PDA

View Full Version : - DPR Sesalkan SBY Anggap Remeh Narkoba -



lily
18-08-2013, 06:05 PM
Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf sesalkan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 16 Agustus 2013 yang menjadikan isu narkoba di bawah bahaya korupsi dan terorisme.

*

"Padahal kerugian jiwa dan ekonomi akibat narkoba melebihi korban terorisme dan korupsi," kata Almuzzammil Yusuf, di Jakarta, Minggu (18/8).

Menurut Badan Nasional Narkotika (BNN) kerugian negara akibat penyalahgunaan narkoba mencapai Rp57 triliun. "Angka ini melebihi nilai yang dikorupsi para koruptor tahun ini,” tegas politisi.

Demikian juga dari jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat narkoba melebihi jumlah korban meninggal dunia akibat tindak kejahatan terorisme.

“Laporan BNN per April 2013 menyebutkan 4 juta orang merupakan korban penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah tersebut, dengan keterbatasan fasilitas dan anggaran dana negara hanya 18 ribu korban narkoba yang dapat direhabilitasi. Akibatnya sekitar 40 orang setiap bulannya meninggal dunia sia-sia akibat narkoba,” ungkap dia.

Dengan data di atas lanjutnya, seharusnya Presiden SBY minimal menyejajarkan tindak pidana narkoba dengan korupsi dan terorisme. ”Idealnya Presiden SBY memimpin langsung pemberantasan narkoba di semua sektor secara massif. Jika bahaya ini tidak diantisipasi secara serius, ke depan akan menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Bahkan ironisnya lagi, kata Muzzammil, saat ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) malah menjadi sarang para narapidana narkoba menjalankan bisnisnya. Hal ini berbeda dengan para narapidana korupsi dan terorisme yang jarang menjalankan operasinya di penjara.

“Fisik mereka terpenjara namun bisnis narkoba mereka kendalikan seperti remote kontrol di balik jeruji besi. Dimana peran Kemenkumham selama ini?,” tanya politisi PKS ini.

Menurut anggota DPR asal Lampung ini, sebagai soko guru ASEAN, semestinya tahun ini Presiden SBY mencanangkan gerakan Indonesia bebas narkoba. “Agar ASEAN Bebas Narkoba Tahun 2015 bisa terwujud,” harapnya.


Sumber : Jawa Pos

ancuur
18-08-2013, 06:24 PM
wajarlah ....

Narkoba kan yg pake orang2 tertentu,
kerugian negara gak terasa soalnya...
beli narkoba gak pake duit negara :ngopi:

Klo koruptor kan menyalah gunakan
wewenang jabatan, makan duit negara
jga menjatuhkan wibawa kepala negara :ngopi:

Tahun 2015 presidennya bukan SBY lagi
mana mau peduli kaleeee ::ngakak2::::ngakak2::

note: apalagi yg koar2 orang PKS ::doh:: (jgn2 serangan buat PD)

AsLan
18-08-2013, 06:55 PM
Dpr lebay
Kalo urutannya dibalik, narkoba nomer 1 lalu korupsi nomer 3, tar Jųƍă ngrikitk lagi, dibilang sby gak peduli korupsi...

ancuur
18-08-2013, 06:58 PM
Dpr lebay
Kalo urutannya dibalik, narkoba nomer 1 lalu korupsi nomer 3, tar Jųƍă ngrikitk lagi, dibilang sby gak peduli korupsi...

yg ngomong jga org dari PKS, udah ketauan kemana arahnya ::doh::

BundaNa
18-08-2013, 08:03 PM
Wajar masing2 pemerintahan punya skala prioritas sendiri2, sby menempatkan terorisme dan korupsi sbg bahaya utama krn negara ini jd sorotan dunia atas 2 hal itu

tuscany
18-08-2013, 09:11 PM
Yang lebay beritanya. Yang ngomong satu tapi headline dibuat institusi -_-

AsLan
18-08-2013, 10:00 PM
Berarti ts nya lebay, berita ginian dibawa ke km...

lily
18-08-2013, 10:04 PM
etcaaaaaaaaaaaaaaa http://emoticoner.com/files/emoticons/crazy-monkey/crazy-monkey-emoticon-002.gif?1292792378

om Aslan nakal http://emoticoner.com/files/emoticons/crazy-monkey/crazy-monkey-emoticon-002.gif?1292792378


:piso: :tonjokkeras: :tendang:

aya_muaya
18-08-2013, 11:42 PM
Kira2, ngitung kerugian negara dari bahaya narkoba darimana ya?

Perasaan gak ngaruh ama kekayaan negara kan ya?

Bukannya malah bagus, negara terbantu program KB nya... "Menekan jumlah penduduk"...

Apalagi kebanyakan pemakainya anak2 orang2 kaya yang cari perhatian, gak niat sekolah, kerja juga atas backingan ortu. Jadi pejabat pun akhirnya korupsi..

