulihan ekonomi d amrik , cadangan minyak amerika, russia yang aman , dan cina memotong import komoditi untuk menekan pertumbuhan. Bye 2 de rally comidity padahal 2 ari seblomnya masih denger eropa lagi ksulitan keuangan. Sekarang da back to 1480. Dan bakal terus berlanjut entah sampe kapan. (banyak spekulator yang latah, ini yng bikin harga nga sesuai dengan hukum permintaan )

AsLan
10-08-2011, 01:02 AM
Jangan beli sekarang.... Pada nuker cash mereka. Ada berita pemulihan ekonomi d amrik , cadangan minyak amerika, russia yang aman , dan cina memotong import komoditi untuk menekan pertumbuhan. Bye 2 de rally comidity padahal 2 ari seblomnya masih denger eropa lagi ksulitan keuangan. Sekarang da back to 1480. Dan bakal terus berlanjut entah sampe kapan. (banyak spekulator yang latah, ini yng bikin harga nga sesuai dengan hukum permintaan )

Wah nyatanya harga emas makin kuat aja, hari ini sudah di 1760 wkwkwkw...
Harga di dalem negri udah 470rb

gembel
10-08-2011, 03:05 PM
menyentuh 500 ribu mbah hari ini :((

GiKu
10-08-2011, 03:10 PM
jadi judul trit ama kenyataan di pasar bertolak belakang ya

opera
10-08-2011, 03:56 PM
duh... batal deh beli cincin kawin...

AsLan
10-08-2011, 06:18 PM
Yang punya dana beli emas mah jangan dibatalin.
Memang harga sekarang tinggi, tapi kalau pun turun juga paling ke 450rb lalu naik lagi.

Harga Emas hanya akan turun kalau dunia tenang dan ekonomi negara2 maju sangat kuat.
Jadi perhatikan iklim politik dan ekonomi dunia.

AsLan
10-08-2011, 06:20 PM
jadi judul trit ama kenyataan di pasar bertolak belakang ya

TS nulis harga emas stabil itu sebenarnya memang salah, tapi maksudnya saya ngerti, yaitu menaruh aset di emas nilainya aman.
Jadi istilah stabil nya TS bukan tak bergerak melainkan stabil=aman tentrem di hati. :))

Atau...

Nilai emas stabil bila dibandingkan dengan komoditi lain, bukan dengan mata uang.

danalingga
11-08-2011, 02:51 PM
Ini sebenarnya harga emas naik kan karena ekonomi dunia sedang krisis, jadi orang melarikan investasinya ke Emas. Contohnya, kemarin itu semua pasar saham pada turun -- IHSG turun dah 12% tuh, nah sebagian besar dana tersebut larinya ke investasi konservatif termasuk Emas. Jadi nggak heran kalo Emas naiknya luar biasa belakangan ini. Dan akan turun ketika Ekonomi dunia sudah stabil kembali.

Urzu 7
11-08-2011, 03:41 PM
Ada tuh yg nyimpen asset berupa emas katanya sih nilainya stabil

AsLan
11-08-2011, 10:44 PM
Harga emas tidak otomatis turun kalau banyak orang yg jual, karena setiap orang jual emas pasti ada yg beli emas :)) kalo gak ada yg beli mau dijual kesiapa...

Bisa gak harga saham naik, harga emas naik ? Bisa. Itu artinya nilai mata uang turun.

Nah yg kita waspadai adalah penurunan nilai mata uang. (dalam sejarah, yg namanya nilai mata uang memang selalu turun)

AsLan
11-08-2011, 11:27 PM
Pasar emas Indonesia dalam beberapa hari terakhir mengalami perkembangan yang sangat menarik. "Di Indonesia, antam pencetak emas biasanya hanya mengeluarkan satu harga dalam satu hari. Tapi dalam tiga hari terakhir antam bisa mengeluarkan dua sampai tiga kali. Harganya dalam beberapa jam terus berubah," jelas Gozali.

Kamis (11/8) harga emas mencapai Rp 503.000 Rupiah/gram. Ini adalah rekor tertinggi. "Dari Senin (8/8) sampai Rabu (10/8) kemarin kenaikan harganya dramatis, dari 470 ribuan sampai sekarang di atas 500 ribu," kata Gozali.

Perhiasan
Menjelang lebaran harga emas di Indonesia biasanya naik. Namun demikian, menurut Gozali, perubahan harga emas karena faktor lebaran prosentasenya sangat kecil dan hanya berlaku untuk emas perhiasan. Ini tidak berpengaruh terhadap lonjakan harga emas murni atau LM.

