PDA

View Full Version : Teori Evolusi (Sejarah, versi, bantahan, bantahan dari bantahan, dkk.. )



uploader
15-08-2013, 08:31 AM
Dari tulisan Anda, tampaknya penolakan terhadap Teori Big Bang, Teori pembentukan tata surya, dimulai karena Anda menolak teori Evolusi. Dan biasanya orang yang menolak teori evolusi karena mereka telah keliru sejak menafsirkan definisi teori evolusi itu sendiri. Bahkan gagasan evolusi Darwin pun tidak bisa dibedakan dengan gagasan evolusi Lamarck. Bahkan evolusi era Aristoteles.

Untuk itu mohon dijawab, menurut Anda, yang mana saja diantara 3 kasus berikut yang merupakan contoh dari definisi Evolusi menurut Darwin, Lamarck, atau Aristoteles:


1. Seekor katak hidup di air, untuk bisa bebas bergerak di air, dia perlu mengembangkan sistem selaput yang dibutuhkan sebagai dayung. Maka seiring waktu si katak mengembangkan kaki berselaput seperti yang terlihat sekarang.

2. Ketika masuk ke dalam gua atau laut dalam, ikan tidak membutuhkan mata karena tidak ada cahaya. Lama kelamaan ikan kehilangan kemampuan melihatnya bahkan pada beberapa spesies sama sekali kehilangan organ mata mereka (atau cuma tersisa sisa organ berbentuk mata namun tidak berfungsi).

3. Ular kobra mengembangkan kemampuan bisa agar bisa melumpuhkan mangsa dengan cepat. Awalnya mereka merupakan ular tak berbisa, namun setelah melewati masa ribuan bahkan jutaan tahun, mereka akhirnya memiliki bisa.

Saya tunggu jawabannya.

AsLan
15-08-2013, 11:05 AM
Um AsLan,
tadi kan sudah dipaparkan metode penghitungan tak langsung untuk menghitung usia bumi dkk.

Namanya kelemahan dalam teori itu pasti ada, tapi bukan berarti tidak berguna.
Seperti teori Gravitasi Newton yang dipaparkan di halaman pertama. Teorinya punya kelemahan dalam beberapa kasus yang sempat membingungkan bertahun-tahun. Tapi bukan berarti teori Gravitasi Newton itu gak berguna. Kemudian baru ditambal di Relativitas Umum-nya Einstein.

Itu pun, sampai sekarang, teori Newton tetap dipakai untuk perhitungan sehari-hari karena lebih praktis.

Nah,
apakah Um AsLan punya metode pengukuran lain yang mau dibagikan di sini?
Saya pikir, daripada berbantah2an di sini, lebih baik paparkan aja semua alternatif yang ada.

Gw sih udah jujur beberapa kali bilang bahwa gw gak tau usia bumi atau usia alam semesta.

Kalo disuru ngasi alternatif teknik penghitungan radiometrik ya belum ada.

Tapi yg saya tekankan adalah teknik tersebut masih jauh dari akurat, banyak asumsi2 yg tidak bisa diverifikasi.

Contoh sederhana, ada persamaan a+b=20

Nilai a tidak ada yg tahu.

Lalu ada orang dengan pede mengatakan b=20 karena dia mengasumsikan a pasti 0.

Saya katakan bahwa teori tersebut cacad.

Kalau ditanya balik, berapakah b menurut saya, saya jujur tidak tahu.

Apakah saya bisa dipersalahkan karena saya menyalahkan teori diatas tanpa memiliki teori lain ?

---------- Post Merged at 10:05 AM ----------


Dari tulisan Anda, tampaknya penolakan terhadap Teori Big Bang, Teori pembentukan tata surya, dimulai karena Anda menolak teori Evolusi. Dan biasanya orang yang menolak teori evolusi karena mereka telah keliru sejak menafsirkan definisi teori evolusi itu sendiri. Bahkan gagasan evolusi Darwin pun tidak bisa dibedakan dengan gagasan evolusi Lamarck. Bahkan evolusi era Aristoteles.