BundaNa
18-08-2013, 11:51 PM
Kira2, ngitung
kerugian negara dari bahaya narkoba darimana ya?

Perasaan gak ngaruh ama kekayaan negara kan ya?

Bukannya malah bagus, negara terbantu program KB nya... "Menekan jumlah
penduduk"...

Apalagi kebanyakan pemakainya anak2 orang2 kaya yang cari perhatian, gak
niat sekolah, kerja juga atas backingan ortu. Jadi pejabat pun akhirnya
korupsi..

Husst! Korban narkoba itu ga liat status sosial dan kekayaannya! Narkoba ga langsung dipake sama anak2 golongan yg aya sebutkan. Cara masuk narkoba ke pemakai juga ga sevulgar transaksi! Ada bandar2 yg awalnya nawarin gretong, dan saat anak2 itu udah kejerat, baru dipake bayar. Buat anak orkay mereka punya dana. Yg ga punya? Ga semua korban dari high class

aya_muaya
19-08-2013, 12:03 AM
I know, tapi kan tetep aja useless bun... Masih mendingan orang ngerokok lah... Hahahaha....

AsLan
19-08-2013, 12:25 AM
Anak orang miskin mah gak dijerat oleh bandar narkoba :))

Si aya ada benernya, narkoba ngincer orang berduit seperti artis2, pejabat korup, anak dugem dsb.

Tapi secara umum narkoba tetap harus diperangi.

Eh anaknya orang miskin juga bisa dijerat narkoba, kalo tu anak cantik, bisa dikerjain pake narkoba oleh penjahat.

---------- Post Merged at 11:24 PM ----------

Anak orang miskin mah gak dijerat oleh bandar narkoba :))

Si aya ada benernya, narkoba ngincer orang berduit seperti artis2, pejabat korup, anak dugem dsb.

Tapi secara umum narkoba tetap harus diperangi.

Eh anaknya orang miskin juga bisa dijerat narkoba, kalo tu anak cantik, bisa dikerjain pake narkoba oleh penjahat.

---------- Post Merged at 11:25 PM ----------

Anak orang miskin mah gak dijerat oleh bandar narkoba :))

Si aya ada benernya, narkoba ngincer orang berduit seperti artis2, pejabat korup, anak dugem dsb.

Tapi secara umum narkoba tetap harus diperangi.

Eh anaknya orang miskin juga bisa dijerat narkoba, kalo tu anak cantik, bisa dikerjain pake narkoba oleh penjahat.

BundaNa
19-08-2013, 12:56 AM
Kata siapa, dilingkungan gw kampung, beli makan aja repot, tapi disini korban narkoba banyak. Mereka rata2 terjerat narkoba krn awalnya dikasih gretong. Dan hrs merangkap jadi kurir kalo mau terus make. Useless mungkin buat negara, tapi buat orang tua, mereka harus habis2an utk menyembuhkan anak mereka *saya saksi dari itu semua

ancuur
19-08-2013, 01:08 AM
emang bundana tinggal di daerah mana? ngeri juga dong!
suruh aja orang pks itu datang kesana dari pada koar2...
di situs gak menentu... :ngopi:

note: yg begini klo gak ada yg lapor, pasti di acuhkan ::doh::

AsLan
19-08-2013, 02:13 AM
Kalo dikalangan bawah, yg disebut narkoba itu mungkin pil koplo alias obat penenang seperti, magadon, diazepam, lexotan.
Murah, tapi ngiket nya gak seperti shabu dan putau.

Naik tingkat dari situ ya inek, itupun udah cukup mahal bagi banyak orang.

BundaNa
19-08-2013, 04:37 AM
emang bundana tinggal di daerah mana? ngeri juga dong!
suruh aja orang pks itu datang kesana dari pada koar2...
di situs gak menentu... :ngopi:

note: yg begini klo gak ada yg lapor, pasti di acuhkan ::doh::

om rawabokor kan daerah x buat urusan begonoan

---------- Post Merged at 03:37 AM ----------


Kalo dikalangan
bawah, yg disebut narkoba itu mungkin pil koplo alias obat penenang
seperti, magadon, diazepam, lexotan.
Murah, tapi ngiket nya gak seperti shabu dan putau.

Naik tingkat dari situ ya inek, itupun udah cukup mahal bagi banyak
orang.

putau itu ada paket hematnya ya know -_-

tuscany
19-08-2013, 04:44 AM
Ngitung kerugiannya jangan dari materi aja dong.

Potensi sumber daya yang hilang karena narkoba, yang bertindak kriminal karena narkoba, nambah2 kerjaan polisi sehingga konsen mereka pecah dari kasus lain, hal2 semacam itu yang nggak bisa dihitung dengan uang. Tetap aja uang negera kesedot karena mesti membiayai pak polisi, nambah kapasitas penjara, nambah fasilitas buat rehab, you name it lah.

aya_muaya
19-08-2013, 07:20 AM
^
Gw sebut itu akibat...

akibat dari ketidak kredibel nya pihak imigrasi bandara
Akibat dari ketidakmampuan orangtua mendidik anaknya
Akibat dari ketidakpedulian masyarakat pada warganya
Akibat dari sisem pemerintahan yang gak pas, gak in touch ama masyarakat...