"Harga emas murni bergantung pada faktor eksternal, dari luar negeri," jelas Gozali. Menurut Gozali kenaikan harga emas murni ini belum akan berpengaruh langsung untuk masyarakat. "LM ini tidak dikonsumsi, jadi masyarakat umum tidak akan terlalu terpengaruh. Untuk perhiasan biasanya agak lamban mengikuti. Harganya tetap akan naik tapi tidak sedrastis emas murni."

Gozali menyarankan kepada pemilik perhiasan emas untuk tidak buru-buru menjual emas mereka. "Lebih baik digadaikan dulu saja. Nanti kalau harga perhiasan sudah lebih tinggi baru dijual."


Dampak Makro
Kenaikan harga emas murni ini berkaitan dengan perkembangan ekonomi global. Menurut Gozali lonjakan harga terjadi karena para investor tidak percaya lagi dengan investasi di bidang keuangan karena berbagai masalah keuangan yang dihadapi Amerika Serikat dan beberapa negara di Zona Euro. Akhirnya, emas menjadi alternatif investasi yang banyak diserbu.

"Tadi saya baru saja dapat kabar dari bank ada satu investor yang cari 500 kilogram emas. Ternyata Indonesia punya juga inverstor kelas kakap yang cari emas sebanyak itu, nilainya lebih dari 250 milyar," kata Gozali.

Lalu, apa dampak lonjakan harga emas ini bagi perekonomian Indonesia? Gozali berpendapat perubahan harga emas tidak berdampak langsung terhadap ekonomi. "Emas ini lebih bisa dipakai sebagai indikator terjadinya kekhawatiran terhadap perekonomian dunia. Saya rasa emas tidak mempengaruhi ekonomi makro tapi perkembangan ekonomi mempengaruhi harga emas."

Gozali memperkirakan kenaikan harga emas ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun ini.
Wawancara dengan Ahmad Gozali

danalingga
12-08-2011, 08:13 AM
Harga emas tidak otomatis turun kalau banyak orang yg jual, karena setiap orang jual emas pasti ada yg beli emas :)) kalo gak ada yg beli mau dijual kesiapa...

Bisa gak harga saham naik, harga emas naik ? Bisa. Itu artinya nilai mata uang turun.

Nah yg kita waspadai adalah penurunan nilai mata uang. (dalam sejarah, yg namanya nilai mata uang memang selalu turun)

Iya memang. Tapi kalo lebih banyak yang jual, harga akan turun karena yang beli bisa pasang harga lebih rendah. Suply dan demand juga berlaku ke Emas, jangan sampe berpikir sebaliknya.

ndableg
13-08-2011, 12:45 AM
Kalo emas banyakan yg jual daripada yg mau beli, itu namanya buka logam mulia lagi.. melainkan logam rongsokan. Itupun kalo mikirnya emas sbg komoditi. Apalagi kalau sebagai alat tukar, emas mustahil kehilangan demand.

AsLan
13-08-2011, 02:12 AM
Gak usah mikir emas sebagai alat tukar deh, udah gak mungkin diterapkan.

Emas kuat terus karena banyak orang didunia ini yg konsevatif, gak mau menyerahkan uangnya ke tangan orang lain (broker), gak ngerti main saham, gak ngerti beli obligasi, reksa dana, forex dll

Orang2 ini meskipun tidak sekaya klien2nya Soros, tapi jumlahnya banyak sekali.
Selama ada mereka, nilai emas gak bakal anjlok dibawah Rp300rb (angka ini gw asal ngomong).
Karena orang2 ini tetap menyimpan emas apapun yg terjadi.
Lain dengan saham, bisa terjadi 99% pemegang saham ingin menjual pada saat yg bersamaan, harganya bisa anjlok sampai jadi kertas toilet.

Ibu2, encek2, perawan desa, engkong2 dan berbagai tipe pemilik uang koservatif pasti menyimpan emas.
India, China dan negara2 Asia adalah gudangnya orang2 "kampungan" seperti itu.

danalingga
16-08-2011, 03:50 PM
Taroklah benar bahwa seanjlok-anjloknya 300 rebu. Tetap saja kalo belinya diharga 400 rebu ya jadi rugi. Makanya perlu juga ilmu kapan membeli emas, bukan asal beli saja. Lah, kalo beli di harga 500 rebu, bisa bulukan dulu nunggu balik modal saja.

danalingga
16-08-2011, 03:53 PM
Kalo emas banyakan yg jual daripada yg mau beli, itu namanya buka logam mulia lagi.. melainkan logam rongsokan. Itupun kalo mikirnya emas sbg komoditi. Apalagi kalau sebagai alat tukar, emas mustahil kehilangan demand.