Untuk itu mohon dijawab, menurut Anda, yang mana saja diantara 3 kasus berikut yang merupakan contoh dari definisi Evolusi menurut Darwin, Lamarck, atau Aristoteles:


1. Seekor katak hidup di air, untuk bisa bebas bergerak di air, dia perlu mengembangkan sistem selaput yang dibutuhkan sebagai dayung. Maka seiring waktu si katak mengembangkan kaki berselaput seperti yang terlihat sekarang.

2. Ketika masuk ke dalam gua atau laut dalam, ikan tidak membutuhkan mata karena tidak ada cahaya. Lama kelamaan ikan kehilangan kemampuan melihatnya bahkan pada beberapa spesies sama sekali kehilangan organ mata mereka (atau cuma tersisa sisa organ berbentuk mata namun tidak berfungsi).

3. Ular kobra mengembangkan kemampuan bisa agar bisa melumpuhkan mangsa dengan cepat. Awalnya mereka merupakan ular tak berbisa, namun setelah melewati masa ribuan bahkan jutaan tahun, mereka akhirnya memiliki bisa.

Saya tunggu jawabannya.

Intinya lamarc percaya mahluk hidup bisa mengubah fungsi tubuhnya sesuai kebutuhan setelah beberapa generasi, darwin lebih percaya pada natural selection, mahluk2 yg memiliki trait yg sesuai dengan lingkungan akan survive dan meneruskan keturunan dengan trait tersebut.

Natural selection, mutasi, speciation, variasi dll itu benar2 science, saya percaya koq.

Tapi beberapa kisah2 volusi yg mencomot science diatas itulah yg masih perlu dibuktikan.

uploader
15-08-2013, 11:51 AM
Intinya lamarc percaya mahluk hidup bisa mengubah fungsi tubuhnya sesuai kebutuhan setelah beberapa generasi, darwin lebih percaya pada natural selection, mahluk2 yg memiliki trait yg sesuai dengan lingkungan akan survive dan meneruskan keturunan dengan trait tersebut.

Natural selection, mutasi, speciation, variasi dll itu benar2 science, saya percaya koq.

Tapi beberapa kisah2 volusi yg mencomot science diatas itulah yg masih perlu dibuktikan.

Jadi, bisa kah Anda memisahkan contoh-contoh yang saya berikan masuk ke teori yang mana? Saya memberikan 3 contoh, misal menurut pemahaman Ansa, contoh (a) masuk teori Darwin, dst.

Saya mohon Anda memasukan contoh tsb dalam teorinya masing-masing. karena saya sering sekali bertemu dengan orang yang senang mengutip, tapi kurang kuat dalam pemahaman. Dan saya rasa, permintaan saya tidak terlalu sulit untuk dijawab.

AsLan
15-08-2013, 01:00 PM
Jadi, bisa kah Anda memisahkan contoh-contoh yang saya berikan masuk ke teori yang mana? Saya memberikan 3 contoh, misal menurut pemahaman Ansa, contoh (a) masuk teori Darwin, dst.

Saya mohon Anda memasukan contoh tsb dalam teorinya masing-masing. karena saya sering sekali bertemu dengan orang yang senang mengutip, tapi kurang kuat dalam pemahaman. Dan saya rasa, permintaan saya tidak terlalu sulit untuk dijawab.

Ketiga cerita diatas bisa dijelaskan dengan teori darwin nmaupun lamarck.

Saya ambil contoh ikan buta yg hidup didalam gua tak bercahaya.

Kalau menurut teori lamarck, ikan tersebut awalnya punya mata dan bisa melihat, tapi karena jarang digunakan lama lama keturunannya menjadi buta.

Kalau menurut teori darwin, ikan2 itu awalnya semua bisa melihat, tapi sebagian dari ikan tersebut memiliki cacad genetik berupa kebutaan.
Sisalam gua tersebut tidak άϑά cahaya sehingga ikan buta memiliki chance yg sama untuk survive dengan ikan yg tidak buta, malah ikan yg bermata memiliki kemungkinan terserang penyakit atau parasit di matanya, sehingga lama lama chance ikan bergenetik buta lebih besar dan mendominasi populasi ditempat itu.

Ok pertanyaannya sudah saya jawab.

