PDA

View Full Version : Ukir Jemari Adinda



adinda
23-04-2011, 05:35 PM
for kopimaya...

dibawah bulan separuh

secangkir teh menuang kisah kita
teraduk bersama gelak tawa abg abg di sebrang meja

kemana kita setelah ini?

segera setelah gerimis berhenti meringis
dan mangkuk mangkuk gairah mulai habis?

apakah bulan terpaksa muncul separuh
ataukah awan hitam telah merenggut bayangannya?

dadaku penuh dengan sesak tanya
yang aku tau, bahkan kau pun tak punya jawabannya

--
March 31, 2011

adinda
23-04-2011, 06:46 PM
'Jemari yang berpuisi'


ujung mata menghangat
perlahan menjalar getar ...ke seluruh titik nadi

melipat diri
menjadi cerita cerita tak bergambar

kedalam buku yang tak berjudul
yang tak bersampul...

lalu ku bawa berlari..

tidak pada ibu
tidak pada mu!


namun dibawah jemari jemari yang berpuisi
yang menyulam kisah
dari desah desah gelisah
nyanyian nyata...

jiwa.



---

adinda
23-04-2011, 07:16 PM
kayaknya kalau semua puisi di blog di angkut dimari

bakal banyak kata2 yg di *** gitu..

ahahahhaha

baru baca baca peraturan komay

naseeb

*eh ngomong sendiri eke..=))

beastmen85
24-04-2011, 12:24 AM
ayo dinda, tunjukkan karyamu :))

eike menunggu loh ::elaugh::

adinda
24-04-2011, 03:21 PM
tentang kita,


hujan,
adalah airmata yg menetes dari jantung malam
saat ia kehilangan pagi

sungai,
adalah aliran tanjung yang jatuh cinta pada muara

dan aku,
adalah dada bumi yang akan memeluk raga mu...
selamanya

--

adinda
06-05-2011, 02:54 PM
kata yang bisu
patah membelah duka

kelopak basah
sendu mata -ku biru

lebam sisakan haru,
pada sudut sudut ketika perlahan detak itu berlalu

anggap mimpi sajalah!!

namun kelak..... saat gaharu tumbuhkan putik putiknya yg baru,
itu kau...
itu aku...


--untuk alm Uce

ancuur
07-05-2011, 10:44 AM
tentang aku...

Kau masih ingat janjiku malam itu?
Aku sudah menepatinya bukan?

Lalu..

Mengapa kabut semakin tebal menggigitku
dan tiada setitik pun berkas sinar di kejauhan

Aku semakin kedinginan,
Jangan biarkan ku membeku..

adinda
07-05-2011, 11:05 AM
Cerita.. bahu-ku memikul kenangannya
lalu tersapu waktu,
dan angan angan serupa kupu.

disini pernah tergenang
sebait nama yang tak akan hilang.

--

ancuur
07-05-2011, 11:18 AM
seperti kamu..

aku berjalan sendiri
tertatih
tanpa sadar kakiku terkoyak batu
batu mungil tetapi tajam
menusuk kecil tetapi dalam

sama..
seperti kamu
mengoyak hatiku tajam dan dalam

adinda
07-05-2011, 11:21 AM
:piso:
..like itt....

ancuur
07-05-2011, 11:33 AM
bukan basa-basi..

aku adalah jarum waktumu
yang menari-nari lincah
berputar tidak kenal lelah
yang bergelayut mesra di lingkar tanganmu
yang menemani detik-detik menuju bahagia,
dan malu-malu saat sudut matamu melirik ke arahku

aku adalah jarum waktumu
yang kau bawa ke dalam alam rindu
ikut menari seperti seorang penari
terhanyut dalam irama kehidupan yang bersemu merah-ungu
habiskan waktu sambil terus menunggu

kutahu......
ada sosok manja di benakmu saat ini
yang sanggup membuat degup keras di dadamu
setiap kali bayangnya melintas di pelupuk mata
adakah rindu begitu riuh berteriak-teriak di hatimu
ataukah rasa yang teramat dalam
tergurat indah di setiap katamu
hingga tak sabar kau hitung sisa hari

satu...
dua...
tiga bulan pasti kan datang,
bisik manjanya pasti kau jelang......

http://infogue.com/upload/picture_1/20110507-094010_4521.jpg
dimanakah gerangan dirimu cin....

adinda
08-05-2011, 12:49 PM
buih gelombang
pecah kesunyian,
diantara senja merah dan wajah wajah kesepian
masing masing mencari perhentian.

tak banyak yang tau
kemana jangkar dibuang
sesaat setelah gelap menghadang

atau ketika perahu liar berlayar,
mencakar karang

udara terlanjur di sesak i gelisah
oleh lagu lagu cinta di sepanjang bibir dermaga


malam itu
telah ku jabat tangan Kesunyian
terangkat wajah bagai pemenang

betapa asmara
hanya jadi gurau
dan dongeng penghantar tidur,

yang sudah udzur....

ancuur
08-05-2011, 01:17 PM
hujan...

air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku
dengan jarum-jarumnya
yang bening.
basah.
dingin.
dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku.

tiba-tiba aku jadi ingat kamu.
yang tak pernah berhenti menghujaniku dengan ciuman kecilmu.
hangat.
indah.


ciplak! ciplak! sepasang kaki kecil berlari di depanku.
tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh gaunku.
gaun putihku.
sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini.
aku jadi ingat kamu lagi.
yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu di dalam jiwaku.
manis.
megah.
hening.


kutelusuri hari-hari ini sendirian.
menguak kerumunan tawa di depan mata.
membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian di tengah hujan.
seakan tak ingat pesan ibunda yang melarang dirinya bermain di bawah siraman air hujan.
yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan.
ada luka di kaki dan tangan.
tapi mereka tak acuh,
tak pedulikan apa-apa.


ah,
aku jadi ingat bekas lukamu di kaki dan tangan.
yang bisa membawa cerita untuk dikenang.
nanti.
suatu saat nanti.
ada tempat berteduh di ujung sana.
setengah berlari aku mendekat.
duduk beralaskan plastik setengah kering.
kuambil kertas dan pena dari saku yang mulai terasa basah.

lagi-lagi aku ingat kamu.
dan ingin menulis tentang kamu.
semuanya tentang kamu

...........
karena memang cuma kamu yang ada dalam otakku...

ancuur
11-05-2011, 10:22 PM
lelah...

aku masih tak pasti
inikah akhir kesabaranku
menghadapimu
dan aku terduduk kelu..

semua masih abu-abu
bahkan aku tak mampu
untuk putarkan waktu
kembali ke lembar biru

aku lelah...

beastmen85
12-05-2011, 01:59 AM
lho? ancuur invasion? ::elaugh::

ikutan ah



darah sang perawan aliri selokan
bunyi gigi begemeletuk penuh amarah
cakar dan taring yang tajam menyerang
sayap2 yg berjatuhan

hingga melingkar, telan daku
keterus maju, berusaha berlabuh
dia membisu, wajah yang kuyu
sayap2 yg rapuh

tertusuk, durimu
racun fikirku

ancuur
12-05-2011, 02:15 AM
ih ada darah..
serem wall..


biar kuakui pada dunia
bahwa rasa itu sudah tak ada

mati bersama angin
hembus keringkan airmata
hilang bersama angan
melayang pada awan

biar kuakui pada dunia
perlahan aku mati bersama cinta

BundaNa
12-05-2011, 10:42 AM
weits tendem um ancuur sama adinda :D

komporminyak
12-05-2011, 11:29 AM
wah um ancuur, suka berpuitis juga..
*ga nyangka ::elaugh::

beastmen85
13-05-2011, 12:54 AM
raungan yg menyayat hati dalam fikirku
tubuhmu terpaku, tombak menusukmu
kesucianmu rapuh
kaulah sang terbuang, namun terkekang

saat tetes darah pertamamu menetes
hanya tangis dalam fikirku
kucoba tembus hutan biru
hanya untukmu

aku tersesat, untukmu
oh, pedulikah aku?

wajahku lusuh
kini akulah yg tertuduh

aku jatuh...

ancuur
13-05-2011, 01:03 AM
weits tendem um ancuur sama adinda :D

puisi adinda lebih real ketimbang aku bun.. #:-S


wah um ancuur, suka berpuitis juga..
*ga nyangka ::elaugh::

kadang2 koq.. btw gak se hebat dinda.. :)>-

ancuur
13-05-2011, 01:13 AM
aku dengar
mereka menyanyikan lagu bahagia untukmu
aku mendengar itu
walau lamat-lamat
tapi hatiku sangat tersayat

seharusnya
kalau kau bahagia
aku bisa merasa

tapi yang ada
saat kau bahagia
aku sibuk menghapus air mata

adinda
13-05-2011, 10:56 AM
sendiri di dalam diri...

adalah malam yang kerap menanyai 'kepada siapa kau akan pulang?'

dan cahaya matahari yang menerobos dari bawah pintu berseru : lalu, pada siapa kah rindumu tertuju, wahai perempuan sendu?

---

salam buat kop/may yg sudi mampir kesindang... :x..mana donk puisinyaaa...

ancuur
14-05-2011, 01:55 PM
cinTamu yang hangat

Malam belum cukup tua
Kau raih lembut tanganku
Melangkah perlahan
Mengikuti alunan air sepanjang kali Ciliwung

Tak peduli pada keramaian
Teriak camar dan debur riak yang pecah
Di sudut-sudut rivercab biru itu
Membentuk sebuah instrumen indah

Mengiringi langkah kita perlahan
Gemuruh air menggelitik dinding cintaku
Angin pun mulai menusuk-nusuk sendi

Kubersandar di sisi lenganmu
"Dingin...."
Kamu tersenyum
Mengecup keningku lembut
Dan hangatmu membias ke dalam tubuhku

Malam belum terlalu tua
dan kamu...
Tak pernah usai memberiku cinta...

adinda
20-05-2011, 03:33 PM
-

kita sama sama terpejam.....
aku memeram kelam
sedangkan kau lelap dlm peraduan

kita sama sama berjalan,
ku tapaki jalan jalan tak bertuan
sementara kau petakan arah menuju pulang

dalam guci tanah liat....di bawah ranjang
ku simpan lembar lembar impian usang


kelak akan kuceritakan

bila kau terbangun dari mimpi panjang....