Kalo barang rongsokan ya nggak ada yang beli.

AsLan
19-08-2011, 03:03 PM
Kalo mikirin harga emas hanya dengan membanding2kan harga di masa lalu, sampe botak juga gak bakal bisa memprediksi harga dimasa depan.

Cara terbaik melihat masa depan harga emas adalah dengan melihat situasi ekonomi dunia.

Di masa lalu, hampir semua negara menyimpan cadangan devisa dalam bentuk dollar US, tapi akhir2 ini ekonomi Amerika mengalami penurunan, Amerika terlalu banyak berhutang. Itu sebabnya sekarang mulai banyak negara yg mengkonvert cadangan devisanya dari USD ke mata uang lain atau mulai menimbun emas.

Bila Amerika berhasil meraih kembali kepercayaan internasional, maka harga emas bisa turun.
Tapi kalau terjadi sebaliknya, ekonomi Amerika semakin buruk dan negara2 lain bersaing mengumpulkan emas, maka harga emas akan terus melambung tinggi.

danalingga
19-08-2011, 03:29 PM
Intinya sih masa sekarang membeli emas memang baik, dan lebih baik kalo membeli di harga bottomnya (ketika terjadi koreksi). Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan emas akan kembali terkoreksi ketika ekonomi dunia sudah pulih. Point saya ya itu saja, jangan seakan buta bahwa emas pasti naik terus menerus diatas inflasi.

danalingga
19-08-2011, 03:34 PM
Oh iya, menurut sejarahnya Emas pernah mencapai puncak harganya sebesar kira-kira USD800 (yang setara dengan USD 2300 untuk jaman sekarang). Nah, itu berarti harga emas sudah pernah turun besar sekali karena sekarang harga emas baru di USD 1800 -an.

Alip
19-08-2011, 04:28 PM
Kalau yang saya diajarin, emas itu dibeli bukan untuk spekulasi... bukan untuk nanti dijual ketika harga sudah mahal... tapi dibeli untuk mengamankan pembelian kita di masa depan...

Misalnya, anak akan kuliah dua puluh tahun lagi dan butuh uang masuk satu milyar... maka kita nyicil nabung dari sekarang dalam bentuk emas. Ini lebih aman ketimbang nabungnya dalam bentuk rupiah, dollar, euro, peso, ringgit, dan sebagainya...

Kalau emas kita beli dengan harapan bisa menikmati selisih dari fluktuasi harganya, hasilnya jarang bisa menguntungkan. Karena biasanya uang yang didapat dari penjualan emas itu, meskipun nominalnya lebih besar, daya belinya relatif sama saja.

Katanya loh ya... saya sendiri persediaan emasnya belum sepuluh kilo.... :luck:

AsLan
19-08-2011, 07:03 PM
Beda istilah doang itu... Intinya tetap memprediksi harga emas dalam jangka waktu kedepannya naik atau turun.

Kalau beli sekarang di harga Rp 500rb/gram, 20 tahun lagi kira2 nilainya berapa ya per gram nya ? :mikir:

danalingga
20-08-2011, 11:52 AM
Kalo dari temen-temen investor yang saya kenal (dengan dana ratusan juga sampai milyaran nih), mereka lebih menggunakan emas sebagai lindung nilai ketika tempat investasi (baca pasar financial seperti saham, obligasi, deposito, dll) sedang tidak kondusif. Nanti ketika pasar sudah kondusif kembali dan nilai gain yang ditawarkan lebih besar dari emas (atau inflasi), mereka akan kembali ke habitat investasi masing masing. Jadi tidak berencana untuk memegang emas selamanya, karena selain faktor kenaikan emas mereka juga melihat faktor waktu disini.

Istilahnya merasa tidak tepat menunggu hingga 20 tahun jika bisa mencapai gain yang sama dalam waktu 10 tahun.

AsLan
20-08-2011, 09:13 PM
Iya memang orang yg biasa main saham itu gak mau invest di emas, returnnya tidak setinggi invest di saham,
itu kalau bisa milih saham yg benar.

ndableg
22-08-2011, 03:19 AM
Beda istilah doang itu... Intinya tetap memprediksi harga emas dalam jangka waktu kedepannya naik atau turun.