Untuk selanjutnya jangan lagi membuat pertanyaan2 ujian karena saya sudah cukup puas dengan teknik vberdebat semacam itu yg ujungnya berusaha membuat ad hominem, sekalinya saya salah menjawab maka sampiyan akan mengatakan bahwa saya tidak kompeten dan semua argumen saya yg lain tak perlu ditanggapi, teknik ini sering saya hadapi saat bertemu dengan pendukung evolusi, silahkan cek di forum evolusi disebelah.

Jadi untuk selanjutnya silahkan tanggapi konteksnya.

---------- Post Merged at 12:00 PM ----------

Dengan banyak percobaan dan banyak penelitian, tetap ada hal2 yg tidak bisa ditemukan.

Contohnya:

A+b=20
A+c=30
A+d=40
A+e=50
Dst...
Maka akhirnya orang mengasumsikan a=sekian

AsLan
15-08-2013, 01:29 PM
Wuih, gampang banget untuk diakui komunitas ilmiah ya.
Tinggal nyari hal yg orang tidak tahu jawabannya, diajukanlah sesuatu sebagai jawaban (walau ngawur),
pasti diterima dah. ::hihi::

Tidak salah.

Lihat kera yg punya kemiripan fisik dengan manusia lalu buatlah teori bahwa kera dan manusia memiliki nenek moyang yg sama.

Sekarang setelah orang menemukan genetika, ternyata gen manusia lebih mirip dengan gen tikus daripada dengan gen kera.

Tapi orang banyak masih tetap lebih suka teori yg menyamakan kerabat manusia dengan kera tanpa base ilmiah.

uploader
15-08-2013, 01:57 PM
Ketiga cerita diatas bisa dijelaskan dengan teori darwin nmaupun lamarck.

Saya ambil contoh ikan buta yg hidup didalam gua tak bercahaya.

Kalau menurut teori lamarck, ikan tersebut awalnya punya mata dan bisa melihat, tapi karena jarang digunakan lama lama keturunannya menjadi buta.

Kalau menurut teori darwin, ikan2 itu awalnya semua bisa melihat, tapi sebagian dari ikan tersebut memiliki cacad genetik berupa kebutaan.
Sisalam gua tersebut tidak άϑά cahaya sehingga ikan buta memiliki chance yg sama untuk survive dengan ikan yg tidak buta, malah ikan yg bermata memiliki kemungkinan terserang penyakit atau parasit di matanya, sehingga lama lama chance ikan bergenetik buta lebih besar dan mendominasi populasi ditempat itu.

Ok pertanyaannya sudah saya jawab.

Untuk selanjutnya jangan lagi membuat pertanyaan2 ujian karena saya sudah cukup puas dengan teknik vberdebat semacam itu yg ujungnya berusaha membuat ad hominem, sekalinya saya salah menjawab maka sampiyan akan mengatakan bahwa saya tidak kompeten dan semua argumen saya yg lain tak perlu ditanggapi, teknik ini sering saya hadapi saat bertemu dengan pendukung evolusi, silahkan cek di forum evolusi disebelah.

Jadi untuk selanjutnya silahkan tanggapi konteksnya.

Dan untuk bagian yang saya tebalkan, saya hanya bisa tersenyum saja.

Kalau Anda mengaku memahami evolusi, tidak perlu berkelit dengan menghindar pertanyaan "mencocokan" ini. Kenapa Anda takut salah menjawab, sampai Sdr Purba saja meragukan pemahaman anda pada definisi "teori" sendiri?Kalaupun Anda salah menjawab, paling dikasih tau mana yang benar. Bukan zamannya ad hominem. kenapa merasa takut kalau Anda merasa benar.

Lihat saja konteks kalimat yang saya berikan, lalu anda cocokan menurut teori mana yang sesuai. Konteks kalimat saya jelas kok. Tidak ada contoh yang masuk ke dua (atau tiga) teori sekaligus berdasarkan konteks kalimat yang saya berikan. Kalau dari jawaban Anda, memang kelihatan bedanya lamarck atau Darwin (atau Aristoteles), tetapi begitu saya balikkan kalimatnya, kebanyakan orang kebingungan. Dan untuk itu, saya ingin mengkonfirmasikannya, Anda termasuk yang mana.