--

ancuur
20-05-2011, 04:17 PM
_


tidurku tidak begitu lelap
karena mimpi bersamamu selalu menggoda..
kala senja itu.. masih ingatkah dirimu..
kamu yang selalu menggodaku......

sebenarnya peta itu sudah tak fungsi..
karna di hapeku ada gprsnya sayang..
dan aku sempat melongok ke bawah ranjang..
dimana dirimu menyimpan guchi..
aku berharap dalamnya sake...
ternyata harapanku punah...
karena isinya hanya seteguk kopi...

tidak usak kamu ceritakan..
sebaiknya kamu bubuk di pelukanku..
agar dapat merasakan bagaimana..
derasnya degup jantungku kala bersamamu..

awww... jangan cubit aku...



--

adinda
20-05-2011, 05:19 PM
:beku:

senja yang menggoda?

ataukah kau yang terlalu bergairah?

ancuur
20-05-2011, 05:30 PM
silahkan... http://smileyicons.net/smilies/650.gif

kemungkinan suasana senja yang membawa kehangatan ...

beastmen85
21-05-2011, 07:53 AM
kuda unicorn merah muda,
mendung tersibak, tampak jalan yang panjang,
di ujung pelangi dimana semua masalah lenyap, fantasia,
kebanggaan adalah milik kita semua,

adinda
21-05-2011, 10:45 AM
Sleeping Spirit


bangunkan aku kala langit merah muda
saat tegesa langkahmu naiki tangga pura

bangunkan aku dengan beribu warna bunga dan harum dupa!!

lalu kan ku bangun istana cahaya
dalam jiwa hitammu
saat kau menutup mata

bangun kan aku!!!
bangunkan aku,

Kirana.....

opera
21-05-2011, 12:03 PM
kuingin ketempat sepi
tuk menyendiri
tapi kudapati 2 sejoli*
saling memadu puisi

*plus kuda unicorn warna merah mudi

ancuur
21-05-2011, 12:16 PM
kulihat kuda unicorn merah muda,
di ujung pelangi dimana semua masalah lenyap,
rupanya sedang berfantasia, dan dia mengatakan..
kebanggaan adalah milik kita semua,
aku sangat setuju dengannya...
:jempol:

ancuur
21-05-2011, 12:46 PM
Sleeping Beauty

aku melihat tidurmu lelap..
wajahmu begitu syahdu terus kupandang
langitpun begitu indah membiru bagai hamparan laut

harum dupa beribu aroma dari pura sangat menyengat !!

kuragu tuk menggodamu..
karena ku tahu dirimu lebih binal dari kuda..
jiwa hitamku redup....
kala melihat kelelapan tidurmu..

maaf aku lupa bangunkan kamu !!!

ancuur
21-05-2011, 12:51 PM
ukiran dari jepara
pastinya sangat berbeda

terlihat ada opera
yang datang membawa canda..

opera mari diminum kopinya :ngopi:

minniesca
21-05-2011, 07:34 PM
permiisiiiiiiiiiiiiiiii


nebeng yee din...

lelaki dan celana kolor

dia duduk menyeruput minuman itu di pojok
dan terlihat jelas dia sangat kehausan karena udara panas yang begitu menyengat
oh tentu saja...di negri tropis ini memang lage amat sangat panas menyengat

lelaki yang kehausan itu menyingkap bajunya
dan entah kenapa celana kolor ga mau ketinggalan ikutan nyembul dari sisi celana jeans sang lelaki
lelaki yang kehausan itu menikmati air es dingin di temani angin sepoi
dan tentu sang celana kolor berwarna coklat itu pun ikut menikmati angin sepoi2 di tengah terik panas matahari

arghhhhh
kenapa ga ada pemandangan indah yang bisa kuliat selain si lelaki dan celana kolor nya nyembul
:cilukba:

beastmen85
22-05-2011, 12:58 AM
*plus kuda unicorn warna merah mudi

:lololol:

hantu yang datang kebalik kabut
menyanyikan lagu indah mempesona
kesadaran hilang menggantikan takut
ku tak lagi mendengar nyanyiannya

beastmen85
22-05-2011, 01:01 AM
ukiran dari jepara
pastinya sangat berbeda

terlihat ada opera
yang datang membawa canda..

opera mari diminum kopinya :ngopi:


wajah rupawan wanita geisha
dengan cantik memainkan musiknya
ancurr datang
edit, copypasta dimana-mana :joget:

Fere
04-08-2011, 07:53 PM
for kopimaya...

dibawah bulan separuh

secangkir teh menuang kisah kita
teraduk bersama gelak tawa abg abg di sebrang meja

kemana kita setelah ini?

segera setelah gerimis berhenti meringis
dan mangkuk mangkuk gairah mulai habis?

apakah bulan terpaksa muncul separuh
ataukah awan hitam telah merenggut bayangannya?

dadaku penuh dengan sesak tanya
yang aku tau, bahkan kau pun tak punya jawabannya

--
March 31, 2011

like it ... :pinokio:

beastmen85
05-08-2011, 01:11 AM
trit ini sepi -_-

kukisahkan kisah yg mencekik
tentang ibuku yg sedang mencanting
ditemani lilin, terangi gubuk reyot dimalam yg dingin
masih kuingat rintik2 gerimis memukul dinding

ibu terus mencanting
kuingat saat2 ayah pergi tinggalkan kami
membuang keluarganya demi istri lain
kulihat air mata ibu menitik
ibu terus mencanting
ibu menangis...

nerissa
05-08-2011, 03:31 PM
mmh..aku kayak pernah baca puisi serupa tapi tak sama
idenya sama
kalau ga salah...tentang ibu yg latihan menangis karena kalau tangsiannya sdh betul, si bapak akan plg

bagus pur...i like urs better than the one i read ..teruskan! :D

Fere
05-08-2011, 10:22 PM
trit ini sepi -_-

kukisahkan kisah yg mencekik
tentang ibuku yg sedang mencanting
ditemani lilin, terangi gubuk reyot dimalam yg dingin
masih kuingat rintik2 gerimis memukul dinding

ibu terus mencanting
kuingat saat2 ayah pergi tinggalkan kami
membuang keluarganya demi istri lain
kulihat air mata ibu menitik
ibu terus mencanting
ibu menangis...

keren.. :pinokio:

adinda
23-08-2011, 06:11 PM
Aku bukan pengkhianat, hanya Laknat


jarum jam terdetak begitu haru
bangunkan ingatan dlm darah beku

buram pandangan,buru nafas tercekat
bersama suara suara malam..menjelma jeritan

potongan potongan masa silam sayat urat urat darah
menagih impian yang terlanjur pecah,sebelum berubah jadi nestapa

kau memasang jarak, seperti ranjau yang siap meledak
walaupun aku telah berkali aku luluh terserak

aku tidak bersalah...bisikku
tidak!

aku laknat?
Ya,

tapi aku tak pernah berkhianat!

bagaimana mungkin? aku bahkan tak pernah memilikmu!!!

nick naylor
23-08-2011, 06:38 PM
Busettttttt.... dalam banget puisinya. ::oops::

nick naylor
23-08-2011, 06:46 PM
permiisiiiiiiiiiiiiiiii


nebeng yee din...

lelaki dan celana kolor

dia duduk menyeruput minuman itu di pojok
dan terlihat jelas dia sangat kehausan karena udara panas yang begitu menyengat
oh tentu saja...di negri tropis ini memang lage amat sangat panas menyengat

lelaki yang kehausan itu menyingkap bajunya
dan entah kenapa celana kolor ga mau ketinggalan ikutan nyembul dari sisi celana jeans sang lelaki
lelaki yang kehausan itu menikmati air es dingin di temani angin sepoi
dan tentu sang celana kolor berwarna coklat itu pun ikut menikmati angin sepoi2 di tengah terik panas matahari

arghhhhh
kenapa ga ada pemandangan indah yang bisa kuliat selain si lelaki dan celana kolor nya nyembul
:cilukba:

Ngaco.... puisi yang sangat menghibur. ::hihi::

adinda
24-08-2011, 10:11 AM
Gerwani Gerwani ...


jika kami mati sebelum fajar mengembang
kami pahlawan

jika dalam gorong gorong kali mayat kami mengambang
kau tak bertuhan!

ini.. kuku cat warna warni ini
adalah ibu bumi
tempat anak anak kami menyusu
dan batang batang menegang

dan apakah kau,
bersujud dalam dalam
jika teriak busung lapar
bergema diantara suara suara adzan,
tidak kau hiraukan?...

ruang peranakkan kalam
susur jalan berkarang
tandus kata hampa bermakna
menelusup bintang

aku..kau, manusia.

---

adinda
24-08-2011, 10:14 AM
Kisah dari sebrang pulau


ketika itu aku masih lugu,
kubiarkan saja kau rayu dengan syairmu

sekarang, bahkan ibu bisu padaku
kenang pilu yg kuhujam beribu ribu

alu ku baca sajak tentang kulum kulum basah digelung rambutmu

"haisshh..laknat betul pria ini", pikirku

kudatangi seorang kawan lama
kuceritakan sambil bergurau

kisah seorang penyair mesum dari sebrang pulau

adinda
24-08-2011, 10:15 AM
untuk Penyair Mesum ku...

mata sudah jenuh
bahu ku berlumuh peluh

cintamu memekik tinggi sampai ke surga
kulum demi kulum kutangisi dengan darah
tak kembali ...ataupun singgah

bidadari bintang rupanya telah mengajakmu berkelana
tinggalkan celah celah hatiku yang dulu katamu indah

siapa yang harus kusalahkan?

gaun mahal di etalase toko??
gedung mewah dan bunga melati?
atau biaya persalinan yang katamu terlalu mahal!!?

aku lelah dengan romansa
lelah dengan gairah
dengan bibir basah yang haus cinta

aku sudah lelah dengan ranjang
dan hasratmu yang murahan!

--

untuk W (J) S!

adinda
24-08-2011, 10:17 AM
Sejengkal Ranjang


selalu ada celah
tempat gelisah bergulung,
mengubah alur cerita
melesat dari kata
tajamkan rasa,
yang kian patah...

jikapun aku dewa
masih saja tak mampu ku ubah arah cahaya

padahal ranjang hanya sejengkal
tapi kau membuatnya begitu lebar
hingga masing masing kita tidur berlainan sisi

dan tiba tiba hujan mengusik....
memaksa kita menerima malam
yang basah kuyup oleh airmata!