Kalau beli sekarang di harga Rp 500rb/gram, 20 tahun lagi kira2 nilainya berapa ya per gram nya ? :mikir:

Halaa.. pura2 mikir lu laan.. paling mas lu paling banyak.. :cengir: Emas itu nabung/investasi utk aman. Saham buat cari jackpot.

AsLan
22-08-2011, 10:03 AM
Sebetulnya gw ngincer saham, tapi saham itu enaknya beli waktu masa krisis ekonomi.

Krisis ekonomi itu akan selalu terjadi, mungkin memang para pemegang modal besar di dunia ini sengaja menciptakan krisis supaya mereka bisa "belanja murah".
Kalau kita beli saham di situasi biasa bisa untung juga sih, tapi mendingan duitnya buat dagang atau disimpan di emas, nanti saat krisis memuncak baru belanja saham.

danalingga
22-08-2011, 11:37 AM
Lan,

Berarti lo harus nunggu 10 tahun sekali buat beli saham (siklus krisis Indonesia tuh).

Btw, kalo perak gimana ya? Kan harganya lebih terjangkau dan harganya juga sepertinya naik.

AsLan
25-08-2011, 01:01 AM
Lan,

Berarti lo harus nunggu 10 tahun sekali buat beli saham (siklus krisis Indonesia tuh).

Btw, kalo perak gimana ya? Kan harganya lebih terjangkau dan harganya juga sepertinya naik.

Gak tentu 10 tahun.

Orang tidak suka berhadapan dengan ketidak pastian, itu sebabnya orang sering memaksakan diri untuk menginterpretasikan sesuatu yg tidak jelas menjadi "dijelas-jelaskan"
misalnya banjir di Jakarta terjadi di tahun 1992 dan 1997, setelah itu orang langsung mengatakan bahwa banjir di Jakarta siklusnya 5 tahunan ::doh:: hanya dengan 2 data sudah langsung membuat kesimpulan, itu karena orang sangat tidak nyaman dengan hal2 yg tak terprediksikan...

Sama dengan krisis ekonomi, di Indonesia terjadi krisis di tahun 1998 dan 2008, lalu orang langsung mengambil kesimpulan krisis ekonomi itu siklusnya 10 tahun... tidak.

Krisis bisa terjadi setiap saat bisa tahun gepan atau 30 tahun lagi, yg pasti saham bukan rencana saya 1-1 nya.

Selama ekonomi baik dan tidak terjadi krisis, ada banyak agenda yg bisa saya lakukan, terutama bisnis.
Uang kelebihan yg tidak bisa diputar di bisnis bisa diubah dalam bentuk emas atau properti.

Nanti kalau memang terjadi krisis, sebisa mungkin ubah aset menjadi bentuk lain yg berpotensi bakal memberikan keuntungan besar, misalnya saham atau yg lain.

Masalah perak gw gak tau, tiap gw ngobrol sama teman2 yg punya toko emas sih semua menganjurkan emas, gak pernah ada yg ngomongin perak.

danalingga
25-08-2011, 10:26 AM
History selalu benar kecuali telah tebukti salah. ;)

Btw, kalo krisis kan bukan saham saja yang kena, semua bisnis juga kena.

AsLan
25-08-2011, 12:47 PM
History kalau hanya 2 kejadian belum bisa dipastikan sebagai suatu pola atau siklus.
Apalagi peristiwa2 random seperti gempa bumi atau gunung meletus... tapi dasar orang gak mau menerima kenyataan suatu ke random an maka dipaksakan untuk membuat pola.

Contoh lain, hanya karena presiden pertama namanya soekarNo lalu presiden kedua namanya suharTo, lalu orang langsung membuat ramalan NoToNeGoRo.

Bisnis pasti kena krisis, tapi ada yg kena secara frontal dan ada yg tidak terlalu bermasalah.
Bisnis sebetulnya sama dengan saham karena saham adalah kepemilikan bisnis.

Emas dan Saham memiliki karakteristiknya sendiri.

danalingga
26-08-2011, 10:24 AM
Yang mastiin siapa Lan? Itu kan cuma prediksi berdasarkan sejarah dan statistika. Jadi jangan disamain dengan ramalan. Lah, entar kalo ternyata salah ya tinggal dikoreksi. Tapi sampai saat ini belum terbukti salah. Btw, situ berani bilang bahwa siklus 10 tahunan itu sudah pasti salah?

Benar Emas memiliki karakteristik sendiri, tapi kalo Saham sejalan dengan bisnis perusahaannya. Kalo bisnisnya jalan, ya sahamnya pasti jalan juga (walau saham mungkin lebih cepat atau lebih lambat mengikuti kejadian di-perusahaan).