Dalam belajar sains, anda harus berani gagal dan tak perlu malu-malu. Dan jangan dahulu berburuk sangka. Kalau Anda tidak mau menjawab, yah berarti Anda masih bingung mengenai perbedaan evolusi versi Aristoteles/Lamarck/Darwin.

uploader
15-08-2013, 04:23 PM
Saya menulisnya "teori berdasarkan asumsi", bukan "penelitian yang berdasarkan asumsi". dua kalimat ini artinya sangat berbeda.

Saya juga tidak akan marah. tapi mohon juga Anda untuk bersikap lebih terbuka, untuk mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang mendasar (spt yang contoh evolusi itu), tidak usah berkelit dan berbelit-belit, toh pertanyaan saya tidak rumit.

Oya, saya sudah menambahkan satu paragraf tambahan di postingan sebelumnya.

---------- Post Merged at 03:23 PM ----------

Saya menulisnya "teori berdasarkan asumsi", bukan "penelitian yang berdasarkan asumsi". dua kalimat ini artinya sangat berbeda.

Saya juga tidak akan marah. tapi mohon juga Anda untuk bersikap lebih terbuka, untuk mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang mendasar (spt yang contoh evolusi itu), tidak usah berkelit dan berbelit-belit, toh pertanyaan saya tidak rumit.

Oya, saya sudah menambahkan satu paragraf tambahan di postingan sebelumnya.

AsLan
15-08-2013, 04:40 PM
Ow justru saya telah berusaha menyederhanakan banyak hal menjadi logika2 dasar yg mudah dipahami.

Misalnya persamaan a+b=20 itu saya untuk mengilustrasikan problem radiometrik dating yg berkutat dengan asumsi2 yg tak terverifikasi, misalnya keberadaan isotop di waktu awal, kontansi kecepatan peluruhan dan kontaminasi.

Pertanyaan tentang evolusi anda sudah saya jawab, silahkan baca lagi baik2.

Ingat ya, saya disini menghadapi banyak orang, bukan hanya anda sendiri, semua minta jawaban jadi saya menulis tentang banyak hal sekaligus, disela2 pekerjaan dunia real saya yg sudah cukup sibuk.

uploader
15-08-2013, 04:54 PM
Saya kutipkan kembali pertanyaan saya dan jawaban Anda kalau begitu,


Untuk itu mohon dijawab, menurut Anda, yang mana saja diantara 3 kasus berikut yang merupakan contoh dari definisi Evolusi menurut Darwin, Lamarck, atau Aristoteles:

1. Seekor katak hidup di air, untuk bisa bebas bergerak di air, dia perlu mengembangkan sistem selaput yang dibutuhkan sebagai dayung. Maka seiring waktu si katak mengembangkan kaki berselaput seperti yang terlihat sekarang.

2. Ketika masuk ke dalam gua atau laut dalam, ikan tidak membutuhkan mata karena tidak ada cahaya. Lama kelamaan ikan kehilangan kemampuan melihatnya bahkan pada beberapa spesies sama sekali kehilangan organ mata mereka (atau cuma tersisa sisa organ berbentuk mata namun tidak berfungsi).

3. Ular kobra mengembangkan kemampuan bisa agar bisa melumpuhkan mangsa dengan cepat. Awalnya mereka merupakan ular tak berbisa, namun setelah melewati masa ribuan bahkan jutaan tahun, mereka akhirnya memiliki bisa.


Intinya lamarc percaya mahluk hidup bisa mengubah fungsi tubuhnya sesuai kebutuhan setelah beberapa generasi, darwin lebih percaya pada natural selection, mahluk2 yg memiliki trait yg sesuai dengan lingkungan akan survive dan meneruskan keturunan dengan trait tersebut.

Natural selection, mutasi, speciation, variasi dll itu benar2 science, saya percaya koq.

Tapi beberapa kisah2 volusi yg mencomot science diatas itulah yg masih perlu dibuktikan.


Ketiga cerita diatas bisa dijelaskan dengan teori darwin nmaupun lamarck.

Saya ambil contoh ikan buta yg hidup didalam gua tak bercahaya.

Kalau menurut teori lamarck, ikan tersebut awalnya punya mata dan bisa melihat, tapi karena jarang digunakan lama lama keturunannya menjadi buta.