--
July 31, 2011 at 9:23pm

adinda
24-08-2011, 10:21 AM
Kembang Ingatan

Hari itu serupa belukar..
menjalar...
lalu perlahan mekar. .
dan tanpa tersadar, sepotong jiwaku yang kusam telah dipenuhi mawar.

Pada ranum usiamu, telah kutitip sekuncup kembang,
saati ia mengharum nanti , ingatkan aku untuk kembali!

---
June 29, 2011

adinda
12-09-2011, 12:57 PM
nempel coretan kesukaan, untuk mengenang masa masa silam :


Sepotong malam


(SUARA AIR DARI KAMAR MANDI)
Aku ingat beberapa kali dengar suara mandi pagi pagi...
beringsut dari kasur kusut. kelar bersetubuh subuh subuh, wajahnya lusuh, lirik jam di atas meja jati.
dia mandi..lalu pergi
dia mandi..lalu pergi
dia mandi..lalu pergi

sampai disitu.berhenti.

sama seperti matahari belai belai lautan sebelum hujan..."aku cinta... aku cinta kau lautan, katanya". namun saat lautan geliat basah oleh hujan. Matahari sembunyi. banci.

Nah, sama sepeti laki laki yang lagi mandi di kamar mandi tadi...iming iming cinta sebelum bucah birahi,seperti sebentar lagi mau dikebiri. namun saat puas, esok janjinya jadi cerita kusam.mimpi usang
lain lagi esok hari.

(AMBIL SELEMBAR TISU DAN PENA DARI DALAM TAS KECIL. COBA MENULIS)
ahhh
sajak jelek. puisi jelek, mataku masih melek.hhh, sial.

(TISU DIGULUNG GULUNG. LAKI LAKI SELESAI MANDI. PAKE BAJU KERJA.
LEMPAR UANG KE ATAS KASUR)
"ini, jangan minta lagi ya, cuma ada segini" "nanti kupanggil lagi"
(tapi ceritanya sudah lain lagi).
"ada teman yg lagi cari penari, bisa?"
(kali ini pembeli ingin jadi penjual)

DIDALAM MOBIL MENUJU PULANG.
Gapura gapura berjajar begitu gagah di sepanjang jalan Rama Shinta
kapan bisa punya rumah begitu megah?

HP BUNYI.PESAN SINGKAT DI LAYAR DARI 'CHAYANGKU' : kamu udah pulang? kenapa perbaiki komputer lama sekali?


mimpiku belum kelar, terkapar...seperti kamboja di halaman pura yang disekar, sebelum sempat mekar.
angan itu belum tergapai...hmmmmh tubuh sudah keburu lunglai..tertidur diatas dipan tipis.
Belum makan.


----
Thursday, March 25, 2010

adinda
12-09-2011, 01:20 PM
-Rintih-

apa yang harus kusuarakan disini?
raga ku telah di pagari oleh nyanyian nyanyian cinta yang terasa asing, bahkan di telingaku sendiri

apa yang harus keceritakan padamu agar lepas belenggu ku?
berapa harga airmatamu?
kan kutebar diatas jasadku, agar sejenak dapat kembali bermimpi aku

dimana kau dapatkan kerutan kerutan di wajahmu
bagikan satu padaku agar akupun nampak renta dan lelah
supaya rima rima sajak itu mengenaliku lagi

aku tak betah,
berlama lama .....bahagia....

beastmen85
12-09-2011, 02:58 PM
wah adinda menulis lagi, lik dis ::up::

paling suka :
-Rintih-

tp yg sebelumnya unik, kek cerpen :D

adinda
13-09-2011, 04:56 PM
Tengah lautan. Nelayan dan pemabuk duduk berdampingan
bertukar kisah pada camar camar kian gelisah
sedangkan pinggul malam meliuk dengan pongah-nya

kadang patah tercekat kata kata
tercekik erang dan jeritan yang tertahan

ini malam, ditaburi serapah dan caci maki!
jiwa jiwa berlubang berjatuhan
cedera diamuk peradaban

begitupun pada pesisir Aku mengiba
meski luka sesekali masih menganga

adinda
13-09-2011, 05:28 PM
Sajak lama,
dengan gaya dan editing yg lama
(terus, yg baru apanya? ya baru ditempel disini..berisik amat..!) :D



Pelacur ibu
February 20, 2011

di parkir sebelah barat gedung tua...sepatu hitam menjejak tanah..
gerah singkap selendang dada ..dikejar terik menyelusup terburu...

'aku ingin sekali punya rumah, yang halamannya luas...ditumbuhi semak dan kembang'

malam menggerayang
ibu belum pulang

anggur masih dituang
pada gelas dan serbet yang sama sama murahan

dulu ada seorang ibu penjual susu
sering kemari datang bertandang
setelah punya rumah dan pekarangan

ia menghilang....
---

adinda
13-09-2011, 05:30 PM
Sajak dari jaman kuda,
waktu kuda masih berkaki empat dan tidak bercula....ingat, tidak bercula! *melirik wallpapur



Cinta Dari Shindu
August 10, 2010

suara kepak camar laut pulang kedalam pelangi
layang layang diturunkan dari langit sore
mendung menutupi agustus…

wanita wanita paruh baya nyalakan dupa di sepanjang jalan
berjuta mantra dan doa menguap ke nirwana

aku masih berduka…

gelombang lembut pantai Shindu berbisik lirih…
lalu dimana kau akan berteduh malam ini, perempuan letih?’..

tak bisakah kau peluk dan bawa aku ke dasar laut mu?

‘tirtaku adalah tempat bersemayam ruh manusia sudah yang mati”

bibir perempuan bergetar lirih, aku pun sudah lama mati…hanya Sang Bumi belum berkenan menerima ragaku…

gurat iba Shindu basahi kakiku yang terjuntai dari dinding batu…

Rumah tak harus atap dan dinding, perempuanku…
pasir pantai akan menjadi alas kakimu
matahari sebagai penghangat jiwamu
dan rasakanlah musim di bulan ini….
ketika wangi madu dari kelopak bunga yang rekah sampai padamu
saat itulah aku menjelma kekasih bagimu

adinda
13-09-2011, 05:33 PM
Didepan teras, di bawah gemintang, setelah adzan berkumandang...
September 10, 2010

malam tadi, didepan teras, di bawah gemintang, setelah adzan berkumandang....
selintas niat usik benak ku ..
bagaimana jika kau kutinggalkan?

beribu ribu kalipun tlah kau minta aku pergi
namun aku masih belum beranjak

belum...belum cukup tabah aku melangkah kala itu
mungkin dari sekarang aku harus bersiap siap
jika suatu saat hasratku hilang
dan bagiku kau hanya sebatang pria jalang

sebelum aku terlelap, masih kurasakan kau mencium keningku
tapi luka ku sudah terlalu dalam, sayang

kau bilang kali ini kau akan menjagaku
KENAPA ..KENAPA TIDAK DARI DULU?

kau juga menangis dan berkata mulai sekarang kau akan ada tiap kali aku butuhkan
KENAPA TIDAK DARI DULU??
sebelum tergadai ragaku di jalanan?

kau bilang aku tak perlu rindu ayah, karena kau kan belajar jadi pahlawan...
KENAPA...KENAPA TIDAK DARI DULU? sebelum pria pria paruh baya itu menyentuhku???!

dengan mata sendu kau beranjak dari peraduan
tinggalkan selembar uang diatas meja kayu

untuk apa?
bahkan aku tak lagi mencintai diriku!
alu sore ini kau pulang bawakan selembar baju lebaran

SIALAN!!

aku tak butuh penutup tubuh

aku berharap mati sebelum subuh!!

simpan semua cintamu sayang
biarlah matahari yg pongah meninggi
aku masih ingin disini

tertekuk dalam imaji

adinda
13-09-2011, 05:41 PM
Mulai malam dikampung Nelayan
March 5, 2010

putik jingga dipangkuan senja.
manja.
lembut merona.sekuntum malu malu rekah

jukung tiba, pendar di celah cahaya
warna warni......berkilau,
titip senda gurau
pada desau gelombang yang mulai parau

tubuh ikan riang riang.
pesisir tinggalkan siang
jaring basah.nelayan belum mau lelah

wangi lautan. wangi garam.

kusandari sebongkah karang
amati malam datang perlahan lahan

jukung di geser dari tepian. anak istri mimpi diburitan
'pak, tangkap ikan yang besar ya, nanti adek jual
bakal beli mainan".....

adinda
13-09-2011, 05:42 PM
Selembar nyawa, diatas kereta malam.


selembar nyawa, diatas kereta malam..
menuju pulang kedalam kelam,
matanya kosong sekosong gairah yang ditawarkan wanita wanita peghibur diatas gerbong...
tangannya menggenggam selembar foto gadis kecil berambut merah, mungkin pada sosok di foto itu ia akan pulang? atau justru ia sedang berlari dari gadis kecil dalam foto itu?

selembar nyawa diatas kereta malam, hampir tak bertenaga, makanya ia kusebut hanya selembar nyawa...wajah pucat seakan tak berdarah, lemah tersandar dibangku kereta. Siapa yang mengerti dirinya? kereta sibuk melaju menerobos gulita malam, penjaja rokok sibuk bertahan diantara goncangan goncangan kereta sambil membawa asongannya. Ibu ibu pegangi anaknya yg tidur dipangkuan.

Siapa yang mengerti diriku, pikirnya? jika aku mati diatas kereta ini,paling paling aku besok jadi berita murahan di tabloid murahan : seorang pria menegak racun dalam perjalanan di atas kereta malam, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuhnya, Pria ini disinyalir bunuh diri. titik. habis.

tak ada yang tau kemana tujuan pria itu. tak ada yang mengajaknya bicara. begitu juga aku.
aku sibuk dengan pikiran pikiranku menerka ada apa dengannya.
kami sama sama melaju...entah kemana...