BundaNa
19-08-2013, 08:47 AM
^
Gw sebut itu akibat...

akibat dari ketidak kredibel nya pihak imigrasi bandara
Akibat dari ketidakmampuan orangtua mendidik anaknya
Akibat dari ketidakpedulian masyarakat pada warganya
Akibat dari sisem pemerintahan yang gak pas, gak in touch ama masyarakat...

dan kita adalah orangtua. saya lihat ada ortu yg baik mendidik anaknya, 2 dari 3 anaknya sukses dan bersih dari narkoba dan miras, tapi yg satu jadi orang penting dlm lingkaran bisnis narkoba di kota saya -_-

aya_muaya
19-08-2013, 10:21 AM
Bun, coba menurut bundana, apakah yang sukses di bidang narkoba dan miras dulunya sering dibanding2kan ama kedua sodaranya kagak....

Maybe... Cmiiw

ancuur
19-08-2013, 10:35 AM
om rawabokor kan daerah x buat urusan begonoan


waduh.... ::doh::
disitu ganja bukannya di jual bebas kyk di amsterdam...
itu kan pernah beberapa kali di gerebek polisi, redlightnya narkoba...
pernah kesana, ada temen disana dateng bukan ditawari minum malah
ditawarin ganja, gue ditawarin begituan mana mau klo ditawarin cewek
sampe ke ujung mana jga.... gak mau, gak mau nolaK maksutnya ::cabul::::cabul:: ::arg!::

note: jalan menuju sana aja melewati jembatan yg panjang dan macet ::arg!::

ndableg
19-08-2013, 04:13 PM
Rawabokor tuh di mana yak? Dulu 90an setau gw baturaja, manggabesar, manggarai untuk urusan gitu.
Ganja di amsterdam/belanda ga bisa dijual bebas. Ganja hanya bisa dijual di coffeeshop. Ga ada orang jualan ganja di gang, terminal, ato di rumah. Dan sekarang pun ijin usaha coffeeshop sudah dihentikan, shg jumlahnya tidak bertambah lagi.

Orang miskin di jkt jg dulu banyak yg jadi korban heroin. Anak2 miskin itu kan pengen juga berasa kek orang kaya. Dan biasanya mereka bersedia jadi penjual2 eceran disupply dari pemilik modal, dikasih sample gratis lama2 ketagihan jg. Solusinya ya nyolong.

ancuur
19-08-2013, 04:27 PM
daerah tanggerang, kyknya masuknya ribed tuh... gw jga udah lupa lagi
daerahnya terisolasi.. gak sembarang orang bisa masup klo gak ada perlu..
makanya disana narkoba tumbuh subur ... :ngopi:

choodee
19-08-2013, 10:19 PM
Gw suka nyebutnya org2 kek mreka ini koruptor alim. Jadi mereka itu sebenarnya alim, tapi kalo korupsi ayo aja. Org kek gini ya biasanya rajin solat, pinter ngaji, ga maw ke hal2 maksiat, tapi selain korupsi dan main cewek mungkin. Kan banyak tuh, si fathanah aja kan kliatan alim tuh, terus yg ketahuan korupsi al-quran, dan katanya di depag jg banyak korupsi haji kan.

Jadi nyolong duit rakyat itu levelnya ga papa, tapi narkoba, pornografi etc itu kejahatan berat.

BundaNa
19-08-2013, 10:40 PM
daerah tanggerang, kyknya masuknya ribed tuh... gw jga udah lupa lagi
daerahnya terisolasi.. gak sembarang orang bisa masup klo gak ada perlu..
makanya disana narkoba tumbuh subur ... :ngopi:

namanya emang gang subur om yg sarang narkoba. gw dulu ngontrak di rawa bokor gang sebelah gang subur. ga terpencil banget, dari terminal kali deres kalo ke bandara lewat jalan tikus gitu. gegara ga betah, pindah deh ke kalideres, depan perumahan citra 5

---------- Post Merged at 09:40 PM ----------


daerah tanggerang, kyknya masuknya ribed tuh... gw jga udah lupa lagi
daerahnya terisolasi.. gak sembarang orang bisa masup klo gak ada perlu..
makanya disana narkoba tumbuh subur ... :ngopi:

namanya emang gang subur om yg sarang narkoba. gw dulu ngontrak di rawa bokor gang sebelah gang subur. ga terpencil banget, dari terminal kali deres kalo ke bandara lewat jalan tikus gitu. gegara ga betah, pindah deh ke kalideres, depan perumahan citra 5