Kalau menurut teori darwin, ikan2 itu awalnya semua bisa melihat, tapi sebagian dari ikan tersebut memiliki cacad genetik berupa kebutaan.
Sisalam gua tersebut tidak άϑά cahaya sehingga ikan buta memiliki chance yg sama untuk survive dengan ikan yg tidak buta, malah ikan yg bermata memiliki kemungkinan terserang penyakit atau parasit di matanya, sehingga lama lama chance ikan bergenetik buta lebih besar dan mendominasi populasi ditempat itu.

Ok pertanyaannya sudah saya jawab.

Pertanyaan saya sudah sangat jelas, dengan menggunakan konteks kalimat yang saya tulis, saya menanyakan, dr 3 contoh di atas, mohon untuk mencocokan contoh di atas dg tiap teori yang menyatakannya. Saya sudah memberi contoh, misal contoh (1) untuk teori Darwin, contoh (2) utk teori Lamarck, contoh (3) untuk Aristoteles.

Saya tidak meminta penjelasan bagaimana teori Lamarck atau Darwin menjelaskan masing-masing contoh kasus di atas. Kecuali jawaban Anda sudah final: ketiga kasus ini merupakan contoh Darwin-Lamarck sekaligus? Dan saya baru mendengar ada Teori Darwin-Lamarck sekaligus.

AsLan
15-08-2013, 04:58 PM
Saya kutipkan kembali pertanyaan saya dan jawaban Anda kalau begitu,







Pertanyaan saya sudah sangat jelas, dengan menggunakan konteks kalimat yang saya tulis, saya menanyakan, dr 3 contoh di atas, mohon untuk mencocokan contoh di atas dg tiap teori yang menyatakannya. Saya sudah memberi contoh, misal contoh (1) untuk teori Darwin, contoh (2) utk teori Lamarck, contoh (3) untuk Aristoteles.

Saya tidak meminta penjelasan bagaimana teori Lamarck atau Darwin menjelaskan masing-masing contoh kasus di atas. Kecuali jawaban Anda sudah final: ketiga kasus ini merupakan contoh Darwin-Lamarck sekaligus? Dan saya baru mendengar ada Teori Darwin-Lamarck sekaligus.

O tentu saja kasus2 diatas bisa dijelaskan oleh teori2 yg berbeda, sebagaimana yg sudah saya jelaskan.

Sedangkan mana penjelasan yg paling benar, itu masalah lain.

danalingga
15-08-2013, 06:05 PM
Saya menulisnya "teori berdasarkan asumsi", bukan "penelitian yang berdasarkan asumsi". dua kalimat ini artinya sangat berbeda.

Asumsi di sini apakah sama dengan hipotesa (dalam metode ilmiah) atau hal lain lagi ya? Minta pencerahannya.

GiKu
15-08-2013, 06:15 PM
asumsi bukan data ilmiah

kalau diawali dengan asumsi, maka asumsikan saja semua berjalan sesuai kemauan, dan asumsikan saja hasil akhirnya sesuai dengan harapan di awal - selesai

danalingga
15-08-2013, 06:25 PM
Ternyata asumsi bukan hipotesis. Tapi ternyata asumsi hal yang jamak dalam penelitian.

Setidaknya itu yang saya tangkap dari link berikut: source (http://joebukan.blogspot.com/2011/06/hipotesis-asumsi.html)

kandalf
15-08-2013, 06:26 PM
GiKu:
Asumsi di teori harus punya konsekuensi.
jika p maka q.
Kalau Q tidak terbukti maka P jelas salah.
P = asumsi
Q = yang teramati.

Dan teori akan menjelaskan bagaimana asumsi tersebut menjadi fenomena yang teramati.
Relativitas Umum contohnya, punya asumsi-asumsi yang cukup absurd. Tapi ternyata salah satu kesimpulannya adalah cahaya pun juga akan terbelokkan. Padahal kalau menurut versi Newton, gravitasi itu hanya punya efek pada massa.

Terbukti di pengamatan 1919 pengamatan oleh Eddington, cahaya dibelokkan oleh gravitasi.

AsLan
15-08-2013, 07:16 PM
GiKu:
Asumsi di teori harus punya konsekuensi.
jika p maka q.
Kalau Q tidak terbukti maka P jelas salah.
P = asumsi
Q = yang teramati.