(2008)

Nharura
13-09-2011, 10:49 PM
puisinya bagus,, dalem... entah kenapa.. saya suka membaca "Sejengkal Ranjang:, unsur diksi-nya bagus.. "hei, tulisan ini berbicara dengan indah"^^

keep writing:jempol:

ancuur
14-09-2011, 12:52 AM
http://www.dilsecomments.com/graphics/Waiting-for-You-1319.jpg

Mungkin aku memang lemah
Seperti raga yang rapuh di jiwaa
Saat ku terdiam menangisi atas ke pergianmu
Yang melangkah jauh pergi
Pergi.....dan tak pernah kembalii

Setiap detik,ku menanti mu
Dan terus mengukir harapan semu di hati
Hingga terukir dalam dan terasa sakit di hati
Karna terlalau lama ku menunggu mu

Sakit dusta yang kau berikan pada ku
Tak akan pernah hilang di mentari pagi
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir ku

adinda
17-09-2011, 04:46 PM
Pulang-
May 30, 2011

Oh Suara ketuk di balik pintu...
kasihanilah aku!
aku tak punya apapun untuk dibuka

sepanjang hari ku kulit - i diriku
namun Waktu telah mengayunkan mata sabitnya
dan memanen ingatanku!

pada kampung kampung nelayan...
kutanya apakah satu dari mereka,
pernah menjala senja
pada hari aku dilahirkan

bahkan kertas kertas usang di kelurahan tak menyimpan namaku
ah....
lalu dengan apa aku harus pulang

kecuali dengan selembar kain kafan?

---

adinda
17-09-2011, 04:50 PM
Gambar mu di saku celana ku
Monday, January 24, 2011

gambar wajahmu tersimpan di saku celana
kucuri selagi kau lengah

bukan untuk di- mantrai
atau disebar ke dunia maya

hanya sekedar pengingat
agar tak kukencani kau untuk kali ke dua!

---

adinda
17-09-2011, 04:55 PM
di Jazz Bar
October 28, 2010

apa sempat kau tangkap
geliat manja itu saat ku tatap?

mungkin tak terlalu asing bagimu,
perempuan ramai ramai menaruh harap
dada tertegak
bibir terkuak

ah lelaki-ku...
aku tau, yang kupunya hanya waktu
sebelum malam ini ahirnya berlalu, di depan meja bar mengagumimu

kau..sebuah gitar ..dan lirik lirk jazz yang menghipnotis



(26/10/10) ...

adinda
17-09-2011, 04:57 PM
Singgasana Kertas


Singgasanaku terbuat dari kertas...
berukir guratan
dari sekumpulan mimpi mengelupas

Tahta yang berajut perca cerita-cerita tak berlanjut...
Halaman terahirnya, terkandas pada seringai malam yang ganas...

Aku ratu
Aku bisu
Aku murid Yesus yang tak tersebut

Dibalik kerudung senja, tlah kugumuli kekasihku-ku
antara bibir basah dan goresan tinta

Singgasana ku terbuat dari kertas...
coba tak kau lekas-lekas hempas
karena setiap syairnya...adalah nafas


----
denpasar juni 5 2010

adinda
17-09-2011, 04:58 PM
Ujung lidahku
Saturday, May 15, 2010

warna biru surut gelombang di matamu
ilusi dari sebuah mimpi yang mati...
tepat sebelum pergantian hari,
terperangkap peluk-i sunyi

kau...matahari
dalam rindu jiwaku yang purbani

seluk lekuk wajah purnama, sebagai cinta
serupa alang alang basah di ujung lidah -

---

adinda
17-09-2011, 05:00 PM
RATMI

gelimang perhiasan
ditubuhnya yang...ah,masih saja kencang
rambut lurus, lembut teruntai di bahunya mulus

aku pandangi dalam kekosongan
meski ada tanya,
yang tertahan di kerongkongan

Ratmi...
apa yang luput dari mataku
adakah baris kalimat yang terhapus?

terahir kau bilang :
suamiku itu malas seperti siput, cari uang saja harus dipecut!!"
"mbak, aku pinjam uangmu ya, aku mau nyusul mbak ke denpasar".
"Siapa tau bisa cari kerja disana, paling ngga bantu bantu mbak masak"

"masak buat siapa Rat?, aku belum punya suami" ujarku pelan

"halah, apa aja..eh denger denger disana banyak restoran kan, siapa tau butuh pembantu"

"Ya, terserah kamulah, besok aku pinjami uang"

Sejak hijrah dari Pasuruan, Ratmi bekerja disebuah restoran milik salah seorang teman.Sudah 3 bulan, ia tinggalkan suami dan seorang anaknya yang masih bocah.. menggapai sebongkah realita yang, ia sendiri belum tau akan seperti apa..

Ah, Ratmi..Ratmi, pada hasratnya yang begitu menggebu gebu, ku tak berdaya menolak, selalu saja begitu...ketika seorang teman wanita meminta pertolongan, aku tak kuasa walau untuk sekedar berbohong bahwa hidupku juga sebenarnya hampir tak tertolong.

Semalam ia datang,
bawa sekelumit cerita
dan tumpukkan tipis uang

cepat cepat ia beringsut dari lantai

"Ratmi, tunggu!" cegahku
"lebih baik uang ini untuk pulang kampung"

"gak, mbak" ia lepaskan genggamanku perlahan
"suamiku sudah kawin lagi, anakku dibawa sama ibu barunya"

"lalu, buat apa kamu terus disini?, kan masih ada orangtuamu di kampung, pulanglah dulu, tengok mereka!" serak suaraku sedikit memaksa, padahal akupun belum mampu pulang ke kampung jenguk ibuku.ah...

"mereka kan sudah tua, sebentar lagi juga mati!"

aku tercekat.
sedemikian sinis kah ratmi pada kampung halamannya?
sedemikian gersangkah hingga tak satu kenangan mampu membujuknya pulang?

Lagi lagi aku tertunduk..terdiam dalam kekosongan

Aku memberi uang pada Ratmi yang kukenal lembut dan sabar
lalu ia kini berubah yang sosok yang hampir tak ku kenal

Masih terpelongo, Ratmi tiba tiba mencium keningku
lalu melangkah keluar pintu
menuju sedan berwarna putih
didalamnya ada seorang laki laki yang sudah menunggu sedari tadi

sebelum terbenam dalam kelam
ratmi sempat berbisik

"mbak juga harus cepat cepat cari suami, jangan pikirkan ratmi lagi, ratmi sudah mati, sekarang namaku Jenny"


----

Denpasar 30 maret 2010,

untuk adikku.

beastmen85
17-09-2011, 05:02 PM
iya @dinda, ga bercula ya ::ngakak::paling demen ibu penjual susu, dari jaman jebot msh bagus menurutku, kisahnya sungguh ironianyway semoga dia tidak menjual susu basiklo tidak pelanggan bisa ngacir :))

adinda
17-09-2011, 05:03 PM
untuk bapakku ' saidi situmorang alhm'...

"Pak"
March 6, 2010 at 7:01pm

yang kukira hilang
lebih mirip tilas tilas pendar kenangan
raut sejumput senyum, saat sore di palembang...

kucing air naiki tangga berlumut, tepi kali musi
sepasang bangau putih, latari langit ke-emas emas an
bocah kecil menggemaskan, berlari kecil kejar layang layang

"Bapaak..!! layang layangku terbang...nyangkut di perahu itu...."
"tak apa, besok bapak buatkan lagi, cuci tangan ya, kita makan dulu, tadi bapak dapat gabus yang besar besar"
"waahh..horee"

ah..bapak...bapak,
layang layang berwarna kuning masih kusimpan
tapi bapak keburu berpulang
meski tak sempat melayang
saat sore di musi itu
belum mau hilang


untuk saidi----

adinda
17-09-2011, 05:05 PM
iya @dinda, ga bercula ya ::ngakak::paling demen ibu penjual susu, dari jaman jebot msh bagus menurutku, kisahnya sungguh ironianyway semoga dia tidak menjual susu basiklo tidak pelanggan bisa ngacir :))

jiaah...mr. papur
dia selalu mucnul ditengah tengah kerusuhan...;D

adinda
17-09-2011, 05:06 PM
Sedikit basah...


batu batu masa lalu
mengkristal
di tubuh sintal

buah jarak dipatuki gagak
terapung
di raut murung

satu lagi rasa kita terkurung

gelombang laut berkeras
ini karang
"kikis!
sampai bersimpuh
mengerang..."

heeyy!! ini rasa! bunga..pelangi..buah perdu
meski sesekali sendu

ini hati,
bukan sekerat daging tak bernadi

carut marut badan beringsut
kepal tangan teriaki gemintang,
"jangan usik...
biar berisik
kami juga manusia tak perlu komat kamit
kami bukan dedemit!!!"
tak perlu ceramah

malam ini
cuma mau sedikit
basahh...



---
Selasa, March 2, 2010

adinda
17-09-2011, 05:08 PM
Sekeranjang mimpi


tumpukan rindu dalam ku
aku tak yakin, apa akan sampai padamu
atau tergeletak begitu saja
tak bernyawa
tak mampu berkata

sekali saja, sayang
bayang gelombang itu
hampiri landai sisa waktu kita

lalu aku akan pergi
bawa sekeranjang mimpi itu

apa aku kan sampai pada teduh matamu?
sekali saja kuukir cinta disitu

lalu akan kusembah
segala dewa dalam segala rupa bunga
jika saja aku tau bagaimana rasanya, memilikimu...



---
February 22, 2010

adinda
17-09-2011, 05:10 PM
RENI
Wednesday, January 20, 2010

Reni, anakku semata wayang, bermata bulat dengan wajah sayu. Parasnya juga lembut dan ayu. Reni..sudah kutinggal sejak usia 5 tahun, aku bercerai dari bapaknya dan sekarang Ia diasuh oleh ibu tirinya sedangkan aku merantau ke Kalimantan.

Setelah remaja ia kerap menelponku minta uang jajan, beli bedak beli baju. Kuiyakan saja permintaanya, meskipun hasil jualan dari warung nasiku tak seberapa, tapi aku kasihan dengan anak itu,aku ingin membuatnya bahagia, seperti anak anak remaja lainnya.

Hari ini Reni genap berusia 16tahun, "Bu, belikan aku sepatu ya" celotehnya ditelepon. Aku heran, baru kali ini ia minta sepatu, sebenarnya aku ingin menanyakan, apa ia ingin melanjutkan ke jenjang kuliah atau ingin langsung bekerja, tapi tampaknya ia lebih tertarik membicarakan sepatu, gaun model terbaru dan malah ingin mengecat rambut jadi merah, katanya.

Dua bulan setelah anakku lulus sma, aku memutuskan pulang ke Lampung. Dengan mengumpulkan uang hasil berjualan nasi di pasar, aku ingin bertemu langsung dengan Reni dan mungkin juga dengan bapaknya, membicarakan masalah studi Reni, aku ingin ia jadi sarjana.

Reni ga tinggal dirumah ini lagi! Minggat!. Aku tercekat, seorang wanita berpakaian mini, menyongsongku dengan sinis di depan rumah begitu aku menanyakan soal anakku. Kamu ibunya Reni kan? Wanita itu menatapku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Aku tertegun, mungkin ini ibu tirinya Reni, pikirku. Dengar ya, anakmu itu sudah sebulan ga pulang pulang, aku pusing mengurusnya!, anak penjual nasi tapi tak tau diri, pulang sekolah kerjanya kelayapan di tempat karaoke...

Reni..reni...anakku semata wayang,aku dengar dari tetangga tetangga kalau anakku sekarang tinggal di kompleks pelacuran. Mungkin ia tak ingin seperti ibunya, miskin dan hidup sendiri, Aku tak pernah mencari anakku, biarlah bagiku ia tetap menjadi gadis kecil yang lucu, sejak usia 5tahun, sejak kutinggalkan,
aku tak pernah melihatnya lagi...


----

adinda
17-09-2011, 05:16 PM
hahhh..hahh..hahhh

cape euy ngopi

*ngopy paste maksudnya ;D

ya beginilah ..jemari si adinda tidak sedang menulis, tapi sdg copas dari fb dan blog
demi cintanya kpada para sesama tukang kopi yang maya...hehe

ntar lanjut lagi yaaah
*sok ada yang nungguin banget seh ;D

ya sdh
lanjut cyyiiiiin

beastmen85
17-09-2011, 05:22 PM
atu2 @dinda, jgn sekaligus, biar pada penasaran ::ngakak2::

adinda
17-09-2011, 05:29 PM
atu atu atuukkk::hihi::

iya nih...
abis baca2 puisi acep n hasan...jadi iri
dengki dan
tak bs memungkiri

ahahaha

pgn bikin juga..tapi isi kepala emang tak ada
jadi...yah..copas lah tulisan2 jaman jebot itu ;D

adinda
22-09-2011, 06:27 PM
Waktu.
Lari membawa pergi,
ingatan kedalam diri.
Sendiri.

Kala menjadi rahasia
menjelma diatas fana,
Renta.

Tegak namun terpinggir,
hitung detak, darah berdesir

helai rambut jatuh di pangku
pertanda perjalanan tinggal separuh

isyarat menghentak di cermin kayu

meski belum lagi mau menyerah
pada usia


--Sept 21, hari lahir

adinda
27-09-2011, 03:33 PM
Sebelum Pagi pada Sebuah Juli
(edited by Mr. HA - Judul asli : Sebelum Juni mencium pagi)


JULI pesisir, bulan kurus tinggal sesisir
cahaya dari langit yang masih saja mentah

menggerimis pada meja, pada gelas kopi
mengacaukan baris warna-warni pelangi

dia yang ke hatiku mengusikkan musik
dengan selantun bisik, lirik-lirik akustik

Where are you going? Looking for answers?

Di dasar gelas itu, aku meringkuk
Dengan kabut padat di mata,
nyaris jadi tangis yang ingin sekali
menyaingi gerimis cahaya tadi

"Ini lagu terakhirku," katanya, dan matanya
menumbuk pada mataku, seperti ada
yang ingin dia tahu (kemana kau pulang?)
dan ingin kuberi tahu (aku tak mau tahu!)

Juli yang nyaris pagi, aku yang hampir terusir
pergi sendiri begitu saja dari diri sendiri

Aku kira, penjaga kafe itu, mengira aku mati
Ia yang menambahkan kopi entah berapa kali

Where are you going? Looking for answers?

-- consider as my b;day gift %heh

nerissa
04-10-2011, 12:55 PM
berbeda hal nya dengan "wallpapur' yang sekarang sudah punya rumah sendiri, aku masih "menumpang' sama adinda...
:D

Suara Kendi


Kendi batu di genggaman seorang ratu, yang juga terbuat dr batu
tanyai ku sedari pagi
"apa yang kau cari di taman ini?"
"entahlah, mungkin punguti bunga bunga yang terjatuh..."
"bunga bunga itu memang selalu terjatuh, mereka cantik, tapi rapuh!"

aku menunduk, pungut sekutum tanjung...

"dan apa, yang kau lakukan disini, selain membatu?" tanyaku tak kalah sengit

"aku bangga membatu, tak perlu sakit hati atau sendu, tak seperti kau, tiap pagi punguti bunga bunga jatuh dengan wajah kuyu, bukankah esok, kuncup baru akan tumbuh?!"

Pantulan wajahnya, yang entah berapa ribu kali, kulihat pada kelopak kelopak bunga yang jatuh"sahutku

"olehmu, taman ini menjadi muram.." lirih kendi batu
lihatlah air yang aliri seluruh penjuru taman....tak kembali, tak menguap jadi hujan.
Pohon dan semak meranggas di siang kian panas.
Seakan bersekongkol agar tak lagi bunga berkembang, agar tak lagi kau teringat pada kekasihmu yang hilang"

---

itsreza
04-10-2011, 01:09 PM
nerissa kok ikut mengukir jari adinda? :run:

nerissa
04-10-2011, 02:28 PM
^belum punya rumah
masih ngeteng om ;D

nerissa
04-10-2011, 02:33 PM
Tanya itu mencecar malamku / Antara liar nafas dan getar tubuh basah / Aku liar menantang, "Kapan kau datang?"

nerissa
04-10-2011, 02:42 PM
Mimpiku penjara bagi kau yang kuhukum tanpa persidangan
ke situ kau kusembunyikan.
Mataku lalu kututup mati, mengurung kau selamanya

nerissa
06-10-2011, 04:31 PM
Kamu akan datang padaku sebagai anjing : baris baris puisi yang nyaring menyimpan kaing

Aku tiba tiba sangat ingin berburu,
dengan jejak basah yang kulacak dari julur lidahmu

Sejinak apa?
Aku bisa taklukan keliaranmu? Duhai, anjing yang tak kenal kangkang kandang!

Aku akan sesat dan salah arah di hutan yang tak lagi kukenali.
Kau bukan anjing pemandu perburuanku, kau anjing minta dan harus kuburu!

Mengongonglah!

nerissa
06-10-2011, 05:54 PM
APIKAH tubuhmu? Duhai anjing bermata tunggu?
Seperti kau telah hanguskan aku disitu

karena akulah sajak segar,
kusembelih sendiri domba di leherku.

Karena akulah lapar yang lapar
di taring taringmu, tinggal telanjang.

beastmen85
07-10-2011, 12:43 AM
jadi...
yg diukir jemarinya adinda ato nerissa %??

nerissa
07-10-2011, 09:42 AM
keduanya

kami dua sisi mata uang, tak saling menyapa namun senantiasa bersama

*lempar lemari ke wallpapur

nerissa
07-10-2011, 03:23 PM
MARAH dan kesepian, adalah sekutu dua pasukan, bersiap pada satu peperangan.
Aku lawan yang tak siap dengan pertempuran, akan kalah amat telak - tapi amat berbahagia - karena aku akan mengungsi ke hatimu, wilayah asingku itu.

nerissa
07-10-2011, 03:25 PM
AKU disembuhkan oleh kepedihan. Aku terhibur oleh kesedihan. Tapi, hatiku tak sedang pedih dan sedih. Hatiku hanya kosong, bait sajak yang harus berkali-kali harus kurombak lagi, dan seberapa menakutkankah itu bagimu? Duhai, mawar yang gerimis? Duhai, musim yang cengeng?

D34TH_LOVE
07-10-2011, 03:38 PM
Manusia mencari ... apa yang disebut mimpi
Mencoba meraih ... meski telah diketahui
Melebihi ambang batas
Dalam lingkaran yang telah tertentukan...

::maap::

nerissa
07-10-2011, 04:01 PM
^terimakasih sudah mampir
meski disini kita sama sama tamu ..hehe

D34TH_LOVE
07-10-2011, 04:04 PM
Ia sama sama tamu ::hohoho:: ... maaf aku baru gabung karena baru masuk... tapi bukan baru lahir loh..... ::ngakak2::.......... ::arg!:: .......... aduh ::doh::

nerissa
07-10-2011, 04:16 PM
kok minta maaf?
haha

sajakkan saja!

D34TH_LOVE
07-10-2011, 04:30 PM
lagi bergumul sang otak
Dimana hati bergemuruh tak tentu arah...
membuat semarak hari luluh tak beraturan...
Sehingga tak ada kata yang terangkai menjadi bait ..


::arg!::

nerissa
07-10-2011, 05:40 PM
AKU air, menerjunkan waktu, ke bunga batu.
Kau kupu-kupu yang amat terburu-buru , lari dari kepompong, dari mimpi ke mimpi sendiri.
Aku air, mengabutkan sajak, di patahan tanah, kau liar liana, ingin sekali bisa merambatkan angan di sejuk udara itu.

D34TH_LOVE
07-10-2011, 07:39 PM
disaat nafas itu masih berhembus
Kesejukan embun saat pagi
Tetesan kesegaran seakan baal menyentuh kulit ari
Buta mata memandang lirih hadirnya mentari
atas jiwa yang tak hadir disisi ::doh::

nerissa
07-10-2011, 10:51 PM
Kapan ingatanmu ahirnya akan mengingatku?
Meski cidera, masih kusimpan cinta
cahaya berpendar sebagai penanda
Jika kelak kau tak lagi lupa
(Terinspirasi dari 'Don't You Remember'Adele)

nerissa
07-10-2011, 10:56 PM
saduran kedua dari bait selanjutnya dalam lagu tersebut :


AKU beri nafasku, agar kau tahu betapa berharga setarik-sehembus nafas.
Aku menjauh dari kau agar ada jarak dan kau tahu apa rasa terbebas.
dan aku menunggu, sampai kau tahu ada keping hilang, lalu menemukannya hanya dengan jalan kembali padaku.

nerissa
07-10-2011, 11:09 PM
seperti itulah aku ingin lagu itu diterjemahkan..

nerissa
10-10-2011, 09:06 PM
Pintuku diketuk oleh kabar, berkali kali dengan tidak sabar. Walaupun aku tidak ingin tau. Rindu, cinta, mengejar seperti hantu yang kuburnya sudah lama tidak aku sambangi.
Dan Kabar itu selipkan selembar surat kebawah pintu, bertulis :Tentang Ibumu.' Tapi jiwaku sudah lama piatu'bisikku pilu

nerissa
10-10-2011, 10:09 PM
Leherku karang hantu, mercusuar mengurung ribuan bintang.

nerissa
10-10-2011, 11:13 PM
KALAU luka di telapak kakiku, aku akan jilati sendiri darah itu.
Karena akulah kucing, yang kini jauh dari rumah.
Kalau aku menangis, airmata menyentuh di pipiku, dan aku senang sebab terkenang pada hangat susu.

nerissa
11-10-2011, 02:47 PM
KAU akan kukelabui, berselancar di atas tari tubuhku, dengan gerak kurampas dari lapar gelombang.