Dan teori akan menjelaskan bagaimana asumsi tersebut menjadi fenomena yang teramati.
Relativitas Umum contohnya, punya asumsi-asumsi yang cukup absurd. Tapi ternyata salah satu kesimpulannya adalah cahaya pun juga akan terbelokkan. Padahal kalau menurut versi Newton, gravitasi itu hanya punya efek pada massa.

Terbukti di pengamatan 1919 pengamatan oleh Eddington, cahaya dibelokkan oleh gravitasi.

Setelah asumsi terbukti benar maka perdebatan selesai.

Tapi ingat, sebuah asumsi yg terbukti benar tidak berarti semua asumsi pasti benar.

Misalnya einstein membuat asumsi yg belakangan terbukti kebenarannya.

Saya juga membuat asumsi bahwa kandalf itu seorang perempuan :))
Kebenaran asumsinya einstein tidak membuat saya boleh ikut2an membuat asumsi juga.

Asumsi2 yg belum terbukti inilah yg membuka pintu perdebatan, mungkun semacam perang asumsi, masing2 punya logika dan data masing2, yg tentu saja sama2 tidak/belum lengkap.

Lembah_Hinnom
17-08-2013, 02:28 PM
Setelah asumsi terbukti benar maka perdebatan selesai.
Tidak semua asumsi dibuktikan.
Misalnya nih,
teori A berangkat dari 'Tuhan itu ada' dan menyimpulkan Q
teori B berangkat dari asumsi lain, tidak menyatakan Tuhan itu ada atau tidak, tapi juga menyimpulkan Q.

Jadi apakah asumsi yang dipakai di teori A benar? Tidak bisa dibuktikan kecuali kita semua mati.




Misalnya einstein membuat asumsi yg belakangan terbukti kebenarannya.

Teeeeeeet Toooooooot!
Maaf, AsLan
asumsi yang dipakai Einstein saat ini belum terbukti benar.
Yang terbukti hanyalah kesimpulan yang berasal dari teori yang berawal dari asumsi-asumsi anehnya Einstein. Karena kesimpulannya teramati dan benar, dan juga teorinya memiliki kesimpulan sama seperti teori Newton, karena itu teori Einstein berhasil menggusur teori Newton.



Saya juga membuat asumsi bahwa kandalf itu seorang perempuan :))
Kebenaran asumsinya einstein tidak membuat saya boleh ikut2an membuat asumsi juga.

Tadi uploader sudah mengatakan

Saya menulisnya "teori berdasarkan asumsi", bukan "penelitian yang berdasarkan asumsi". dua kalimat ini artinya sangat berbeda.

Sekarang saya jelaskan lagi
Teori bukan asumsi.
Teori adalah teknik bagaimana menjelaskan sebuah hal dan memprediksi hal lain.
Dan teori bisa berangkat dari asumsi, seaneh apapun asumsinya.

Jadi engkau boleh bikin asumsi bahwa barista Pengetahuan Umum ::KM:: yang terkenal jelek nan gendut itu seorang wanita.
Tapi itu sekedar asumsi. Belum teori.
Lalu teori apa yang akan kau buat dari asumsi itu dan apa kesimpulan dari teorinya?


Atau mau kita bahas Teori Desain Cerdas mengingat topik ini sudah dipisah menjadi topik Evolusi?

AsLan
17-08-2013, 06:45 PM
Kalau mau bikin topik intelegent design silahkan, nant saya tanggapi.

ndableg
17-08-2013, 08:44 PM
Wih.. beli di mana tuh topi gituan..?

Btw, semua berawal dari asumsi. Kalo ngga ada asumsi ya ga perlu menggelar penelitian.. ga perlu nyari2..
Ud ah.. tingkat tinggi nih diskusi... orang pinter semua..

dewa_angin
03-11-2013, 08:15 PM
sejarah, versi, bantahan, bantahan dari bantahan.... ini bahas asumsi saja ga selesai :D

AsLan
03-11-2013, 09:16 PM
sejarah, versi, bantahan, bantahan dari bantahan.... ini bahas asumsi saja ga selesai :D

ah ini kan cuma versi pendeknya, yg panjangnya baca aja topik evolusi di forum ini beberapa bulan yg lalu.