Pinggulku lekuk teluk, lama menunggu, saat kau sesat dan di situ kau dalam kutenggelamkan!

nerissa
11-10-2011, 04:25 PM
Sepicing Mata Kucing

Si lelaki :

DALAM doamu, kau minta lebat hujan susu. Karena kau kucing yang kehilangan ibu.
Dalam doamu, kau ingin leher yang amis, bau laut nelayan yang tak peduli pada asin garam atau keringat sendiri.
Dalam doamu, kau menyeringaikan taring, menunggu tubuh yang lengah. Kau pencuri dan pelahap daging jantan.
Dalam doamu, kau harapkan pangkuan, tunggu yang menghangatkan, mungkin menghanguskan.

si kucing :

Aku tunggu malu-malu, hujan reda, lampu mati
sisa tetes susu, gumpal sampah di pengujung gang itu
bukan ibu atau rantaian doa,
perut kecilku tak kan kenyang

D34TH_LOVE
11-10-2011, 04:29 PM
dalam do'aku ... hanya ada dalam lenung jiwaku tersimpan kukuh meski menjadi abu...
Dalam do'aku hanya aku dan tuhanku yang tau

beastmen85
11-10-2011, 04:44 PM
Sepicing Mata Kucing Si lelaki :DALAM doamu, kau minta lebat hujan susu. Karena kau kucing yang kehilangan ibu.Dalam doamu, kau ingin leher yang amis, bau laut nelayan yang tak peduli pada asin garam atau keringat sendiri.Dalam doamu, kau menyeringaikan taring, menunggu tubuh yang lengah. Kau pencuri dan pelahap daging jantan.Dalam doamu, kau harapkan pangkuan, tunggu yang menghangatkan, mungkin menghanguskan. si kucing : Aku tunggu malu-malu, hujan reda, lampu mati sisa tetes susu, gumpal sampah di pengujung gang itubukan ibu atau rantaian doa,perut kecilku tak kan kenyang ada 2 yg beneran gw suka...puisi ini dan PELACUR IBU

nerissa
11-10-2011, 05:31 PM
@papur : ayo buat lagi!

beastmen85
11-10-2011, 05:46 PM
haduuu, sedang blank non ::hihi::
pulang kerja udah capekkkk, tentunya keluh kesah gw cmn seputar tempat kerja ::ngakak2::

masih menunggu pulangnya "Ratih" tersayang utk menceritakan kisah2 yg kelam ::hihi::

nerissa
11-10-2011, 06:28 PM
Sajak diatas itu gabungan dua orang

yang lelaki, berjudul F*** C*** , yang satu berjudul Sepicing mata kucing.

nerissa
14-10-2011, 06:04 PM
kata siapa kita harus bergerak maju? jiwa tak bisa dipaksa dan diseret seret begitu saja, mentang mentang matahari sudah tinggi dan katamu ini sudah hari baru!
luka ku belum sembuh!

nerissa
14-10-2011, 06:05 PM
kemarin kau bilang cinta, sekarang katamu aku nista!...
bahkan Bima pun lemah pada betis Arimbi....
mari, kutunjukkan surga!!

nerissa
16-10-2011, 03:49 PM
Dua Perempuan Lesbian Dalam Lukisan


Gambar dua wajah perempuan
terjebak bingkai kaku
luka di matanya berwarna biru
dicambuk perdebatan yang tak sudah sudah

sejuta rindu karam dalam arsiran arsiran hitam
cat dan tinta seakan tak mau tau
rintih dan kesakitan yang tak terlukiskan

tiba tiba terucap olehku
"kau, aku, takkan bisa keluar dari lukisan itu
Peradaban akan memburu nafas kita
sebelum sempat berubah warna!"

---

nerissa
22-10-2011, 12:24 PM
Humming Death
October 22, 2011

Punishment, Crown
Went through my body,
Sickly.

Affecting plenty
Very strange,
Revenge.

Ah..so shy,
Not loud enough i cry.

Countless sins,
Humming death...
Measure decease
Finger strings
I was never been expecting.

nerissa
24-10-2011, 09:41 AM
About A Visitor Last Night


A poor Visitor rejoin
its own anxiety,

Uncertain Dew,
Silent argue

Rejected by the sea
Frangipani plea

Splashing so pity!...

--

nagita
24-10-2011, 03:12 PM
saduran kedua dari bait selanjutnya dalam lagu tersebut :


AKU beri nafasku, agar kau tahu betapa berharga setarik-sehembus nafas.
Aku menjauh dari kau agar ada jarak dan kau tahu apa rasa terbebas.
dan aku menunggu, sampai kau tahu ada keping hilang, lalu menemukannya hanya dengan jalan kembali padaku.

Suka puisi yang ini. Keren2. ::bye::

nerissa
24-10-2011, 04:08 PM
hai nagita..
itu dari lagunya Adele yang judulnya : Dont you remember
:)
kira kira terjemahan versi aku aja :)
thx for stopping by dear;)

ancuur
24-10-2011, 04:24 PM
haduuu, sedang blank non ::hihi::
pulang kerja udah capekkkk, tentunya keluh kesah gw cmn seputar tempat kerja ::ngakak2::

masih menunggu pulangnya "Ratih" tersayang utk menceritakan kisah2 yg kelam ::hihi::

hayoooooooooo.. status fb loe puisi molo :piso:

nerissa
27-10-2011, 10:01 AM
Empat wanita, lima lelaki diperkenalkan tumpah chivas dimeja yang mencatat tiap rupiah.bertanda samar nama. Entah esok siapa.


--
Kadang terlihat berbinar, tapi selalu ku kecup nestapa yang sama..Lingkar dada menangis dengan keharuan yang sama, bibir gelas kita.(Boshe, dini hari)

nerissa
28-10-2011, 08:51 PM
Kau tak lagi memujud di mataku, namun liar julur lidahmu, adalah hujan tak terbendung, tempias ke langit langit kamarku.

nerissa
30-10-2011, 11:18 PM
di sedak isakmu, rinduku lebat menggulma. Renta penyair tak lagi mahir menerka isyarat pada tangal-tanggal fana. 'telah berapa lama kita bersama?' tanyamu. "Ah biarkan saja waktu memaknai dirinya sendiri!"

nerissa
31-10-2011, 12:30 PM
sajak lama..


Safir Bintang

Mata biru dasar lautan...
mengendap jiwa bergemuruh
dalam cahaya begitu sendu,

hantarkan rayu, sampai ke peraduan
diseratnya terhitung umur kenangan
menujum gairah yang hampir lelah

dan cinta..
yang telah paripurna...

---

untuk cincin safirku yg semakin membiru

nerissa
01-11-2011, 10:54 AM
Setangkai perdu patah, pertanda ada yang gelisah. Mata basah, tak terkira.

nerissa
06-11-2011, 05:12 PM
Tak sabar, marah, lelah, muntah. lentang telanjang tertekan keras dipan. sopir taxi gelisah dalam guyur lebat hunjan.
Bocah lapar geretak geraham menahan cemas, menunggu lepas gelinjang tak lekas-lekas.

Sabar ya nak, Bunda sedang berqurban.

---------- Post added at 05:12 PM ---------- Previous post was at 04:47 PM ----------

asap dupa liuk meninggi di atas pura, mencari rupa Tuhannya pada semerbak wangi bunga.
Seorang wanita menimbun duka, yang tak sempat terucap dalam patah doa.

nerissa
07-11-2011, 06:13 PM
Aku menamaimu Sinar, yang menerobos dari celah bianglala ke ruang sepiku. Kau pernah kuminta menunggu, tapi rasanya tak cukup waktu untuk kita berdua sampai pada senja, ataukah kau memang inginkan aku tenggelam disana?

---------- Post added at 06:13 PM ---------- Previous post was at 05:51 PM ----------

karena aku buta, yang kehilangan peta, dituntun getar suara yang kureka dari merdu janjimu di waktu lalu. Dan aku selalu tersesat disitu.

nerissa
09-11-2011, 01:55 PM
Jerit bumi isyaratkan pelarian, kupecahkan sebongkah batu, menggambar detail detaill bilik jantungmu, mencari jalan menuju ke situ. Mengungsi dari waktu.

nerissa
11-11-2011, 11:45 AM
tanggal tanggal mati
terseret sungai bergerak sendiri

tempias ke batu batu
dari ragu ke ragu

matahari malu

"Kau dan Aku" katamu...

"dideru segala pilu" bisikku....

--
11.11.11

nerissa
12-11-2011, 10:39 AM
Jika saja rindu menuntut ganti rugi, mungkin sejak awal aku telah kehilangan harga diri!

nerissa
13-11-2011, 12:08 PM
Bir Hitam dalam liar kenang

Malam itu menggenang
waktu kita bertaruh
siapa yang kan lebih dulu mengayuh sauh

ceceran bir hitam di lantai
tertinggal berita
tertinggal tuan
kita tak lagi sempat bertukar kabar
masing masing sibuk menjauh

menjauhkan hati dari pedih
jiwa dari tanya
Aksara dari airmata

Pertaruhan itu tak memenangkan siapapun
kecuali genangan bir hitam
begitu pahit..sepahit kehidupan...

nerissa
13-11-2011, 01:34 PM
Orchard. Hanging. What hearts hide. Beneath roots. Rejected by nature. Our dreams plea, my lesbian lady..

nerissa
13-11-2011, 03:07 PM
Seekor kupu, terbang menabrak tangkai tangkai kembang, mencari kau yang tengah bersemedi dalam putik sunyi.
Kupu itu begitu terburu, seakan tak tau lagi cara lain untuk mati.

nerissa
14-11-2011, 12:48 PM
terbangun di sebuah negri tak berawan, yang menyusu di dada perempuan perempuan perkasa, memecah batu, mengangkut tanah. Tanah yang memerahkan airmata. Tanah yang tak pernah aku ingin kusebut rumah....

nerissa
16-11-2011, 06:43 PM
seorang putri dan bidadari berambut merah

kita menapak mula di taman ini
semenjak belum ditumbuhi kembang.

senyummu membusurkan pelangi
tumpah cahaya di ujung sedak dada
ah...bagaimana aku bisa lupa?

adalah Malam...Ibu kita
darinya tak pernah putus cerita
tentang seorang putri ,
yang jatuh hati pada bidadari berambut merah...

dan kita disuguhi angan...
lagi lagi angan...
di awang awang

hanya
angan...


--

nerissa
22-11-2011, 10:06 AM
Seremah Mimpi

ia hanya seremah mimpi,
tapi ia terlanjur kugandrungi,

seperti sebungkus nasi basi
di pojok lemari, yang kusambangi berkali kali

mungkin ia telah tiduri ratusan perempuan dan peri
ah, aku tak peduli

bukankah semua orang harus punya mimpi?

ancuur
22-11-2011, 10:15 AM
hi cinta..

Hari yang hadir adalah pagi yang elok
Saat suara merdumu menyapa batinku
Ku terpaku dalam angan yang menyeru
Untukku pagi ini hangati

jiwamu...

Cintamu sesempurna kilauan embun
Menyergap sekujur hatiku dalam
Untuk selalu mengganggu harimu
Menemani langkah kecilmu sepanjang waktu

Ku kabarkan padamu cinta,..
Dalam indahnya sejuta lengkungan pelangi
Yang mewarnai hari selepas hujan menguyur
Hanya engkaulah yang paling berwarna
Dan paling mempesona

nerissa
22-11-2011, 10:16 AM
Tenung


'Tinggallah disini malam ini'
bisikmu manja

aku tersenyum tipis
gaung rayumu terasa
sampai sekarang

kadang aku tercenung
seperti apa kau sekarang?
jarak bagaikan tenung
memaksa kita
masing masing merajut mimpi...

nerissa
22-11-2011, 02:08 PM
Anggrek hitam

Anggrek hitam
tumbuh liar di dalam kamar

berakar mendesak kedalam
hindari cahaya kian tajam

Anggrek tampan
jenjang lehernya mengurung ribuan bintang

petakan jalan menuju sesat yang aku selalu rindukan

--
untuk Tyas Kusuma
Anggrek hitamku

nerissa
23-11-2011, 10:26 AM
hujan yang tadi membasahi kotamu, baru saja menetes ke kelopak mataku, seperti hendak menyampaikan rindu.

nerissa
25-11-2011, 01:29 PM
Hentikan semua kegilaan ini! Please

nerissa
25-11-2011, 06:04 PM
Berperkara dengan waktu. Perasaan bersalah yang ingin aku penjarakan. Redup mata dan rekah bibirmu semacam file file yang bersaksi dengan lantang " Penjarakan! Penjarakan!"

ancuur
25-11-2011, 06:42 PM
Hentikan semua kegilaan ini! Please

psttt.. jgn2 dirimu yg gila :kabur:

nerissa
25-11-2011, 06:43 PM
wkwkw..si o'om
makanya
mana nih katanya ada obat keluaran terbaru ::ngakak2::

ancuur
25-11-2011, 07:58 PM
wkwkw..si o'om
makanya
mana nih katanya ada obat keluaran terbaru ::ngakak2::

obat apaan.. obat tahan lama... (lama melek.. gak tidor2..) :P

---------- Post added at 06:58 PM ---------- Previous post was at 06:52 PM ----------

Hirup...

Hirup teh cita-cita
ngudag-ngudag mangsa jeung rasa
Hirup teh tunggara
upama tresna kalid sulaya
Hirup teh seuneu
nu ngaduruk lulurung sukma
Hirup teh ibadah
rela ihlas ngumawula


Sing Sabar...

sumiratna cahaya sarengenge
nyaangan dada nu rangsak
karasa haneutna susuganan
garing tatuna
balas di sasaak rasa

manuk ricit di sarada
siga nu tausyiah
ngupahan nu lara tunggara

ceuk manuk
sing sabar....sing sabar...
kuring kur bisa mesm bari ngalimba

nerissa
27-11-2011, 06:58 PM
Kau seperti bait baik sajak yang tak puas puas aku rombak.

nerissa
27-11-2011, 08:37 PM
aku memakai syal rajutan, menghisap tembaku di tepi danau, ketika angsa angsa itu mati dalam perahu dayung kecil. Gagak bertengger di atas awan buram. Kami sama sama terkekeh, entah untuk alasan apa! (malam minggu yang cerah!)

nerissa
27-11-2011, 09:49 PM
kau memasang jarak, seperti ranjau yang siap meledak
walau berkali aku tlah luluh terserak

aku tidak bersalah...bisikku
tidak!
Aku laknat?
Ya!
tapi aku tak pernah berkhianat!
bagaimana mungkin? aku bahkan tak pernah memilikmu!!!

nerissa
01-12-2011, 03:34 PM
Sesak sesal /Mengejar nafas tersegal/Ingatan hanguskan tirai/Aduh/terjatuh jauh.
Sisa kepal di dinding/Batu haru/Angin beku
Perahu itu tak punya lagi cukup alasan/ karam dalam kenang/Kau dan Aku

ancuur
01-12-2011, 04:20 PM
jemariku menari menyentuh dinda.....
dindapun.. kegelian sambil jeoged patah2..

dengan jemariku jga aku raba jidat dinda...
oh.... ternyata sedikit panas...

dengan jemariku lagi aku kompres dinda
ternyata dinda masup angin...

aku suruh angin itu keluar...
namun angin keukeuh bersemayam dalam body dinda

aku bingung... bingung dan bingung...
oh jemariku ........ X_X

bojong kenyot 17, july 1977 cuaca panas.. %heh

nerissa
05-12-2011, 09:22 AM
Berdiam dalam cangkang usai deras hujan.
Layang malam usai mimpi panjang, pamit minta diri, padaku yang selalu ingkar janji.

---------- Post added at 09:21 AM ---------- Previous post was at 09:19 AM ----------


Jembatan kayu, santun menghitung usia.
Hutan diam-diam menaruh hati sembunyikan rahasia.
Kerudung Merah, Gadis dengan langkah tergesa, melintas disana.

ancuur
05-12-2011, 01:18 PM
berdiam di terminal... menunggu bus yg belum saja tiba..
oh.. hari sudah mulai senja.. tidak mungkin kalau aku harus tidur disini...
lalu aku harus bagaimana...................

nerissa
06-12-2011, 04:19 PM
Kau akan selalu jadi batu itu, batu yang kulempar ke air, sekedar membuat lompatan kecil berkali kali. Kau akan selalu jadi telaga itu, tempat aku mengutuk, lalu celupkan setengah kaki dan memaki diri sendiri.

ancuur
06-12-2011, 04:33 PM
rincik rincang rincik rincang
aya roda na tanjakan
sidik pisan sidik pisan
nyai teh bogoh ka akang ::cabul::

nerissa
06-12-2011, 04:40 PM
baju teh apan disewakeun
disewakeun ku indung sia
basa sunda sok atuh gunakeun
saeuncan diaku ku malaysia

ancuur
06-12-2011, 06:09 PM
buah kadongdong, buah mangga...
buah belimbing, buah nangka... ngarujak yuu...


basi banged dah.. ::arg!::

nerissa
07-12-2011, 10:14 AM
Teriakanmu, getah terpercik di potongan buah. Sarapan pagiku

nerissa
09-12-2011, 11:55 AM
Harga mati yang tak mampu kubeli


Ah, usia renta bergelantungan di pinggang
merengek rengek minta dipinang
Hishh..aku risih..tapi mau apa lagi?

"Hidup tak sekedar soal kawin dan beranak pinak!" lirihku
"Ini bukan soal kawin saja, ini soal harga diri ibumu..Ibumu!!"Ibu balas dengan nada tak kalah tinggi
"Ada yang lebih penting dari itu!"
"APA? coba sebut..APA!" Ibu mulai terdengar panik

Diam
tertunduk
Tak terasa mata mulai basah

"Cinta, Mom..." (hampir tak terdengar)
"Klik.." aku ahiri pembicaraan

Sudah mulai maghrib,
hidup minta dihidupi
lampu di teras minta dinyalakan,
lantainya yang basah terguyur hujan, minta di lap-i
perut minta diisi nasi dan secangkir kopi

hari hari terus menyeretku seperti hantu
tak peduli ada duri tertinggal disitu
--

nerissa
09-12-2011, 09:31 PM
'selama kau memilikiku, hidup akan baik baik saja, teman', ujar sebatang rokok padaku. Lalu bersama kami menghisap kepedihan.

--
Wajahnya membias dalam cangkir kopi, lalu kuteguk kekasihku begitu rindu.

--
'Benarkah Pagi telah mencuri semua mimpi?'tanyaku pada bantal.
'Ya, tapi tak apa, aku bisa membuatmu bermimpi lagi!' rayunya.
'Ah, kau benar benar sial!'. Bantal kulempar dengan kesal.

nerissa
11-12-2011, 12:40 PM
Kita ubah arah hulu, demi sampai pada teduh tubuh. Letakkan batas tualang dalam peta perjalanan.
Aku menjahit peluh dari muara subuhmu dan kau tinggikan layar khayal, seperti tak peduli akan sesal.
Bukankah hasrat terlanjur kental?

nerissa
14-12-2011, 04:45 PM
Seperti serigala, lihai mengendus bangkai dusta dari jarak beribu hasta.
Jejak luka...bau amisnya mencari seteru, kekasihku.

nerissa
16-12-2011, 01:50 PM
Suatu hari, ingin kubuka lipatan rindu yang lama tersimpan di dalam kantung matamu / Jalur kereta menjalar tak sabar/ Igau, risau yang coba kita gambar dilangit senja, sebelum ia dikhianati cahaya.

nerissa
21-12-2011, 07:03 PM
Pesta Lajang


Lucuti!
telanjangi..telanjangi!!..suara sorakan setengah mabuk, wanita wanita setengah gila

Kemarikan, biar aku kangkangi! (wanita berkalung permata, dengan dandanan menor, sontak naik keatas panggung bar)

"ayo Tesaa..kamu bisaaa" ...teman temannya tertawa sambil menegak minuman yang disediakan tuan rumah,aroma wine dan peluh bercampur baur malam itu

Gegap gempita musik hip hop mengalahkan lenguh keras-lelah pria bercelana dalam totol totol, tangan, kaki, lidah ..dada menggerayangi tubuhnya.

"Gimana, masih kuat sayang?" bisik suara mami dari balik kain layar
"Mi, mana pengantin wanitanya,,suruh dia keluar, wanita wanita ini bertambah liaaaaar". "oke oke,, tahan dulu" mami cepat cepat menghilang kedalam kerumuman.

Tiba tiba musik berhenti, semua terdiam..*degh* seorang wanita bergaun putih (tanpa penutup dada) muncul ,dengan bibir basah setenagh terbuka maju menghampiri pria bercelana dalam totol totol "Dia milik ku! Ctar!! CTARRRRh!! suara cambuk seketika menghentak...

Malam itu, pesta lajang wanita wanita snob ibukota

Aku memandang dari sudut ruang, jika suatu saat aku menikah, seperti apa pestanya? yang jelas wanita wanita liar itu tidak akan kuundang

---

denpasar, 23 des 09

nerissa
23-12-2011, 10:43 PM
Barangkali lebah ratu tak tau setetes madunya jatuh ke bibirku, waktu aku donggakkan kepala ke atas sarang mereka, lalu sangkamu cintaku semanis itu.
Musim gugur mengalir mundur, menyeret pahatan tergeletak di sisi umur, duka...yang kuguratkan di wajahmu.

nerissa
05-01-2012, 10:34 AM
apakah doa adalah komunikasi dua arah? apakah manusia bisa memerintah Tuhan? apakah damai sejahtera adalah ukuran dalam menentukan pilihan? Jawabannya tertulis pada selembar kupon undian di dalam bungkus kripik kentang yang barusan aku buang : Anda belum beruntung, silakan coba lagi!

---------- Post added at 10:34 AM ---------- Previous post was at 10:28 AM ----------

Aku tidak suka mendengar cerita mengerikan itu! Aku tidak ingin memakan tubuhNya dan meminum darahNya!' Tangis seorang gadis kecil pada komuni pertamanya.

---------- Post added at 10:34 AM ---------- Previous post was at 10:34 AM ----------

Peluhku bertukar dengan basah gelombang, ketika matahari dan ujung lautan berjarak tinggal sejangkau, tenggelam dalam risau. Malam yang angkuh sepertinya ingin segara memenjarakanku.

nerissa
09-01-2012, 09:13 AM
Dew in the winter calls, open up...open up your window before the leaves fall!
Blossom dreams in gray how beautiful they would may.

---

A slice of sigh/I came to you in night/Stars upon/ we will call them : Our own

nagita
29-05-2012, 03:33 PM
Suka banget... Luv ur words, sis! Keep going!

Alethia
24-08-2012, 06:58 PM
Ikan mengejar liar bidik mercusuar, keramaian terjungkal di ekor matamu yang menatap nanar.
Demi bibir gelas wine, aku bukan perempuan lacur! Tapi pemungut remah nasi yang jatuh-jatuh di dagumu.
Aku tidak perlu berterima kasih, bergelunglah pada lingkar pinggulku.

Alethia
24-08-2012, 07:55 PM
Di bawah bayang bulan menggerayang, hentak dangdut pinggiran, dan kantuk yang berjejal...seorang lelaki renta mengenang anaknya yang hilang. Buah hatinya itu merasuki keremangan malam, tersenyum sambil berbisik "Bapak, tenang saja, kalau aku dapat laki-laki kaya, Bapak aku berangkatkan haji"

Alethia
24-08-2012, 08:23 PM
Boneka Wol



Diandra pulang dari sekolah. Sepatunya kotor ditempeli tanah, rambutmya tergerai begitu saja ke punggung. Meski begitu dia tetap saja tampak manis buatku. Tidak ada ritual cium tangan di rumah ini, aku bukan Habib yang punya kebijaksanaan setinggi langit. Begitu melempar tas sekolah ke pojokan, Diandra naik ke bale-bale tempat aku sedang merajut syal untuk hadiah liburannya. Ya, liburan harus dirayakan juga kan?.

"Bu, nanti syalnya Dinda pake ke sekolah ya?" Matanya berbinar-binar begitu melihat hasil rajutanku sudah sepanjang lengan bajunya.
Aku tersenyum. "Mana bisa dipakai ke sekolah, seragammu kan putih merah, syalnya warnanya orange, nanti kamu kelihatan seperti permen".
Diandra menghempaskan tubuhnya ke bale-bale sambil menatap kembang dan semak di halaman.
"Habis, mau dipake kemana Bu, kenapa sih kita ga liburan aja ke rumah Ayah?" tanya Diandara.
Aku diam, tanganku bergerak menyelesaikan rajutan dengan lebih cepat. Sepertinya anakku juga tak ingin melanjutkan pertanyaannya, dia sudah paham sekali bahwa aku tidak suka membahas masalah ayah, nenek, tante atau sepupunya , terutama pada saat aku sedang merajut.
Tak terasa sudah dua hari liburan sekolah, aku masih sibuk dengan rajutanku, kali ini aku membuatkan anakku topi dan sarung tangan, aku membuatnya dengan ukuran sedikit lebih besar, siapa tau suatu saat kami akan ke negri yang berlumuran salju, ya..aku merajut menggunakan imajinasiku, kali ini dengan level Insanity, meskipun aku tau, dengan pekerjaanku sebagai “agen pemasaran” sayur-mayur di pasar, hampir mustahil rasanya mengajak Diandara liburan ke luar desa, apalagi ke Eropa. Tapi semua orang harus punya mimpi, iya kan?
Diandara mengahabiskan masa liburannya dengan berdiam di pojokan sofa usang memainkan boneka-boneka dari wol sisa hasil rajutanku. Dia membangun istananya sendiri disana, bahkan dia membuatkan boneka-boneka itu rumah, mobil, dan ehm...kakek, nenek, ayah, ibu, dan adik. Aku tidak melarangnya melakukan itu, ataupun memaksanya ke luar rumah bermain dengan anak-anak tetangga, sampai suatu sore, ia naik lagi ke atas bale-bale, menemuiku.
"Ibu, kenapa semua orang sibuk mondar-mondir belakangan ini, kemarin aku liat Ibunya Arin berkunjung ke rumah di ujung gang, kenapa mereka tidak berkunjung ke rumah kita Bu?

Aku meletakkan rajutanku, menatap mata Diandra dalam-dalam,
"Sayang, kita tidak merayakan apa yang mereka rayakan."

"Lalu, kita merayakan apa Bu?" tanyanya lagi.

"Kita merayakan liburan, ingat kan syal yang Ibu buatkan untukmu?" Aku mencium kening Diandra dengan lembut.

Aku mulai merasa air mata menusuk-nusuk beakang kelopak mataku.Ada kesedihan dalam tanya anakku kali ini.

"Waktu sekolah liburan Natal, Ibu juga bilang begitu"

"Ya, kita merayakan liburan Natal kan Sayang, Ibu menghadiahmu dengan sekeranjang bola warna warni seperti yang kamu lihat di kartu-kartu Natal."

"Tapi...." pandangannya beralih ke patung kayu di depan pintu masuk lalu kembali menatapku.
"Tapi Bu, kenapa kita selalu di rumah? Kita juga tidak pergi ke gereja atau ke pura, Kenapa kita tidak pernah berkunjung ke rumah Nenek?" kali ini Diandra tidak memberiku kesempatan menarik nafas.

Diandara diam, aku juga. Sekarang anak ini terdengar menakutkan.

"Dinda sayang, kamu tidak punya Nenek...atau Ayah. Ibu tidak menikah, tidak sempat. Laki-laki yang menghamili Ibu sudah pergi jauh sebelum kamu lahir. Kamu sudah tau itu kan...Kita bukan sekumpulan boneka wol yang hidup bahagia di pojokan sofa!"
Aku berharap jawabanku cukup. Meski aku tidak yakin.

Diandra meringkuk seperti bola, lututnya hampir menyentuh dagu, wajahnya tertutup bayang-bayang matahari yang mulai melemah. Aku tak bisa jelas melihat ekspesinya. Aku ingin kembali merajut, melupakan kesedihan, tapi kebekuan Diandra seperti ingin mematahkan jarum rajutku.Sore itu berubah mencekam, bale-baleku terasa dingin seperti es. Tarikan nafas Diandara membuatku merinding, dengan rambut rambut acak-acakan yang tergantung di punggungnya, dia kelihatan seperti hantu dari masa laluku. Sekilas aku melihat ke arahnya, jantungku berdetak keras. Dia sedang menatapku dengan tatapan setajam pedang. Oh, aku tidak bisa berlindung lagi dibalik rajut-rajutanku, aku baru sadar anakku sudah mulai mengerti sekarang, bualanku soal merayakan liburan mungkin terdengar seperti pembelaan yang menyedihkan.

"Diandra...Nak.."aku memanggilnya lirih, lebih tepatnya memohon agar ia kembali ke bumi, ke bumi yang sudah aku ciptakan untuknya, bumi tanpa peraturan, bumi yang bebas bermain apa saja, bumi tanpa sentakan ba jingan yang dulu menghamiliku dan meninggalkan uang Dua Juta Rupiah sebagai biaya mengugurkan kandungan.
Lalu entah darimana, Diandra berkata dengan sangat pelan,

"Ibu seorang Kafir!"

Alethia
01-09-2012, 11:48 AM
Sound of horizon
speaks upon
fuzzy but not unknown
the complexion, emerges
By me
i drink it

I shall not the one blamed
for decades of tales
and none awaken

Silvercheeks
03-09-2012, 02:54 PM
kisah diandara.
bagus bgt non :)